Post on 13-Jan-2015
description
Aduhai malang Pak KadukAyamnya menang kampung tergadaiAda nasi dicurahkanAwak pulang kebuluranMudik menongkah surutHilir menongkah pasangAda isteri dibunuhNyaris mati oleh tak makanMasa belayar kematian anginSauh dilabuh bayu berpuputAda rumah bertandang duduk
Anak dipijak, dagang dijinjang;Kucing dibunuh, tikus dibela;Harta habis, badan tergadai,Mendengar gelagak dagang,Tak sedar bertelanjang;Mendengar guruh di langit,Air tempayan dicurahkan,Mulut kena suap pisang,Buntut kena cucuk onak,Gunting makan di hujung,Pak Pandir juga yang menanggung.
Sudah gaharu cendana pula,Sudah tahu bertanya pula.
Ayam disabung jantan dipaut,Jika ditambat kalah laganya,
Asam di darat ikan di laut,Dalam belanga bertemu jua.
Pantun dua (2) keratPantun empat (4) kerat
Apa di harap padi seberang,Entah berderai entahkan tidak, Entah dimakan pipit melayang,
Apa diharap kekasih orang, Entah bercerai entah tidak,
Entah makin bertambah sayang.
Pantun enam (6) kerat
Pada zaman dahulu kalaTersebutlah sebuah ceritaSebuah negeri yang aman sentosaDipimpin sang raja nan bijaksana
Negeri bernama Pasir LuhurTanahnya luas lagi suburRakyat teratur hidupnya makmurRukun raharja tiada terukur
Raja bernama DarmalaksanaTampan rupawan elok parasnyaAdil dan jujur penuh wibawaGagah perkasa tiada tandingnya
Ciri-ciri Syair
Kurang pikir kurang siasatTentu dirimu akan tersesat
Barang siapa tinggalkan sembahyangBagai rumah tiada bertiang
Jika suami tiada berhati lurusIsteri pun kelak menjadi kurus
Jenis-jenis Gurindam
Assalammu’alaikum putri satulung besarYang beralun berilir simayangMari kecil, kemariAku menyanggul rambutmuAku membawa sadap gadingAkan membasuh mukamu
Sudah bertudung terendak Bentan, Dengan siapa saya sesalkan, Sudah untung permintaan badan, Pagar siapa saya sesarkan.
Contoh seloka tiada pembayang
Lurus jalan ke Payakumbuh,Kayu jati bertimbal jalanDi mana hati tak kan rusuh,Ibu mati bapak berjalan
Kayu jati bertimbal jalan,Turun angin patahlah dahanIbu mati bapak berjalan,Ke mana untung diserahkan
Contoh seloka dalam kesusteraan Melayu lama:• Seloka Emak Si Rendang• Seloka Pak Kaduk• Seloka Pak Pandir
Agar dapat mengucapka
n fikiran penyair
dalam cara yang lebih
indah, segar dan bebas.