Post on 07-Mar-2019
SISTEM INFORMASI RENCANA DAN PELAPORAN ANGGARAN
PROGRAM UNIT KERJA DI YAYASAN PENDIDIKAN AL IRSYAD
SURAKARTA
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika
Oleh :
RIZAL ANDIAN RUDIARKO
L 200 140 159
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
ii
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatkan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam persyaratan saya di atas, maka akan
saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.
1
SISTEM INFORMASI RENCANA DAN PELAPORAN ANGGARAN PROGRAM UNIT
KERJA DI YAYASAN PENDIDIKAN AL IRSYAD SURAKARTA
Abstrak
Yayasan Al Irsyad ini mengelola pendidikan tingkat TK, SD, dan SMP. Adapun tiap akhir tahun
ajaran, setiap unit kerja harus melaporkan penggunaan anggaran kepada pimpinan yayasan.
Sistem informasi untuk mengelola rencana dan pelaporan anggaran di yayasan tersebut sudah
ada, namun belum optimal. Jadi, dalam tugas akhir ini membangun aplikasi menggunakan text
editor Sublime Text3, pemrograman PHP, dan database PHP myadmin sebagai pendukung
pengelolaan rencana dan pelaporan anggaran. Sistem ini diharapkan dapat membantu setiap unit
kerja di yayasan untuk mengajukan anggaran kegiatan-kegiatan pertahun ajaran, memfasilitasi
pengurus yayasan untuk menyetujui atau memberikan pertimbangan atas ajuan tersebut, serta
memudahkan dalam memantau penggunaan anggaran yang disetujui sampai pelaporan secara
online. Metode yang akan digunakan adalah metode Waterfall, dimana dalam metode ini
meliputi enam tahapan yaitu analisis kebutuhan, perancangan, pembuatan, pengujian,
implementasi di lingkungan nyata dan perawatan. Sistem ini memiliki fitur diantaranya
pengajuan anggaran oleh kepala sekolah, persetujuan atau penolakan dari ketua yayasan, time
gateway oleh kepala sekolah dan print laporan anggaran. Sistem ini diuji menggunakan
pengujian blackbox dengan hasil semua pengujian valid, diuji menggunakan uji perbandingan
dengan sistem sebelumnya memiliki lima kelebihan dan hasil dari user aceptence test yaitu 91%
yang menyatakan bahwa sistem ini lebih user friendly dari pada sistem yang sebelumnya.
Kata kunci: anggaran, pelaporan, php, rencana, waterfall
Abstract
The Al Irsyad Foundation manages education for kindergartens, elementary and junior high
schools. As for each end of the school year, each work unit must report the use of the budget to
the leadership of the foundation. The information system for managing budget planning and
reporting in the foundation already exists, but is not yet optimaly. So, in this final project,
building an application using text editor Sublime Text3, PHP programming, and PHP myadmin
database as support for budget planning and reporting management. This system is expected to
help each work unit in the foundation to submit budgetary activities of year, facilitating the
foundation's management to approve or give consideration to the proposal, as well as facilitate
monitoring of the use of the approved budget until online reporting. The method that will be used
is the Waterfall method, which in this method includes six stages: needs analysis, design, build,
testing, implementation in the real environment (implementation) and maintenance. This system
has features including budget submission by the principal, approval or rejection from the
chairman of the foundation, time gateway by the principal and print of the budget report. This
system was tested using a blackbox testing with the results of all tests valid, were tested using the
comparison test with the previous system has five advantages and results of user aceptence test is
91% which states that this system is more user friendly than the previous system.
Keyword: budget, php, plan, reporting, waterfall
2
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi dewasa ini sudah berkembang sangat pesat hingga membawa kita ke
sebuah dunia baru, dimana komunikasi memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan.
Berbagai macam fasilitas disediakan untuk memenuhi semua kebutuhan dalam komunikasi.
Beberapa aplikasi yang saat ini marak digunakan adalah website (Marwiyanto, 2015).
Teknologi dalam penggunaannya memiliki tujuan mempermudah sebuah pekerjaan, yang
dimana awalnya dikerjakan secara manual dan kemudian menjadikan suatu pekerjaan itu serba
otomatis (Kurniawan, 2018). Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari
ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan
pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi
(Riyadi, 2013).
Di Yayasan Al Irsyad Sebenarnya sudah ada sistem yang mengelola anggaran, namun
pada sistem tersebut belum bisa optimal dalam penggunaannya sehingga dirasa kurang
membantu dalam pengajuan anggaran. Perlunya sistem yang baru dalam pengajuan anggaran,
dimana sistem yang baru dapat dengan mudah dioperasikan, bahkan saat pertama kali
menggunakannya (user friendly)
Dunia pendidikan terlebih lagi lembaga yang menyelenggarakan pendidikan tidak
terlapas dari program kerja guna memajukan pendidikan yang dikelola. Di Yayasan Al Irsyad
dalam praktik penyelenggaraannya merupakan sebuah proses yang dimana mengedepankan
ketelitian, agar tidak adanya penyelewengan dana anggaran program kerja. Maka berdasar latar
belakang diatas penulis mengambil judul "Sistem Informasi Rencana dan Pelaporan Anggaran
Program Unit Kerja di Yayasan Pendidikan Al Irsyad Surakarta" sehingga dalam pelaksanaan
pengajuan anggaran lebih mudah dan transparan.
2. METODE
Sistem perencanaan dan pelaporan anggaran yang ada sebelumnya merupakan sistem yang masih
manual, dimana dalam perencanaan dan pelaporan anggaran yang lama masih memiliki banyak
celah dalam memanipulasi uang anggaran. Dalam sistem yang baru ini perencanaan dan
pelaporan anggaran akan tersimpan secara terperinci dimana dana tersebut digunakan untuk apa
saja. Sistem yang dibuat ini memiliki dua pengguna (user) yaitu Ketua Yayasan dan Kepala
Sekolah, dimana Ketua Yayasan sebagai pimpinan tertinggi dan Kepala Sekolah sebagai
pimpinan dari tiap elemen pendidikan (TK, SD, SMP) di Yayasan Al Irsyad.
3
Dalam pembuatan sistem ini menggunakan metode waterfall. Pembuatan sistem dengan
metode waterfall memiliki enam tahapan yaitu analisa kebutuhan (analysis), perancangan
(design), pembuatan (build), tahap pengujian (testing), implementasi (implementation) dan
perawatan (mantenance). Penggunaan metode waterfall ini dikarenakan kebutuhan (requirement)
sudah jelas diawal pengembangan, kemungkinan perubahan kebutuhan sangat kecil dan hanya
dibutuhkan sumber daya yang kecil untuk mengimplementasikan model ini.
Gambar 1. Metode Waterfall
2.1 Analisa Kebutuhan
Pada tahap pertama yakni analisa kebutuhan dilakukan pengumpulan data berupa wawancara
dengan pihak-pihak yang berwenang dan mengerti dengan sistem yang dibutuhkan.Wawancara
dilakukan kepada Ketua Yayasan dan Ketua Keuangan berupa: sistem seperti apa yang
dibutuhkan, ada berapa hak akses serta batasan-batasan apa saja yang diberikan untuk tiap-tiap
hak akses tersebut.
2.2 Perancangan
Tahap perancangan (design) dilakukan dengan membuat rancangan ERD (Entity Relationship
Diagram) dan Use Case Diagram.
a. ERD (Entity Relationship Diagram)
Di bagian ERD ini memiliki berbagai macam unsur yaitu entitas, atribut, relasi dan garis
penghubung. Dalam ERD ini menjelaskan bahwa atribut-atribut yang ada dalam sebuah entitas
pada sistem website akan mendukung dalam kelangsungan proses pengolahan data yang
4
disimpan di dalam database seperti yang ada pada Gambar 2 dan pada Gambar 3 merupakan
relasi-relasi antar tabel.
Gambar 2. Entity Relationship Diagram
Gambar 3. Tabel Relasi
a. Use Case Diagram
Dalam Use Case Diagram ini memiliki 2 hak akses yaitu Ketua Yayasan sebagai pimpinan
tertinggi Yayasan dan Kepala Sekolah sebagai pimpinan dari tiap elemen (TK, SD dan SMP)
dengan masing-masing memiliki wewenang tersendiri dalam sistem. Ketua Yayasan memiliki
wewenang untuk menyetujui atau menolak anggaran yang diajukan dari Kepala Sekolah, jika
menyetujui berapa besar dana yang akan dikeluarkan serta mencetak laporan anggaran.
5
Gambar 4. Use Case Diagram
b. Flowchart
Gambar 5. Flowchart system
6
2.3 Pembuatan
Pembuatan sistem informasi perencanaan dan pelaporan anggaran ini dibuat dengan user
interface (UI) yang sederhana agar mudah untuk digunakan. Adapun beberapa fitur yang
mendukung adalah pengajuan anggaran setiap tahun ajaran baru, pengajuan anggaran lain-lain
diluar anggaran tahunan, perincian dari setiap anggaran yang diajukan dan laporan realisasi
kegiatan.
2.4 Testing
Pengujian aplikasi ini dilakukan menggunakan metode blackbox yang lebih terfokus pada
pengujian fungsionalitas (Kumar, Singh, & Dwiwedi, 2015) dan uji banding dengan sistem
sebelumnya. Pengujian akan melibatkan Ketua Yayasan yang memliki wewenang atas
pengeluaran dana yayasan, Kepala Sekolah sebagai yang mengajukan dana dan Kepala
Keuangan yang dalam tahapan ini akan membantu untuk lebih mengetahui kemungkinan adanya
kesalahan dari internal sistem.
2.5 Implementasi
Implementasi situs web ini akan dilakukan dengan menggunakan web hosting yang sudah ada
sebelumnya di Yayasan.
2.6 Perawatan
Perawatan lanjut dilakukan setelah website ini sudah dijalankan di lingkungan Yayasan Al Irsyad
Surakarta dengan memperbaiki kesalahan pemrograman (bug) yang ditemukan dikemudian hari
yang bisa disebabkan oleh berbagai hal.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Implementasi Sistem
Pembuatan sebuah sistem untuk pengajuan anggaran di Yayasan Al Irsyad sangat perlu dilakukan
agar memudahkan alur pengajuan anggaran dari Kepala Sekolah kepada Ketua Yayasan sehingga
bisa memiliki kinerja yang optimal dan meminimalisir human error. Ada beberapa alasan mengapa
diperlukan pembuatan sistem yang baru dikarenakan adanya permasalahan (problem) pada sistem
yang sebelumnya sudah dibuat. Permasalahan yang muncul bisa berupa kejanggalan dari sebuah
sistem yang lama, sehingga diharuskan membuat sistem yang baru. Alasan yang kedua yaitu untuk
meraih kesempatan (opportunities), serta terdapat instruksi-intruksi (directives), sehingga memaksa
untuk melakukan suatu pengembangan sistem ( Sugiarto, 2013).
7
Hasil penelitian ini adalah sistem pengajuan anggaran yang berupa sebuah website yang
nantinya akan dikelola sendiri oleh Yayasan sebagai website internal dimana pengguna website ini
hanya ada 2 User Level yaitu Ketua Yayasan sebagai Super Admin dan Kepala sekolah sebagai
User. Sistem yang baru ini memiliki time gateway dimana pada sitem ini ada jangka waktu tertentu
dalam menginputkan anggaran-angaran tahunan.
Penyempurnaan sistem pengajuan anggaran juga dilakukan dengan memperbaiki kekurangan
dalam sistem dari pengembangan sebelumnya seperti perbaikan alur sistem lama yang dirasa
kurang efisien dan terlalu rumit, yang dalam penggunaannya user dibuat kebingungan. Dalam
sistem yang baru ini juga hadirnya fitur baru yang belum ada dalam sistem pendahulunya, seperti
print,time limited, dan tabel uraian. Fitur print berfungsi untuk mencetak rekap laporan dari
anggaran tahunan, time limited berfungsi untuk memberikan batasan waktu penginputan anggaran
tahunan, tabel uraian berfungsi untuk membuat pelaporan dana yang diajukan bisa lebih terperinci.
Berikut adalah halaman login Sistem Pengajuan Anggaran Yayasan Al Irsyad Surakarta
ditunjukkan pada Gambar 6.
Gambar 6. Halaman Login Sistem Pengajuan Anggaran.
Sistem pengajuan anggaran memiliki dua level, terdiri dari level Super Admin dan User yang
tiap level pengguna memiliki hak akses berbeda. yang ditunjukkan di Gambar 7 merupakan
tampilan menu Super Admin (a) dan User (b).
8
(a) (b)
Gambar 5. Tampilan Menu (a) Ketua Yayasan dan (b) Kepala Sekolah
Pada Level Super Admin terdapat beberapa fitur yaitu dapat menambahkan tahun ajaran
baru, mengelola user name dan password dari user, melakukan pembukaan waktu untuk
penginputan anggaran, meyetujui atau menolak pengajuan anggaran dan juga mencetak rekap dari
laporan anggaran tahunan.
Sedangkan untuk Level User tidak memiliki banyak fitur seperti yang Super Admin miliki,
User hanya memiliki beberapa fitur yakni melakukan pengajuan anggaran, melakukan pelaporan
anggaran yang sudah terlaksana dan melakukan print out anggaran yang diajukan.
3.2 Pengujian Sistem
Pengujian Sistem Pengajuan Anggaran dilakukan dengan menggunakan metode blackbox.
Pengujian blackbox yaitu memperlakukan perangkat lunak sebagai "blackbox" tanpa adanya
pengetahuan tentang kerja internal sistem dan hanya memeriksa dari aspek fundamental sistem
saja. Ketika melakukan blackbox testing, penguji harus sudah mengetahui seperti apa arsitektur
dari sistem dan tidak akan memiliki akses menuju sumber kode (Ehmed, 2014).
9
Tabel 1. Pengujian Black Box Sistem PengajuanAnggaran Yayasan Al Irsyad Surakarta
No Fitur Hasil yag diharapkan Hasil yang didapat Keterangan
1 Login Bisa masuk halaman sesuai
level
Masuk ke halaman
sesuai level
Valid
2 Pengajuan anggaran tahunan oleh
kepala sekolah
Data dapat masuk ke
database
Data masuk Valid
3 Menampilkan data pengajuan
anggaran oleh kepala sekolah
Data pegajuan anggaran
dapat tampil
Data tampil Valid
4 Memasukkaan uraian di rencana
anggaran oleh kepala sekolah
Data dapat tersimpan di
databse
Data tersimpan Valid
5 Menampilkan uraian rencana
anggaran oleh kepala sekolah
Data dapat tampil Data tampil valid
6 Mengedit dana di uraian rencana
anggaran kepala sekolah
Data di database dapat
diupdate
Data terupdate valid
7 Melihat persetujuan dari ketua
yayasan di rencana kegiatan oleh
kepala sekolah
Persetujuan dapat tampil Persetujuan tampil valid
8 Mengajukan anggaran lain-lain
oleh kepala sekolah
Data dapat tersimpan di
database
Data tersimpan valid
9 Memasukkan uraian di pengajuan
anggaran lain-lain oleh kepala
sekolah
Dat dapat tersimpan di
database
Data tersimpan valid
10 Mengedit dana di uraian
pengajuan lain-lain oleh kepala
sekolah
Data dapat tersimpan di
databse
Data tersimpan valid
11 Melihat persetujuan dari ketua
yayasan di pengajuan lain oleh
kepala sekolah
Persetujuan dapat tampil Persetujuan tampil valid
12 Memasukkan pelaporan anggaran
oleh kepala sekolah
Data dapat tersimpan di
database
Data tersimpan Valid
13 Validasi pelaporan oleh kepala
sekolah
Dapat melakukan validasi Data tervalidasi valid
14 Mencetak laporan realisasi
anggaran oleh kepala sekolah
Data dapat tercetak Data tercetak valid
15 Ketua yayasan dapat melihat
pengajuan anggaran dari kepala
sekolah
Tampil data pengajuan Data tampil valid
10
No Fitur Hasil yag diharapkan Hasil yang didapat Keterangan
16 Ketua yayasan dapat mengedit
dana rencana anggaran
Data di database terupdate Data terupdate Valid
17 Ketua yayasan dapat menyetujui
atau menolak anggaran yang
diajukan
Data dapat tersetujui atau
tertolak
Data dapat tersetujui
atau tertolak
valid
18 Ketua yayasan dapat
menambahkan tahun ajaran
Data dapat masuk ke
database dan tampil
Data tersimpan dan
dapat tampil
valid
19 Ketua yayasan dapat
menambahkan user
Data dapat tersimpan
database
Data tersimpan valid
20 Ketua yayasan dapat mengedit
user name dan password user
Data dapat terupdate di
database
Data terupdate valid
21 Ketua yayasan dapat
membuka/memulai waktu untuk
menginputkan anggaran
Menu pengajuan anggaran
bisa tampil
Menu tampil valid
22 Ketua yayasan dapat melihat
melihat pengajuan lain dari kepala
sekolah
Data pengajuan lain dapat
tampil
Data tampil Valid
23 Ketua yayasan dapat mengedit
dana di pengajuan lain dari kepala
sekolah
Data dapat terupdate di
database
Data terupdate valid
24 Ketua yayasan dapat memvalidasi
pengajuan lain dari kepala sekolah
Data tervalidasi Data tervalidasi valid
25 Ketua yayasan dapat mencetak
laporan pengajuan anggaran
Data dapat di cetak Data tercetak valid
26 Ketua yaysan dapat mencetak
laporan pengajuan lain-lain
Data dapat di tercetak Data tercetak valid
27 Log out Dapat keluar dari system Dapat keluar valid
Berdasarkan pengujian blackbox menunjukan bahwa sistem pengajuan anggaran telah sesuai
dengan kebutuhan fungsional yang telah ditentukan diawal dan telah berjalan dengan baik, namun
tidak menutup kemungkinan ditemukan kesalahan-kesalahan yang lain dikemudian.
11
3.3 Pembandingan Sistem
Pembandingan sistem dilakukan untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan sistem yang
kita buat ini dengan sistem yang lain. Di sini karena sistem yang ada sekarang ini adalah untuk
mengganti sistem yag lama maka diambil pembanding yaitu sistem pengajuan anggaran yang lama
yaitu beralamatkan di http://alirsyad.sistemonline.org.
Gambar 7. Halaman sistem pengajuan anggaran yang sebelumnya
Berikut adalah hasil dari perbandingan sistem anggaran yang lama dengan yang baru.
Tabel 2. Hasil perbandingan sistem yang lama dengan sistem yang baru
No Perbandingan Sistem Lama Sistem Baru
1 Jumlah menu 5 menu
- Halaman Ketua 9 menu di
- halaman Kepala Sekolah 5
menu
2 Alur Sistem
Tidak
berkesinambungan
antara satu menu
dengan menu lain
Sederhana dan
berkesinambungan antara satu
menu dengan menu lainnya
3 Kompleksitas data yang
disimpan
Tidak ada
perincian dana Ada tabel perincian dana
4 Data yang ditampikan Tidak ada fitur
search Memiliki fitur search
5 Pemberkasan Laporan Tidak bisa dicetak Bisa dicetak
12
3.4 Hasil Analisa Kemanfaatan Sistem
Analisa kemanfaatan dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 10 responden dengan
5 pertanyaan. Setiap pernyataan pada responden memiliki bobot maksimal 4 seperti pada
Tabel 2, jadi skor maksimal yaitu 10x4 = 40.
Hasil kuesioner dihitung dengan menggunakan rumus seperti pada Persamaan 1.
……………………………………………………………………………(1)
Tabel 3. Hasil pengisian kuesioner dari 10 responden.
No Kode Soal Jumlah Jawaban Jumlah Skor Persentase
SS (4) S (3) TS (2) STS (1)
1 P1 7 3 0 0 37 92,5%
2 P2 7 3 0 0 37 92,5%
3 P3 6 4 0 0 36 90%
4 P4 6 4 0 0 36 90%
5 P5 6 4 0 0 36 90%
Persentase rata-rata 91%
Gambar 8. Grafik hasil persentase kuesioner
92,50% 92,50% 90% 90% 90%
Pertanyaan
Grafik kuesioner
P1 P2 P3 P4 P5
Keterangan Kode :
P1 : Aplikasi mudah dioperasikan
P2 : Aplikasi baru lebih efisien dari yang lama
P3 : Aplikasi bisa beroperasi dengan baik
P4 : Aplikasi mempermudah pengajuan anggaran
P5 : Aplikasi dapat mencatat anggaran dengan baik
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
13
Selain pemberian kuesioner analisa penggunaan sistem juga dilakukan dengan
mewawancarai Ketua Yayasan dan Kepala Keuangan secara langsung dengan meminta penilaian
terhadap perbandingan sistem yang lama dengan sistem yang baru dengan hasil bahwa mereka
lebih memilih sistem yang baru yang lebih user friendly.
3.5 Pembahasan
Pembaruan sistem harus dibuat semudah mungkin (user friendly) supaya dapat dengan mudah
untuk dioperasikan sekalipun oleh seseorang yang baru memakai. Sistem Pengangajuan Anggaran
Al Irsyad Surakarta digunakan hanya untuk pihak internal saja yaitu antara Kepala Sekolah dengan
Ketua Yayasan. Sistem menggunakan username dan password yang terdapat di database dan
untuk passwordnya sudah dienkripsi dengan md5. Semua data yang diinputkan tersimpan dengan
rapi di database sehingga pada saat pemanggilan data bisa berjalan dengan baik. Sistem juga
mendukung pengaturan time gateway otomatis yang akan tertutup otomatis jika jangka waktu (2
minggu) telah habis.
Keuntungan menggunakan Sistem Pengajuan Anggaran bagi Kepala Sekolah adalah Kepala
Sekolah dapat melakukan pengajuan anggaran secara mandiri dan Kepala Sekolah dapat memantau
perkembangan dari pengajuan yang dilakukan disetujui atau ditolak jika disetujui berapa dana yang
akan diberikan, serta dapat melakukan pelaporan realisasi anggaran yang mudah dan sederhana.
Keuntungan bagi Ketua Yayasan adalah pencatatan dari pengajuan dan pelaporan realisasi
Anggaran yang diinputkan oleh Kepala Sekolah tertata rapi di dalam sistem tersebut jika
dibandingkan dengan lembaran arsip. Selain itu pengajuan anggaran dan persetujuan anggaran
lebih mudah dilakukan karena pengajuan dan persetujuan yang dilakukan bisa dilakukan dari mana
saja.
4. PENUTUP
Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem pengajuan anggaran di Yayasan Al Irsyad Surakarta
yang berbasis website dan telah dicoba dengan pengujian blackbox. Fungsi dari semua fitur yang
ada semuanya berfungsi dengan baik. Dari hasil pengujian kuesioner dengan 10 responden
memiliki hasil 91% yang menyatakan bahwa sistem ini lebih user friendly dari pada sistem yang
sebelumnya. Sistem ini memiliki fitur diantaranya pengajuan anggaran oleh kepala sekolah,
persetujuan atau penolakan dari ketua yayasan, time gateway oleh kepala sekolah dan print laporan
anggaran dan dalam pembuatannya sistem ini dibuat sederhana supaya mudah digunakan.
14
Berdasarkan uji perbandingan yang dilakukan dengan sistem yang lama juga memiliki hasil bahwa
sistem ini lebih unggul dari sitem yang lama. Kesimpulan dari sitem yang baru ini adalah mampu
untuk menggantikan sistem yang lama, namun masih ada kekurangan dari segi tampilan sistem.
Semoga dikemudian hari sistem ini dapat lebih dikembangkan dan diperbagus tampilannya.
DAFTAR PUSTAKA
Khan, M. E., & Khan, F. (2012). A comparative study of white box, black box and grey box
testing techniques. Int. J. Adv. Comput. Sci. Appl, 3(6).
Kumar, M., Singh, S. K., & Dwivedi, R. K. (2015). A Comparative Study of Black Box Testing
and White Box Testing Techniques. International Journal of Advance Research in
Computer Science and Management Studies, 3(10).
Kurniawan, Y. I. (2018). PEMBANGUNAN WEBSITE INFORMASI SEKOLAH DI SMA
NEGERI KERJO, KARANGANYAR. J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat), 2(1), 116-129.
Marwiyanto, Y. A. (2015). Aplikasi Akademik Smk Sinar Permata Bangsa Sragen Berbasis
Website (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Rahayuda, I. G. S. (2017). Implementasi Teknologi Informasi Untuk Mengembangkan E-
Government Menggunakan Framework Laravel. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 5(1),
2-4.
Riyadi, A. S., Retnadi, E., & Supriatna, A. D. (2013). Perancangan sistem informasi berbasis
website subsistem guru di sekolah pesantren persatuan islam 99 rancabango. Jurnal
Algoritma, 9(01).
Septavia, I., Gunadhi, E., & Kurniawati, R. (2015). Sistem Informasi Penyewaan Mobil Berbasis
Web Di Jasa Karunia Tour And Travel. Jurnal Algoritma, 12(1).
Sugiarto, A., Silintowe, Y. B., & Kartika, L. N. (2013). Pengembangan Sistem Kearsipan
Elektronik Berbasis Client-Server: Studi Pada Kantor Yayasan Perguruan Tinggi Kristen
Satya Wacana..