Post on 03-Mar-2019
KISI- KISI UMUM SKIM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SESUAI PANDUAN EDISI X TRIK JITU PENGAJUAN PROPOSAL AGAR DAPAT DIDANAI KEMENTRIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI
Oleh: Edi Kurniadiekurniadi@rocketmail.com / 08122622507
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYAPUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Palembang, 21 April 2016
Muara dari aktualisasi kegiatan ilmu, baik pendidikan
maupun penelitian, adalah pengabdian pada
masyarakat. Pengabdian ini bukanlah beban tambahan
yang harus dipilih, tetapi justru menjadi basis pijakan (Purwo
Santosa, 2011: 9).
SINERGISME TRIDHARMA PERGURUAN TINGGIPUBLIKASI PATENT
PENGUASAAN IPTEK DAN SENI
JASA NILAI-NILAI BARU
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
PENINGKATAN PENGETAHUAN DIKTAT, BUKU
MODUL
PENDIDIKAN
KARIR DAN KESEJAHTERAAN
DOSEN
PENELITIAN
PENGETAHUAN PRAKTEK
DIKMAS YANMAS
PERMASALAHAN TERAPAN
cara problem solvingBAHAN AJAR BARU
latar belakang
pengetahuan &
metodologi
-angka kredit-gaji-penghargaan
-angka kredit-dana jasa kerjasama-penghargaan
-angka kredit-dana penelitian-penghargaan
Ket: Dalam Pelaksanaan Tridharma Terjadi Bina Kemampuan Akademik Dan Manajemen
Pengabdian Bukan membuat masyarakat menjadi
semakin tergantung terhadap program pemberian (chairity).
Setiap apa yang dinikmati, harus dari usaha sendiri
Masyarakat memiliki keyakinan yang lebih besar, permasalahan adalah dapat diatasi
Partisipasi… Pengembangan masyarakat harus selalu
berupaya untuk memaksimalkan partisipasi, dengan tujuan membuat setiap orang terlibat secara aktif dalam proses-proses dan kegiatan masyarakat. Partisipasi merupakan bagian penting dari pemberdayaan dan penumbuhan kesadaran. (Jim Ife & Frans tesoriero, 2008: 285)
Cakupan Partisipasi
Partisipasi dalam perencanaan dan pengambilan keputusan
Partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan Partisipasi dalam pemantauan dan
evaluasi Partisipasi dalam keberlanjutan program
KIAT PEROLEHAN….. Pahami buku panduan Edisi X Tema menarik Pahami ruh/kata kunci tiap program Sesuai sistematika dan kualitas isi Tertib administrasi, pengesahan-tandatangan dan
lampiran Bahasa mudah dipahami, lugas/tidak bertele-tele Pahami kriteria dalam format penilaian Super tim Satu file format pdf maks 5MB diunggah ke SIM-
LITABMAS Doa....
Kata kunci : Ipteks bagi pengusaha mikro, masyarakat yang berhasrat menjadi wirausaha baru, dan masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi.
1. IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
1990 Program Ipteks (pendidikan, pelatihan, yanmas, perubahan, keterampilan, dan sikap) kurang terukur Rp 7,5 juta
Program VUCER (pengembangan dan penerapan hasil penelitian, prioritas TTG untuk industri rumah tangga) terukur, 15 juta
IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) (solusi terpadu untuk masyarakat tidak produktif, akan produktif dan produktif /usaha mikro Rp 50 juta), tahun 2016 dana 40-50Jt.
1994
2009
Catatan: bukan ipteks 7.5 menjadi 50jt, atau vucer 15 menjadi 50jt
bukan hanya pelatihan dan bukan hanya pemberian peralatan
Prinsip Dasar Program IbM
Problem solving, Komprehensif , Tuntas dan bermakna, Berkelanjutan (sustainable) Dengan sasaran yang tidak tunggal Multi disiplin
MITRA Program IbM Masyarakat produktif secara ekonomi (2-3
orang pengusaha mikro)* Masyarakat belum produktif secara ekonomi
yang berhasrat ingin menjadi wirausaha baru ( 2 kelompok, Tiap kelompok 3-5 orang).
Masyarakat tidak produktif (2 sekolah, 2 puskesmas, 2 kantor desa, dll.)
* Memiliki kekayaan maks 50jt, tdk termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan maks 300jt (UU No 20 Tahun 2008)
Permasalahan MITRA PRODUKTIF/USAHA MIKRO :MITRA PRODUKTIF/USAHA MIKRO : ASPEK MANAJEMEN ASPEK MANAJEMEN PRODUKSIPRODUKSI PEMASARANPEMASARANMITRA YANG AKAN PRODUKTIFMITRA YANG AKAN PRODUKTIF ASPEK PELUANG PASARASPEK PELUANG PASAR MANAJEMENMANAJEMEN PRODUKSIPRODUKSIMITRA NON EKONOMI : MITRA NON EKONOMI : ASPEK SOSIAL, ASPEK SOSIAL, BUDAYA, BUDAYA, RELIGI RELIGI KEHIDUPAN BERMASYARAKATKEHIDUPAN BERMASYARAKAT DLL (Sesuai Permasalahan)DLL (Sesuai Permasalahan)
Judul
IbM Pondok Pesantren IbM Usaha A dan Usaha B IbM Desa Sangeh Yang Menghadapi
Konflik Hukum Adat IbM Kelompok Tani Jeruk di Polewali
Mandar
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Untuk Pengusaha Mikro: Uraikan Aspek Produksi dan Aspek Manajemen
Untuk Masyarakat Calon Pengusaha: Uraikan Potensi Peluang Usaha, Serta Aspek Produksi dan Manajemen, serta Seluruh Persoalan Sumber Daya.
Untuk Masyarakat Umum: Uraikan Aspek Sosial Budaya, Religi, Kehidupan Masyarakat, Serta Ungkapkan Seluruh Persoalan Calon Mitra
Tampilkan kondisi terkini mitra 1 dan mitra 2, didukung data dan fakta (gambar/foto)
B. Permasalahan Mitra Untuk Pengusaha Mikro, Ungkapkan Seluruh Persoalan Yang
Dihadapi Mitra, Terutama Aspek Produksi dan Aspek Manajemen Untuk Masyarakat Calon Pengusaha, Potensi Peluang Usaha, Serta
Aspek Produksi dan Manajemen, serta Seluruh Persoalan Sumber Daya.
Untuk Masyarakat Umum, Aspek Sosial Budaya, Religi, Kehidupan Masyarakat, Serta Ungkapkan Seluruh Persoalan Calon Mitra
Uraikan permasalahan mitra 1 dan mitra 2 dan permasalahan prioritas utama yang akan ditangani bersama
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN
A. Solusi Sesuai Jenis Mitra (usaha mikro, Calon
Wirausaha Baru, dan Masyarakat Umum). Tuliskan rencana kegiatan yang
menunjukkan langkah-langkah solusi atas persoalan prioritas/utama pada mitra 1 dan mitra 2
Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program
B. Target Luaran Tuliskan Rencana Target Luaran: Publikasi jurnal, prosiding, media masa,
peningkatan omzet, peningkatan kualitan dan kuantitas produk, peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat, peningkatan ketenteraman/kesehatan masyarakat, jasa, model, rekayasa sosial , HKI, dan buku ajar (Tabel 20.1)
BAB 3 METODE PELAKSANAAN1. Tuliskan rencana kegiatan yang menunjukkan
langkah-langkah pemberian solusi untuk mencapai target luaran,
2. Metode perencanaan, pelaksaan, evaluasi, dan keberlanjutan program untuk menyelesaikan persoalan calon mitra,
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Uraikan kinerja lembaga pengabdian kepada masyarakat dalam kegiatan PPM, terutama satu tahun terakhir.
Jelaskan jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan seluruh persoalan atau kebutuhan mitra.
Sebutkan siapa pakar tersebut dan uraikan tugas masing-masing pakar dalam kegiatan IbM (dibuat dalam bentuk Tabel)
BAB 5 JADWAL KERJA DAN BIAYA
A. Biaya pekerjaan: sampaikan secara rinci dan layak sesuai
alokasi pada point2. Buat RAB yang meliputi HR maks 30%,Bahan habis, Peralatan, Perjalanan, Lain-lain dalam satu tabel yang memuat informasi distribusi RAB
B. Jadwal: Disusun berdasarkan uraianan solusi yang
ditawarkan dalam bentuk bar chart
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang telah
ditandatangani Lampiran 2 Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada kedua
mitra Lampiran 3 Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra (yg menunjukkan jarak
dari PT pengusul) Lampiran 4 Dua buah Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari
kedua mitra IbM (bermaterai 6000)
PERBEDAAN PROGRAM IbM PADA PANDUAN EDISI IX DENGAN EDISI X
Edisi IX Maks 50jt Edisi X 40-50jtJumlah mitra tidak jelas Harus ada 2 mitra , baik pada mitra
produktif secara ekonomi maupun mitra masyarakat umum/sosial
Mitra harus sejenis Mitra sejenis atau saling menunjangKeaslian Tanda tangan pejabat dan mitra tidak diatur
Tanda tangan harus asli dan bukan hasil scan
Struktur/format proposal kurang sesuai
Struktur/format proposal disesuaikan
Analisis situasi mitra tidak dilengkapi dengan data dan fakta (foto)
Harus ada data dan fakta (foto)
Peta lokasi mitra tidak berisi jarak PT ke Mitra
Peta lokasi harus menunjukkan jarak PT ke Mitra
Jumlah kepakaran Tim Pengusul tidak jelas
Kepakaran Tim minimal 2 kompetensi (mutidisiplin)
Pada luaran tidak ada publikasi di media masa
Publikasi juga dilakukan melalui media masa
Tahun terbitan pustaka acuan tidak jelas
Pustaka acuan maksimal 10 tahun
Produk Unggulan Daerah
Produk Unggulan Daerah yang selanjutnya disingkat PUD merupakan produk, baik berupa barang maupun jasa, yang dihasilkan oleh koperasi, usaha skala kecil dan menengah yang potensial untuk dikembangkan dengan memanfaatkan semua sumberdaya yang dimiliki oleh daerah baik sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan budaya lokal, serta mendatangkan pendapatan bagi masyarakat maupun pemerintah yang diharapkan menjadi kekuatan ekonomi bagi daerah dan masyarakat setempat sebagai produk yang potensial memiliki daya saing, daya jual,dan daya dorong menuju dan mampu memasuki pasar global (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2014).
IbPUD: Penerapan Iptek Dari Perguruan Tinggi Sebagai Usaha Mengembangkan Produk Unggulan Daerah, Agar Kompetitif Di Pasar Dalam Negeri Yang Dinamis
LATAR BELAKANG
Indonesia dikenal sebagai wilayah yang memiliki aneka produk unggulan daerah dan telah menjadi ciri khas dari suatu desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten, maupun propinsi.
Produk Unggulan daerah memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sesuai kondisi alam dan lingkungan setempat, agar dapat berdaya saing, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Bagaimana memilih UKM mitra IbPUD
1. Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menghasilkan PUD untuk pasar dalam negeri yang dinamis;
2. calon mitra/UKM berjumlah 2 sampai 3; 3. bukan UKM yang sangat rentan terhadap persaingan
bisnis;4. menghasilkan produk/jasa sejenis;5. bersedia memberi kontribusi dana minimum
Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dibagi semua mitra, flat selama tiga tahun;
6. membutuhkan penerapan Iptek; dan 7. Diprediksi dapat dikembangkan lebih lanjut melalui
program IbPUD
Sistematika Usulan
Usulan maks 30 hal (tidak termasuk hal sampul, pengesahan, dan lamp)
Font Times New Roman 12 jarak 1.5 spasi
Kertas A4
STRUKTUR USULAN IbPUD1. HALAMAN SAMPUL 2. HALAMAN PENGESAHAN3. IDENTITAS DAN URAIAN UMUM4. DAFTAR ISI5. RINGKASAN6. BAB 1 PENDAHULUAN7. BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN8. BAB 3 METODE PELAKSANAAN9. BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI10. BAB 5 JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA11. REFERENSI12. LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
Kondisi terkini dari masing-masing calon mitra, yang meliputi aspek bahan baku, manajemen, produksi, proses, produk, distribusi, pemasaran, SDM, fasilitas, finansial, dan bagaimana hubungan antar UKM.
Permasalahan mitra.
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN
A. Solusi Tuliskan semua solusi yang ditawarkan dan
solusi terhadap penyelesaian permasalahan prioritas yang ditawarkan
B. Target Luaran Tuliskan jenis luaran untuk setiap calon mitra dan
setiap tahunnya, setelah diberi solusi. Nyatakan secara mendetail, rinci, dan terukur baik dari dimensi bentuk, jumlah, dan jenisnya
Luaran yang diharapkan*1. Publikasi ilmiah: Jurnal nasional/prosiding, media masa,
jurnal internasional2. Bertambahnya omzet penjualan di dalam negeri3. Meningkatnya jumlah dan mutu produk yang dipasarkan4. Meningkatkan tujuan pemasara di dalam negeri5. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat setempat6. Meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kerja7. HKI8. Buku ajar
* Periksa Tabel 23.1
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
1. Tuliskan rencana kegiatan yang menunjukkan langkah-langkah pemberian solusi,
2. Metode perencanaan, pelaksaan, evaluasi, dan keberlanjutan program untuk menyelesaikan persoalan calon mitra,
3. partisipasi calon mitra dalam program
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Kinerja lembaga dalam kewirausahaan dan penerapan ipteks
Kepakaran tim yang diperlukan selama 3 tahun Fasilitas pendukung yang tersedia di PT yang
dapat memberikan kontribusi positif dalam pelaksanaan program
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KERJA
Jadwal disusun berdasarkan uraianan solusi yang ditawarkan dalam bentuk bar chart
Biaya 75-100jt: sampaikan secara rinci dan layak sesuai alokasi pada point2 kegiatan baik dana dari DIKTI maupun dana dari UKM, dan mungkin dana dari PEMDA (apabila ada).
Buat RAB tahunan selama 3 tahun meliputi HR maks 30%,Bahan habis, Peralatan, Perjalanan, Lain-lain dalam satu tabel yang memuat informasi distribusi RAB
LAMPIRAN - LAMPIRANa. Biodata ketua dan anggota tim pengusulb. Biodata pengusaha yang telah ditandatanganic. Denah usaha kecil menengah: letak kota dengan
calon mitra, lokasi mitra dengan aspek pendukung (jalan dll)
d. Surat pernyataan kesediaan kerjasama /sharing dana minimal 20jt ditanggung oleh setiap calon UKM mitra, yang ditandatangani di atas materai Rp.6000,- oleh pimpinan perusahaan.
Latar Belakang
Program Iptek Bagi Ekspor merupakan “Jelmaan” dari Program Vucer Multi Tahun (VMT) yang mulai dirumuskan dan dilaksanakan sejak tahun 1997-1998
Pada awalnya VMT, dilaksanakan sebagai tanggung jawab perguruan tinggi terhadap resesi ekonomi yang dialami Indonesia pada masa itu
Tahun 2017 Dana DRPM 100-150jt
Mitra Program IbPE
Usaha Kecil dan Menengah yang menghasilkan produk untuk tujuan ekspor, berpeluang untuk di ekspor, secara tidak langsung dibawa ke luar negeri, diperjualbelikan di destinasi pariwisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan manca negara.
Bagaimana memilih UKM mitra? Bukan UKM baru berdiri Usaha Kecil Omzet/thn 300jt s/d 2,5m , Usaha
menengah Omzet/thn 2,5m s/d 50m (UU No 20 Tahun 2010)
Tenaga Kerja: usaha kecil 5 – 19 orang dan usaha menengah 20 – 99 orang (BPS)
Produk sejenis Jumlah UKM 2,3 atau 4 Prospektif,pasar ekspor Bersedia memberi kontribusi dana 3 thn (minimal
25jt/thn) Membutuhkan penerapan IPTEKS Dapat dikembangkan lebih lanjut melalui IbPE
Usulan…
Usulan maks 30 hal (tidak termasuk hal sampul, pengesahan, dan lamp)
Font Times New Roman 12 jarak 1.5 spasi Kertas A4
SISTEMATIKA USULAN
1. HALAMAN SAMPUL 2. HALAMAN PENGESAHAN3. IDENTITAS DAN URAIAN UMUM4. DAFTAR ISI5. RINGKASAN6. BAB 1 PENDAHULUAN7. BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN8. BAB 3 METODE PELAKSANAAN9. BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI10. BAB 5 JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA11. REFERENSI12. LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
a. Kondisi terkini dari masing-masing calon mitra/UKM, terkait aspek, bahan baku, produksi, proses, produk, distribusi, pemasaran, SDM, fasilitas, finansial.
b. Hubungan antar UKM (apabila ada).c. Ungkapkan seluruh permasalahan masing-masing calon
mitra/UKMd. Ungkapkan permasalahan prioritas
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN
A. Solusi bersama mitra dalam mengatasi
permasalahan prioritas
B. Target luaran untuk masing-masing calon mitra dan untuk setiap tahunnya
(dibuat secara rinci dan terukur)
Luaran yang diharapkan*1. Publikasi ilmiah: Jurnal nasional/prosiding, media masa,
jurnal internasional2. Peningkatan nilai aset UKM3. Bertambahnya omzet UKM4. Peningkatan jumlah dan mutu produk yang dipasarkan5. Penambahan jumlah negara tujuan ekspor produk.6. Perbaikan kesehatan lingkungan7. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat setempat8. Meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kerja9. HKI10. Buku ajar* Periksa Tabel 23.1
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
Cara, strategi, langkah-langkah untuk mencapai target luaran
Hendaknya mempertimbangkan volume pekerjaan, skala prioritas dan pentahapan pelaksanaan program prioritas
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Kinerja lembaga, khususnya yang terkait dengan tema usulan
Ada tidak IbPE yang pernah dilaksanakan oleh para dosen di PT
Fasilitas pendukung yang tersedia di PTKepakaran tim yang diperlukan selama 3 tahun
BAB 5 JADWAL KERJA DAN BIAYA
A. Jadwal Kegiatan disusun berdasarkan uraian solusi yang ditawarkan dalam bentuk bar chart
B. Biaya pekerjaan : sampaikan secara rinci, rasional sesuai permasalahan prioritas yang akan dicarikan
solusinya bersama calon mitra. Baik dari DIKTI, maupun dana dari UKM, dan dari PEMDA (apabila ada).
Buat RAB tahunan selama 3 tahun meliputi HR maks 30%, Bahan habis, Peralatan, Perjalanan, Lain-lain dalam satu
tabel yang memuat informasi distribusi RAB
REFERENSI
Dibuat berdasarkan sistem nama dan tahun, serta urut abjad
Hanya pustaka yang dikutip/diacu
LAMPIRAN-LAMPIRAN
a. Biodata dan kesediaan ketua/anggota tim pengusul dalam kegiatan IbPE
b. Biodata pengusaha/pimpinan UKM mitrac. Denah usaha kecil menengah: letak kota dengan calon
mitra, lokasi mitra dengan aspek pendukung (jalan dll)d. Surat pernyataan kesediaan kerjasama (dari setiap calon
UKM mitra dengan materai Rp.6000,- ). Total kontribusi UKM minimal 25 jt/thn
EVALUASI DOKUMEN PROPOSAL PROGRAM IbPE
No Kriteria Skor Bobot Nilai
1. Analisis Situasi: a) Kondisi masing-masing calon mitra/UKM (manajemen bahan baku, proses,
produk, distribusi, pemasaran, fasilitas, finansial), ada tidak hubungan antar UKM mitra, b)
Keseluruhan permasalahan UKM mitra, c) Permasalahan prioritas
20
2. Solusi dan Target Luaran: a) Ketepatan pemberian solusi yang akan dilaksanakan bersama
setiap tahunnya, b) Target luaran setiap tahunnya dan untuk setiap UKM, dibuat rinci dan
terukur
20
3. Metode Pelaksanaan: Kesesuaian tata cara, strategi dan langkah-langkah untuk mencapai
tujuan kegiatan.20
4. Kelayakan Perguruan Tinggi: Pengalaman PT, Fasilitas, Penunjang , Kualifikasi, Relevansi,
dan skill tim pengusul15
5. Jadwal dan Biaya pekerjaan: Kesesuaian jadwal kegiatan dengan alokasi waktu untuk
mencapai luaran kegiatan, b) Kelayakan dan relevansi biaya yang diusulkan (honorarium
maksimum 30%, bahan habis pakai, peralatan, perjalanan, dan pengeluaran lainya), c)
Kelengkapan lampiran
25
Total100
KeteranganSkor : 1,2,3,,5,6,7 (1 = buruk; 2 = kurang sekali; 3 = kurang; 5: = cukup 6 = baik; 7 = sangat baik)Nilai = skor X bobot
NO NAMA PERGURUAN TINGGI
TOPIK
1. Dheni Harmaaen UNPAS IbPE KERAJINAN ANYAM BAMBU MENDONG PANDAN DAN LIDI
2. Didin Abdurohim UNPAS IbPE KERAJINAN AKAR WANGI DI KAB. BANDUNG JA-BAR
3. Dona Suprihanti ITB IbPE KERAJINAN KERTAS DI BANDUNG
4. Tomi Perdana UNPAD PENGEMBANGAN EKSPOR SAYURAN
5. Alfanov. Z. Inst. Nanajemen TELKOM IbPE KERAJINAN KERAMIK DI PLERET
6. Asep Kadarocman UPI PENDAMPINGAN PROSES SERTIFIKASI AKARWANGI ORGANIK DALAM UPAYA PENINGKATAN NILAI STRATEGIS KOMODITAS EKSPOR MINYAK ASTIRI INDONESIA
7. M. Ahasin Rifai UNLAM IbPE USAHA BUDIDAYA KEPITING SOKA DI KALIMANTAN SELATAN
8. I Made Tamba UNMAS KERAJINAN CINDERAMATA ALAT MUSIK DI KABUPATEN JEMBRANA-BALI
9. M. Alfian Mizar UNM IbPE INDUSTRI KREATIF BERBASIS BAHAN BAKU KAYU DI MALANG JA-TIM
10. Bambang Susilo UB IbPE PENGOLAHAN TEPUNG MOCAF DI KABUPATEN TRENGGALEK
11 Padil UNRI IBPE SALAI IKAN PATIN PUTRA AGUNG DAN SALAI IKAN PATIN DIMAS
NO NAMA PERGURUAN TINGGI
TOPIK
12. Ahmad Haryono Poltek Pratama Mulya Solo
KERAJINAN FURNITURE ROTAN SINTETIK DI SUKOHARJO
13. Akhmas Soidik UNSOED IbPE INDUSTRI PETERNAKAN KAMBING ETAWAH DI KABUPATEN BANYUMAS
14. Iwan Hermawan POLTEK Semarang IbP PRODUK MEBEL DARI ANYAMAN LIMBAH KERTAS DI JAWA TENGAH
15. M. Asrori P0LTEK Semarang IbPE KERAJINAN BATIK DI LASEM KABUPATEN REMBANG
16. Edy Suhartono POLTEK Semarang IbPE KERAJINAN BATIK DI PEKALONGAN
17. Arif Winarno Univ Hang Tuah IbPE USAHA MEBEL KAYU DI JOMBANG
18. Darmono UNY IbPE KERAJINAN BERBAHAN SERAT DAN BAMBU DI KULONPROGO
19. Wahyu Sulistyawati Univ. Hang Tuah IbPE SEAFOOT BEKU
20. Rahayu Prihatin Ins. Teknologi Adhi Tama Surabaya
IbPE TAS TANGGULANGIN SIDOARJO
21. Sarah Rum Handayani UNS IbPE KERAJINAN BATIK DI PACITAN JAWA TIMUR
22. M. Maskuri UNS IbPE KERAJINAN BATIK KAYU PADA KLASTER UKM KAYU BULAKAN DI KABUPATEN SUKOHARJO
NO NAMA PERGURUAN TINGGI
TOPIK
23. Dedy Rustiono UNIBA IbPE INDUSTRI KERAJINAN BATIK DI SURAKARTA
24. Gunarso STIE Isti Ekanata Upaweda Jogja
IbPE MEBEL DI DI KABUPATEN BANTUL DAN KOTA YOGYAKARTA
25. Yuni Pratiwi Univ. Janabatda IbPE KERAJINAN BATIK KAYU DI BOBUNG PATHUK GUNUNG KIDUL
26. Slamet Karyono UNY IbPE KERAJINAN HANDICCRAFT DAN TOYS DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN DAN KLATEN
27. Nunuk Dwi Gunarwati STIE Isti Ekanata Upaweda Jogja
IbPE ABON IKAN TUNA DAN ABON SAPI
28. Puji Lestari UNY IbPE KELOMPOK USAHA ENCENG GONDOK
1. IbPE Usaha Emping Jagung Khas NTT2. IbPE Sarung Tenun Di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur3. IbPE MADU HUTAN SIALANG AIR MOLEK KABUPATEN INDRAGIRI
HULU PROPINSI RIAU4. IbPE KERAJINAN BATIK JAMBI5. IbPE Kopi Lampung Siap Ekspor6. IbPE Kerajinan Batik Tulis Bakaran Yuwana Kabupaten Pati7. IbPE Kerajinan Rotan Di Kota Palu8. IbPE Mekanisasi Dan Pengembangan Manajemen Produk Potensi
Paten Pengrajin Pandebesi Untuk Meningkatkan Kapasitas Ekspor9. IbPE PENGRAJIN FURNITURE DAN MEBEL RUSTIC TEAK DI
KABUPATEN BANTUL D.I. YOGYAKARTA10. IbPE Kerajinan Mainan Edukatif Berabahan Kayu di Kabupaten bantul,
Provinsi DIY11. IbPE Kerajinan Batu Mulia di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa barat
CONTOH TEMA IbPE 2013
12. IbPE EDU TOYS KELOMPOK DIFABLE DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
13. IBPE UKIRAN MINIATUR BINATANG DI KAB. BANDUNG BARAT14. IPTEKS bagi PRODUK EKSPOR KERAJINAN BATIK TULIS DI IMOGIRI,
KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA15. IbPE Industri Sarung Tangan Kulit di Yogyakarta16. IbPE Kerajinan Gerabah Glazur di Kasongan Bantul Daerah Istimewa
Yogyakarta17. IbPE Kerajinan Kulit Kambing dan Vinil di Kabupaten Bantul, Propinsi D.I.
Yogyakarta18. IbPE Pengembangan Industri Tenun Sarung Goyor Berpotensi Ekspor Di
Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari Sukoharjo19. IbPE Pengrajin Genteng Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulung Agung -
Jawa Timur20. IbPE Industri Fesyen Surabaya21. IbPE Kelompok Industri Rajut di Kelurahan Tulusrejo, Kec. Lowokwaru, Kota
Malang22. IbPE USAHA KECIL MENENGAH JANGGELAN PUDER "GALISTRA JAYA"
DAN SARI APEL CELUP"GAPOKTAN MITRA ARJUNA“23. IbPE KERAJINAN LOGAM LEMBARAN DI BALI15. Penganeragaman Produk Tenun Ikat Ntt Untuk Meningkatkan Produksi Dan
Meraih Pangsa Pasar
PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN (PBKPT)1. Kuliah kewirausahaan (KWU) 15 juta
• Sebagai imbrio mata, kuliah kewirausahaan di PT2. Magang kewirausahaan (MKU) 15 juta
• Menambah pengetahuan, pengalaman dan keterampilan di luar PT
3. Kuliah kerja usaha (KKU) 30 juta• Belajar kewirausahaan dan menerapkan IPTEKS
4. Inkubator wirausaha Baru (INWUB) 75 juta• Mengelola tenant (in wall dan out wall)
5. Konsultasi bisnis dan penempatan kerja (KBPK) 50 juta• Konsultasi bisnis bagi UKM dan penempatan kerja
bagi alumni
IPTEKS bagi KEWIRAUSAHAAN (IbK) 100 jt
1997
2009
PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN (PBKPT)1. Kuliah kewirausahaan (KWU) 15 juta
• Sebagai imbrio mata, kuliah kewirausahaan di PT2. Magang kewirausahaan (MKU) 15 juta
• Menambah pengetahuan, pengalaman dan keterampilan di luar PT
3. Kuliah kerja usaha (KKU) 30 juta• Belajar kewirausahaan dan menerapkan IPTEKS
4. Inkubator wirausaha Baru (INWUB) 75 juta• Mengelola tenant (in wall dan out wall)
5. Konsultasi bisnis dan penempatan kerja (KBPK) 50 juta• Konsultasi bisnis bagi UKM dan penempatan kerja
bagi alumni
IPTEKS bagi KEWIRAUSAHAAN (IbK) 100 jt
1997
2009
Kata kunci: IPTEKS bagi penyelenggaraan unit layanan kewirausahaan di perguruan tinggi untuk menciptakan wirausaha baru.
Kegiatan IbK Dalam menciptakan wirausaha mandiri,
program IbK dapat dilaksanakan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan, menempatkan mahasiswa untuk magang pada perusahaan yang mapan dan memfasilitasi mahasiswa berwirausaha
BAB I PENDAHULUAN Uraikan kondisi kewirausahaan di PT Potensi nilai ekonomi produk mahasiswa Keunggulan produk tenant Kesiapan pengelolaan Ada tidak IbKIK di PT pengusul
BAB 2 TARGET DAN LUARAN
Tuliskan Rencana Target Luaran: Publikasi jurnal Intenasional, prosiding,
media masa. Banyaknya wirausaha baru mandir, Prosentase tenan menjadi wirausaha baru berbasis iptek, bentuk jasa atau produk wirausaha baru, HKI, dan buku ajar (Tabel 21.1)
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
1. Pola rekrutmen2. Metode pendekatan3. Kemungkinan kolaborasi4. Persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi5. Jumlah tenan yang dikelola6. Pengembangan unit IbK
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI1. Kualifikasi, keahlian, relevansi, sinergisme,
dan pengalaman tim2. Struktur organisasi dan posisi di PT3. Fasilitas kewirausahaan4. Sumber daya institusi5. Sumber daya pendukung6. Sumber daya akses pasar7. Hubungan IbK dengan lab pendukung8. Reputasi lembaga di luar kampus yang
berkolaborasi
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Anggara biaya 100-150jt (duat dalam bentuk tabel yang memuat HR, Pembelian bahan habis pakai, perjalanan, sewa peralatan
Jadwal kegiatan, buat jadwal seluruh kegiatan dalam bentuk matriks
REFERENSI
Disusun berdasarkan sistem nama dan tahunn (bukan sistem nomor)
Hanya pustaka yang dikutip/diacu
LAMPIRAN-LAMPIRAN Tim pelaksana kegiatan dan nara
sumber Biodata tim pelaksana kegiatan Surat kesediaan penyandang dana dari
PT bermeterai Rp 6.000,- Surat kesediaan ketua tim
1. Mengelola 20 tenant/ tahun diutamakan tenant in wall 2. Cermati strategi untuk 5 tenant yang harus menjadi WUB tahun I dan
penggantiannya3. Tenan terdiri dari kelompok mahasiswa PKMK, PKM, atau mantan
PMW, atau alumni yang sedang merintis usaha4. Aktifitas produksi dapat diletakkan di prodi sedangkan aktifitas
manajemen dipusatkan di IbK5. Komoditas keunggulan produk harus jelas dan menunjukkan
keunggulan ipteks6. Struktur Organisasi di bawah LPM/LPPM atau PT7. Dana DP2M Dikti maks 100-150 juta/ flat8. Harus ada dana pendamping dari PT minimal 25 juta/ flat9. Hanya 1 (satu) untuk setiap perguruan tinggi10. Ibk. Merupakan program Multi Tahun
Penting….
FORMULIR PENILAIAN PROPOSAL IbK
No Kriteria Skor Bobot Nilai Justifikasi Penilaian
1. Analisis situasi: kondisi kewirausahaan di PT, jumlah mahasiswa PKMK/PKM lainnya dan
mahasiswa yang merintis usaha baru, alumni serta produk/komoditas yang sudah dihasilkan
atau dijual. Potensi dan nilai ekonomi produk pengelola, fasilitas PT dan kelembagaan yang
terkait dengan kewirausahaan di PT pengusul. tidaknya unit IbIKK di PT pengusul dan
jelaskan kondisi dan komoditasnya.
15
2. Metode pelaksanaan IbK: pola rekrutmen tenant peserta IbK, metode pendekatan yang akan
diterapkan. Kolaborasi dengan lembaga sejenis di luar kampus dan pola operasinya. 25
3. Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan; persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan IbK,
jumlah tenant yang menjadi wirausaha baru berbasis ipteks per tahun dan strategi
pengisiannya kembali, jadwal keseluruhan kegiatan, dan rencana pengembangan unit IbK pada
tahun-tahun selanjutnya.25
4. Kelayakan PT: kualifikasi tim pelaksana, struktur organisasi tim fasilitas kewirausahaan PT,
kelengkapan lampiran25
5. Biaya pekerjaan: anggaran biaya dan kontribusi PT10
100
Daftar Pelaksana IbK Tahun 2012 IbK Univ. Syah Kuala IbK UNILA IbK UNPAD IbK Univ Int. Batam IbK UNUD IbK UNMAS IbK Univ. Trisakti IbK STIE Mandala IbK Univ. Haluoleo IbK Poltek Pert. Neg. Kupang IbK Univ. Widya Guna IbK Univ. Negeri Malang IbK UNMUH Malang IbK UB Malang IbK Univ. Negeri Papua IbK Univ. PGRI Surabaya IbK Univ. Univ. Wijaya Putra IbK STIE Perbanas Surabaya IbK UNAIR IbK UNS
IbK USU IbK UNSRI IbK Polt. Pert. Neg. Payakumbuh IbK UNMUH Pontianak IbK UNSOED IbK USKW IbK STIE Bank BPD Jateng IbK POLTEK Neg. SMG IbK UNDIKSHA IbK UII Jogja IbK UNIVET Sukoharjo IbK ISTIPER Jogja IbK UPN Jogja IbK Ins. Tek. Indonesia IbK Univ. Khairun IbK UGM IbK Univ Mercu Buana IbK UNY
1. ………2. IbK di Universitas Tadulako3. IbK di Universitas Negeri Semarang4. IbK di UNTIRTA5. Ibk Di Universitas Trunojoyo Madura6. Inkubator Bisnin Di Polban7. IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (Ibk) DI POLITEKNIK NEGERI
LAMPUNG8. Ipteks Bagi Kewirausahaan (Ibk) Di Politeknik Negeri Ujung Pandang9. Ibk Di Politeknik Negeri Jember10. IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (Ibk) DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA
AMPTA YOGYAKARTA11. Ipteks Bagi Kewirausahaan Universitas Muria Kudus12. IPTEKS Bagi Kewirausahaan (Ibk) Di Universitas Muhammadiyah Semarang
(UNIMUS)13. Ibk Di STIENU Jepara14. ….
2013 IbK
15. Ibk Di Fakultas Ekonomi16. Ipteks Bagi Kewirausahaan Di Universitas Islam Malang17. IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (Ibk) DI UPN "VETERAN" JAWA TIMUR18. Ibk Di IKIP Budi Utomo Mlg19. Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK) di Sekolah Tinggi Informatika & Komputer
Indonesia (STIKI) Malang20. IbK di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia Bojonegoro21. Ibk Universitas Islam Makassar22. Model Pengembangan Pusat Bisnis
Desa merupakan sumber ekonomi riil dan penghidupan sebagian besar penduduk Indonesia
Kemajuan desa bernilai strategis, baik dari aspek ideologi, politik, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan
UU no 5 Tahun 2014 tentang desa merupakan manifestasi pentingnya pembangunan kawasan pedesaan
Banyak potensi desa yang belum dioptimalkan pemanfaatannya secara berkelanjutan
Perguruan tinggi berkewajiban membantu percepatan program program pembangunan dengan sentuhan sains dan teknologi unggulannya
MOTIVASI
mengejawantahkan hilirisasi hasil riset unggulan PT dalam membangun masyarakat desa;
membantu program pemerintah dalam pembangunan masyarakat dan wilayah desa;
membantu mensukseskan terlaksananya program RPJM Desa;
meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa;
mempercepat pembangunan desa pada berbagai bidang secara berkelanjutan;
memperkuat sinergisme perguruan tinggi (PT) dengan stakehoder terkait dalam pembangunan desa.
TUJUAN UMUM
memberikan solusi permasalahan masyarakat desa dengan pendekatan holistic riset multi disiplin;
mengaplikasikan hasil riset unggulan perguruan tinggi sesuai dengan urgensi masyarakat desa;
memberikan penguatan potensi masyarakat desa melalui aplikasi hasil riset (sistering desa);
membentuk desa binaan sebagai salah satu model science-techno-park perguruan tinggi
TUJUAN KHUSUS
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi pentingnya aplikasi hasil riset uraikan tujuan umum dan tujuan khususB. Urgensi permasalahan prioritas uraikan tentang pentingnya aplikasi
iptek untuk desa mitra
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN A. Solosi Uraikan skema solusi, dan kaitkan dengan peta jalan riset
B. Target luaran Tuliskan Rencana Target Luaran: Publikasi jurnal Intenasional, prosiding, publikasi media
masa/elektronik. Peningkatan kualitas mutu barang, Peningkatan kualitas tata kelola pembangunan masyarakat desa, Peningkatan kondisi sosial ekonomi, Tumbunhnya sentra-sentra. HKI, dan Buku ajar (Tabel 27.1)
BAB 3 METODE PELAKSANAAN Pola penyelesaian masalah Metode pelaksanaan merupakan hasil
kesepakatan antara pengusul dengan SDM di desa mitra
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Kompetensi tim pengusul Sarana dan prasarana yang dimilikinPT
untuk menunjang kegiatan Kelayakan desa Mitra Kesanggupan sharing
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATANA. Biaya 100-150jt Disusun secara rinci, dan disesuaikan
contoh pada Tabel 272.2B. Jadwal Kegiatan disusun dalam bentuk
bar chart
REFERENSI
Disusun berdasarkan sistem nama dan tahun (bukan sistem nomor)
Hanya pustaka yang dikutip/diacu
LAMPIRAN-LAMIRAN
Biodata ketua dan Anggota tim pengusul Peta lokasi Surat kesediaan kerjasama Surat kesepakatan untuk menjalankan
kerjasama Surat pernyataan ketua tim Surat rekumendasi dari ketua LPPM Surat dukungan dari PEMDA
Peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, atau sumber daya desa lainnya
Peningkatan kualitas tata kelola pembangunan masyarakat desa
Perbaikan arah policy, tata kelola, eksploitasi dan konservasi sumber daya alam
Peningkatan sosial ekonomi, perbaikan moral dan karakter, serta pendidikan masyarakat
Terbangunnya sentra-sentra yang merepresentasikan unggulan/ciri khas masyarakat desa
Publikasi pada media masa/cetak/online/repository PT dan Jurnal Internasional
LUARAN
Desa Sentra Halal Food, Desa Kerajinan Bambu, Desa Konservasi Tanaman/Satwa Langka, Desa Mandiri Energi, Desa Sentra Organic Farming, Kampung Nelayan Mandiri Desa Cagar Budaya, Desa Cagar Alam
Sentra-sentra pada desa tersebut menjadi pusat studi aplikasi riset perguruan tinggi, baik untuk dosen, mahasiswa, masyarakat, dan stake holder dari dalam dan luar negeri
CONTOH LUARAN
Desa dan Kelompok Binaan Kriteria desa mengacu pada UU No. 6 Tahun 2014 Desa yang diusulkan adalah binaan Perguruan Tinggi
dengan rekomendasi ketua LPPM Desa bermitra dengan Tim pengusul yang dibuktikan
dengan surat persetujuan kerjasama Minimal melibatkan 3 kelompok masyarakat pada desa
binaan per tahun baik unit usaha (UKM/IKM/Koperasi) atau organisasi sosial (karang taruna, PKK, atau lainnya) yang dibuktikan dengan surat keterangan kesanggupan bekerjasama
Kelompok mitra yang ditangani dalam desa binaan yang sama dapat berganti setiap tahun
PERSYARATAN DAN KRITERIA
Tim dan Program Studi Pengusul Tim pengusul dibentuk institusi atas rekomendasi Ketua
LPM/LPPM Ketua dan anggota MINIMAL bergelar S2 dan ber-NIDN Tim pengusul minimal 3 orang dari 2 disiplin ilmu Tim pengusul melibatkan minimal 4 mahasiswa/tahun Tim pengusul memiliki kapabilitas (track record keilmuan)
yang sejalan dengan kegiatan yang diusulkan Perguruan Tinggi wajib memberikan pendampingan minimal
10% in-cash atau in-kind atas rekomendasi ketua LPM/LPPM
PERSYARATAN DAN KRITERIA
BAB 1 PENDAHULUANIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-
PEMDA1. Gambaran Peta Petujunjuk
Lokasi2. Nyatakan Program dalam
RPJMD3. Kondisi Wilayah yang relevan
dengan masalaj yang akan ditangani
4. Ungkapkan minimal 2 persoalan
1. Gambaran Peta Petujunjuk Lokasi
2. Program prioritas CSR atau PEMDA
3. Kondisi wilayah yang relevan4. Target persoalan yang
ditangani CSR dan/atau PEMDA
SINERGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (SIBERMAS) Ketidakberdayaan masyarakat menyongsong
globalisasi Ipteks belum untuk masyarakat Potensi SDA, lingkungan, masyarakat belum
termanfaatkan Perlu sinergisme seluruh program
IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) 1. Masyarakat, mampu mmbangun kehidupan
pribadi, keluarga dan masyarakat dalam era globalisasi
2. Ipteks PT, secara sengaja ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat
3. SDM maupun SDA, termanfaatkan dengan baik dan arif
4. Penatakelolaan fisik wilayah, proposional dan profesional
2000-2001
2009
PERBEDAANSIBERMAS IbW
Renstra Pemkab/ PemkotWilayah kecamatanProfil wilayahMempelajari RpjmDana Dp2M 100 jt Pemda min 50 jt
Tidak menyusun renstra Wilayah lebih luas dalam
kabupaten Tidak menyusun profil Langsung melakukan
kegiatan berbasis RPJM PEMDA
DP2M 100 jt, Pemda minimal 100 jt
Kata kunci : Ipteks bagi wilayah dalam RPJMD Pemda maupun Pemkot
Minimal 2 Desa, 2 Aspek, 2 Perguruan Tinggi
Masalah Wilayah
Pemda masyarakat
dibantu PT dan CSR??
Masyarakat saja?? Pemda dan
masyarakat ??
Pemda Saja ??
Tujuan IbW1. Menciptakan kemandirian, kenyamanan
dan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi kepakaran masyarakat/perguruan tinggi/PT, kemampuan dan kebijakan Pemkot/Pemkab, sesuai RPJM dan potensi masyarakat
2. Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab/Pemkot dan atau masyarakat secara langsung dan tidak langsung berpotensi mempengaruhi kenyamanan kehidupan masyarakat
Sistematika Usulan
Usulan maks 30 hal (tidak termasuk hal sampul, pengesahan, dan lamp)
Font Times New Roman 12 jarak 1.5 spasi
Kertas A4
STRUKTUR USULAN IbW1. HALAMAN SAMPUL 2. HALAMAN PENGESAHAN3. DAFTAR ISI4. RINGKASAN (rencana kegiatan 1spasi)5. BAB 1 PENDAHULUAN6. BAB 2 TARGET DAN LUARAN7. BAB 3 METODE PELAKSANAAN8. BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI9. BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN10. DAFTAR PUSTAKA11. LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUANIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-
PEMDA1. Gambaran Peta Petujunjuk
Lokasi2. Nyatakan Program dalam
RPJMD3. Kondisi Wilayah yang relevan
dengan masalaj yang akan ditangani
4. Ungkapkan minimal 2 persoalan
1. Gambaran Peta Petujunjuk Lokasi
2. Program prioritas CSR atau PEMDA
3. Kondisi wilayah yang relevan4. Target persoalan yang
ditangani CSR dan/atau PEMDA
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARANIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-
PEMDA1. Luaran yang akan
dihasilkan setiap kegiatan dan tiap tahun
2. Nyatakan spesifikasinya dan sedapat mungkin terukur.
1. Luaran yang akan dihasilkan setiap kegiatan dan tiap tahun
2. Nyatakan spesifikasinya dan sedapat mungkin terukur.
BAB 3 METODE PELAKSANAANIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-
PEMDA1. Permasalah prioritas
yang akan ditangani bersama
2. Rencana selama 3 Tahun3. Minimal 2 aspek yang
ditangani
1. Permasalah prioritas yang akan ditangani bersama CSR, PEMDA, dan PT mitra
2. Rencana selama tiga tahun
3. Mengacu analisis situasi
BAB 4 KELAYAKAN PERGUGURUAN TINGGIIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-
PEMDA1. Kinerja LPPM/LPM dalam
kegiatan terkait, setahun terakhir
2. Alasan pemilihan PT Mitra 3. Jenis kepakaran yang
diperlukan IbW dan sebut siapa
4. Gambarkan struktur organisasi
5. Susun jadwal kegiatan secara rinci, mengacu solusi yang ditawarkan
1. Kinerja LPPM/LPM dalam kegiatan terkait, setahun terakhir
2. Alasan pemilihan PT Mitra3. Jenis kepakaran yang
diperlukan IbW-CSR atau IbW-CSR-PEMDA
4. Gambarkan struktur organisasi
5. Susun jadwal kegiatan secara rinci, mengacu solusi yang ditawarkan
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATANIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-
PEMDA1. Buat Tabel yang menunjukkan
kegiatan tahunan dan kebutuhan biaya
2. Biaya dibuat rinci Hr maks 30%
3. Biaya termasuk pajak-pajak4. Kemampuan sharing PEMDA
DRPM 100Jt – 150Jt (multi tahun)
PEMDA Minimum 100jt
1. Buat Tabel yang menunjukkan kegiatan tahunan dan kebutuhan biaya
2. Biaya dibuat rinci Hr maks 30%
3. Biaya termasuk pajak-pajak4. Kemampuan sharing CSR- dan
atau CSR-PEMDA DRPM 100Jt – 150Jt (multi
tahun)CSR Minimum 100jt
. JADWAL DIBUAT DALAM BAR CHART
Lampiran-lampiranIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-
PEMDA1. Biodata ketua dan
anggota tim, dan ditandatangani
2. Peta lokasi 3. Surat kesepakatan kerja
sama PT-PEMDA
1. Biodata ketua dan anggota tim, dan ditandatangani
2. Peta lokasi3. Surat kesepakatan kerja
sama PT-CSR, dan atau PT-CSR-PEMDA bermaterai Rp 6.000,-
NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK
1 Hasanudin Universitas Sylah Kuala
OPTIMASI SISTEM PERTANIAN BERBASIS KAKAO DAN KELAPA SAWIT MELALUI PENERAPAN SISTEM PERTANIAN TERPADU DI KABUPATEN PIDIE JAYA.
2 Sabaruddin Universitas Sylah Kuala
IbW PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MELALUI PARTISIPASINYA DALAM PENGEMBANGAN PERTANIAN SECARA TERPADU DAN BERKESINAMBUNGAN DI KABUPATEN ACEH JAYA
3 Marieen S Herudiyanto
Universitas Padjadjaran
IbW DESA WISATA KETAHANAN PANGAN (DEWI TAPA) KAMPUNG CIREUNDEU KOTA CIMAHI
5 MURIA HERUNA
Universitas Bengkulu PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN KONSERVASI LEBONG PROVINSI BENGKULU
6 Agus Selamet Duniaji
Universitas Udayana IPTEKS BAGI WILAYAH DESA BLIMBING DAN SANDA KECAMATAN PUPUAN, KABUPATEN TABANAN, BALI
7 I Wayan Sudarka
Universitas Udayana IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN BATURITI, KABUPATEN TABANAN, BALI
8 Sang Putu Kaler Surata
Universitas Mahasaraswati Denpasar
IbW WISATA DI KELURAHAN CEMPAGA, DAN KUBU KECAMATAN BANGLI, KABUPATEN BANGLI, PROVINSI BALI
9 Ni Gst Ag Gde Eka Martiningsih
Universitas Mahasaraswati Denpasar
IbW DESA ANGKAH DAN DESA BENGKEL SARI KECAMATAN SELEMADEG BARATKABUPATEN TABANAN PROPINSI BALI
10 NI Wayan Siti Universitas Udayana PEMBERDAYAAN POTENSI MASYARAKAT PEDESAAN DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN DI KEC. BEBANDEM KAB. KARANGASEM BALI
DAFTAR PELAKSANA IbW TAHUN 2012
NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK
11 AmlIa Megraini Universitas Indonesia IPTEKS BAGI WILAYAH KABUPATEN KUBU RAYA DAN KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT
12 Andreas Adyatmaka
Universitas Indonesia IPTEKS BERBASIS WILAYAH KOTAMADYA BUKIT TINGGI SUMATERA BARAT
13 Adang Bachtiar Universitas Indonesia PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH KABUPATEN KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR UNTUK PEMBANGUNAN KELUARGA KHUSUSNYA ANAK USIA DINI YANG RAWAN PENYAKIT GIGI, MELALUI PENDEKATAN UKGS INOVATIF
14 Ardiyaningsih PujiLestari
Universitas Jambi IPTEKS BAGI WILAYAH KOTA JAMBI UNTUK MENUJU JAMBI BERNAS”
15 Made Deviani Duaja Universitas Jambi IPTEKS BAGI WILAYAH KECAMATAN GERAGAI, KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
16 Endriani Universitas Jambi IPTEKS BAGI WILAYAH KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA KABUPATEN MUARO JAMBI
17 Suandi Universitas Jambi IPTEKS BAGI WILAYAH (IBM) KOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI
18 Darlis Universitas Jambi IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW) PENGEMBANGAN MASYARAKAT PINGGIRAN KOTA DI KECAMATAN JAMBI SELATAN KOTA JAMBI
19 Safril Kasim Universitas Haluoleo IMPLEMENTASI SISTEM AGROSI NOPASTURA SEBAGAI TINDAKAN KONSERVASI VEGETATIF DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) BAU-BAU DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT
20 Muhammad Taufik Universitas Haluoleo PEMBERDAYAAN POTENSI EKONOMI MELALUI PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN TERPADU BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL DAN AGRO INDUSTRI DI KECAMATAN LALOLAE, KABUPATEN KOLAKA
NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK
21 Marthen L. Mullik Universitas Nusa Cendana
IbW PEMDA-CSR KECAMATAN NOEMUTI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
22 Twenfosel O. Dami Dato
Universitas Nusa Cendana
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN SABU TENGAH KABUPATEN SABU RAIJUA NTT
23 Sutan Y.F.G. Dillak Universitas Nusa Cendana
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN KEARIFAN LOKAL BERBASIS PERTANIAN ORGANIK, LAHAN KERING DAN KESEHATAN DI KECAMATAN OENINO KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
24 Grace Maranatha Universitas Nusa Cendana
IbW KECAMATAN KAMBERA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR
25 Rosmini Maru Universitas Negeri Makasar
IbW DI KECAMATAN SUPPA KABUPATEN PINRANG
26 Asmi Citra Malina Universitas Hasanudin SINERGI PEMBERDAYAAN PENGELOLALAAN POTENSI SUMBER DAYA LAMA DAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN TARAF EKONOMI MASYARAKAT KEC. DUAANPANUA KAB. PINRANG
27 Yuanika Kaber Universitas Negeri Papua
PROGRAM EKOWISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT UNTUK PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PEREMPUAN BERBASIS SUMBERDAYA PESISIR DAN BUDAYA MASYARAKAT LOKAL DI PULAU ROSWAR, KAWASAN TN TELUK CENDERAWASIH, KABUPATEN TELUK WONDAMA PROPINSI PAPUA BARAT
28 Ahmad Sauqi Universitas Mataram IbW KECAMATAN RASANAE TIMUR KOTA BIMA PROVINSI NTB
29 Muhammad Yusuf Universitas Mataram PEMBERDAYAAN PETANI LAHAN KERING MELALUI PENGEMBANGAN USAHA TANI TERPADU BERBASIS TERNAK SAPI BALI DI KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA, NTB
30 Syarifuddin Universitas Mataram PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTEGASI TANAMAN DAN TERNAK (CROP-LIVESTOCK SYSTEM) DI KABUPATEN DOMPU, NTB
NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK
31 Mery Hasmeda Universitas Sriwijaya
IbW KECAMATAN CAMBAL KOTA ADMINISTRATIF PRABUMULIH
32 Ludin Universitas Muhammadiyah Palu
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN BAIAESANG DI KABUPATEN DONGGALA
33 H. Munir Salham Universitas Tadulako
PEMBERDAYAAN KADERKESEHATAN DALAM UPAYAMENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) DAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) PADA KHALAYAK SASARAN KHUSUS DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG SULAWESI TENGAH
34 Hasriyanty Universitas Tadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW) DI KECAMATAN PALU TIMUR KOTA PALU PROPINSI SULAWESI TENGAH
35 Mulyati. P Universitas Tadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROPINSI SULAWESI
36 Mukarramah Universitas Tadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI
37 H. Burhanuddin Nasir
Universitas Tadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG
38 Rosmini Universitas Tadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW)DI KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA
39 Hj. Sri Anjar Lasmini
Universitas Tadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN DOLO SELATAN KABUPATEN SIGI
40 Hj. Nursiah Moh. Yunus
Universitas Tadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW) BAGI MASYARAKAT EKS TRANSMIGRASI DI KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGI MOUTONG MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI DAN PENERAPAN SISTEM PERTANIAN TERPADU
NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK
41 Flora Pasaru Universitas Tadulako IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW) MELALUI OPTIMALISASIPEMANFAATAN LAHAN PERTANIAN DAN PERKEBUNAN UNTUK MEMANTAPKAN KETAHANAN PANGAN DI KECAMATAN PABLO KABUPATEN SIGI
42 Ismail H. Rauf Universitas Tadulako MASYARAKAT DALAM MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI PENGELOLAAN USAHA PERTANIAN TERPADU DI KECAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGIMOUTONG
43 Andi Ridwan Makkalawu
Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
IPTEK BAGI WILAYAH (IBW) KECAMATAN MANDALLEKABUPATEN PANGKEP UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN
44 Salvia Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
IPTEKS PENGOLAHAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT BAGI WILAYAH KOTA BUKITINGGI
45 I Wayan Sadia Universitas Pendidikan Ganesha
IbW MUNTIGUNUNG DAN PEDAHAN
46 I Nyoman Putu Suwindra
Universitas Pendidikan Ganesha
IbW NUSA PENIDA
47 Ibp. Mardana Universitas Pendidikan Ganesha
IbW DI KAWASAN LAHAN KERING KECAMATANGEROKGAK KABUPATEN BULELENG
48 Mohammad Nurcholis
Universitas Pembangunan Nasional Veteran
IbW PENGEMBANGAN MODEL PERTANIAN TERPADU DALAMMENDUKUNG KEMANDIRIAN DESA BANJARARUM KECAMATAN KALIBAWANG KABUPATEN KULON PROGO
49 M. Husain Kasim Universitas Pembangunan Nasional Veteran
IPTEKS BAGI WILAYAH BANTUL
50 Iwan Ristanto Universitas Veteran Bangun Nusantara
IbW PIP-BK KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI
NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK
51 Idfi Setyaningrum Universitasersitas Surabaya
PENGEMBANGAN WISATA WADUK TANJUNGAN WILAYAH KEC. KEMIAGI KAB. MOJOKERTO BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
52 Nur Rasminati Universitasersitas Mercu Buana Yogyakarta
IbW DESA SEWUKAN, KECAMATAN DUKUN, MAGELANG: RECOVERY EKONOMI PASCA ERUPSI MERAPI MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN TERPADU
53 Setyo Utomo Universitasersitas Mercu Buana Yogyakarta
IbW KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH
Sumber: Direktorat Penelitan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan
1. IbW Proyek Percontohan (Pilot Project) Agroekowisata Berbasis Community Development Sebagai Upaya Pemberdayaan Dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat
2. Ibw-pemda Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang Propinsi Sulawesi Selatan
3. Ipteks bagi Wilayah DesaTenganan dan Tenganan Dauh Tukad Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem Bali
4. Ipteks bagi Wilayah Desa Jatiluwih dan Desa Mengesta Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali
5. IbW di Desa Bipolo dan Oeteta Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang6. Ipteks bagi Wilayah Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu7. PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA
PENGGEMUKAN SAPI DALAM MENDUKUNG PROGARM BUMI SEHUTA SAPI DI KAB. LOMBOK UTARA, NTB
8. Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kota Sungai Penuh secara Vertikultur dengan Sistem Pertanian Organik yang Memanfaatkan Tricholimtan, Biopestisida dan Pestisida Nabati
9. IbW Pengembangan Komoditas Ternak Unggulan Kabupaten Banjarnegara10. IbW PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI TERNAK KALKUN DI
KABUPATEN PRINGSEWU, PROVINSI LAMPUNG
2013 IbW
11. Ipteks Bagi Wilayah (Ibw) Di Kecamatan Witaponda Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah
12. Ipteks Bagi Wilayah (Ibw) Di Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah
13. Ibw Wisata Kuliner Pesisir Pantai Panarukan Kabupaten Situbondo
14. Ibw PENGEMBANGAN OLAHAN HASIL LAUT MENJADI PRODUK UNGGULAN DI KECAMATAN JANGKAR KABUPATEN SITUBONDO
15. Ibw Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng16. Ibw Kawasan Geowisata Di Kec. Kintamani17. Ibw Di Kawasan Greenbelt Di Kecamatan Sukasada Kabupaten
Buleleng18. Pemberdayaan Dan Peningkatan Ekonomi Lokal Masyarakat
Kec Randu Belatung Dan Sekitarnya Pasca Renovasi Embung Keruk
19. Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas Kabupaten Kepulauan Anambas
20. Model Pemberdayaan Toko Dan Pasar Tradisional Berbasis Koperasi Di Wilayah Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman DIY
21. Ibw DESA WISATA KECAMATAN PATUK KABUPATEN GUNUNGKIDUL
22. IbW Wonosobo23. IbW KABUPATEN SLEMAN24. IPTEKS BAGI WILAYAH BOYOLALI25. IbW KECAMATAN KALIANGKRIK MAGELANG26. IbW Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul Daerah
Istimewa27. Ibw kota magelang28. IbW KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO29. Program IbW pengembangan Wisata Desa Padelegan dan
Tanjung Kec. Pademawu Kab. Pamekasan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
30. IbW Kec. Banyuputih Situbondo31. IbW Kec. Wono asih Kota Probolinggo Jatim32. IbW di Kec. Wonoasih Kota Probolinggo33. IbW di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang34. Ibw kec Mojowarno
35. IbW Desa Bayung Gede dan Desa Catur Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli Propinsi Bali
36. IbW Desa Dauh Peken dan Beraban Kabuoaten Tabanan-Bali37. IbW Kawasan Pulau Menjangan, Kecamatan Gerokgak,
Kabupaten Buleleng38. IbW di Wilayah KPH Rinjani Barat Nusa Tenggara Barat39. IbW-CSR Pengelolaan Rusun di DKI Jakarta40. IbW-CSR Pendidikan Lingkungan bagi Siswa DKI Jakarta41. IbW Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Perkebunan Pt. Incasi
Raya Melalui Program Sistem Integrasi Sawit Sapi Jagung (Sisasaja)
42. IbW-CSR Pemanfaatan Energi Listrik Mikrohidro di Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat
43. IbW Pengembangan Investasi Sosial Dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Lingkungan PT ARUN
44. Peningkatan Program “Surabaya Green and Clean” dengan Mendaur Ulang Air Limbah Domestik menuju Perkampungan Sembada
45. Pemberdayaan Buruh Tani melalui KUBE Peternakan Domba dan Pertanian Organik di Desa Padaasih dan Pasirkiamis Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut
46. IbW-CSR Potensi Kelompok Pengrajin Mete Di Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri
47. IbW Desa Warnasari Dan Desa Tukadaya Kec,Melaya Kab.Jembrana Prop Bali
Sumber: DITLITABMAS DIKTI 2013
FORMULIR PENILAIAN PROPOSAL PROGRAM IbW
No Kriteria Skor Bobot Nilai Justifikasi Penilaian
1. Analisis situasi: Kondisi wilayah saat ini, permasalahan wilayah. 15
2. Permasalahan : Program dalam RPJMD dan non RPJMD yang meliputi
minimum dua aspek persoalan di wilayah IbW.15
3. Permasalahan : Program dalam RPJMD dan non RPJMD yang meliputi
minimum dua aspek persoalan di wilayah IbW.20
4. Target luaran tahunan: Jenis luaran dan spesifikasinya setiap tahun
sesuai kegiatan tahunan20
5. Kelayakan PT: (Kemitraan PT, kualifikasi tim pelaksana, relevansi skill
tim, sinergisme tim, pengalaman kemasyarakatan, organisasi tim, jadwal
kegiatan, kelengkapan lampiran)
10
6. Biaya pekerjaan: Kegiatan tahunan dan biaya, kelayakan usulan biaya
(honorarium, bahan habis peralatan, perjalanan, lain-lain pengeluaran),
kemampuan sharing Pemda/Pemkot.
20
Total100
Skor : 1,2,3,,5,6,7 (1: sangatburuk sekali; 2: buruk sekali; 3:buruk; 5: baik;
6: baik sekali; 7:istimewa)
Kata kunci : Ipteks bagi keunggulan produk intelektual kampus dengan meningkatan kinerja usaha, hingga mendapatkan profit.
Sistematika Usulan
Usulan maks 30 hal (tidak termasuk hal sampul, pengesahan, dan lamp)
Font Times New Roman 12 jarak 1.5 spasi
Kertas A4
STRUKTUR USULAN IbIKK1. HALAMAN SAMPUL 2. HALAMAN PENGESAHAN3. IDENTITAS DAN URAIAN UMUM4. DAFTAR ISI5. RINGKASAN PROPOSAL6. BAB 1 PENDAHULUAN7. BAB 2 TARGETLUARAN8. BAB 3 METODE PELAKSANAAN9. BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI10. BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN11. REFERENSI12. LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
Survei Pasar1. Ada tidak kompetitor di masyarakat,
keunikan dan keunggulan produk2. Spesifikasi produk yang akan
dihasilkan3. Kaitan produk dengan temuan HKI di
PT4. Dampak dan manfaat IbIKK
BAB 2 TARGET LUARAN
Tuliskan Rencana Target Luaran: Publikasi jurnal Intenasional, prosiding, media
masa (cetak elektronik). Terbentuknya uni wirausaha di PT. Jumlah dan jenis produk jasa atau barang komersial, model atau purwarupa Prosentase tenan menjadi wirausaha baru berbasis iptek, bentuk jasa atau produk wirausaha baru, HKI, dan buku ajar (Tabel 24.1)
Nyatakan secara rinci dan terukur
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
1. Bahan Baku (kontinuitas supalai, untuk jasa jenis klien yang akan dikelola)
2. Produksi (Kesiapan produksi)3. Proses Produksi (proses produksi dan penjaminan
mutu)4. Manajemen (pengelolaan)5. Pemasaran, Sumber daya manusia6. Fasilitas (ruang, show room)7. Finansial CasFlow minimal 3 tahun, B/C rasio, titik
impas dan IRR.8. 1-7 Uraian tentang kelayakan usaha
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Kualifikasi, relevansi skill, sinergisme, dan pengalaman kemitraan tim
Keddudukan tim dalam manajemen IbIKK
Hubungan dan kedudukan IbIKK di PT Buat jadwal kegiatan selama 3 (tiga)
tahun
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN Kelayakan Usulan Biaya: Buat RAB
secara rinci, dan kelayakan Usulan biaya dengan pendekatan usaha komersial. Dana DRPM 150-200jt. Honorarium maks 30%, Pembelian bahan habis pakai, perjalanan, dan sewa peralatan.
Kemampuan sharing PT minimum sebesar 40 jt, flat selama tiga tahun
Jadwal dibuat dalam bentuk bar chart
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Aliran kas IbIKK Surat pernyataan ketua tim pengusul,
ditandatangi di atas materai Rp. 6.000,- Surat kesediaan penyandang dana dari
PT dengan materai Rp. 6.000,- Biodata ketua dan anggota tim
pengusula, dan ditandatangani.
1. PRODUK TIDAK UNIK, ATRAKTIF DAN KOMPETITOR PRODUK MASYARAKAT
2. TEKNOLOGI YANG DITERAPKAN SUDAH DIKUASAI MASYARAKAT3. PRODUK ,BARU TERJUAL SETELAH PROGRAM SELESAI4. TIDAK ADA SURVAI PASAR5. TIDAK ADA SHARING CASH PT6. PASAR PRODUK TIDAK TERIDENTIFIKASI7. MISI PROGRAM TIDAK TERPENUHI 8. PENGUSUL TIDAK BERPENGALAMAN DALAM PROGRAM
KEWIRAUSAHAAN9. BIAYA MELAMPAUI ALOKASI DANA YANG DITETAPKAN10. LUARAN TAHUNAN PROGRAM TIDAK JELAS TAHAPAN MANFAATNYA11. KOMPOSISI ANGGOTA TIDAK COCOK UNTUK KEGIATAN BISNIS
DAFTAR PELAKSANA IbIKK TAHUN 2012
NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK
1 La Muhuria Universitas Darussalam Ambon
IbIKK PEMBIBITAN PALA UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON
2 Bambang Utoyo Politeknik Negeri Lampung
PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI BIBIT KELAPA SAWIT POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
3 Dwi Puji Hartono Politeknik Negeri Lampung
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI BENIH IKAN AIR TAWAR POLTEKNIK NEGERI LAMPUNG (POUNELA)
4 Marveldani Politeknik Negeri Lampung
PUSAT PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN ANGGREKPOLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
5 Sri Bandiati Komar Prajoga
Universitas Padjajaran IBIKK DOMBA KOMPOSIT KOMERSIL
6 Neti Juniarti Universitas Padjajaran IbIKK PUSAT KEPERAWATAN ANAK SEHAT (PUSPA SEHAT)
7 Endang Sujana Universitas Padjajaran IbIKK AGRIBISNIS AYAM PEDAGANG DI TEST FARMSUSTAINABLE LIVESTOCK TECHNO PARK KAMPUS UNPAD JATINANGOR
8 Sumargo Politeknik Negeri Bandung
IbIKK PUSDIKLAT TEKKON
9 Mahani Universitas Padjajaran IbIKK PROPOLIS CAIR LOKAL
10 Asri Peni Wulandari Universitas Padjajaran PENGEMBANGAN ARBORETUM UNPAD SEBAGAI UPAYAPEMBERDAYAAN EKONOMI MANDIRI DAN PEMANFAATANSUMER DAYA LINGKUNGAN KAMPUS MELALUI PROGRAMEDUKASI LINGKUNGAN YANG BERKELANJUTAN
NO NAMA PERGURUAN
TINGGI TOPIK
11
Anne Nuraini Universitas Padjajaran IPTEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS (IBIKK) BENIH KENTANG BERSERTIFIKAT ASAL KULTUR JARINGAN
12
Aan Albone Universitas Pasundan SOFTWARE DEVELOPMENT AND TRAINING CENTER
13
Any Ariani Noor Politeknik Negeri Bandung IbIKK TRAVELAB POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
14
Slamet Widodo Universitas Trunojoyo LEMBAGA PENERBITAN UTM PRESS
15
Kukuh Winarso UniversitasTrunojoyo
SEPEDA LISTRIK (E0BIKE) RAMAH LINGKUNGAN
16
Kukuh Nirmala Institut Pertanian Bogor IbIKK BUDIDAYA SUPER-INTENSIF IKAN NILA MERAH OREOCHROMLS NILOTICUS
17
Panca Dewi Menu Hara Karti Institut Pertanian Bogor IbIKK HIJAUAN PAKAN SUPLEMENPROTEIN PELET DAUN INDIGOFERA PLUS INDIGOFEED SEBAGAI WADAH PENGEMBANGAN BISNIS MAHASISWA FAKULTASPETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
18
Ketty Suketi Institut Pertanian Bogor OPTIMALISASI TECHNOLOGY SERVICES KEBUN PUSAT KAJIAN BUAH TROPIKA (PKBT) LPPM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
19
Komang G. Wiryawan Institut Pertanian Bogor PEMBIBITAN DOMBA DAN PRODUKSI DAGING “BALIBU” (BAWAH LIMA BULAN) BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL SEBAGAI WADAH PENGEMBANGAN BISNIS MAHASISWA FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
20
Asnath Maria Fuah Institut Pertanian Bogor PENGEMBANGAN WISATA PENDIDIKAN KAMPUS SEBAGAI UNIT BISNIS KECIL, MENDUKUNG KEGIATAN AKADEMIK DAN TRANSFER TEKNOLOGI, DI FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK
21 BambangSulistyantara
Institut Pertanian Bogor IbIKK PENGEMBANGAN WISATA PENDIDIKAN PERTANIAN DI IPB
22 Edi Santosa Institut Pertanian Bogor PENGEMBANGAN UNIT JASA INFORMASI KETENAGAKERJAAN, REKRUITMEN DAN SOFT SKILLKARYAWAN PERUSAHAAN
23 P.K.Diah Kencana Universitas Udayana IbIKK TEKNOLOGI PASCAPANEN REBUNG BAMBU TABAH (GIGANTOCHLOA NIGROCILIATA BUSE-KURZ)
24 I Nyoman Ardika Universitas Udayana IBIKK SATWA UPAKARA, SATWA SARANA RITUAL BAGI ETHNIS HINDU BALI
25 I DEWA NYOMANRAKA
Universitas Mahasaraswati Denpasar
IbIKK ALSINTAN
26 NI Putu Ramaswatl Pumawan
Universitas Udayana IbIKK WISATA EDUKASI BUDAYA BALI
27 Lungguk Hutagaol Universitas Pancasila IbIKK APOTEK PENDIDIKANFAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA
28 Ros Sumamy Universitas Pancasila LABORATORIUM JASA PENGUJIAN DAN PENELITIAN (QLAB) FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA
29 Hj. Margaretha Universitas Jambi IbIKK SAYUR ORGANIK DAN PUPUK BIOORGANIK UNJA
30 Ella Hendalia Universitas Jambi USAHA AGRIBISNIS AYAM PEDAGING RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS PROBIOTIK DI FAPET FARM UNIVERSITAS JAMBI
NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK
31 Syam Rahadi Universitas Haluoleo APLIKASI TEKNOLOGI PAKAN DALAM USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG YANG BEBAS INFEKSI PARASIT CACING PENYEBAB ZOONOSIS DAN INDUSTRI OLAHAN DAGING DI UNIVERSITAS HALUOLEO
32 Rahman Universitas Haluoleo IbIKK USAHA PETERNAKAN AYAM RAS DAN INDUSTRI PAKAN DI UNIVERSITAS HALUOLEO
33 Muhidin Universitas Haluoleo PENGEMBANGAN USAHA DAN AGROINDUSTRI MINI TERPADU BERBASIS SAGU
34 Melkianus Luji Jadi Politeknik Pertanian Negeri Kupang
IbIKK PEMBIBITAN DAN PENGGEMUKAN TERNAK SAPI BALI PERSILANGAN POLITANI KUPANG
35 Agustinus Konda Malik Universitas Nusa Cendana PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS PROBIOTIK PADA USAHA AGRIBISNIS AYAM BROILER DI KAMPUS UNDANA
36 Laily Agustina Universitas Hasanudin IbIKK AYAM BURAS
37 Firman Politeknik Negeri Ujung Pandang
IbIKK TRAINING CENTER REFRIGERASI DAN PENGKONDISIAN UDARA
38 Irawati Razak Politeknik Negeri Ujung Pandang
TEKNOLOGI DETEKTOR SINYAL TELEPON SELULER
39 Sri Suro Adhawati Universitas Hasanudin IbIKK USAHA ABON IKAN KERING
40 Nadjib Bustan Universitas Negeri Makasar IbIKK KLINIK OLANRAGA PENYAKIT HIPOKINETIK
NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK
41 Gunarto Latama Universitas Hasanudin IBIKK PEMBIBITAN RUMPUT LAUT
42 Muhammad Hasbi Universitas Hasanudin IbIKK PROSES REFERMENTASI KAKAO DAN PENGOLAHAN KAKAO ASALAN MENJADI PRODUK TURUNAN DALAM UPAYA PENINGKATAN NILAI TAMBAH EKONOMINYA
43 Sylvia Sjam Universitas Hasanudin PRODUKSI SAYURAN DENGAN TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS ORGANIK
44 Siti Fakhiyyah Universitas Hasanudin PEMBENIHAN IKAN LELE DUMBO
45 Sujono Universitas Muhammadiyah Malang
IbIIKK PRODUKSI PAKAN IKAN DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH BIOGAS ASAL KOTORAN TERNAK YANG MURAH DAN BERKUALITAS
46 Trinil Susilawati Universitas Brawijaya INSEMINASI BUATAN
47 Wehandaka Pancalaga Universitas Muhammadiyah Malang
IbIKK BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS PRODUK BATIK KULIT
48 Teguh Utomo Universitas Brawijaya IbIKK MIKROHIDRO
49 Ahmad Wahyudi Universitas Muhammadiyah Malang
PRODUKSI SINBIOTIK BERBASIS SUSU SAPI DENGAN PEWARNA ALAMI ANTOSIANIN UBI JALARLOKAL MALANG
50 Yoyok Bekti Prasetyo Universitas Muhammadiyah Malang
PUSAT PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH PASCA STROKE DAN WOUND CARE
NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK
51 Gatot Ciptadi Universitas Brawijaya IbIKK PRODUK SEMEN BEKU KAMBING BOER UNGGUL
52 Sri Weni Utami Universitas Negeri Malang PROGRAM LAYANAN PSIKOLOGIS{PLP}
53 Muchammad Sobri Universitas Muhammadiyah Malang
PRODUKSI PAKAN KELINCI TANPA RUMPUT
54 Aulann’am Universitas Brawijaya IbIKK PERAWATAN KESEHATAN DAN SALON MOBIL HEWAN KESAYANGAN
55 Untung Santoso Universitas Muhammadiyah Malang
UNIT PRODUKSI BIBIT ANGGREK BOTOLAN DENGAN MEDIA MIAGROMIX MELALUI TEKNIKKULTUR JARINGAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI, FAPERTA-UMM
56 Murtiningrum Universitas Negeri Papua IbIKK( KAKAO UNIVERSITAS NEGERI PAPUA
57 Prawatya Istalaksana Universitas Negeri Papua IbIKK USAHA PERMESINAN AGROINDUSTRI JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS NEGERI PAPUA
58 Aluh Nikmatullah Universitas Mataram IbIKK PENGEMBANGAN KENTANG BERSERTIFIKAT DI UNIVERSITAS MATARAM MELALUI KULTUR JARINGAN
59 Enny Yuliani Universitas Mataram IbIKK MELALUI PERCEPATAN PRODUKSI SAPI BALI BAKALAN
60 Lalu A. Zaenuri Universitas Mataram USAHA PERAKITAN BIBIT KAMBING BOER
NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK
61 Rahmi Surya Dewi Universitas Andalas IbIKK KARTUN ANIMASI
62 Ellyza Nurdin Universitas Andalas IbIKK PEMBIBITAN SAPI PERAH DI UNIVERSITAS ANDALAS
63 Rahmad D Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
IbIKK USAHA PRODUKSI BIBIT BERMIKORIZA PADA BIDANG KOMODITI PERKEBUNAN, HORTIKULTURA DAN KEHUTANAN
64 Fifi Puspita Universitas Riau UNIT USAHA INDUSTRI BIOPESTISIDA DAN BIOFERTILIZER BERBASIS KELAPA SAWIT DI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
65 Entin Daningsih Universitas Tanjungpura PUSAT RISET DAN INDUSTRI ANGGREK ALAM DAN HIBRID UNIVERSITAS TANJUNGPURA PENOPANG BEASISWA RISET MAHASISWA DAN DOSEN DALAMPENGEMBANGAN ANGGREK SEBAGAI PRODUK UNGGULAN
66 Addy Suyatno Universitas Mulawarman IbIKK IT-SOLUTION: SOFTWARE DEVELOPER, HARDWARE PLANNING AND MAINTENANCE, TRAINING, AND IT SERTIFICATION
67 Munasik Universitas Diponegoro IbIKK UNDIP DIVE CENTER
68 Hadromi Politeknik Negeri Semarang IbIKK MESIN TEKNOLOGI TEPAT GUNA POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
69 Amrul Politeknik Negeri Semarang IbIKK MESIN TEKNOLOGI TEPAT GUNA POLINES
70 Risa Panti Ariani Universitas Pendidikan Ganesha IbIKK BOGA GANESHA
NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK
71 Ni Made Ary Widiastini Universitas Pendidikan Ganesha WISATA RELIGI HINDU BALI
73 I Wayan Karyasa Universitas Pendidikan Ganesha IbIKK PIGMEN ANORGANIK ALAMI DAN INDUSTRI KREANOVA TURUNANYA
74 Suparwoko Universitas Islam Indonesia KONSULTAN PERENCANAAN KAWASAN DAN PARIWISATA (TOURISM AND SPATIAL PLANNING CONSULTANT) PLANNING CONSULTANT)
75 Khusniyah Purwani Universitas Islam Indonesia TEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS PENDIRIAN MINI MARKET SYARI’AH PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
76 Nurul Hasanah Uswati Dewi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya
PERBANAS CENTER OF ACCOUNTING SERVICES
77 Agung Prijo Budijono Universitas Negeri Surabaya IbIKK PERALATAN PRODUKSI BERBASIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA
78 Maroeto Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim
PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN PUPUK ORGANIK DAN PEMBENAH TANAH
79 Yunia Dwie Nurcahyanie Universitas PGRI Adi Buana IbIKK PRODUK MEBEL RAMAH LINGKUNGAN YANG DIPRODUKSI OLEH LAB. SISTEM MANUFAKTUR TEKNIK INDUSTRI UNIPA SURABAYA
80 Ferry Suzantho Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
PROGRAM IB-IKK0 UNTUK BIROJASA IMPLEMENTASI MANAJEMEN TEKNOLOGI DAN DESAIN ITATS
NO NAMA PERGURUAN TINGGI TOPIK
81 Hernalla Ratna Mustika Dewi Universitas Hang Tuah PENGEMBANGAN UNIT KONSULTASI HUKUM PEMERINTAHAN ,HAKI, DAN LEGAL DRAFTING
82 Ardiansyah Universitas Ahmad Dahlan IbIKK TELLING TABLET
83 Sukotjo Institut Seni Indonesia Yogyakarta UNIT PENGEMBANGAN PRODUKALAT MUSIK TRADISIONALINDONESIA
Sumber: Direktorat Penelitan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan
Hi-Link
Hi-Link (Higher Education Industry – Link) adalah program kerjasama transfer teknologi dari
PT kepada industri yang didukung oleh Pemda PT:
Memiliki iptek hasil penelitian dan pengembangan Pemda:
Berkwajiban melakukan pembinaan industri , kelompok usaha dll.
Industri Perlu dukungan iptek untuk perbaikan proses dan
diversifikasi produk. Berperan dalam dalam peningkatan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat
151
Program Hi-Link
Sejak th 2006 Hasil need survey: Medan, Makasar, Mataram,
Pontianak, Yogya (DIY, Jateng) Kerjasama PT, Industri, Pemda
Industri (dalam arti umum) – UKM Kontribusi tunai dari Industri dan Pemda Penerapan teknologi sejak tahun pertama
Tetap ada komponen penelitian untuk penyempurnaan
Kerjasama dengan PT lokal/daerah Tim pengusul multidisiplin (ahli teknologi,
sosial, ekonomi)152
Tujuan Hi-Link
Peningkatan kemampuan PT dalam transfer teknologi kepada industri/UKM
Berkelanjutan Institusional (melembaga – industrial
interface) Peningkatan daya saing industri Peningkatan kesejahteraan masyarakat
Pengembangan model kerjasama PT, Industri, Pemda dalam penerapan teknologi hasil penelitian
153
Ruang Lingkup Hi-Link
Bidang teknik dalam arti luas Teknik, pertanian dan pangan, kebaharian,
kesehatan dan farmasi, bioteknologi, dan energi terbarukan
Berawal dari pemetaan problem mitra industri Sinergi dengan kegiatan mitra PEMDA Program yang melembaga Penerapan teknologi: kompilasi hasil penelitian
154
Lingkup Usulan kegiatan di bawah koordinasi
LPPM/LPM/P2M. Usulan (tiap PT) boleh > 1 Program Hi-Link.
Mitra industri: Industri UKM Kelompok usaha sejenis Sentra usaha sejenis Kelompok tani dll
156 (program hilink Banjarnegara)
Mitra Industri
Apakah kontribusi harus TUNAI ? YA
INVESTASI Apakah harus disetor kepada tim PT
(dikelola langsung oleh tim PT) ? TIDAK
Kontribusi TUNAI mitra industri merupakan bentuk INVESTASI selaras usulan program
157
kata kunci: Sinergi program
Mitra Pemda Apakah kontribusi harus TUNAI dari Pemda?
YA Apakah kontribusi dana pemda sejak tahun ke-1?
TIDAK (wajib mulai usulan tahun ke-2) Apakah harus disetor kepada tim PT (dikelola
langsung oleh tim PT) ? TIDAK Bukti fotocopy “Daftar Usulan Program dan Kegiatan”
(sejak tahun ke-1)
Kontribusi TUNAI mitra Pemda merupakan bentuk bantuan Pemda kepada mitra industri
yang selaras usulan program158
Mitra Pemda
Apakah HARUS dari lokasi pengusul ? TIDAK
Faktor jarak lokasi perlu dipertimbangkan. Kerjasama dengan PT lokal disarankan
159
(http://uptpmb.unmuhjember.ac.id) (program hilink Lampung)
Teknologi yang ditransfer
Apakah HARUS hasil penelitian tim sebelumnya? Hasil LITBANG - kepakaran
Kesiapan (penguasaan) teknologi oleh tim harus dijelaskan
Gambar desain (detail) Tata letak pabrik Spesifikasi dll
Sinergi dengan PT lain(Sumber: Suharto dkk)160
STRUKTUR USULAN HI-LINK1. HALAMAN SAMPUL 2. HALAMAN PENGESAHAN3. IDENTITAS DAN URAIAN UMUM4. DAFTAR ISI5. RINGKASAN PROPOSAL6. BAB 1 PENDAHULUAN7. BAB 2 TARGETLUARAN8. BAB 3 METODE PELAKSANAAN9. BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI10. BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN11. REFERENSI12. LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 2 TARGET LUARAN
Publikasi ilmiah: jurnal internasional/ prosiding, publikasi pada media masa, model kerjasama, terlaksananya teknologi hasil penelitian, capasity building, peningkatan daya saing industri, peningkatan kesejahteraan masyarakat, HKI, Buku ajar
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
Penerapan teknologi pada industri mitra Penelitian untuk penyempurnaan
teknologi Penguatan kelembagaan
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Kinerja Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat
Alasan pemilihan PT mitra Jenis kepakaran yang diperlukan Strukur organisasi tim pengusul
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Justifikasi anggaran biaya, mengikuti format dalamTabel 28.4
Jadwal kegiatan disusun dalam bentuk bar chart
REFERENSI
Disusun berdasarkan sistem nama dan tahunn (bukan sistem nomor)
Hanya pustaka yang dikutip/diacu
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Biodata ketua dan anggota Peta lokasi mitra Surat kesepakatan menjalankan kerja
sama PT, mitra, PEMDA Copy usulan rencana kerja dan
anggaran
Mengapa proposal GAGAL ??
Keterlibatan mitra (terutama Pemda) kurang. Tidak ada dukungan dana/program. Perlu sinergi lebih awal
Program unggulan daerah Sebaiknya dipetakan sinergi kegiatan mitra Pemda
(tahun usulan). Kerangka kegiatan TIDAK bermula dari
pemetaan problematika mitra industri. Perlu sinergi lebih awal
Porsi penelitian masih tinggi. Lebih sesuai untuk model hibah lainnya.
Pengembangan melembaga masih kurang.
171
Usulan Program
Perlu diperhatikan Keikutsertaan mitra industri dan pemda
dalam kegiatan. Implementasi teknologi sejak tahun
pertama. Pengembangan kelembagaan (melibatkan
lembaga yang ada, atau desain lembaga baru).
Keterlibatan mahasiswa.
172
Usulan Biaya
Perlu diperhatikan:
Usulan APBD diharapkan sama dengan pagu dana dari DRPM yaitu150-250jt.
Keselarasan: rincian kegiatan, jadwal dan rincian biaya.
Kesesuaian dengan Daftar Anggaran dan Kegiatan mitra pemda
173
Beberapa Saran
Koordinasi yang lebih awal dengan perwakilan mitra Pemda (SKPD) dan mitra Industri.
Kejelasan pemahaman tentang proses seleksi (terutama mitra Industri dan Pemda).
Sinergi program dengan kegiatan mitra (terutama Pemda).
Tim yang multi disiplin (realisasi transfer teknologi dan pendampingan).
175