151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

22
Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin 1. Anatomi dan fungsi kulit Kulit merupakan pembungkus yang elastis yang melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan. Kulit terbagi tiga lapisan yaitu : Epidermis terdiri dari: * Stratum korneum * Stratum lucidum * Stratum spinosum * Stratum granulosum * Stratum basale Dermis merupakan lapisan dibawah epidermis dan diatas jaringan subkutan. Terdiri dari dari : * Pars papillare * Pars retikulare Jaringan subkutan merupakan jaringan yang banyak menghasilkan sel-sel lemak dan mengandung saraf, pembuluh darah dan limfe. Fungsi kulit sebagai : 1. Pelindung ; terhadap panas, trauma dll. 2. Pengatur suhu tubuh. 3. Penyerap; bahan-bahan tertentu seperti gas dan zat yang larut dalam lemak. 4. Indera perasa ; merasakan nyeri, perabaan, panas dan dingin oleh karena adanya saraf sensoris. FK. UNMAL By : Erwan Susanto 1

Transcript of 151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Page 1: 151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

1. Anatomi dan fungsi kulit

Kulit merupakan pembungkus yang elastis yang melindungi tubuh dari pengaruh

lingkungan.

Kulit terbagi tiga lapisan yaitu :

Epidermis terdiri dari:

* Stratum korneum

* Stratum lucidum

* Stratum spinosum

* Stratum granulosum

* Stratum basale

Dermis merupakan lapisan dibawah epidermis dan diatas jaringan

subkutan. Terdiri dari dari :

* Pars papillare

* Pars retikulare

Jaringan subkutan merupakan jaringan yang banyak menghasilkan sel-sel

lemak dan mengandung saraf, pembuluh darah dan limfe.

Fungsi kulit sebagai :

1. Pelindung ; terhadap panas, trauma dll.

2. Pengatur suhu tubuh.

3. Penyerap; bahan-bahan tertentu seperti gas dan zat yang larut dalam lemak.

4. Indera perasa ; merasakan nyeri, perabaan, panas dan dingin oleh karena adanya

saraf sensoris.

5. Fungsi ekskresi, Pembentukan pigmen, Keratinisasi, Pembentukan Vit D.

2. Pembagian ruam-ruam ( primer dan sekunder )

Ruam-ruam primer adalah

Makula : kelainan kulit yang sama tinggi dengan permukaan kulit, warnanya

berubah dan berbatas jelas.

Papula : Kelainan kulit yang lebih tinggi dari permukaan kulit, padat, berbatas

jelas dan ukurannya tidak lebih dari 1 cm.

FK. UNMAL By : Erwan Susanto

1

Page 2: 151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

Nodula : Sama dengan papula tetapi ukurannya lebih dari 1 cm.

Vesikula : Kelainan kulit yang lebih tinggi dari permukaan kulit, berisi cairan dan

ukurannya tidak lebih dari 1 cm.

Bula : Sama dengan vesikula tetapi ukurannya lebih dari 1 cm.

Pusrula : Sama dengan vesikula tapi berisi nanah.

Urtika : Kelainan kulit yang lebih tinggi dari permukaan kulit, edematous,

berwarna merah jambu dan bentuknya bermacam-macam.

Tumor : Kelainan kulit yang m,enonjol dan ukurannya lebih dari 2,5 cm bersifat

jinak atau ganas.

Ruam-ruam sekunder adalah

Skuama : Jaringan mati dari lapisan tanduk yang terlepas. Sebagian kulit

menyerupai sisik.

Kumpulan eksudat atau secret diatas kulit yang mongering.

Fisura : Epidermis yang retak sehingga dermis terlihat dan biasanya bersifat nyeri.

Erosio : Kulit yang epidermis bagian atasnya mengelupas.

Ekskoriasio : Kulit yang epidermisnya terkelupas lebih dalam dari erosio.

Ulkus : Kulit ( epidermis dan dermis ) terkelupas karena destruksi oleh penyakit.

Pelepasan ini bisa sampai jaringan subkutan atau lebih dalam.

Parut : Jaringan ikat yang kemudian terbentuk menggantikan jaringan dermis atau

jaringan lebih dalam yang telah hilang.

3. Mikosis

Mikosis adalah Penyakit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit jamur atau

mikosis dibagi menjadi :

Mikosis superfisialis ( dermatofitosis dan non dermatofitosis ).

Mikosis profunda.

1. Mikosis superfisialis bagian dermatofitosis disebabkan oleh :

- Microsporum

- Trichophyton

- Epidermophyton

FK. UNMAL By : Erwan Susanto

2

Page 3: 151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

Dermatofitosis adalah penyakit jamur pada jaringan yang mengandung zat

tanduk misalnya stratum korneum pada epidermis, kuku, rambut, yang terdiri

dari :

a. Tinea korporis

b. Tinea kapitis

c. Tinea kruris

d. Tinea barbae

e. Tinea pedis et manum

f. Tinea unguium, dll.

Non Dermatofitosis terdiri dari :

a. Pitiriasis versikolor

b. Piedra hitam

c. Piedra putih

d. Tinea nigra palmaris

e. Otomikosis

f. Keratomikosis

2. Mikosis Profunda adalah penyakit jamur yang menyerang alat dibawah kulit,

misalnya traktus intestinal, traktus respiratorius, traktus urogenital, susunan

kardiovaskular, susunan saraf pusat, otot, tulang dan kadang kulit. Yang terdiri

dari :

a. Aktinomikosis

b. Kandidosis

c. Nokardiosis

d. Aspergilosis

e. Misetoma

f. Fikomikosis

g. Blastomikosis

h. Sporotrikosis

i. Histoplasmosis

j. Maduromikosis

k. Kriptokokosis, dll.

FK. UNMAL By : Erwan Susanto

3

Page 4: 151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

4. Klasifikasi Penyakit Kulit / Dermatosis

1. Dermatomikosis : mikosis superficial dan mikosis profunda.

2. Dermatosis Eritro Skuamosa

Psoriasis

Pitiriasis Rosea

Eritroderma

Dermatitis Seborroika

Paraprosiasis

3. Dermatosis Vesiko Bularis

Pemfigus : P. Vulgaris, P. Eritematosus, P. Paliaseus, P. Vegetaris

Pemfigoid : P. Bullosa, P. Sikatrisial

D. Herpetiformis

Herpes Gestationes

Chronic Bullous Disease

Steven Johnson Syndrom

4. Dermatosis Eksimatosa

Eksogen : Dermatitis Kontak

D.K. Iritan

D.K. Alergi

D.K. Foto ; D.K. Foto Toksik dan D.K. Foto Alergi

Endogen :

Dermatitis Atopi

Dermatitis Numularis

Dermatitis Stasis

Dermatitis Seborroika

Dermatitis Ekspoliativa Generalisata

Likhen Simpleks Kronik

5. Pioderma

Impetigo

Folikulitis

Furunkel/karbunkel

FK. UNMAL By : Erwan Susanto

4

Page 5: 151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

Ektima

Pionikia

Erisepelas

Selulitis

Flegmon

Ulkus piogenik dan Hidradenitis supurativa

Abses multiple kelenjar keringat

6. Disebabkan Parasit hewan

Pedikulosis

Trikomoniasis

Scabies

Creeping disease

7. Disebabkan Virus

Herpes zoster

Herpes simpleks

Veruka

Kondiloma akuminata

Moluskum kontagiosum

Varisella

Variola

8. Penyakit menular seksual

Infeksi : Uretritis non spesifik, infeksi genital non spesifik

Gonorhoe

Sifilis

Herpes simpleks

Ulkus mole

Trikomoniasis

Limfogranuloma venerum

Vaginosis bakterial

9. Mycobakterium : TBC Kulit dan Morbus Hansen

FK. UNMAL By : Erwan Susanto

5

Page 6: 151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

10. Penyakit Kolagen

Lupus Eritomatous

Skleroderma

Dermatomiositis

11. Tumor

Tumor Ganas : Ca. sel basal, Ca. sel skuamosa, Melanoma maligna

Tumor Jinak : Hemangioma, Milium, Nevus

12. AIDS

5. Topik Acne Vulgaris

a. Acne vulgaris adalah Peradangan kronik folikel pilosebacea yang ditandai

dengan adanya komedo, papula, pustula, nodus dan kista yang meradang, pada

daerah-daerah predileksi seperti muka, bahu, bagian atas ekstremitas superior,

dada dan punggung.

b. Penyebabnya adalah sebum, bakteri, herediter, hormon, iklim, psikis, diet,

kosmetik, bahan-bahan kimia, dll.

c. Patogenesis acne menurut buku UI adalah :

Perubahan pola keratinisasi dalam folikel

Produksi sebum yang meningkat

Terbentuknya fraksi asam lemak bebas

Peningkatan kolonisasi bakteri dalam folikel

Terjadinya respon hospes

Peningkatan kadar androgen,anabolic,kortikosteroid,gonadotropin,ACTH

Terjadinya stress yang memicu kegiatan kelenjar sebasea

Factor-faktor lain.

d. Patogenesis acne menurut buku Prof. Dr. Marwali HRP

Peningkatan ekskresi se3bum

Adanya keratinisasi folikel

Kolonisasi bakteri

Keradangan ( inflamasi )

FK. UNMAL By : Erwan Susanto

6

Page 7: 151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

e. Ruam pada acne :

Komedo

Papula yang tidak meradang

Pustula

Nodus

Kista yang meradang

f. Diagnosa banding acne :

Erupsi acneformis

Rosasea

Akne venenata dan acne akibat rangsangan fisis

Dermatitis peri oral

g. Indikasi pemberian antibiotik pada acne

Inflamasi kronis

Tidak sembuh dan luas

Membentuk keloid

h. Pengobatan pada acne

a. Pengobatan topical

Tujuannya : - mencegah pembentukan komedo

- menekan peradangan

- mempercepat penyembuhan lesi

Terdiri atas :

Bahan iritan yang dapat mengelupas kulit;

Sulfur 4-8 %, asam salisilat 2-5 %, peroksida benzoil 2,5-10 %, asam

vit A 0,025-0,1 %, asam azeleat 15-20 %.

AB topical yang mengurangi jumlah mikroba ;

Oksitetrasiklin 1 %, Eritromisin 1 %, Klindamisin fosfat 1 %

Anti peradangan salf atau krim kortikosteroid ec. Triamsinolol

asetonid 10 mg, dll

FK. UNMAL By : Erwan Susanto

7

Page 8: 151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

b. Pengobatan sistemik

Antibiotik :

Tetrasiklin 250-1000 mg/hr, eritromisin 4x250 mg/hr, doksisiklin 3x50

mg/hr, trimetropin 3x100 mg/hr.

Hormonal

Estrogen 50 mg/hr slm 21 hr, anti androgen alproteron asetat 2 mg/hr,

prednison 7,5 mg/hr, dexametason 0,25-0,5 mg/hr.

Vit A dan retinoid oral ( 50000 iu-150000 iu/hr )

Isotretinoin 0,5-1 mg/kgBB/hr

Anti inflamasi non steroid: ibuprofen 600 mg/hr, dapson 2x100 mg/hr,

dll.

6. Topik Skabies

Definisi : suatu penyakit kulit yang disebabkan oleh sarcoptes scabei varian

huminis dan produknya.

Cara penularan scabies :

- kontak langsung yaitu berjabat tangan, tidur bersama dan hubungan seksual

- tidak langsung yaitu pakaian, handuk, sprei dan lain-lain.

4 cardinal sign scabies adalah :

pruritus nocturnal

menyerang secara berkelompok

adanya kanalikuli ( terowongan )

menemukan tungau sarcoptes scabei

Lokalisasi : sela jari, pergelangan tangan, lipat ketiak, areola mamae, bokong,

Ruamnya berupa : vesikel, papula, fisura.

Diagnosa banding :

1. insect bite

2. prurigo

3. pedikulosis korporis

FK. UNMAL By : Erwan Susanto

8

Page 9: 151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

cara menemukan Sarcoptes scabei adalah :

Pada daerah yang dicurigai ada sarcoptes scabei diolesi paravin oleh karena berat

jenis sarcoptes scabei lebih kecil dari paravin, sehingga sarcoptes scabei naik keatas

lalu diambil menggunakan nal terus diletakkan pada objek glass dan dilihat dengan

luv.

Pengobatan terdiri dari :

# Umum :

- Meningkatkan kebersihan perorangan atau lingkungan

- Menghindari orang-orang yang terkena

- Mencuci atau menjemur alat-alat tidur

- Jangan memakai pakaian atau handuk secara bersamaan

- Apabila didalam keluarga ada yang terkena scabies maka keluarga tersebut

semua harus diobati.

# Khusus :

- Sulfur presipitatum 2-5 % cream atau salep penggunaan tidak boleh kurang

dari 3 hari, berbau, mengotori pakaian dan mengiritasi.

- Emulsi benzil benzoat 20-25 % selama 3 kali sehari , mengiritasi dan

kadang-kadang makin gatal setelah dipakai.

- Gama benzen heksaklorida ( gameksan 0,5-1 % cream atau losio ) termasuk

obat pilihan karena efektif thd semua stadium, mudah digunakan dan tidak

mengiritasi. Obat ini tidak dianjurkan thd anak dibawah 6 tahun dan wanita

hamil karena toksik terhadap susunan saraf pusat. Diberikan sekali sehari.

- Krotamiton 10 % cream atau salep juga merupakan obat pilihan mempunyai

2 efek anti scabies dan anti pruritus.

- Permetrin 10 % dalam cream atau losio sangat efektif kurang toksik

disbanding gameksan tidak dianjurkan untuk bayi dibawah 2 bulan.

FK. UNMAL By : Erwan Susanto

9

Page 10: 151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

7. Topik Tinea kruris

definisi Suatu penyakit infeksi jamur dermatofita didaerah lipat paha, genitalia,

dan sekitar anus, yang dapat meluas kebokong dan perut bagian bawah.

Etiologi

- E. floccosum

- T. rubrum

Gambaran klinik :

- Lesi simetris dilipat paha kanan dan kiri

- Lesi mula-mula eritematosa dan gatal yang lama-lama meluas sampai paha,

skrotum, pubis, glutea.

- Tepi lesi aktif, polisiklis, ditutupi skuama dan kadang-kadang disertai

banyak vesikel kecil-kecil.

Diagnosa banding :

1. Kandidosis kutis

2. Dermatitis kontak

3. Dermatitis seboroika

4. Psoriasis

Diagnosis :

Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesa, gejala klinis yang khas dan ditemukan

elemen jamur pada pemeriksaan kerokan kulit dengan mikroskopik langsung

memakai larutan KOH 10-20 %.

Pengobatan :

a. Umum

- Menjaga kebersihan diri dan perbaiki hygiene

- Memakai pakaian yang mudah menyerap menyerap keringat.

b. Khusus

Topikal : Memakai salep whitfield,tolnaftat, tolsiklat, haloprogin,

siklopiroksolamin, derivat azol, naftifin HCL.

Sistemik : Griseovulfin 500 mg sehari selama 3-4 minggu , obat lain

adalah golongan ketokonazol.

FK. UNMAL By : Erwan Susanto

10

Page 11: 151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

Istilah-istilah

a.Polisiklis adalah pinggir aktif

b. Central healing :

warna seperti kulit normal tetapi ada sedikit skuama

Bukan merupakan penyembuhan sebab apabila dikultur masih

tumbuh jamur, terjadi karena jamur tersebut memakan keratin secara

sentrifugal ( kearah keluar ), dan meninggalkan bagian yang sudah

habis keratinnya. Keratin ini merupakan lapisan epidermis yang

paling superficial merupakan lapisan tanduk yang sudah mati. Pada

jamur keratin ini merupakan sumber makanannya.

8. Topik Kandidiasis

Definisi : Suatu penyakit kulit akut atau subakut disebabkan jamur candida

albican yang menyerang kulit, kuku, selaput lendir, dan alat-alat dalam.

Etiologi : Candida Albicans

Faktor-faktor yang mempengaruhi :

Keadaan kulit yang terus menerus lembab

Pemakaian obat-obat antibiotik, steroid, sitostatika

Perubahan fisiologis tubuh pada kehamilan

Penyakit menahun dan kelemahan umum

Gangguan endokrin, obesitas dan malnutrisi

Gambaran klinik

# Infeksi jamur ini dapat berbentuk :

a. Kandidosis sistemik

b. Kandidosis lokal terdiri dari

kandidosis oral

perleche

kandidosis vaginal dan balanitis

kandidosis intertriginosa

kandidosis kuku dan paronikia

kandidosis granulomatosa

FK. UNMAL By : Erwan Susanto

11

Page 12: 151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

# Ruam tersering pada kandidosis intertriginosa berupa :

- Sering terjadi pada orang gemuk menyerang lipatan-lipatan kulit besar

seperti inguinal, aksila dan lipat payudara.

- Khas : bercak kemerahan yang lebar dan dikelilingi oleh lesi-lesi satelit

- Ditengah lesi yang lebar sering terjadi erosi sedang ditepi terjadi

pengelupasan kulit tanpa terjadi peninggian lesi

- Pada orang yang banyak mencuci jamur menyerang daerah interdigital kaki

dan tangan sehingga terjadi erosi dan maserasi berwarna keputihan

ditengahnya, juga terjadi lesi-lesi satelit disekelilingnya.

Pemeriksaan penunjang

1. Pemeriksaan langsung kerokan atau usap mukokutan dengan larutan KOH

10 % atau dengan pewarnaan gramakan terlihat ragi, blastospora atau hifa

semu.

2. Pemeriksaan biakan dengan media sebouraud akan membantu menegakkan

diagnosis.

Diagnosis

Diagnosis kandidosis kutis ditegakkan adanya gejala klinik berupa lesi eritematosa

berbetas tegas dan meluas disertai lesi satelit disekitarnya, ditunjang dengan

pemeriksaan kerokan kulit dengan larutan KOH 10 % atau preparat gram.

Pengobatan

Pengobatan kandidosis kulit dan selaput lendir yang lokal dapat

diberikan obat anti jamur topical, selain mencari factor predisposisi.

Pengobatan kandidosis oral berupa lozenges atau oral gel yang

mengandung nistatin, amfoterisin B, atau mikonazol. Pemberian obat

2-3 kali sehari selama 5-7 hari memberi hasil baik.

Pengobatan kandidosis vaginal biasanya preparat khusus intra

vaginal yang mengandung imidazolselama 1-5 hari. Terapi oral juga

diberikan yaitu ketokonazol 400 mg selama 5 hari, intrakonazol

2x200 mg sehari dan flukonazol 150 mg sekali, 80 % efektif.

FK. UNMAL By : Erwan Susanto

12

Page 13: 151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

9. Topik Sporotrikosis

Definisi : Suatu infeksi jamur kronis pada kutis atau subkutis dengan cirri khas

lesi berupa nodus yang supuratif sepanjang aliran getah bening

Penyebabnya adalah sporotrichum schenkii yang hidup di tanah, hewan,

tumbuhan dan sayuran yang telah membusuk, sehingga spora jamur masuk kedalam

tubuh melalui luka pada kulit, keadaan imunitas sangat berperan dan jarang

penularan melalui inhalasi. Penyakit ini dapat mengenai paru, tulang, sendi, selaput

lendir dan susunan saraf pusat.

Gambaran klinik

@ Secara klinik ada 3 tipe sporotrikosis :

1. Tipe limfokutan ( paling sering dijumpai )

2. Fixed cutaneus sporotrichosis

3. sporotrokosis diseminata

@ Bentuk Klasik ruam Sporotrikosis adalah

- Papula merah muda dan tidak sakit

- Pustula dan nodus yang kemudian menjadi ulserasi dengan dasar nekrosis

disebut “ sporotrichosis cancer “.

Pemeriksaan Penunjang

Kultur lesiatau bahan eksudat

Pemeriksaan histopatologik

Tes imunofluresensi langsung sangat sensitive dan spesifik

Tes sporotrikin

Tes darah rutin

Diagnosa banding

1. Pioderma

2. Tuberculosis kutis

3. Sifilis

4. Erupsi obat

FK. UNMAL By : Erwan Susanto

13

Page 14: 151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

Pengobatan

Umum : Memelihara kebersihan & Hindari kontak dengan kotoran (tanah)

Khusus

Topikal : Kompres terbuka dengan kalium yodida 2 % dan yodium 2%

Sistemik : - Kalium yodida jenuh per oral : dimulai 5 tetes per hari dan

dinaikkan perlahan hingga 30-40 tetes/hari.

- Amfoterisin B

- Ketokonazol 100-200 mg/hari selama 1 bulan .

10. Topik Beda Dermatitis Kontak Alergi dan Iritan

ALERGI IRITAN

1. Onset

2. Batas

3. Sakit

4. Gatal

5. Tes temple

6. Reaksi silang

7. Waktu

8. Dosis

9. Iritan

10. Causa

Kontak berulang

Tidak jelas

Tidak

Ya

( + ) kresendo

Positif

Lambat

Sedikit

Senyawa dgn BM rendah

- Obat :

peniclln,strep,sulfa

- Logam : Co, Ni

- Rubber ( karet )

- Tumbuhan

Kontak pertama

Jelas

Ya

Tidak

( - ) dekresendo

Negatif

Cepat

Besar

Iritan kuat

- Asam Kuat

- Basa Kuat

FK. UNMAL By : Erwan Susanto

14

Page 15: 151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

11. Terangkan mengenai Patch Test ( test tempel alergi u/ diagnosa DK )

Caranya : Pada daerah fleksor lengan bawah atau interscapular dioleskan zat

allergen tersangka , yang ditutp dengan kain kasa dan selofan impermeable, setelah

24-48 jam dilihat dan dibaca apakah ada reaksi atau tidak ada reaksi. Dinilai

sebagai berikut :

+ 1 : eritema

+ 2 : eritema, edema, papula

+ 3 : eritema, edema, papula, vesikel

+ 4 : sama dengan + 3 , tetapi disertai vesikel berkonfluensi

+ 5 : sama dengan + 4, kead madidans dgn atau tanpa nekrosis

12. Fungsi kortikosteroid

Anti inflamasi

Anti alergi

Anti pruritus

Anti mikosis ( eksematous )

Vasokonstriksi

13. Liken Simpleks Kronis ( Neurodermatitis )

Definisi : Suatu kelainan kulit (dermatitis) dengan penebalan kulit dari jaringan

tanduk ( likenifikasi ) karena garukan atau gosokan berulang-ulang.

Etiologi : tidak diketahui pasti , stress dapat memacu timbulnya penyakit ini.

Predileksi : tempat yang mudah dicapai tangan seperti :

- Bagian depan dan samp[ing leher

- Pergelangan tangan dan pergelangan kaki depan

- Lengan bawah baian ekstensor dekat siku

- Paha bagian atas, tungkai bagian lateral, dorsum pedis, skrotum, vulva dan

juga pada kepala.

FK. UNMAL By : Erwan Susanto

15

Page 16: 151749442 Soal Soal Ilmu Penyakit Kulit Kelamin

Soal-Soal Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin

Gambaran klinis dan ruamnya pada LSK :

- Gatal / pruritus - Papula-papula

- Likenifikasi - Skuama

- Lesi yang lama biasanya kulit menebal dan mengalami hipopigmentasi

Diagnosa Banding

1. Psoriasis 2. Tinea korporis 3. Prurigo nodularis

Pengobatan

Hindari garukan

Salep kortikosteroid yang dibungkus polietilen ( plastik ) 1x sehari

Suntikan intra lesi misalnya suspensi triamsinolon

14.

FK. UNMAL By : Erwan Susanto

16