Post on 15-Nov-2015
description
Study Kohor
Definisi Desain studi observasional yg mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit, pada beberapa kelompok yang diikuti sepanjang periode untuk melihat kejadian penyakit yang timbul.
Memilih Kelompok2 Penelitian berdasarkan status paparan
Awal penelitian harus dipastikan setiap subyek bebas dari penyakit yang diteliti
Pengamatan Kohor dapat dilakukan secara kontinue dan Intermiten (dapat Tahunan, Dasawarsa, Bulanan, Mingguan, Harian) tergantung riwayat alamiah penyakitnya
Kata Lain: = Studi Insidensi = Studi Follow Up = Studi Longitudinal
KelTerpaparKel. Tdk TerpaparPenyakit PositipPenyakit NegatifPenyakit PositipPenyakit NegatifSchema Studi Kohor:
Berdasarkan Timing Kronologisnya :Studi Kohor Prospektif (Studi Kohor concurrent)
Studi Kohor Historis (Studi Kohor Retrospektif, Studi Prospektif Non Concurrent )
Keuntungan1. Sesuai dengan logika studi Eksperimental dalam membuat inferensi kausal2.Dapat menghitung Insidensi Kumulatif (CI), Laju Insidensi (ID)3.Cocok untuk meneliti paparan langka4.Dapat mempelajari sejumlah akibat dari sebuah paparan5.Bila Prospektif, kemungkinan Bias Seleksi (subyek dan status paparan) kecil6.Tidak ada faktor yang dirugikan
Kerugian 1.Bila Prospektif, sangat mahal dan memakan banyak waktu2.Tidak Efisien dan tidak praktis untuk penyakit yang Langka3.Hilangnya subyek selama penelitian (migrasi, dropout, meninggal) menyebabkan loss to follow up bias4.Tidak cocok untuk menguji Hipotesis faktor-faktor Etiologi baru
Memilih kelompok terpaparPopulasi sumber :Populasi umumPopulasi Khusus
Populasi UmumTepat untuk keadaan :Prevalensi paparan cukup tinggiMempunyai batas geografis yang jelasSecara demografis stabilKetersediaan catatan demografis lengkap dan up-to-date
Populasi KhususPilihan alternative untuk keadaan-keadaan:Prevalensi paparan rendahKemudahan mendapatkan Informasi yang akurat
Penelitian besar dengan waktu yang lama, membutuhkan :
Stabilitas pendudukKetersediaan catatan kependudukan yg lengkap dan up-to-dateTersedianya berbagai jenis industri dan pekerjaannyaTerdapat Rumah Sakit umum
Populasi Khusus dpt digunakanOrganisasi ProfesiAsuransi KesehatanAngkatan bersenjataBuruh PabrikPegawai Negeri dsb
Memilih populasi tidak terpaparPopulasi sumber :Populasi Kohor Bisa diambil dari populasi yang sama dengan populasi asal kelompok terpaparPopulasi Umum Bisa diambil dari populasi yang bukan populasi asal kelompok terpapar Tetapi dipastikan harus Comparable
Kelemahan Populasi Umum1.Populasi umum mempunyai derajat kesehatan yang lebih rendah2.Biasanya Data kependudukan, kesehatan dan medis tidak Akurat, menyebabkan Bias Informasi3.Mempunyai asumsi bahwa Tidak terdapat paparan sama sekali populasi 4.Dianjurkan menggunakan kelompok Pembanding Ganda pada studi kohor
RESIKO RELATIF =Rasio Insidens Kumulatif : Menunjukkan ukuran berapa kali (lebih besar/kecil) risiko mengalami penyakit pd populasi terpapar dibanding tidak terpaparPada studi KohorRumus = Incidence exposed Incidence non exposed
Tabel kontingensi N1= a + b = total jumlah terpaparN0= c + d = total jumlah tidak terpaparM1= a + c = total jumlah yang sakitM0= b + d = total jumlah yang tidak sakitN= a + b + c + d = total jumlah partisipan
DiseasePosNegEkpPosabN1NegcdN0M1M0N
Contoh :Hubungan penggunaan OC dan Insidensi infark otot Jantung non fatal
Incidens Kelompok terpapar : 23 / 327 = 0.07
Incidens kelompok tidak terpapar : 133 / 2949 = 0,45 RR = 0,07 / 0,45 = 0,15
Contoh Studi KohortAnemia pada ibu hamil BBLRKebiasaan merokok pada orang tua ISPA pada balitaKebiasaan menggunakan alas kaki kecacingan pada anak SDCuci tangan dengan sabun diare pada anak
*********************