Post on 18-Jun-2015
BELA NEGARABELA NEGARA
DOSEN PEMBIMBING :DOSEN PEMBIMBING :Drs. SUPRASMAN, MMDrs. SUPRASMAN, MM
NIP : 131 476 081NIP : 131 476 081
OLEH KELOMPOK 5OLEH KELOMPOK 5
1.1. PIRMADONA. SPIRMADONA. S2.2. SYAHRIDOSYAHRIDO3.3. ITO TANDIKAITO TANDIKA4.4. ARIF ARIF 5.5. KURNIAWAN HAMIDYKURNIAWAN HAMIDY
BELA NEGARABELA NEGARAI.I. Latar BelakangLatar Belakang
I.1 I.1 Orde LamaOrde LamaI.2 I.2 Orde BaruOrde BaruI.3 I.3 ReformasiReformasi
II. Pengertian dan Motivasi Bela NegaraII. Pengertian dan Motivasi Bela NegaraII.1 II.1 PengertianPengertianII.2 II.2 Pengalaman Sejarah Pengalaman Sejarah II.3 II.3 Kedudukan GeografisKedudukan GeografisII.4 II.4 Kemunkinan Timbulnya Bencana PerangKemunkinan Timbulnya Bencana Perang
III. Perkembangan dan Pembelaan NegaraIII. Perkembangan dan Pembelaan NegaraIII.1. III.1. Pembelaan NegaraPembelaan NegaraIII.2 III.2 UUD 1945UUD 1945III.3 III.3 AmandemenAmandemen
IV. Pembelaan Negara dan Pertahanan KeamananIV. Pembelaan Negara dan Pertahanan KeamananIV.1 UU RI No.3 Tahun 2000IV.1 UU RI No.3 Tahun 2000IV. 2 Amandemen kedua ( tahun 2000 ) UUD 1945IV. 2 Amandemen kedua ( tahun 2000 ) UUD 1945
v.v. Kesimpulan Kesimpulan
Orde Lama
Pada Orde Lama, ancaman datang baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Dari dalam negeri misalnya, pemberontakana, sementara dari luar negeri yaitu tentara sekutu dan kolonial belanda
Sehubungan dengan ancaman ini maka tahun 1954 lahir undang-undang tentang pokok-pokok perlawanan rakyat (PPPR) nomor 29 tahun 1954. Sebagai realisasi dari undang-undang ini maka diselenggarakan pendidikan pendahuluan perlawanan rakyat, yang menghasil organisasi perlawanan rakyat (OPR) pada tingkat desa, yang berkembang menjadi organisasi keamanan desa (OKD), sedangkan di sekolah dibentuk organisasi keamanan sekolah (OKS)
Next
Orde Baru
Pada Orde baru ancaman yang muncul adalah tantangan nonfisik dan gejolak sosial, sehingga permasalahan mencakup seluruh aspek kehidupan dan tidak terlepas dari pengaruh lingkungan. misalnya, adanya budaya asing yang dapat merusak generasi penerus bangsa, seperti budaya kebarat-baratan, obat-obatan terlarang dan lainnya
Sehubungan dengan ancaman ini maka disusunlah rumusan tentang tujuan bela negara yakni, menumbuhkan rasa cinta tanah air, bangsa, negara melalui pendidikan sekolah dan pengajaran nonformal seperti adanya seminar, kerja bakti, dan lain sebagainya
Next
ReformasiReformasi
Pada masa ini tak jauh beda dengan orde baru, Indonesia masih mengalami ancaman nonfisik dan gejolak sosial, sehingga pada tahun 1973, lahir TAP MPR No. IV/MPR/1973, di dalamnya terdapat penjelasan tentang wawasan nusantara dan ketahanan nasional
Selanjutnya sesuai dengan berkembangnya dari periode ke periode maka UU.No. 29 tahun 1954 diganti dengan UU No.20 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertahanan dan keamanan negara Republik Indonesia dan realisasinya telah diselenggarakan pendidikan pendahuluan bela negara (PPBN), melalui objek dan sasaran di lingkungan pekerjaan, lingkungan permukiman dan lingkungan pendidikan
Back
Pengertian
Bela negara adalah sikap dan tindakan warga negara yang dijiwai oleh kecintaan terhadap tanah air Indonesia guna menjamin kelansungan hidup berbangsa dan bernegara
Next
Pengalaman SejarahMuncul dibenak kita, mengapa harus seluruh warga negara wajib membela negara?
Hal ini dapat kita jawab dengan memperhatikan beberapa faktor di bawah ini :
1. Sejarah Kemerdekaan NKRI
2. Kepulauan Indonesia
3. SDA ( Sumber Daya Alam )
4. Jumlah Aparat Keamanan Yang Terbatas
Next
Sejarah Kemerdekaan NKRISejarah Kemerdekaan NKRIKemerdekaan NKRI ini bukanlah atas usaha Kemerdekaan NKRI ini bukanlah atas usaha
dari aparat keamanan saja, tetapi pada saat kita dari aparat keamanan saja, tetapi pada saat kita di jajah dulu, seluruh rakyat Indonesia di jajah dulu, seluruh rakyat Indonesia menyatukan kekuatannya dengan memperkokoh menyatukan kekuatannya dengan memperkokoh rasa persatuan dan memiliki rasa cinta tanah air rasa persatuan dan memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi, sehingga dengan semangat yang tinggi, sehingga dengan semangat persatuan itu maka Indonesia mencapai persatuan itu maka Indonesia mencapai kemerdekaan nya pada tanggal 17 Agustus 1945. kemerdekaan nya pada tanggal 17 Agustus 1945. Hal ini berarti bela negara merupakan suatu hak Hal ini berarti bela negara merupakan suatu hak dan kewajiban oleh seluruh rakyat Indonesiadan kewajiban oleh seluruh rakyat Indonesia
Next
Kepulauan Indonesia
Indonesia memiliki kepulauan yang banyak yaitu sekitar ±17.508 pulau. Dengan pulau yang banyak ini akan mengundang orang luar untuk menguasai dan mengolah pulau- pulau Indonesia, seperti pada kasus perebutan pulau ambalat oleh Malaysia, sehingga disini perlunya bela negara dan ketahanan nasional, dan semua ini tentunya tidak mungkin dilakukan oleh TNI dan POLRI saja tetapi dibutuhkan kerja sama dari seluruh rakyat Indonesia.
Next
SDA (Sumber Daya Alam )
Dengan banyaknya kepulauan tentunya juga akan memiliki kekayaan alam yang melimpah, sehingga dapat menimbulkan ancaman bagi bangsa Indonesia, sehingga dibutuhkan tindakan bela negara yang dilakukan oleh seluruh warga negara Indonesia
Next
Aparat Keamanan Yang TerbatasAparat Keamanan Yang Terbatas
Indonesia masih memiliki keterbatasan dalam hal jumlah aparat negara, sehingga di butuhkan suatu kerja sama dari seluruh rakyat untuk turut mengawasi dan menjaga dan melindungi tanah air Indonesia
Back
Kedudukan Geografis
Kedudukan geografis yang strategis wilayah Indonesia bisa menjadi sumber kerawanan baik di bidang POLEKSOSBUD maupun pihak luar sehingga seringkali melahirkan gangguan bahkan ancaman dari luar terhadap keutuhan kedaulatan wilayah Indonesia
Next
Kemungkinan munculnya Kemungkinan munculnya Bencana PerangBencana Perang
Tidak seorangpun atau institusi yang tahu persis keadaan Tidak seorangpun atau institusi yang tahu persis keadaan yang akan datang termasuk keadaan perang. Oleh karena itu, yang akan datang termasuk keadaan perang. Oleh karena itu, sebagai bangsa senantiasa harus selalu siap jika diperlukan sebagai bangsa senantiasa harus selalu siap jika diperlukan dalam usaha membela negaradalam usaha membela negara
Berdasarkan pasal 27 ayat 3 bahwa usaha pembelaan Berdasarkan pasal 27 ayat 3 bahwa usaha pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara, negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara, dalam hal ini berarti : bahwa setiap warga negara turut serta dalam hal ini berarti : bahwa setiap warga negara turut serta dalam menentukan kebijakan tentang pembelaan negara. Di dalam menentukan kebijakan tentang pembelaan negara. Di samping itu juga setiap warga negara harus turut serta dalam samping itu juga setiap warga negara harus turut serta dalam setiap usaha pembelaan negara, sesuai dengan kemampuan setiap usaha pembelaan negara, sesuai dengan kemampuan profesinya masing-masing.profesinya masing-masing.
Back
Pembelaan Negara
Pembelaan negara Indonesia telah dilakukan pada beberapa periode :
1. Periode perang kemerdekaanPeriode ini berlangsung dari tahun 1945 – 1949,
dimana saat itu indonesia melakukan usaha bela negara melalui perang dan diplomasi (politik)
2. Periode gangguan Kamdagri – Nasional dan Charakter BuildingPeriode ini Bangsa Indonesia melakukan usaha bela negara melalui Hankam dan Politik
3. Periode Orde Baru ( Pembangunan Nasional )
Next
UUD 1945UUD 1945Landasan hukum pembelaan negara yaitu pada UUD 1945 Landasan hukum pembelaan negara yaitu pada UUD 1945
pada bab XII pasal 30 yang menyatakan “ pada bab XII pasal 30 yang menyatakan “ Tiap – tiap warga Tiap – tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara “. negara “. Perkembangan posisi pembelaan negara yaitu:Perkembangan posisi pembelaan negara yaitu:
•BAB XII Pasal 30BAB XII Pasal 30
a.a.Tahun 1945-1949 upaya penjajah untuk kembali ke Tahun 1945-1949 upaya penjajah untuk kembali ke Indonesia (perang kemerdekaan)Indonesia (perang kemerdekaan)b.b.Tahun 1950-1965 berbagai gangguan keamanan dalam Tahun 1950-1965 berbagai gangguan keamanan dalam negeri (Hankam, UU No.20 tahun 1982)negeri (Hankam, UU No.20 tahun 1982)c.c.Tahun 1966-1997 Upaya bangsa nasional ( ATHG, konsep Tahun 1966-1997 Upaya bangsa nasional ( ATHG, konsep Tannas, dan GBHN tahun 1978)Tannas, dan GBHN tahun 1978)d.d.Tahun 1998-1999 awal reformasi (tuntutan tegaknya Tahun 1998-1999 awal reformasi (tuntutan tegaknya
HAM, HAM, UU No.39 tahun1999, dan bela negara UU No.39 tahun1999, dan bela negara
Next
Amandemen
a.Bab X pasal 27 tentang Warga Negara, Penduduk, ( berhak dan wajib dalam usaha pertahanan negara )
b.Bab XII Pertahanan dan Keamanan negara pasal 30 ayat 1 dikatakan tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pertahankan keamanan dan UU pertahanan tahun 2002
Hasil seminar bela negara dan lokakarya Maret-Agustus 1999 dikatakan “ Bela negara adalah sikap dan tindakan warga negara yang dijiwai oleh kecintaan terhadap tanah air Indonesia guna menjamin kelansungan hidup bangsa dan negara
Back
UU RI No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 9
a. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara
b. Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara dimaksud dalam ayat (1) diselenggaraka melalui:
-. Pendidikan Kewarganegaraan -. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib-. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib -. Pengabdian sesuai dengan profesi
c. Ketentuan mengenai pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran dan pengabdian sesuai dengan profesi diatur dengan Undang-undang
Amandemen kedua ( tahun 2000 ) UUD 1945
Amandemen kedua (tahun 2000) UUD 1945 Pasal 27 ayat (2) : “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”
Kesimpulan
Jadi, bela negara adalah suatu tindakan yang dijiwai oleh rasa cinta tanah air untuk melindungi, menjaga dan mengembangkan negara Indonesia, yang mana dilakukan oleh seluruh warga negara sesuai dengan profesi masing-masing.
Oleh karena itu marilah kita para pemuda generasi penerus bangsa untuk tidak terpengaruh hal-hal negatif dari lingkungan kita, tetapi jadikan diri kita generasi muda yang mampu berkompeten sehingga dapat mewujudkan pembangunan nasional dan tidak mudah diremehkan oleh bangsa lainnya.
PenutupPenutup
Demikian presentasi ini, terimakasih Demikian presentasi ini, terimakasih atas partisipasi dari kawan-kawan atas partisipasi dari kawan-kawan semua. Kami mohon maaf atas semua. Kami mohon maaf atas segala kesalahansegala kesalahan
Wassalam..........Wassalam..........
Back