© PN Pelalawanpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2019/02/LKJIP-2018-ilovepdf...Laporan Kinerja...
Transcript of © PN Pelalawanpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2019/02/LKJIP-2018-ilovepdf...Laporan Kinerja...
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman i dari 75
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas terselesaikannya
penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Pengadilan Negeri
Pelalawan tahun 2018 ini dengan baik. Penyusunan laporan ini berpedoman kepada
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Penyampaian LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) Pengadilan Negeri
Pelalawan Tahun 2015-2019 di maksudkan sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban
Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2018. Pencapaian sasaran strategis Pengadilan
Negeri diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana terdapat dalam
RENSTRA Tahun 2015-2019 yang ditindaklanjuti dengan perjanjian kinerja. Sesuai dengan
Perjanjian Kinerja tahun 2018 Pengadilan Negeri Pelalawan menetapkan 4 Sasaran Strategis
dan 14 Indikator Kinerja Utama yang merupakan ukuran keberhasilan untuk
menggambarkan tingkat pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan.
Capaian IKU tersebut secara umum mengindikasikan bahwa kinerja organisasi
Pengadilan Negeri Pelalawan dapat dicapai sesuai dengan tujuan organisasi. Namun disadari
bahwa kinerja yang telah dicapai masih belum optimal dan memerlukan kerja keras untuk
mewujudkan perbaikan yang diharapkan. Oleh karena itu, dengan semangat perubahan dan
visi yang ingin dicapai sebagai rujukan bagi pembaharuan administrasi, Pengadilan Negeri
akan terus berupaya melakukan perbaikan organisasi dan mengembangkan inovasi baik
untuk mendukung produktivitas internal maupun perbaikan pembangunan administrasi ke
depan.
Harapan kami, kiranya LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Pengadilan Negeri
Pelalawan Tahun 2018 ini, dapat menjadi sarana untuk mengevaluasi kinerja organisasi dan
menjadi bahan pembelajaran yang baik bagi Lembaga Administrasi Negara untuk
© PN P
elalaw
an
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman iii dari 75
Ringkasan Eksekutif
ahun 2018, merupakan tahun ke empat Pengadilan Negeri Pelalawan Kelas II
melaksanakan Renstra Pengadilan Tahun 2015-2019. Secara umum program dan
kegiatan Pengadilan Negeri Pelalawan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
dan profesionalisme ASN, mengembangkan ilmu administrasi baik secara struktural
maupun fungsional, meningkatkan kualitas kebijakan, dan meningkatkan pengembangan
dan praktek inovasi sesuai tupoksi Pengadilan Negeri Pelalawan sebagai salah satu
Pelaksana Kekuasaan Kehakiman menerima, memutus dan menyelesaikan setiap perkara
yang diajukan dalam tingkat pertama dengan peraturan perundang – undangan yang
berlaku.
Kinerja Pengadilan Negeri Pelalawan pada tahun 2018, di indikasikan dengan capaian
sejumlah Indikator kinerja utama yang telah di Reviu sehingga terdapat beberapa
perbedaan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Tahun sebelumnya. Terdapat 4
Sasaran Strategis yang dicapai melalui sejumlah kegiatan sepanjang tahun 2018. Untuk
mengukur sejauh mana capaian sasaran tersebut, digunakan 14 IKU yang ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja Pengadilan Negeri Pelalawan 2018.
Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis tersebut dapat
di ilustrasikan dalam tabel berikut :
T
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman iv dari 75
SASARAN STRATEGIS 1 :
TERWUJUDNYA PROSES PERADILAN YANG PASTI, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi % Capaian
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
1. Perdata
2. Pidana 3. Perdata
100%
100%
100%
100%
100%
100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
1. Perdata
2. Pidana
70%
95%
94%
92.56%
134%
97.43% c. Persentase Penurunan sisa perkara
1. Pidana
2. Perdata
6%
6%
-37%
41%
-6,1%
6,8%
d. Persentase Perkara yang tidak
mengajukan upaya Hukum
1. Banding 2. Kasasi 3. PK
55% 55%
90%
89% 96.22%
100%
161% 174%
111%
e. Persentase Perkara Pidana Anak yang
Diselesaikan dengan Diversi
20%
5.8%
29%
f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
90%
96%
106%
RATA RATA CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS I 93.21%
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman v dari 75
Sasaran Strategis 2
PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi % Capaian
a. Persentase isi putusan yang diterima olah para pihak tepat waktu
100% 100% 100%
b. Persentase Perkara yang diselesaikan melalui mediasi
1% 5.8% 580%
c. Persentase berkas perkara yang diajukan :
- Banding - Kasasi - PK
secara lengkap dan tepat waktu
100% 100% 100%
100% 100% 100%
100% 100% 100%
d. Persentase putusan perkara yang
menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
100%
100%
100%
RATA RATA CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS 180%
Sasaran Strategis 3
MENINGKATNYA AKSES PERADILAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DAN TERPINGGIRKAN
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi % Capaian
a. Persentase Perkara prodeo yang diselesaikan
- - -
b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan
- - -
c. Persentase Pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan
hukum
100% 100% 100%
RATA RATA CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS III 100%
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman vi dari 75
Sasaran Strategis 4 MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi % Capaian
a. Persentase putusan perkara perdata yang ditindak lanjuti
(eksekusi)
10% 0% 0%
RATA RATA CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS IV 0%
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman vii dari 75
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................................................... I
RINGKASAN EKSEKUTIF .......................................................................................................................................................... III
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................................................. VII
DAFTAR TABEL .........................................................................................................................................................................IX
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................................................................................XI
PENDAHULUAN .........................................................................................................................................................1 BAB I.
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................................................................1
B. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI ........................................................................................................................3
C. STRUKTUR ORGANISASI ...........................................................................................................................................4
D. ISU STRATEGIS ........................................................................................................................................................ 10
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN...................................................................................................................................... 11
PERENCANAAN KINERJA ................................................................................................................................. 14 BAB II.
A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019 ........................................................................................................................ 14
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2018 ......................................................................................................................... 26
C. PERJANJI AN KINERJA TAHUN 2018 ..................................................................................................................... 27
AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................................................................... 30 BAB III.
A. CAPAI AN KINERJA ORGANISASI ........................................................................................................................... 30
B. CAPAI AN KINERJA ORGANISASI ........................................................................................................................... 33
Sasaran I : Terwujudnya Proses Peradilan yang pasti, Transparan dan Akuntabel ....................................... 33
Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan ............................................................................ 33 Indikator I
Persentase Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu ............................................................ 35 Indikator II
Persentase Penurunan Sisa Perkara ........................................................................................ 37 Indikator III
Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum............................................... 38 Indikator IV
Persentase Perkara Pidana Anak Yang Diselesaikan Dengan Diversi................................. 41 Indikator V
Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan pengadilan .................. 43 Indikator VI
Sasaran II : Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara ......................................................... 47
Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh Para Pihak Tepat Waktu ............................... 47 Indikator I
Persentase Perkara Perdata Yang Diselesaikan Secara Mediasi......................................... 49 Indikator II
Persentase jumlah perkara yang diajukan banding, kasasi,dan PK secara lengkap dan Indikator III
tepat waktu. 51
Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses Indikator IV
secara online dalam jangka waktu 1 hari setelah putus................................................................................. 53
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman viii dari 75
Sasaran III : Meningkatnya Akses Peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan ............................. 54
Persentase Perkara Prodeo yang di selesaikan...................................................................... 54 Indikator I
Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan ..................................... 54 Indikator II
Persentase Pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Indikator III
Hukum (Posbakum) ............................................................................................................................................... 54
Sasaran IV : Meningkatnya Kepatuhan terhadap putusan pengadilan............................................................. 57
Persentase Putusan Perkara perdata yang di tindak lanjuti (eksekusi)............................. 57 Indikator I
C. REALISASI ANGGARAN .......................................................................................................................................... 58
KESIMPULAN ..................................................................................................................................................... 63 BAB IV.
A. KESIMPULAN........................................................................................................................................................... 63
B. REKOMENDASI........................................................................................................................................................ 64
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman ix dari 75
DAFTAR TABEL
TABEL 1. PROGRAM DAN KEGIATAN PENGADILAN NEGERI PELALAWAN .............................................................. 17
TABEL 2. HUBUNGAN PROGRAM UTAMA, KEGIATAN POKOK, SASARAN, INDIKATOR ........................................ 19
TABEL 3. MATRIK REVIU RENSTRA PN.PELALAWAN 2015-2019............................................................................... 22
TABEL 4. MATRIK HUBUNGAN TUJUAN STRATEGIS, SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA25
TABEL 5. RENCANA KINERJA PENGADILAN NEGERI PELALAWAN TAHUN 2018 .................................................... 27
TABEL 6. PERJANJI AN KINERJA PENGADILAN NEGERI PELALAWAN 2018............................................................... 29
TABEL 7. TABEL PENYELESAIAN SISA PERKARA............................................................................................................ 34
TABEL 8. PENANGANAN PERKARA YANG DISELESAIKAN TEPAT WAKTU................................................................ 36
TABEL 9. PERSENTASE PENURUNAN SISA PERKARA ................................................................................................... 37
TABEL 10. PERSENTASE PERKARA YANG TIDAK MENGAJUKAN UPAYA HUKUM................................................ 39
TABEL 11. PERSENTASE PERKARA PIDANA ANAK YANG DISELESAIKAN DENGAN DIVERSI............................... 41
TABEL 12. RUANG LINGKUP INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ............................................................................ 44
TABEL 13. SKALA PENILAIAN ........................................................................................................................................ 46
* PERBANDINGAN JUMLAH ISI PUTUSAN YANG DITERIMA TEPAT WAKTU DENGAN JUMLAH PUTUSAN............ 47
TABEL 14. PERSENTASE ISI PUTUSAN YANG DITERIMA OLEH PARA PIHAK TEPAT W AKTU.............................. 47
TABEL 15. REALISASI ANGGARAN BELANJA DIPA (03) PERKARA PIDANA YANG DI SELESAIKAN DI TINGKAT
PERTAMA DI WILAYAH RIAU................................................................................................................................................ 48
TABEL 16. PERSENTASE PERKARA YANG DISELESAIKAN MELALUI MEDIASI ....................................................... 50
* PERBANDINGAN JUMLAH PERKARAYANG DIAUKAN BANDNG,KASASI,DAN PK SECARA LENGKAP DENGAN
JUMLAH BERKAS PERKARA YANG DIMOHONKAN BANDING,KASASI,DAN PK. ........................................................... 51
TABEL 17. PERSENTASE JUMLAH PERKARA YANG DIAJUKAN BANDING, KASASI,DAN PK SECARA LENGKAP
DAN TEPAT WAKTU ............................................................................................................................................................... 51
TABEL 18. REALISASI ANGGARAN BELANJA DIPA (03) PERKARA PIDANA YANG DI SELESAIKAN DI TINGKAT
PERTAMA DI WILAYAH RIAU................................................................................................................................................ 52
TABEL 19. PERSENTASE PUTUSAN PERKARA YANG MENARIK PERHATIAN MASYARAKAT YANG DAPAT
DIAKSES SECARA ONLINE DALAM JANGKA WAKTU 1 HARI SETELAH PUTUS. ............................................................ 53
TABEL 20. PERSENTASE PENCARI KEADILAN GOLONGAN TERTENTU YANG MENDAPAT LAYANAN BANTUAN
HUKUM (POSBAKUM) ........................................................................................................................................................... 55
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman x dari 75
TABEL 21. REALISASI ANGGARAN BELANJA DIPA (03) POS BANTUAN HUKUM.................................................. 55
TABEL 22. PERSENTASE PUTUSAN PERKARA PERDATA YANG DI TINDAK LANJUTI (EKSEKUSI) ....................... 57
TABEL 23. REALISASI BELANJA PEGAWAI DIPA (01) BADAN URUSAN ADMINISTRASI ...................................... 59
TABEL 24. REALISASI BELANJA BARANG OPERASIONAL DIPA (01) BADAN URUSAN ADMINSTRASI .............. 60
TABEL 25. REALISASI BELANJA BARANG NON OPERASIONAL DIPA (01) BADAN URUSAN ADMINSTRASI ..... 60
TABEL 26. REALISASI BELANJA MODAL DIPA (01) BADAN URUSAN ADMINSTRASI ........................................... 60
TABEL 27. REALISASI ANGGARAN BELANJA DIPA (03) BADAN PERADILAN UMUM........................................... 61
TABEL 28. REALISASI BELANJA BARANG DIPA (03) BADAN PERADILAN UMUM ................................................ 61
TABEL 29. REALISASI ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM ............................................................................... 62
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman xi dari 75
DAFTAR GAMBAR
STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI PELALAWAN .................................................................5 GAMBAR 1.
GRAFIK PENYELESAIAN PERKARA ............................................................................................................. 35 GAMBAR 2.
GRAFIK PENANGANAN PERKARA YANG DISELESAIKAN TEPAT WAKTU ............................................ 37 GAMBAR 3.
GRAFIK PENURUNAN SISA PERKARA ....................................................................................................... 38 GAMBAR 4.
GRAFIK PERSENTASE PERKARA YANG TIDAK MENGAJUKAN UPAYA HUKUM ................................. 40 GAMBAR 5.
GRAFIK PERKARA ANAK YANG DISELESAIKAN DENGAN DIVERSI ....................................................... 43 GAMBAR 6.
GRAFIK REALISASI ANGGARAN BELANJA DIPA (03) PERKARA PIDANA YANG DISELESAIKAN DI GAMBAR 7.
TINGKAT PERTAMA DI WILAYAH RIAU............................................................................................................................... 48
GRAFUIK PERSENTASE P ERKARA YANG DISELESAIKAN MELALUI MEDI ASI ...................................... 50 GAMBAR 8.
GRAFIK PERSENTASE REALISASI ANGGARAN BELANJA DIPA (03) PERKARA PIDANA YANG GAMBAR 9.
DISELESAIKAN DI TINGKAT PERTAMA DI WILAYAH RIAU ............................................................................................... 52
GRAFIK PERSENTASE PUTUSAN PERKARA YANG MENARIK PERHATIAN MASYARAKAT ........... 54 GAMBAR 10.
GRAFIK PERSENTASE REALISASI ANGGARAN BELANJA DIPA (03) POS BANTUAN HUKUM ...... 56 GAMBAR 11.
GRAFIK PERSENTASE PUTUSAN PERKARA PERDATA YG DITINDAKLANJUTI (EKSEKUSI) ........... 58 GAMBAR 12.
GRAFIK REALISASI ANGGARAN BELANJA DIPA – 01 BADAN URUSAN ADMINISTRASI .............. 59 GAMBAR 13.
© PN P
elalaw
an
BA
B I
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
C. STRUKTUR ORGANISASI
D. ISU STRATEGIS
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP)
PENGADILAN NEGERI PELALAWAN KELAS II
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
1
PENDAHULUAN BAB I.
Bagian ini membahas beberapa hal yang berkaitan dengan penjelasan umum organisasi
dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic
issues) yang sedang dihadapi organisasi.
A. LATAR BELAKANG Pengadilan Negeri Pelalawan merupakan lingkungan peradilan umum di bawah
Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, dengan tugas pokok
menerima, memeriksa, memutuskan perkara pidana dan perdata pada tingkat pertama.
Kekuasaan Kehakiman seperti disebutkan dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 4
Tahun 2004 Tentang Kekusaan Kehakiman adalah kekuasaan Negara yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila,
demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia dan penyelenggaraannya
disebutkan dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 yaitu dilakukan oleh sebuah
Mahkamah Agung dan Badan peradilan yang berada dibawahnya dalam Lingkungan
Peradilan Umum, Lingkungan Peradilan Agama, Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan
Peradilan Tata Usaha Negara dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.
Pengadilan Negeri Pelalawan sebagai lembaga peradilan di bawah Mahkamah Agung
dalam pelaksanaan penegakan hukum tidak dapat terlepas dari birokrasi, karena merupakan
salah satu wahana dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman. Birokrasi bertugas
mengelola pelayanan dan melaksanakan berbagai keputusan politik kedalam berbagai
kebijakan politik baik secara teknis maupun dalam kegiatan operasional. Birokrasi
merupakan faktor penentu keberhasilan keseluruhan agenda program termasuk dalam
rangka mewujudkan aparatur peradilan yang bersih dan bebas dari KKN sehingga para
birokrat yang ada di Mahkamah Agung, khususnya Pengadilan Negeri Pelalawan dapat
mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance).
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan
untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa
bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 2 dari 75
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna,
bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam Pasal
3 Undang-Undang No. 28 Tahun 1999, dinyatakan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan
negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara, asas kepentingan
umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas.
Dalam penjelasan mengenai pasal tersebut, dirumuskan bahwa asas akuntabilitas adalah
asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan
negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dalam rangka itu, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik
Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Inpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu
perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Pertanggungjawaban
dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada atasan masing-masing, lembaga-
Iembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan kepada Presiden
selaku kepala pemerintahan. Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah
yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Sebagai bagian dari unsur penyelenggaraan pemerintah negara, Pengadilan Negeri
Pelalawan dituntut untuk dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada publik,
apalagi Pengadilan Negeri Pelalawan juga menggunakan dana APBN. Baik, tugas -tugas yang
bersifat teknis maupun administrasi harus dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.
Oleh karena itu Pengadilan Negeri Pelalawan mempunyai kewajiban untuk menyusun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP).
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 3 dari 75
B. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 24 ayat 2, Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 50
Tahun 2009, Pengadilan Negeri Pelalawan sebagai lembaga peradilan dan pelaksana
kekuasaan kehakiman di bawah Mahkamah Agung mempunyai kedudukan yang cukup
kuat dengan Tugas Pokok dan Fungsi yang telah disebutkan dalam perundang-undangan
tersebut. Untuk itu dapat diuraikan hal-hal tersebut sebagai berikut :
1. Kedudukan
Pengadilan Negeri Pelalawan sebagai lembaga peradilan dan pelaksanan
kekuasaan kehakiman di bawah Mahkamah Agung mempunyai kedudukan yang
kuat. Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 24 ayat 2 menyatakan bahwa
kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan
yang ada di bawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan
Agama, lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan
oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.
2. Tugas dan Fungsi
Tugas pokok Pengadilan Negeri Pelalawan sebagai salah satu Badan
Pelaksana Kekuasaan Kehakiman adalah menerima, memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya dalam tingkat pertama
sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Dalam pelaksanaan
tugasnya, PengadiLan Negeri Pelalawan terlepas dari pengaruh pemerintah dan
pengaruh luar lain sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang kekuasaan
Kehakiman.
Fungsi Pengadilan Negeri Pelalawan untuk melaksanakan tugas pokok
tersebut, maka Pengadilan Negeri Pelalawan mempunyai fungsi antara lain sebagai
berikut :
a. Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa dan mengadili
perkara yang menjadi wewenang Pengadilan Negeri Tingkat Pertama di
wilayah Hukumnya.
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 4 dari 75
b. Fungsi Administrasi, yaitu menyelenggarakan administrasi umum, Keuangan
dan Kepegawaian serta lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok
Teknis Peradilan dan Administrasi Peradilan.
c. Fungsi pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung
jawabnya.
d. Fungsi Pengawasan internal dalam pelaksanaan tugas-tugasnya.
e. Fungsi penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan dibidang
Tugas dan fungsinya kepada Pengadilan Tinggi Pelalawan.
f. Fungsi pembinaan, yaitu memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk
kepada Pegawai Pengadilan Negeri Pelalawan, baik menyangkut teknis
yustisial, administrasi peradilan maupun administrasi umum.
C. STRUKTUR ORGANISASI Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, telah disusun struktur organisasi
Pengadilan Negeri Pelalawan berdasarkan berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 yang mengatur tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan Surat Edaran Mahkamah Agung No. 5 Tahun
1996 tentang Bagan Susunan Pengadilan.
Secara garis besar struktur organisasi Pengadilan Negeri Pelalawan adalah sebagai berikut:
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 5 dari 75
Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Pelalawan Gambar 1.
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 6 dari 75
Uraian Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) masing-masing jabatan sesuai struktur organisasi
di atas, mengacu pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan adalah sebagai
berikut :
1. KETUA PENGADILAN, yaitu memiliki tanggung jawab dalam hal melakukan
pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan, para Hakim dan pejabat
Kepaniteraan,pejabat Kesekretariatan, masalah-masalah hukum yang timbul,
masalah tingkah laku/perbuatan Hakim, pegawai dan staf di Peradilan Tingkat
Pertama yang dibantu oleh Wakil Ketua Pengadilan. Ketua Pengadilan sebagai Top
Manager dalam Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan Negeri Pelalawan.
2. WAKIL KETUA PENGADILAN, melaksanakan tugas Ketua apabila Ketua
berhalangan dan melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Ketua kepadanya.
3. HAKIM, bertugas menetapkan hari sidang, memeriksa dan mengadili berkas
perkara yang diberikan padanya kemudian melakukan pemeriksaan
tambahan untuk mendengar sendiri para pihak dan saksi, maka Hakim
bertanggung jawab atas pembuatan dan kebenaran berita acara persidangan serta
menandatanganinya, mengemukakan pendapat dalam musyawarah, Hakim wajib
menandatangani putusan yang sudah diucapkan dalam persidangan, melaksanakan
pembinaan dan mengawasi bidang hukum, perdata dan pidana tertentu yang
ditugaskan kepadanya dan melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan peradilan di Pengadilan Negeri Pelalawan yang ditugaskan
kepadanya serta melaksanakan audit internal .
4. PANITERA, adalah melaksanakan pemberian dukungan di Bidang Teknis dan
Administrasi Perkara serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan Perkara
dan menyelenggarakan fungsi :
a) Pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas
dalam pemberian dukungan di bidang teknis;
b) Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara Perdata;
c) Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara Pidana;
d) Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data perkara, dan
e) transparansi perkara;
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 7 dari 75
f) Pelaksanaan administrasi keuangan dalam program teknis dan keuangan
perkara yang ditetapkan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan,
minutasi, evaluasi dan administrasi Kepaniteraan;
g) Pelaksanaan Mediasi;
h) Pembinaan teknis dan Kepaniteraan dan Kejurusitaan;
i) Pelaksanaan fungsi yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Negeri;
5. SEKRETARIS, adalah melaksanakan Pemberian Dukungan di Bidang Administrasi,
Organisasi, Keuangan, Sumber Daya Manusia, serta Sarana dan Prasarana di
Pengadilan Negeri Pelalawan dan menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan Bahan Pelaksanaan Urusan Perencanaan Program dan Anggaran;
b) Pelaksanaan Urusan Kepegawaian;
c) Pelaksanaan Urusan Keuangan;
d) Penyiapan Bahan Pelaksanaan Penataan Organisasi dan Tata Laksana;
e) Pelaksanaan Pengelolaan Teknologi Informasi dan Statistik;
f) Pelaksanaan Urusan Surat Menyurat, Arsip, Perlengkapan, Rumah Tangga,
Keamanan, Keprotokolan, Hubungan Masyarakat, dan Perpustakaan;
g) Penyiapan Bahan Pelaksanaan Pemantauan, Evaluasi dan Dokumentasi serta
Pelaporan pada Pengadilan Negeri Pelalawan;
6. PANITERA MUDA PERDATA, adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a) Melaksanakan Administrasi Perkara di Bidang Perdata pada Pengadilan Negeri
Pelalawan;
b) Melaksanakan Pemeriksaan dan Penelaahan Kelengkapan Berkas Perkara
Perdata;
c) Melaksanakan Registrasi Perkara Gugatan dan Permohonan;
d) Melaksanakan Distribusi Perkara yang telah di Register untuk diteruskan kepada
Ketua Majelis Hakim Berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis Hakim dari
Ketua Pengadilan Negeri Pelalawan;
e) Melaksanakan Penerimaan Kembali Berkas Perkara yang sudah Diputus dan
Diminutasi;
f) Melaksanakan Pemberitahuan Isi Putusan Tingkat Pertama kepada Para Pihak
yang Tidak Hadir;
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 8 dari 75
g) Melaksanakan Penyampaian Pemberitahuan Putusan Tingkat banding, Kasasi dan
Peninjauan Kembali kepada Para Pihak;
h) Melaksanakan Penerimaan dan Pengiriman Berkas Perkarayang Dimohonkan
Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali;
i) Melaksanakan Pengawasan terhadap Pemberitahuan Isi Putusan Upaya Hukum
kepada Para Pihak dan Menyampaikan Relas Penyerahan Isi Putusan Kepada
Pengadilan Negeri Pelalawan dan Mahkamah Agung;
j) Melaksanakan Penerimaan Konsinyasi;
k) Melaksanakan Penerimaan Permohonan Eksekusi;
l) Melaksanakan Penyimpanan Berkas Perkara yang Belum Mempunyai Kekuatan
Hukum Tetap;
m) Melaksanakan Penyerahan Berkas Perkara yang Sudah Berkekuatan Hukum
Tetap Kepada Panitera Muda Hukum;
n) Melaksanakan Urusan Tata Usaha Kepaniteraan Perdata;
o) Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya Sidang Pengadilan
selaku Panitera Pengganti;
p) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera;
7. PANITERA MUDA HUKUM, adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a) Melaksanakan Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajian Data Perkara, Penataan
Arsip Perkara serta Pelaporan pada Pengadilan Negeri Pelalawan;
b) Melaksanakan Pengumpulan, Pengelolaan dan Penyajian Data Perkara;
c) Melaksanakan Penyajian Statistik Perkara;
d) Melaksanakan Penyusunan dan Pengiriman Pelaporan Perkara;
e) Melaksanakan Penataan, Penyimpanan dan Pemeliharaan Arsip Perkara;
f) Melaksanakan Kerja Sama dengan Arsip Daerah untuk Penitipan Berkas Perkara;
g) Melaksanakan Penyiapan, Pengelolaan dan Penyajian Bahan-bahan yang
berkaitan dengan Transparansi Perkara;
h) Melaksanakan Penghimpunan Pengaduan dari Masyarakat;
i) Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya Sidang Pengadilan
selaku Panitera Pengganti;
j) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera;
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 9 dari 75
8. KASUBAG KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA mempunyai tugas dan
tanggung jawab :
a) Melaksanakan Penyiapan Bahan Pelaksanaan Urusan Kepegawaian: Bezetting,
DUK, DUS, Daftar Hadir, SK, Kenaikan Pangkat, Sikep, KGB, SKP, Cuti, Pelantikan;
b) Melaksanakan Penataan Organisasi dan Tata Laksana.
9. KASUBAG UMUM DAN KEUANGAN mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a) Melaksanakan Penyiapan Pelaksanaan Urusan Surat Menyurat dan Arsip;
b) Perlengkapan Rumah Tangga;
c) Keamanan;
d) Keprotokolan;
e) Hubungan Masyarakat;
f) Perpustakaan;
g) Pengelolaan Keuangan.
10. KASUBAG PERENCANAAN, TI DAN PELAPORAN adalah mempunyai tugas dan
tanggung jawab :
a) Melaksanakan Penyiapan Bahan Pelaksanaan;
b) Program, dan Anggaran;
c) Pengelolaan Teknologi Informasi / SIPP;
d) Pelaksanaan Pemantauan Evaluasi dan Dokumentasi;
e) Pelaporan.
11. PANITERA PENGGANTI adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a) Memberikan dukungan atas terselenggaranya pelaksanaan persidangan pada
pengadilan tingkat pertama;
b) Pelaksanaan persiapan penyelenggaraan persidangan;
c) Pelaksanaan pencatatan proses persidangan;
d) Pelaksanaan penyusunan berita acara persidangan;
e) Minutasi Perkara dan memasukan Data Perkara ke CTS (SIPP);
f) Pelaksanaan penyatuan berkas perkara secara kronologis/berurutan;
g) Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara sampai dengan perkara diputus dan
diminutasi;
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 10 dari 75
h) Pelaksanaan penyampaian berkas perkara yang telah diminutasi kepada Panitera
Muda sesuai dengan jenis perkara, untuk diteruskan kepada Panitera Muda
Hukum.
12. JURU SITA / JURU SITA Pengganti adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a) Memberikan dukungan atas terselenggaranya pelaksanaan persidangan dan
pelaksanaan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
pada pengadilan tingkat pertama;
b) Membuat / melaksanakan Relas Panggilan dan Pemberitahuan, Delegasi,
Penetapan Aanmaning, Sita Eksekusi, Eksekusi;
c) Mendampingi Majelis Hakim melaksanakan Pemeriksaan Setempat, serta
menyampaikan Penawaran / Pemberitahuan Konsinyasi;
d) Pelaksanaan pemanggilan kepada para pihak;
e) Pelaksanaan pemberitahuan sita dan eksekusi pada para pihak;
f) Pelaksanaan persiapan sita dan eksekusi;
g) Pelaksanaan sita dan eksekusi dan penyusunan berita acara;
h) Pelaksanaan penyerahan berita acara sita dan eksekusi pada para pihak terkait.
D. ISU STRATEGIS Pengadilan Negeri Pelalawan sebagai pengadilan tingkat pertama di daerah
kabupaten Pelalawan memiliki peran yang sangat penting. Mengingat Pengadilan Negeri
Pelalawan memiliki peran strategis dalam hal mengadili perkara pada tingkat pertama
sehingga dapat menjaga supaya peradilan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan
seksama dan sewajarnya.
Dalam menjalanka tugas pokok dan fungsinya Pengadilan Negeri Pelalawan masih
dihadapkan dalam beberapa kondisi yang objektif yang harus diselesaikan untuk
meningkatkan kinerja peradilan. Berikut beberapa yang menjadi isu strategis dan
menjadi sorotan masyarakat pada Pengadilan Negeri Pelalawan pada umumnya :
1. Produktifitas Penyelesaian perkara. Mahkamah Agung dan peradilan di bawahnya
tidak pernah berhenti meningkatkan produktifitas penyelesaian perkara setiap
tahunnya. Oleh karena itu tingkat penyelesaian perkara setiap tahunnya terus dipacu
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 11 dari 75
agar tidak terjadi tunggakan perkara ataupun penyelesaian perkara yang lebih dr 3
(tiga) bulan.
2. Kepercayaan publik terhadap badan peradilan masih rendah, karena komitmen
aparatur untuk mewujudkan badan peradilan yang bebas korupsi kolusi dan
nepotisme dan melayani belum sepenuhnya terwujud.
3. Putusan Pengadilan yang dianggap belum sesuai dan memenuhi rasa keadilan
masyarakat. Hal ini menimbulkan penerimaan masyarakat terhadap putusan
pengadilan masih rendah, sehingga upaya hukum masih terus berlanjut ke tingkat
banding, yang terkadang pun naik ke tingkat kasasi dan peninjauan kembali.
4. Manajemen penanganan perkara mulai sejak perkara masuk, diperiksa,diputus,
hingga eksekusi putusan, dalam prosesnya belum ada jaminan dapat berlangsung
cepat, menjamin keadilan dan kepastian hukum akuntabel dan transparan.
5. Masing sering dijumpai permasalahan sumber daya manusia seperti lemahnya etos
kerja, pemahaman terhadap kebijakan, penguasaan terhadap teknologi
informasi,pola karir yang belum sesuai dengan kompetensi.
6. Permasalahan dalam fungsi pengawasan dan pengaduan, masih banyak masyarakat
yang memahami mekanisme pengaduan,dan belum adanya regulasi jaminan
mengenai kerahasiaan dan perlindungan terhadap identitas pelapor pengaduan.
7. Ketersediaan sarana dan prasarana fasilitas pelayanan tama dan pendukung yang
butuh penambahan dan pembaharuan.
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian
kinerja Pengadilan Negeri Pelalawan selama tahun 2018. Capaian kinerja 2018 tersebut
diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) 2018 sebagai
tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja
dimasa mendatang. Dengan demikian sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas
Kinerja Pengadilan Negeri Pelalawan tahun 2018 adalah sebagai berikut :
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 12 dari 75
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan penekanan kepada aspek
strategis organisasi serta permasalahan utama (strategisc issued) yang sedang
dihadapi organisasi.
Bab II Perencanaa Kinerja
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja o rganisasi.
Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis
capaian kinerja sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir ;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya ;
7. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja.
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 13 dari 75
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah
digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian
Kinerja.
Bab III Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
© PN P
elalaw
an
BA
B II
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2018
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP)
PENGADILAN NEGERI PELALAWAN KELAS II
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 14 dari 75
PERENCANAAN KINERJA BAB II.
A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Rencana strategis Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pelalawan 2015
– 2019 merupakan merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja
perencanaan jangka menengah Pengadilan Negeri Pelalawan yang berisi tentang
gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun
oleh Pengadilan Negeri Pelalawan beserta startegi yang akan dilakukan untuk mencapai
sasaran sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsi yang diamanahkan.
Selanjutnya Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri
Pelalawan telah diselarasakan dengan arah kebijakan dan program Direktorat Jenderal
Badan Peradilan Mahkamah Agung RI dan Mahkamah Agung RI yang disesuaikan dengan
RPJM Nasional Tahun 2015 – 2019 yang telah ditetapkan pemerintah, khususnya terkait
dengan prioritas pembangunan di bidang hukum dan aparatur. Sebagai salah satu
agenda utama pembangunan dalam RPJM 2015 – 2019, pembangunan bidang hukum
dan aparatur diarahkan melalui peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam
rangka tercapainya konsolidasi penegakan supremasi hukum dan penegakan hak asasi
manusia serta kelanjutan penataan sistem hukum nasional melalui perbaikan tata kelola
pemerintah yang baik (good governance), Proses penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) Pengadilan Negeri Pelalawan telah dilakukan secara partisipatif antara unit
satker dilingkungan hukum Pengadilan Negeri Pelalawan maupun stakeholder eksternal.
Untuk memberi gambaran subtansi mengenai Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan
Negeri Pelalawan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. VISI dan MISI
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pelalawan tahun 2015 – 2019
merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan
yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban,
perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan
perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 15 dari 75
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai
pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Pelalawan diselaraskan dengan
arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana
pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan
Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 , sebagai pedoman dan pengendalian
kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi
dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015 – 2019.
Visi Pengadilan Negeri Pelalawan mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI, yakni :
“ Terwujudnya Pengadilan Negeri Pelalawan Yang Agung”
Misi Pengadilan Negeri Pelalawan mengacu pada Misi Mahkamah Agung RI, yakni
sebagai berikut :
1) Menjaga Kemandirian Pengadilan Negeri Pelalawan;
2) Memberikan Pelayanan Hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan;
3) Meningkatkan kualitas kepemimpinan Pengadilan Negeri Pelalawan;
4) Meningkatkan Kredibilitas dan transparansi Pengadilan Negeri Pelalawan;
2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
a) Tujuan
Tujuan adalah suatu yang adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan
mengacu kepada pernyataan visi dan Misi Pengadilan Negeri Pelalawan.
Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh Pengadilan Negeri Pelalawan adalah
sebagai berikut:
1) Pencari Keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi;
2) Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan;
3) Publik Percaya bahwa Pengadilan Negeri Pelalawan telah memenuhi
butir 1 dan 2 diatas.
b) Sasaran Strategis
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 16 dari 75
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang
akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari
tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak
dicapai Pengadilan Negeri Pelalawan adalah sebagai berikut :
1) Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan
Akuntabel. Indikator yang digunakan untuk mengukur capaian
sasaran tersebut dan sebagai Indikator kinerja utama adalah:
- Pesentase sisa perkara yang diselesaikan
- Persentase sisa perkara yang diselesaikan tepat waktu
- Persentase penurunan sisa perkara
- Persentase perkara tidak mengajukan upaya hokum
- Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan
diversi
- Indeks responden pencari keadilan yang puas terhadap
layanan peradilan.
2) Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara.
Indikator yang digunakan untuk mengukur capaian sasaran
tersebut dan sebagai Indikator kinerja utama adalah:
- Persentase isi putusan yang diterima para pihak tepat waktu
- Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi
- Persentase brkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan
PK secara lengkap dan tepat waktu
- Persentase ptusan perkara yang diperhatikan masyarakat yang
dapat diakses secara online dalam waktu 1 (satu) hari setelah
diputus.
3) Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan
Terpinggirkan. Indikator yang digunakan untuk mengukur capaian
sasaran tersebut dan sebagai Indikator kinerja utama adalah:
- Persentase Perkara prodeo yang diselesaikan
- Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung
pengadilan
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 17 dari 75
- Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat
Layanan Bantuan Hukum (Posbakum).
4) Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan.
Indikator yang digunakan untuk mengukur capaian sasaran
tersebut dan sebagai Indikator kinerja utama adalah:
- Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindak lanjuti
(eksekusi).
3. Program Dan Kegiatan
Program utama merupakan unsur utama yang harus ada demi terciptanya suatu
kegiatan. Kegiatan Pokok adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh
satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur
pada suatu program. Untuk mencapai tujuan dan ntuk mencapai tujuan dan
sasaran strategis , Pengadilan Negeri Pelalawan menggunakan program dan
kegiatan sesuai program dan kegiatan Mahkamah Agung sebagai berikut :
Tabel 1. Program dan kegiatan Pengadilan Negeri Pelalawan
Program dan kegiatan tersebut untuk mencapai sasaran strategis:
No PROGRAM KEGIATAN KEBIJAKAN
1 Peningkatan Manajemen
Peradilan Umum
Peningkatan manajemen
peradilan umum
1. Batas waktu penyelesaian perkara di Pengadilan
2. Pemberlakuan template putusan
3. Standar pelayanan peradilan 4. Pemberlakuan SOP Eksekusi
5. Pemberian layanan hukum bagi masyarakat tidak mampu
6. Penerapan Sistem informasi penelusuran perkara
2 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi
1. Pola promosi Hakim dan Kepaniteraan di lingkungan peradilan
2. Pembinaan tenaga teknis dan non teknis peradilan
3. Pedoman pengawasan di Lingkungan Peradilan
4. Kepuasan masyarakat pencari keadilan
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 18 dari 75
1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel.
2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara.
3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan.
4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan.
PROGRAM UTAMA
KEGIATAN POKOK
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Peningkatan Manajemen
Peradilan Umum
Peningkatan Manajemen
Peradilan Umum
Terwujudnya Proses
Peradilan yang Pasti,
Transparan, dan Akuntabel
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Persentase sisa perkara yang diselesaikan:
-Perdata - Pidana
Persentase perkara:
- Perdata - Pidana
yang diselesaikan tepat waktu
Persentase penurunan sisa perkara: - Perdata - Pidana
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
- Banding - Kasasi
- PK
Persentase Perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi
Index responden pencari keadilan
yang puas terhadap layanan peradilan
Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Agung
Pembinaan Administrasi
dan Pengelolaan
Keuangan Badan Urusan
Administrasi
Peningkatan Efektifitas
Pengelolaan Penyelesaian
Perkara
a.
b.
c.
d.
Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat
waktu Persentase perkara yang
diselesaikan melalui mediasi Persentase berkas perkara yang
diajukan Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu
Persentase Putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat
yang dapat diakses secara online
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 19 dari 75
dalam waktu 1 hari setelah diputuS
Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
a. b.
Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
Meningkatnya Kepatuhan
Terhadap Putusan Pengadilan
a. Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti
(dieksekusi)
Tabel 2. Hubungan Program Utama, Kegiatan Pokok, Sasaran, Indikator
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 20 dari 75
MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 – 2019
PENGADILAN NEGERI PELALAWAN
Visi : Mewujudkan Pengadilan Negeri Pelalawan Yang Agung
Misi :
1. Menjaga kemandirian badan peradilan; 2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan; 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan; 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan;
No
Tujuan Target Jangka Meneng
ah
Sasaran
Target
Strategis
Uraian Indikator kinerja Uraian Indikator kinerja 2015
2016
2017
2018
2019
Program Kegiatan Indikator Kegiatan Target Anggaran
1.
Pencari Keadil;an Merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Perdata - Pidana
b. Persentase perkara :
- Perdata - Pidana yang
diselesaikan tepat waktu
c. Persentase penurunan sisa perkara:
- Perdata - Pidana d. Persentase
perkara yang Tidak Mengajukan
100% 100%
70 % 95%
6% 6%
1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Perdata - Pidana
b. Persentase perkara :
- Perdata - Pidana yang
diselesaikan tepat waktu
c. Persentase penurunan sisa perkara:
- Perdata - Pidana d. Persentase
perkara yang Tidak Mengajukan
100% 100% 60% 90% 5% 5%
100% 100% 60% 90% 5% 5%
100% 100% 60% 90% 5% 5%
100% 100% 70% 95% 6% 6%
100% 100% 70% 95% 6% 6%
1. Program peningkatan manajemen peradilan umum
2. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahakamah Agung
1. Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
2. Pembinaan
administrasi dan pengelolaan keuangan Badan Urusan Administrasi
1. Pos Bantuan Hukum
2. Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan ditingkat pertama dan banding yang tepat waktu
3. Perkara peradilan umum yang diselesaikan melalui pembebasa biaya perkara
1. Layanan Dukungan manajemen
satker daerah 2. Layanan Perkantoran Gaji dan
tunjangan 3. Operasional dan pemeliharaan
kantor
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Rp.24.000.000,- Rp. 233.042.000,- Rp. 1.460.000,- Rp. 56.402.000,- Rp.3.713.926.000,- Rp. 881.414..000,-
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 21 dari 75
Upaya Hukum :
Banding
Kasasi
PK e. Persentase
Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi
f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
a. Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh para pihak Tepat Waktu
b. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi
c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu
d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
60% 60% 90% 20%
95%
100%
1%
100%
100%
2. Peningkatan
Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Upaya Hukum :
Banding
Kasasi
PK e. Persentase
Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi
f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
a. Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh para pihak Tepat Waktu
b. Persentase
Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi
c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu
d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
50% 50% 90% 10% 80% 100% 1% 100% 100%
50% 50% 90% 10% 80% 100% 1% 100% 100%
50% 50% 90% 10% 80% 100% 1% 100% 100%
55% 55% 90% 20% 90% 100% 1% 100% 100%
60% 60% 90% 20% 95% 100% 1% 100% 100%
3. Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
3. Pengadaan
Sarana dan Prasarana di Lingkungan Mahkamah Agung
1. Layanan Internal
100%
Rp.213.000.000,-
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 22 dari 75
2.
Setiap Pencari Keadilan Dapat Menjangkau Badan Peradilan
a. Persentase
Perkara Prodeo yang diselesaikan
b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung
- -
10%
3. Meningkatnya
Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
a. Persentase
Perkara Prodeo yang diselesaikan
b. Persentase
Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan
c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (dieksekusi)
-
- 100% 10%
-
- 100% 10%
-
- 100% 10%
-
- 100% 10%
-
- 100% 10%
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 23 dari 75
4. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolok ukur atas keberhasilan sasaran
strategis dalam mencapai tujuan. Pengadilan Negeri Pelalawan telah menetapkan
Indikator Kinerja Utama dan indikator tersebut telah direviu untuk mempertajam
sasaran strategis.
Keterkaitan tujuan, sasaran, dan indikator kinerja utama digambarkan sebagai
berikut :
MATRIK HUBUNGAN TUJUAN STRATEGIS, SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
TUJUAN STRATEGIS SASARAN STRATEGIS INDIIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi
1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan, dan akuntabel
1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: – Perdata
– Pidana
2. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu: – Perdata – Pidana
3. Persentase
penurunan sisa perkara:
– Perdata
– Pidana
4. Persentase Perkara yang tidak mengajukan upaya Hukum:
– Banding
– Kasasi – PK
1. Perbandingan antara jumlah sisa perkara yang diselesaikan dengan jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan
2. Perbandingan antara jumlah perkara yang diselesaikan tahun berjalan dengan jumlah perkara yang ada
3. Perbandingan sisa
perkara tahun sebelumnya dikurangi dengan sisa perkara tahun berjalan dengan sisa peraka tahun sebelumnya.
4. Perbandingan antara jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum dengan jumlah putusan perkara
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 24 dari 75
2. Peningkatan Efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
5. Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan secara Diversi
6. Index Responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
1. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
5. Perbandingan jumlah perkara pidana anak yang diselesaikan secara diversi dengan jumlah perkara pidana anak
6. Survey index kepuasan pencari keadilan
1. Perbandingan jumlah isi putusan yang diterima tepat waktu dengan Jumlah putusan
2. Persentase perkara yang diselesaikan melalui Mediasi
3. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu
4. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses
2. Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan melalui mediasi dengan jumlah perkara yang dilakuka mediasi
3. Perbandingan jumlah berkas perkara yang diajukan banding, kasasi, PK secara lengkap dengan Jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi, dan PK
4. Perbandingan jumlah putusan perkara Tipikor yang diupload di website dengan jumlah perkara Tipikor yang diputus.
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 25 dari 75
2. Setiap Pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
4. Meningkatnya kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
1. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
2. Persentase Perkara yang diselesaikan diluar Gedung Pengadilan
3. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
1. Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (Dieksekusi)
1. Perbandingan antara jumlah perkara prodeo yang diselesaika dengan jumlah perkara prodeo
2. Perbandingan antara jumlah perkara yang diselesaikan diluar gedung dengan jumla perkara yang diselesaikan di pengadilan
3. Perbandingan antara jumlah Pencari Keadilan golongan tertentu yang mendapatkan Layanan Bantuan Hukum dengan Jumlah pencari keadilan golongan tertentu
1. Perbandingan jumlah temuan hasil pemeriksaaan eksternal yang ditindaklanjuti dengan temuan yang dilaporkan
Tabel 4. Matrik Hubungan Tujuan Strategis, Sasaran Strategis Dan Indikator Kinerja Utama
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 26 dari 75
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2018 Rencana Kinerja tahun 2018 Pengadilan Negeri Pelalawan memuat angka target
kinerja tahun 2018 untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan
kegiatan. Angka target kinerja ini akan menjadi komitmen yang harus dicapai dalam
periode tahun 2018. Selain itu, dokumen Rencana Kinerja tersebut menjadi dasar bagi
penetapan kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan oleh organisasi
(performance agreement) atau lebih dikenal sebagai Penetapan Kinerja.
RENCANA KINERJA PENGADILAN NEGERI PELALAWAN TAHUN 2018
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan :
- Perdata 100%
- Pidana 100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan
- Perdata 70%
- Pidana 95%
c. Persentase penurunan sisa perkara
- Perdata 6%
- Pidana 6%
d. Persentase perkara yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum :
- Banding - Kasasi
- PK
55% 55%
90%
e. Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi
20%
f. Index responden pencari keadilan
yang puas terhadap layanan peradilan
90%
2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
a. Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh para pihak Tepat Waktu
100%
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 27 dari 75
b. Persentase Perkara yang
Diselesaikan melalui Mediasi
1%
c. Persentase berkas perkara yang
diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu
100%
d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
100%
3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat
Miskin dan Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan
-
b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan
-
c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
100%
4. Meningkatnya Kepatuhan
Terhadap Putusan Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang
Ditindaklanjuti (dieksekusi)
10%
Tabel 5. Rencana Kinerja Pengadilan Negeri Pelalawan Tahun 2018
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Perjanjian kinerja merupakan pelaksanaan peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan sesuai dengan Peraturan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program atau kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Penetapan kinerja Pengadilan Negeri Pelalawan tahun 2018 merupakan tolak
ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2018. Penetapan Kinerja disusun
berdasarkan Rencana Kinerja Tahun 2018.
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 28 dari 75
PERJANJIAN KINERJA PENGADILAN NEGERI PELALAWAN 2018
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Terwujudnya Proses
Peradilan yang Pasti,
Transparan dan Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan :
- Perdata 100%
- Pidana 100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan
- Perdata 70%
- Pidana 95%
c. Persentase penurunan sisa perkara
- Perdata 6%
- Pidana 6%
d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum :
- Banding - Kasasi
- PK
55% 55% 90%
e. Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi
20%
f. Index responden pencari keadilan yang
puas terhadap layanan peradilan
90%
2. Peningkatan Efektivitas
Pengelolaan Penyelesaian
Perkara
a. Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh para pihak Tepat Waktu
100%
b. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi
1%
c. Persentase berkas perkara yang
diajukan Banding, Kasasi dan PK secara
100%
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 29 dari 75
lengkap dan tepat waktu
d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
100%
3. Meningkatnya Akses
Peradilan bagi Masyarakat
Miskin dan Terpinggirkan
d. Persentase Perkara Prodeo yang
diselesaikan
-
e. Persentase Perkara yang
diselesaikan di luar Gedung Pengadilan
-
f. Persentase Pencari Keadilan
Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum
(Posbakum)
100%
4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang
Ditindaklanjuti (dieksekusi)
10%
Tabel 6. Perjanjian Kinerja Pengadilan Negeri Pelalawan 2018
© PN P
elalaw
an
BA
B III
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
B. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
C. REALISASI ANGGARAN
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP)
PENGADILAN NEGERI PELALAWAN KELAS II
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 30 dari 75
AKUNTABILITAS KINERJA BAB III.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Capaian kinerja Pengadilan Negeri Pelalawan tahun 2018 merupakan pencapaian
atas target kinerja tahun ke dua dari Renstra Pengadilan Negeri Pelalawan tahun 2015-
2019. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara antara realisasi dengan target yang
telah ditetapkan, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah di tetapkan tercapai atau
tidak.
Dari hasil pengukuran capaian kinerja tersebut, diperoleh data bahwa capaian
kinerja Pengadilan Negeri Pelalawan pada tahun 2018 adalah sebesar 93.30% .
Urutan sasaran yang memperoleh capaian kinerja dari yang paling tinggi hingga
terendah adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel (93.21%)
2. Peningkatan afektivitas pengelolaan penyelesaian perkara ( 180% )
3. Meningkatnya Akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan (100%)
4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan ( 0% )
Nilai tersebut berasal dari capaian kinerja pada masing-masing indikator sasaran
sebagai mana dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
𝑪𝑨𝑷𝑨𝑰𝑨𝑵 = 𝑹𝑬𝑨𝑳𝑰𝑺𝑨𝑺𝑰
𝑻𝑨𝑹𝑮𝑬𝑻 × 𝟏𝟎𝟎%
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 31 dari 75
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi *Capaian
1 Terwujudnya
Proses peradilan
yang
pasti,transparan
dan akuntabel
a. Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan
1. Perdata 2. Pidana
100%
100%
100%
100%
100%
100%
b. Persentase Perkara
1. Perdata 2. Pidana
Yang diselesaikan tepat waktu
70 % 95%
94% 92.56%
134% 97.43%
c. Penurunan sisa perkara
1. Perdata
2. Pidana
6%
6%
-37%
41%
-6,1%
6,8%
d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya Hukum
1. Banding 2. Kasasi
3. PK
55% 55% 90%
89% 96.22% 100%
161% 174% 111%
e. Persentase perkara pidana
anak yang diselesaikan dengan diversi
20%
5,8%
29%
f. Indeks Respon pencari keadilan
yang puas terhadap layanan peradilan
90%
96%
106%
Rata-rata Capaian Sasaran Peningkatan Penyelesaian Perkara 93.21%
*Perbandingan antara realisasi dengan target
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi *Capaian
2 Peningkatan
efektifitas
pengelolaan
a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak
100% 100% 100%
b. Persentase Perkara yang diselesaikan melalui mediasi
1% 5.8 580%
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 32 dari 75
penyelesaian
perkara
c. Persentase berkas perkara yang diajukan :
a. Banding b. Kasasi c. PK Secara lengkap dan tepat waktu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
d. Persentase Putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1
hari setelah putus
100%
100%
100%
Rata-rata Capaian Sasaran Peningkatan Penyelesaian Perkara 180%
*Perbandingan antara realisasi dengan target
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi *Capaian
3 Meningkatnya
akses peradilan
bagi masyarakat
miskin dan
terpinggirkan
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
-
-
-
b. Persentase perkara yang diselesaikan digedung pengadilan.
-
-
-
c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum).
100%
100%
100%
Rata-rata Capaian Sasaran Peningkatan Penyelesaian Perkara 100%
*Perbandingan antara realisasi dengan target
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi *Capaian
4 Meningkatnya
Kepatuhan
terhadap putusan
pengadilan
Persentase putusan perkara perdata
yang ditindak lanjuti (eksekusi)
10 %
0 0
Rata-rata Capaian Sasaran Peningkatan Penyelesaian Perkara 0
*Perbandingan antara realisasi dengan target
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 33 dari 75
B. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Sasaran I : Terwujudnya Proses Peradilan yang past i,
Transparan dan Akunt abel
Sasaran strategis Peningkatan Penyelesaian Perkara merupakan sasaran
utama dalam rencana strategis Pengadilan Negeri Pelalawan. Sasaran ini
dimaksudkan untuk menggambarkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan
peradilan di Pengadilan Negeri Pelalawan dengan mengukur tingkat penyelesaian
perkara, sisa perkara, maupun ketepatan waktu dalam penyelesaian perkara yaitu
maksimal 5 bulan.
Indikator ini bertujuan untuk mengetahui kinerja penyelesaian sisa perkara di
tahun 2017 yang diselesaikan pada tahun 2018. Sasaran ini diukur menggunakan 4
indikator kinerja utama.
Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan Indikator I
Indikator persentase penyelesaian sisa perkara adalah perbandingan sisa
perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan. Pada tahun
2018, realisasi penyelesaian sisa perkara pidana, maupun perdata mencapai target
100%.
Adanya sisa perkara pada tahun sebelumnya sering disebabkan karena
perkara yang masuk pada akhir tahun, dan tidak dapat diselesaikan pada tahun
berjalan.
Jumlah keseluruhan sisa perkara pada tahun 2017 adalah 61 perkara, pidana
biasa sebanyak 51 perkara, pidana anak sebanyak 2 perkara, dan perdata gugatan
sebanyak 8 perkara, dan dimana seluruh sisa perkara tersebut dapat diselesaikan
pada tahun 2018, sehingga tidak menjadi tunggakan lagi di tahun 2019.
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 34 dari 75
*Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan (tahun sebelumnya)
Tahun Perkara
Sisa perkara
yang harus
diselesaikan
(tahun
sebelumnya)
Sisa perkara
yang
diselesaikan
tahun
berikutnya
*Realisasi Target Capaian
2014 Perdata 21 21 100% 100% 100%
Pidana 48 48 100% 100% 100%
2015 Perdata 12 12 100% 100% 100%
Pidana 42 42 100% 100% 100%
2016 Perdata 4 4 100% 100% 100%
Pidana 48 48 100% 100% 100%
2017 Perdata 7 7 100% 100% 100%
Pidana 66 66 100% 100% 100%
2018 Perdata 8 8 100% 100% 100%
Pidana 53 53 100% 100% 100%
Tabel 7. Tabel Penyelesaian Sisa Perkara
Pada Tabel diatas menunjukkan realisasi penyelesaian sisa perkara pada tahun-tahun
sebelumnya selalu mencapai taget 100%, hal ini tentunya dapat menggambarkan
konsistensi kinerja Pengadilan Negeri Pelalawan untuk selalau menyelesaikan sisa perkara
tahun sebelumnya, sehingga tidak menjadi tunggakan di tahun berikutnya.
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 35 dari 75
Grafik Penyelesaian Perkara Gambar 2.
Persentase Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu Indikator II
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase penyelesaian perkara adalah
perbandingan perkara yang telah diselesaikan dengan perkara yang harus
diselesaikan (sisa perkara tahun sebelumnya ditambah perkara yang masuk pada
tahun berjalan).
Mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2014
tentang penyelesaian perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding
yang mengatur bahwa penyelesaian perkara pada pengadilan tingkat pertama paling
lambat dalam waktu 5 (lima) bulan. Maka wajar pada umumnya perkara yang masuk
pada bulan Oktober, November dan Desember belum bisa putus pada akhir tahun
2018, sehingga menjadi tunggakan perkara pada tahun 2019.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2014 2015 2016 2017 2018
Pe
rse
n
Tahun
Perdata
Pidana
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 36 dari 75
*sisa perkara tahun sebelumnya ditambah perkara yang masuk pada tahun berjalan
**Perbandingan perkara yang telah diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaika n
Tahun Perkara
Sisa
perkara
tahun
sebelumnya
Perkara
Masuk
*Perkara
yang harus
diselesaikan
Perkara
yang telah
diselesaikan
**Realisasi Target Capaian
2014 Perdata 21 56 77 65 84.41% 60% 140%
Pidana 48 300 348 306 87.93% 90% 97%
2015 Perdata 12 30 42 38 90.47% 60% 150%
Pidana 42 297 339 291 85.84% 90% 95.37%
2016 Perdata 4 35 39 32 68.75% 60% 114%
Pidana 48 411 459 393 85.62% 90% 95.13%
2017 Perdata 7 108 115 107 93% 60% 155%
Pidana 66 363 429 374 87.17% 90% 96.85%
2018 Perdata 8 175 183 172 94% 70% 134%
Pidana 53 364 417 386 92.56% 95% 97.43%
Tabel 8. Penanganan Perkara yang Diselesaikan Tepat Waktu
Pada Tabel diatas dapat dilihat penanganan perkara yang diselesaikan tepat
waktu beberapa tahun sebelumnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2017
penyelesaian perkara perdata sebesar 93% sedangkan realisasi penyelesaian perkara
perdata pada tahun 2018 sebesar 94% dari 183 perkara yang masuk, ini
menunjukkan adanya peningkatan dari tahun sebelumnya terhadap penanganan
penyelesaian perkata tepat waktu pada tahun 2018. Tentunya hal ini menunjukkan
kinerja yang masih tetap terjaga baik dalam proses peningkatan penanganan perkara
perdata yang dapat di selesaikan dengan tepat waktu. Begitu pula dengan perkara
pidana pada tahun 2017 dengan persentase penyelesaian perkara mencapai 87.17%,
dan mengalami peningkatan pada tahun 2018 menjadi 92.56% dari total 417 perkara
yang diselesaikan. Hal ini menggambarkan konsistensi kinerja Pengadilan Negeri
Pelalawan yang selalu berusaha untuk meningkatkan peyelesaian Perkara tepat
waktu.
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 37 dari 75
Grafik Penanganan Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu Gambar 3.
Persentase Penurunan Sisa Perkara Indikator III
Indikator persentase penurunan Sisa perkara adalah perbandingan perkara
yang diselesaikan tahun berjalan dengan jumlah perkara yang ada.
Tahun Perkara
Sisa perkara
tahun
sebelumnya
Sisa
perkara
tahun
berjalan
Realisasi Target Capaian
2017 Perdata 7 8 -14.28 5% -2.85%
Pidana 66 53 19.70 5% 3.94%
2018 Perdata 8 11 -37 6% -6.1%
Pidana 53 31 41 6% 6.8%
Tabel 9. Persentase penurunan sisa perkara
Pada Tabel diatas menunjukkan sisa perkara Pengadilan Negeri Pelalawan tahun
2018 pada perkara perdata sebesar -6.1%, dan pada perkara Pidana sebesar 6.8%. Ini
menunjukkan adanya peningkatan pada penurunan sisa perkara pidana dan berhasil
mencapai target yang ditentukan, beda halnya dengan perkara perdata yang belum
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
160%
2014 2015 2016 2017 2018
140% 150%
114%
155%
134%
97% 95.37% 95.13% 96.85% 97.43%
Pe
rse
n
Tahun
Perdata
Pidana
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 38 dari 75
mencapai target dalam penurunan sisa perkara dikarenakan banyaknya perkara perdata
permohonan yang masuk pada akhir tahun 2018. Keadaan ini tentunya menggambarkan
belum tercapainya kinerja dalam upaya penurunan sisa perkara di tahun 2018.
Grafik Penurunan Sisa Perkara Gambar 4.
Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Indikator IV
Indikator persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum adalah
perbandingan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum dengan jumlah putusan
perkara. Pada Tabel ini terlihat persentase perkara yang tidak mengajukan upaya
hukum pada tahun sebelumnya, ini menggambarkan konsistensi kinerja Pengadilan
Negeri Pelalawan yang selalu berupaya meningkatkan pelayanan dimana secara
hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, maka semakin puas atas
putusan pengadilan.
-8.00%
-6.00%
-4.00%
-2.00%
0.00%
2.00%
4.00%
6.00%
8.00%
2017 2018
-2.85%
-6.10%
3.94%
6.80%
Pe
rse
n
Tahun
Perdata
Pidana
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 39 dari 75
Tahun Perkara
Jumlah
Perkara
yang
Putus
Perkara
yang
mengajukan
Upaya
Hukum
Perkara
yang tidak
mengajukan
Upaya
Hukum
*Realisasi Target Capaian
2015 Banding 327 18 309 94.50% 50% 189%
Kasasi 327 13 314 96.02% 50% 192%
PK 327 - 327 100% 90% 111%
2016 Banding 446 16 430 96.41% 50% 192%
Kasasi 446 10 436 97.75% 50% 195%
PK 446 1 445 99.77% 90% 199%
2017 Banding 398 18 380 95.50% 50% 190%
Kasasi 398 7 391 98.24% 50% 196%
PK 398 - 398 100% 90% 111%
2018 Banding 371 41 330 89% 55% 161%
Kasasi 371 14 357 96.22% 55% 174%
PK 371 0 371 100 90% 111%
Tabel 10. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi dan capaian persentase
perkara yang mengajukan upaya hukum banding, kasasi dan PK tahun 2018 dari
jumlah perkara yang putus sebagai berikut :
Jumlah perkara yang mengajukan banding pada tahun 2018 sebanyak 41
perkara dari 330 perkara yang putus, sehingga capaian persentase perkara yang
tidak mengajukan upaya hukum pada tahun 2018 sebesar 89% , jika dibandingkan
dengan pengajuan upaya hukum banding di tahun 2017 ada kenaikan sebesar 6.56%
. Hal ini menunjukkan bahwa belum seluruhnya putusan Hakim tingkat pertama
dapat diterima oleh masyarakat pencari keadilan, sehingga meneruskan perkara
pada tingkat banding.
Jumlah perkara yang mengajukan kasasi pada tahun 2018 sebanyak 14
perkara dari 357 perkara yang putus, sehingga capaian persentase perkara yang
tidak mengajukan upaya hukum Kasasi pada tahun 2018 sebesar 96.22% , jika
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 40 dari 75
dibandingkan dengan pengajuan upaya hukum Kasasi di tahun 2017 ada Penurunan
pengajuan upaya hukum kasasi sebesar 2.02% . Hal ini menunjukkan bahwa belum
seluruhnya putusan tingkat banding dapat diterima oleh masyarakat atau oleh para
pihak yang berperkara.
Untuk jumlah perkara yang mengajukan PK pada tahun 2018 tidak ada,
sehingga persentase perkara yang tidak mengajukan upaya Hukum PK untuk tahun
2018 sebesar 100% .
Grafik Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Gambar 5.
Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi dan capaian persentase
perkara yang mengajukan upaya hukum banding, kasasi dan PK tahun 2018 dari
jumlah perkara yang putus sebagai berikut :
Jumlah perkara yang mengajukan banding pada tahun 2018 sebanyak 41
perkara dari 330 perkara yang putus, sehingga capaian persentase perkara yang
tidak mengajukan upaya hukum pada tahun 2018 sebesar 89% , jika dibandingkan
dengan pengajuan upaya hukum banding di tahun 2017 ada kenaikan sebesar 6.56%
Hal ini menunjukkan bahwa belum seluruhnya putusan Hakim tingkat pertama dapat
diterima oleh masyarakat pencari keadilan, sehingga meneruskan perkara pada
tingkat banding.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
160%
180%
200%
2015 2016 2017 2018
Banding 189% 192% 190% 161%
Kasasi 192% 195% 196% 168%
PK 111% 199% 111% 106%
Banding
Kasasi
PK
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 41 dari 75
Jumlah perkara yang mengajukan kasasi pada tahun 2018 sebanyak 14
perkara dari 357 perkara yang putus, sehingga capaian persentase perkara yang
tidak mengajukan upaya hukum Kasasi pada tahun 2018 sebesar 96.22% , jika
dibandingkan dengan pengajuan upaya hukum Kasasi di tahun 2017 ada Penurunan
pengajuan upaya hukum kasasi sebesar 2.02% . Hal ini menunjukkan bahwa belum
seluruhnya putusan tingkat banding dapat diterima oleh masyarakat atau oleh para
pihak yang berperkara.
Untuk jumlah perkara yang mengajukan PK pada tahun 2018 tidak ada,
sehingga persentase perkara yang tidak mengajukan upaya Hukum PK untuk tahun
2018 sebesar 100% .
Persentase Perkara Pidana Anak Yang Diselesaikan Dengan Diversi Indikator V
Indikator persentase perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi
adalah perbandingan jumlah perkara Anak yang diselesaikan secara Diversi dengan
jumlah perkara Pidana anak. Pada Tabel dibawah dapat di simpulkan bahwa capaian
Perkara anak yang berhasil diversi tahun 2018 sebanyak 1 perkara dari jumlah
perkara anak 17 perkara dengan persentase capaian 29%. Hal ini disebabkan belum
tercapainya kesepakatan oleh kedua belah pihak yang berperkara untuk melakukan
diversi.
Tahun Perkara
Jumlah
Perkara
Pidana
Anak
Perkara yang
berhasil
Diversi
*Realisasi Target Capaian
2016 Anak 14 2 14,28% 10% 143%
2017 Anak 13 1 7,7% 10% 77%
2018 Anak 17 1 5.8% 20% 29%
Tabel 11. Persentase Perkara Pidana Anak Yang Diselesaikan Dengan Diversi
Diversi merupakan pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses
peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana, sebagaimana disebut dalam
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 42 dari 75
Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan
Pidana Anak.
Berdasarkan pasal 2 dan 3 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2014
tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi dalam Sistem Peradilan Pidana Anak, diversi
diberlakukan terhadap anak yang telah berumur 12 tahun tapi belum berumur 18
tahun, atau telah berumur 12 tahun meskipun pernah kawin tetapi belum berumur
18 tahun, yang diduga melakukan tindak pidana. Hakim anak wajib mengupayakan
diversi dalam hal anak didakwa melakukan tindak pidana yang diancam dengan
pidana penjara di bawah 7 tahun atau kepada anak yang didakwa dengan tindak
pidana yang diancam dengan pidana penjara 7 tahun atau lebih dalam bentuk surat
dakwaan subsidaritas, alternatif, kumulatif, maupun kombinasi (gabungan).
Diversi tidak berhasil jika salah satu atau para pihak tidak melaksanakan
sepenuhnya kesepakatan diversi. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan perkara sesuai
dengan hukum acara peradilan pidana anak.
Dari Uraian diatas dapat di simpulkan bahwa capaian Perkara anak yang
berhasil diversi tahun 2018 sebanyak 1 perkara dari jumlah perkara anak 17 perkara
dengan persentase capaian 29%. Hal ini disebabkan belum tercapainya kesepakatan
oleh kedua belah pihak yang berperkara untuk melakukan diversi.
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 43 dari 75
Grafik Perkara Anak Yang Diselesaikan Dengan Diversi Gambar 6.
Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan pengadilan Indikator VI
Indeks responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
diukur berdasarkan Peraturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Survei Kepuasan
Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Indikator kinerja
persentase responden yang puas terhadap pelayanan peradilan adalah
perbandingan responden yang puas terhadap pelayanan peradilan dengan jumlah
responden yang memperoleh pelayanan peradilan.
Pada Tahun 2018 (Januari s/d Desember) Pengadilan Negeri Pelalawan
melakukan survey melalui kuisioner terhadap 420 masyarakat pencari keadilan yang
puas terhadap layanan peradilan. Berdasarkan hasil survey dan hasil analisis data
yang telah dilakukan,maka indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada Pengadilan
Negeri Pelalawan Tahun 2018 sebesar 95.91 berada pada Karagori “Sangat Baik”
(Pada Interval 88.31-100.00).
Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat tersebut di ukur dengan ruang lingkup sebagai
berikut :
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
160%
Capaian
2016 143%
2017 77%
2018 29%
143%
77%
29%
2016
2017
2018
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 44 dari 75
Tabel 12. Ruang Lingkup Indeks Kepuasan Masyarakat
Realisasi Target Capaian
96 90 106%
Variabel Pengukuran ini di dasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun 2017 tentang pedoman survey Kepuasan
Masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan public dari 19 ruang lingkup antara lain:
1. Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis
pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.
2. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberidan penerima
pelayanan, termasuk pengaduan.
No. Ruang Lingkup Rata- rata
Skor Katagori
1 Persyaratan 3,87 Sangat Baik
2 Prosedur 3,85 Sangat Mudah
3 Waktu Penyelesaian 3.83 Sangat Cepat
4 Perilaku Pelaksana 3.76 Sangat Sopan dan Ramah
5 Sarana dan Prasarana 3.64 Sangat Baik
6 Produksi Spesifikasi Jenis Pelayanan 3.80 Sangat Sesuai
7 Penanganan Pengaduan, saran dan masukan
3.88 Maksimal dikelola dengan baik
8 Maklumat Pelayanan 3.88 Sangat Sesuai
9 Kompetensi Pelaksana 3.88 Sangat Kompeten
10 Integritas Pelaksana 3.78 Sangat Berintegritas
11 Waktu Sidang 3.60 Tepat Waktu
12 Salinan Putusan 3.76 Sangat Cepat
13 Profesionalitas Hakim 3.78 Sangat Profesional
14 SIPP dan Web Pengadilan 3.88 Sangat Efektif
15 Biaya Pelayanan 3.86 Gratis
16 Panduan Informasi 3.88 Sangat Mudah
17 Akses Difabel 3.88 Sangat baik
18 Prodeo 3.88 Sangat Baik
19 Bantuan Buta Huruf 3.88 Sangat Baik
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 45 dari 75
3. Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh
proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
4. Perilaku Pelaksana.
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan.
5. Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
maksud dan tujuan.Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang
utama terselenggarannya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek).
6. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan.
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan
diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan ini
merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan.
7. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan.
Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut.
8. Maklumat Pelayanan.
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pelayanan kesanggupan dan kewajiban
penyelenggaraan untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan.
9. Kompetensi Pelaksana.
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana
meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman.
10. Integritas Pelaksana.
Pelaksana bekerja dengan iklas tapi tidak mengharapkan sesuatu berupa pungli.
11. Waktu Sidang.
Waktu persidangan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan Majelis Hakim.
12. Salinan Putusan.
Salinan Putusan diberikan kepada yang berhak dan sesuai aturannya.
13. Profesionalitas Hakim.
Dalam persidangan Hakim selalu Profesionalitas.
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 46 dari 75
14. SIPP dan Web Pengadilan.
SIPP dan Web Pengadilan selalu Efektif dan Efisien dalam memberikan informasi
perkara ;
15. Biaya/Tarif.
Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya
ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat.
16. Panduan informasi.
Pengguna layanan pengadilan dengan mudah mengetahui denah/jalur bangunan
sehingga mengetahui tujuan kebutuhannya.
17. Akses Difabel.
Pengadilan mempunyai jalur sehingga orang difabel dapat memasuki Pengadilan
Negeri Pelalawan Kelas II untuk memperoleh layanan.
18. Prodeo.
Pengadilan menyediakan pelayanan bagi pengguna layanan yang tidak mampu
secara ekonomi dengan pelayanan prodeo dan bantuan hokum.
19. Bantuan Buta Huruf.
Pengadilan memberikan bantuan kepada pengguna layanan pengadilan yang tidak
pandai menulis maupun membaca.
Terhadap ruang lingkup tersebut, diberikan penilaian dengan katagori skala skor :
No. Mutu Pelayanan Norma Skor
Skala 100 Skala 1 - 4
1. A ( Sangat Baik ) 81,26 – 100,00 3,26 – 4.00
2. B ( Baik ) 62,51 – 81,25 2,51 – 3,25
3. C (Kurang Baik ) 43,76 – 62,50 1,76 – 2,50
4. D ( Tidak Baik ) 25,00 – 43,73 1,00 – 1,75
Tabel 13. Skala Penilaian
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 47 dari 75
Sasaran II : Peningkat an Efekt ivit as Pengelolaan
Penyelesaian Perkara
Sasaran Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara dimaksudkan
untuk menggambarkan efektifitas dan efisiensi upaya Pengadilan Negeri Pelalawan dalam
memberikan pelayanan peradilan kepada masyarakat, dengan mengukur tertib administrasi
putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu, persentase perkara yang diselesaikan
secara mediasi, berkas perkara yang diajukan banding,kasasi dan PK secra tepat waktu dan
putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online
dalam waktu 1 hari putus.
Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh Para Pihak Tepat Waktu Indikator I
Tahun Perkara
Jumlah Perkara Yang Putus
Isi Putusan yang diterima para pihak
*Realisasi Target Capaian
2014 Perdata 65 65 100% 100% 100%
Pidana 306 306 100% 100% 100%
2015 Perdata 38 38 100% 100% 100%
Pidana 291 291 100% 100% 100%
2016 Perdata 32 32 100% 100% 100%
Pidana 393 393 100% 100% 100%
2017 Perdata 108 108 100% 100% 100%
Pidana 363 363 100% 100% 100%
2018
Perdata 172 172 100% 100% 100%
Pidana 386 386 100% 100% 100%
* Perbandingan Jumlah isi putusan yang diterima tepat waktu dengan jumlah putusan Tabel 14. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dari 558 jumlah perkara yang telah
putus pada tahun 2018 secara langsung isi putusan dapat diterima oleh para pihak secara
tepat waktu, sehingga persentase penyampaian putusan yang diterima para pihak tepat
waktu adalah 100%. Hal ini menggambarkan konsistensi kinerja Pengadilan Negeri
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 48 dari 75
Pelalawan yang selalau menyampaikan putusan perkara di terima oleh para pihak dengan
tepat waktu.
Adapun Realisasi Anggaran Belanja DIPA (03) sebagai pendukung Program
Peningkatan Manajemen Peradilan Umum dalam hal Pengiriman salinan putusan kepada
JPU dan terdakwa selama tahun 2018 dapat dilihat dalam Tabel realisasi dibawah ini :
Realisasi Anggaran Belanja Dipa (03) Perkara Pidana Yang di selesaikan di Tingkat
Pertama di Wilayah Riau
NO. JENIS BELANJA/MAK PAGU DIPA REALISASI %
054 Pengiriman Salinan Putusan kepada JPU dan Terdakwa 13.200.000 13.200.000 100
Tabel 15. Realisasi Anggaran Belanja Dipa (03) Perkara Pidana Yang di selesaikan di Tingkat Pertama
di Wilayah Riau
Grafik Realisasi Anggaran Belanja DIPA (03) Perkara Pidana Yang Diselesaikan Di Tingkat Gambar 7.
Pertama Di Wilayah Riau
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
2014 2015 2016 2017 2018
Pe
rse
nta
se
Tahun
Pidana
Perdata© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 49 dari 75
Persentase Perkara Perdata Yang Diselesaikan Secara Mediasi Indikator II
Dalam mengoptimalkan penyelesaian perkara melalui mediasi, Mahkamah
Agung telah merancang revisi Perma Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi
di Pengadilan, Pokja Mediasi yang dibentuk oleh Ketua Mahkamah Agung melalui SK
KMA Nomor KMA/SK/VII/2013 tanggal 26 Juli 2013, berhasil merampungkan tugas
dan tanggung jawab yang diamanatkan kepada Pokja tersebut dengan lahirnya
Perma Nomor 1 Tahun 2016 tanggal 3 Februari 2016 tentang Prosedur Mediasi di
Pengadilan.
Beberapa hal baru yang diatur dalam Perma Mediasi ini adalah mengenai
ketentuan mediasi dijalankan dengan iktikad baik. Jangka waktu pelaksanaan
mediasi juga sekarang ditentukan menjadi 30 hari dan dapat diperpanjang sesuai
kesepakatan sampai 30 hari berikutnya. Keterlibatan tokoh masyarakat dan
kemungkinan pejabat pengadilan non-hakim untuk menjadi mediator juga
diakomodasi dalam Perma ini.
Perma ini diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap keadilan bagi
masyarakat melalui penyelesaian sengketa, sebagai salah satu alternatif
penyelesaian sengketa yang saling menguntungkan kedua belah pihak melalui
mediasi di pengadilan. Kemudian untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan mediasi
yang lebih berdaya guna dan mampu meningkatkan keberhasilan mediasi, pada
tanggal 17 Juni 2016 KMA mengeluarkan SK KMA Nomor 108/KMA/SK/VI/2016
tentang Tata Kelola Mediasi di Pengadilan. SK KMA ini mengandung berbagai
instrumen dan petunjuk teknis yang detail mengenai pelaksanaan mediasi.
Diharapkan dengan terbitnya aturan terkait mediasi tersebut, tingkat keberhasilan
mediasi dapat meningkat.
Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi adalah perbandingan
jumlah perkara yang diselesaikan melalui mediasi dengan jumlah perkara yang
dilakukan mediasi.
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 50 dari 75
Tahun
Perkara yang
diajukan mediasi
Mediasi yang berhasil
*Realisasi Target Capaian
2014 19 0 0 1% 0 2015 13 0 0 1% 0 2016 6 0 0 1% 0 2017 27 2 7.4% 1% 740%
2018 17 1 5.8 1% 580%
* Perbandingan jumlah pekara yang diselesaikan melalui mediasi dengan jumlah perkara yang dilakukan mediasi
Tabel 16. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi
Dari Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa perkara perdata gugatan yang diajukan
mediasi pada tahun 2018 sebanyak 17 perkara, namun yang berhasil diselesaikan
melalui proses mediasi hanya 1 (satu) perkara, sehingga persentase capaian pada
perkara perdata yang berhasil diselesaikan dengan mediasi pada tahun 2018 sebsesar
580%. Adapun jenis perkara yang ditangani adalah mengenai perkara perdata gugatan
dimana para pihak tetap pada keninginan semula, tawaran perdamaian yang diajukan
oleh pihak lawan (tergugat) maupun pihak penggugat belum bisa dilaksanakan dan
dipenuhi oleh para pihak. Dan adapun perkara lainnya adalah perkara perceraian
dimana kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan perceraian. Sehingga pada
tahun 2018 upaya mediasi belum dapat terlaksana secara maksimal.
Grafuik Persentase Perkara Yang Diselesaikan Melalui Mediasi Gambar 8.
0% 0% 0%
7%
6%
0%
1%
2%
3%
4%
5%
6%
7%
8%
2014 2015 2016 2017 2018
Pe
rse
nta
se
Tahun
Capaian
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 51 dari 75
Persentase jumlah perkara yang diajukan banding, kasasi,dan PK Indikator IIIsecara lengkap dan tepat waktu.
Tahun Perkara
Jumlah
perkara yang
diajukan
banding,
kasasi PK
jumlah perkara
yang diajukan
banding, kasasi
PK secara
lengkap dan
tepat waktu
*Realisasi Target Capaian
2016 Pidana
Perdata 29 29 100% 100% 100%
2017 Pidana
Perdata 25 25 100% 100% 100%
2018 Pidana
Perdata 55 55 100% 100% 100%
* Perbandingan jumlah perkarayang diaukan bandng,kasasi,dan PK secara lengkap dengan jumlah berkas
perkara yang dimohonkan banding,kasasi,dan PK. Tabel 17. Persentase jumlah perkara yang diajukan banding, kasasi,dan PK secara lengkap dan tepat
waktu
Jumlah perkara pada pengadilan negeri pelalawan yang diajukan banding,kasasi dan
PK pada tahun 2018 adalah sebanyak 55 berkas, dari berkas yang diajukan banding, kasasi
dan PK tersebut sudah disampaiakan secara lengkap sebanyak 55 berkas sehingga
persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK dan disampaikan secara lengkap
adalah 100%.
Adapun Realisasi Anggaran Belanja DIPA (03) sebagai pendukung Program
Peningkatan Manajemen Peradilan Umum dalam hal Pengiriman berkas perkara banding,
berkas perkara kasasi dan berkas peninjauan kembali selama tahun 2018 dapat dilihat
dalam Tabel realisasi dibawah ini :
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 52 dari 75
Realisasi Anggaran Belanja Dipa (03) Perkara Pidana Yang di selesaikan di Tingkat Pertama di
Wilayah Riau
NO. JENIS BELANJA/MAK PAGU DIPA REALISASI %
PERKARA PIDANA YANG DISELESAIKAN DI TINGKAT PERTAMA DI WILAYAH RIAU
056 Penangan Perkara Banding di Pengadilan Tingkat Pertama
5.715.000 5.505.000 96.32
057 Penanganan Perkara Kasasi dan Peninjauan Kembali di Pengadilan Negeri Tingkat Pertama
3.996.000 2.907.200 72.8
Tabel 18. Realisasi Anggaran Belanja Dipa (03) Perkara Pidana Yang di selesaikan di Tingkat Pertama
di Wilayah Riau
Grafik Persentase Realisasi Anggaran Belanja DIPA (03) Perkara Pidana yang diselesaikan di Gambar 9.
Tingkat Pertama di Wilayah Riau
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Persentase
96.32%
72.80%
Penangan Perkara
Banding di Pengadilan
Tingkat Pertama
Penanganan Perkara
Kasasi dan Peninjauan
Kembali di Pengadilan
Negeri Tingkat Pertama
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 53 dari 75
Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang Indikator IVdapat diakses secara online dalam jangka waktu 1 hari setelah putus.
Indikator Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat
yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus adalah
perbandingan jumlah Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang
dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus dengan Jumlah
Perkara yang diputus.
Tahun Perkara
Jumlah putusan
perkara
yang diupload dalam
website
Jumlah perkara yang
menarik perhatian
masyarakat dan
dapat diakses secara
online dalam waktu 1
hari setelah di putus
*Realisasi Target Capaian
2017 Pidana 20 20 100% 100% 100%
2018 Perdata
Pidana 10 10 100% 100% 100%
Tabel 19. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam jangka waktu 1 hari setelah putus.
Perkara yang menarik perhatian masyarakat dalam hal ini perkara yang banyak
menyita perhatian dan minat masyarakat untuk dapat mengikuti jalannya persidangan,
baik melalui media cetak, media online pada Pengadilan Negeri Pelalawan untuk tahun
2018 sebanyak 10 perkara. Dimana perkara yang menarik perhatian masyarakat ini
didominasi oleh perkara Kehutanan dan Lingkungan Hidup yang terjadi di sekitar
Kabupaten Pelalawan. Banyaknya perkara Kehutanan yang menarik perhatian
masyarakat ini karena sengketa perebutan lahan tanah adat yang di yakini masyarakat
melawan sebuah perusahaan, konservasi sumber daya alam menggarap Hutan P roduksi
Terbatas (HPT) dan lain-lain. Selain itu Perkara yang menarik perhatian masyarakat
lainnya adalah perkara praperadilan, perkara penipuan, dan kepemilikan Narkoba.
Adapun putusan perkara yang manarik perhatian masyarakat tersebut dapat
diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus, sehingga persentase capaian
pada indikator ini sebesar 100%.
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 54 dari 75
Grafik Persentase Putusan Perkara Yang Menarik Perhatian Masyarakat Gambar 10.
Sasaran III : Meningkatnya Akses Peradilan bagi masyarakat miskin
dan t erpinggirkan
Persentase Perkara Prodeo yang di selesaikan Indikator I
Pada tahun 2018 tidak ada permohonan perkara prodeo yang masuk pada
kepaniteraan Pengadilan Negeri Pelalawan, sehingga tidak adanya capaian target
yang diselesaikan pada indikator ini.
Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan Indikator II
Pada tahun 2018 tidak ada permohonan yang masuk pada Pengadilan Negeri
Pelalawan untuk penyelesaian perkara di luar pengadilan atau dapat di sebut sidang
keliling sehingga tidak adanya capaian target yang diselesaikan pada indikator ini.
Persentase Pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat Indikator IIILayanan Bantuan Hukum (Posbakum)
Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan
bantuan hukum adalah perbandingan antara jumlah pencari keadilan golongan
tertentu yang mendapatkan layanan bantuan hukum dengan jumlah pencari
keadilan golongan tertentu.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
2017 2018
100% 100% 100% 100%
Pidana
Perdata
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 55 dari 75
Tahun Perkara
Jumlah
pencari
keadilan
golongan
tertentu
Jumlah pencari
keadilan golongan
tertentu yang
mendapat bantuan
hukum
*Realisasi Target Capaian
2016 48 48 100% 100% 100%
2017 120 120 100% 100% 100%
2018 240 240 100% 100% 100%
Tabel 20. Persentase Pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
Pada tahun 2018 Pengadilan Negeri Pelalawan mendapatkan alokasi dana
DIPA Badilum untuk Dana Pos Bantuan Hukum, dimana sepanjang tahun 2018 dana
tersebut telah terserap untuk layanan jasa bantuan hukum bagi masyarakat pencari
keadilan sebanyak 240 layanan Orang/Jam. Sehingga realisasi capaian pencari
keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum sebesar 100%.
Hal ini menunjukkan bahwa Pengadilan Negeri Pelalawan selalu memberikan
pelayanan Bantuan Hukum bagi pencari keadilan golongan tertentu.
Adapun Realisasi Anggaran Belanja DIPA (03) sebagai pendukung Program
Peningkatan Manajemen Peradilan Umum dalam hal Layanan Pos bantuan Hukum di
Pengadilan Negeri Pelalawan selama tahun 2018 dapat dilihat dalam Tabel realisasi
dibawah ini :
Jenis Belanja Pagu (Rp)
Volume Realisasi Target Capaian
Belanja Jasa Konsultan 24.000.000 240/OJ 100% 100% 100%
Tabel 21. Realisasi Anggaran Belanja Dipa (03) Pos Bantuan Hukum
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 56 dari 75
Grafik Persentase Realisasi Anggaran Belanja DIPA (03) Pos Bantuan Hukum Gambar 11.
100% 100% 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
2016 2017 2018
Pe
rse
nta
se
Tahun
Capaian
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 57 dari 75
Sasaran IV : Meningkatnya Kepat uhan t erhadap putusan
pengadilan
Persentase Putusan Perkara perdata yang di tindak lanjuti (eksekusi) Indikator I
Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) adalah
perbandingan jumlah putusan perkara perdata sudah berkekuatan hukum tetap
yang tidak mengajukan permohonan eksekusi dengan jumlah putusan perkara
perdata yang sudah berkekuatan hukum tetap. Indikator ini untuk mengukur
kepatuhan para pencari keadilan terhadap amar (isi) putusan pengadilan.
Tabel 22. Persentase Putusan Perkara perdata yang di tindak lanjuti (eksekusi)
Tahun Jumlah Putusan
Perkara Perdata
Yang Sudah BHT
Jumlah Putusan
Perkara Perdata
Yang
Ditindaklanjuti
(Eksekusi)
*Realisasi Target Capaian
2017 2 1 5% 10% 50%
2018 2 - 0% 10% 0%
*Perbandingan jumlah permohonan eksekusi perkara perdata yang dieselesaikan dengan jumlah permohonan eksekusi perkara perdata yang diajukan
Pada tahun 2018 jumlah putusan perdata yang sudah berkekuatan hukum
tetap sebanyak 2 perkara, namun belum dapat terlaksana walaupun sudah dilakukan
Aanmaning termohon eksekusi belum bersedia membayar panjar biaya pelaksanaan
eksekusi sehingga proses pelaksanaannya menunggu biaya pelaksanaan eksekusi
dari pihak termohon. Oleh karena itu persentase capaian putusan perkara perdata
yang ditindaklanjuti pada tahun 2018 sebesar 0% / belum dapat terlaksana.
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 58 dari 75
Grafik Persentase Putusan Perkara Perdata Yg Ditindaklanjuti (Eksekusi) Gambar 12.
C. REALISASI ANGGARAN Anggaran DIPA Pengadilan Negeri Pelalawan Tahun 2018 adalah sebesar Rp.
4.241.830.000,- (Empat Milyar Dua Ratus Empat Puluh Satu Juta Delapan Ratus Tiga
Puluh Ribu Rupiah) bersumber dari APBN yang terdiri dari DIPA Badan Urusan
Administrasi (DIPA 01) Mahkamah Agung RI dengan jumlah sebesar 3.983.328.000,-
(Tiga Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Tigaratus Dua Puluh Delapan Ribu
Rupiah) dan DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (DIPA 03) Mahkamah
Agung RI dengan jumlah sebesar Rp. 258.502.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Delapan Juta
Limaratus Dua Ribu Rupiah).
1. Realisasi Anggaran Belanja DIPA – 01 Badan Urusan Administrasi
Jenis Belanja Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
Sisa (Rp)
Capaian %
Belanja Pegawai 2.832.512.000 2.832.508.277 3.723 99
Belanja Barang 881.414.000 879.767.695 1.646.305 99.81
Belanja Modal 213.000.000 211.171.900 1.828.100 99
Non Operasional 56.402.000 56.364.809 37.191 99
Total 3.983.328.000 3.979.812.681 3.515.319 99.91%
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Capaian (%)
50
0
2017
2018
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 59 dari 75
Grafik Realisasi Anggaran Belanja DIPA – 01 Badan Urusan Administrasi Gambar 13.
NO. JENIS BELANJA/MAK PAGU DIPA REALISASI %
51 Belanja Pegawai
Belanja Gaji Pokok PNS 1.130.308.000 1.130.307.080 99.99
Belanja Pembulatan Gaji PNS 21.000 20.237 96.36
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 72.883.000 72.882.520 100
Belanja Tunj. Anak PNS 23.034.000 23.033.420 99.99
Belanja Tunj. Struktural PNS 28.140.000 28.140.000 100
Belanja Tunj. Fungsional PNS 1.089.250.000 1.089.250.000 100
Belanja Tunj. Pph PNS 121.123.000 121.122.460 100
Belanja Tunj. Beras PNS 59.240.000 59.239.560 100
Belanja Uang Makan PNS 201.483.000 201.483.000 100
Belanja Tunj. Umum PNS 16.580.000 16.580.000 100
Belanja Tunj. Kemahalan Hakim 90.450.000 90.450.000 100
Total 2.832.512.000 2.832.508.277 100
Tabel 23. Realisasi Belanja Pegawai Dipa (01) Badan Urusan Administrasi
94.86
99.81
99 99
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
Realisasi
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Non Operasional
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 60 dari 75
NO JENIS BELANJA/MAK PAGU DIPA REALISASI %
52 Belanja Barang Operasional
Belanja Keperluan Perkantoran
307.044.000 318.194.000 103
Belanja Barang Pesediaan Barang Konsumsi
58.520.000 58.519.900 99
Belanja Langganan Daya dan Jasa 41.228.000 38.110.259 92
Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Surat
16.800.000 16.718.550 99
Belanja Langganan Listrik 82.800.000 82.800.000 100
Belanja Langganan Telepon 3.420.000 3.344.134 97
Beban Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
156.476.000 156.461.745 99
Beban Biaya Pemeliharaan Gedung dan Banguna lainnya
19.900.000 19.900.000 100
Beban pemeliharaan peralatan dan mesin
129.586.000 126.564.607 97
Honor Operasional satua kerja 50.040.000 48.840.000 98
Belanja barang operasional lainnya (Pakaian dinas pegawai)
18.600.000 18.600.000 100
Total 881.414.000 866.981.214 99.81
Tabel 24. Realisasi Belanja Barang Operasional Dipa (01) Badan Urusan Adminstrasi
NO. JENIS BELANJA/MAK PAGU DIPA REALISASI %
51 Belanja Barang Non Operasional
Belanja Bahan (Konsumsi rapat) 5.402.000 5.402.000 100
Beban Perjalanan Dinas Biasa (Konsultasi) 15.000.000 14.962.809 99
Beban Perjalanan Dinas Biasa (Kanwil/KPPN) 36.000.000 36.000.000 100
Total 56.402.000 56.364.809 99
Tabel 25. Realisasi Belanja Barang Non Operasional Dipa (01) Badan Urusan Adminstrasi
NO JENIS BELANJA/MAK PAGU DIPA REALISASI %
Belanja Modal
051 Pembangunan/Renovasi Gedung dan bangunan 55.000.000 54.998.900 99
052 Pengadaan Peralatan Fasilitas Kantor 84.000.000 82.885.000 97
053 Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
74.000.000 73.288.000 99
Total 213.000.000 211.171.900 99
Tabel 26. Realisasi Belanja Modal Dipa (01) Badan Urusan Adminstrasi
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 61 dari 75
2. Realisasi Anggaran Belanja DIPA – 03 Badan Peradilan Umum
Anggaran DIPA (03) berupa Belanja Barang sebesar Rp. 258.502.000,- (Dua
Ratus Lima Puluh Delapan Juta Lima Ratus Dua Ribu Rupiah). Belanja barang pada
DIPA (03) Badan Peradilan Umum ditujukan untuk menunjang kegiatan operasional
persidangan peradilan, dan meningkatkan kualitas aparatur teknis peradilan dengan
menyelenggarakan Bimbingan Teknis Administrasi Peradilan Umum.
Jenis Belanja Pagu
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Sisa
(Rp)
Capaian
% Belanja Barang/Bahan 258.502.000 242.456.100 16.045.900 93.79
Total 258.502.000 242.456.100 16.045.900 93.79
Tabel 27. Realisasi Anggaran Belanja Dipa (03) Badan Peradilan Umum
NO JENIS BELANJA/MAK PAGU DIPA REALISASI %
POSBAKUM
51 Pos Bantuan Hukum
Belanja Jasa Konsultan 24.000.000 24.000.000 100
PERKARA PIDANA YANG DISELESAIKAN DI TINGKAT PERTAMA DI WILAYAH RIAU
051 Pendaftaran Berkas Perkara 87.500.000 87.499.050 100
052 Pemeriksaan Disidang Pengadilan 89.431.000 76.155.000 85.15
053 Minutasi 20.000.000 19.999.850 100
054 Pengiriman Salinan Putusan kepada JPU dan Terdakwa
13.200.000 13.200.000 100
055 Pengiriman Surat Penahanan dan Perpanjangan Penahanan
13.200.000 13.190.000 99
056 Penangan Perkara Banding di Pengadilan Tingkat Pertama
5.715.000 5.505.000 96.32
057 Penanganan Perkara Kasasi dan Peninjauan Kembali di Pengadilan Negeri Tingkat Pertama
3.996.000 2.907.200 72.8
PERKARA PERADILAN UMUM YANG DISELESAIKAN MELALUI PEMBEBASAN BIAYA PERKARA DI WILAYAH RIAU
051 Biaya Perkara 1.160.000 0 0
052 Biaya Eksekusi 300.000 0 0
Total 258.502.000 242.456.100 93.79
Tabel 28. Realisasi Belanja Barang Dipa (03) Badan Peradilan Umum
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 62 dari 75
DIPA (01) digunakan untuk melaksanakan 2 (dua) program kerja yaitu :
1. (005.01.01) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya
Mahkamah Agung dan ;
2. (005.01.02) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung.
Sedangkan DIPA (03) digunakan untuk melaksanakan 1 (satu) program kerja yaitu :
(005.03.07) Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum.
No Jenis Belanja Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
Sisa (Rp)
Capaian %
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung
3.770.328.000 3.768.640.781 1.687.219 99.95
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur Mahkamah Agung
213.000.000 211.171.900 1.828.100 99.14
3 Program Peningkatan Manajemen Peradilan
Umum
258.502.000 242.464.100 16.037.900 93.79
Tabel 29. Realisasi Anggaran Berdasarkan Program
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Capaian
Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
Teknis lainnya Mahkamah
Agung
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Mahkamah
Agung
Program Peningkatan
Manajemen Peradilan
Umum
© PN P
elalaw
an
BA
B IV
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP)
PENGADILAN NEGERI PELALAWAN KELAS II
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 63 dari 75
KESIMPULAN BAB IV.
A. KESIMPULAN Pengadilan Negeri Pelalawan Kelas II sebagai Pengadilan Negeri Tingkat pertama
telah berupa secara maksimal untuk mewujudkan visi dan misi pengadilan yang telah di
tetapkan dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sarana prasarana yang
terbatas telah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat pencari
keadilan. Proses penyelenggaraan administrasi peradilan maupun administrasi umum
telah berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), walaupun masih
terdapat berbagai kekurangan karena terbatasnya sumber daya manusia maupun sarana
dan prasarana pendukung lainnya. Seluruh Kegiatan Penyelenggaraan peradilan juga
tidak terlepas dari pengawasan internal, pembinaan dan monitoring yang dilakukan oleh
ketua pengadilan Negeri Pelalawan Kelas II, wakil ketua dan serta jajaran Hakim
pengawas pada Pengadilan Negeri Pelalawan.
Dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Pengadilan Negeri Pelalawan
Kelas II tahun 2018 telah menyajikan berberapa keberhasilan maupun kendala dalam
mencapai sasaran strategis pada capaian indikator kinerja masing-masing sasaran yang
telah ditetapkan. Namun secara umum capaian sasaran strategis menunjukkan
peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dari 4
(empat) sasaran yang telah di tetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 terdapat 2
(dua) sasaran yang capaiannya mencapai 100%, antara lain: Peningkatan Efektivitas
Pengelolaan Penyelesaian Perkara (108%) dan meningkatnya akses peradilan bagi
masyarakat miskin dan terpinggirkan (100%). Selain itu terdapat 2 (dua) sasaran yang
capaianya dibawah 100% yaitu Terwujudnya Proses peradilan yang pati, transparan dan
akuntabel ( 93.21% ) dan Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan (0% ).
Dari hasil capaian tersebut secara umum telah menunjukkan bahwa selama
tahun 2018 Pengadilan Negeri Pelalawan Kelas II sudah melaksanakan tugas dan
fungsinya sebagai lembaga peradilan yang memberikan bukti nyata atas capaian kinerja
yang terlaksana dan berjalan dengan sebagai mana mestinya baik dari aspek
© PN P
elalaw
an
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2018
Halaman 64 dari 75
pengelolaan administrasi perkara maupun administrasi umum. Walaupun dalam
pelaksanaannya masih menemukan berbagai kendala baik dari segi sarana prasarana
yang belum mendukung dan sumberdaya manusia yang sangat terbatas dibandingkan
dengan jumlah beban kerja yang semakin meningkat.
B. REKOMENDASI 1. Untuk mengoptimalkan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi penyelenggaraan
peradilan, maka perlu secara bertahap di upayakan peningkatan ketersediaan sarana
dan prasarana yang memadai guna menunjang kelancaran, kenyamanan dan kualitas
kinerja serta perlu ditambah anggaran untuk pemeliharaan mengingat sarana dan
prasarana yang digunakan sudah mulai rusak dimakan usia.
2. Dengan volume perkara dan beban kerja yang terus meningkat diharapkan adanya
penambahan pegawai pada Pengadilan Negeri Pelalawan Kelas II mengingat sumber
daya manusia yang dimiliki saat ini masih sangat terbatas sehingga menimbulkan
rangkap jabatan dan pekerjaan tidak dapat dilakukan dengan maksimal.
3. Agar dilakukan pelatihan dan pembinaan secara berkelanjutan kepada Pejabat
Struktural maupun pejabat Fungsional dan seluruh pegawai baik teknis maupun non
teknis agar dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dapat berjalan dengan
baik dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik.
© PN P
elalaw
an
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2018
LAMPIRAN
© PN P
elalaw
an
© PN P
elalaw
an
© PN P
elalaw
an
STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI PELALAWAN KELAS II BERDASARKAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015
© PN P
elalaw
an
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2018
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGU
NG JAWAB
SUMBER
DATA
1. Terwujudnya Proses Peradilan
yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan :
- Perdata - Pidana
Catatan : Sisa perkara : sisa perkara tahun sebelumnya
Panitera Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
b. Persentase perkara :
-
Perdata
- Pidana
yang diselesaikan tepat waktu
Catatan : perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan perkara
yang harus diselesaikan (sisa awal tahun dan perkara yang masuk) Jumlah perkara yang ada = jumlah perkara yang diterima tahun
berjalan ditambah sisa perkara tahun sebelumnya
Penyelesaian perkara tepat waktu = perkara yang diselesaikan
tahun berjalan
Panitera Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
c. Persentase penurunan sisa perkara:
- Perdata - Pidana
Tn = Sisa perkara tahun berjalan Tn.1 = Sisa perkara tahun sebelumnya Catatan:
Sisa Perkara adalah Perkara yang belum diputus pada tahun berjalan
Panitera
Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
Jumlah Perkara yang diselesaikan tahun berjalan
Jumlah Perkara yang ada x 100%
Tn.1− Tn
Tn.1 x 100%
Jumlah Sisa Perkara yang diselesaikan
Jumlah Sisa Perkara yang Harus diselesaikan x 100%
© PN P
elalaw
an
d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya
Hukum : Banding
Kasasi
PK
Catatan : Upaya hukum = Banding, kasasi, PK
Secara hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, maka
semakin puas atas putusan pengadilan
Panitera Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
e. Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi
Catatan:
Diversi: anak pelaku kejahatan tidak dianggap sebagai pelaku kejahatan, melainkan sebagai korban
Panitera Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
Index Kepuasan Pencari Keadilan Catatan :
PERMENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Index Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah sesuai Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 16 Tahun
2014 Tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Panitera Laporan Semesteran dan Laporan
Tahunan
2. Peningkatan Efektivitas
Pengelolaan Penyelesaian Perkara
a. Persentase Isi Putusan Yang
Diterima Oleh para pihak
Tepat Waktu
Panitera Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
b. Persentase Perkara yang
Diselesaikan melalui Mediasi
Catatan : Perma No.1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan
Panitera
Laporan
Bulanan dan Laporan
Tahunan
Jumlah Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum
Jumlah Putusan Perkara x 100%
Jumlah Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan secara Diversi
Jumlah Perkara Pidana Anak x 100%
x 100% Jumlah Isi Putusan yang diterima tepat waktu
Jumlah Putusan
Jumlah Perkara yang diselesaikan melalui Mediasi
Jumlah Perkara yang dilakukan Mediasi x 100% © P
N Pela
lawan
c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding,
Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu
Panitera Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
d. Persentase putusan perkara
yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
Panitera Laporan
Bulanan dan Laporan Tahunan
3 Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan
Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan
Catatan :
Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan
b. Persentase Perkara yang
diselesaikan di luar Gedung Pengadilan
Catatan :
Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi
Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan Di luar gedung pengadilan adalah perkara yang diselesaikan di luar kantor
pengadilan (zetting plaatz, sidang kelil ing maupun gedung-gedung lainnya)
Panitera Laporan
Bulanan dan Laporan Tahunan
c. Persentase Pencari Keadilan Golongan
Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapatkan Layanan
Bantuan Hukum Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu
Catatan : PERMA No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi
Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan Golongan tertentu yakni masyarakat miskin dan terpinggirkan (marjinal)
Panitera Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
x 100% Jumlah berkas perkara yang diajukan banding
kasasi dan PK secara lengkap
Jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding,
kasasi dan PK
Jumlah Perkara Prodeo yang diselesaikan
Jumlah Perkara Prodeo x 100%
Jumlah Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan
Jumlah Perkara yang seharusnya diselesaikan di luar
gedung pengadilan
x 100%
x 100%
x 100%
Jumlah putusan perkara Tipikor yang
di upload dalam website
Jumlah perkara Tipikor
yang diputus
© PN P
elalaw
an
© PN P
elalaw
an
MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 – 2019
PENGADILAN NEGERI PELALAWAN
Visi : Mewujudkan Pengadilan Negeri Pelalawan Yang Agung
Misi :
1. Menjaga kemandirian badan peradilan; 2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan; 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan; 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan;
No Tujuan Target
Jangka
Menengah
Sasaran
Target
Strategis
Uraian Indikator kinerja Uraian Indikator kinerja 2015
2016
2017
2018
2019
Program Kegiatan Indikator Kegiatan Target Anggaran
1.
Pencari
Keadil;an Merasa kebutuhan dan kepuasannya
terpenuhi
a. Persentase sisa
perkara y ang diselesaikan : - Perdata
- Pidana b. Persentase
perkara : - Perdata
- Pidana y ang diselesaikan tepat w aktu
c.Persentase penurunan sisa perkara:
- Perdata
- Pidana d. Persentase
perkara y ang
Tidak Mengajukan Upay a Hukum :
Banding
Kasasi
PK
100% 100%
70 % 95%
6% 6%
60% 60% 90%
1. Terw ujudnya
Proses Peradilan y ang Pasti, Transparan
dan Akuntabel
a. Persentase sisa
perkara y ang diselesaikan : - Perdata
- Pidana b. Persentase
perkara : - Perdata
- Pidana y ang diselesaikan tepat w aktu
c.Persentase penurunan sisa perkara:
- Perdata
- Pidana d. Persentase
perkara y ang
Tidak Mengajukan Upay a Hukum :
Banding
Kasasi
PK
100% 100%
60% 90%
5% 5%
50% 50% 90%
100% 100%
60% 90%
5% 5%
50% 50% 90%
100% 100%
60% 90%
5% 5%
50% 50% 90%
100% 100%
70% 95%
6% 6%
55% 55% 90%
100% 100%
70% 95%
6% 6%
60% 60% 90%
1. Program
peningkatan manajemen peradilan umum
2. Program dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainny a Mahakamah
Agung
3. Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana
1. Peningkatan
Manajemen Peradilan Umum
2. Pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan Badan
Urusan Administrasi
3. Pengadaan
Sarana dan Prasarana di Lingkungan
1. Pos Bantuan Hukum
2. Perkara Peradilan Umum yang
diselesaikan ditingkat pertama dan banding y ang tepat w aktu
3. Perkara peradilan umum yang
diselesaikan melalui pembebasa biay a perkara
1. Lay anan Dukungan manajemen
satker daerah
2. Lay anan Perkantoran Gaji dan tunjangan
3. Operasional dan pemeliharaan kantor
1. Lay anan Internal
100%
100%
100%
100%
100% 100%
100%
Rp.24.000.000,-
Rp. 233.042.000,-
Rp. 1.460.000,-
Rp. 56.402.000,-
Rp.3.713.926.000,- Rp. 881.414..000,-
Rp.213.000.000,-
© PN P
elalaw
an
2.
Setiap Pencari
Keadilan Dapat Menjangkau Badan
Peradilan
e. Persentase Perkara Pidana Anak y ang Diselesaikan
dengan Div ersi f. Index responden
pencari keadilan y ang puas
terhadap lay anan peradilan
a. Persentase Isi
Putusan Yang Diterima Oleh para pihak Tepat Waktu
b. Persentase
Perkara y ang Diselesaikan melalui Mediasi
c. Persentase
berkas perkara y ang diajukan
Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat w aktu
d. Persentase
putusan perkara y ang menarik
perhatian masy arakat yang dapat diakses secara online
dalam w aktu 1 hari setelah diputus
a. Persentase
Perkara Prodeo y ang diselesaikan
b. Persentase Perkara y ang diselesaikan di luar Gedung
20%
95%
100%
1%
100%
100%
-
-
2. Peningkatan
Efektiv itas Pengelolaan Peny elesaian Perkara
3. Meningkatny a
Akses Peradilan bagi Masy arakat Miskin dan
Terpinggirkan
e. Persentase Perkara Pidana Anak y ang Diselesaikan
dengan Div ersi f. Index responden
pencari keadilan y ang puas
terhadap lay anan peradilan
a. Persentase Isi
Putusan Yang Diterima Oleh para pihak Tepat Waktu
b. Persentase
Perkara y ang Diselesaikan melalui Mediasi
c. Persentase
berkas perkara y ang diajukan
Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat w aktu
d. Persentase
putusan perkara y ang menarik
perhatian masy arakat yang dapat diakses secara online
dalam w aktu 1 hari setelah diputus
a. Persentase
Perkara Prodeo y ang diselesaikan
b. Persentase Perkara y ang diselesaikan di luar Gedung
10%
80%
100%
1%
100%
100%
-
-
10%
80%
100%
1%
100%
100%
-
-
10%
80%
100%
1%
100%
100%
-
-
20%
90%
100%
1%
100%
100%
-
-
20%
95%
100%
1%
100%
100%
-
-
Aparatur Mahkamah Agung
Mahkamah Agung
© PN P
elalaw
an
10%
4. Meningkatny a
Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
Pengadilan
c. Persentase Pencari Keadilan
Golongan Tertentu y ang Mendapat Lay anan
Bantuan Hukum (Posbakum) Persentase
Putusan Perkara Perdata y ang Ditindaklanjuti (dieksekusi)
100%
10%
100%
10%
100%
10%
100%
10%
100%
10%
© PN P
elalaw
an
© PN P
elalaw
an
© PN P
elalaw
an
© PN P
elalaw
an
RENCANA KINERJA TAHUN 2018
PENGADILAN NEGERI PELALAWAN
Sasaran Strategis Indikator kinerja Utama Target Program Kegiatan Indikator Kegiatan Target Anggaran
Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti,
Transparan dan Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Perdata
- Pidana
100 %
100%
1. Program Peningkatan Manajemen
Peradilan Umum
2. Program
Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
1. Peningkatan Manajemen Peradilan
Umum
2. Pembinaan
Administrasi dan
Pengelolaan Keuangan Badan Urusan
Administrasi
1. Perkara Pradilan Umum yang diselesaikan
ditingkat pertama dan banding secara tepat waktu
2. Penyelenggaraan
Operasional dan Non Operasional
Satker Daerah
- 240 Jam Layanan
- 373 Perkara
- 12 layanan
Rp. 258.502.000
Rp 4.136.592.000
b. Persentase perkara :
- Perdata - Pidana Yang diselesaikan tepat
waktu
70% 95%
c. Persentase penurunan sisa perkara:
- Perdata - Pidana
6% 6%
d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum : Banding
Kasasi
PK
55%
55% 90%
e. Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi
20 %
f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
90 %
Peningkatan
Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian
a. Persentase Isi Putusan Yang Diterima
Oleh para pihak Tepat Waktu
100 % 1. Program
Peningkatan Manajemen Peradilan
1. Peningkatan
Manajemen Peradilan Umum
1. Perkara Pradilan
Umum yang diselesaikan ditingkat pertama
- 240 Jam
Layanan - 373
Rp. 258.502.000
b. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi
1 %
© PN P
elalaw
an
Perkara
c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu
100 % Umum
2. Program
Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
3. Program
Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah
Agung
2. Pembinaan
Administrasi dan Pengelolaan
Keuangan Badan Urusan Administrasi
3. Pengadaan Sarana dan Prasarana di
Lingkungan Mahkamah Agung
dan banding secara tepat waktu
2. Penyelenggaraan
Operasional dan Non Operasional Satker Daerah
3. Pengadaan Teknologi Informasi,
Pengadaan Alat Pengolah Data dan komunikasi da pendukung
SIPP
Perkara - 12
layanan - 12 Bulan
- 1 Layanan
Rp 4.136.592.000
Rp. 213.000.000
d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang
dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
100 %
Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat
Miskin dan Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan
- Program Peningkatan Manajemen
Peradilan Umum
Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
1. Pos Bantuan hukum
2. Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan
ditingkat pertama dan banding yang tepat waktu
3. Perkara Peradilan yang diselesaikan melalui pembebasan
biaya perkara Di Wilayah Riau
- 240 Jam Layanan
- 373 Perkara
- 2 perkara
Rp. 24.000.000
Rp. 258.502.000
Rp. 1.160.000
b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan
-
c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat
Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
100 % © PN P
elalaw
an
© PN P
elalaw
an
PENGUKURAN KINERJA PER TRIWULAN 2018
Sasaran Indikator kinerja Target
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
Target Reali sasi
Capaian
Target Reali sasi
Capaian
Target Reali sasi
Capaian
Target Reali sasi
Capaian
1. Terwujudnya
Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan
Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan : - Perdata
- Pidana
100%
100%
25%
50%
25%
50%
100%
100%
50%
100%
50%
100%
100%
100%
100%
-
100%
-
100%
-
-
-
-
-
-
-
b. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan :
- Perdata
- Pidana
yang diselesaikan tepat waktu
70%
95%
25%
25%
25%
25%
100%
100%
50%
50%
50%
50%
100%
100%
70%
80%
70%
80%
100%
100%
87%
95%
94%
92.56%
134%
97.43%
c. Persentase penurunan sisa perkara:
- Perdata
- Pidana
6%
6%
-
1%
-
1%
-
100%
-
3%
-
3%
-
100%
-
5%
-
5%
-
100%
6%
6%
-37%
41%
-6.1%
6.8%
d. Persentase perkara yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum - Banding
- Kasasi
- PK
55%
55%
90%
10%
10%
25%
10%
10%
25%
100%
100%
25%
25%
25%
50%
25%
25%
50%
100%
100%
50%
50%
45%
75%
50%
45%
75%
100%
100%
75%
55%
55%
90%
89%
96.22%
100%
161%
174%
111%
e. Persentase Perkara Pidana Anak
yang Diselesaikan dengan Diversi
20%
1%
1%
100%
3%
3%
100%
5%
5%
100%
20%
5.8%
29%
f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap
© PN P
elalaw
an
layanan peradilan 90% 30% 30% 100% 50%
50%
100%
80% 80% 100% 90% 96% 106%
2. Peningkatan
Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian
Perkara
a. Persentase Isi Putusan Yang
Diterima Oleh para pihak Tepat Waktu
100%
25%
25%
100%
50%
50%
100%
80%
80%
100%
100%
100%
100%
b. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi
1% 1% 1% 100% 3% 3% 100% 5% 5% 100% 1% 5.8% 580%
c. Persentase berkas perkara yang diajukan
- Banding,
- Kasasi
- PK
secara lengkap dan tepat waktu
100%
100%
100%
25%
25%
25%
25%
25%
25%
100%
100%
100%
50%
50%
50%
50%
50%
50%
100%
100%
100%
75%
75%
75%
75%
75%
75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses
secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
100%
25%
25%
100%
50%
50%
100%
70%
70%
100%
100%
100%
100%
3. Meningkatnya
Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan
Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo
yang diselesaikan
- - - - - - - - - - - - -
b. Persentase Perkara yang
diselesaikan di luar Gedung Pengadilan
- - - - - - - - - - - - -
c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
100%
25%
25%
100%
50%
50%
100%
70%
70%
100%
100%
100%
100%
4. Meningkatnya Kepatuhan
Terhadap Putusan Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (dieksekusi)
10% - - - - - - - - - 10% 0% 0%
© PN P
elalaw
an
© PN P
elalaw
an
PERNYATAAN TELAH DIREVIU PENGADILAN NEGERI PELALAWAN
TAHUN ANGGARAN 2018
Kami telah mereviu Laporan Kinerja instansi pemerintah Pengadilan Negeri Pelalawan Kelas
II untuk tahun anggaran 2018 sesuai Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja. Substansi
informasi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggung jawab manajemen
Pengadilan Negeri Pelalawan Kelas II.
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja telah disajikan
secara akurat, andal, dan valid.
Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan perbedaan
dalam meyakini keandalan informasi yang disajikan di dalam laporan kinerja ini.
Pangkalan Kerinci, 07 Januari 2019
KETUA PENGADILAN NEGERI PELALAWAN
NELSON ANGKAT, SH,.MH NIP. 19770313 200012 1 001
© PN P
elalaw
an
CHECKLIST REVIU
No Pernyataan Check list
I Format 1. Laporan Kinerja (LKj) telah menampilkan data penting IP
2. LKj telah menyajikan informasi target kinerja
3. LKj telah menyajikan capaian kinerja IP yang memadai
4. Telah menyajikan dengan lampiran yang mendukung informasi pada badan laporan
5. Telah menyajikan upaya perbaikan ke depan
6. Telah menyajikan akuntablitas keuangan
II Mekanisme
penyusunan
1. LKjIP disusun oleh unit kerja
yang memiliki tugas fungsi untuk itu
2. Informasi yang disampaikan dalam LKj telah didukung dengan data yang memadai
3. Telah terdapat mekanisme penyampaian data dan informasi dari
unit kerja ke unit penyusun LKj
4. Telah ditetapkan penanggung jawab pengumpulan data/informasi di
setiap unit kerja
5. Data/informasi kinerja yang disampaikan dalam LKj telah
diyakini keandalannya
6. Analisis/penjelasan dalam LKj
telah diketahui oleh unit kerja
terkait
7. LKj IP bukan merupakan gabungan unit kerja di bawahnya.
III Substansi
1. Tujuan/sasaran dalam LKj telah sesuai
dengan tujuan/sasaran dalam perjanjian kinerja
2. Tujuan/sasaran dalam LKj telah selaras dengan rencana strategis
3. Jika butir 1 dan 2 jawabannya tidak, maka terdapat penjelasan yang memadai
4. Target Indikator Kinerja
© PN P
elalaw
an
5. Tujuan/sasaran dalam LKj telah sesuai dengan target indikator kinerja tujuan/sasaran dalam perjanjian
kinerja. 6. IKU pada LKj telah sesuai dengan
dokumen IKU yang ditetapkan 7. Jika butir 4 dan 5 jawabannya tidak,
maka terdapat penjelasan yang memadai
8. Telah terdapat perbandingan data kinerja dengan tahun lalu, standar nasional dan sebagainya yang bermanfaat
9. IKU dan IK telah cukup mengukur tujuan/sasaran
10. Jika “tidak” telah terdapat penjelasan yang memadai
11. IKU dan IK telah SMART
© PN P
elalaw
an
PENGHARGAAN
Sertifikat Akreditasi Penjaminan Mutu Badan Peradilan Umum dengan Nilai A “Excellent”
© PN P
elalaw
an