[12211010_12211075_Laporan Modul 11]

download [12211010_12211075_Laporan Modul 11]

of 10

Transcript of [12211010_12211075_Laporan Modul 11]

  • 8/12/2019 [12211010_12211075_Laporan Modul 11]

    1/10

    MODUL XI

    TORQUE AND DRAG CALCULATIONS

    LAPORAN PRAKTIKUM

    MATA KULIAH TEKNIK PENGEBORAN II

    Nama : Sigit Purwito 12211010

    Nur Fatonah 12211075

    Tanggal Praktikum : 22 April 2014

    Tanggal Penyerahan : 28 April 2014

    Dosen : Dr. Ing. Bonar Tua Halomoan Marbun

    LABORATORIUM TEKNIK PENGEBORAN

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN

    INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

    2013/2014

  • 8/12/2019 [12211010_12211075_Laporan Modul 11]

    2/10

    1

    DAFTAR ISI

    DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................... 2

    DAFTAR TABEL ......................................................................................................................................... 3

    I. JUDUL .................................................................................................................................................. 4

    II. TUJUAN ............................................................................................................................................... 4

    III. ALAT DAN BAHAN ........................................................................................................................... 4

    IV. TEORI DASAR DAN METODOLOGI ............................................................................................... 4

    V. PERHITUNGAN CONTOH SOAL ..................................................................................................... 8

    VI. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 9

  • 8/12/2019 [12211010_12211075_Laporan Modul 11]

    3/10

    2

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1Build-up Wellbore ....................................................................................................... 7

  • 8/12/2019 [12211010_12211075_Laporan Modul 11]

    4/10

    3

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1Data Lapangan ...............................................................Error! Bookmark not defined.

    Tabel 2 - Data Perhitungan ............................................................Error! Bookmark not defined.

  • 8/12/2019 [12211010_12211075_Laporan Modul 11]

    5/10

    4

    I. JUDULTorque and Drag Calculations

    II.

    TUJUAN

    Melalui praktikum ini mahasiswa diharapkan untuk :

    1. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi torsi dan drag.2. Memahami dan mampu melakukan perhitungan semua komponen-komponen yang

    berhubungan dengan torsi dan drag.

    3. Mengetahui parameter-parameter yang mempengaruhi beban.4. Memahami dan mengetahui persamaan perhitungan torsi dan drag.

    III. ALAT DAN BAHANAlat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum kali ini yaitu :

    1. Data Lapangan2. Laptop3. Microsoft Excel

    IV. TEORI DASAR DAN METODOLOGI

    Torque merupakan salah satu permasalahan yang seringkali dihadapi saat melakukan directional

    drilling. Torsi ini disebabkan oleh :

    - dog leg severity, yaitu selisih sudut yang dibentuk saat melakukan pemboran antara sudutdesign dengan sudut pada keadaan aktualnya.

    - keyseating, yaitu keadaan dimana letak drillstring tidak berada tepat di tengah lubang borsehingga akan terlihat seperti kunci.

    - balled-up drilling assemblies,- poor mud properties,- well path.

  • 8/12/2019 [12211010_12211075_Laporan Modul 11]

    6/10

    5

    Untuk mengoreksi besarnya torsi yang terjadi dilakukan beberapa pengukuran, diantaranya :

    - penggunaan HWDP (Heavy Weight Drill Pipe),- meminimalkan dog-leg severity,- mempertahankan sifat-sifat fluida pemboran, meliputi densitas lumpur, viskositas,

    filtrate, dan lubricity.

    Selain torsi, drag juga merupakan masalah yang sering ditemukan dalam directional drilling.

    Besarnya drag yang terjadi berkaitan erat dengan torsi. Besarnya torsi dan drag dapat dikontrol

    dengan cara :

    - menjaga kebersihan lubang dengan baik,- membuatshort tripuntuk mengurangi total drag yang terjadi,- mengoptimalkan desain BHA,- mengoptimalkan desain drillstring,- menggunakan drilling fluids lubricants(OBM)s- meminimalkan terjadinya dog-leg dan keyseating

    Gambar 1

    For ce Associated with Object on I ncl ined Plane

    Pada pemboran sumur horizontal, besarnya gaya normal untuk bagian horizontal adalah

    sama dengan berat pipa dalam lumpur. Sedangkan pada bagian pertambahan sudut besarrnya

    gaya normal setiap satuan panjang pipa dipengaruhi oleh sudut kemiringannya. Adanya

  • 8/12/2019 [12211010_12211075_Laporan Modul 11]

    7/10

    6

    perbedaan kemiringan atau inklinasi ini akan menyebabkan perbedaan besar total gaya untuk

    setiap satuan panjang pipa. Berdasarkan kondisi tersebut perhitungan beban torsi dilakukan

    dengan menggunakan persamaan yang diturunkan dengan beberapa anggapan.

    Kelengkungan kurva dapat dipresentasikan sampai sudut 90

    o

    Ukuran dan berat pipa yang digunakan sama sepanjang bagian pertambahan sudut Lubang horizontal Tidak ada pipa pada bagian horizontal yang tertekuk

    Selain asumsi-asumsi tersebut, pada penurunan persamaan perhitungan beban torsi

    dianggap tidak terjadi gerak sliding atau gerakan naik turun pipa. Jadi hanya ada gerakan rotasi

    yang dipengaruhi oleh gesekan yang arahnya berlawanan, sehingga torsi ini juga disebut sebagai

    torsi friksi. Dengan menggunakan prinsip mekanika dan kesetimbangan gaya pada suatu elemen

    panjang pipa pada bagian pertambahan sudut, maka didapat persamaan torsi pada suatu elemen

    panjang pipa tersebut.

    Beban drag yang ditanggung oleh pipa disebabkan oleh proses menaikan atau

    menurunkan pipa selama operasi pemboran. Beban drag yang timbul pada horizontal sama

    dengan berat benda yang menempel disepanjang sumur horizontal setelah dikurangi dengan gaya

    apung. Drag yang terjadi pada bagian pertambahan sudut, merupakan fungsi dari beban aksial

    pada pipa pada bagian akhir pembentukan kurva (EOC). Anggapan-anggapan yang digunakan

    pada penurunan persamaan drag pada kurva pertambahan sudut sama halnya dengan penurunan

    persamaan torsi.

    Drag yang terjadi pada bagian pertambahan sudut, merupakan fungsi dari beban aksial

    pada pipa pada bagian akhir pembentukan kurva (EOC). Untuk beban compressive drag gaya ini

    sama dengan berat pada bit (WOB) ditambah dengan beban drag pipa pada bagian horizontal.

    Metode perhitungan torsi dan drag dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut :

  • 8/12/2019 [12211010_12211075_Laporan Modul 11]

    8/10

    7

    Gambar 2 Buil d-up Well bore

    1. Buoyed weight (W) (1)

    (2)

    2. Rotating ( )

    (3)

    (4)

    ( ) (5)

    (6)

    (7) (8)

  • 8/12/2019 [12211010_12211075_Laporan Modul 11]

    9/10

    8

    3. Lowering ( ) ( ) (

    ) ( ) (9)

    () ( ) (10)

    Dengan ( ) , maka:

    ( ) (11)

    ( ) ( ) ] (12)

    =

    (13)

    ( ) ( ) (14)

    4. Raising ( ) ( ) (

    ) ( ) (15)

    ( ) ( ) (16)

    Dengan ( ) , maka: ( ) (17) ( ) ( ) ] (18)

    = (19) ( ) ( ) ] (20)

    V. PERHITUNGAN CONTOH SOAL

  • 8/12/2019 [12211010_12211075_Laporan Modul 11]

    10/10

    9

    VI. DAFTAR PUSTAKA

    1.

    Rubiandini R.S, Rudi, Teknik Operasi Pemboran II. 2010. Prodi TM ITB : Bandung2. Introduction to Directional Drilling . 1998 revised 2001. Schlumberger. Sugar Land

    Learning Center.

    3. Rabia, Hussain. Well Engineering & Construction. 2001.4. Carden, Richard S.Horizontal and Directional Drilling. 2007. PetroSkills OGCI : Tulsa,

    Oklahoma.

    5. PETE 661, Drilling Engineer.Lesson 15: Torque and Drag Calculation.