Post on 28-Dec-2015
SANG KANCIL DAN SANG BUAYA
Pada suatu hari, Sang Kancil berjalan-jalan di dalam hutan. Tiba-tiba sang Kancil ternampak buah-buahan yang masak ranum di seberang sungai.
Sang Kancil: Enak betul buah-buahan di seberang sungai.
Ikan: Awas, Kancil!. Air yang tenang jangan sangka tiada buaya.
Sang Kancil: Saya tahu, tapi buaya semua sudah lelap.
Ikan: Iya, tapi sungai ni dalam kancil. Tentu engkau akan hanyut. Saya Cuma ingatkan saja.
Sang Kancil: Terima kasih Ikan. Baik betul ikan. Kalau tidak tentu aku akan susah. Bagaimana aku nak menyeberang sungai? Ha, aku ada satu akal! Sang Buaya! Sang Buaya! Sang Buaya!
Sang Kancil: Iya Sang Buaya, orang kaya minta aku mengira bilangan binatang-binatang di dalam hutan ini untuk diadakan makan.
Sang Buaya&Kawan-kawannya: Makan!
Sang Buaya: Ayuh Kancil kita mula mengira sekarang juga. Buaya-buaya sekalian, berkumpul!
Sang Kancil : Sang Buaya lebih senang dikira kalau berkumpul di dalam sungai, mungkin ada yang teringgal.
Sang Buaya: Iya tak iya juga. Buaya sekalian berkumpul di dalam sungai.
Sang Buaya: Kau Kancil! Nasib baik aku tak meninggal, hilang semangat aku. Berani kau Kancil?, tak tahukah buaya suka makan daging kancil?
Sang Kancil: Iya Sang Buaya, tapi aku ada pesanan penting dari orang kaya.
Sang Buaya: Pesanan penting?
Sang kancil mula mengira.
Sang Kancil: 1, 2, 3 lekuk. Jantang betina aku ketuk!.
Sang Buaya: Berapa semuanya kancil?
Sang Kancil: Semuanya ada 9 ekor buaya yang bodoh! Hahahaha.. Sebenarnya aku Cuma hendak menyeberang sungai ini.
Sang Buaya: jadi tak ada lah makan? Kita kena tipu. Tunggu kau kancil aku dapat kau.