1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

37
Mata Kuliah Statistik Terapan Dosen Gunawan Yusuf, S.Tp,M.Kes 1

description

statistik

Transcript of 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Page 1: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Mata Kuliah

Statistik Terapan

Dosen

Gunawan Yusuf, S.Tp,M.Kes

1

Page 2: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

TEORI SEDERHANA PROSEDUR PEMILIHA UJI HIPOTESIS

2

Page 3: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

A. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif membawa anda pada pemahaman tentang karakteristik data yang anda miliki.

Statistik deskriptif ini selalu mendahui statistik analitis

Karena pentingnya statistik deskriptif ini para ahli selalu mengatakan : Know your data, what kind of data you have !

3

Page 4: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Berikut catatan utama terkait dengan statistik deskriptif

1. Variabel kategorik

Berkaitan dengan gambaran kategorik satu set data dengan skala pengukuran kategorik, anda mengenal istilah jumlah atau frekuensi setiap kategori (n) dan persentase tiap kategori (%) yang umumnya disajikan dalam bentuk tabel atau grafik

4

Page 5: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

n %

Jenis kelaminLaki-lakiPerempuanTingkat PendidikanRendahSedangTinggi

2228

102515

4456

205030

Total 40 100

5

Page 6: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

2. Variabel Numerik Berkaitan dengan gambaran karakteristik satu set

data dengan skala pengukuran numerik , anda mengenal dua parameter yang lazim digunakan , yaitu parameter pengukuran pemusatan dan parameter pengukuran penyebaran.

Parameter untuk ukuran pemusatan yaitu : mean, median dan modus

Paremeter untuk ukuran penyebaran yaitu : standar deviasi varians, koefisien varians, interkuartil, range dan minimum-maksimum

6

Page 7: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Data variabel dengan skala pengukuran numerik umumnya disajikan dalam bentuk tabel dan grafik (distogram dan plots)

7

Page 8: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Statistik Analisis Bivariat

8

Page 9: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Pemilihan Uji Hipotesias

Pertanyaan yang biasa muncul• Uji hipotesis apa yang akan dipakai untuk set data

yang dimiliki ?

Jawabnya • Anda menggunakan uji hipotesis yang sesuai• Uji hipotesis yang sesuai akan membawa kita pada

pengambilan keputusan yang sahih.

9

Page 10: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Untuk menggunakan uji hipotesis yang sesuai perlu dipertimbangkan beberapa langkah :

1.Tentukan variabel yang dihubungkan

2.Tentukan jenis uji hipotesis yang digunakan apakah komparatif atau korelatif

3.Identifikasi variabel yang digunakan apakah numerik atau kategorik

10

Page 11: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

4. identivikasi apakah berpasangan atau tidak berpasangan

5. Tentukan jumlah kelompok atau menentukan jenis tabel

Bila jenis hipotesis komparatif numerik berpasangan maka tentukan banyak kelompoknya

Bila jenis komparatif kategorik tidak berpasangan tentukan jenis tabel BxK

Bila jenis kategorik kompatratif berpasangan tentukan prinsip P x K

11

Page 12: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Anda dapat menentukan uji Hipotesis Bivariat dengan syarat anda harus memahami 7 istilah :

1. Skala pengukuran veriabel :Kategorik atau Numerik

2. Jenis hipotesis : Komparatif atau Korelasi

3. Masalah skala pengukuran : Numerik atau kategorik

4. Berpangan atau tidak berpasangan

5. Jumlah kelompok : 2 klp atau >2 klp

6. Syarat uji parametrik dan non parametrik

7. Prinsip tabel B x K dan P x K

12

Page 13: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Dalam menentukan uji hipotesis yang digunakan ada 7 prinsip yang harus di pahami yaitu :

1. Skala pengukuran variabel skala ini dibagi menjadi 2 yaitu kategorikal dan Numerik

Kategorikal 2 macam :

Kategorik nominal …….. Sederajat …..sex

kategorik ordinal …Bertingkat …..Pendidikan

13

Page 14: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Numerik

Numerik Interval ……… suhu tubuh

Numerik Rasio …….. Kadar gula darah

2. Jenis Hipotesis terdiri dari :

Komparatif …… Hubungan (perbandingan)

Korelasi …….. Korelasi

Contoh pertanyaan komparatif ;

Apakah terdapat hubungan antara perokok dengan kejadian kanker paru

14

Page 15: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Contoh pertanyaan Korelasi;

Berapa besar korelasi antara kadar gliserida darah dengan kadar gula darah

3. Masaalah Skala Pengukuran terdiri dari 2 yaitu :

Numerik : variabel yang cari numerik dengan numerik

Kategorik variabel yang dicari asosiasinya adalah kategorik dengan kategorik

15

Page 16: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Untuk hipotesis komparatif :

yang dimaksud dengan masalah skala kategorikal adalah bila variabel yang dicari asosiasinya adalah veriabel kategorik

Yang dimaksud masalah skala numerik adalah bila variabel yang dicari asosiasi adalah variabel numerik dengan variabel numerik

16

Page 17: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Untuk hipotesis korelatif

yang dimaksud dengan masalah kategorikal adalah bila salah satu variabel yang dicari asosiasinya adalah veriabel kategorik dengan variabel kategorik

Untuk hipotesis korelatif yang dimaksud dengan masalah numerik adalah bila variabel yang dicari asosiasinya adalah veriabel numerik dengan variabel numerik

17

Page 18: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Mengidentifikasi jenis analisis bivariat dengan menentukan skala pengukuran variabel

Jenis Hipotesis

Variabel yang dicari asosiasinya istilah

Variabel 1 Variabel 2

Hipotesis komparatif

Kategorik Kategorik Komp. Kategorik

Kategorik Numerik Komp. numerik

Numerik Numerik

Hipotesis Korelatif

Kategorik Kategorik Korelatif Kategorik

Kategorik Numerik Korelatif kategorik

Numerik Numerik Korelatif Numerik

18

Page 19: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

4&5. Berpasan atau tidak berpasangan dan jumlah kelompok

Contoh anda mengukur tekanan darah subyek penelitian . Subyek penelitian tersebut berasal dari dua kelompok yaitu daerah rural dan urban

Pasangan : Tidak berpasangan

Jumlah : 2 kelompok ( urban dan rural

19

Page 20: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Contoh 2. Ada sekolompok mahasiswa yang diukur berat badannya 2 kali yaitu pada bulan januari 2010 dan bulan pebruari 2010

Bersadarkan pasangan : berpasangan karena individu dari kelompok data adalah individu yang sama

Berdasarkan kelompok ; 2 kelompok yaitu BB mhs pada bulan januari dan bulan pebriari.

Dikatakan berpasangan karena dua atau lebih data berasal dari individu yang sama baik karena pengukuran yang ber beda atau meching

20

Page 21: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

6. Syarat uji parametrik dan non parametrikUji Parametrik : Dalam melakukan uiji parametrik terdapat 3 syarat

yang harus diperhatikan 1. Uji parametrik hanya dapat digunakan dengan

skala pengukuran numerik2. Veriabel niumerik tersebut harus memiliki

sebaran data normal3. Varian s data (a). Kesamaan varians tidak menjadi syarat untuk

uji kelompok yang berpasangan (b) Untuk 2 kelompok, varian s data boleh sama

juga boleh berbeda (c) Untuk >2 kelompok, varian s data harus sama

21

Page 22: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Uji Nonparametrik :Uji nonparametrik digunakan untuk keadaan sebagai

berikut :1. Jika masalah skala pengukuran variabel adalah

kategorik (ordinal dan nominal)2. Jika data dengan masalah skala pengukuran

numerik tetapi tidak memenuhi syarat untuk uji parametrik(misalnya distribusi data tidak normal). Maka dilakukan uji nonparametrik yang merupakan alternatif dari uji parametrik.

22

Page 23: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Alternatif uji t berpasangan adalah uji wilcoxon

Alternatif uji t tidak berpasangan adalah uji Mann-Whitney

Alternatif uji repited anova adalah uji fridman

Alternatif uji one way ANOVA adalah uji kruskal Wallis

23

Page 24: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Bagai mana anda mengetahui set data anda memiliki distribusi normal ?

Untuk mengetahui itu set data normal atau tidak dengan menggunakan dua metode yaitu metode deskriftif metode analitis

24

Page 25: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Metode untuk mengetahui suatu set data memiliki distribusi normal atau tidak

Metode

Deskriftif

Parameter Kriteria sebaran data dikatakan normal

ket

Koefisien varian Nilai koefisien varian < 30 %

Rasio skewness Nilai skewness -2 s/d 2

Rasio lurtosis Nilai rasio kurtosis -2s/d 2

Histgram Simetris tdk miring kiri maupun kanan, tdk terlalu tinggi atau terlalu rendah

Box plot Simetris medisn tepat ditengah, tdk ada outlier atau nilai ekstrim

Normal Q-Q plots Data menyebar sekitar garis

Detrended Q-Q plots

data

Analitik Kolmogorof-Smirnof

Nilai kemaknaan (p)>0.05 U” sampel besar(>50)

Shapiro-wilk Nilai kemaknaan (p)>0.05 U” sampel kecil <50

25

Page 26: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Bagai mana mengetahui dua buah data atau lebih mempunyai varian yang atau tidak ?

Uji varians (Levenes”s test) digunakan untuk mengetahui apakah dua atau lebih kelompok data mempunyai varians yang sama atau tidak .

Jika uji varian menghasilkan nilai p > 0,05, maka varians data yang duji adalah sama.

26

Page 27: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

7. Tabel B X K dan prinsip PXK

B = baris …… independen

K = kolom ….. Dependen

P = pengulangan

K = kategori

27

Page 28: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Tabel B X K digunakan untuk hipotesis komparatif kategorik tidak berpasangan.

Tabel P X K digunakan untuk hipotesis komparatif kategorik berpasangan

28

Page 29: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Apa yang dimaksud dengan tabel B X K ?B adalah singkatan dari BarisK adalah singkatan dari kolom

Pada baris (B) umumnya diletakkan variabel independen /bebas.

Pada kolom (K) diletakkan variabel dependen/ terikat

29

Page 30: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Jenis tabel ditentukan oleh jumlah baris dan kolomnya, jika jumlah baris ada 3 dan kolom 3, maka tabel tsb disebut tabel 3 x 3.

30

Page 31: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Contoh B x K (3 x 3)

Tingkat pendidikan

Rendah Sedang Tinggi

Tingkat pendidikan

rendah a b c

Sedang d e f

Tinggi g h i

31

Page 32: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Apa yang dimaksud dengan prinsip P x K ?

P adalah singkatan dari pengulangan

K adalah singkatan dari kategori

Jenis prinsip P x K ditentukan oleh jumlah pengulangan dan kategori jika jumlah pengulangan ada 2 dan kategori ada 2, maka prinsip tersebut disebut 2 x 2

32

Page 33: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Contoh prinsip P x K (2 x 2 )

Pengetahuan Sebelum penyuluhan

Total

Pengetahuan

Sesudah penyuluhan

Baik buruk

baik a b a + b

buruk c d c + d

Total a + c b + d

33

Page 34: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Pengulangan ada 2 karena pengetahuan diukur 2 kali yaitu sebelum penyuluhan dan sesudah penyuluhan

Kategori ada dua karena variabel pengetahuan dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu baik dan buruk

34

Page 35: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Dengan demikian :Bila pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali

dan kategori variabel sebanyak 2 kategori. Maka prinsip P x K yang terjadi adalah 3 x 2

Bila pengukuran dilakukan sebanyak 2 kali dan kategori variabel sebanyak 3 kategori. Maka prinsip P x K yang terjadi adalah 2 x 3

35

Page 36: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

Ingat !!!Sebelum melangkah lebih jauh, sudahkah anda

memahami 7 istilah ini :1. Skala pengukuran : Kategorik dan numerik2. Jenis hipotesis : komparatif atau korelatif3. Masalah skala pengukuran : numerik atau

kategorik4. Pasangan : berpasangan atau tidak

berpasangan5. Jumlah kelompok : 2 kelompok atau > 2

kelompok6. Syarat uji parametrik dan nonparametrik7. Tabel B x K dan prinsip P x K

36

Page 37: 1 Statistik, Deskriftif,Bivariat & Multivariat

PENUGASAN

SILAHKAN ANADA MENGAMBIL SEBUAH JUDUL PENELITIAN LALU ANALISIS

DENGAN BERPODOMAN PADA 7 PRINSIP DIATAS

37