A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-19-November-2017.pdf ·...
Transcript of A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-19-November-2017.pdf ·...
A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET TOGETHER
Panggilan Beribadah PengkhotbahVotum PengkhotbahBacaan Bertanggapan Liturgos & JemaatPujian Pengakuan Dosa Liturgos & JemaatDoa Pengakuan Dosa Secara Pribadi Jemaat
Doa Pengakuan Dosa LiturgosBerita Anugerah LiturgosPetunjuk Hidup baru Liturgos & JemaatPujian “Salam Damai” / “Shalom shalom” Liturgos & Jemaat
Pujian Syukur 1 Liturgos & JemaatPujian Syukur 2 Liturgos & JemaatPengakuan Iman Liturgos & JemaatPujian Liturgos & JemaatDoa Firman Tuhan PengkhotbahKhotbah PengkhotbahPersembahan Liturgos & JemaatDoa Persembahan & Doa Syafaat Petugas DoaPengumuman & Seri Pembinaan PengkhotbahDoxology / “Kami memuji Kebesaran-Mu” Pengkhotbah
Doa berkat PengkhotbahAmin / “Thank You Lord” PengkhotbahTheme Song “Jesus At The Center“ Pengkhotbah
SuSunan Liturgi ibadah Minggu
2
3
haMba tuhan rECGEMBALA SIDANG SENIORPdt. Yakub Tri Handoko, Th.MTelp : 0815 5055 985Email: [email protected]
GEMBALA LOKAL ESTE SQUAREPdt. Reyco Wattimury, S.Th. Telp.081-331515954 Email: [email protected]
GEMBALA LOKAL NGINDEN Ev. Yohanes Dodik Iswanto, M.A. Telp. 081-233780070 Email: [email protected]
GEMBALA LOKAL POS PI BATAMEv. Samuel Sambudjo Budiman, M.K. Telp. 081-931003006 Email: [email protected] /[email protected]
GEMBALA LOKAL DARMOPdt. Novida Lassa, M.Th. Telp. 081-13321904 Email: [email protected]
eMAGZ
Khotbah Minggu | #TEACHING
Bukan kebetulan apabila Paulus meletakkan pembahasan tentang kasih di sini tepat sesudah ia menguraikan tentang pelayanan rohani
(12:3-8). Ia ingin mengajarkan bahwa penggunaan karunia rohani harus didasarkan pada kasih. Tidak cukup bagi seseorang untuk melayani sesuai dengan karunia masing-masing (12:3-8a). Tidak cukup hanya melayani dengan cara tertentu sesuai dengan karunia tersebut (12:8b). Yang paling penting adalah motivasi di balik semua tindakan itu, yaitu kasih.
Tanpa kasih, pelayanan hanya akan menjadi ajang aktualisasi diri untuk kepentingan diri sendiri. Tanpa kasih, pelayanan hanyalah sebuah keterpaksaan dan rutinitas yang membosankan. Yang paling parah, semua upaya dalam pelayanan akan menjadi sia-sia tanpa kasih (1Kor 13:1-3).
Kasih Persaudaraan Yang Sejati(Roma 12:9-11)| Mimbar REC | Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M
4
Kasih seperti apa yang seharusnya ditunjukkan dalam pelayanan dan kepada sesama saudara di dalam Kristus? Apa saja wujud
dari kasih itu?
Kasih yang tidak berpura-pura (ayat 9a)
Dalam teks Yunani sebenarnya tidak ada kata kerja di ayat 9a. Secara hurufiah bagian ini berbunyi: “kasih itu tidak pura-pura.” Walaupun demikian, banyak terjemahan Alkitab menambahkan kata “hendaklah”. Penambahan ini menyiratkan sesuatu yang aktif.
Dilihat dari sisi konteks, penambahan di atas memang sesuai. Di mata Paulus, kasih memang bukan sekadar perasaan belaka. Kasih harus diwujudkan dalam tindakan tertentu yang konkrit. Bukan perasaan belaka, tetapi tindakan nyata. Bukan pasif, namun aktif.
Ketidakadaan kata kerja di ayat 9a menyiratkan bahwa bagian ini mungkin berguna sebagai judul atau topik yang memayungi ayat-ayat selanjutnya. Semua yang dibicarakan di ayat 9b-21 menjelaskan bagaimana kasih yang tidak berpura-pura itu. Struktur kalimat yang berbeda (jika dibandingkan dengan ayat 9b-11) juga memberi dukungan ke arah sana.
Paulus di sini tidak membicarakan tentang sembarang kasih. Kasih yang dibicarakan adalah kasih yang tertentu. Penerjemah LAI:TB dengan tepat memilih “kasih itu” (hē agapē). Para penafsir Alkitab meyakini bahwa kasih ini merujuk pada kasih yang dicurahkan ke dalam hati orang percaya melalui karya Roh Kudus (Rm 5:5). Ini adalah kasih Kristus yang diberikan pada kita walaupun kita masih berdosa, lemah, dan sebagai seteru Allah (Rm. 5:5-7). Orang-orang percaya tidak akan dapat dipisahkan dari kasih ini (Rm. 8:35-39).
eMAGZ
Khotbah Minggu | #TEACHING
5
Poin yang ditekankan Paulus di Roma 12:9b bukan pada tindakan kasih. Hal itu sudah sedemikian jelas: orang Kristen
harus mengasihi. Fokus perhatian di sini adalah kualitas kasih yang harus ditunjukkan, yaitu kasih yang tidak berpura-pura. Kata anypokritos berkaitan dengan topeng yang biasa digunakan dalam pertunjukan teater Yunani-Romawi kuno. Para pemain teater seringkali harus memerankan tokoh yang sangat berbeda dengan karakter mereka sehari-hari. Ini adalah anypokritos. Kasih orang Kristen tidak boleh seperti ini. Apa yang ada di luar harus sama dengan apa yang ada di dalam. Kasih bukan pertunjukan. Kasih bukan kemunafikan. Kasih adalah perwujudan apa yang ada dalam hati.
Perwujudan kasih yang tanpa kepura-puraan (ayat 9b-11)
Apa saja bukti dari kasih yang tulus? Pertama, menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik. Terjemahan LAI:TB “menjauhi” terkesan terlalu lemah. Hampir semua versi Inggris memilih “membenci”. Sesuai teks Yunani, kata yang muncul di sini adalah apostygeō, yang berarti “sangat membenci.” Kita harus sunguh-sungguh membenci kejahatan, bukan sekadar menjauhinya.
Terjemahan LAI:TB “melakukan” juga masih kurang tegas. Kata dasar kollaomai seringkali digunakan untuk sesuatu yang melekat (Lk. 10:11) atau relasi yang dekat (Kis. 9:26), bahkan hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan (1Kor. 6:16)). Karena itu, berbagai versi Inggris memilih terjemahan “berpaut” (KJV “cleave”; NASB/NIV “cling” atau RSV/ESV “hold fast”). Kita tidak hanya melakukan hal-hal yang baik, tetapi kita terikat pada perbuatan itu. Dengan kata lain, perbuatan baik sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup kita.
Kedua, mengasihi sebagai saudara (ayat 10a). Dalam teks Yunani, bagian ini berbunyi: “dalam kasih persaudaraan, hendaklah kalian saling mengasihi
eMAGZ
Khotbah Minggu | #TEACHING
6
dengan sungguh-sungguh”. Kata “kasih”
muncul dua kali: philadelphia (kasih persaudaraan) dan philostorgoi (mengasihi dengan sangat). Pengulangan semacam ini jelas bersifat menegaskan. Beberapa versi menangkap penekanan ini dan mengungkapkannya dalam kaitan dengan “hasrat” (KJV “Be kindly affectioned”; RSV/ESV “brotherly affection”). Bukan sekadar mangasihi, tetapi ada unsur kehangatan atau kesungguhan di dalamnya. Kasih kita kepada sesama orang percaya adalah kasih persaudaraan, karena kita semua adalah anak-anak Allah (Rm. 8:14-17). Perbedaan etnis, usia, status ekonomi, dan status sosial dilarutkan bersama-sama dalam satu status: kita semua adalah anak-anak Allah. Kita bersaudara.
Ketiga, saling mendahului dalam memberikan hormat (ayat 10b). Sesuai struktur teks Yunani, bagian ini seharusnya diterjemahkan: “dalam hormat, hendaklah saling mendahului”. Kata proēgeomai bisa berarti “mendahului” atau “menganggap sesuatu lebih baik”. Sebagian besar versi Inggris memilih alternatif kedua. Jika ini diambil, maka yang dipentingkan bukan waktu (saling mendahului), tetapi status (orang lain lebih tinggi daripada kita).
Mengasihi berarti rela menempatkan diri di bawah orang lain dan bersukacita jika orang lain lebih terhormat daripada kita. Kasih sejati akan mendorong seseorang untuk mendukung dan mengapresiasi kesuksesan orang lain. Kasih sejati bersukacita dengan orang lain yang bersukacita, dan menangis bersama orang lain yang menangis (12:15).
7
eMAGZ
Khotbah Minggu | #TEACHING
Perbedaan etnis, usia, status ekonomi, dan status sosial
dilarutkan bersama-sama dalam satu status: kita semua adalah
anak-anak Allah. Kita bersaudara.
Nasihat ini perlu digarisbawahi. Sebagian orang telah tergoda untuk menyombongkan diri dan memikirkan hal-hal yang lebih
tinggi daripada yang seharusnya (12:3). Perbedaan karunia rohani (12:4-6a) bisa memicu persaingan di dalam gereja. Di tengah situasi seperti ini, menempatkan orang lain di atas diri sendiri akan menjadi tindakan yang sukar dilakukan.
Keempat, tidak kendor dalam kerajinan (ayat 11). Secara hurufiah bagian ini berarti “dalam kerajinan, jangan malas”. Penggunaan kontras antara “rajin” dan “malas” jelas menyiratkan penekanan. Kita bukan hanya dilarang untuk malas. Kita juga harus melakukan segala sesuatu dengan rajin.
Paulus sebelumnya sudah menasihati jemaat Roma untuk melakukan pelayanan dengan rajin (12:8). Kata yang digunakan di ayat 8 sama persis dengan di ayat 11 (spoudē). Memulai pelayanan kadangkala tidak sukar. Persoalannya, sesudah kita mengambil keputusan untuk melayani, apakah kita mau melakukannya dengan rajin?
Kata “malas” (oknēros) muncul di Matius 25:26 dan ditujukan pada hamba yang malas untuk mengembangkan talenta yang ia terima dari tuannya. Hamba ini hanya menyimpan apa yang sudah dia terima dari tuannya. Walaupun dia tetap menghamba kepada tuannya, tetapi kemalasannya membuat sang tuan marah besar.
Banyak hal bisa membuat kita enggan melayani Tuhan: tantangan, persaingan, perselisihan, tidak ada apresiasi dari orang lain, dsb. Beberapa orang bahkan sudah meninggalkan pelayanan. Kasih yang tulus akan menolong kita untuk tetap rajin dalam pelayanan.
8
eMAGZ
Khotbah Minggu | #TEACHING
Ayat 11b menerangkan cara menjaga kerajinan di ayat 11a. Kita harus menyala-nyala dalam roh. Teks Yunani tidak memberi
petunjuk apakah pneuma di sini merujuk pada roh manusia (mayoritas versi “roh”) atau Roh Kudus (RSV “Roh”). Tidak ada perbedaan antara huruf besar dan kecil dalam teks Yunaninya. Jika alternatif pertama benar, ayat 11b akan menjadi identik dengan ayat 11a. Hal ini rasanya tidak diperlukan. Alternatif kedua bersifat menjelaskan: kita dapat melayani dengan rajin, karena roh kita dikobarkan oleh Roh Kudus. Pilihan terakhir ini tampaknya lebih baik.
Kita memang tidak boleh memadamkan Roh (1Tes. 5:19) atau melalaikan karunia Allah dalam diri kita (1Tim. 4:14). Sebaliknya, kita harus mengobarkannya (2Tim. 1:6). Apabila ini terjadi, kita akan melayani Tuhan dengan rajin. Tidak ada kata “malas” dalam kamus pelayanan kita!
Kiranya firman Tuhan ini tidak hanya menghangatkan hati kita. Kiranya kita semua bersemangat untuk mengekspresikan perasaan itu dalam bentuk tindakan yang konkrit. Mulai sekarang, kasihilah sesama saudara di dalam Tuhan secara nyata. Soli Deo Gloria.
9
eMAGZ
Khotbah Minggu | #TEACHING
POKOK DOA SYAFAAT
10
eMAGZ
Pokok Doa Syafaat | #TEACHING
1. Berdoa untuk pebtahbisan pendeta dan penginjil yang diadakan tanggal 23 November 2017. Kiranya segenap hamba Tuhan REC diberikan kekuatan dan semakin efektif melayani sesuai karunia dan panggilan untuk gereja Tuhan. Demikian juga untuk seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan lancar. Dalam hal ini juga jemaat dapat mendukung dalam doa, ide dan tenaga dalam pelaksanaan rangkaian pelatihan dan pentahbisan.
2. Berdoa untuk pelaksanaan Natal dan bakti sosial yang semakin dekat. Kiranya panitia diberikan hikmat dan kekuatan mempersiapkan segala acara. Berdoa untuk dana yg dibutuhkan kiranya Tuhan cukupi melalui jemaat. Berdoa untuk rangkaian KKR pada komunitas waria dan PSK supaya berjalan lancar dan berkat firman Tuhan mengubahkan hidup tiap peserta. Berdoa untuk setiap kebutuhan sarana bakti sosial supaya Tuhan memenuhi.
KATEKISMUS WESTMINSTER
11
eMAGZ
Katekismus Westminster | #TEACHING
Pertanyaan 142: Apa hukum yang kesembilan?
Jawaban :Hukum yang kesembilan ialah, ‘Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu’.a. Kel 20:16.
12
eMAGZ
All About Marriage | #CARE
Lima bahasa kasih untuk anak-anak#2 Kata Kata Penegas
Waktu berkualitas berarti memberikan perhatian
terfokus, yaitu memberikan perhatian yang tidak terbagi kepada anak. Waktu berkualitas adalah hadiah orangtua kepada anak berupa kehadiran mereka. Karena mengandung pesan: “Kau ini penting. Ayah/Ibu suka bersamamu,” maka waktu berkualitas membuat anak merasa dirinya adalah orang terpenting di dunia bagi orangtuanya. Ia merasa benar-benar dikasihi karena memiliki orangtua sepenuhnya bagi dirinya sendiri.
BERDUA DENGAN ANAKFaktor terpenting dari waktu berkualitas bukanlah peristiwanya sendiri melainkan bahwa orangtuanya melakukan sesuatu bersama anak, berdua dengannya. Ketika Nathan, 7 tahun ditanya soal bagaimana ia tahu bahwa ayahnya mengasihinya, jawabnya, “Sebab Ayah sering melakukan pelbagai hal bersama saya, seperti main bola basket dan mencuci mobil, dan pergi ke tukang cukur rambut bersama-sama.”
13
eMAGZ
All About Marriage | #CARE
Waktu Berdua bagi Setiap Anak
Apabila Anda memiliki beberapa orang anak, Anda perlu mencarikan waktu agar dapat berdua dengan setiap anak. Hal ini tidak mudah, tetapi dapat dilakukan. Pertimbangkan Susanna Wesley, yang membesarkan sepuluh anak. Ia menjadwalkan satu jam seminggu untuk berdua saja dengan setiap anak. Ketiga putranya, Sam, Charles, dan John Wesley menjadi penyair, penulis, dan pengkhotbah. Di samping membantu anak-anaknya belajar alfabet, menulis, dan matematika, ia juga mengajarkan sopan santun dan tata krama, nilai-nilai moral, serta hidup sederhana.Ibu yang bijaksana ini pernah memberitahu putrinya, Emilia, “Masyarakat tidak memberikan kesempatan bagi kecerdasan kaum wanitanya.” Emilia akhirnya menjadi guru. Kendati kami tidak perlu menganjurkan semua pemikirannya dalam hal membesarkan anak, kita bisa mengagumi cara Susanna menentukan semua prioritasnya sehubungan dengan keluarga. Kunci waktu berkualitas adalah
menemukan semua nilai dan prioritas Anda sebagai orangtua yang bertekad untuk menjunjungnya dan melaksanakannya di rumah Anda.
Kontak Mata yang PositifWaktu berkualitas seharusnya mencakup kontak mata yang menyenangkan dan penuh kasih. Menatap matanya dengan penuh peduli merupakan cara manjur untuk menyampaikan kasih dari hati Anda ke hati anak. Hasil beberapa kajian menunjukkan bahwa sebagian besar orangtua menggunakan kontak mata khususnya yang mengandung pesan negatif untuk memarahinya atau memberinya perintah.
Adakalanya orangtua menghukum dengan tidak mau bertatapan mata. Cara ini kejam dan anak Anda tidak pernah lupa melupakan perlakuan yang merusak ini, dan hal ini kian merusak harga diri mereka. Jangan biarkan upaya Anda memperlihatkan kasih kepada anak ditentukan oleh apakah anak menyenangkan hati Anda atau tidak. Anda perlu mengungkapkan kasih Anda secara konsisten, apa pun yang terjadi, tanpa memandang perilaku anak
14
eMAGZ
All About Marriage | #CARE
atau situasi lain.
BERBAGI MELALUI PIKIRAN DAN PERASAANPhil Briggs, seorang profesor pendidikan sering bermain golf dengan putranya. “Sebelum kami mulai main golf bersama secara teratur, putra saya tidak suka bicara.” Pasangan ayah-anak ini seringkali membicarakan permainan mereka sambil berjalan di antara lubang demi lubang pukulan; tetapi tak lama kemudian keduanya membahas bidang kehidupan lain, pelbagai masalah yang lebih penting.
Pembicaraan BerkualitasPembicaraan berkualitas berlangsung ketika seorang ayah/ibu dapat mengungkapkan sesuatu yang bersangkut paut dengan sejarah dirinya dan membicarakan pelbagai soal moral dan rohaniah. “Sebenarnya” percakapan jenis ini menyampaikan pesan secara mendalam ke anak: “Ayah/Ibu mempercayai saya. Ia mengasihi saya. Saya dianggap penting.”Seorang anak tidak pernah terlalu besar untuk percakapan berkualitas dengan orangtua atau orang dewasa lain, pada usia berapa pun ia tetap membutuhkannya. Belajar berkomunikasi pada tingkat ini akan berguna sekali bagi hubungan orangtua dan anak di masa mendatang, termasuk bagi kehidupan perkawinan kelak. Selain itu, memperlihatkan kepada anak cara mengolah dan menyampaikan pikiran secara positif dan penuh kasih, termasuk memberinya contoh cara berdebat dengan sikap menyenangkan.Karena dari bercakap-cakap dengan Anda, anak mendapatkan pelajaran lebih banyak daripada yang mungkin Anda sadari, maka Anda perlu sekali meluangkan waktu untuk percakapan sehat dengannya pada usia berapa pun.
Membacakan Cerita dan Bercakap-cakapMembacakan cerita kepada anak merupakan cara memulai ritual sebelum tidur yang bagus. Jadikanlah ini suatu ritual, karena dengan cara ini komunikasi di antara Anda berdua akan terus terbuka ketika anak
15
eMAGZ
All About Marriage | #CARE
menginjak remaja. Di tengah bercerita atau seusai sebuah cerita, Anda bisa berhenti dan membiarkan anak mengemukakan perasaannya tentang berbagai peristiwa atau tokoh di dalamnya
dan kemudian membicarakannya. Hal ini sangat penting, mengingat banyaknya orang muda masa kini yang agaknya tidak mengerti bahwa perilaku mereka berkaitan dengan perasaaan mereka.
Kami sangat menganjurkan pembicaraan yang bermanfaat ini. Sungguh menyedihkan hanya sedikit orang muda masa kini yang mengetahui cara mengatasi perasaan mereka, terutama amarah. Kekurangan ini merupakan penyebab utama dari pemakaian obat terlarang, kegiatan seksual yang tidak pantas, serta sikap dan perilaku antiotoritas. Bertahun-tahun pembicaraan yang hangat dan akrab sebelum tidur, termasuk membiasakan perasaan yang lembut dan santai, dapat mencegah sebagian besar dari masalah kehidupan yang terdalam.
MERENCANAKAN WAKTU BERKUALITASSelama delapan tahun pertama kehidupan anak, Anda dapat membuat jadwal yang cukup sehat, karena kehidupan anak lebih banyak berpusat di sekitar rumah. Akan tetapi, setelah anak semakin besar dan semakin terlibat dalam pelbagai kegiatan di luar rumah, Anda perlu melewatkan lebih banyak waktu dan upaya supaya dapat menyediakan waktu berkualitas bagi keluarga. Apabila tidak, waktu berkualitas itu tidak akan ada. Berikut ini ada sejumlah ide.
Pertama, waktu makan merupakan kegiatan biasa yang dapat Anda masukkan ke dalam rencana. Selama tahun-tahun tersebut, saat makan malam rutin bersama keluarga dapat dijadikan salah satu pengalaman yang paling mengikat yang akan Anda miliki.
Kedua, pertimbangkan pergi bermalam. Allyson bepergian bersama putrinya, Brittany yang berusia 12 tahun seminggu sekali selama dua
16
eMAGZ
All About Marriage | #CARE
malam. Selama malam-malam tersebut, suami dan putranya mencuci piring bersama dan mempunyai waktu ayah-anak lelaki bersama.
Jika Anda bisa menjadwalkan waktu bagi orang lain – mengapa tidak Anda lakukan bagi anak? Anak akan menghargai fakta bahwa Anda sangat menghargai waktu bersama mereka sehingga Anda bersedia menolak kegiatan lain. Selain itu, salah satu hasil sampingan dari perencanaan tersebut yaitu Anda mangajar anak cara menjadwalkan waktunya sendiri.Menyiapkan waktu berkualitas bukan sekadar mencantumkan suatu hari atau jam pada agenda Anda, melainkan mempersiapkan diri sendiri, membersihkan pikiran Anda dari pelbagai masalah kerja, dan kemudian memfokuskan pikiran pada keluarga Anda.
Apabila Anda tidak sempat mempersiapkan diri, Anda dan pasangan Anda dapat mencari waktu menyendiri sebelum mulai berinteraksi dengan anak.
The Five Love Languages of ChildrenGary Chapman & Ross CampbellKutipan Bab 4 - bersambung . . .
eMAGZ
Apakah Tujuan Hidup Manusia?| #QandA
(Lanjutan tgl 12 November 2017)
Hampir semua orang memikirkan kebahagiaan sebagai tujuan hidup. Manusia ada untuk menikmati kebahagiaan. Begitu
kira-kira, pemikiran mereka.
Alkitab maupun theologi Kristen yang benar tidak menampik hal ini. Allah menciptakan dunia yang sedemikian baik untuk didiami oleh manusia (Kej. 1:31). Semua yang baik di dalamnya disediakan untuk dinikmati oleh manusia (1Tim. 4:4). Katekismus Westminster juga mengajarkan: “Tujuan tertinggi hidup manusia adalah untuk memuliakan Allah dan menikmati Dia selama-lamanya”. Ada kenikmatan yang disinggung di sana. Tujuan hidup memang berkaitan dengan kebahagiaan.
Apakah Tujuan Hidup Manusia?Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M
17
eMAGZ
Apakah Tujuan Hidup Manusia?| #QandA
Persoalannya, manusia seringkali tidak memahami kebahagiaan. Mereka juga tidak mengetahui bagaimana
mencari kebahagiaan. Atau, benarkah kebahagiaan perlu dicari? Mungkinkah kebahagiaan merupakan konsekuensi (hasil) dari mencari yang lain?
Realita hidup mengungkapkan bahwa hal-hal yang non-material membawa kepuasan yang lebih daripada hal-hal yang material. Beragam survei menunjukkan bahwa manusia mendapatkan kepuasan yang lebih pada saat mereka membagi apa yang mereka miliki dengan orang lain daripada menggunakannya untuk diri sendiri. Menghamburkan uang untuk diri sendiri hanya membawa kesenangan. Membaginya dengan orang lain mendatangkan kepuasan.
Banyak orang juga menyetujui bahwa kebahagiaan tidak ditentukan oleh seberapa banyak yang dimiliki oleh seseorang, tetapi seberapa banyak orang itu bisa mengapresiasi apa yang dia miliki. Ada orang kaya yang tidak berbahagia karena selalu merasa kurang. Sebaliknya, ada orang yang hidup sederhana namun bahagia.
Kenyataan juga mengajarkan bahwa orang rela menguras harta mereka demi sesuatu yang non-material. Sebagai contoh, semua orang yang berpikiran jernih pasti akan sependapat bahwa uang pada dirinya sendiri tidak membawa kebahagiaan. Uang hanyalah sarana untuk mendapatkan hal-hal lain yang dianggap memberi kebahagiaan. Dengan uang yang melimpah, seseorang bisa membeli barang-barang yang berharga, sehingga dia mendapatkan pengakuan atau penghargaan dari orang lain. Orang mau kehilangan begitu banyak uang untuk operasi plastik dan perbaikan penampilan,
18
eMAGZ
Apakah Tujuan Hidup Manusia?| #QandA
demi mendapatkan pujian dari orang lain. Semua ini menunjukkan bahwa hal-hal non-material membawa
kepuasaan dan kebahagiaan yang lebih mendalam daripada materi.Mereka yang mengagungkan kekayaan seolah-olah harta adalah segala-galanya pasti sedang menipu diri sendiri. Uang tidak mempunyai nilai kebahagiaan yang intrinsik (pada dirinya sendiri). Orang menggunakan uang untuk memperoleh yang lain, yang dipandang lebih berharga daripada harta.
Lebih jauh, di antara semua hal yang non-material, kita menemukan bahwa hal-hal yang bermoral adalah lebih bernilai daripada yang lain. Kita mengeluarkan uang untuk berlibur dan menikmati keindahan alam. Yang kita peroleh dari aktivitas ini juga non-material, yaitu pengalaman, kenyamanan, dan ketakjuban. Orang lain juga mungkin akan mengagumi foto-foto liburan kita. Namun, harus diakui, orang lain akan lebih mengapresiasi apabila kita menggunakan uang kita untuk sesuatu yang mengandung bobot moralitas, misalnya proyek misi atau kemanusiaan di pedesaan atau tempat terpencil. Orang yang membantu membersihkan sampah-sampah di tepi pantai pasti akan terlihat lebih luhur daripada mereka yang hanya bisa berfoto di pantai. Sama-sama mendapatkan hal yang non-material, tetapi yang berkaitan dengan moralitas akan jauh lebih berharga.
Kita masih bisa menelusuri lebih lanjut. Manusia bukan hanya lebih menghargai hal-hal yang non-material atau yang bermoral daripada yang material. Kita pun menghargai hal-hal yang personal. Walaupun sama-sama bermoral, tetapi lebih personal biasanya lebih dikagumi. Sebagai contoh, mengadakan reboisasi dan menolong panti asuhan. Keduanya sama-sama bermoral. Sama-sama untuk kepentingan manusia. Bagaimanapun, menolong panti asuhan terlihat lebih
19
eMAGZ
Apakah Tujuan Hidup Manusia?| #QandA
mulia, karena langsung berhubungan dengan manusia. Ada nilai personal yang lebih langsung dan mendalam.
Bersambung……..
20
21
eMAGZ
Doctrine Does Matter | #TEACHING
(Lanjutan tgl 12 November 2017)APAKAH MUJIZAT DIMUNGKINKAN SECARA ILMIAH?
Blomberg memberikan analogi dari perilaku manusia. Walau kekuatan kita terbatas, dengan memilih secara bebas
untuk memulai dan mengakhiri berbagai tindakan, kita sering menyebabkan kejadian yang tidak bisa terjadi hanya dengan kekuatan alam semata. Sebuah contoh adalah membendung sungai sebagai tempat penampung air. Blomberg berkata, “Jika manusia bisa mengubah dunia fisik, Allah lebih mampu melakukannya!” Norman Geisler menjelaskan hal ini: “Percaya bahwa mujizat bisa terjadi tidak menghancurkan integritas metodologi ilmiah, tapi hanya menghancurkan kedaulatannya. Maksudnya, ilmu pengetahuan
LAYAK MENJADI PENGANTARA YANG SEMPURNA
22
eMAGZ
Doctrine Does Matter | #TEACHING
tidak memiliki kedaulatan untuk menjelaskan semua peristiwa alam, melainkan hanya mampu menjelaskan
peristiwa alam yang rutin, berulang dan terprediksi.” P. Medawer baru-baru ini menulis sebuah buku yang berjudul The Limits of Science, di dalamnya dia menunjukkan bahwa anggapan bahwa ilmu pengetahuan telah membuktikan hal supernatural sebagai hal yang mustahil ini harus ditinggalkan.
Saya menggunakan ungkapan “yang disebut kekuatan alam” di atas . Ini dikarenakan mujizat bukanlah peristiwa supernatural jika melihatnya secara alkitabiah. Seperti penjelasan Steve Bishop, “Allah adalah Allah atas hukum alam: Dia tidak melanggar prinsip-Nya sendiri dalam melakukan mujizat. Mujizat adalah peristiwa alam.” Bishop menggambarkan mujizat sebagai “bagian dari tatanan yang diciptakan.” Inilah pendekatan Kristen terhadap hubungan antara ilmu, alam, dan mujizat.
Jadi, kita bisa berkata bahwa penolakan terhadap mujizat dengan alasan bahwa mujizat berlawanan dengan ilmu pengetahuan adalah penolakan tanpa dasar. Faktanya, jika kita percaya adanya Allah yang menciptakan alam semesta, masalah ini akan sirna.
Melihat peristiwa-peristiwa mujizat dalam Kitab-kitab Injil, jika peristiwa-peristiwa ini secara historis bisa diandalkan, kita tidak memiliki dasar untuk menolak keasliannya. Hal inilah yang akan ditunjukkan dalam bab 6.
23
eMAGZ
Doctrine Does Matter | #TEACHING
KLAIM YESUS DIDUKUNG OLEH PEKERJAAN-NYAInilah bukti yang mendukung pernyataan kita bahwa Yesus
adalah Tuhan yang absolut dan dengan demikian juga penyampai kebenaran yang absolut: Dia mengklaim hal ini bagi diri-Nya melalui perkataan-Nya. Perkataan-Nya adalah ilahi dalam arti sangat menarik dan menyatakan klaim-klaim yang sangat berani. Dia mendukung perkataan-Nya dengan pekerjaan-Nya, yang terdiri dari kehidupan-Nya yang tanpa dosa dan mujizat-mujizat-Nya, serta kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Poin yang ingin saya tunjukkan adalah: jika seseorang ingin mempelajari kehidupan Kristus, ia harus dengan sepenuh hati mempertimbangkan klaim-klaim-Nya, karena hidup-Nya membuktikan kebenaran perkataan-Nya.
Bersambung……..Sumber: Supremasi Kristus oleh Ajith Fernando
24
eMAGZ
Siapkah Orang Samaria Itu?|#DOYOUKNOW
(Lanjutan tgl 12 November 2017)Gunung Gerizim
Gunung Gerizim adalah gunung di sebelah selatan lembah yang
terletak di Sikhem (sekarang adalah Jabal al-Tur). Jika orang Yahudi yang pulang dari pembuangan tetap mempertahankan Yerusalem sebagai pusat ibadah mereka (Ezra 6:13-22), orang Samaria memilih gunung Gerizim sebagai pusat ibadah mereka. Pengagungan orang Samaria pada gunung Gerizim
didasarkan pada beberapa ayat berikut:
1. Ulangan 11:29 “Jadi apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke negeri, yang engkau masuki untuk mendudukinya, maka haruslah engkau mengucapkan berkat di atas gunung Gerizim dan kutuk di atas gunung Ebal.”
2. Ulangan 27:12 “Sesudah kamu menyeberangi sungai Yordan, maka mereka inilah yang harus berdiri
SIAPAKAH ORANG SAMARIA ITU?Ev. Nike Pamela, M.A
25
Siapkah Orang Samaria Itu?|#DOYOUKNOW
di gunung Gerizim untuk memberkati bangsa itu, yakni suku Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Yusuf dan Benyamin.”
3. Yosua 8:33 “Seluruh orang Israel, para tua-tuanya, para pengatur pasukannya dan para hakimnya berdiri sebelah-menyebelah tabut, berhadapan dengan para imam yang memang suku Lewi, para pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu, baik pendatang maupun anak negeri, setengahnya menghadap ke gunung Gerizim dan setengahnya lagi menghadap ke gunung Ebal, seperti yang dahulu diperintahkan oleh Musa, hamba TUHAN, apabila orang memberkati bangsa Israel.”
Sekitar tahun 330 SM, mezbah di gunung Gerizim berhasil didirikan. Orang-orang Samaria berpendapat bahwa posisi mezbah di gunung Gerizim ini tepat seperti posisi Bait Suci yang dihancurkan oleh Nebukadnezar. Menurut Josephus, gambaran mezbah di gunung Gerizim memang tepat seperti mezbah yang ada di Yerusalem.
Ketegangan antara orang-orang Yahudi dan Samaria semakin memuncak dengan penghancuran mezbah gunung Gerizim oleh John Hirkanus (menurut Josephus) atau Simeon the Just (menurut Talmud) pada abad ke-2 SM.
Samaritan PentateuchMereka memiliki Taurat (sama seperti orang Yahudi), namun mereka hanya mengakui Taurat yang diberikan Allah melalui Musa. Dengan kata lain, mereka hanya menerima kitab Pentateukh sebagai Kitab Suci mereka. Namun Pentateukh yang mereka miliki berbeda dengan Pentateukh versi Masoret Teks dalam 6000 tempat. Perbedaannya terletak pada perbedaan pengucapan, tata bahasa namun dalam 1600 tempat, Pentateukh mereka memiliki kesamaan dengan Septuaginta.
Bersambung………NK_P
eMAGZ
26
Misi Di Tengah Kekerasan dan Usaha Perdamaian | #MISSION
(Lanjutan tgl 12 November 2017)
Misi Kristen lebih mudah diwujudkan dalam suatu
masyarakat demokratis, di mana demokrasi memerlukan pemerintah yang representative, terpilih, terbuka dan bertanggung jawab. Itu berarti perekonomian dan badan-badan negara dikelola atas nama semua warga dan terutama bahwa
hak-hak yang sama dari kaum minoritas dilindungi. Hal ini memerlukan jiwa pelayanan, pengawasan yang ketat atas setiap keuntungan finansial yang diperoleh berdasarkan penyelenggaraan pemerintahan dan kesediaan mengakui kegagalan dan kesalahan kalau itu terjadi. Di atas segalanya, dalam ekonomi pasar global, itu
MISI DI TENGAH KEKERASAN DAN USAHA PERDAMAIAN
eMAGZ
27
eMAGZ
Misi Di Tengah Kekerasan dan Usaha Perdamaian | #MISSION
pasti menyiratkan pemisahan tanggung jawab eksekutif dan legislative pemerintah dan proses hukum dari kepentingan kuat perusahaan bisnis besar. Walter Think mengemukakan
bahwa “dalam cara yang signifikan, demokrasi merupakan nir-kekerasan yang dilembagakan”. Apa yang ia maksudhkan ialah, makin demokrasi berfungsi semestinya, makin banyak perubahan dapat dihasilkan melalui cara-cara yang damai.
Tidak ada yang lebih dapat menghasilkan konflik dan kekerasan, baik di dalam negara maupun antar negara, dari pada ancaman yang nyata atau yang dibayangkan terhadap keamanan. Agresi kelihatannya merupakan reaksi dasar terhadap kekhawatiran kehilangan hak-hak, previlese-previlese, mata pencaharian, lambang identitas, jejaring pendukung dan aspek kehidupan lain yang memberikan dan memelihara suatu perasaan aman dan kesejahteraan. Untuk memulihkan perasaan kelanggengan dan perlindungan diri, bangsa-bangsa mungkin bersedia membangun gudang-gudang persenjataan yang besar sekali, mengancam kerusakan besar-besaran dan bahkan memulai tindakan permusuhan dalam usaha membasmi sumber kekhawatiran mereka yang nyata atau yang dibayangkan.
Keamanan bersama menyiratkan, memperlakukan negara yang dianggap musuh itu sebagai yang berpotensi menjadi sekutu dan sahabat. Pada gilirannya, ini melibatkan suatu pergeseran besar dalam sikap, yakni menjauhi kecurigaan, stereotip, merasa benar sendiri dan gambaran-gambaran yang menyimpang – yang semua nya diciptakan karena jarak yang jauh. Oleh karena sifatnya sendiri, keamanan tidak dapat dicapai dengan cara ancaman perusakan besar-besaran. Keamanan bersama menyiratkan bahwa bangsa-bangsa seharusnya hidup bersama-sama, terlepas dari kebijakan
28
eMAGZ
Misi Di Tengah Kekerasan dan Usaha Perdamaian | #MISSION
pemerintah mereka, bahwa mereka saling bergantung dan bahwa kerja sama, bukan konfrontasi, di mana semuanya
itu adalah demi kebaikan mereka sendiri. Bagi orang-orang Kristen, ada pertimbangan tambahan bahwa salah satu tema yang paling sering diulangi dalam sastra para nabi dan liturgy di Perjanjian Lama adalah seruan kepada umat Allah agar mencari keamanan mereka pada Allah, bukan pada persekutuan militer (Yes. 30:1-5; 31:1-3; Maz. 118:8-9; 146:3; 108:13-14). Mengandalkan senjata dalam usaha mengamankan kemerdekaan dari kekhawatiran akan kekerasan dan peperangan, merupakan suatu manifestasi ketidakbergantungan manusia kepada Allah.
Mengingat baik kenyataan bahwa kekerasan merembes ke mana-mana, maupun berita Injil tentang perdamaian dan rekonsiliasi, Gereja harus memainkan peranan di dalam mematahkan spiral kekerasan dan menciptkan keadaan yang mendukung perdamaian di mana itu dimungkinkan. Tetapi sebelum Gereja mengambil peranan yang lebih besar, Gereja sendiri harus menjadi contoh tentang bagaimana menyelesaikan konflik. Secara internal, di dalam struktur-strukturnya sendiri. Gereja harus memastikan bahwa prinsip-prinsip demokrasi telah diberlakukan, yang memungkin proses konsultasi terbuka, mendorong prakarsa oleh anggota-anggotanya dan kebijakan konsiliasi, bila perorangan atau kelompok Kristen berselisih keras tentang masalah-masalah penting (Mat. 5:23-25; 18:15-17). Tema rekonsiliasi, damai dan tindakan yang adil harus menjadi ciri-ciri yang mencolok dalam pelayanannya melalui pengajaran dan pemberitaan serta dalam bentuk ibadahnya (mis. Dalam Perjamuan Kudus, ada kesempatan menyatakan damai satu pada yang lainnya). Ia harus mengembangkan prosedur untuk bersikap tegas dan adil terhadap kepemimpinan yang autokratis dan
29
eMAGZ
Misi Di Tengah Kekerasan dan Usaha Perdamaian | #MISSION
kelompok minoritas yang berjuang untuk tujuan tertentu. Terutama ia harus belajar bagaimana menyelesaikan
ancaman perpecahan, dengan mengetahui batas-batas yang wajar untuk menolerir perselisihan dan kapan serta bagaimana disiplin gereja harus dijalankan.
Bersambung……...
30
eMAGZ
Family Fel lowship | #CARE
RENUNGAN HARIANSenin, 20 November 2017
KEKUATAN PERGAULAN(Bacaan: 1 Korintus 15:33)
Sebuah pepatah Jawa mengatakan, “Cedhak kebo gupak.” Artinya, jika kita berdekatan dengan kerbau, pasti kita terkena kotorannya. Pepatah
ini menjelaskan bahwa seseorang akan terpengaruh oleh lingkungan pertemanan dan pergaulannya. Anda setuju dengan pepatah ini?
Entah kita setuju entah tidak, dalam Alkitab jelas tertulis bahwa “pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” Ini menandakan betapa kuatnya pengaruh pergaulan atau komunitas dalam membentuk kebiasaan seseorang. Ayat ini bukan mengarahkan kita untuk menjadi orang yang antisosial atau hanya bergaul dengan orang percaya saja. Namun, kita perlu menghindari persahabatan dengan orang yang memiliki kebiasaan buruk.
Penulis Amsal juga menyampaikan nasihat senada, “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang” (Amsal 13:20). Nasihat itu menandakan besarnya pengaruh pergaulan, baik secara positif maupun negatif. Jadi, kita harus selektif dalam memilih dengan siapa kita berteman dan bergaul.
Pertama, apakah kita sudah berteman, bergaul, dan memiliki komunitas yang membangun kehidupan yang berkenan di mata Tuhan? Selanjutnya, sebagai orangtua, apakah kita mengenal dengan baik lingkungan pergaulan anak kita? Terakhir, namun bukannya kurang penting, sebagai teman, apakah kita sudah memberikan dampak yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan? Orang yang memiliki kebiasaan buruk juga memerlukan sentuhan untuk menjadi baik.—SPP
31
eMAGZ
Family Fel lowship | #CARE
Selasa, 21 November 2017BERHATI-HATILAH
(Bacaan: Amsal 1:10-18)
Salomo sudah melihat kecenderungan manusia untuk jatuh ke dalam dosa akibat bujukan dari orang lain. Orang yang bisa membujuk kita
tentu orang yang dekat dengan kita, setidaknya kita kenal. Orang-orang yang dikuasai dosa akan selalu mencari orang lain untuk mengikuti gaya hidup mereka yang salah. Dan kita kerap menuruti mereka lewat banyak alasan. Gengsi jika menolak, takut dianggap kuno, ketinggalan jaman, kampungan dan sebagainya bisa menjadi awal bagi kita untuk mulai menuruti bujukan mereka. Oleh karena itu sangatlah penting bagi kita untuk mengindahkan pesan Salomo ini.
Kita tentu sudah paham betul akan bahaya dosa yang telah ditulis dalam Firman Tuhan. Mungkin semua berawal dengan sederhana lewat keinginan-keinginan daging yang menjanjikan kesenangan, kenikmatan dan hal-hal menggiurkan lainnya yang ditawarkan pada kita. Tetapi ingatlah bahwa meski terlihat sepele namun hal seperti ini bisa menjadi awal datangnya bencana.
Sebuah keinginan untuk sedikit-sedikit keluar dari kehendak Tuhan bisa jadi biasa saja di mata kita. Tapi ketika keinginan kemudian akan dibuahi dan melahirkan dosa. Dan ketika dosa menjadi matang dalam diri kita, maut pun akan hadir. Ini adalah hal yang sangat serius yang harus kita perhatikan mengingat kita hidup di dunia yang dipenuhi orang-orang sesat. Mereka akan terus menawarkan banyak kenikmatan yang sangat dirindukan oleh daging kita. Itulah sebabnya kita benar-benar harus berhati-hati dalam lingkungan pergaulan kita. Jangan-jangan bukannya menjadi terang dan garam tetapi malah ikut terseret arus kesesatan dunia.
32
eMAGZ
Family Fel lowship | #CARE
Rabu, 22 November 2017BERBICARA ATAU MENDENGAR?
(Bacaan: Amsal 1:5)
Sebuah humor. Seusai kebaktian Minggu pagi, seorang anak laki-laki berkata pada ibunya, “Bu, kelak saat dewasa, aku mau menjadi pendeta
saja.” Ibu bertanya, “Hei, mengapa kamu tiba-tiba memutuskan begitu?” Anak itu menjawab, “Sebab aku yakin, Ibu akan mengharuskanku ke gereja setiap Minggu sampai aku dewasa kelak, bukan? Nah, aku sudah mempertimbangkan dan memutuskan, lebih enak bagiku untuk berdiri dan berteriak-teriak dari podium, ketimbang aku harus duduk dan mendengarkan saja.” Ha, ternyata ia ingin menjadi pendeta, hanya karena ia keberatan untuk mendengarkan!
Amsal hari ini mengingatkan akan pentingnya mendengarkan didikan hikmat, khususnya hikmat dari Tuhan, yang memberi kebijaksanaan. Ini seperti permintaan Salomo ketika ia hendak dinobatkan menjadi raja, “Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara...” (1 Raj. 3:9). Kata “faham” ini berasal dari akar kata “mendengar dengan penuh perhatian”. Artinya, mendengar setiap tuntunan dan didikan Tuhan, yang tak pernah menyesatkan.
Nyatanya, mendengar memang bukan perkara mudah. Lebih enak rasanya berbicara daripada mendengar. Lebih enak mengkritik atau mengomentari daripada dikritik ataupun dikomentari. Dalam mendengar harus ada pengendalian diri. Dalam mendengar perlu ada kerendahan hati untuk diarahkan dan dibentuk. Namun, inilah rahasia firman yang dibukakan hari ini: ketika Salomo rela mendengar nasihat Tuhan di setiap langkah, ia pun menjadi bijak di setiap tindakan. AW
33
eMAGZ
Family Fel lowship | #CARE
Kamis, 23 November 2017SETIA DI JALAN KEBENARAN
(Bacaan: Amsal 2:20)
Ada jalan yang secara khusus merupakan jalan orang baik, jalan yang sejak dulu ditempuh orang-orang baik. Sungguh bijaksana apabila
kita menempuh jalan itu, meminta jalan yang baik itu dan berjalan di dalamnya (Yer. 6:16; Ibr. 6:12; 12:1). Janganlah kita sekadar menempuhnya, tetapi biarlah kita senantiasa berjaga-jaga untuk tetap menjalaninya dan tidak pernah keluar darinya. Jelas tidak mudah untuk bisa tetap berada di jalan ini, sebab ada jalan lain yang sering dipilih orang lain karena lebih mudah dan dan disukai bagi banyak orang. Jalan-jalan orang benar adalah jalan kehidupan yang telah dan akan tetap ditempuh semua orang yang bijaksana, Kita bukan saja harus memilih jalan kita secara umum dengan mengikuti teladan baik orang-orang yang dikasihi Allah, tetapi juga mengambil petunjuk darinya dalam memilih jalan kita secara khusus. untuk dapat tinggal tetap pada jalan ini, ada petunjuk yang telah disediakan. Kita hanya perlu menaatinya saja. Kita perlu mengamati jalurnya dan ikutilah jejak kaki orang-orang bijaksana pada jaman dulu. Yang dibutuhkan bukan pilihan sekali untuk seterusnya berada di jalan itu, tetapi hati yang terus sadar dengan konsekuensi dan tetap berkomitmen untuk berada di jalan tersebut.
Menjadi orang Kristen saja, belumlah cukup, karena banyak orang Kristen yang menolak menempuh jalan yang baik itu. Mereka menolak petunjuk yang diberikan dan mengikuti jalan orang-orang yang jahat. Apakah saudara adalah orang Kristen yang masih setia di jalan kebenaran?
34
eMAGZ
Family Fel lowship | #CARE
Jumat, 24 November 2017KEJUJURAN DEBRA(Bacaan: Amsal 11:3)
Pada 10 Oktober 2008 di Irvine, California, AS, Debra Rogoff membeli sekotak biskuit di toko. Ketika membuka kotaknya di rumah, ia menemukan amplop berisi uang senilai $10.000. Sebenarnya bisa saja ia membelanjakan uang itu dan mendapatkan banyak barang secara gratis, tetapi ia memutuskan untuk tidak melakukannya. Debra melaporkan penemuannya itu pada polisi. Setelah dilakukan penyelidikan secara cermat, polisi berhasil mengungkap pemilik uang itu, yaitu wanita tua yang menaruh uang tabungannya dalam kotak biskuit karena sudah kehilangan kepercayaan terhadap bank. Ia keliru mengambil kotak ketika hendak mengembalikannya ke toko. Tentu saja, ia sangat senang karena uangnya kembali. Debra pun puas karena telah melakukan hal yang benar.
Dalam Amsal 11, Tuhan menunjukkan perbedaan antara orang jujur dan orang curang. Kehidupan orang jujur dipimpin oleh ketulusan, sementara pengkhianat akan rusak oleh kecurangannya. Orang jujur hidup dalam kebenaran sehingga tidak perlu takut jika diperhadapkan dengan hukum. Sebaliknya, pengkhianat dihantui ketakutan kalau-kalau ia akan ditangkap karena kecurangannya. Kefasikan yang ia lakukan meruntuhkan kota, sedangkan orang jujur mengalirkan berkat sehingga bisa mengembangkan kota.
Nilai-nilai kejujuran merupakan sesuatu yang wajib ditanamkan dalam hati orang percaya. Jika kita berlaku jujur, dunia dapat melihat terang Kristus yang kita pancarkan melalui kehidupan kita. TYS
35
eMAGZ
Family Fel lowship | #CARE
Sabtu, 25 November 2017MENANGKAP TELINGA ANJING
(Bacaan: Amsal 26:17)
Pernah iseng menangkap atau menjewer telinga anjing yang sedang tidur atau lewat di depan kita? Tentu si anjing akan menggeram
marah. Masih beruntung kalau Anda tidak digigit olehnya. Seperti itulah gambaran penulis Amsal tentang orang yang suka turut campur dalam urusan orang lain.
Apakah kita dilarang terlibat dalam konflik orang lain? Tidak selalu. Kita boleh melibatkan diri kala diminta untuk memberi nasihat, koreksi, atau menjadi konselor untuk pertengkaran orang lain. Kita juga boleh bertindak lebih jauh ketika konflik yang terjadi mulai mengancam keselamatan jiwa seseorang, misalnya dengan menelepon polisi atau aparat keamanan setempat. Tindakan ini menunjukkan kepedulian kita terhadap sesama. Kita juga perlu mengingat bahwa keterlibatan kita dimaksudkan untuk mendatangkan kebaikan bagi sesama dan menciptakan perdamaian, bukan memperuncing pertikaian.
Mungkin kita pernah terjebak dalam masalah karena ikut campur perkara orang lain. Bukannya menjernihkan keadaan, kita malah memperkeruh suasana. Dan kita pun terluka ketika si “anjing yang berlalu” itu menerkam kita. Karena itu, selama kita bukan bagian dari suatu masalah dan selama kita tidak mampu menawarkan penyelesaian masalah yang efektif, alangkah baiknya jika kita tidak menceburkan diri ke dalam pertengkaran orang lain. Sebaliknya, jika kita yang terlibat dalam suatu masalah, jangan menyeret orang lain yang tidak ada sangkut-pautnya dengan persoalan tersebut. Kita akan melukai orang itu. WSP
36
eMAGZ
PENGUMUMAN
Hari / Tanggal Pkl KeteranganSenin, 20 November 2017 23.00
Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Bahtera Yudha , 96,4 FMHUT: Anak Jeslyn OrnellaHUT: Ibu Njo Giok Lin
Rabu, 22 November 2017 18.30
Pembinaan Jemaat modul 1 “Gereja Yang Menggerakkan Jemaat”Oleh: Ev. Heri Kristanto
19.00 Latihan Musik KU 3HUT: Sdr. Tan Hendra Wijaya
Kamis, 23 November 2017 18.30
Pembinaan Jemaat modul 1 “Gereja Yang Menggerakkan Jemaat”Oleh: Ev. Yohanes Dodik
19.00 Latihan Musik KU 1 dan KU 2HUT: Bpk. Yakub Tri Handoko
Jumat, 24 November 2017
KTB CPC “Personal Branding”Oleh Bp. Ferry Wirawan Tedja, M.Psi.Di Artotel Hotel
Sabtu, 25 November 2017 06.00 Doa Pemuridan
18.30 Persekutuan Pemuda
22.00 Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Mercury, 96 FMHUT: Sdri. Kezia Sola Gratia
Minggu, 26 November 2017 HUT: Ibu Debby Cristiene
HUT: Ibu Teng Francisca NoviantiHUT: Anak Gregory Pietas Priadi
AGENDA MINGGU INI
37
eMAGZ
JADWAL PENATALAYANAN
IBADAH UMUMMinggu, 19 November 2017
Penata-layanan
Ibadah Remaja
(Pk. 10.00 WIB)
Ibadah Umum I(Pk. 07.00)
Ibadah Umum II(Pk. 10.00)
Ibadah Umum III (Pk. 17.00)
Cab. Darmo
(Pk. 07.00)
Cab. Darmo
(Pk. 10.00)
Tema KASIH PERSAUDARAAN YANG SEJATI (ROMA 12:9-11)
Pengkhot-bah
GABUNG UMUM
Ev. Heri Kristanto Ev. Edo Walla
Liturgos Ibu Debby Ibu Dinna Sdri. Henny Sdri. Suci Sdr. Ishak
Pelayan Musik Bp. Eliazar
Sdr. AmirSdr. Willy KSdr. Haris
Sdr. Willy W
Bp. Haryadi
Sdr. AmirSdr. Rio
Sdr. DaveSdr. Sugik
Pelayan LCD Sdri. Ririt Sdri. Kezia
A Sdri. Vionatha Sdr. Yosi Sdri. Marlin
Penyambut Jemaat
Bp. BudijantoIbu SantiIbu Vena
Ibu HaimiIbu DewiBp EddyIbu Sisca
Sdr. IshakSdri. Natalia
Bp. Sugiraharjo
Bp. Agus Aryo
Sdr. Amir
Doa SyafaatBp.
Budijanto Ibu Sisca Bp. Soegianto
Ev. Edo WallaDoa
Persemba-han
Sdr. Amir
Doa Pra & pasca Ibadah
Ibu Debby Ibu Dinna Ev. Heri
Singer
Bp. Budiono
Sdri. Michelle
Bp. Budiono
Sdri. Michelle
Sdr. DennisSdri. Devina
Sdri. EkaSdri. Lina
Sdri. ClaraSdri. Dina
Sdri. Christine
eMAGZ
JADWAL PENATALAYANAN
IBADAH UMUMMinggu, 26 November 2017
Penata-layanan
Ibadah Remaja
(Pk. 10.00 WIB)
Ibadah Umum I(Pk. 07.00)
Ibadah Umum II(Pk. 10.00)
Ibadah Umum III (Pk. 17.00)
Cab. Darmo
(Pk. 07.00)
Cab. Darmo
(Pk. 10.00)
Tema EKSPOSISI 1 KORINTUS
Pengkhot-bah
Ev. Heri Kristanto Ev. Yohanes Dodik Iswanto Ev. Edo Walla
Liturgos Sdri. Dewi Ev. Heri Kristanto Bp. Felix Sdri. Grace Sdri. Dina
Pelayan Musik
Sdr. MichaelSdr. DanielSdr. AurelSdr. Arka
Bp. Willy &
Sdri. Christin
Sdri. StephanieSdr. Cleming
Sdr. Toni
Sdr. YosuaSdr. Rio
Sdr. SugikSdr. Daniel
Pelayan LCD Sdr. Calvin Sdr. Kevin
T Sdri. Melissa Sdr. Yosi Sdri. Marlin
Penyambut Jemaat
Sdr. BastiSdr. Aaron
Ibu FenissaIbu HerlinSdr. Alwen
Ibu LusianaIbu Febry
Bp. Hendri T
Ibu Melly
Sdr. NobelSdri. Erista
Bp. SoeyonoSdr. Yono
Doa Syafaat
Sdr. Aaron Ibu Fenissa Bp. Hendri T Ibu Carla
Ev. Edo WallaDoa
Persemba-han
Doa Pra & pasca Ibadah
Ev. Heri Bp. Felix Ev. Dodik
SingerIbu Santi
Sdri. Naomi
Sdr. EdoSdri. Vani
Sdr. MichaelSdri. Angeline
Sdri. HappySdri. DitaSdri. Suci
38
39
eMAGZ
JADWAL PENATALAYANAN
Keterangan 19 November 2017(Pk. 09.30 WIB)
26 November 2017(Pk. 09.30 WIB)
Liturgis Kak Santi Kak Venna
Pelayan Musik Kak Willy Kak Eliazar
Doa Pra/Pasca SM Kak Debby Kak Budi
Tema
TUHAN TELAH MERANCANGKAN
PENYELAMATAN ATAS KELUARGA YAKUB
KELAHIRAN MUSA
Bahan Alkitab Kejadian 43 Keluaran 1-2:10
Sion Kak Budi Kak Budi
Getsemani Kak Suani Kak Suani
Yerusalem Kak Vena Kak Mei
Nazareth Kak Debby Kak Dessy
Betlehem Kak Fenny Kak Santi
SEKOLAH MINGGU
Keterangan 18 November 2017(Pk. 18.00 WIB)
25 November 2017(Pk. 18.00 WIB)
Tema
Pengkhotbah Pdt. Reyco W Pdt. Reyco W
Litrugos Sdr. Christin Sdri. Venty
Pelayan Musik TEAM TEAM
Pelayan LCD Sdri. Sola Sdri. Clara
Penyambut Jemaat Sdri. TriSdr. Fredy
Sdri. GlorySdr. Naeson
Petugas Doa Sdri. Christin Sdri. Glory
Singer Sdr. BrunySdr. Andro Sdri. Tri
IBADAH PEMUDA
40
eMAGZ
Data Kehadiran Jemaat
Ibadah Hari/Tanggal Jumlah Jemaat Keterangan
Umum 1
Minggu, 12 November 2017
50
Umum 2 68
Umum 3 75
Sekolah Minggu 23
Remaja 17
Pemuda HANGOUT
Cab. Darmo KU 1 35
Cab. Darmo KU 2 44
POS Batam 17 SM = 2; RM =3
POS Batu Aji SM = 55; RM = 38
DATA KEHADIRAN JEMAAT