Post on 15-Dec-2015
description
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 2 JEMBERMATA PELAJARAN : (PRODUKTIF)KELAS / SEMESTER : XI AV /GANJILPERTEMUAN KE : 2ALOKASI WAKTU : 8 X 45 MENIT
Diperiksa :KPK/Ketua MGMP
Disahkan :Kepala SMK Negeri 2 Jember
Disusun :Guru Pengajar
---------------------------------- Drs. FURQON ADI SUCIPTO, MMNIP. 19621110 198703 1 020
1
F / 751 / WAKA 1 / NA 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 JemberKelas/Semester : XI AV/ GanjilMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanMateri Pokok : Penerapan rangkaian ElektronikaKODE : C3.01.Paket Keahlian Teknik Audio VideoAlokasi Waktu : 4 x 45 menit + 4 JP Terstruktur
A. Kompetensi Inti1. RELIGIUS
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. SOSIAL
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. PENGETAHUANMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. KETERAMPILANMencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. RELIGIUS1.1 Membangun kebiasaan bersyukur atas segala rahmat, karunia dan anugerah yang
diberikan oleh Tuhan sebelum dimulai pembelajaran.1.2 Memiliki nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan kepribadian luhur.1.3 Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih
sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan teman dan guru, sebagai perwujudan nilai religius.
1.4 Memiliki sikap toleran terhadap keberagaman karakteristik individu (agama, suku, fisik, psikis) selama di dalam kelas, lingkungan sekolah keluarga dan masyarakat.
2. SOSIAL2.1 Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah.2.2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan teman dan guru baik selama bekerja di Bengkel, didalam lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga.
2
2.3 Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman selama bekerja di Bengkel dan lingkungan sekolah.
3. PENGETAHUAN
3.2. Menerapkan macam-macam komponen semikonduktor empat lapisIndikator:3.2.1. Memahami susunan fisis dan karakteristik macam-macam komponen empat
lapis (SCR-Silicon Controlled Rectifier), Diac, Triac, SCS-Silicon Controlled Switched, UJT-Uni Junction Transistor, dan PTU-Programmable Unijunction Transistor).
3.2.2. Menerapkan komponen empat lapis (SCR-Silicon Controlled Rectifier), Diac, Triac, SCS-Silicon Controlled Switched, UJT-Uni Junction Transistor, dan PTU-Programmable Unijunction Transistor).
3.2.3. Menginterprestasikan penerapan datasheet macam-macam komponen semikonduktor empat lapis untuk keperluan perencanaan.
3.2.4. Memahami metode pencarian kesalahan macam-macam komponen empat lapis (SCR-Silicon Controlled Rectifier), Diac, Triac, SCS-Silicon Controlled Switched, UJT-Uni Junction Transistor, dan PTU-Programmable Unijunction Transistor)
4. KETERAMPILAN
4.2.Menguji macam-macam komponen semikonduktor empat lapisIndikator:4.2.1. Menggambarkan susunan fisis untuk menjelaskan prinsip kerja dan
karakteristik macam-macam komponen empat lapis (SCR-Silicon Controlled Rectifier), Diac, Triac, SCS-Silicon Controlled Switched, UJT-Uni Junction Transistor, dan PTU-Programmable Unijunction Transistor).
4.2.2. Melakukan eksperimen komponen empat lapis (SCR-Silicon Controlled Rectifier), Diac, Triac, SCS-Silicon Controlled Switched, UJT-Uni Junction Transistor, dan PTU-Programmable Unijunction Transistor) dengan menggunakan perangkat lunak dan pengujian perangkat keras serta interprestasi data pengukuran.
4.2.3. Menggunakan datasheet komponen semikonduktor empat lapis untuk keperluan pengukuran.
4.2.4. Mencoba dan menerapkan metode pencarian kesalahan macam-macam komponen empat lapis (SCR-Silicon Controlled Rectifier), Diac, Triac, SCS-Silicon Controlled Switched, UJT-Uni Junction Transistor, dan PTU-Programmable Unijunction Transistor)
C. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat :
1. Menggambarkan susunan fisis untuk menjelaskan prinsip kerja dan karakteristik macam-macam komponen empat lapis (SCR-Silicon Controlled
3
Rectifier), Diac, Triac, SCS-Silicon Controlled Switched, UJT-Uni Junction Transistor, dan PTU-Programmable Unijunction Transistor).
2. Melakukan eksperimen komponen empat lapis (SCR-Silicon Controlled Rectifier), Diac, Triac, SCS-Silicon Controlled Switched, UJT-Uni Junction Transistor, dan PTU-Programmable Unijunction Transistor) dengan menggunakan perangkat lunak dan pengujian perangkat keras serta interprestasi data pengukuran.
3. Menggunakan datasheet komponen semikonduktor empat lapis untuk keperluan pengukuran.
4. Mencoba dan menerapkan metode pencarian kesalahan macam-macam komponen empat lapis (SCR-Silicon Controlled Rectifier), Diac, Triac, SCS-Silicon Controlled Switched, UJT-Uni Junction Transistor, dan PTU-Programmable Unijunction Transistor)
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan ilmiah (scientiefic)Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Langsung, dan Model
Pembelajaran Kooperatif (MPK) Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi dan pemberian tugas
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi waktu
Pendahuluan 1. Guru memulai pelajaran dengan mengucap salam dan memimpin berdoa
2. Guru mengecek kehadiran siswa3. Guru memeriksa kesiapan siswa dalam pembelajaran. 4. Guru mengkomunikasikan garis besar indikator sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan yang akan dipelajari.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengaitkan topik yang akan dibahas dengan pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari
6. Guru Memotivasi siswa dengan cara meminta siswa untuk mengamati contoh komponen semikonduktor empat lapis seperti SCR, DIAC, TRIAC, UJT, PTU dan menunjukkan video aplikasi komponen semikonduktor empat lapis dalam kehidupan sehari hari lalu diminta untuk mengajukan pertanyaan kepada siswa terhadap rangkaian tersebut.
7. Guru memotivasi siswa dengan cara menunjukkan komponen semikonduktor empat lapis beserta rangkaian yang memanfaatkan komponen semikonduktor empat lapis sebagai komponen penunjang.
15 Menit
4
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi waktu
Kegiatan Inti 1. Guru menyampaikan materi tentang karakteristik komponen semikonduktor empat lapis serta kegunaannya sebagai penguat sinyal dan piranti saklar
2. Siswa mengamati penjelasan guru dengan seksama3. siswa dipersilakan bertanya jika merasa ada yang kurang
dimengerti4. Menugaskan seorang siswa untuk bertanggung jawab
mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar kooperatif dan siswa lain diberi tanggung jawab membagikan LKS SMK: Eksperimen semikonduktor empat lapis. Per kelompok terdiri dari 4-5 orang
5. Guru membantu siswa yang kurang memahami topik diskusi dalam menyusun rencana dalam memecahkan masalah tersebut.
6. Siswa mengumpulkan berbagai informasi dari sumber yang tersedia untuk memecahkan permasalahan kelompok.
7. Siswa menyusun pertanyaan yang diperkirakan akan ditanyakan oleh guru sehingga siswa dapat mengajukan pertanyaan/bertanya pada siswa lain.
8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab pertanyaan tersebut.
9. Guru Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
10. Siswa mengkonsultasikan penyelesaian LKS kepada guru pembimbing
11. Guru meminta setiap kelompok mencoba untuk mempresentasikan hasil diskusi atau karya mereka ke depan kelas sesuai materi yang telah didiskusikan.
12. Guru mengawasi siswa yang presentasi dan menjadi fasilitator
13. Guru meminta siswa mengajukan sebuah pertanyaan kepada setiap kelompok yang presentasi mengenai konsep dasar komponen semikonduktor empat lapis dalam rangkaian elektronika.
14. Siswa merangkum dan guru menunjuk salah satu siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi kelas yang telah dilakukkan (membentuk jejaring).
Penutup 1. Guru membantu siswa melakukan refleksi atas
5
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi waktu
penyelidikan dan proses-proses yang mereka gunakan.2. Dengan melibatkan siswa menutup pelajaran dan
memberi PR.3. Guru menyimpulkan materi yang telah di presentasikan
dan siswa mendengarkan secara seksama.
F. Alat dan Bahan / Sumber PembelajaranAlat dan bahan :1. LCD Projektor2. Laptop3. Software simulasi multisim/circuit wizard4. Layar/ScrenSumber Pembelajaran :
I. Penilaian Hasil Belajar
IndikatorTeknik
PenilaianBentuk
InstrumenNama Instrumen
Sikap spiritual Observasi Lembar pengamatan
LP 1: Sikap Spiritual
Sikap sosial Observasi Lembar pengamatan
LP 2: Sikap Sosial
Pengetahuan Tes Tes uraianLP3: Pengetahuan dilengkapi Kunci LP 3.
Keterampilan proses
Tes Tes kinerja LP 4: Keterampilan Proses
Keterampilan psikomotor
Tes Tes kinerja LP5:Keterampilan Psikomotor
Daftar Pustaka
6
http://adraya.blogspot.com/2010/10/thyristor-scr-triac-dan-diac.html, diakses 19 Agustus 2015 08.22
http://elektronika-dasar.web.id/komponen/definisi-dan-prinsip-kerja-triac/, diakses 19 Agustus 2015 08.22
http://ariatmancool.blogspot.com/2012/11/rpp-tentang-scr.html, diakses 19 Agustus 2015 08.22
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
7
Tabel Spesifikasi Lembar PenilaianNo. Indikator LP dan Butir Soal Kunci LP dan Butir Soal
1. Sikap Spiritual
1. Jujur2. Disiplin3. Tidak mudah putus asa
LP1: Sikap Spiritual Seluruh RTK itu minimal memperoleh nilai memuaskan mengacu pada tabel kriteria penskoran.
2. Sikap Sosial
1. Bertanggungjawab2. Bekerja sama3. Saling menghargai
LP 2: Sikap Sosial Seluruh RTK itu minimal memperoleh nilai memuaskan mengacu pada tabel kriteria penskoran.
3.Pengetahuan LP 3: Pengetahuan Kunci LP 3: Pengetahuan
4. Keterampilan Proses
1. Merencanakan dan melaksanakan eksperimen menguji sebuah hipotesis.
LKS SMK LP 4 Proses dan LP 4: Keterampilan Proses.
Kunci LKS SMK LP 4 Proses dan
LP 4: Keterampilan Proses. Pelaksanaan penilaian mengacu pada tabel kriteria penskoran.
5. Keterampilan Psikomotor
1. Merakit rangkaian dengan komponen semikonduktor empat lapis
LP 5: Keterampilan Psikomotor.
LP 5: Keterampilan Psikomotor. Pelaksanaan penilaian mengacu pada tabel kriteria penskoran.
8
LP 1: Sikap Spiritual
Petunjuk:Untuk setiap sikap spritual berikut ini, beri penilaian atas sikap spiritual siswa menggunakan skala berikut ini:1 = Tidak baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = Sangat baik
No. Nama SiswaRincian Tugas Kinerja
Jujur Disiplin Tidak mudah putus asa1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.
Jember, 20Pengamat
(………………………………………………)
9
Tabel Kriteria Penskoran Sikap Spiritual
No.Rincian Tugas
KinerjaSkor dan deskriptor
4 3 2 11. Jujur Tidak Menyontek pekerjaan
teman, melakukan eksperimen sesuai prosedur, melaporkan hasil ekperimen secara benar, mengembalikan alat dan bahan.
Tidak Menyontek pekerjaan teman, melakukan eksperimen sesuai prosedur, melaporkan hasil ekperimen secara tidak benar, Tidak mengembalikan alat dan bahan.
Tidak Menyontek pekerjaan teman, melakukan eksperimen sesuai prosedur, melaporkan hasil ekperimen secara tidak benar, Tidak mengembalikan alat dan bahan.
Menyontek pekerjaan teman, melakukan eksperimen tidak sesuai prosedur, melaporkan hasil ekperimen secara tidak benar, Tidak mengembalikan alat dan bahan.
2. Disiplin Datang secara tepat watu saat pembelajaran, mengikuti pelajaran dengan baik, tidak tertib saat melaksanakan eksperimen, menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.
Datang secara tepat watu saat pembelajaran, mengikuti pelajaran dengan baik, tertib saat melaksanakan eksperimen, tidak menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.
Datang secara tepat watu saat pembelajaran, mengikuti pelajaran dengan baik, tidak tertib saat melaksanakan eksperimen, tidak menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.
Datang terlambat saat pembelajaran, tidak mengikuti pelajaran dengan baik, tidak tertib saat melaksanakan eksperimen, tidak menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.
3. Tidak mudah putus asa
Semangat untuk belajar, berusaha dengan sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, optimis, berani melakukan eksperimen.
Semangat untuk belajar, berusaha dengan sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, optimis, tidak berani melakukan eksperimen.
Semangat untuk belajar, berusaha dengan sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, pesimis, tidak berani melakukan eksperimen.
Tidak semangat untuk belajar, Tidak berusaha dengan sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, pesimis, tidak berani melakukan eksperimen.
10
LP 2: Sikap Sosial
Petunjuk:Untuk setiap sikap sosial berikut ini, beri penilaian atas sikap spiritual siswa menggunakan skala berikut ini:1 = Tidak baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = Sangat baik
No. Nama SiswaRincian Tugas Kinerja
Bertanggungjawab Bekerja sama Saling menghargai1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.
Jember, 20Pengamat
(………………………………………………)
11
Tabel Kriteria Penskoran Sikap Sosial
No Rincian Tugas Kinerja
Skor dan deskriptor4 3 2 1
1. Bertanggung jawab Melaksanakan ekperimen sesuai dengan prosedur, mengerjakan tugas dari guru, berpartisipasi dalam kelompok, mengembalikan alat dan bahan eksperimen
Melaksanakan ekperimen sesuai dengan prosedur, mengerjakan tugas dari guru, berpartisipasi dalam kelompok, tidak mengembalikan alat dan bahan eksperimen
Melaksanakan ekperimen sesuai dengan prosedur, mengerjakan tugas dari guru, tidak berpartisipasi dalam kelompok, tidak mengembalikan alat dan bahan eksperimen
Melaksanakan ekperimen tidak sesuai dengan prosedur, tidak mengerjakan tugas dari guru, tidak berpartisipasi dalam kelompok, tidak mengembalikan alat dan bahan eksperimen
2. Bekerja sama Saling membantu antar anggota kelompok, Ada diskusi antar anggota kelompok, Ada pembagian tugas pada anggota kelompok, Menunjukkan sikap mau berbagai dengan kelompok lain.
Saling membantu antar anggota kelompok, Ada diskusi antar anggota kelompok, Ada pembagian tugas pada anggota kelompok, tidak menunjukkan sikap mau berbagai dengan kelompok lain.
Saling membantu antar anggota kelompok, Ada diskusi antar anggota kelompok, tidak ada pembagian tugas pada anggota kelompok, tidak menunjukkan sikap mau berbagai dengan kelompok lain.
Tidak saling membantu antar anggota kelompok, Tidak ada diskusi antar anggota kelompok, tidak ada pembagian tugas pada anggota kelompok, tidak menunjukkan sikap mau berbagai dengan kelompok lain.
3. Saling menghargai Memperhatikan guru di dalam kelas, menghargai pendapat teman saat berdiskusi, mendengarkan kelompok yang presentasi, tidak mencela teman yang belum mampu menyelesaikan pekerjaan.
Memperhatikan guru di dalam kelas, menghargai pendapat teman saat berdiskusi, mendengarkan kelompok yang presentasi, mencela teman yang belum mampu menyelesaikan pekerjaan.
Memperhatikan guru di dalam kelas, menghargai pendapat teman saat berdiskusi, tidak mendengarkan kelompok yang presentasi, mencela teman yang belum mampu menyelesaikan pekerjaan.
Tidak memperhatikan guru di dalam kelas, tidak menghargai pendapat teman saat berdiskusi, tidak mendengarkan kelompok yang presentasi, mencela teman yang belum mampu menyelesaikan pekerjaan.
12
LP 3: Pengetahuan
Nama siswa :No. Absen :Kelas :Tanggal :
PetunjukJawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan pengertian SCR beserta fungsinya!_____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
2. Jelaskan pengertian Diac beserta fungsinya?___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
3. Jelaskan pengertian TRIAC beserta fungsinya!__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
4. Gambarkan simbol dari jenis thyristor?
______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
13
Kunci LP 3: Pengetahuan
PetunjukJawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan pengertian SCR beserta fungsinya!
SCR adalah alat semikonduktor empat lapis (PNPN) yang menggunakan tiga kaki anoda, katoda dan gerbang, Fungsi dan kegunaan SCR: (1) Sebagai rangkaian Saklar (switch control) (2) Sebagai rangkaian pengendali (remote control
2. Jelaskan pengertian TRIAC beserta fungsinya?
Triac merupakan komponen semikonduktor yang tersusun atas diode empat lapis berstruktur p-n-p-n dengan tiga p-n junction. Triac memiliki tiga buah elektrode, yaitu : gate, MT1, MT2. Triac biasanya digunakan sebagai pengendali dua arah (bi-directional).
3. Jelaskan pengertian TRIAC beserta fungsinya!
TRIAC kepanjangan dari TRIode Alternating Current. TRIAC dapat digambarkan seperti SCR yang disusun bolak-balik. TRIAC dapat melewatkan arus bolak-balik. Dalam pemakaiannya TRIAC digunakan sebagai saklar AC tegangan tinggi (di atas 100 Volt). TRIAC bisa juga disebut SCR bi-directional. Untuk memberi trigger pada TRIACdibutuhkan DIAC sebagai pengatur level tegangan yang masuk.
4. Gambarkan simbol dari jenis thyristor?
14
LP 4: Keterampilan Proses
Kegiatan Belajar I
Prosedur:1. Siapkan sebuah komputer dan software Multisim 11.0.2. Siapkan LKS SMK Kegiatan Belajar I, yaitu sama dengan LKS SMK yang telah
dimodifikasi tujuan dan rumusan masalahnya.3. Tugas siswa melakukan eksperimen sesuai LKS4. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Kunci LKS SMK Kegiatan Belajar I dan
Format Asesmen Kinerja di bawah ini.5. Berikan siswa kesempatan untuk mempelajari format asesmen ini sebelum asesmen
dilakukan.6. Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.
Format Asesmen Kinerja Keterampilan Proses
No. Rincian Tugas KinerjaSkor
Maksimum
Bobot Penilaian Nilai Kinerja0 1 2
1. Merumuskan masalah 5
2. Merumuskan hipotesis. 5
3. Mengidentifikasi variabel kontrol. 5
4. Mengidentifikasi variabel manipulasi.
5
5. Mengidentifikasi variabel respon 10
6. Merumuskan definisi operasional variabel manipulasi
10
7. Merumuskan definisi operasional variabel respon
10
8. Melaksanakan eksperimen. 10
9. Membuat tabel pengamatan. 10
10. Melakukan analisis data 10
11. Menarik kesimpulan 10
12. Membuat rangkaian 10
Skor Total 100
15
Tabel Kriteria Penskoran Keterampilan Proses
NoRincian Tugas
KinerjaSkor dan descriptor
0 1 21. Merumuskan masalah Tidak mengandung
variabel manipulasi dan variabel respon
Hanya mengandung salah satu variabel saja.
Mengandung variabel manipulasi dan variabel respon.
2. Merumuskan hipotesis
Tidak mengandung variabel manipulasi dan variabel respon.
Mengandung variabel manipulasi dan variabel respon tetapi tidak menjawab rumusan masalah dan tidak dapat diuji.
Mengandung variabel manipulasi dan variabel respon, menjawab rumusan masalah, dapat diuji.
3. Mengidentifikasi variabel kontrol
Tidak menyebutkan variabel kontrol.
Menyebutkan kurang dari 3 variabel yang dikontrol agar tidak mempengaruhi hasil penelitian.
Menyebutkan 3 variabel yang dikontrol agar tidak mempengaruhi hasil penelitian.
4. Mengidentifikasi variabel manipulasi
Tidak menyebutkan variabel manipulasi.
Menyebutkan variabel manipulasi tetapi tidak sesuai dengan hipotesis.
Menyebutkan variabel manipulasi yang sesuai dengan hipotesis.
5. Mengidentifikasi variabel respon
Tidak menyebutkan variabel respon.
Menyebutkan variabel respon tetapi tidak sesuai dengan hipotesis.
Menyebutkan variabel respon yang sesuai dengan hipotesis.
6. Merumuskan definisi operasional variabel manipulasi
Tidak menuliskan cara memanipulasi variabel manipulasi.
Menuliskan cara memanipulasi variabel manipulasi tetapi tidak jelas.
Menuliskan dengan jelas cara memanipulasi variabel manipulasi.
7. Merumuskan definisi operasional variabel respon
Tidak menuliskan cara mengukur variabel respon.
Menuliskan cara mengukur variabel respon tetapi tidak jelas.
Menuliskan dengan jelas cara mengukur variabel respon.
8. Melaksanakan eksperimen
Tidak melaksanakan eksperimen.
Melaksanakan eksperimen tetapi tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
Melaksanakan eksperimen sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
9. Membuat tabel pengamatan
Tidak membuat tabel pengamatan.
Membuat tabel pengamatan tetapi tidak merekam seluruh hasil eksperimen.
Membuat tabel pengamatan yang merekam seluruh hasil eksperimen.
10. Melakukan analisis data
Tidak melakukan analisis data.
Melakukan analisis data tetapi tidak berdasarkan pada hasil eksperimen.
Melakukan analisis data sesuai dengan hasil eksperimen.
11. Menarik kesimpulan Tidak menarik kesimpulan.
Menarik kesimpulan tetapi tidak berdasarkan analisis data dan tidak sesuai dengan hipotesis.
Menarik kesimpulan sesuai dengan analisis data dan hipotesis serta menjawab rumusan masalah.
17
LP 5: Keterampilan Psikomotor
Kegiatan Belajar II Proyek:Membuat rangkaian dengan menggunakan komponen semikonduktor empat lapis.
Format Asesmen Kinerja Keterampilan Psikomotor
NRincian Tugas Kinerja
Skor Maksimum
Bobot Penilaian Nilai
Kinerja0 1 2
1. Menyiapkan alat dan bahan 20
2. Merakit alat dan bahan 30
3. Melakukan pengamatan hasil percobaan 30
4.Membongkar dan mengembalikan peralatan
20
Skor Total 100
Nilai Kinerja=Skor Maksimum× Bobot Penilaian2
Jember, 20Guru
(….…………..……………….)
18
Tabel Kriteria Penskoran Keterampilan Psikomotor
No.Rincian Tugas
Kinerja
Skor dan deskripsi
0 1 2
1. Menyiapkan alat dan bahan
Lambat, kurang cekatan, tidak sesuai dengan petunjuk
Cepat, cekatan, tidak sesuai petunjuk
Cepat, cekatan, sesuai petunjuk LKS
2. Merakit alat dan bahan
Lambat, salah, tidak sesuai dengan gambar rangkaian
Cepat, salah, tidak sesuai dengan gambar rangkaian
Cepat, benar, sesuai dengan gambar rangkaian
3. Melakukan pengamatan hasil percobaan
Lambat, tidak sesuai langkah kerja, hasil pengamatan ditulis tidak rapi
Cepat, tidak sesuai langkah kerja, hasil pengamatan tidak ditulis rapi
Cepat, sesuai langkah kerja, hasil pengamatan ditulis rapi
4. Membongkar dan mengembalikan peralatan
Lambat, kurang rapi, tidak sesuai tempatnya
Cepat, kurang rapi, tidak sesuai tempatnya
Cepat, rapi, sesuai tempatnya
19
LAMPIRAN : Materi Pembelajaran :
Semikonduktor Empat lapis
Thyristor berasal dari bahasa yunani, “pintu”. Diambil dari kata ini kemungkinan karena sifatnya yang mirip dengan pintu. Thyristor terbuat dari semikonduktor silikon. Namun ini berbeda dengan transistor bipolar dan MOS karena P-N junction-nya lebih kompleks. Di samping itu, fungsinya lebih digunakan sebagai saklar (switch) daripada sebagai penguat arus atau tegangan.
Thyristor mempunyai struktur dasar empat layer PNPN. Jika dipilah, struktur ini terdiri dari junction PNP dan NPN yang disambung. Dengan kata lain, komponen ini terdiri dari dua transistor, PNP dan NPN yang saling dihubungkan pada kolektor dan basisnya.
Struktur, susunan, dan rangkaian ekuivalen thyristor
Simbol Thyristor
Seperti yang kita ketahui bahwa IC = ß. IB, arus kolektor merupakan penguatan dari arus basis. Misal, arus sebesar IB yang mengalir pada basis transistor Q2, maka akan ada arus IB yang mengalir pada kolektor Q2. Arus kolektor ini merupakan arus basis IB pada transistor Q1, sehingga akan muncul penguatan pada arus kolektor transistor Q1. Arus kolektor transistor Q1 tidak lain adalah arus base bagi transistor Q2. Demikian seterusnya sehingga makin lama sambungan PN dari thyristor ini di bagian tengah akan mengecil dan hilang yang tertinggal hanyalah lapisan P dan N di bagian luar. Dalam keadaan ini, struktur ini merupakan struktur dioda PN (anoda-katoda) yang telah dikenal. Dengan demikian, thyristor dalam keadaan ON dan dapat mengalirkan arus layaknya dioda.
SCR SCR kepanjangan dari Silicon Controlled Rectifier. SCR berfungsi sebagai saklar arus searah. Struktur SCR terbentuk dari dua buah junction PNP dan NPN.Untuk memudahkan analisa, SCR dapat digambarkan sebagai dua transistor yang NPN dan PNP yang dirangkai sebgai berikut
20
Struktur SCRSCR adalah alat semikonduktor empat lapis (PNPN) yang menggunakan tiga kaki anoda, katoda dan gerbang. SCR tidak dapat memperkuat sinyal, SCR tepat digunakan sebagai saklar solid state dan dikategorikan menurut jumlah arus yang dapat beroperasi. SCR arus rendah dapat beroperasi dengan arus anoda kurang dari 1 ampere, sedangkan arus tinggi dapat menangani arus beban ribuan ampere. SCR dapat digunakan untuk penghubung arus pada beban yang dihubungkan pada sumber tegangan AC. Karena SCR adalah penyearah, maka hanya dapat menghantarkan setengah dari gelombang input AC. Oleh karena itu, output maksimum yang diberikan adalah 50%, bentuknya adalah bentuk gelombang DC yang berdenyut setengah gelombang. Ketika SCR dihubungkan pada sumber tegangan AC, SCR dapat juga digunakan untuk merubah atau mengatur jumlah daya yang diberikan pada beban. SCR memerlukan penggeser fasa supaya mempunyai output yang variabelFungsi SCR
Sebuah SCR terdiri dari tiga terminal yaitu anoda, katoda, dan gate. SCR berbeda dengan dioda rectifier biasanya. SCR dibuat dari empat buah lapis dioda. SCR banyak digunakan pada suatu sirkuit elekronika karena lebih efisien dibandingkan komponen lainnya terutama pada pemakaian saklar elektronik.Guna SCR:
Sebagai rangkaian Saklar (switch control) Sebagai rangkaian pengendali (remote control)
SCR biasanya digunakan untuk mengontrol khususnya pada tegangan tinggi karena SCR dapat dilewatkan tegangan dari 0 sampai 220 Volt tergantung pada spesifik dan tipe dari SCR tersebut. SCR tidak akan menghantar atau on, meskipun diberikan tegangan maju sampai pada tegangan breakovernya SCR tersebut dicapai (VBRF). SCR akan menghantar jika pada terminal gate diberi pemicuan yang berupa arus dengan tegangan positip dan SCR akan tetap on bila arus yang mengalir pada SCR lebih besar dari arus yang penahan (IH).Macam – macam simbol SCR
Sebuah SCR terdiri dari tiga terminal yaitu anoda, katoda, dan gate. SCR berbeda dengan dioda rectifier biasanya. SCR dibuat dari empat buah lapis dioda. SCR banyak digunakan pada suatu sirkuit elekronika karena lebih efisien dibandingkan komponen lainnya terutama pada pemakaian saklar elektronik.
21
Pada gambar terlihat SCR dengan anoda pada kaki yang berulir, Gerbang gate pada kaki yang pendek, sedangkan katoda pada kaki yang panjang.
Penerapan SCR
Pada dasarnya SCR ini dugunakan sebagai pengatur daya dan saklar namun dewasa ini dalam praktek banyak sekali dipakai antara lain untuk pengatur kecepatan motor dan pengisian battrey. Adapun rangkaian pengatur kecepatan motor dan pengisian baettry tersebut dapat dilihat pada gamabar di bawah ini
Untuk membuat thryristor dalam keadaan ON, dengan memberi arus trigger pada P yang dekat dengan katoda. Atau, ini dapat dilakukan dengan membuat kaki gate pada P yang dekat dengan katoda. Ini merupakan struktur dari SCR, yang dalam banyak literatur disebut thyristor saja.
Struktur, susunan, rangkaian ekuivalen, simbol, dan bentuk SCR
KomponeN ini dapat ditrigger menjadi ON dengan memberi arus gate melalui pin gate. Dengan memberi arus gate Ig yang semakin besar dapat menurunkan tegangan breakover
22
(Vbo) SCR. Tegangan ini merupakan tegangan minimum untuk membuat SCR dalam keadaan ON. SCR akan mudah menjadi ON sampai pada suatu besar gate tertentu, meski dengan tegangan forward kecil, 1 volt atau lebih kecil lagi.
Kurva SCR
Pada kuva SCR di atas, tampak tegangan Vbo. SCR dalam keadaan ON jika tegangan Forward SCR mencapai titik ini. Di samping itu, arus Ig dapat menurunkan Vbo menjadi lebih kecil lagi. Arus trigger dinotasikan IGT (gate trigger current), sedangkan Ih merupakan arus holding yang berfunsi mempertahankan SCR tetap ON. Sehingga, arus forward dari anoda yang menuju katoda harus berada di atas parameter ini agar SCR tetap ON. Dengan demikian, jika ingin SCR dalam keadaan OFF, maka arus anoda-katoda harus di bawah nilai Ih. Nilai Ih sendiri terdapat dalam datasheet. Hal ini sama dengan menurunkan tegangan anoda-katoda ke titik nol. Sehingga SCR atau thyristor pada umumnya tidak cocok untuk aplikasi DC. Sedangkan pada aplikasi tegangan AC, SCR dalam keadaan OFF saat gelombang tegangan AC di titik nol.
Tegangan trigger pada gate (VGT) juga dapat menyebabkan SCR menjadi ON. Atau, jika dalam model, tegangan ini adalah Vbe pada Q2. VGT seperti halnya Vbe, besarnya kira-kira 0.7 volt (bahan silikon).
Ig = Gate Current (arus gate) Ih = Holding Current (arus genggam)Vbo = Breakover Voltage (tegangan breakover)VGT = Gate Trigger Voltage (tegangan pemicuan gate)IGT = Gate Trigger Current (arus pemicuan gate)
TRIACTRIAC kepanjangan dari TRIode Alternating Current. TRIAC dapat digambarkan seperti SCR yang disusun bolak-balik. TRIAC dapat melewatkan arus bolak-balik. Dalam pemakaiannya TRIAC digunakan sebagai saklar AC tegangan tinggi (di atas 100
23
Volt). TRIAC bisa juga disebut SCR bi-directional. Untuk memberi trigger pada TRIAC dibutuhkan DIAC sebagai pengatur level tegangan yang masuk.Triac merupakan komponen semikonduktor yang tersusun atas diode empat lapis berstruktur p-n-p-n dengan tiga p-n junction. Triac memiliki tiga buah elektrode, yaitu : gate, MT1, MT2. Triac biasanya digunakan sebagai pengendali dua arah (bi-directional).
Simbol TRIAC
Apabila kita akan menggunakan triac dalam pembuatan perangkat atau sistem kontrol elektronik, ada beberapa hal yang harus diketahui dalam memilih triac sebagai berikut.
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Memilih Triac : tegangan breakover maju dan mundur arus maksimum ( IT maks) arus genggam minimum (Ih min) tegangan dan arus picu gate yang diperlukan kecepatan pensaklaran tegangan maksimum dV/dt tegangan blocking triac (VDRM)
SCR dapat dikatakan thyristor uni-directional (satu arah), ini karena ketika ON hanya dapat melewatkan arus satu arah saja yaitu dari anoda menuju katoda. Sebenarnya, strukturTRIAC sama dengan dua buah SCR yang arahnya bolak-balik dan kedua gate-nya disatukan. TRIAC biasa juga disebut thyristor bi-directional.
Kerja TRIAC mirip dengan SCR yang paralel bolak-balik sehingga dapat mengalirkan arus dua arah. Untuk kurvanya:
24
Kurva TRIAC
Pada datasheet akan lebih detail diberikan besar parameter-parameter seperti Vbo dan -Vbo, lalu IGT dan -IGT, Ih serta -Ih dan sebagainya. Umumnya besar parameter ini simetris antara yang plus dan yang minus. Dalam perhitungan desain, bisa dianggap parameter ini simetris sehingga lebih mudah di hitung.
DIAC DIAC kepanjangan dari DIode Alternating Current. DIAC tersusun dari dua buah dioda PN dan NP yang disusun berlawanan arah. DIAC memerlukan tegangan breakdown yang relatif tinggi untuk dapat menembusnya. Karena karakteristik inilah DIAC umumnya dipakai untuk memberi trigger pada TRIAC.DIAC, jika dilihat dari strukturnya, bukan termasuk thyristor. Namun, prinsip kerjanya membuat DIAC digolongkan sebagai thyristor. Struktur DIAC mirip dengan transistor PNP. Perbedaannya, Lapisan N pada transistor dibuat tipis agar mudah dilewati elektron. Sedangkan pada DIAC, lapisan N dibuat lebih tebal agar elektron sulit melewatinya. DIAC lebih mirip dengan dioda PN dan NP. Sehingga, DIAC digolongkan sebagai dioda pada beberapa literatur.
DIAC dimaksudkan agar sukar dilewati arus. DIAC dapat menghantarkan arus dengan tegangan breakdown tertentu. Arus ini tentu saja dapat bola-balik dari anoda-katoda, dan sebaliknya. Untuk kurva karakteristiknya sama dengan TRIAC. Namun nilai tegangan breakdown perlu diketahui.
Umumnya, DIAC digunakan sebagai pemicu TRIAC agar ON pada tegangan masukan yang relatif tinggi. Contoh aplikasinya adalah dimmer lampu.
25
Rangkaian dimmer Jika IGT TRIAC diketahui sebesar 10 mA dan VGT=0,7 volt, sedangkan Vbo DIAC sebesar 20 V, maka TRIAC akan ON pada:
V = IGT(R)+Vbo+VGT = 120.7 V Biasanya, Resistor R pada rangkaian dimmer diganti dengan rangkaian seri resistor dan potensiometer. Kapasitor C dengan rangkaian R digunakan untuk menggeser fasa tegangan VAC. Lampu dapat menyala redup dan terang bergantung kapan TRIAC dipicu.
26