8. hadits shahih syarat dan macam macam

13
HADITS SHAHIH SYARAT DAN MACAM-MACAM Dadan F. Ramdhan, M.Ag

Transcript of 8. hadits shahih syarat dan macam macam

Page 1: 8. hadits shahih syarat dan macam macam

HADITS SHAHIH SYARAT DAN

MACAM-MACAM

Dadan F. Ramdhan, M.Ag

Page 2: 8. hadits shahih syarat dan macam macam

TA’RIF HADIS SHAHIH Hadis shahih menurut bahasa artinya

hadis yang sehat atau hadis yang bersih dari cacat

“Adapun hadis shahih adalah hadis yang sanadnya bersambung (sampai kepada Nabi, diriwayatkan oleh (perawi) yang adil dan dhabit sampai akhir sanad, tidak ada janggalan dan berillat”

Page 3: 8. hadits shahih syarat dan macam macam

SYARAT HADITS SHAHIH1. Musnad (sanadnya bersambung)2. Perawinya bersifat adil3. Perawinya bersifat dhabit4. Hadis itu selamat dari syadz5. Hadis itu tidak terkena illat

Page 4: 8. hadits shahih syarat dan macam macam

1. MUSNAD (SANADNYA BERSAMBUNG)

Musnad yaitu sanadnya bersambung, artinya dalam periwayatan hadis telah terjadi pertemuan antara perawi yang diatas maupun yang dibawahnya, hal ini dikenal dengan istilah liqa’.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rangkaian para perawi hadis sejak perawi terakhir sampai kepada para sahabat yang menerima hadis langsung dari Rasulullah bersambung dalam periwayatannya.

Page 5: 8. hadits shahih syarat dan macam macam

2. PERAWINYA BERSIFAT ADIL

Yang dimaksud dengan perawi yang adil disamping harus muslim, baligh, dan berakal sehat, para ulama berbeda pendapat mengenai kriteria-kriteria mengenai sifat lain yang harus ada. Sifat-sifat itu antara lain sebagai berikut:

 Tidak pernah melakukan dosa besar dan tidak berulang kali melakukan dosa kecil

Menjaga sifat Muru’ah, yaitu senantiasa menjaga kehormatannya sesuai dengan kedudukannya.  

Senantiasa menjalankan perintah agama dan meninggalkan semua larangannya.

Page 6: 8. hadits shahih syarat dan macam macam

3. PERAWINYA BERSIFAT DHABIT

 Dhabit artinya orang yang hafal dan teliti sehinga ia hafal apa yang ia dengar dan ia dapat mengulangnya dengan mudah. Artinya bahwa orang yang disebut dhabit itu haruslah dapat mendengarkan secara utuh apa yang diterima dan memahami sehingga isinya terpatri dalam ingatannya, kemudian mampu menyampaikan kepada orang lain.

Singkatnya orang yang dhabit itu mempunyai 3 fungsi otak yang baik yaitu 1). Retention (mengecamkan), 2) Remembering (mengingat), 3) Recalling (Mereproduksikan kembali).

Page 7: 8. hadits shahih syarat dan macam macam

4. HADIS ITU SELAMAT DARI SYADZ Syadz menurut bahasa artinya

menyendiri. Dan syadz yang dimaksud disini adalah suatu hadis yang bertentangan dengan hadis yang diriwayatkan oleh perawi lain yang lebih kuat atau lebih tsiqah (dhabit dan adil). Sehingga dari sini dapat dipahami bahwa matan yang tidak syadz adalah matan yang tidak bertentangan dengan hadis yang lain yang lebih kuat atau yang lebih tsiqah.

Page 8: 8. hadits shahih syarat dan macam macam

5. HADIS ITU TIDAK TERKENA ILLAT  Kata illat secara bahasa berarti cacat,

penyakit dan lain-lain. Dari pengertian ini maka dapat diketahui bahwa yang dimaksud hadis yang tidak terkena illat adalah hadis yang tidak mempunyai cacat atau penyakit. Atau dapat didefinisikan juga sebagai hadis yang tidak terdapat kesalahan atau keragu-raguan. Apabila dalam suatu hadis terdapat illat, maka itu akan mengakibatkan kualitas hadis tersebut menjadi tidak shahih.

Page 9: 8. hadits shahih syarat dan macam macam

MACAM-MACAM HADIS SHAHIH Sahih lidzatih  Shahih lighairih

Page 10: 8. hadits shahih syarat dan macam macam

Shahih lidzatih secara bahasa artinya “yang sah karena dzatnya”, sedangkan hadis shahih lidzatih yang dimaksud adalah hadis yang memenuhi seluruh persyaratan keshahihan hadis secara lengkap. Contohnya sebagai berikut: 

Artinya: “Bukhari berkata: Telah menceritakan kepada kami “Abdullah bin Yusuf, (ia berkata) telah mengabarkan kepada kami, Malik, dari Nafi’, dari Abdullah bahwa Rasulullah Saw. Bersabda: “Apabila mereka bertiga, janganlah dua orang berbisik tanpa ikut serta orang yang ketiga”.

Page 11: 8. hadits shahih syarat dan macam macam

LANJUTAN… Hadis diatas apabila disusun dengan tertib akan jadi seperti

berikut:BukhariAbdullah bin YusufMalikNafi’Abdullah (Ibnu Umar)Rasulullah  Dari perawi yang pertama tersebut menerima hadis dari

perawi yang ke-dua, perawi yang ke-dua menerima dari yang ke-tiga dan seterusnya dan sampai kepada Abdullah. Dan Abdullah itulah sahabat Nabi yang mendengar Nabi bersabda seperti yang tercantum diatas. Rawi-rawi tersebut dari yang pertama sampai yang kelima, semua bersifat adil, dapat dipercaya, dhabit dan benar-benar bersambung. Dari hadis tersebut tidak ditemukan cacat baik pada sanad maupun pada matan, sehingga dapat di-identifikasikan sebagai hadis shahih lidzatih.

Page 12: 8. hadits shahih syarat dan macam macam

2. SHAHIH LIGHAIRIH

 Shahih lighairih secara bahasa artinya “benar karena yang lainnya”. Secara istilah dapat dipahami bahwa shahih lighairih di sini lebih mengacu pada hadis shahih yang bisa menjadi shahih karena sesuatu yang lain, atas topangan hadis lain, atau karena di dalamnya terdapat satu syarat yang kurang dipenuhi.

Page 13: 8. hadits shahih syarat dan macam macam

Contoh: Artinya: “Dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah

bersabda: “Sekiranya aku tidak menyusahkan umatku, tentu aku menyuruh mereka bersiwak (menggosok gigi) setiap shalat”

Apabila suatu hadis diriwayatkan oleh lima buah sanad, maka hadis itu dihitung bukan sebagai satu hadis, tetapi lima hadis. Hadis yang diriwayatkan oleh empat buah sanad, dihitung sebagai empat buah hadis, jadi hadis tersebut di atas, yang diriwayatkan oleh Bukhari dengan sanad tersendiri dan Tirmidzi dengan sanad tersendiri pula, dihitung sebagai dua hadis. Pertama adalah hadis Bukhari, yang dinilai sebagai hadis lidzatih, dan kedua hadis Tirmidzi. Karena diperkuat oleh hadis Bukhari, hadis Tirmidzi naik tingkatannya menjadi hadis shahih lighairih.