8.-Teknologi-Emulsi

19
EMULSI JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOL OGI PERTA NIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG TEKNOLOGI EMULSI Oleh : Hendrix Yulis Setyawan

description

emulsi

Transcript of 8.-Teknologi-Emulsi

  • EMULSIJURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANGTEKNOLOGI EMULSIOleh :Hendrix Yulis Setyawan

  • EMULSI Sistem heterogen yang mengandung dua fasa cairan : 1. Fasa terdispersi / fasa diskontinu / fasa diam2. Fasa pendispersi / fasa eksternal / fasa kontinu / fasa bergerak Makro emulsi :ukuran globula 0,10 - 0,15 m

    Tampak berwarna opaque dan keruh Kurang stabil Cth: susu sapi, santan kelapa, lateks, kuning telur Mikro emulsi : ukuran globula 0,14m - 0,002 m Transparan Relatif lebih stabil Cth: colloid mill

  • Emulsi Temporer

  • Orientasi Molekuler Emulsifier

  • Alasan Penggunaan Emulsi

    Untuk membuat formulasi tunggal yang komponen penyusunnya tidak dapat bercampur,misal : pembuatan lotion atau cream

    Untuk mengontrol flavour

    Untuk mengatur kondisi fisik produk, seperti tekstur dan tingkat kekentalannya

    Untuk menekan biaya produksi

    Mengurangi resiko penggunaan bahan beracun, misalnya sebagai bahan pencampur insektisida digunakan air

  • Tipe Emulsi

    a. Tipe minyak dalam air atau oil in water (o/w)

    Contoh : susu santan lateks lotion mayonaise salad dressing es krim cat

    b. Tipe air dalam minyak atau water in oil (w/o)

    Contoh : mentega margarin shortening lipstik cream coklat batangan selai kacang sabun padat semir

  • Metode untuk membedakan antara emulsi o/w dan emulsi w/o

    1. Penampakan visual

    Emulsi o/w biasanya berwarna putih dan agak creamy

    Emulsi w/o bewarna lebih gelap dan menunjuk- kan tekstur minyak

  • 2. Metode Dilusi

    Meneteskan emulsi dalam permukaan air dan minyak

    Emulsi o/w jika penyebarannya sempurna

    Emulsi w/o jika tidak terjadi perubahan dan tetesan emulsi tadi mengapung di permukaan air

  • 3. Metode Pewarnaan

    Dapat digunakan dua jenis zat warna berdasarkan sifat kelarutannya yakni yang larut dalam air dan yang larut dalam minyak

    Jika yang digunakan zat warna yang larut dalam air

    - Emulsi tipe o/w jika antara emulsi dan zat warna dapat tercampur dengan merata

    -Emulsi tipe w/o jika antara emulsi dan zat warna tidak dapat tercampur rata

    Jika zat warna yang digunakan zat warna yang larut dalam minyak

    -Emulsi yang dapat tercampur merata adalah tipe w/o

    - Emulsi yang tidak dapat tercampur merata adalah tipe o/w

  • 4. Metode Penyerapan

    Digunakan kertas filter yang berdasarkan sifat kapilaritas air yang lebih tinggi daripada minyak, misal CoCl2

    Benda dengan permukaan licin dapat digunakan dengan mengamati kecepatan alir emulsinya

    Jika tetesan emulsi ini tersebar berarti emulsi ini bertipe o/w dan jika tidak tersebar merata berarti emulsinya bertipe w/o

  • 5. Metode Konduktivitas

    Dengan menggunakan dasar bahwa air memiliki resistensi yang rendah dan konduktivitas yang tinggi, sehinggga emulsi tipe o/w menunjukkan nilai seperti di atas.

    Untuk emulsi tipe w/o maka akan menunjukkan nilai resistensi tinggi dan konduktivitas yang lebih kecil.

  • 6. Metode Flourensi Cahaya

    Metode ini berdasarkan sifat cairan dalam memfluoresensi cahaya.

    Minyak merupakan cairan yang mampu memfluoresensi cahaya lebih baik dibandingkan dengan air sehingga emulsi w/o ditunjukkan apabila cahaya yang dilalui pada emulsi dapat terflouresensi dengan jelas.

    Kebalikannya, emulsi o/w jika cahaya tidak dapat terfluoresensi dengan jelas

  • Tabel. Pembagian Enam Kelompok Besar Tipe Emulsi

    Kelompok Internal Phase Ratio 74%w/oLow-IPR w/oMedium IPR w/oHigh IPR w/oo/wLow IPR o/wMedium IPR o/wHigh IPR o/w

  • Konfigurasi Partikel Fasa Terdispersi

    1. Random atau Acak

    2. Bentuk Bujur Sangkar

    3. Segi Enam Sama Sisi

  • Konfigurasi partikel fasa terdispersi pada permukaan (a) Random (b) Bujur sangkar (c) Segi enam sama sisi abc

  • Konfigurasi bujur sangkar

  • Konfigurasi segi enam sama sisi

  • Konfigurasi romboidal decahedron

  • TERIMA KASIH