Post on 23-Jan-2016
description
PROPOSISI
PERTEMUAN 4&5
Adalah gagasan tentang kenyataan yang diungkapkan dalam kalimat (bahasa).
Proposisi yang terdiri dari premis dan konklusi adalah Argumen
ProposisiProposisi
1. Proposisi adalah penjelasan kenyataan.
2. Proposisi bukan kalimat, tapi makna kalimat.
3. Proposisi bukan pernyataan.4. Proposisi bukan perintah atau
permintaan
Hakikat ProposisiHakikat Proposisi
Proposisi bukan kenyataan, namun penjelasan kenyataan.
Contoh : Harimau adalah binatang buas.
1. Proposisi adalah penjelasan kenyataan1. Proposisi adalah penjelasan kenyataan
Proposisi selalu berbicara tentang kalimat, namun bukan kalimat itu sendiri, melainkan makna yang terkandung dalam kalimat tersebut.
2. Proposisi bukan kalimat, tapi makna kalimat.2. Proposisi bukan kalimat, tapi makna kalimat.
Kalimat yang berbeda, namun proposisi sama.
Contoh :Semua harimau adalah binatang.Setiap harimau adalah binatang.Harimau adalah binatang.Harimau itu binatang.
Kalimat yang berbeda, namun proposisi sama.
Contoh : (dalam koran tahun 1950) Presiden RI akan berkunjung ke Amerika Serikat.
(dalam koran tahun 2011) Presiden RI akan berkunjung ke Amerika Serikat.
Pada umumnya kalimat tanya bukan propisisi, namun harus diingat bahwa tidak setiap kalimat tanya, sungguh-sungguh berisi pertanyaan.
Contoh : Bukankah Anda orang kaya?
3. Proposisi bukan pertanyaan.3. Proposisi bukan pertanyaan.
Pada umumnya kalimat tanya bukan perintah atau perminataan, namun dalam kondisi tertentu, perintah dapat merupakan proposisi
Contoh : Berilah sedekah kepada fakir miskin.
4. Proposisi bukan perintah atau permintaan4. Proposisi bukan perintah atau permintaan
Terdapat dua hal yang bisa dilakukan untuk menjelaskan kenyataan :
a. Proposisi kategoris.b. Proposisi kondisional.c. Proposisi Konjungtif.d. Proposisi Disjungtif.
RAGAM PROPOSISIRAGAM PROPOSISI
Adalah pernyataan yang menjelaskan kenyataan secara langsung, dan bukan penjelasan tentang realisasi antara kenyataan yang satu dengan yang lainnya.
Cara menguji benar atau salahnya dengan membandingkan dengan proposisi lainnya.
Contoh : Ani sedang memasak di rumah.
a. Proposisi Kategorisa. Proposisi Kategoris
1. Affirmatif – universal ( proposisi A)2. Affirmatif – particular ( proposisi I)3. Negatif – universal ( proposisi E)4. Negatif – particular ( proposisi O)
4 jenis proposisi kategoris 4 jenis proposisi kategoris
Huruf A berasal dari Affirmo (saya menyetujui)
Menjelaskan hubungan antara subjek dan predikat, di mana subjeknya dinyatakan tercakup dalam predikatnya
Ciri : semua kenyataan yang tercakup dalam subjek dinyatakan tercakup pula dalam predikatnya.
1. Affirmatif – universal ( proposisi A)1. Affirmatif – universal ( proposisi A)
Contoh : Komodo adalah binatang (komodo sebagai subjek dan binatang adalah predikat).
Ragam baku dari proposisi A adalah :Semua S adalah P
Kata semua menunjukkan kuantitas proposisi, sejauh mana subjeknya diberi penjelasan, dan karenanya disebut penunjukkan kuantitas (quantifier)
Kata adalah menunjukkan hubungan antara subjek dan predikatnya
Dalam bahasa sehari-hari, sering proposisi tidak diwujudkan dalam ragam bakunya. Untuk menentukan sehat atau tidaknya proposisi tersebut, ubahlah ragam yang tidak baku menjadi ragam baku.