Post on 04-Jul-2015
ILMU DAN TEKNOLOGIDALAM PERSPEKTIF ISLAMDALAM PERSPEKTIF ISLAM
Abdul Hakim Halim
27 September 2010
Pendahuluan(1)
• Knowledge society• Knowledge explosion: interval waktu untuk g p
penduakali-lipatan jumlah knowledge (Berheim and Chaui[2003]):– 1750 tahun– 150 tahun
50 t h– 50 tahun– Saat ini: setiap 5 tahun– 2020: setiap 73 hari2020: setiap 73 hari
2
Pendahuluan(2)
• Knowledge [lihat : Anonymous, General Distribution, OECD/GD(96)102]:– Know what– Know how
h– Know why– Know who
3
Pendahuluan(3)
• Knowledge cycle:– Creation: riset (ada siklus tersendiri)– Sharing: pengajaran, publikasi, diskusi, konferensi– Patent: hak milik intelektual– Prototyping: uji-coba– Commercialization: aplikasi, produksi dan pemasaran
K i b d l h i t t i i t j• Kunci pengembangan adalah riset, tapi riset saja tidak cukup.
• Completing the loop• Completing the loop4
Ilmu(1)
• Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang telah disusun secara konsisten (deduktif) dan kebenarannya telah teruji secaradan kebenarannya telah teruji secara empiris (induktif)
• Lingkup penjelajahan terbatas pada pengalaman karena dapat dilak kanpengalaman karena dapat dilakukan pembuktian. Jadi lingkup adalah ilmu yang bersifat material
5
Ilmu(2)
© ù& ø∩⊄∪ @, n=tã ô⎯ÏΒ z⎯≈|¡ΣM}$# t, n=y{ ∩⊇∪ t, n=y{“Ï% ©!$# y7În/ u‘ Ο ó™$$Î/ &t ø%$# É
∩⊆∪ ÉΟ n=s) ø9 $$Î/ zΟ ¯=tæ“Ï%©!$# ∩⊂∪ ãΠtø. F{$# y7 š/ u‘ uρ ù&t ø%$#¯
∩⊆∪ É Î ∩⊂∪ Π ∩∈∪ ÷Λs> ÷ètƒ óΟ s9 $tΒ z⎯≈|¡ΣM}$# zΟ ¯=tæ
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah yang mengajar (manusia)dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya” (Al-Alaq 1-5)
6
Il (3)Ilmu (3)
∩⊄∪ , n=tã ô⎯ÏΒ z⎯≈|¡ΣM}$# t, n=y{ ∩⊇∪ t, n=y{“Ï% ©!$# y7n/ u‘ Ο ó™$$/ ù&t ø%$#∩⊄∪ @, ⎯Ï ⎯ M} , ∩⊇∪ , “Ï Î/‘ Ο Î/ É
∩⊆∪ ÉΟ n=s) ø9 $$Î/ zΟ ¯=tæ“Ï%©!$# ∩⊂∪ ãΠtø. F{$# y7 š/ u‘ uρ ù&t ø%$# ∩∈∪ ÷Λs> ÷ètƒ óΟ s9 $tΒ z⎯≈|¡ΣM}$# zΟ ¯=tæ∩∈∪ Λ ƒ Ο ⎯ M} Ο
• Tidak menjelaskan apa yang harus dibaca (jadi, apa saja yang bisa dijangkaunya)
• Perintah “Iqra” dilakukan berulang: (1) belajar harus berulang-ulang, dan (2) dengan berulang akan menghasilkan “pengetahuan” (wawasan pemahaman) barumenghasilkan pengetahuan (wawasan, pemahaman) baru
• Allah mengajarkan ilmu dengan pena (dengan alat, dan atas dasar usaha) dan tanpa usaha (Allah memberikan ilmu yang belum diketahui)
7
Ilmu (4)
• Menurut Al-Qur’an, ilmu terdiri atas:– Ilmu laduni (diperoleh tanpa upaya manusia)– Ilmu kasbi (diperoleh dengan usaha). Dalam al-Qur’an
ayat mengenai ilmu kasbi jauh lebih banyak dari pada ayat mengenai ilmu laduniayat mengenai ilmu laduni
8
Ilmu (5)
Z #Y‰ö6tã #y‰y uθsù ô⎯ÏiΒ !$tΡÏŠ$t6Ïã µ≈oΨ ÷ s?#u™ ç Zπ yϑôm u‘ ⎯ÏiΒ $tΡωΖÏã
¯¯ ©ù µ≈oΨ ÷Κ ¯=tæ uρ ⎯ÏΒ $Ρà$ ©! $Vϑù=Ïã“Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di g gantara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Al-Kahfi 65)
9
Ilmu (6)
è Ÿ è ø é&∩⊂®∪ tβρ ç ÅÇö6è? Ÿω $tΒ uρ ∩⊂∇∪ t βρ ç ÅÇö6è? $yϑÎ/ ãΝ Å¡ ø%é& Iξsù“Maka aku bersumpah dengan apa yang kamu p g p y glihat, dan dengan apa yang tidak kamu lihat.” (Al-Haqqah 38-39)
4 tβθßϑn=÷ès? Ÿω $tΒ ß, è=øƒ s† uρ“ … Dia menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.” (An- Nahl 8)
10
Ilmu (7)
• Menurut al-Qur’an, obyek ilmu mencakup:– Materi– Non materi– Obyek yang tidak diketahui
• Berapa banyak yang diberi?? WξŠÎ=s% ω Î) ÉΟ ù=Ïèø9 $# z⎯ÏiΒ Ο çFÏ?ρ é& !$tΒ uρ
“ … dan tidaklah kamu diberi ilmu melainkan sedikit.” (Al-Isra 85)
11
Ilmu (8)
• Realitas wujud (Shihab [2007]):– Alam nasut (alam materi)– Alam malakut (alam kejiwaan)– Alam jabarut (alam ruh)– Alam lahut (sifat-sifat Ilahiyah)– Alam Hahut (wujud Dzat Ilahi)
12
Ilmu (9)
ö/ãφ Íο t ÅzFψ$# ⎯tã öΝ èδ uρ $u‹ ÷Ρ‘‰9$# Íο 4θuŠpt ø:$# z⎯ÏiΒ #\ Îγ≈sß tβθßϑn=ôètƒ Í Ç Ν Í
tβθ è=Ï≈xî“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan)kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (Ar-Rum 7)
13
Lingkup penjelajahan ilmu
• Lingkup penjelajahan ilmu yang dipelajari di “Barat” terbatas pada pengalaman karena dapat dilakukan pembuktian. Jadi lingkup adalah ilmudilakukan pembuktian. Jadi lingkup adalah ilmu yang bersifat material saja (non material tidak menjadi bagian dari “ilmu”)
• Ilm materi saja begit l as padahal sem a it• Ilmu materi saja begitu luas, padahal semua itu dari ilmu yang diberikan Allah yang sedikit itu
• Terjadi spesialisasi (kapling) yang merupakan j p ( p g) y g ppenyempitan lingkup bahasan menjadi cabang (bahkan ranting) ilmu
• “Scientists are people who knows a lot about a• Scientists are people who knows a lot about a little”
14
Teknologi dan kemanfaatan(1)
• Ada 750 ayat al-Qur’an yang berbicara tentang alam materi dan fenomenanya, dan memerintahkan manusia untuk memanfaatkannya (Shihab [2007])l di k j di k l i• Ilmu diterapkan menjadi teknologi:
çµ ÷Ζ ÏiΒ $Yè‹ ÏΗ sd ÇÚö‘ F{$# ’ Îû $tΒuρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9 $# ’ Îû $Β /ä3s9 t ¤‚ y™uρÇ
“Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, ( b h ) d d ”(sebagai rahmat) daripada-Nya.”
15
Teknologi dan kemanfaatan(2)
U k di il i b i h di N biUngkapan yang dinilai sebagai hadits Nabi (Shihab [2007])
ل ل ا اهللا ث ا ل ا من عمل بما علم اورثه اهللا ما لم يعلمل“Siapa pun yang mengamalkan hal yang
dik h i k All h k hkdiketahuinya maka Allah akan menganugerahkan kepada ilmu yang belum diketahui”
آ ا ن ا ل ا انتم اعلم بامر دنيا آمانت“Kalian lebih tahu dengan urusan dunia kalian.” (HR M li )
16
Muslim)
Ilmu dan Teknologi(1)
Ilmu murni (Ilmu murni (pure pure sciencescience) ) vs.vs. ilmu terapan ilmu terapan (( li d ili d i ))((applied scienceapplied science))Ilmu teknik (Ilmu teknik (engineering engineering sciencescience)) dan teknologidan teknologi
SayapSayap pesawatpesawat terbangterbang
sciencescience) ) dan teknologidan teknologiTeknologiTeknologi:
kemampuan teknis yang berlandaskan ilmu (alam, eksakta), yang berdasarkan proses teknis, seperti eksperimen dan percobaan.
17
Teknologi(1)
Teknologi:Teknologi:Penerapan ilmu ke dalam Penerapan ilmu ke dalam praktik untuk peningkatan praktik untuk peningkatan kesejahteraan manusiakesejahteraan manusia
18
Teknologi(2)
19
Perkembangan Teknologi(1)
20
Perkembangan Teknologi(2)
21
Perkembangan Teknologi(3)
Penggunaan mesin ((melipat gandakan kekuatan fisik melipat gandakan kekuatan fisik manusia)manusia)manusia)manusia)
22
Perkembangan Teknologi(4)
Penggunaan mesin (melipat gandakan kekuatan fisik (melipat gandakan kekuatan fisik manusia)manusia)manusia)manusia)
23
Perkembangan Teknologi(5)
Masyarakat InformasiFUEL CELL
DNA
CHIPSSATELIT
24
Perkembangan Teknologi(6)
Perkembangan Teknologi(7)
Perkembangan Teknologi(8)
MESIN MANUAL
Perkembangan Teknologi(9)
MESIN OTOMATIS
Perkembangan Teknologi(10)
: MESIN TERINTEGRASI
P k b T k l i(11)Perkembangan Teknologi(11)
P kit M lP kit M lPerakitan secara ManualPerakitan secara Manual
Perkembangan Teknologi(12)
M iM i P kiP ki O iO iMesinMesin PerakitPerakit OtomatisOtomatis
KONSEP TEKNOLOGI_KULIAH 3
31
Perkembangan Teknologi(13)
Prod Line / M P dperkakas tangan mesin mesin perkakas jig, gages Prod. Line /Mass. Prod
Mass. Prod,Mgt. Sci. Komputer
jaman batu revolusi industri Whitney,komponen mampu tukar
1920 1945
S i
1980
banyak,baik,
murah
Sci.Tech
membuat sesuatu,perubahanstandar
daya, presisilebih cepat murahmembuat sesuatu,
bukan menunggusmall batch
standarhidup
lebih cepat,lebih baik
Mass Production
32
Perkembangan Teknologi(14)
33Sumber: Khalil [2000]
Perkembangan Teknologi(15)
34Sumber: Khalil [2000]
Perkembangan Teknologi(16)
35Sumber: Khalil [2000]
Perkembangan Teknologi(17)
36Sumber: Khalil [2000]
Perkembangan Teknologi(18)
Toyota Kijang:Kijang Generasi I (1977 – 1980):
Kendaraan Niaga, diluncurkan 9 juni 1977
Kijang Generasi II (1981 – 1986):Menjamur industri karoseri kendaraan niaga menjadiMenjamur industri karoseri kendaraan niaga menjadi kendaraan keluarga
Kijang Generasi III (1986 – 1996):Super Kijang (1986 – 1996) & Kijang Grand (1992 –1996): Toyota Original Body, kualitas struktur bodi setara sedan & bebas dempul
37
Pola Perkembangan Teknologi(19)
Kijang Generasi IV (1997 – 2004):• Kijang Kapsul: kandung lokal 60 %,
D i tid k i k i• Desain: tidak menyisakan garis,• Mesin: bensin, diesel, varian mewah Krista & transmisi
otomatis• Tahun 2000: mesin 1800 & 2000: EFI (Electronic Fuel
Injection)
Kijang Generasi V (2004 – sekarang):j g ( g)• Kijang Innova: revolusi total, penampilan dengan desain
revolusioner yang stylish & fitur yang makin canggih
38
Filsafat ilmu
• Filsafat ilmu membahas hakekat ilmu dan menjawab pertanyaan pertanyaan berkaitanmenjawab pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan (Suriasumantri [1993]):
- Ontologi: apa yang dikaji oleh ilmug p y g j- Aksiologi: untuk apa ilmu digunakan- Epistemologi: bagaimana cara p g g
mendapatkan ilmu
39
Ontologi(1)Ontologi(1)
• Ontologi: Allah memberi kemampuan untukOntologi: Allah memberi kemampuan untuk mengetahui, memahami hukum-hukum yang berkaitan dengan alam raya, model dan asusmsi
Ïπ s3Í× ¯≈n=yϑø9 $# ’n? tã öΝ åκ yÎ ztä §Ν èO $yγ=ä. ™!$oÿ ôœ F{$# tΠyŠ#u™ uzΝ ¯=tæuρ“dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-namadan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat” (Al-Baqarah 31)
ãΠt ø.F{$# y7 š/u‘uρ ù&t ø% $#Dengan mengulang-ulang membaca (memahami)
k k h ilk d h40
maka akan menghasilkan wawasan dan pengetahuan baru
Ontologi(2)• Komponen analisis dalam ilmu fisika adalah zat,Komponen analisis dalam ilmu fisika adalah zat,
gerak, ruang dan waktu:– Asumsi Newton (1686): Keempat komponen itu bersifat
tl k Z t b b d b t tif d imutlak. Zat berbeda secara substantif dengan energi– Asumsi Einstein (1905): Keempat komponen itu bersifat
relatif. Tidak mungkin mengukur gerak secara absolut. Bahkan zat sendiri hanyalah merupakan bentuk lain dari energi (E=mc2). Kebutuhan listrik dunia adalam setahun bisa dipenuhi hanya dengan konversi 5 kilogram zat
41
Ontologi(3)
• Syarat asumsi:– relevan dan operasional sehingga dapat menjadi dasar
kajian teoritiskajian teoritis,– disimpulkan dari keadaan sebagaimana adanya (bidang
telaah ilmiah) bukan sebagaimana seharusnya (bidang telaah moral), dan
– konsisten, tegas dan eksplisit
42
Ontologi(4)
• Perbedaan teori mengenai obyek yang sama terjadi akibat asumsi yang berbeda. Mana yang benar?– Epistemologi akan menjawab
pertanyaan inipertanyaan ini• Kriteria kebenaran dalam matematika
adalah konsistensi berbagai postulat, d fi i i d b b i t ( l )definisi dan berbagai aturan (rule)
Kebenaran ≅ tak terbantahkan karena konsisten
43
Ontologi(5)
Apakah gejala/h k m alam bersifat• Apakah gejala/hukum alam bersifat– deterministik vs. universal,– pilihan bebas vs fatalisme, ataup a bebas vs ata s e, atau– probabilitas?
(Ilmu memilih probabilitas)i il• Pragmatisme ilmu
– Ilmu tidak mencari kebenaran absolut melainkan kebenaran yang bermanfaat bagi manusia: hipotesis tidak ditolak (pembuktian tidak absolut)
– Perhatikan bahwa fungsi ilmu adalah membantu manusia dalam menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi
h h44
sehari-hari
Aksiologi(1)
• Aksiologi membahas kaitan ilmu dan moral serta tanggung jawab ilmuwan
• Ilmu itu bebas nilai??????• Ilmu itu bebas nilai??????• Pertarungan selama 250 tahun (Galileo [1564-
1642] diminta mencabut teori heliosentris) di k l h il d il l hdimenangkan oleh ilmuwan, dan ilmu memperoleh otonomi dalam melakukan penelitian mengenai alam sebagaimana adanyag y
• Tapi, sekarang muncul kembali pemikiran bahwa ilmu tidak bebas nilai. Alasan???
45
Aksiologi(2)
Ilmu tidak bebas nilai lagi karena:• Ilmu telah digunakan secara destruktif• Ilmu berkembang pesat dan makin esoterik yang
membuka kemungkinan penyalahgunaan dengan dampak negatif yang luar biasadampak negatif yang luar biasa
• Revolusi ilmu genetika yang mungkin dapat mengubah manusia dan kemanusiaang
46
Aksiologi(3)
T j b i l ilTanggung jawab sosial ilmuwan:• Agar produk keilmuan sampai kepada
keg naan nt k mas arakatkegunaan untuk masyarakat• Memberikan perspektif yang benar
i t i t d kmengenai untung-rugi suatu produk keilmuanM b i t h• Memberi contoh
• Menyadari bahwa pilar masyarakat bukan hanya ilmu dan teknologi
47
bukan hanya ilmu dan teknologi
Ak i l i (4)Aksiologi (4)
∩⊄∪ , n=tã ô⎯ÏΒ z⎯≈|¡ΣM}$# t, n=y{ ∩⊇∪ t, n=y{“Ï% ©!$# y7n/ u‘ Ο ó™$$/ ù&t ø%$#∩⊄∪ @, ⎯Ï ⎯ M} , ∩⊇∪ , “Ï Î/‘ Ο Î/ É
∩⊆∪ ÉΟ n=s) ø9 $$Î/ zΟ ¯=tæ“Ï%©!$# ∩⊂∪ ãΠtø. F{$# y7 š/ u‘ uρ ù&t ø%$# ∩∈∪ ÷Λs> ÷ètƒ óΟ s9 $tΒ z⎯≈|¡ΣM}$# zΟ ¯=tæ∩∈∪ Λ ƒ Ο ⎯ M} Ο
“Iqra” berarti “bacalah telitilah ketahuilahIqra berarti bacalah, telitilah, ketahuilah, pahamilah, dalamilah” segala obyek yang dapat dijangkaunya (baik yang materi dan non materi), j g y ( y g ),tetapi harus “bismirabbik” yang artinya untuk kemanfaatan manusia
48
Epistemologi(1)
• Epistemologi membahas metoda ilmiah dan• Epistemologi membahas metoda ilmiah dan penulisan ilmiah
• Cara kerja filsafat ilmu:Cara kerja filsafat ilmu:– Bertitik pangkal dari uraian ilmu– Melalui jalan reduksi dapat dicapai pokok-pokok inti– Dengan proses reduksi ini kemudian ontologi,
epistemologi dan aksiologi ilmu dapat dijelaskan dan dimengerti
• Deduktif dan induktif
49
Epistemologi(2)
Ind ktif adalah penarikan kesimp lan ang bersifat• Induktif adalah penarikan kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual
Kasus individual: Kambing mempunyai mataKasus individual: Kambing mempunyai mata, kuda mempunyai mata, gajah dan binatang lain mempunyai mata
Kasus umum: Binatang mempunyai mata• Deduktif adalah penarikan kesimpulan yang bersifat
kh d i t b if tkhusus dari pernyataan yang bersifat umumSilogismus: 2 buah pernyataan (premis mayor
dan premis minor) dan 1 buah kesimpulan50
dan premis minor), dan 1 buah kesimpulan
Epistemologi(3)
• Sarana berfikir ilmiah adalah alat yang membantu dalam berbagai langkah yang harus ditempuh:– Bahasa– Penalaran– Matematika, dan– Statistika
51
Epistemologi(4)
ª $ä r&. iä çä ¨ é&Ÿß n s ª!$#uρΝ ä3y_ t ÷z& .⎯ÏiΒ ÈβθäÜ ç/ öΝ ä3ÏF≈yγΒ&Ÿω χθßϑn=÷ès?
$\ ø x©Ÿ≅y y uã ä3s9y ô ¡ 9 $#t | ö F{$#unο y‰ øù F{$#u $↔‹© ≅è_ uρΝ39 ìϑ¡¡9# ≈Áö/{#uρ ο‰Ï↔ù{#uρ
öΝ ä3ª=yès9šχρ ã ä3ô± s? Ν3=è9χρ3±?“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (An‐Nahl 78)
52
y ( )
Penutup
• Tidak ada pemisahan antar urusan dunia dan akhirat. Ilmu dan teknologi adalah anugerah dan atas izin Allah
• Al-Qur’an dan hadits tidak melewatkan sedikit l k hid i b ik di d ipun persoalan kehidupan manusia, baik di dunia
maupun di akhiratI l t i ik k d d k il d• Islam sangat meninggikan kedudukan ilmu dan ahli ilmu
53
Bacaan(1)
• _______, 1996, The Knowledge economy, THE KNOWLEDGE-BASED ECONOMY, General Distribution, OECD/GD(96)102
• Berheim, C. T., and Chaui, M. S., 2003, h ll f h i i i h k l dChallenges of the university in the knowledge
society, five years after the World Conference on Higher Education UNESCO Forum OccasionalHigher Education, UNESCO Forum Occasional Paper Series, Paper No. 4, Paris
54
Bacaan(2)
• Kattsoff, L. O., 2004, Pengantar Filsafat, Penerbit Tiara Wacana, Yogya (terjemahan)
• Suriasumantri, J. S., 1993, Filsafat ilmu: sebuah pengantar populer, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta
• Shihab, M. Q., 2007, Wawasan Al-Qur’an, PT Mizan Pustaka, Bandung
55