Akidah asas dasar dalam kehidupan beragama

5
Akidah atau tauhid merupakan asas yang paling dasar dalam kehidupan beragama. Dengan tauhid, kehidupan akan mencapai kebahagiaan, tidak hanya di dunia, melainkan juga di akhirat. Keesaan Allah dalam segala hal melahirkan konsekwensi bahwa Allah merupakan pusat kehidupan. Dengan begitu, manusia tidak bergantung dan tergantung pada keunggulan apapun selain Allah. Sikap ini melahirkan kebebasan yang hakiki. Jika seseorang telah memiliki kebebasan hakiki berarti dia telah mendapatkan kebahagiaan yang hakiki pula. Oleh karena itu, perkara paling utama untuk didahulukan dan harus diberi perhatian yang lebih adalah meluruskan akidah, memurnikan tauhid, memberantas kemusyrikan, mengokohkan benih-benih keimanan dalam hati, sehingga membuahkan amal perbuatan yang diridlai Allah SWT, yang akhirnya selamatlah hidup kita baik di dunia maupun di akhirat. PENGERTIAN AQIDAH ISLAM Akidah berasal dari Bahasa Arab : ) ُ د اَ قَ ع ع = م ج( ً ةَ دْ ي قَ عُ د قْ عَ يَ دَ قَ عyang berarti mengikat atau membuhul, menyimpulkan, mengokohkan, menjanjikan. Arti menurut bahasa, akidah berarti yang diikat, yang dibuhul, yang disimpulkan, yang dikokohkan, yang dijanjikan (Ensiklopedi Hukum Islam jilid 1 halaman 78). Akidah menurut istilah adalah unsur-unsur yang harus dibenarkan dengan hati dan diterima dengan rasa puas serta

Transcript of Akidah asas dasar dalam kehidupan beragama

Page 1: Akidah asas dasar dalam kehidupan beragama

Akidah atau tauhid merupakan asas yang paling dasar dalam kehidupan beragama.

Dengan tauhid, kehidupan akan mencapai kebahagiaan, tidak hanya di dunia, melainkan

juga di akhirat. Keesaan Allah dalam segala hal melahirkan konsekwensi bahwa Allah

merupakan pusat kehidupan. Dengan begitu, manusia tidak bergantung dan tergantung pada

keunggulan apapun selain Allah. Sikap ini melahirkan kebebasan yang hakiki. Jika

seseorang telah memiliki kebebasan hakiki berarti dia telah mendapatkan kebahagiaan yang

hakiki pula.

Oleh karena itu, perkara paling utama untuk didahulukan dan harus diberi perhatian

yang lebih adalah meluruskan akidah, memurnikan tauhid, memberantas kemusyrikan,

mengokohkan benih-benih keimanan dalam hati, sehingga membuahkan amal perbuatan

yang diridlai Allah SWT, yang akhirnya selamatlah hidup kita baik di dunia maupun di

akhirat.

 

PENGERTIAN AQIDAH ISLAM

Akidah berasal dari Bahasa Arab :

) �د� – – ) = ع�ق�ائ جمع �د�ة� ع�ق�ي �ع�ق�د� ي ع�ق�د�

yang berarti mengikat atau membuhul, menyimpulkan, mengokohkan, menjanjikan. Arti

menurut bahasa, akidah berarti yang diikat, yang dibuhul, yang disimpulkan, yang

dikokohkan, yang dijanjikan )Ensiklopedi Hukum Islam jilid 1 halaman 78(.

Akidah menurut istilah adalah unsur-unsur yang harus dibenarkan dengan hati dan

diterima dengan rasa puas serta terhujam kuat dalam lubuk jiwa yang tidak dapat

digoncangkan oleh keragu-raguan.

Dalam definisi yang lain disebutkan akidah adalah suatu pokok atau dasar

keyakinan yang harus dipegang oleh orang yang mempercayainya.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa

akidah Islam adalah dasar-dasar pokok keyakinan atau kepercayaan yang harus diyakini

kebenarannya oleh orang Islam. Dasar-dasar tersebut harus dipegang teguh oleh orang

Islam. Dalam berakidah tidak boleh setengah hati harus mantap dan sepenuh hati tanpa ada

keraguan sedikitpun di dalam hatinya.

Dalam al-Quran kata akidah disebutkan, antara lain dalam QS al-Maidah : 1 yang artinya :

“Wahai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad (janji) itu )QS. Al- Maidah / 5 :

1(

Inti dari Aqidah adalah Syahadat Tauhid )Satu idola yaitu Allah( yang ditandai

dengan perilaku :

Page 2: Akidah asas dasar dalam kehidupan beragama

1.      Pemujaan hanya kepada Allah sebagai ekspresi cinta dan ketaatan

2.      Pengabdian hanya kepada Allah sebagai bukti cinta dan ketaatan.

3.      Penyerahan dan ketundukan pada sistem nilai yang berasal dari Allah sebagai bukti cinta

dan ketaatan )iradahMu adalah iradahku(

Al-Baqarah )2(

2.2. Kitab )Al Qur'an( ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang

bertakwa,

�نف�ق�ون� ي �اه�م� ق�ن ز� ر� و�م�م�ا الص�الة� �ق�يم�ون� و�ي �ب� �غ�ي �ال ب �ون� �ؤ�م�ن ي �ذ�ين� ال

2.3. )yaitu( mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan

menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

�ون� �وق�ن ي ه�م� ة� �اآلخ�ر� و�ب �ل�ك� ق�ب م�ن �نز�ل� أ و�م�ا �ك� �ي �ل إ �نز�ل� أ �م�ا ب �ون� �ؤ�م�ن ي �ذ�ين� وال

2.4. dan mereka yang beriman kepada Kitab )Al Qur'an( yang telah diturunkan kepadamu

dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya

)kehidupan( akhirat.

Al-Baqarah )2( : 186

ب�ي � �وا �ؤ�م�ن �ي و�ل ل�ي � �وا يب �ج� ت �س� �ي ف�ل د�ع�ان� �ذ�ا إ الد�اع� د�ع�و�ة� ج�يب�� أ ق�ر�يب; >ي �ن ف�إ >ي ع�ن �اد�ي ب ع� �ل�ك� أ س� �ذ�ا و�إ

د�ون� ش� �ر� ي �ه�م� �ع�ل ل

2.186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka )jawablah(,

bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila

ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi )segala perintah-Ku( dan

hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Al-Isra' )17( : 79

� م�ح�م�ودا � م�ق�اما Dك� ب ر� �ك� �ع�ث �ب ي �ن أ ع�س�ى ل�ك� �ة� �اف�ل ن �ه� ب �ه�ج�د� ف�ت �ل� �ي الل و�م�ن�

17.79. Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu

Ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang

terpuji.

Al-Baqarah )2( : 158

Page 3: Akidah asas dasar dalam kehidupan beragama

و�م�ن �ه�م�ا ب �ط�و�ف� ي �ن أ �ه� �ي ع�ل �اح� ن ج� � ف�ال �م�ر� اع�ت و�� أ �ت� �ي �ب ال ح�ج� ف�م�ن� Pه� الل �ر� ع�آئ ش� م�ن و�ة� �م�ر� و�ال الص�ف�ا �ن� إ

�يم; ع�ل �ر; اك ش� Pه� الل �ن� ف�إ � �را ي خ� �ط�و�ع� ت

2.158. Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah . Maka

barangsiapa yang berIbadah haji ke Baitullah atau ber-'umrah, maka tidak ada dosa baginya

mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan

dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha

Mengetahui.

al fatihah

2. Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].

[2] Alhamdu )segala puji(. Memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang

dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya

karena perbuatanNya yang baik. Lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui

keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. Kita menghadapkan segala puji

bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.

ذ�ا م�ن� األر�ض� ف�ي و�م�ا م�او�ات� الس� ف�ي م�ا �ه� ل �و�م; ن و�ال �ة; ن س� �خ�ذ�ه� �أ ت ال Dوم� �ق�ي ال Dح�ي� ال ه�و� �ال إ �ه� �ل إ ال �ه� الل

�م�ا ب �ال إ �م�ه� ع�ل م�ن� Zي�ء �ش� ب �ح�يط�ون� ي و�ال �ف�ه�م� ل خ� و�م�ا �د�يه�م� �ي أ �ن� �ي ب م�ا �م� �ع�ل ي �ه� �ذ�ن �إ ب �ال إ �د�ه� ن ع� ف�ع� �ش� ي �ذ�ي ال

�ع�ظ�يم� ال Dع�ل�ي� ال و�ه�و� ف�ظ�ه�م�ا �ود�ه� �ئ ي و�ال و�األر�ض� م�او�ات� الس� Dه� ي س� �ر� ك ع� و�س� اء� ش�

255. Allah, tidak ada Tuhan )yang berhak disembah( melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi

terus menerus mengurus )makhluk-Nya(; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya

apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-

Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan

mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.

Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya,

dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.