Adat Jambi Sblm Agama Islam

13
BAB II Adat Jambi Sebelum Agama Islam 2. Adat dan Hukum Adat Jambi Sejak Masuknya Agama Islam. C. Pengaruh Agama Terhadap Adat Jambi Dalam Perkembangannya Melalui Sejarah yang Panjang Sejak dihuninya Bumi Jambi oleh Suku- Suku Melayu Jambi Sampai Masuknya Beberapa Agama yang disebutkan Terdahulu Adat dan Hukum Adat Mereka Tetap menjadi Pegangan Masyarakat Adat Jambi, Bahkan Hingga saat ini Adat itupun Tetap Hidup dengan Segala dinamikanya, Khususnya Karna Pengaruh dari Ajaran Agama yang Mereka Anut. Seberapa Jauh Agama yang Mereka Anut Berpengaruh Terhadap Adat dan Hukum Adat Yang Sudah Berakar, Amat Tergantung pada Sampai Berapa jauh Keyakinan Mereka Terhadap Ajaran Agama yang Mereka Terima. karena Keyakinan Merupakan Akar dari Adat dan Hukum Adat Yang Mereka Pegang.

description

dede

Transcript of Adat Jambi Sblm Agama Islam

Page 1: Adat Jambi Sblm Agama Islam

BAB II

Adat Jambi Sebelum Agama Islam

2. Adat dan Hukum Adat Jambi Sejak Masuknya Agama Islam.

C. Pengaruh Agama Terhadap Adat Jambi

Dalam Perkembangannya Melalui Sejarah yang Panjang Sejak dihuninya Bumi Jambi oleh Suku-Suku Melayu Jambi Sampai Masuknya Beberapa Agama yang disebutkan Terdahulu Adat dan Hukum Adat Mereka Tetap menjadi Pegangan Masyarakat Adat Jambi, Bahkan Hingga saat ini Adat itupun Tetap Hidup dengan Segala dinamikanya, Khususnya Karna Pengaruh dari Ajaran Agama yang Mereka Anut. Seberapa Jauh Agama yang Mereka Anut Berpengaruh Terhadap Adat dan Hukum Adat Yang Sudah Berakar, Amat Tergantung pada Sampai Berapa jauh Keyakinan Mereka Terhadap Ajaran Agama yang Mereka Terima. karena Keyakinan Merupakan Akar dari Adat dan Hukum Adat Yang Mereka Pegang.

Karena itu, Ketika Masyarakat Jambi Masih Menganut Kepercayaan Animisme dan Dinamisme, Maka Adat Mereka diwarnai Ajaran Animisme dan Dinamisme. Demikian Juga Ketika Mereka Menganut Agama Budha Atau Hindu, Maka Sedikit Banyaknya Adat dan Hukum Adat Mereka diwarnai Ajaran Budha Dan Hindu. Selanjutnya Ketika Masyarakat Melayu Jambi Menganut Agama Islam, Maka Adat dan Hukum Adat Merekapun diwarnai Ajaran Islam, Hanya Saja Ajaran Islam ini Begitu Mendalam

Page 2: Adat Jambi Sblm Agama Islam

Menusuk Jiwa Mereka , Membuat Pengaruhnya Terhadap Adat dan Hukum Adat Sangat Besar Sehingga Melahirkan Semacam Keyakinan Bahwa Adat tidak Boleh Bertentangan dengan Agama Islam. Keyakinan Ini Membuahkan Kesepakatan Pemeluk Agama Islam di Kesultanan Jambi untuk Berpegang Kepada Adagium’’ Adat Bersendi Syara’ Dan Syara’ Bersendikan Kitabullah’’. Bahkan Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Adat. Agama yang Pernah ada Sebelumnya Cepat Tersingkir dan Agama Baru yang lain dari Islam Mencoba Mempengaruhi ditolak Tegas.

D. Kapan Islam Masuk Kejambi dan dari Mana.

Kapan Tahu yang Pasti, Siapa Pembawanya, dan dari mana Asalnya, Masih Perlu dikaji. Namun Kesimpulan Seminar Masuknya Islam di Indonesia yang diselenggarakan dimedan Sumatra Pada Tanggal 17 S/D 20 Maret 1963 Menyimpulkan Bahwa Islam Telah Masuk Ke-Indonesia Pada Abad I H. Kemudian Seminar Masuknya Islam Kejambi yang diselenggarakan pada Tanggal 11 S/D 14 Oktober 1984 Menyimpulkan Bahwa Islam Telah Masuk Kejambi Pada Abad I H. Berbagi Alasan yang ditengahkan Seminar yang diyakini dapat dipertanggung Jawabkan Berupa Informasi yang diperoleh dari Berbagai Buku dan Catatan yang ditulis Para Ahli Sejarah, Antara Lain Sebagai Berikut :

1. Menurut Penjelasan H. Agus Salim Bahwa didasarkan Bukti Sejarah Setidaknya Orang Sumatra Sudah dapat Berkenalan dengan Orang-Orang Islam Berbangsa Arab yang ada di Tiongkok, Karena Perjalanan Laut dari Arab Ke Tiongkok

Page 3: Adat Jambi Sblm Agama Islam

Melalui Sumatra dan Mesti disinggahi Setidaknya untuk Membeli Perbekalan. dan Sedangkan Hubungan Dagang Antara Arab dan Tiongkok tersebut, Terjadi pada Zaman Kebesaran Khalifah Dalam Abad II Hijiriah.

2. Drs. M. D. Masnur cs dalam Bukunya “ Sejarah Minang Kabau “ Menulis Bahwa :

A. Didalam Berita Berita Cina ada disebutkan “ San Fo Tsi “ Sebagai Bandar yang Sering dikunjungi oleh Saudagar Cina dan Arab untuk Membeli Lada. Ponotis Kata “ San Fo Tsi “ Dekat Sekali dengan Bunyi Kata Tembesi Pusat Penjualan Lada Jambi yang Terkenal Keseluruh Dunia. Banda Utama dari Kerajaan Sriwijaya Yang Pernah Menguasai Jambi Pada Abad VII-VIII M adalah Muara Sabak, yang dalam Pemberitaan Cina disebut “ Zabaq “ dan Sriwijaya disebut “ Cheli Poche “. dalam Abad VII M, Saudagar, Nahkoda dan Pendeta Cina Serta Orang Arab telah sampai ke Minang Kabau Timur. Saudagar dan Nahkoda Arab datang dari Teluk Persia yang telah Menganut Agama Islam Awal Abad VII M. Maka Sekurang-Kurangnya Pemeluk Agama Islam telah sampai Keminang Kabau Timur yang Ketika itu masih Menganut Agama Budha Hinayana. Saudagar Arab itu disamping Berdagang Melakukan juga Dakwah Islam Sehingga Anak Negeri Melayu dipantai yang disinggahi Menganut Agama Islam.

B. Mu’awiyah ( 661-630 ) Menjadi Khalifah Pertama Bani Umayyah, Berusaha Keras Menguasai Perdagangan Lada

Page 4: Adat Jambi Sblm Agama Islam

Supaya Suply Komuditi Dagang Penting itu tidak Terlampau Tergantung Pada Cina. Bandar-Bandar Perdagangan Khalifah Umayyah diteluk Persia Telah Mengadakan Hubungan Dagang dengan Minang Kabau Timur. Melalui Perdagangan Tersebut, Mu’awiyah Mengirim Surat Kepada Raja Sriwijaya/Jambi, Sri Maharaja Lokitawarman ( Berkedudukan dimuara sabak ) Mengajaknya Masuk Islam dan Mengadakan Hubungan Dagang Langsung dengan Damsyik ( Damaskus ). Pengganti Maharaja Lokitawarman Memeluk Agama Islam.

C. Korespodensi Antara Raja Sriwijaya/Jambi dengan Khalifah Bani Umayyah Umar Bin A. Azis ( 717-720 M ), Hingga saat ini Masih Tersimpan dan dipelihara dengan Baik didalam Mesium Spanyol di Madrid. Surat-Surat tersebut Membuktikan Bahwa Agama Islam Telah Masuk ke Bandar Utama Kerajaan Sriwijaya/Jambi, Yaitu Muara Sabak Sejak Abad VII M, dan pada Permulaan Abad VIII M Telah Ada Raja Jambi ( Pengganti Maharaja Lokitawarman Pada Tahun 768 M ) yang Menganut Agama Islam Setelah itu Agama Islam Terhenti dan Akhirnya Hilang Lenyap Akibat Adanya Counter Action dari Cina yang Merasa Kepentingan Ekonominya di Minagkabau Timur Terancam Oleh Khalifah Bany Umayyah.

3. Prasasti Penguasa Sriwijaya ( Hindu ) yang Menguasai Jambi ( Abad VII-VIII M ) yang terdapat didesa Karang Birahi ( Kab. Merangin ) Tertulis Tahun 692 Saka ( 770 M ) Berisi Ancaman Kepada Penganut Islam yang dituduh Menghilangkan Beberapa

Page 5: Adat Jambi Sblm Agama Islam

Buah Patung yang Menjadi Pujaan Hindu dan diantara ada yang dipotong Kepala. ( ini Masih ada di Candi Muara Jambi ).

Dari Uraian diatas, Jelaslah Bahwa Agama Islam Telah Memasuki Daerah Jambi dan Telah ada Orang Jambi yang Menganutnya. Tetapi dapat diperkirakan Bahwa Ajaran Agama Islam yang disampaikannya “ Tersambil “ Oleh Orang Mualim yang Tujuan Utamanya Mengadakan Perdagangan Jambi, Belum Mendalam dan Meluas Substansinya. Karena itu Sejak dari Masuknya Islam sampai Menjelang Berkuasanya Ahmad Salim, Maka Sisa-Sisa Pengaruh Agama Budha dan Hindu Masih Mewarnai Adat Jambi Bercampur dengan Pengaruh Agama Islam. pada Dekade inipun, Islam Belum Berkembang Menyebar Kepelosok Karena Berhadapan Dengan Kekuasaan Sriwijaya yang Rajanya Menganut Agama Hindu Pada Abad VII-VIII M. Tetapi pada Parasti Pada Karang Berahi Seperti dikemukakan , Menyimpulkan Bahwa Terjadi Pemberontakan Orang Islam ( Tentunya Sudah Merupakan Suatu Kekuatan ) Terhadap Kekuasaan Hindu dengan Secara Berani Menghancurkan Patung Hindu.

Menurut Penuturan Tuo-Tuo Tengganai di Teluk Kecimbung ( Wawancara 18 Juni 1984 ) Bahwa Tentara Sriwijaya yang Masuk ke Daerah Sarko dan Menulis Prasasti itu datang dari Palembang dan Beragama Hindu, Sehingga Ketika Mereka Masuk, Rakyat Setempat Melarikan diri ke Teluk Kecimbung yang Sulit dicapai karena dikelilingi Sungai. diseberang Desa Teluk Kecimbung, Tepatnya Dekat Limbur

Page 6: Adat Jambi Sblm Agama Islam

Merangin, ditemui Kuburan Islam ( Yang Menurut Penduduk Adalah Kuburan Seorang Wali Yang Hafal Qur’an ) dengan Nisan Kayu yang Sudah Membatu Seperti Permata Zamrud. ini juga dapat dijadikan Sebagai Bukti Bahwa di daerah itu 9 Kab. Merangin ) Penduduknya Sudah Menganut Agama Islam, demikian juga di Muara Jambi pada Akhir Abad VIII M.

Dari Mana Agama Islam itu dibawa kejambi, Bermacam-Macam Teori Yang Berkembang pada Pokoknya Meliputi 3 (Tiga )Teori Yaitu :

- Teori Persi yang Menyatakan Islam dibawa dari Persi Ke Kepulauan Nusantara

- Teori Gujarat yang menyatakan Bahwa Islam dibawa ke Kepulauan Nusantara dari Gujarat ( India ).

- Teori Makkah yang menyatakan bahwa Islam dibawa ke Kepulauan Nusantara dari Tanah Arab.

Seminar Masuknya Islam ke Nusantara di Medan dan Seminar Masuknya Islam kedaerah Jambi Mendukung Teori Mekkah, yang Menyatakan Bahwa Agama Islam Masuk ke Jambi dari Arab Langsung ke Jambi ( Pelabuhan Laut ) Melalui Jalan Damai. dalam Perkembangan Selanjutnya Maka Masuknya Islam ke Daerah Jambi dari Berbagai Arah Sesuai dengan Kedekatan Bagian Daerah Jambi.

Page 7: Adat Jambi Sblm Agama Islam

Penyebaran Agama Islam Secara Intensif, Mulai Ahmad Salim Memasuki Istana Kerajaan Melayu Jambi, Khususnya Setelah ia Kawin dengan Raja Jambi Puteri Selaras Pinang Masak lalu Menjadi Raja Jambi. Ahmad Salim Lebih Dahulu Mengajarkan Islam dalam Kalangan Orang Istana. dengan dinobatkannya Ahmad Salim menjadi Raja Melayu Jambi ( 1414 M ) Penyebaran Islam Keseluruh Pelosok Jambi lebih digalakkan dibawah Pimpinan Raja.

Page 8: Adat Jambi Sblm Agama Islam

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita Panjatkan Kepada Allah SWT.

yang mana kami akan Menjelaskan Tentang :

Pengaruh Agama Terhadap Adat Jambi, Kapan Islam Masuk kejambi dan dari Mana. Setidaknya Penjelasan ini akan Memperluas Pengetahuan kita Terhadap Budaya Melayu Jambi. Kami Ucapkan Terima Kasih atas Perhatiannya ( Wassalam ).

Jambi, 14 November 2015

Pengantar

Page 9: Adat Jambi Sblm Agama Islam

TUGAS BMJ

KELOMPOK 3 ( TIGA )

Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatu.

Kami dari Kelompok 3 ( Tiga ), dan inilah Hasil diskusi kami.

Guru Pembimbing BMJ ( SEPTIA FITRA )

“ KELOMPOK 3 “

Disusun Oleh :1. Vinny Eka Putri

2. Wardha Al-Hanny 3. Safira Intan Ramadhani

4. Niko Febrio 5. M. Farhan

6. M. Fadil Nugraha Pratama 7. Satrio Sanjaya

SMP Negeri 6 Kota JambiTahun Ajaran 2015 – 2016

Page 10: Adat Jambi Sblm Agama Islam