ABSTRAK1

2

Click here to load reader

Transcript of ABSTRAK1

Page 1: ABSTRAK1

ABSTRAK

Hamsinah “Studi Analisis Keefektifan Jalan Nafas Pasca Anestesi Umum Pada Pasien Perokok

Dan Bukan Perokok di ruang Pemulihan Instalasi Bedah Pusat R.S.D.R. Wahidin

Sudirohusodo Makassar” dibimbing oleh Suni Hariati dan Tuti Seniwati (xi + 60halaman + 5 tabel

+ lampiran)

Latar Belakang : Pemberian Anestesi umum pada pasien perokok mempunyai resiko yang cukup

besar denngan keefektifan jalan napas seperti produksi mucus yang berlebihan, aspirasi, hipoventilasi,

hipoksemia, bronkospasme, spasme laring. Kejadian reintubasi adalah 5,5% pada perokok dan 3,3%

pada bukan perokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keefektifan jalan napas

pasca anestesi umum pada pasien perokok dan bukan perokok.

Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan studi “Cross

Sectional”, dimana data yang menyangkut variable bebas dan variable terikat akan dikumpulkan

secara simultan (dalam waktu yang bersamaan) kemudian diolah dan dilakukan analisis. Jumlah

responden dalam penelitian ini adalah 146 responden yang diperoleh dengan menggunakan teknik

concecutive sampling, kemudian hasilnya diuji dengan cara Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α

= 0,05.

Hasil : Penelitian ini didapatkan bahwa gambaran pasien merokok pada pasien pasca anestesi umum

sebagian besar tidak merokok (61.0%), sebagian besar responded jalan napasnya efektif pada pasien

pasca operasi umum (76,7%). Ada perbedaan keefektifan jalan napas pasca anestesi umum pada

pasien merokok dan bukan perokok (p=0,000) dimana pasien tidak merokok cenderung memiliki

jalan napas yang efektof dibandingkan dengan responden yang merokok < 1bungukus dan ≥ 1bungkus

perhari.

Kesimpulan : Ada perbedaan keefektifan jalan napas pasca operasi agar berhenti merokok dan untuk

bagian anestesi dijadikan dasar dalam penentuan kelayakan operasi seseorang untuk menghindari

resiko yang tidak diinginkan.

Kata Kunci : merokok, jalan napas, pasca anestesi umum.

Kepustakaan : 31 (2000-2012)

Page 2: ABSTRAK1