1.1 Pendahuluan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/rensta BKP...
Transcript of 1.1 Pendahuluan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/rensta BKP...
1
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
1.1 Pendahuluan
Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan
serta anggaran yang berbasis Kinerja pada lembaga dan instansi pemerintahan
yang semula disusun berdasarkan besarnya dana yang akan dihabiskan menjadi
berapa besar kinerja yang dapat dihasilkan (Result Oriented Government), dimana
setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Penyelenggara Negara harus
dapat dipertanggungjawabkan kinerja atau hasil akhirnya kepada masyarakat atau
rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan Ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai dengan Instruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Balai Karantina
Pertanian sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Karantina
Pertanian wajib menyusun Rencana Kinerja Tahunan berdasarkan Rencana
Strategis(Renstra) Balai Karantina Pertanian Palu Tahun 2015–2019. Perencanaan
Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai
penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana
strategis, yang akan dilaksanakan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
melalui berbagai kegiatan tahunan selama 5 (Lima) tahun . Dengan adanya
dokumen Rencana Kinerja Tahunan ini Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu ini
diharapkan mampu mendorong dan mendukung Peningkatan Kinerja Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu sesuai dengan Rencana Strategis Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu tahun 2015–2019.
B.Tujuan
Penyusunan Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu ini
bertujuan untuk :
a) Mengidentifikasi kegiatan -kegiatan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
sesuai dengan Renstra Badan Karantina Pertanian Tahun 2015 –2019,
2
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
b) Memperhitungkan rencana anggaran yang diperlukan untuk kegiatan Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu setiap tahunnya selama 5 (Lima) tahun (2015-
2019)
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu yang berada di bawah naungan Badan
Karantina Pertanian sehingga kondisi umum yang ada sejalan dengan apa yang
telah dituangkan Badan Karantina Pertanian dalam Rencana Strategisnya.
Pemerintah saat ini mempunya Sembilan Agenda Pembangunan Prioritas (NAWA
CITA), keberadaan tugas, fungsi, dan peran Badan Karantina Pertanian
(BARANTAN) memilikiketerkaitan erat dengan agenda ke-6 “peningkatan
produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional” dan agenda ke-7
“mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik”.Dengan demikian, keberadaan Badan Karantina Pertanian
(BARANTAN) dan secara otomatis pula keberadaan Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu turut berkontribusi guna mendukung dan mewujudkan visi
kepemimpinan nasional untuk mewujudkan swasembada pangan nasional. Salah
satu fungsi utama Kementerian Pertanian yang diperankan oleh Badan Karantina
Pertanian dalam hal ini salah satu UPT yang berada dibawahnya yaitu Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah berkaitan dengan penyediaan sumberdaya
pertanian yang berkelanjutan guna menjamin keamanan pangan. Pelaksanaan
fungsi tersebut dilakukan melalui kegiatan pengawasan dan sertifikasi impor dan
ekspor, verifikasi dan audit kesesuaian persyaratan teknis, sertapenetapan
kawasan/area dan sertifikasi karantina antar area dalam rangka mewujudkan daya
saing pasar internasional.
1.2 Tujuan
1. Terjaganya sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan
HPHK dan OPTK
2. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari hewan dan
tumbuhan
3. Pengendalian importasi dan percepatan eksportasi melalui pencegahan
masuk dan keluarnya media HPHK dan OPTK
3
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
4. Memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan perkarantinaan
5. Mewujudkan pelayanan prima
Sasaran Program
Dalam mewujudkan visi dan misi Balai Karatina Pertanian Kelas II Palu, perlu
menentukan sasaran program yang dicapai, sebagai berikut:
1. Mencegah dan menangkal HPHK dan OPTK terhadap lalu lintas komoditas
ekspor, Impor dan Domestik.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan pemeriksaan komoditas ekspor, Impor dan
Domestik.
3. Terwujudnya peta daerah sebar HPHK dan OPTK
4. Terciptanya SDM yang terampil dan Amanah
5. Pelayanan sertifikasi karantina pertanian yang cepat, tepat dan simpatik.
6. Adanya kesatuan peran serta masyarakat dalam kegiatan karantina pertanian.
Pencegahan dan penangkalan HPHK dan OPTK terhadap lalu lintas komoditas
ekspor, impor, dan domestic diperlukan dalam rangka memaksimalkan tugas dan
fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu. besarnya resiko dan ancaman
tersebut berdampak terhadap kesiapsiagaan seluruh petugas Karantina Pertanian
Kelas II Palu dalam menjaga wilayah Sulawesi Tengah sehingga diperlukan
implementasi yang konsisten dalam pelaksanaan dan efektifitas tindakan karantina
mulai dari pre border, at border dan post border.
Peningkatan kualitas pelayanan pemeriksaan komoditas ekspor, Impor dan
Domestik sangat diperlukan dalam rangka memberikan pelayanan perkarantinaan
yang maksimal sesuai dengan standar internasional. Pengembangan sistem
pengendalian resiko penyakit hewan secaraIn-line Inspection akan mampu
mendukung upaya pengawasan, dan penegakan hukumyang sekaligus mendukung
rangkaian proses penjaminan kesehatan sehingga pemasaran produk pertanian
yang sesuai standar dapat diterima oleh negara mitra yang sekaligus meningkatkan
daya saing di pasar global.
4
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
Terwujudnya peta daerah sebar HPHK dan OPTK sangat berguna dalam proses
perkarantinaan, yaitu sebagai dasar dalam membuat perencanaan ke depannya.
Selain itu juga peta daerah sebar ini berguna dalam menentukan lankah – langkah
yang harus dilakukan dalam penanggulangan pencegahan HPHK dan OPTK agar
tidak tersebar kembali.
Tercipatnya SDM yang terampil dan amanah diperlukan karena kegiatan
perakarantinaan ini adalah kegiatan yang hampir setiap hari dilakukan dan juga
berhubungan langsung dengan para stake holder. Jika SDM yang dimiliki BKP Kelas
II Palu adalah terampil dan amanah maka system Pelayanan sertifikasi karantina
pertanian akan menjadi cepat, tepat dan simpatik.
Meningkatnya masyarakat berperan serta dalam kegiatan perkarantinaan sangat
diperlukan bagi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu karena, saat ini kami masih
harus lebih berjuang lagi untuk memberikan kesadaran kepada pengguna jasa atau
masyarakat yang membawa hewan maupun tumbuhan yang akan masuk atau
keluar ke atau dari Palu datang secara sadar menuju tempat pelayanan karantina
tanpa harus dijemput oleh petugas.
1.3 Profil Unit Pelaksana Teknis
Berdasarkan surat keputusan Menteri Pertanian Nomor :
22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang Organisasi dan Tata
Ketja UPT Karantina Pertanian, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu merupakan
salaha satu unit pelaksana teknis Badan Karantina Pertanian dengan cakupan
wilayah kerja Propinsi Sulawesi Tengah yang terdiri dari Bandara Udara Mutiara Sis-
Aljufri Palu, Pelabuhan Laut Pantoloan, Pelabuhan Laut Toli-Toli, Pelabuhan Laut
Luwuk, Pelabuhan Laut Pagimana, dan Pelabuhan Laut Donggala serta tempat
pemasukan dan pengeluaran yang ditetapkan berdasarkan permentan 94 tahun
2012 jo permentan 44 tahun 2014 tentang tempat pemasukan dan pengeluaran
media pembawa penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan
5
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
karantina. Keberadaan Karantina Pertanian kurun waktu 2015 selain menjaga
Sulawesi Tengah dari introduksi dan penyebaran OPTK/HPHK juga secara tidak
langsung berperan mengamankan dan menjaga potensi ekonomi Agribisnis
Sulawesi Tengah yang cukup Besar.
Tugas Pokok dan Fungsi BKP Kelas II Palu yaitu melaksanakan kegiatan
Operasional Karantina Pertanian, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan
nabati terhadap masuk dan tersebarnya OPT/OPTK dan HPHK dari dan keluar
wilayah kesatuan Negara Republik Indonesia dan tersebarnya didalam wilayah
NKRI.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut UPT BKP Kelas II Palu melaksanakan
fungsi :
1. Penyusunan Rencana, Evaluasi dan Pelaporan.
2. Melakukan Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahanan,
Penolakan, Pemusnahan, dan Pembebasan media pembawa Hama Penyakit
Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina
(OPTK).
3. Pelaksanaan Pemantauan Daerah Sebar HPHK dan OPTK
4. Pelaksanaan Pengawasan Keamanan Hayati Hewani dan Nabati
5. Pelaksanaan Pembuatan Koleksi HPHK dan OPTK
6. Pelaksanaan Pemberian Pelayanan Operasional Karantina Tumbuhan dan
Karantina Hewan
7 Pelaksanaan Pemberian Pelayanan Operasional Pengawasan Keamanan Hayati
Hewani dan Nabati
8 Pengelolaan Sistem Informasi, Dokumentasi dan Sarana Teknik KARANTINA
Hewan dan Tumbuhan
9. Pelaksanaan Pengawasan dan Penindakan Pelanggaran Peraturan Perundang
undangan di bidang Karantina Hewan, Karantina Tumbuhan dan Keamanan
Hayati Hewani dan Nabati.
10 Pelaksanaan Urusan Rumah Tangga dan Ketatausahaan.
6
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu didukung oleh pegawai sejumlah 36 (tiga
puluh enam) Orang PNS yang terdiri dari Fungsional Umum, Fungsional POPT Ahli
dan Terampil, Fungsi Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner yang dipimpin oleh
Kepala Balai dengan eselon III-b, yang langsung membawahi Sub Bagian Tata
Usaha, Seksi Karantina Hewan dan Seksi Karantina Tumbuhan.
Untuk mendukung tugas pokok dan fungsinya, Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu mempunyai wilayah–wilayah kerja yang terdiri dari 6 wilayah kerja (wilker) yang
semuanya dipimpin oleh penanggung jawab wilker yaitu :
a. Wilker Karantina Pertanian Mutiara
b. Wilker Karantina Pertanian Pantoloan
c. Wilker Karantina Pertanian Toli-Toli
d. Wilker Karantina Pertanian Pagimana
e. Wilker Karantina Pertanian Luwuk
f. Wilker Karantina Pertanian Donggala
Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai karantina Pertanian Kelas II Palu
mempunyai susunan organisasi sebagai berikut :
A. Sub Bagian Tata
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rencana kerja, evaluasi dari pelaporan serta urusan tata usaha dan
rumah tangga.
B. Seksi Karantina Hewan
Seksi Karantina Hewan mempunyai tugas pokok dan fungsi melakukan
pemberian pelayanan operasional Karantina Hewan, Pengawasan Keamanan
Hayati Hewani, sarana teknik, pengelolaan system informasi dan dokumentasi
serta pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan
di bidang Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani.
C. Seksi Karantina Tumbuhan
7
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
Seksi Karantina Tumbuhan mempunyai tugas pokok dan fungsi melakukan
pemberian pelayanan operasional Karantina Tumbuhan, pengawasan, keamanan
hayati nabati serta sarana teknik, pengelolaan system informasi dan dokumentasi,
serta pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-
undangandi bidang karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati.
D. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan fungsional terdiri dari jabatan fungsional Paramedik Veteriner,
Medik Veteriner, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan(POPT) serta
jabatan fungsional yang lain yang terbagi dalam beberapa kelompok jabatan
fungsional berdasarkan bidang keahlian masing-masing sesuai dengan Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku.
Pada tahun 2015 lalu, Data Volume dan frekuensi lalu lintas komoditas Karantina
Pertanian di Palu adalah sebagai berikut:
Karantina Hewan adalah tindakan sebagai upaya pencegahan masuk dan
tersebarnya Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dari luar dan dari
suatu area ke area lain di dalam negeri atau keluarnya dari wilayah Negara RI
berdasarkan Peratuaran Perundang-undangan yang berlaku. Tindakan Karantina
Hewan juga merupakan salah satu sub system dalam upaya perlindungan
terhadap sumber daya hayati hewani. Upaya pencegahan masuknya/terbesar dan
keluarnya hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) dilakukan dengan
melaksanakan tindakan karantina yang meliputi pemeriksaan, pengasingan,
pengamatan, perlakukan, penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan
ditempat-tempat pengeluaran dan pemasukan seperti : Pelabuhan Laut, Bandara,
Kantor Pos, dan Lintas Batas Negara.
1. Tindakan Pemeriksaan dan Pembebasan
a. Domestik Masuk
Jenis media pembawa HPHK yang dilalulintaskan pada tempat-tempat
pemasukan BKP Kelas II Palu adalah sebagai berikut :
8
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
1) Pelabuhan Pantoloan, Wani dan Pelabuhan Penyeberangan Fery
Taipa : DOC 1.382.500 ekor, Pakan Ternak 5.096.365 Kg, Daging
Ayam Beku 47.754 Kg, Yoghut 9.795 Kg dan Daging Olahan 83.447
Kg.
2) Wilker Karantina Pertanian Luwuk Banggai : DOC 121.200 ekor, Ayam
157 ekor, Daging Ayam Beku 54.000 Kg, Yoghurt 1.385 Kg, Bakso 768
Kg dan Pakan Ternak 63.500 Kg
3) Wilker Karantina Pertanian Bandara Mutiara : DOC 539.900 Kg, Ayam
1.000 ekor, Burung 2.255 ekor, Tikus Putih 1.133 ekor, Susu Sapi
1.306 Kg, Daging Olahan 3.218 Kg, Es Krim 989 Kg, dan Vaksin 530
Kemasan
4) Wilker Pertanian Toli-Toli
Ayam 5 ekor dan Pakan Ternak 447.000 Kg
5) Wilker Karantina Pertanian Pagimana : DOC 52.800 ekor, Ayam 584
ekor, Kambing247 ekor dan Daging Ayam Beku 14.689 Kg.
b. Domestik Keluar
Jenis media pembawa HPHK yang keluar dari tempat-tempat pengeluaran
BKP Kelas II Palu adalah sebagai berikut:
1) Wilker Karantina Pertanian Pantoloan, meliputi beberapa pelabuhan
yaitu pelabuhan Laut Pantoloan, Wani, Donggala dan Pelabuhan
Penyeberangan Fery Taipa, Media yang mengalami perlakuan tindak
karantina hewan di wilker Pantoloan antara lain : Sapi 17.239 ekor,
Kambing 9.571 ekor, Kulit Sapi Garaman 5.200 Lembar, Ayam 42 kor,
dan Telur Ayam 3.000 Kg.
2) Wilker Karantina Hewan Bandara Mutiara Palu
Melaksanakan tindakan Karantina Hewan terhadap beberapa Media
Pembawa, diantaranya Ayam 193 ekor, Burung 1.075 ekor, Kus Kus
Beruang 44 ekor, Sarang Walet 9.644 Kg dan Telur Semut/Kroto
19.001 ekor
3) Wilker Karantina Pertanian Toli-Toli
9
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
Kambing 2.248 ekor, Sapi 2.428 ekor, Ayam 1.212 ekor, dan Kulit Sapi
Garaman 2.575 Lembar
4) Wilker Karantina Hewan Luwuk Pelaksanaan tindakan Karantina
Hewan yaitu Ayam 82 ekor, Burung 1.713 ekor, Sarang Burung Walet
37 ekor, dan Daging Burger 249 Kg.
5) Wilker Pagimana
Kambing 808 ekor, Ayam 220 ekor, Sapi 52 ekor dan Babi Potong 720
ekor
Karantina Tumbuhan, volumedan frekwensi kegiatan operasional Karantina
Tumbuhan mengalami peningkatan dibanding 2014. Hal ini mengidentifikasi
semakin meningkatnya lalulintas Media Pembawa serta makin baiknya petugas
dalam melakukan pengawasan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat
1. Tindakan Pemeriksaan dan Pembebasan
Tindakan karantina tumbuhan merupakan proses tindakan yang dikenakan
terhadap setiap media pembawa OPT/OPTK yang dilalulintaskan baik impor,
domestik maupun ekspor
a. Impor, tahun 2015 Sulawesi tidak impor produk pertanian sama seperti
tahun sebelumnya
b. Ekspor, frekuensi MP OPT/OPTK cendrung mengalami penurunan dari
tahun ke tahun dilihat dari frekuensi kegiatannya maupun terhadap
volume media pembawa. Jenis Komoditas Pertania yang diekspor Tahun
2015 khususnya pengguna PC (Phyosanitary Certficate) adalah Kelapa
bulat, biji Kakao, kayu olahan, kayu ebony dan pallet. Sebagian komoditas
dilakukan perlakuan fumigasi oleh fumigator swasta yang telah teregistrasi
oleh Badan Karantina Pertanian dibawah pengawasan petugas karantina
pertanian tumbuhan. Total frekuensi kegiatan ekspor yang diawasi adalah
63 kali dengan volume 4.114.098 Kg, 398,3916 M3, 150 Koli dan 17
Kemasan.
c. Domestik Masuk
10
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
Frekuensi tindakan karantina tumbuhan terhadap introduksi Media
Pembawa OPT/OPTK pada tahun 2015 mengalami peningkatan dari
1.070 kali ditahun 2013 dan 2.983 kali di tahun 2015. Volume komoditas
yang masuk ke Sulawesi Tengah sebanyak 7.183.911 Kg dan 22,7279
Batang dengan Frekuensi 2.981 Kali. Jenis komoditas yang
dilalulintaskan antara lain benihcengkeh, benih jagung, benih kelapa
sawit, bibit anggrek, bibit anthurium, bibit aglonema, bibit krisan, bibit
cemara, bibit pucuk merah, buah anggur, buah apel, buah pir, buah jeruk,
buah klengkeng, sayuran segar, umbi bawang merah, umbi bawang putih,
dan lain-lain
d. Domesti Keluar
Hasil pelaksanaan tindakan karantina tumbuhan domestic keluar
sebanyak 164.460.772 Kg, 14.410 Batang, dan 6.145.993 M3. Jenis
komoditas yang dilalu-lintaskan antar lain : Alpukat, durian, jruk, mangga,
pisang, cabe, kelapa bulat, labu, tomat, kubis, petsai, wortel, beras, biji
kapas, jagung, kakao biji, kapuk, kemiri, mede biji, palm karnel oil,
cengkeh, daun nibung, minyak sawit mentah, tepung sagu, bungkil
kelapa, arang, kopra, balok kayu kelapa, kayu durian, kayu olahan, rotan,
getah dammar, getah pinus, karet lempengan dan lain-lain.
1.4 Permasalahan
1. Propinsi Sulawesi Tengah memiliki luas wilayah laut yang cukup luas, sehingga
ada banyak pelabuhan – pelabuhan yang dibuat dan banyak pelabuhan –
pelabuhan kecil yang belum ditetapkan sebagai wilker, kemungkinan besar ada
MP HPHK dan OPTK yang diantar pulaukan tanpa sepengetahuan petugas
kartantina.
2. Banyak komoditas pertanian yang merupakan MP HPHK dan OTK yang
dilalulintaskan lewat darat yang merupakan diluar tempat pemasukan dan
pengeluaran,yang menyebabkan ada MP HPHK dan OPTK yang masuk keluar
bebas dari pantauan petugas karantina.
11
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
3. Kurangnya jumlah petugas karantina terutama di wilayah kerja yang
wilayahnya cukup luas, hal ini sangat besar kemungkinan masuknya berbagai
hama dan penyakit hewan dan tumbuhan melalui aktivitas lalu lintas keluar
masuknya produk pertanian baik dari luar negeri maupuan antar area.
Berkaitan dengan hal tersebut Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu menjadi
sangat penting sebagai garda terdepan dalam mencegah masuk/keluarnya
hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu
tumbuhan karantina (OPTK) ke dalam/dari wilayah Negara Republik Indonesia
dan penyebarannya dari suatu area ke area lain.
4. Globalisasi dalam kerangka perdagangan internasional, mendorong semakin
meningkatnya arus lalulintas dan menurunnya secara bertahap hambatan tarif
(tariff barrier) dalam perdagangan hasil pertanian antar negara. Keadaan ini
mendorong masing-masing negara memperketat persyaratan jaminan
kesehatan, mutu dan keamanan hasil pertanian sebagai instrumen
pengendalian perdagangan antar negara.
5. Selain itu, secara Operasional, BKP Kelas II Palu masih menghadapi minimnya
komitmen petugas karantina dalam pelayanan sertifikasi karantina hewan dan
tumbuhan sesuai SOP. Selanjutnya, secara non operasional, BKP Kelas II Palu
juga menghadapi minimnya pelaksanaan diklat teknis dan administrasi kepada
pegawai.
5. Belum maksimal sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan tindak
karantina pertanian diwilayah kerja, seperti : belum tersedianya kandang
Instalasi, Perlunya Rehab Gedung Kantor Wilker, Gedung Laboratorium,
perlunya pengadaan Tanah.
6. Seringnya terjadi pemotongan dana APBN, sehingga banyak kegiatan-kegiatan
penting yang telah direncanakan tidak dapat terlaksana.
1.5 Analisa SWOT
Tabel 1.Faktor Internal
No Aspek Kekuatan (Strengths)
Kelemahan (Weaknesses)
12
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
No Aspek Kekuatan (Strengths)
Kelemahan (Weaknesses)
1 Regulasi a. Karantina merupakan salah satu dari 3 unsur teknis (CIQ) berdasarkan ketentuan international (Annex IX) bertanggung jawab dan mempunyai kewenangan di tempat pemasukan dan pengeluaran suatu negara
b. Berdasarkan peraturan perundang-undangan dan SK Mentan Badan Karantina Pertanian mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati
c. Peraturan Nomor 49/Permentan/OT.140/8/2012 menetapkan tempat-tempat pemasukan / pengeluaran yang merupakan tanggung jawab Badan Karantina Pertanian
d. Karantina memiliki landasan hukum yang kuat dalam operasionalnya, yang terdiri dari Undang-undang (UU), Peraturan Pemerintah (PP), Kep/Peraturan Menteri serta Juklak/Juknis dan Manual
a. Kebijakan teknis operasional yang merupakan tindak lanjut amanah PP Nomor 82/2000 yang belum ditindaklanjuti dalam bentuk Permentan ada 10 Pasal sedangkan PP Nomor 14/2002 ada yang belum ditindaklanjuti dalam bentuk Permentan ada 4 Pasal
b. Proses revisi UU Nomor 16/1992, pengamatan fungsi terkait keamanan hayati, tentang pengawasan dan penindakan, penambahan sanksi masih belum selesai.
c. Protokol karantina antar negara pengimpor/pengekspor (MOU) masih perlu ditingkatkan terkait dalam pelaksanaan sistem perkarantinaan
d. Kebijakan teknis operasional, standar teknik dan metoda masih perlu dilengkapi untuk meningkatkan cakupan pengendalian resiko dan akuntabilitas pelaksanaan pengawasan dan pelayanan
2 Kelembagaan dan Manajemen
a. BKP Kelas II Palu telah mendapatkan sertifikat ISO
b. Belum tersedianya standar operasional
13
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
No Aspek Kekuatan (Strengths)
Kelemahan (Weaknesses)
Organisasi 9001:2008 dalam hal manajemen organisasi.
prosedur (SOP) yang memadai
c. Minimnya kualitas perencanaan dalam pelaksanaan layanan sertifikasi
d. Kurang optimalnya monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaran layanan sertifikasi
3 Sumber Daya Manusia
a.Tersedianya petugas karantina hewan/ tumbuhan yang kompeten
a. Minimnya komitmen petugas karantina dalam pelayanan sertifikasi karantina hewan dan tumbuhan sesuai SOP
4 infrastruktur/ Sarana dan Prasarana
a. Tersedianya sarana dan prasarana dalam menunjang pelaksanaan tupoksi
a. Belum digunakan secara optimal
5 Pelayanan Publik a. Diterapkannya layanan sertifikasi bebasis teknologi informasi
a. Etos kerja yang kurang baik berdampak pada minimnya penarapan layanan berbasis teknologi informasi
6 Pengelolaan Anggaran
a. Perencanaan anggaran sudah baik
b. Pemangkasan anggaran secara sepihak oleh pusat menyebabkan tidak berjalannya kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya,
Tabel 2.Faktor Eksternal
No Aspek Peluang (Opportunities) Tantangan (Threats)
1 Sistem Ekonomi/Perdagangan
a. Peningkatan jumlah konsumen produk
a. Adanya Globalisasi perdagangan dunia
14
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
No Aspek Peluang (Opportunities) Tantangan (Threats)
Internasional pertanian dunia
2 Volume & kompleksitas perdagangan
a. Meningkatnya frekuensi dan volume bongkar muat komoditas hewan dan tumbuhan di pelabuhan dan bandara
b. Tingginya permintaan komoditas hewan dan tumbuhan yang berkualitas dari dlaam maupun luar negeri
a. Tidak diiringi dengan kecapatan, ketepatan serta ketangkasan petugas karantian di lapangan
4 Hubungan dengan instansi terkait
c. Terjalinnya komunikasi yang baik kepada instansi terkait
b. Minimnya dukungan dengan isntansi terkait terhadap penyelenggaraan perkarantinaan hewan dan tumbuhan di pelabuhan dan bandara
1.6 Rencana Kerja 2015 – 2019
A. Penguatan Kelembagaan
BKP Kelas II Palu mempunyai rencana strategis dalam hal penguatan
kelembagaan, yaitu adanya SOP yang lebih baik. Diharapkan hingga tahun
2019 outcome dari rencana ini adalah pelayanan terukur lancar dan tertib.
B. Penguatan SDM
Pentingnya Sumber Daya Manusia yang tidak hanya kompeten di bidangnya
melainkan mempunyai etos kerja yang tinggi sehingga BKP Kelas II Palu
menargetkan membuat rencana kegiatan seperti In House Training, Ex
Hause, Magang serta pembinaan untuk meningkatkan semangat kerja
pegawai. Diharapkan dari kegiatan – kegiatan tersebut pelayanan yang
diberikan oleh petugas kami di lapangan menjadi aman, lancer dan tertib.
C. Pengembangan Infrastruktur/ Sarana/ Prasarana
Agar pegawai/ petugas karantina melaksanakan tugas dengan baik dan
efektif, maka perlu juga BKP Kelas II Palu menfasilitasi sarana dan
prasarana yang dibutuhkan. BKP Kelas II Palu merencanakan akan
melakukan pengadaan gedung kantor wilayah kerja yang lebih baik dari
tahun – tahun sebelumnya, penambahan daya listrik, dan juga pengadaan
15
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
peralatan dan mesin. Diharapkan dengan terfasilitasinya pegawai/ petugas
karantina dalam menjalankan tugasnya maka pekerjaan akan selesai tepat
waktu dan lancar.
1.7 Lampiran
Sub Bagian Tata Usaha
No. Judul Kegiatan Tahun Pelaksanaan
2015 2016 2017 2018 2019
I Penguatan Kelembagaan
- 1 2 2 2
II Penguatan Sumber daya manusia
2 1 1
2 5 5
- 1 2 2 2
III Penguatan sarana prasaran Infrasrutktur
1. Gedung
* Rehab Saluran Air Hujan Kantor Wilker Pantoloan
- 267 M2 - - -
* Pemasangan Paving Blok
- 468 M2 - - -
* Rehab Pagar Kantor Wilker Pantoloan - 188 M2 - - -
* Rehab Saluran Air Pagar Wilker Pantoloan
88 M2 -
- - -
* Rehab Rumah Dinas - - 77 M2 - -
* Rehab. Gedung Pertemuan
- - - 60 M2 -
* Penyambungan Gedung Kantor Wilker Pantoloan
33 M2
- - 60 m2
* Pembangunan Gedung Arsip - - - 35 M2 -
* Pembangunan Incenerator - 15 M2 - - -
* Pembangunan Gapura BKP Kelas II Palu - - - 40 M2 -
* Pembangunan Secren House Wilker Luwuk - - - 45 M2 -
* Pembangunan Secren - - - - 65 M2
16
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
House Wilker Toli-Toli
* Pembangunan Gedung Wilker Pagimana - - - - 650 M2
* Pengadaan IHK Kesayanagan - - - 19 M2 -
* Pengadaan Sumur Dangkal IKH Pantoloan - - - 12 M2 -
2. Pengadaan Tanah
* Tanah IKH Pantoloan 8.000 M2
- - - -
* Tanah IKH Toli-Toli - - 3.000 M2 - -
*
Tanah Kantor Wilker Pagimana - - - 1.500 M2 -
* Tanah Kantor Wilker
Donggala - - - -
700 M2
3 Pengadaan Fasilitas dan Penunjang Perkantoran Lainnya
* TV.LED 32 Inchi
2 1 - 2 -
*
Alat Pemadam Kebakaran 6 Kg 2 - - - -
*
Alat Peadam Kebakaran 3 Kg 3 - - - -
* Lemari Es - - 2 - -
* Kompor Gas 1 - - - -
* Dispenser 2 2 2 1 1
* AC 5 2 - 2 2
* Mesin Foto Copy - - - 1 -
4 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Kantor Lainnya
* Mesin Pompa Air DAP - 2 - - -
* Genset > 50 KVA - - - - 1
5 Pengadaan Alat Pengolah Data
* Komputer PC 10 5 5 5 6
* Laptop 1 2 2 5 -
* Scaner 5 - 2 2 1
* Gadget Android 2 - 2 2 5
* Printer 5 2 2 2 2
*
Printer Laser Jet Warna 1 1 1 1 1
* Kamera - 1 1 - 1
17
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
6 Pengadaan Meubelair
* Meja Pelayanan Wilker 1 1 1 1 1
* Kursi Tamu 2 - 2 1 1
* Kursi Chitose - - - 28 -
* Lemari Arsip 2 2 2 4 4
* Meja Kerja 2 2 - 2 -
* Lemari Koleksi - - - 2 -
* Kursi Kerja 2 2 - 2 -
7 Pengadaan Alat Laboratorium
* Timbangan Digital 1 - - 1 1
* Hot Plate 1 - - 1 1
* Kamera Microscope 2 - 1 1 1
* Elisa - - - 1 -
*
Microscope Compound + Kamera - - - 2 -
* Centrifuge - - - 1 -
* Rak Incubasi - - 1 - -
* Blender - - 1 - -
* Vortex - - 1 - -
* Alat Pengocok - - 1 - -
* PCR Kabinet - - - 1 1
* Microscope Elektron - - - 1 -
* BSC - - - 1 -
* HIHI - - - - 1
8 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional
*
Kendaraan Dinas Roda 2 (Dua) 5 5 6 2 5
*
Kendaraan Dinas Roda 4 (Empat) - - 1 1 1
Seksi Karantina Hewan
No 3 Pilar Karantina Pertanian
TAHUN
I II III IV V
1. Penguatan Kelembagaan
- Koordinasi dengan UPT
- Koordinasi dengan UPT
- Koordinasi dengan
- Koordinasi dengan UPT
- Koordinasi dengan UPT
18
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
BBKP Surabaya
- Koordinasi
dengan UPT BKP Kls I Balikpapan
- Koordinasi
dengan UPT BKP Kls II Tarakan
BKP Kls II Gorontalo
- Koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Perkebunan Prop. Sulteng
- Koordinasi dengan BBVet Maros
- Penyempurnaan SOP
- Penyusunan Panduan Mutu 17025
UPT BBKP Kls I Surabaya
- Koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Perkebunan Prop. Sulteng
- Koordinasi dengan BBVet Maros
- Koordinasi dengan Korwas PPNS
BKP Kls II Makasar
- Koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Perkebunan Prop. Gorontalo
- Koordinasi dengan BBVet Maros
- Penyempurnaan SOP
- Koordinasi dengan Korwas PPNS
BKP Kls II Yogyakarta
- Koordinasi dengan UPT BKP Kls II Pare Pare
- Koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Perkebunan Prop. Gorontalo
- Koordinasi dengan BBVet Maros
- Koordinasi dengan Korwas PPNS
2. Penguatan SDM - - Inhouse Training Persiapan dan Pemahaman Akreditasi Laboratorium SNI/IEC 17025:2008
- Magang Persiapan Akreditasi Laboratorium SNI/IEC 17025:2008
- Inhouse Training tentang pengujian RBT dan HA-HI AI
- Inhouse Training tentang Penyakit Brucellosis
- Inhouse Training tentang Pengujian Morfologi Anthrax
- Magang tentang Pengujian CFT
- Magang tentang Pengujian TPC
- Inhause Training tentang PPC
- Inhouse Training tentang Penyakit Rabies
- Inhouse Training tentang Pengujian Elisa Rabies
- Magang tentang pengujian Elisa untuk Rabie
- Inhouse Training tentang Pengujian Elisa BVD
- Magang tentang pengujian Elisa BVD
3. Pengembangan Infrastruktur/Sarana/Prasarana
1. Autoclave
1. Shaker 2. PH Meter 3. Sentrifug
e Hematokrit
1. BSC 2. PH Meter
Liquid 3. Vortex 4. Mikropipet
Multichannel
5. Kulkas/Refrigerator
1. Mikroskop Kamera
2. Autoclave 3. Timbangan
digital 4. Lemari
dokumen utama dan dokumen
1. BSC
19
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
6. Laptop Kasie KH
7. Printer Kasie KH
8. Printer Fungsional KH
9. PC laboratorium KH
10. Printer dot matrik lab KH
11. Pembangunan IKH hewan keayangan di wilker Bandara
12. Pembanguna Incenerator di wilker Bandara
13. Lemari jas lab KH
penunjang KH 5. Lemari arsip
peraturan KH
TARGET
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN SASARAN
INDIKATOR KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
1 2
3
4 5 6 7 8
Pemeriksaan 10449 11070 11122 11324 113555
Pengasingan - 5 6 8 2
Pengamatan - 10 12 15 23
20
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
Perlakuan 1057 1055 1065 1086 1089
Penahanan - 5 5 7 6
Penolakan - 1 - 1 1
Pemusnahan 2 1 2 2 2
Pembebasan 9084 9088 9089 9099 9020
Penilaian Kelayakan/ Monitoring IKHS
6 6 8 10 12
IKK
Pengawasan dan Penindakan
1 1 1 1 1
IKK
Penyidikan 1 1 1 1 1
IKK
Pemantauan HPHK
1 1 1 1 1
Meningkatnya kualitas laboratorium dan SDM UPT karantina pertanian
Seksi Karantina Tumbuhan
PROGRAM SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Peningkatan
Sistem Karantina
21
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
Penguatan Kelembagaan (koordinasi) in line inspections :
No. Rencana kegiatan Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
1. Penilaian dan persetujuan Tempat Lain tindakan karantina
tumbuhan
2 22 24 30 35
2. Supervisi Perusahaan Fumigasi phospin teregistrasi
Barantan
1 1 1 1 1
3. Penilaian Intalasi Karantina Tumbuhan 1 1
4. 1 1
Penguatan SDM (inhouse training) :
Tumbuhan dan
Keamanan Hayati
Nabati
Meningkatnya
kompetensi/kemampuan
pengujian petugas
laboratorium
Adanya pengakuan
hasil pengujian
laboratorium karantina
tumbuhan
Tercapainya akreditasi
laboartorium
SNI:ISO/IEC 17025
1
Meningkatnya kualitas
pengujian laboratorium
karantina tumbuhan
Adanya penambahan
ruang lingkup pengujian
1 1
Meningkatnya kualitas
pelayanan karantina
tumbuhan
Nilai indeks kepuasan
masyarakat
Meningkatnya
kepatuhan dan
kepatuhan pengguna
jasa karantina
tumbuhan
Berkurangnya jumlah
tindakan pelanggaran
peraturan KT
22
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
No. Rencana kegiatan Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
1. In house training identifikasi Trogoderma granarium 1
2. In house training PPC 1
3. In house training penulisan AROPT antar area 1
4. Magang perlakuan fumigasi pospin 1
5. Magang pengelolaan sampel laboratorium 1
6. Magang pembuatan koleksi 1
7. Magang identifikasi mealybug 1
8. Magang identifikasi tungau 1
9. Magang deteksi P.sorghi pada benih jagung dengan metode
ELISA
1
Pengembangan Infrastruktur/sarana/prasarana
a. Alat Laboratorium
No. Rencana kegiatan Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
1. BioSafety Cabinet 1 1
2 Mikropipet 1 set + tip 1
3 Shaker 1
4 Vortex 1
5 Mikroskop stereo integrasi dengan monitor 1
6 Hotplate stirrer 1
7 Oven 1
8 Elisa Reader 1
9. Otomatic balance 1
10. Waterbath 1
11. Refrigrator 1
23
Rencana Strategis BKP Kelas II Palu Tahun 2015 - 2019
12. PCR
13. Mesin elektroforesis
14. Meja laboratorium 1 1 1
15. Lemari bahan 1