2015_5 1 Ujian Kejujuran Dalam Pelaksanaan UN

4
- 9 - Info Singkat © 2009, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI www.dpr.go.id ISSN 2088-2351 Vol. VII, No. 09/I/P3DI/Mei 2015 KESEJAHTERAAN SOSIAL Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis UJIAN KEJUJURAN DALAM PELAKSANAAN UN Elga Andina*) Abstrak Kebocoran UN yang kembali terulang pada tahun 2015 ini mencerminkan rendahnya kualitas mental peserta didik, institusi pendidikan, dan masyarakat yang cenderung membiarkan penyelewengan ini. Kasus jual-beli kunci jawaban, baik secara konvensional maupun melalui media elektronik, bertentangan dengan hakekat pelaksanaan evaluasi dan membuat hasil pembelajaran kurang bermakna. Kecurangan dapat diakukan oleh siswa sendiri atau diakomodasi oleh pihak sekolah atau pihak lain. DPR RI harus menekan pemerintah untuk segera memutus mata rantai penyimpangan ini dengan pemberian hukuman yang memberikan efek jera bagi pelaku pelanggaran. Selain itu, Pemerintah juga harus memberikan apresiasi yang pantas bagi mereka yang menjalankan UN dengan penuh integritas. Pendahuluan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan menyebut pembocor soal Ujian Nasional (UN) sebagai pengkhianat. Pada tanggal 13 April 2015, Menteri menerima laporan kebocoran soal UN 60$ GDQ VHWHODK GLYHUL¿NDVL WHUQ\DWD DGD buklet dari 11.730 total buklet soal UN yang telah diunggah ke Goggle Drive. Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti membenarkan bahwa materi itu persis soal UN, yang terdiri dari 30 tipe soal UN kelas IPA enam mata pelajaran dengan masing-masing mata pelajaran memiliki 5 tipe soal. Selanjutnya di beberapa kota muncul aduan serupa. Salah satunya di wilayah Medan dan Deli Serdang, Sumatera Utara, dimana beredar kunci jawaban UN SMP yang belakangan dinyatakan palsu oleh Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud Prof Nizam. Masalah kecurangan ujian adalah masalah klasik dalam pelaksanaan UN. Hanya saja sekarang tidak hanya terjadi secara tradisional, tapi juga muncul dalam format baru, yaitu melalui kecanggihan teknologi. Siswa dapat menemukan bocoran soal UN di internet dengan mudah, selain melalui aplikasi pesan semacam Blackberry Messenger (BBM) dan SMS. Oleh karena itu, penyebarannya pun menjadi lebih sulit dikendalikan. Yang lebih menyedihkan adalah pelaku kebocoran diduga merupakan kaum terpelajar, seperti yang terjadi di Blitar. Pada tanggal 6 Mei 2015 Polres Kota Blitar mendatangi SMPN 4 Kota Blitar dan memintai keterangan *) Peneliti Muda Psikologi, pada Bidang Kesejahteraan Sosial, Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi (P3DI), Sekretariat Jendral DPR RI, Email: [email protected]

description

Kebocoran UN yang kembali terulang pada tahun 2015 ini mencerminkan rendahnyakualitas mental peserta didik, institusi pendidikan, dan masyarakat yang cenderungmembiarkan penyelewengan ini. Kasus jual-beli kunci jawaban, baik secarakonvensional maupun melalui media elektronik, bertentangan dengan hakekatpelaksanaan evaluasi dan membuat hasil pembelajaran kurang bermakna. Kecurangandapat diakukan oleh siswa sendiri atau diakomodasi oleh pihak sekolah atau pihak lain.DPR RI harus menekan pemerintah untuk segera memutus mata rantai penyimpanganini dengan pemberian hukuman yang memberikan efek jera bagi pelaku pelanggaran.Selain itu, Pemerintah juga harus memberikan apresiasi yang pantas bagi mereka yangmenjalankan UN dengan penuh integritas.

Transcript of 2015_5 1 Ujian Kejujuran Dalam Pelaksanaan UN

! # !$%&' ()%*+,-! #$$%& '()*+ ',-./*01*-& ',-.23*4*- 5*+* 6*- 7-829:*)1 ;',/9,+*91*+ ?,-6,9*3 5'@ @7AAAB6C9B.2B167>>D #$EEF#LK=M:L?N>==S8 R$/$("$.$3!7@4@*$.(.(2$#$%%!*0$2(TU$. $#$2$"#$3.-$%!*5$2$##*@'!'#!.2(2(3$.2( F.2@.!'($TUN dan Hakikat EvaluasiV*@'!'!W$61$'(7!6$0$*"!6$61(+,'12$5 2(6$313$.'!6$"$>=%$51.8U$6$"*!.%$./ )$3%1-$./#$.0$./(%1J+,%!*.-$%$"$'(5 7!61"2$#$%2(0$2(3$.'!7$/$('!7$/$($6$% -$./W$6(22$.*!6($7!62$6$""!"!%$3$. 31$6(%$'#!'!*%$2(2(38R!*7$/$(#!*7$(3$.%!*1' 2(6$313$. 7!*2$'$*3$. !W$61$'( '!6$"$ '!"7(6$. %$51.#!6$3'$.$$.+,8D$6$5'$%1#!*17$5$. "!.2$'$*-$./"!.-!*%$(#!.-!6!.//$*$$. +,'!7$/$(X$3%@*#!.!.%13!6161'$.$2$6$5 3@"#@'('(.(6$('!3@6$5YF.2$5*(JHZ8+, %(2$36$/("!.0$2('-$*$%'$%1O'$%1.-$1.%13 6161'8;!'3(#1.7!/(%1J!W$61$'(7!6$0$*(.(%!%$# "!.0$2("@"@3-$./"!.$31%3$.8V!*'($#$. -$./2(6$313$.2$6$""!./5$2$#(10($. .$'(@.$6%(2$30$157!*7!2$2$*(%$51.O%$51. '!7!61".-$8V(5$3'!3@6$5%!%$#%(2$3'12(0(3$ .(6$('!3@6$5.-$71*132$.#$*$#!'!*%$2(2(3 %!*1' 2(/!.0@% 1.%13 "!./5$X$6 4@.%@5 '@$68V@6$!W$61$'((.(2($.//$#'!7$/($. #!"!*5$%(#!.2(2(3$.'!7$/$(3!/($%$.-$./ "!"7!.%13#!*(6$31.!/$%(X8V!"7!6$0$*$.2( '!3@6$5 2('!71% '!7$/$( #*@'!' 1.%13 6161' 10($.J 713$..-$'!71$50$6$.1.%13"!"$5$"(5$6O5$67$*18R$53$.7$.-$32(%!"13$.#!'!*%$ 2(2(3-$./%!*1'7!*6$%(5'@$6#$2$716$.O716$. "!.0!6$./+,J#$2$5$6"$'(5$2$%1.%1%$. '(6$71'#!"7!6$0$*$.-$./7!61"2('$"#$(3$. 2( 3!6$'8Pola Kecurangan UNV@6$3!41*$./$.2(+,%$51.(.(%!*0$2( 2$6$"21$5$68!"#$%&%J2(1'$5$3$.@6!5'(')$ '!.2(*(8;!.1*1%D!3*!%$*('[!.2!*$6CDEFJ 2([$)$P("1*J351'1'.-$;@0@3!*%@2$. A$"@./$.J2(6$#@*3$.$2$.-$01$67!6(31.4( 0$)$7$.-$./5$*/$.-$"!.4$#$(\#>H01%$8 V$*$ '(')$ "!./1"#163$. 1$./ #$%1./$. 1.%13 "!"7!6(.-$8D!2$./3$.2(UBF31.4(0$)$7$. 2(01$62!./$.3('$*$.2$*(\#>H01%$5(.//$ \#01%$8V$*$'(')$01/$7!3!*0$'$"$1.%13 #$%1./$. $.%$*$ \#?= *(71 5(.//$ \#== *(718;12$5.-$#!*!2$*$.31.4(0$)$7$.(.( 2(7$.%12!./$.(.%!*.!%8U(F.2@.!'($-$./ #!*3!"7$./$.(.%!*.!%.-$'!"$3(.#!'$%J #!*%13$*$. 2$%$ 2( 21.($ "$-$ "!.0$2( 5$6 -$./ "12$58 B!"!.%!*($. B@"1.(3$'( 2$. F.X@*"$'( "!.!"13$.$2$N9@11'(-5&'+*'&0/(+")"++*" &'+D".-5'&/"0(25'52(,"+-5&'#-./0*"+, &'+,"("#0"."0'(/!"#"+)"0"5-3"50'(&"+'+ ."+3-.")#"+*".-5'!"!)"+0'+.'$"5""+ 5'6"("!-212,-5"3"/0/+0'+/""+7B'(."5"()"+ 0'+,'(3-"+3'(5'!/30'+,"1"&"+*"+,.-("5")"+ 0'5'(3".-.-)&'(/0")"+!-!-30'(-1")/*"+, ")"+ .-3"&0-1)"+*" .- &"5" &'+."3"+,7Menumbuhkan IntegritasX"+,)"#C2&-5-G'&!'("+3"5"+C2(/05- 60)"&'?@AB7/"2"82--)" 0/"3)("*)0)4)1/0>)*)3!0!1/4/05)3!3!-# 4/-)+!,24-2)+!5)41/"3!3!-*)",5!3)- ./060!/"5)4!1/0.)!-)"9C/4-!12"&'5!3)-+),! 7/"8)3!4*)0)5-/+2+24)"#")72"1)0)3!,7) *)",5/05)")77)4!(-)-23)"7/"*/.).-)" 56"56")"1/0!+)-2"/,)5!D9E)+!"!./03)71)- .202-1)3)-2)+!5)47/"5)+1/4/05)3!3!-3! -/723!)"()0!9F+/(-)0/")!52#1/"*/+!3!-)" -/.6>60)"()0243!+)-2-)"4/>)0)4/-4)7) 3)"4/72)1/+)-2()0243!5!"3)-5/,)42"52- 7/72524 7)5) 0)"5)! -/.6>60)" 46)+ &'9=67!4!GHIJJ%()0245/0247/",)K)4! 3)" 7/"/-)" I/7/0!"5)( ),)0 5!3)- 7/+!"32",! 1/"*!71)",)"&'#7/+)+2!I)"8)&'*)", 1/0")(3!./"52-1)3)1/0!63/?@@L