Post on 15-May-2019
OUTLINE PAPARANTema dan Prioritas RKP 2010Strategi Pemulihan Ekonomi dan PemeliharaanKesejahteraanMetode Alokasi PendanaanKetersediaan Dana
Perkembangan 2008 – 2010Optimalisasi Belanja Tidak Mengikat
Strategi Pendanaan PrioritasAlokasi Pada PrioritasStimulus Fiskal (K/L)
Optimalisasi BelanjaTrilateral MeetingsPenyusunan Renja Kementrian/Lembaga
Dana Dekonsentrasi dan Tugas PembantuanJadwal Penyusunan RKP 2010
2
3
TEMA DAN PRIORITAS RKP 2010
Prioritas 1 Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat, serta PenataanKelembagaan dan Pelaksanaan Sistem PerlindunganSosial
Prioritas 2 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia
Prioritas 3 Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, sertaPemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional
Prioritas 4 Pemulihan ekonomi yang didukung oleh PembangunanPertanian, Infrastruktur, dan Energi
Prioritas 5 Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam danKapasitas Penanganan Perubahan Iklim
T E M A“PEMULIHAN PEREKONOMIAN NASIONAL DAN PEMELIHARAAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT”
STRATEGI PEMULIHAN EKONOMI DAN PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN *)
SASARAN : PERTUMBUHAN EKONOMI 5% DAN ANGKAPENGANGGURAN 8,0 % TAHUN 2010
SEKTOR EKONOMI DAN FORMAL
Penyempurnaan regulasi peningkatan iklim usaha
Program pembangunan infrastruktur
Pelatihan berbasis kompetensi
Percepatan proses pengadaan
Pemberian Insentif dan Kemudahan bagi Perusahaan termasuk menjaga harga BBM
Perkuatan pasar domestik domestik melalui perketatan impor ilegal
Mendorong penyaluran kredit perbankan
SEKTOR INFORMAL DAN PENDUDUK MISKIN
PNPM, KUR, InfrastrukturPerdesaan
Jamkesmas, Raskin, Beasiswamasyarakat miskin, PKH
STRATEGI DAN KELOMPOK SASARAN
4
KERANGKA REGULASI
KERANGKA PENDANAAN
*) Tahun 2009 dan 2010 merupakan kesatuan kebijakan
ALOKASI K/L
OPTIMALISASI BELANJA K/L
KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL
KETERSEDIAAN PENDANAAN TA 2010KETERSEDIAAN PENDANAAN TA 2010
PRIORITAS NASIONAL TA 2010
METODE ALOKASI PENDANAAN
TRILATRAL MEETINGS
TAMBAHAN SUMBER PENDANAAN (NEW
RESOURCES)
5
RESOURCE ENVELOPE AWAL (SEBELUM OPTIMALISASI)
PAGU INDIKATIF 2010 BELANJA K/L (Rp. Miliar)
NO. U R A I A N APBN 2008 (Realisasi)
APBN 2009 (Pagu Definitif)
I. BELANJA MENGIKAT : 106,254.5 129,475.7 134,917.6 5,441.9 1)
1. Belanja Pegawai (Rp. Murni) 69,260.2 82,978.0 84,591.6 1,613.62. Belanja Barang (Rp. Murni) 25,873.3 29,914.3 31,604.6 1,690.33. PNBP dan BLU 11,121.0 16,583.3 18,721.4 2,138.1 a. Non-BLU 8,891.6 10,637.3 12,291.4 1,654.1 b. BLU 2,229.4 5,946.0 6,429.9 483.9
III. BELANJA TIDAK MENGIKAT : 140,425.2 193,031.7 195,052.4 2,020.71. Rupiah Murni 123,267.7 168,008.2 169,537.3 2) 1,529.12. Pinjaman Dalam Negeri (PDN) 0.0 0.0 1,000.0 3) 1,000.03. PHLN 17,157.5 25,023.5 24,515.1 -508.4 a. Pinjaman LN 14,833.8 23,064.8 23,093.6 28.8 b. Hibah LN 2,323.7 1,958.7 1,421.5 -537.2
T O T A L BELANJA K/L 246,679.7 322,507.4 329,970.0 7,462.6
Keterangan :1) Tambahan Belanja Mengikat, a.l. untuk :
(i) Kejaksaan Agung terkait dengan biaya operasional dan biaya penanganan perkara;(ii) BPK terkait dengan tambahan entitas pemeriksaan yang bersifat mandatory dan penambahan jumlah Satker di BPK;(iii) Depdagri terkait dengan pembukaan IPDN di 4 wilayah sesuai dengan Perpres No. 1 Tahun 2009 tentang Penggabungan STPDN.
2) Termasuk alokasi Rp. Murni Refinancing Modality untuk PNPM sebesar Rp. 7,44T.3) Alokasi PDN sebesar Rp. 1T yaitu untuk Dep. Pertahanan (Rp. 800M) dan Polri (Rp. 200M).
KENAIKAN / PENURUNAN
2010
PAGU INDIKATIF
2010
PERKEMBANGAN PAGU INDIKATIF BELANJA K/L 2008 – 2010
Pagu Indikatif Belanja K/Lsedikit meningkat
Belanja mengikat naik alamiah
Belanja Rp. Murni relatiftidak naik, PHLN menurun
7
Optimalisasi Belanja K/L untuk Menambah Amplop Dana yang dapatDialokasikan untuk Prioritas Nasional 2010
Tambahan baru 2010:Rp.2.020,7 miliar(Rp murni, PDN)
Belanja K/LTidak mengikat
2009:Rp. 193.031,7 miliar
Optimalisasi atauRealokasi Blj. K/L:Rp. 20.394,4 miliar
Tambahan baru 2010:Rp.2.020,7 miliar(Rp murni, PDN)
Optimalisasi atauRealokasi Blj. K/L:Rp. 20.394,4 miliar
Belanja K/LKelanjutan 2009:Rp. 172.637,3 miliar
Komposisi awalBlj. Tidak mengikat K/L(Rp. 194.212,2 miliar)
Komposisi akhirBlj. Tidak mengikat K/L(Rp. 195.052,4 miliar)
Optimalisasi (Rp. 20,4 T) :- Penurunan bel pend. Rp. 13,2 T- 12 K/L pen. insentif
angg. pendidikan Rp. 1,9 T- Optimalisasi belanja k/L :
- Pengamanan pemilu Rp. 1,8 T- Kegiatan yang sdh selesai
lainnya Rp. 3,4 T
Amplop danaAWAL yg dapatdialokasikan u/
prioritasnasional Rp. 2T
Amplop danaAKHIR yg dapatdialokasikan u/ prioritas nasional
Rp. 22,4T
1.529
20.395
2009 2010
21.923,6 Ruang Gerak Alokasi
BELANJA TIDAK MENGIKAT RUPIAH MURNI
169.537,3168.008,2
OPTIMALISASI BELANJA TIDAK MENGIKAT
Belanja tahun 2009Optimalisasi dana 2009 Tambahan dana 2010
Tahun
Rp Milyar
9
PRIORITAS 1 : PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
PRIORITAS 2 : PENINGKATAN KUALITAS SDM
PRIORITAS 3 : PEMANTAPAN REFORMASI BIROKRASI
PRIORITAS 4 : PEMULIHAN EKONOMI
PRIORITAS 5 :PENGELOLAAN SDA
Prioritas 1• Memelihara akses pendapatan (PNPM) dan daya beli masyarakat melalui penyediaan pelayanan dasar yang gratis/terjangkau seperti Pendidikan (beasiswa),kesehatan (Jamkesmas), Pangan (raskin)• Menimbulkan dampak perputaran perekonomian
yang tinggi (karena spending kepada masyarakatberpendapatan rendah (memiliki marginal propensity to consume yang tinggi)
Prioritas 4Diarahkan untuk menjaga daya dukung sektor-sektor ekonomi dalam rangka memulihkan kegiatan ekonomi sekaligus penciptaan lapangan kerja
PRIORITAS RKP PENEKANAN PENDANAAN PRIORITAS
10
ALOKASI PRIORITAS NASIONAL PAGU INDIKATIF 2010
K/L(Rp 183,9 T) Sudsidi/PSO
(Rp. 32,4 T) Total(Rp. 216,3 T)
14,6 %
42,0 %
8,4%
31,3 %
3,6 %
27,5 %
0,0 %0,0 %
72,5 %
0,0 %
16,6 %
35,7 %
7,2 %
37,5 %
3,0 % prioritas 5prioritas 4prioritas 3prioritas 2prioritas 1
12
STIMULUS FISKAL K/L
TA 2009 TA 2010
DEFISIT 2,6% PDB DEFISIT 1,3% PDB
Stimulus Fiskal KLRp 12,2 T
Stimulus Fiskal KL • Dicadangkan• Optimalisasi *)
13*) Diupayakan dalam Trilateral Meetings
Tahun 2009 dan 2010 merupakan kesatuan kebijakanpemulihan ekonomi dan pemeliharaan kesejahteraanrakyat : Stimulus Fiskal
OPTIMALISASI BELANJABerdasarkan arahan Sidkab telah dilakukan penyisiran kegiatan yang dindikasikan untuk penghematan :
KEGIATAN
Peningkatan/Pengkajian Kapasitas Kelembagaan
Penyusunan, Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan dan Strategi
Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana
Penelitian dan Pengembangan Administrasi Pemerintahan
Pembangunan Gedung
Pengadaan Tanah
Pengadaan Kendaraan
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung
Penyelenggaraan Sosialisasi/Diseminasi/Seminar/Workshop/Publikasi
Kajian Kepemerintahan Yang Baik
Dari hasil penyisiran diperoleh indikasi awal penghematan sebesar Rp. 10,1 T (termasuk Dep.Keuangan Rp. 1,1 T, BPK Rp. 550 M)
Diusulkan hal ini didalami dalam Trilateral Meetings untuk klarifikasi :1. Apakah merupakan kegiatan yang berkelanjutan (misal : pembangunan gedung
di BMG)2. Apakah kegiatan tersebut mendukung prioritas nasional sesuai dengan tupoksi
KL 14
TRILATERAL MEETINGSMencapai Kesepakatan Fokus Prioritas serta KegiatanPrioritas (berikut ouput dan alokasi pendanaannya).Mendapatkan konfirmasi penghematan untukmasing‐masing KL dari pagu indikatif yang telahdialokasikan.Mendapatkan masukan untuk memanfaatkanstimulus fiskal guna pemulihan ekonomi danpemeliharaan kesejahteraan.Mengkonfirmasikan Renja KL masuk tepat waktusebagai bahan Musrenbangnas.Mengkonfirmasikan kehadiran pejabat yang berwenang dalam Musrenbangnas.
PENYUSUNAN RENJA KLDidalam penyusunan RENJA K/L diharapkan :
Mengakomodasi kesepakatan Trilateral Meetings (kegiatan prioritas berikut output dan alokasipendanaannya)Mengacu kepada kepada pembagian urusan dan kewenangan pusat dan daerah (PP No. 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan);
Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan hanya dibenarkan untuk mendanai kegiatan yang merupakan urusan pusat (PP No. 7/2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan)
Rumusan urusan pemerintahan yang akan dilimpahkan (dekonsentrasi) dan ditugaskan (tugas pemantuan) dituangkan dalam Rancangan RENJA K/L (PP No.7/2008 pasal 16 dan 39)
Kegiatan yang telah menjadi urusan daerah diharapkan dapat dialihkan kepada Dana Alokasi Khusus secara bertahap (UU No. 33/2004 pasal 108)
Sinergi dengan kegiatan‐kegiatan daerah yang dibiayai dari Dana Perimbangan dan Dana Otonomi Khusus
NO. KEGIATAN TANGGAL
1. SEB Meneg PPN/Kepala Bappenas dan Menkeu
16 April 2009
2. Rakorbangpus 22 April 2009
3. Pertemuan Tiga Pihak (Trilateral Meeting) dan Penyusunan Renja KL
23 April – 4 Mei 2009
4. Penyampaian Renja KL ke Bappenas danDepkeu
25 April - 4 Mei 2009
5. Musrenbangnas 12 Mei –15 Mei 2009
6. Sidang Kabinet 21 Mei 2009
7. Penetapan Perpres tentang RKP 2010 23 Mei 2009
JADWAL PENYUSUNAN RKP 2010