3. DETERMINAN - faculty.petra.ac.idfaculty.petra.ac.id/sianah/Aljabar Linear/bab 3.pdf · A adalah...

4
Diktat Aljabar Linear Diktat Aljabar Linear Diktat Aljabar Linear Diktat Aljabar Linear Determinan Determinan Determinan Determinan Siana Halim- Teknik Industri UK. Petra 11 3. DETERMINAN 3.1. PENGANTAR DEFINISI 3.1 Misalkan A adalah matriks bujur sangkar. Fungsi determinan dinyatakan oleh Det(A), dan didefinisikan sebagai jumlah semua hasil kali elementer bertanda dari A. Jumlah det(A) disebut sebagai determinan A. Det(A) sering pula dinotasikan dengan |A| CONTOH 3.2 1. det 22 21 12 11 22 21 12 11 a a a a a a a a = = a 11 a 22 – a 12 a 21 2. det 33 32 31 23 22 21 13 12 11 33 32 31 23 22 21 13 12 11 a a a a a a a a a a a a a a a a a a = = (a 11 a 22 a 33 + a 12 a 23 a 31 + a 13 a 21 a 32 ) – (a 13 a 22 a 31 + a 12 a 21 a 33 + a 11 a 23 a 32 ) DEFINISI 3.3 : ATURAN SARUS Aturan ini hanya berlaku untuk matriks berukuran 3x3 saja !!! a 11 a 12 a 13 a 11 a 12 a 21 a 22 a 23 a 21 a 22 a 31 a 32 a 33 a 31 a 32 - + 3.2. MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN REDUKSI BARIS TEOREMA 3.4 Jika A adalah sebarang matriks bujur sangkar yang mengandung sebaris bilangan nol, maka |A| = 0 TEOREMA 3.5 Jika A adalah matriks segitiga, baik matriks segitiga atas maupun bawah berukuran nxn, maka Det (A) = = n i ii a 1 (3.1) Misal : A = 33 23 22 13 12 11 0 0 0 a a a a a a B = 33 32 31 22 21 11 0 0 0 a a a a a a A adalah matriks segitiga atas sedangkan B adalah matriks segitiga bawah.

Transcript of 3. DETERMINAN - faculty.petra.ac.idfaculty.petra.ac.id/sianah/Aljabar Linear/bab 3.pdf · A adalah...

Page 1: 3. DETERMINAN - faculty.petra.ac.idfaculty.petra.ac.id/sianah/Aljabar Linear/bab 3.pdf · A adalah matriks segitiga atas sedangkan B adalah matriks segitiga bawah. ... SIFAT-SIFAT

Diktat Aljabar LinearDiktat Aljabar LinearDiktat Aljabar LinearDiktat Aljabar Linear Determinan Determinan Determinan Determinan

Siana Halim- Teknik Industri UK. Petra 11

3. DETERMINAN

3.1. PENGANTAR DEFINISI 3.1 Misalkan A adalah matriks bujur sangkar. Fungsi determinan dinyatakan oleh Det(A), dan didefinisikan sebagai jumlah semua hasil kali elementer bertanda dari A. Jumlah det(A) disebut sebagai determinan A. Det(A) sering pula dinotasikan dengan |A| CONTOH 3.2

1. det 2221

1211

2221

1211

aaaa

aaaa

=

= a11 a22 – a12 a21

2. det 333231

232221

131211

333231

232221

131211

aaaaaaaaa

aaaaaaaaa

=

= (a11 a22 a33 + a12 a23 a31 + a13 a21 a32) – (a13 a22 a31 + a12 a21 a33 + a11 a23 a32) DEFINISI 3.3 : ATURAN SARUS Aturan ini hanya berlaku untuk matriks berukuran 3x3 saja !!! a11 a12 a13 a11 a12 a21 a22 a23 a21 a22 a31 a32 a33 a31 a32

- +

3.2. MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN REDUKSI BARIS TEOREMA 3.4 Jika A adalah sebarang matriks bujur sangkar yang mengandung sebaris bilangan nol, maka |A| = 0 TEOREMA 3.5 Jika A adalah matriks segitiga, baik matriks segitiga atas maupun bawah berukuran nxn, maka

Det (A) = ∏=

n

iiia

1

(3.1)

Misal : A =

33

2322

131211

000

aaaaaa

B =

333231

2221

11

000

aaaaa

a

A adalah matriks segitiga atas sedangkan B adalah matriks segitiga bawah.

Page 2: 3. DETERMINAN - faculty.petra.ac.idfaculty.petra.ac.id/sianah/Aljabar Linear/bab 3.pdf · A adalah matriks segitiga atas sedangkan B adalah matriks segitiga bawah. ... SIFAT-SIFAT

DeterminanDeterminanDeterminanDeterminan Diktat Aljabar Linear Diktat Aljabar Linear Diktat Aljabar Linear Diktat Aljabar Linear

12 Siana Halim- Teknik Industri UK. Petra

TEOREMA 3.6:

1. 333231

232221

131211

aaaaaa

KaKaKa = K

333231

232221

131211

aaaaaaaaa

2. 333231

131211

232221

aaaaaaaaa

= - 333231

232221

131211

aaaaaaaaa

3. 333231

132312221121

131211

aaaKaaKaaKaa

aaa+++ =

333231

232221

131211

aaaaaaaaa

+ K 333231

131211

131211

aaaaaaaaa

= 0

= 333231

232221

131211

aaaaaaaaa

CATATAN – CATATAN 3.7: 1. Dengan Teorema 3.6 maka det (A) dapat ditransformasikan menjadi det (A’), dimana

A’ adalah matriks segitiga. Transformasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan Operasi Baris Elementer (OBE).

2. Gunakan Teorema 3.5 untuk menghitung nilai det (A) PROPOSISI 3.8: SIFAT-SIFAT FUNGSI DETERMINAN 1. det(A) = det (At ) 2. det(k A) = kn det(A) 3. det(A+B) ≠ det(A) + det(B) 4. det(AB) = det(A) det(B)

5. 333231

323222121

131211

aaabababa

aaa+++ =

333231

232221

131211

aaaaaaaaa

+ 333231

321

131211

aaabbbaaa

TEOREMA 3.9: Jika A adalah matriks bujur sangkar, maka A dapat diinverskan jika dan hanya jika det(A) ≠0 COROLLARY 3.10 Jika A dapat diinverkan maka

det (A-1 ) = )det(

1A

(3.2)

Bukti: A-1A = I ⇒ det(A-1A) = det(I) det(A-1) det(A) = 1

karena det(A) ≠ 0 ⇒ det (A-1 ) = )det(

1A

Page 3: 3. DETERMINAN - faculty.petra.ac.idfaculty.petra.ac.id/sianah/Aljabar Linear/bab 3.pdf · A adalah matriks segitiga atas sedangkan B adalah matriks segitiga bawah. ... SIFAT-SIFAT

Diktat Aljabar LinearDiktat Aljabar LinearDiktat Aljabar LinearDiktat Aljabar Linear Determinan Determinan Determinan Determinan

Siana Halim- Teknik Industri UK. Petra 13

DEFINISI 3.11 Jika A adalah matriks bujur sangkar, maka minor entri aij dinyatakan oleh Mij dan didefinisikan menjadi determinan submatriks yang tetap setelah baris ke-i dan kolom ke-j dicoret dari A. Bilangan (-1)i+j Mij dinyatakan dengan Cij dinamakan sebagai kofaktor entri aij. CONTOH 3.12

A =

333231

232221

131211

aaaaaaaaa

M11 = 3332

2322

aaaa M32 =

2321

1311

aaaa

C11 = (-1)1+1 M11 = M11 C32 = (-1)3+2 M32 = -M32 Dengan melihat letaknya maka nilai +/- dari kofaktor dapat ditentukan sebagai berikut :

+−+−+−+−+−+−+−+

!!!!!!

"

"

"

PROPORSISI 3.13:EKSPANSI KOFAKTOR 1. Sepanjang kolom j

Det(A) = a1j C1j + a2j C2j + .. + anj Cnj 2. Sepanjang baris i

Det(A) = ai1 Ci1 + ai2 Ci2 + .. + ain Cin

DEFINISI 3.14: MATRIKS KOFAKTOR DAN ADJOIN A Jika A adalah sebarang matriks bujur sangkar dan Cij adalah kofaktor aij , maka matriks

nnnn

n

n

CCC

CCCCCC

"

!!

"

"

21

22221

11211

dinamakan matriks kofaktor dari A. Transpose dari matriks ini dinamakan Adjoin A dan dinyatakan sebagai adj(A). TEOREMA 3.15: Jika A adalah matriks yang dapat diinverskan , maka

A-1 = )det(

1A

adj(A) (3.3)

TEOREMA 3.16: ATURAN CRAMER Jika Ax = b adalah sistem yang terdiri dari n persamaan linear dengan n bilangan tak diketahui sehingga det (A) ≠ 0, maka sistem tersebut mempunyai pemecahan yang tunggal. Pemecahan ini adalah :

Page 4: 3. DETERMINAN - faculty.petra.ac.idfaculty.petra.ac.id/sianah/Aljabar Linear/bab 3.pdf · A adalah matriks segitiga atas sedangkan B adalah matriks segitiga bawah. ... SIFAT-SIFAT

DeterminanDeterminanDeterminanDeterminan Diktat Aljabar Linear Diktat Aljabar Linear Diktat Aljabar Linear Diktat Aljabar Linear

14 Siana Halim- Teknik Industri UK. Petra

x1 = )det()det( 1

AA , x2 =

)det()det( 2

AA , …, xn =

)det()det(

AAn (3.4)

dimana Aj adalah matriks yang didapatkan dengan menggantikan elemen-elemen dari

kolom ke-j dari A dengan elemen-elemen dari vektor b, yaitu b =

nb

bb

!2

1

CATATAN 3.17 Perhitungan dengan determinan memerlukan memori yang besar. Demikian juga dengan invers matriks.