akhlak tercela
-
Upload
zinat-tamami -
Category
Education
-
view
228 -
download
7
Transcript of akhlak tercela
Akhlak Tercela
Created by :
Alifia Teguh Pramono
Rama Triadi Lesmana
Zinat Tamami
Akhlak? Apa itu?
Akhlak adalah situasi hati yang mantap,
yang muncul ke permukaan dari individu
muslim dengan reflek tanpa
dipertimbangkan. Jika situasi hati itu
menimbulkan amal perbuatan yang baik dan
terpuji menurut akal dan agama, ia disebut
akhlak yang baik. Dan jika yang timbul
darinya adalah amal perbuatan yang buruk,
berarti situasi yang menjadi sumbernya
adalah situasi hati atau akhlak yang buruk.
Akhlak tercela
Israf Tabzir Gibah Fitnah
video
Secara Bahasa israf berasal dari kata sarafa, yasrafu, israfa yg artinya memboroskan, membuang-buang, melampaui batas atau berlebih-lebihan. Dan secara istilah adalah melakukan suatu perbuatan yg melampaui batas atau ukuran yang sebenarnya.
Sikap ini biasanya terjadi pada orang-orang yang rakus dan tidak puas atas nikmat yang telah di beri oleh Allah Ta'la.
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
Bentuk-Bentuk Sikap Israf
Pamer kekayaan, berlebihan dalam memakai atau menggunakan kekayaan, baik berupa pakaian ataupun makanan, sehingga menimbulkan sikap ria.
Mendambakan kemewahan dunia semata, sehingga melupakan akhirat.
kufur nikmat, seperti melupakan pemberi rezki (Allah) dan menganggap rezeki yang diperoleh hanya semata karena usaha sendiri.
Melakukan ibadah secara berlebihan, seperti shalat malam semalam suntuk, sehingga ketiduran ketika menjelang pagi dan meninggalkan shalat shubuh.
Akibat dari Perbuatan Israf
Melampaui batas merupakan penyakit yang mematikan, merusak banyak orang, dan mengancam masa depan umat manusia, terutama generasi muda Islam sejak zaman dahulu hingga sekarang. Selain itu, sikap Israf juga merupakan bentuk pengingkaran akan nikmat Allah SWT, sedangkan pengingkaran akan nikmat Allah SWT tidak akan memperoleh keuntungan sedikitpun.
Nabi Muhammad SAW bersabda : Binasalah orang-orang yang melampaui batas. (HR. Muslim).
Di antara akibat sikap melampaui batas(berlebihan) adalah sebagai berikut :1. Mengakibatkan terhentinya melakukanamal ibadah dan tidak sabar, karenamanusia memiliki tabiat cepat bosan danmemiliki kemampuan yang terbatas.
2. Manusia biasanya akan sabar mengerjakanpekerjaan yang berat dan sulit dalam waktubeberapa hari atau beberapa bulan, lebihdari itu manusia akan bosan.
3. Sikap "berlebihan" terkadang akan berubah menjadi sebuah "keteledoran“.Pada akhirnya dia akan meninggalkan sedikit atau banyak dari apa yang seharusnya dilakukan.
4. Dibenci oleh Allah Ta'ala.5. Menjadi sahabat setan.6. Menjadi orang yang akan terceladan menyesal.7. Akan Allah binasakan.8. Menjadi orang yang tersesat.
Upaya Menghindari Sikap Isyraf
hidup secara bersahaja dan tidak selalu mengikuti hawa nafsu. Sederhanakanlah dan tundukkanlah hawa nafsu dengan menggunakan akal sehat. Seseorang yang hidup bersahaja, tidak akan suka melakukan sesuatu yang di luar kewajaran, karena perbuatan tersebut akan merendahkan dirinya di hadapan Allah SWT dan juga manusia yang lain karena sebagian besar kejelekan yang menimpa manusia bersumber dari hawa nafsu yang lepas kontrol.
Kata tabzir berasal dari kata bahasa arab yaitu bazara,yubaziru tabzir yang artinya pemborosan. Secara istilah tabzir adalah membelanjakan/mengeluarkan harta benda yang tidak ada manfaatnya dan bukan dijalan Allah. Sifat tabzir ini timbul karena adanya dorongan nafsu dari setan dan biasanya untuk halhal yang tidak disenagi oleh Allah serta ingin dipuji oleh orang lain.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
Bentuk-Bentuk Sikap Tabzir
Adapun bentuk-bentuk perbuatan yang menjurus ke sikap tabzir di antaranya adalah :
1. Menganggap kemewahan hidup di dunia sebagai suatu kesenangan dan kebahagiaan dan berusaha meraihnya tanpa mempedulikan ketentuan agama.
2. Mencari kekayaan yang berlimpah dengan segala cara dengan jalan yang tidak wajar dan dilarang agama, sehingga menimbulkan kecurangan, kejahatan dan penipuan yang merugikan pihak lain.
3. Membelanjakan harta yang dimiliki secara boros tanpa memperhitungkan azas manfaat dan mudaratnya. Sementara larangan berlaku boros bertujuan supaya setiap muslim dapat mengatur pengeluaran sesuai keperluan.
4. Kikir dalam membelanjakan harta untuk berbuat kebajikan, seperti wakaf, infaq ataupun sedekah.
Akibat dari Perbuatan Tabzir
Setiap aturan yang telah Allah buat untuk Hamba-Nya sudah pasti mengandung hikmah/manfaat bagi hamba-Nya, begitupun larangan terhadap perbuatan tabzir ( boros ). Berikut beberapa akibat yang dapat ditimbulkan dari perbuatan tabzir, yaitu :
a. Mendapat murka Allah
b. Mendapat siksa yang teramat pedih oleh Allah
c. Mendapat kesengsaraan dunia dan akhirat
d. Mendapat cacian dari orang lain.
Upaya Menghindari Sikap Tabzir
Supaya umat manusia terhindar dari sikap tabzir, Islam melalui risalah yang dibawa oleh Rasulullah Saw. telah memberikan batas-batasan dan ketentuan dalam segala aspek kehidupan umatnya, termasuk dalam hal makan, berpakaian ataupun dalam beribadah. Di antara ketentuan itu adalah :
a. Islam melarang makan dan minum, berpakaian, berhias ataupun dalam bersedekah secara berlebihan.
b. Islam menganjurkan hidup sederhana, yang dimaksud sederhana di sini bukan berarti harus hidup melarat, tetapi sederhana sekedar mencukupi kebutuhan yang diperlukan tanpa berlebihan dan sewajarnya.
c. Islam melarang bersikap sombong denganmenzalimi diri sendiri ataupun orang lain,karena menyebabkan kesengsaraan.Setiap yang dilarang dalam Islam sudahtentu mengandung mudarat yang dapatmerugikan kehidupan manusia. Sementarasetiap suruhan sudah pasti juga memilikimanfaat yang akan menguntungkan bagikeselamatan hidup.
Ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, ahlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. Caranya-pun bermacam-macam. Di antaranya dengan membeberkan aib, menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkan dengan maksud mengolok-ngolok.
Bentuk- Bentuk Sikap Ghibah
Ghibah mempunyai berbagai macam dan bentuk, yang paling buruk adalah ghibah yang disertai dengan riya’ seperti mengatakan: “Saya berlindung kepada Allah dari perbuatan yang tidak tahu malu semacam ini, semoga Allah menjagaku dari perbuatan itu.” padahal maksudnya mengungkapkan ketidaksenangannya kepada orang lain, namun ia menggunakan ungkapan doa untuk mengutarakan maksudnya.
Kadang orang melakukan ghibah dengan cara pujian, seperti mengatakan: “Betapa baik orang itu, tidak pernah meninggalkan kewajibannya, namun sayang ia mempunyai perangai seperti yang banyak kita miliki, kurang sabar.” Ia menyebut juga dirinya dengan maksud mencela orang lain dan mengisyaratkan dirinya termasuk golongan orang-orang shalih yang selalu menjaga diri dari ghibah. Bentuk ghibah yang lain misalnya mengucapkan: “Saya kasihan terhadap teman kita yang selalu diremehkan ini. Saya berdoa kepada Allah agar dia tidak lagi diremehkan.” Ucapan semacam ini bukanlah doa, karena jika ia menginginkan doa untuknya, tentu ia akan mendoakannya dalam kesendiriannya dan tidak menguta-rakannya semacam itu.
Akibat Dari Perbuatan Ghibah
1. Ghibah menjadikan pelakunya terbuka aibnya di dunia maupun di akhirat.
2. Ghibah menyakiti hamba-hamba Allah Subhanahu wa ta'ala. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman : "Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin laki-laki dan mukmin perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata."(QS.Al Ahzab 33:58)
3. Ghibah termasuk kedzoliman dan melampaui batas terhadap orang lain. Di dalam hadits Qudsi yang shahih riwayat Imam Muslim, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam meriwayatkan dari Rabb-nya Subhanahu wa ta'ala:"Wahai hamba-hamba-Ku sesungguhnya Aku telah mengharamkan kedzoliman atas diri-Ku dan Aku telah menjadikan kedzoliman diantara kalian sebagai sesuatu yang diharamkan, maka janganlah kalian saling mendzolimi."
4. Ghibah berakibat terkena azab pada hari kiamat. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman: "Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela"(QS.Al Humazah 104:1)Ghibah memporak-porandakkan masyarakat, menebarkan fitnah, menimbulkan permusuhan diantara manusia dan menimbulkan dendam.
Upaya Menghindari Perbuatan Ghibah
Di antara orang orang yang jatuh pada perbuatan ghibah dan solusinya sebagai berikut:
1. Sebagai pelampiasan amarah kepada seseorang yang memicu kemarahannya. Solusinya adalah sadar bahwa Allah mencintai orang yang pemaaf dan jangan mudah terbawa emosi serta menuruti bisikan setan.
2. Sebagai pembelaan atau membantu teman untuk ghibah. Solusinya adalah dengan mengingat sabda Rasulullah yang artinya, “Barangsiapa meminta keridhaan orang dengan sesuatu yang dimurkai Allah, maka Allah akan menyerahkan urusannya kepada manusia” (HR Tirmidzi).
3 Mengangkat pamor, dengan merendahkan orang lain, lalu dia mengatakan, “Si Fulan itu jahil”. Solusinya adalah sadar bahwa Allahlah yang mengangkat derajat seseorang.4. Bersenda gurau. Solusinya adalah segera sadar bahwa menghinakan saudaranya muslim adalah haram dan Rasulullah melarangnya.
Fitnah merupakan komunikasi kepada satu orang atau lebih yang bertujuan untuk memberikan sigma negatif atas suatu peristiwa yang dilakukan oleh pihak lain berdasarkan atas fakta palsu yang dapat memengaruhi penghormatan, wibawa, atau reputasi seseorang. Kata “fitnah” diserap dari bahasa Arab, dan pengertian aslinya adalah “cobaan” atau “ujian”.
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.
Bentuk- Bentuk Sikap Fitnah
Bentuk fitnah dunia adalah :
1. Harta
2. Tahta
3. Wanita
Akibat Dari Perbuatan Fitnah
a. Menimbulkan kesengsaraan, baik bagi si pemfitnah maupun bagi yang di fitnah.b. Menimbulkan keresahan ditengah masyarakatc. Merusak sendi-sendi persatuan dan kesatuand. Mencelakakan orang laine. Merugikan orang lain dan diri sendirif. Masuk Neraka (mendapat siksa)g. Diancam tidak masuk Syurga
Upaya Menghindari Perbuatan Fitnah
Upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran fitnah atau menangkal fitnah, setiap manusia, terutama muslim,.
1). Gemar untuk mengadakan aksi sosial (beramal saleh) secara terus-menerus.
2). Jangan kikir (pelit), artinya harus memiliki hati pemurah (dermawan) dengan merealisasikannya dengan memberi sedekah kepada fakir miskin, yatim piatu, dan lain-lain.
3). Memupuk silaturahmi atau membina persaudaraan. Ikut aktif melaksanakan amar makruf nahi munkar, yaitu mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.4). Amanah (terpercaya), artinya segala perkataan dan perbuatannya sangat dipercaya mengandung kebenran, tidak berbohong dan memegang teguh amanah yang dipercayakan kepadanya.
Wassalamu Alaikum
Ada yang ingin di tanyakan?