A T L A S

12
A T L A S a. Pengertian Atlas Atlas adalah kumpulan peta-peta yang dibuat dalam bentuk buku atau dapat juga peta-peta yang di satukan b. Syarat-syarat Atlas 1. Isinya lengkap memuat data-data fisis, sosial, ekonomi 2. Gambar dan peta jelas, dibuat dengan tata warna yang besar dan menarik 3. Informatif dan mudah dipahami 4. Gambar dan peta disaji kan seara sistematis c. Komponen-komponen atlas 1. Judul atlas 2. Daftar isi 3. Legenda, singkatan dan keterangan 4. Kata pengantar dari penyusun 5. Isi meliputi kenampakan negara, benua dan dunia secara terperinci 6. Isi memuat tatasurya, peta langit, peredaran bumi, bulan, gerhana dll

Transcript of A T L A S

Page 1: A T L A S

A T L A S

a. Pengertian Atlas

Atlas adalah kumpulan peta-peta yang dibuat dalam bentuk buku atau dapat juga peta-

peta yang disatukan

b. Syarat-syarat Atlas

1. Isinya lengkap memuat data-data fisis, sosial, ekonomi

2. Gambar dan peta jelas, dibuat dengan tata warna yang besar dan menarik

3. Informatif dan mudah dipahami

4. Gambar dan peta disajikan seara sistematis

c. Komponen-komponen atlas

1. Judul atlas

2. Daftar isi

3. Legenda, singkatan dan keterangan

4. Kata pengantar dari penyusun

5. Isi meliputi kenampakan negara, benua dan dunia secara terperinci

6. Isi memuat tatasurya, peta langit, peredaran bumi, bulan, gerhana dll

7. Isi memuat data, penduduk, hasil tambang, perhubungan, flora, fauna, industri, hasil

bumi, urah hujan, suhu, angin, dll

8. Isi tidak menyimpang dan sesuai dengan peraturan dalam ilmu kartografi

9. Keterangan tentang tahun penerbitan, penerbit dan penyusun

d. Jenis altas,

Page 2: A T L A S

1. Atlas Nasional, yaitu atlas yang dibuat satu negara yang isi pokopnya berorientasi data,

gambar, pulau, dan wilayah negara pembuatnya. ---contoh, orang Indonesia membuat

atlas nasional Indonesia, orang Filipina membuat atlas nasional Filipina dst

2. Atlas Dunia, yaitu atlas yang memaparkan keadaan seluruh dunia meliputi benua Asia,

sfrika, Amerika, Australia, Eropa dan daratan Antartika

3. Atlas semesta, yaitu atlas yang memaparkan keadaan semesta, yang berhubungan

dengan tatasurya, galaksi, planet, satelit, perbintngan, dll

e. Kegunaan atlas

Sesua dengan macam-macam peta, atlas dapat dipergunakan untuk mencari informasi:

1. Keadaan fisik, misalnya peta iklim, peta flora, dan peta fauna

2. Keadaan sosial ekonomi, misalnya peta penyebaran hasil tambang dan peta

penybaran penduduk

3. Keadaan budaya, misalnya peta penyebaran pendidikan dan peta penyebaran budaya

4. Lokasi suatu tempat, misalnya negara, provinsi, dan kota

Atlas yang baik harus memiliki unsur-unsur sebagai berikut:

1.    judul

2.    daftar isi

3.    legenda, singkatan, dan keterangan

4.    kata pengantar

5.    isi meliputi penampakan negara, benua, dan dunia secara terperinci

6.    isi meliputi penduduk, flora, fauna, hasil tambang, industri hasil bumi, curah hujan, dan

lain-lain

7.    isi meliputi tata surya, peta langit, peredaran bumi, bulan, gerhana, dan lain-lain

8.    isi tidak menyimpang dengan peraturan dalam ilmu kartografi

9.    indeks

10.    tahun penerbitan, penerbit, dan penyusun.

Atlas memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1.    memberikan informasi tentang letak atau posisi suatu obyek

2.    memberikan informasi tentang bentangan alam

3.    memberikan informasi tentang kondisi sosial budaya suatu wilayah.

Page 3: A T L A S

 

GL O B E

a. Pengertian Globe

Globe merupakan tiruan bola bumi yang diperkecil sehingga menyerupai bentuk

aslinya.

b. Kegunaan globe

1. Menjelaskan kedudukan bumi dalam hubungannya terhadap matahari dan bulan

2. Menjelaskan letak garis lintang, garis bujur, garis ekuator, kutub utara, kutub selatan,

bujur 180 o, dan benua pada globe

3. Menggambarkan dan memproyeksikan daerah-daerah bumi yang mengalami gerhana

bulan dan gerhana matahari

4. Membandingkan perbedaan daerah waktu di bumi dengan pertolongan garis bujur

5. Membandingkan perbedaan daerah iklim matahari dengan pertolongan garis lintang

c. Info lain yang dapat diperoleh pada Globe:

1. Terbit dan terbenamnya matahari

2. Luas laut dan benua

3. Pergantian musim

4. Letak daerah-daerah di berbagai tempat

5. Posisi suatu daerah di muka bumi

PETA

Page 4: A T L A S

Peta merupakan gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi dalam bidang datar

dengan menggunakan skala dan sistem proyeksi tertentu. Peta memberikan suatu

informasi mengenai unsur-unsur alam dan buatan di permukaan bumi. Penggunaan

peta tergantung pada jenis peta sehingga informasi yang didapat berbeda-beda. Oleh

karena itu pengetahuan akan peta sangat perlu bagi manusia karena tidak lepas dari

kegiatan atau aktivitas manusia sehari-hari.

Peta dapat digolongkan berdasarkan bentuknya yaitu:

1. Peta timbul, peta jenis ini menggambarkan bentuk permukaan bumi yang

sebenarnya, misalnya peta relief.

2. Peta datar (peta biasa), peta umumnya yang dibuat pada bidang datar,

misalnya kertas, kain atau kanvas.

3. Peta digital, peta digital adalah peta yang datanya terdapat pada suatu pita

magnetik atau disket, sedangkan pengolahan dan penyajian datanya

menggunakan komputer. Peta digital dapat ditayangkan melalui monitor

komputer atau layar televisi. Peta digital ini hadir seiring perkembangan

teknologi komputer dan perlatan digital lainnya.

Penyajian gambaran permukaan bumi pada suatu peta datar dapat digolongkan dalam

dua jenis bayangan grafis yaitu:

1. Peta Garis, bayangan permukaan bumi pada peta terdiri atas garis, titik, dan

area yang dilengkapi teks dan simbol sebagai tambahan informasi.

2. Peta Citra/Foto, bayangan permukaan bumi disajikan dalam bentuk citra/foto

yang merupakan informasi berasal dari sensor.

Data dan informasi yang disajikan pada suatu peta tergantung maksud dan tujuan

pembuatannya, sehingga peta dapat dibedakan atas:

1. Peta Topografi, peta yang menyajikan berbagai jenis informasi unsur-unsur

alam dan buatan permukaan bumi dan dapat digunakan untuk berbagai

keperluan pekerjaan. Peta topografi dikenal juga sebagai peta dasar, karena

dapat digunakan untuk pembuatan peta-peta lainnya..

Page 5: A T L A S

       Contoh peta yang digolongkan sebagai peta topografi:

Peta planimetrik, peta yang menyajikan beberapa jenis unsur permukaan bumi

tanpa penyajian informasi ketinggian.

Peta kadaster/pendaftaran tanah, peta yang menyajikan data mengenai

kepemilikan tanah, ukuran, dan bentuk lahan serta beberapa informasi lainnya.

Peta bathimetrik, peta yang menyajikan informasi kedalaman dan bentuk dasar

laut.

2. Peta Tematik, peta yang menyajikan unsur/tema tertentu permukaan bumi sesuai

dengan keperluan penggunaan peta tersebut. Data tematik yang disajikan dapat dalam

bentuk kualitatif dan kuantitatif.

Contoh peta yang digolongkan sebagai peta tematik:

Peta diagram, pada peta ini subyek tematik yang berelasi disajikan dalam

bentuk diagram yang proporsional.

Peta distribusi, pada peta ini menggunakan simbol titik untuk menyajikan suatu

informasi yang spesifik dan memiliki kuantitas yang pasti.

Peta isoline, pada peta ini menyajikan harga numerik untuk distribusi yang

kontinu dalam bentuk garis yang terhubung pada suatu nilai yang sama.

  

Jenis peta berdasarkan skalanya

1. Peta kadaster, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 100 sampai dengan 1 :

5.000. Contoh: Peta hak milik tanah.

2. Peta skala besar, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 5.000 sampai dengan

1: 250.000. Contoh: Peta topografi

3. Peta skala sedang, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 250.000 sampai

dengan 1 : 500.000. Contoh: Peta kabupaten per provinsi.

4. Peta skala kecil, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 500.000 sampai

dengan 1 : 1.000.000. Contoh: Peta Provinsi di Indonesia.

5. Peta geografi, yaitu peta yang memiliki skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.

Contoh: Peta Indonesia dan peta dunia.

Berdasarkan sumber datanya, peta dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1. Peta Induk (Basic Map). Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei

langsung di lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk

pembuatan peta topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar

(basic map). Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan

peta-peta lainnya.

Page 6: A T L A S

2. Peta Turunan (Derived Map). Peta turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan

pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung

ke lapangan. Peta turunan ini tidak bisa digunakan sebagai peta dasar.

Jenis Peta Berdasarkan Keadaan Objek

1. Peta dinamik, yaitu peta yang menggambarkan labil atau meningkat. Misalnya

peta transmigrasi atau urbanisasi, peta aliran sungai, peta perluasan tambang,

dan sebagainya.

2. Peta stasioner, yaitu peta yang menggambarkan keadaan stabil atau tetap.

Misalnya, peta tanah, peta wilayah, peta geologi, dan sebagainya.

Jenis Peta Statistik

1. Peta statistik distribusi kualitatif, adalah peta yang menggambarkan kevariasian

jenis data, tanpa memperhitungkan jumlahnya, contohnya: peta tanah, peta

budaya, peta agama, dan sebagainya.

2. Peta statistik distribusi kuantitatif, adalah peta yang menggambarkan jumlah

data, yang biasanya berdasarkan perhitungan persentase atau pun frekuensi.

Misalnya, peta penduduk, peta curah hujan, peta pendidikan, dan sebagainya.

Berdasarkan fungsi atau kepentingannya, peta dapat dibedakan menjadi:

1. Peta geografi dan topografi;

2. Peta geologik, hidrologi, dan hidrografi;

3. Peta lalu lintas dan komunikasi;

4. Peta yang berhubungan dengan kebudayaan dan sejarah, misalnya: peta

bahasa, peta ras;

5. Peta lokasi dan persebaran hewan dan tumbuhan;

6. Peta cuaca dan iklim;

7. Peta ekonomi dan statistik.

Page 7: A T L A S
Page 8: A T L A S

Unsur-Unsur Peta

1) Judul Peta : Adalah keterangan tentang daerah yang digambarkan dan

biasanya dicantumkan diatas gambar peta.

2) Petunjuk Arah : Adalah gambar mata angin yang penggambarannya

cukup dengan huruf U (arah utara) yang terletak dibagian kosong (pinggir

peta) agar tidak mengganggu inti peta yang ingin di informasikan.

3) Skala : Adalah ukuran perbandingan antara keaadaan yang ada pada peta

dengan keadaan aslinya.

4) Tahun Pembuatan : Menggambarkan keadaan lapangan baik asli ataupun

buatan.

5) Legenda : Penjelasan penting mengenai simbol-simbol yang digunakan

pada peta. 

6) Garis Astronomis : Garis yang digunakan untuk menentukan lokasi suatu

tempat.

7) Simbol : Tanda-tanda konvensional yang digunakan untuk mewakili

keadaan sesungguhnya.

8) Lettering : Semua tulisan yang digunakan untuk mempertegas arti

simbol-simbol yang ada.

9) Inset : Peta kecil yang berada pada peta besar.

10) Garis Tepi : Membantu pembuatan peta agar berada tepat di tengah-

tengahnya.

11) Tata Warna : Setiap warna yang ada pada peta mempunyai penjelasan-

penjelasa keadaan tempat yang digambarkan.

Page 9: A T L A S
Page 10: A T L A S

Atlas yang baik harus memiliki unsur-unsur sebagai berikut:

1.    judul

2.    daftar isi

3.    legenda, singkatan, dan keterangan

4.    kata pengantar

5.    isi meliputi penampakan negara, benua, dan dunia secara terperinci

6.    isi meliputi penduduk, flora, fauna, hasil tambang, industri hasil bumi, curah hujan, dan

lain-lain

7.    isi meliputi tata surya, peta langit, peredaran bumi, bulan, gerhana, dan lain-lain

8.    isi tidak menyimpang dengan peraturan dalam ilmu kartografi

9.    indeks

10.    tahun penerbitan, penerbit, dan penyusun.

Atlas memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1.    memberikan informasi tentang letak atau posisi suatu obyek

2.    memberikan informasi tentang bentangan alam

3.    memberikan informasi tentang kondisi sosial budaya suatu wilayah.