akta cek kosong
description
Transcript of akta cek kosong
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
No. 231 K/MIL/2012
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
M A H K A M A H A G U N G
memeriksa perkara pidana militer dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama : M. WAHID HASYIM ABRORI ;
Pangkat/Nrp. : Lettu Laut (S) / 17204 ;
Jabatan : Kasubsi Buku Pekas ;
Kesatuan : RSAL dr. Mintohardjo Mabesal ;
Tempat lahir : Sidoarjo ;
Tanggal lahir : 06 Juli 1982 ;
Jenis kelamin : Laki-laki ;
Kewarganegaraan : Indonesia ;
A g a m a : Islam ;
Tempat tinggal : Jalan Gandaria Rt.002 Rw.14 No.29, Kelurahan
Gandaria, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan;
Termohon Kasasi/Terdakwa pernah berada di dalam tahanan :
1 Karumkital dr. Mintohardjo selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari terhitung
mulai tanggal 10 Maret 2011 sampai dengan tanggal 29 Maret 2011 berdasarkan
Surat Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/04/ III/2011 tanggal 10
Maret 2011 ;
2 Dibebaskan penahanannya oleh Karumkital dr. Mintohardjo selaku Ankum
terhitung mulai tanggal 22 Maret 2011 berdasarkan Surat Keputusan
Pembebasan Penahanan Nomor : Kep/05/III/2011 tanggal 22 Maret 2011 ;
3 Hakim Ketua pada Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta selama 30 (tiga puluh)
hari terhitung mulai tanggal 16 April 2012 sampai dengan tanggal 15 Mei 2012
berdasarkan Surat Penetapan Penahanan Nomor : TAPHAN/28/BDG/ K-AL/
PMT-II/IV/2012 tanggal 25 April 2012 ;
4 Kepala Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta selama 60 (enam puluh) hari
terhitung mulai tanggal 16 Mei 2012 sampai dengan tanggal 14 Juli 2012
Hal. 1 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
berdasarkan Surat Penetapan Perpanjangan Penahanan Nomor : TAPHAN/ 35/
BDG/K-ALPMT-II/V/2012 tanggal 15 Mei 2012 ;
yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Militer II-08 Jakarta karena didakwa :
Pertama :
Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut
di bawah ini yaitu pada bulan Maret tahun dua ribu sembilan atau setidak-tidaknya
dalam tahun 2009 di Ladokgi (Lembaga Kedokteran Gigi) R.E Martadinata, Jakarta atau
setidak-tidaknya di tempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-08
Jakarta telah melakukan tindak pidana :
”Barangsiapa secara bersama-sama atau sendiri-sendiri dengan maksud untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan memakai
nama palsu atau martabat (hoedanigheid) palsu ; dengan tipu muslihat, ataupun
rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu
kepadanya, atau supaya memberi utang maupun menghapuskan piutang”.
Dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Bahwa pada tahun 2004 Terdakwa Lettu Laut (S) M. Wahid Hasyim Abrori
NRP. 17204/P masuk AAL (Akademi Angkatan Laut) Angkatan ke 50 di Surabaya dan
setelah lulus dilantik dengan pangkat Letda. Kemudian pada tahun 2005 ditempatkan di
KRI Teluk Saleh Surabaya sebagai Kadeplog, selanjutnya pada tahun 2006 dinas di
Kolinlamil sebagai ADC Panglima Kolinlamil. Setelah itu pada tahun 2009 dinas di KRI
Teluk Lampung Satlinlamil Surabaya sebagai Kadeplog, kemudian pada tahun 2010
dinas di Ladokgi Diskes Mabesal sebagai Kaurku Ladokgi, setelah itu menjabat sebagai
Kasubsi Buku Pekas hingga pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini
dengan pangkat Lettu Laut (S) NRP. 17204/P.
2. Bahwa pada bulan Maret 2009 Terdakwa kenal dengan Saksi I Serka Ttu/W
Dessy Triana di kantor Ladokgi (Lembaga Kedokteran Gigi) R.E Martadinata, Jakarta
dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan bahkan sama-sama satu bagian di tempat
tersebut. Kemudian masih pada bulan Tersebut Terdakwa mengatakan kepada Saksi I
bahwa punya teman bernama Rusdji Musa dan Bagus Handoyono (Saksi II) punya
pekerjaan pembangunan Tower, pekerjaan tersebut membutuhkan pinjaman dana
sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) untuk digunakan pengurusan fasilitas
kredit. Sehingga Terdakwa meminjam dana tersebut dan akan dikembalikan selama 15
(lima belas) hari kerja. Adapun dari pinjaman tersebut akan dikembalikan pokok berikut
keuntungannya menjadi Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), bahkan diberikan
2
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
jaminan berupa cek senilai Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). Selanjutnya setelah
keinginan Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II disampaikan oleh Terdakwa kepada Saksi I,
maka Saksi I menyanggupi kebutuhan pinjaman dana tersebut.
3. Bahwa kemudian pada bulan Maret 2009 Terdakwa mempertemukan Saksi I
dengan Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II di kantor Terdakwa yaitu di Ladokgi Jakarta,
selanjutnya dalam pertemuan tersebut Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II menjelaskan
kepada Saksi I bahwa pinjaman dana tersebut akan digunakan untuk pengurusan fasilitas
kredit dalam pekerjaan Tower, dan akan mengembalikan pinjaman pokok serta
keuntungannya menjadi Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) selama 15 (lima belas)
hari kerja. Kemudian Terdakwa mengatakan kepada Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II agar
pinjaman tersebut dituangkan ke dalam surat perjanjian kerjasama saja dengan maksud
untuk lebih meyakinkan Saksi I. Selanjutnya setelah permintaan Terdakwa tersebut
disetujui oleh Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II, kemudian dibuat surat perjanjian kerjasama
antara Terdakwa dengan Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II yang dilegalisasi oleh Notaris
Agus Madjid, S.H. di Jakarta Nomor : 11.901/LEG/ III/2009 tanggal 24 Maret 2009.
Namun dalam surat perjanjian tersebut ternyata Terdakwa bertindak sebagai pihak
pertama yaitu pihak yang meminjamkan dana kepada pihak kedua dalam hal ini Sdr.
Rusdji Musa dan Saksi II, sedangkan Saksi I pada surat perjanjian tersebut hanya
sebagai Saksi. Adapun dalam surat perjanjian tersebut ada pemberian jaminan berupa
cek Mandiri Nomor : DN 263719 tanggal 20 April 2009 senilai Rp500.000.000,- (lima
ratus juta rupiah) dari Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II kepada Terdakwa.
4. Bahwa setelah Saksi I merasa yakin kemudian pada tanggal 25 Maret 2009 Saksi
I menyerahkan uang sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) kepada Sdr. Rusdji
Musa dan Saksi II melalui rekening Bank milik PT. Binawan Prima Adhisakti Nomor
rekening 101-0002036067 (tempat Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II bekerja). Sedangkan
uang sejumlah Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) tersebut diperoleh Saksi I dari
meminjam kepada keluarganya yaitu Sdr. Dodi Hermawan. Kemudian setelah jatuh
tempo sesuai surat perjanjian kerjasama yang telah disepakati bersama, ternyata Sdr.
Rusdji Musa dan Saksi II mengingkari janji dan hanya memberikan kompensasi
keterlambatan pembayaran saja kepada Terdakwa sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh
juta rupiah). Selanjutnya uang tersebut oleh Terdakwa diserahkan kepada Saksi I sebesar
Rp30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) dan untuk Terdakwa sebesar Rp20.000.000,-
(dua puluh juta rupiah), kemudian uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi
Terdakwa.
Hal. 3 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
5. Bahwa kemudian Terdakwa mengatakan kepada Saksi I bahwa Sdr. Rusdji
Musa dan Saksi II minta tempo selama satu minggu ke depan dan berjanji akan
mengembalikan pokok serta keuntungannya menjadi Rp600.000.000,- (enam ratus juta
rupiah). Namun setelah jatuh tempo ternyata masih mengingkari bahkan minta tempo
lagi selama satu bulan ke depan dan janji akan mengembalikan pokok serta
keuntungannya menjadi Rp850.000.000,- (delapan ratus lima puluh juta rupiah),
kemudian setelah jatuh tempo ternyata masih juga mengingkari janji lagi. Sedangkan
jaminan berupa cek senilai Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tersebut, saat akan
dicairkan ternyata tidak bisa dicairkan sehubungan dananya kosong, sehingga Sdr.
Rusdji Musa dan Saksi II dilaporkan ke kantor Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat
dalam perkara tindak pidana penipuan.
6. Bahwa kemudian karena Saksi I melaporkan ke Polsek Tanah Abang, Jakarta
Pusat maka pada tanggal 19 Agustus 2009 di kantor Ladokgi Jakarta Saksi II
mengembalikan uang pinjaman kepada Saksi I yang diserahkan melalui Terdakwa
sebesar Rp260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah), sedangkan sisanya sebesar
Rp40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) berdasarkan keterangan Saksi II akan
dipertanggungjawabkan oleh Terdakwa sendiri. Selanjutnya karena uang Saksi I telah
dikembalikan oleh Saksi II melalui Terdakwa, maka Terdakwa mencabut laporannya ke
kantor Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, sehingga perbuatan Sdr. Rusdji Musa dan
Saksi II tidak diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Namun uang dari Saksi II
sebesar Rp260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah) tersebut yang seharusnya
diserahkan seluruhnya oleh Terdakwa kepada Saksi I, ternyata oleh Terdakwa hanya
diserahkan sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah), sedangkan sisanya sebesar
Rp160.000.000,- (seratus enam puluh juta rupiah) digunakan untuk kepentingan pribadi
Terdakwa.
7. Bahwa kemudian Terdakwa berusaha membujuk Saksi I seolah-olah dapat
membantu menyelesaikan permasalahan dengan Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II yang
telah terjadi sebelumnya dengan mengatakan ”Sambil menunggu proses penyelesaian
permasalahan”. Kemudian Terdakwa menjelaskan kepada Saksi I bahwa Terdakwa
punya teman bernama Supriatna (Saksi III) sebagai Direktur PT. NAM (Nata Anugerah
Mandiri) di Malang, sedangkan PT tersebut bekerja di bidang Invesment &
Development (Pendanaan) proyek-proyek seperti pembangunan jalan Tol Gempol
Pasuruan, Jawa Timur. Bahkan Terdakwa menjelaskan bahwa Saksi III menjanjikan
akan menanggung semua permasalahan yang sebelumnya dialami oleh Saksi I dengan
Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II yang telah mengingkari janji kepada Saksi I. Selanjutnya
4
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
setelah mendengarkan penjelasan Terdakwa tersebut kemudian Saksi I menjawab
”Kalau itu memang bisa menyelesaikan tidak ada masalah”, dan setelah itu Terdakwa
mengatakan ”Oke mbak, nanti Sdr. Supriatna saya hadirkan ke kantor”.
8. Bahwa sekira satu minggu kemudian Saksi I dipertemukan oleh Terdakwa
dengan Saksi III beserta kawan-kawannya di kantor Terdakwa yaitu di Ladokgi Jakarta,
sedangkan saat itu juga Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya bernama
Syarifudin. Kemudian dalam pertemuan tersebut Saksi III menjelaskan bahwa proses
yang dikerjakan oleh Saksi III yang salah satunya adalah proyek Tol Gempol Pasuruan,
namun dalam penjelasan tersebut ternyata Saksi III memerlukan dana sejumlah
Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) bahkan dari pinjaman tersebut Saksi III janji
akan mengembalikan uang pinjaman tersebut menjadi sebesar Rp1.300.000.000,- (satu
milyar tiga ratus juta rupiah).
9. Bahwa setelah Saksi III selesai menjelaskan kemudian Terdakwa bertanya
kepada Saksi I ”Bagaimana mbak?” dan dijawab oleh Saksi I ”Gak masalah” karena
tergiur oleh keuntungan yang akan didapat, untuk lebih meyakinkan Saksi I maka
Terdakwa konsul dengan Penasihat Hukum Terdakwa mengenai segi hukum dan
masalah pinjaman yang telah dijelaskan oleh Saksi III, dan dijawab oleh Penasihat
Hukum Terdakwa ”Yang penting Saksi III komitmen dengan apa yang dijanjikan”.
Setelah Saksi I setuju dengan pinjaman tersebut, kemudian Terdakwa bersama-sama
Saksi I dan Saksi III pergi mencari Notaris dan akhirnya ketemulah Notaris Hj. Welly
Tenriweling Moein, S.H., M.H. di daerah Benhil (Bendungan Hilir) Jakarta Pusat tempat
Saksi XI Sdr. Hj. Welly Tenriweling Moein, S.H., M.H. bertugas. Setibanya di kantor
Notaris kemudian Saksi III dengan Terdakwa dan Saksi I membuat akta pengakuan
hutang dengan jaminan, bahkan pada akta pengakuan hutang tersebut Terdakwa dan
Saksi I bertindak sebagai pihak yang menghutangkan uang sebesar Rp300.000.000,-
(tiga ratus juta rupiah), sedangkan Saksi III sebagai pihak yang berhutang.
10. Bahwa dalam akta pengakuan hutang yang telah dibuat tersebut dicantumkan
bahwa Saksi III janji akan mengembalikan pinjaman uang dari Rp300.000.000,- (tiga
ratus juta rupiah) menjadi sebesar Rp1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus juta rupiah)
untuk jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal 12 Juni 2009. Selain itu juga
dicantumkan bahwa Saksi III telah memberikan jaminan berupa 1 (satu) lembar cek BNI
senilai Rp1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus juta rupiah) dan juga jaminan berupa
rumah milik Saksi III yang letaknya di Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Malang,
Kecamatan Pakis, Kelurahan Sekarpuro, Jalan Anila VII Blok 9.I, Nomor 16 Rt.01
Rw.10, namun jaminan rumah tersebut hanya diberikan foto copy sertifikat saja
Hal. 5 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sedangkan aslinya akan diserahkan oleh Saksi III di kemudian hari. Selanjutnya pada
tanggal 12 Juni 2009 Saksi I mentransfer uang pinjaman tersebut dari rekening Bank
Mandiri milik Saksi I dengan nomor rek 1220004572072 ke rekening Bank Mandiri
milik Saksi III dengan nomor rekening 1440005260374 sebanyak dua kali yang masing-
masing sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan sebesar Rp50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah), sedangkan sisanya sesuai perintah Terdakwa kepada Saksi I
bahwa uang sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tersebut agar diserahkan
kepada Terdakwa, sehingga pada tanggal 13 Juni 2009 Saksi I mentransferkan uang
sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dari rekening Bank Mandiri milik Saksi
I ke rekening Mandiri milik Terdakwa dengan nomor rekening 1400004726288.
11. Bahwa selanjutnya setelah jatuh tempo sesuai yang tercantum akta pengakuan
hutang dengan jaminan yang telah dibuat, ternyata Saksi III mengingkari janji bahkan
saat itu Terdakwa mengatakan kepada Saksi I bahwa Saksi III memerlukan tambahan
pinjaman dana sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) untuk mempercepat
proses pencairan uang sejumlah Rp1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus juta rupiah)
yang telah dijanjikan kepada Saksi I sebelumnya. Kemudian Terdakwa menjelaskan
maksud dan tujuan tambahan pinjaman dana tersebut kepada Saksi I dan setelah Saksi I
merasa yakin sehingga setuju untuk memberikan tambahan pinjaman dana. Selanjutnya
Saksi I meminjam uang kepada Kapten Laut (S) Denny Ariyanto (Saksi IV) sebesar
Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan sekaligus meminta kepada Saksi IV agar
uang tersebut ditransferkan ke rekening BCA milik Terdakwa. Kemudian pada tanggal
23 Juni 2009 Saksi IV mentransferkan uang sejumlah Rp200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah) ke rekening BCA milik Terdakwa nomor rekening 1870353908 sesuai
permintaan Saksi I dan pada tanggal 24 Juni 2009 pada sore harinya menjelang malam
uang tersebut ditarik oleh Terdakwa dari Bank.
12. Bahwa setelah tambahan pinjaman dana tersebut diserahkan, ternyata Saksi III
dan Terdakwa mengingkari janji, bahkan saat Saksi I mengajak Terdakwa untuk
mencairkan cek BNI No : CL251991 tanggal 13 Juli 2009 sebesar Rp1.300.000.000,-
(satu milyar tiga ratus juta rupiah) tersebut dijawab oleh Terdakwa ”Jangan dulu mbak,
karena dananya belum ada disana”, dan mengatakan ”Sabar nanti kalau Saksi III sudah
transfer ke Terdakwa, baru Terdakwa serahkan kepada Saksi I”, hal tersebut ternyata
hanya alasan saja, lagi-lagi ternyata cek tersebut tidak dapat dicairkan karena kosong.
Selanjutnya Saksi I bersama Saksi-5 Kapten Laut (E) Ari Gunawan dan Terdakwa
datang ke kantor PT. NAM di daerah Malang, Jawa Timur untuk menanyakan kepada
Saksi III tentang Kuasa menjual atau mengalihkan hak atas tanah berikut bangunan
6
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
rumah milik Saksi III di Jalan Anila VII Blok 9.I No.16 Rt.001 Rw.010, Kelurahan
Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur, ternyata
hasilnya tidak bisa dilaksanakan juga, bahkan Saksi III mengatakan bahwa rumah yang
dijaminkan tersebut telah diagunkan ke Bank.
13. Bahwa atas penjelasan Saksi III mengenai rumah yang dijaminkan tersebut Saksi
I belum percaya, sehingga Saksi I bertanya kepada Terdakwa tentang kebenaran rumah
yang diagunkan ke Bank tersebut dan Terdakwa menjawab ”Bukan rumah itu yang
diagunkan ke Bank (rumah yang telah dijaminkan oleh Saksi III kepada Saksi I dan
Terdakwa), tapi rumah milik Saksi III yang satunya lagi”. Selanjutnya Saksi I dan
Terdakwa pulang ke Jakarta dan setibanya di Jakarta Saksi I masih bertanya lagi kepada
Terdakwa mengenai surat rumah milik Saksi III dan dijawab oleh Terdakwa ”Iya mbak
nanti saya ambil, minggu ini saya akan pulang ke Surabaya”. Kemudian atas kejadian
tersebut Saksi I mengajak Terdakwa untuk melaporkan perbuatan Saksi III ke Kantor
Polisi, namun Terdakwa mengatakan ”Nanti kena hukum rentenir”.
14. Bahwa selanjutnya sehubungan Saksi I merasa dibohongi dengan janji-janji saja
apalagi cek yang dijadikan jaminan ternyata kosong (tidak bisa dicairkan) dan Terdakwa
hanya mengembalikan uang kepada Saksi I sebesar Rp360.000.000,- (tiga ratus enam
puluh juta rupiah) dengan cara mengangsur, maksud Saksi I melaporkan perbuatan
Terdakwa tersebut ke Pomal Lantamal III Jakarta dalam perkara tindak pidana.
Kemudian setelah perkara Terdakwa tersebut diproses di kantor Pomal Lantamal III,
ternyata ditemukan adanya data yang tidak sesuai dengan pekerjaan Terdakwa pada
Akta Pengakuan Hutang dengan Jaminan nomor 2 tanggal 12 Juni 2009 yang dilakukan
dengan Saksi III. Adapun data pada pekerjaan Terdakwa yang tidak sesuai tersebut
adalah Swasta yang seharusnya TNI AL/Tentara Nasional Indonesia, dan diterbitkan
surat keterangan Kelurahan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat Nomor : 637/ 1.755/2010
bulan Juni 2010 yang isinya ”Bahwa nama Terdakwa yang tercatat dalam KTP
pekerjaannya sebagai swasta adalah salah cetak, yang sebenarnya pekerjaan Terdakwa
adalah anggota TNI AL, keterangan ini diberikan untuk keperluan kantor”.
15. Bahwa pada tanggal 7 Juli 2010 Terdakwa bermaksud untuk menyelesaikan
secara kekeluargaan dengan Saksi I di kantor Pomal Lantamal III yang dimediasi oleh
Saksi VI Mayor Laut (KH) Gugup Agung Kristianto, S.H. selaku calon Penasihat
Hukum Terdakwa dan Saksi-8 Kapten Laut (KH) Janten Siagian, S.H. juga selaku calon
Penasihat Hukum Terdakwa pada saat itu dan akhirnya penyelesaian permasalahan
secara kekeluargaan tersebut dilaksanakan berdasarkan kesepakatan antara Terdakwa
dengan Saksi I dengan membuat surat perjanjian yang dikonsep dengan tulisan tangan
Hal. 7 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
oleh Saksi VIII (sesuai keterangan Saksi I, Saksi V Kapten Laut (E) Ari Gunawan dan
Saksi VII Serka Edy Sucipto). Kemudian konsep surat perjanjian tersebut diserahkan
kepada Saksi VII untuk diketik, dan setelah diketik selanjutnya dibaca oleh Terdakwa
dan Saksi I kemudian setelah mengerti maksudnya, selanjutnya Terdakwa dan Saksi I
menandatangani surat perjanjian tersebut tanpa adanya paksaan dan tekanan dari pihak
lain.
16. Bahwa dalam surat perjanjian tersebut telah disepakati bahwa Terdakwa
mengaku telah meminjam uang kepada Saksi I sebesar Rp970.000.000,- (sembilan ratus
tujuh puluh juta rupiah) dari jumlah uang Saksi I sebesar Rp800.000.000,- (delapan ratus
juta rupiah) yang dikeluarkan sebelumnya. Sedangkan selisih uang sejumlah
Rp170.000.000,- (seratus tujuh puluh juta rupiah) telah disepakati Terdakwa dengan
Saksi I karena Saksi I harus mengembalikan pinjaman uang kepada Sdr. Dodi
Hermawan sebesar Rp750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dari pinjaman
sejumlah Rp600.000.000,- (enam ratus juta rupiah), dan juga harus mengembalikan uang
sejumlah Rp220.000.000,- (dua ratus dua puluh juta rupiah) kepada Saksi IV dari
pinjaman uang sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).
17. Bahwa dari total pengakuan hutang sebesar Rp970.000.000,- (sembilan ratus
tujuh puluh juta rupiah) telah diangsur oleh Terdakwa kepada Saksi I sebesar
Rp360.000.000,- (tiga ratus enam puluh juta rupiah) sehingga sisa pinjaman Terdakwa
kepada Saksi I sebesar Rp610.000.000,- (enam ratus sepuluh juta rupiah), dan Terdakwa
sanggup membayar sisa tersebut kepada Saksi I pada tanggal 31 Juli 2010 sebesar
Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan setelah jatuh tempo Terdakwa telah
memenuhi janji tersebut, sehingga sisa pinjaman Terdakwa kepada Saksi I sebesar
Rp510.000.000,- (lima ratus sepuluh juta rupiah) yang akan dikembalikan dengan cara
mengangsur sampai dengan batas maksimal tanggal 31 Desember 2010. Kemudian
setelah jatuh tempo batas maksimal tanggal 31 Desember 2010, ternyata Terdakwa
mengingkari janji, sehingga pada tanggal 24 Januari 2011 Saksi I melaporkan perbuatan
Terdakwa tersebut ke kantor Satpomal Mako Puspomal Mabesal guna diproses sesuai
ketentuan hukum yang berlaku.
18. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa, Saksi I mengalami kerugian berupa
materi sebesar Rp510.000.000,- (lima ratus sepuluh juta rupiah) dan secara moril Saksi I
mengalami depresi (stress/trauma) yang mana harus mempertanggungjawabkan
pinjamannya kepada Kapten Laut (S) Denny Ariyanto (Saksi IV) sebesar
Rp220.000.000,- (dua ratus dua puluh juta rupiah) dari jumlah pinjaman sebesar
Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan kepada Sdr. Dodi Hermawan sebesar
8
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Rp750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dari pinjaman sebesar
Rp600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) yang telah disepakati oleh Saksi I sebelumnya.
Atau
Kedua :
Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut
di bawah ini yaitu pada tanggal sembilan belas bulan Agustus tahun dua ribu sembilan
atau setidak-tidaknya dalam tahun 2009 di kantor Ladokgi Jakarta atau setidak-tidaknya
di tempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-08 Jakarta telah
melakukan tindak pidana :
"Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri (zich
toeeigenen) barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain,
tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan"
Dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Bahwa pada tahun 2004 Terdakwa Lettu Laut (S) M. Wahid Hasyim Abrori
NRP. 17204/P masuk AAL (Akademi Angkatan Laut) Angkatan ke 50 di Surabaya dan
setelah lulus dilantik dengan pangkat Letda. Kemudian pada tahun 2005 ditempatkan di
KRI Teluk Saleh Surabaya sebagai Kadeplog, selanjutnya pada tahun 2006 dinas di
Kolinlamil sebagai ADC Panglima Kolinlamil. Setelah itu pada tahun 2009 dinas di KRI
Teluk Lampung Satlinlamil Surabaya sebagai Kadeplog, kemudian pada tahun 2010
dinas di Ladokgi Diskes Mabesal sebagai Kaurku Ladokgi, setelah itu menjabat sebagai
Kasubsi Buku Pekas hingga pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini
dengan pangkat Lettu Laut (S) NRP. 17204/P.
2. Bahwa pada bulan Maret 2009 Terdakwa kenal dengan Saksi I Serka Ttu/W
Dessy Triana di kantor Ladokgi (Lembaga Kedokteran Gigi) R.E Martadinata, Jakarta
dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan bahkan sama-sama satu bagian di tempat
tersebut. Kemudian masih pada bulan Tersebut Terdakwa mengatakan kepada Saksi I
bahwa punya teman bernama Rusdji Musa dan Bagus Handoyono (Saksi II) punya
pekerjaan pembangunan Tower, pekerjaan tersebut membutuhkan pinjaman dana
sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) untuk digunakan pengurusan fasilitas
kredit. Sehingga Terdakwa meminjam dana tersebut dan akan dikembalikan selama 15
(lima belas) hari kerja. Adapun dari pinjaman tersebut akan dikembalikan pokok berikut
keuntungannya menjadi Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), bahkan diberikan
jaminan berupa cek senilai Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). Selanjutnya setelah
keinginan Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II disampaikan oleh Terdakwa kepada Saksi I,
maka Saksi I menyanggupi kebutuhan pinjaman dana tersebut.
Hal. 9 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
3. Bahwa kemudian pada bulan Maret 2009 Terdakwa mempertemukan Saksi I
dengan Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II di kantor Terdakwa yaitu di Ladokgi Jakarta,
selanjutnya dalam pertemuan tersebut Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II menjelaskan
kepada Saksi I bahwa pinjaman dana tersebut akan digunakan untuk pengurusan fasilitas
kredit dalam pekerjaan Tower, dan akan mengembalikan pinjaman pokok serta
keuntungannya menjadi Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) selama 15 (lima belas)
hari kerja. Kemudian Terdakwa mengatakan kepada Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II agar
pinjaman tersebut dituangkan ke dalam surat perjanjian kerjasama saja dengan maksud
untuk lebih meyakinkan Saksi I. Selanjutnya setelah permintaan Terdakwa tersebut
disetujui oleh Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II, kemudian dibuat surat perjanjian kerjasama
antara Terdakwa dengan Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II yang dilegalisasi oleh Notaris
Agus Madjid, S.H. di Jakarta Nomor : 11.901/LEG/ III/2009 tanggal 24 Maret 2009.
Namun dalam surat perjanjian tersebut ternyata Terdakwa bertindak sebagai pihak
pertama yaitu pihak yang meminjamkan dana kepada pihak kedua dalam hal ini Sdr.
Rusdji Musa dan Saksi II, sedangkan Saksi I pada surat perjanjian tersebut hanya
sebagai Saksi. Adapun dalam surat perjanjian tersebut ada pemberian jaminan berupa
cek Mandiri Nomor : DN 263719 tanggal 20 April 2009 senilai Rp500.000.000,- (lima
ratus juta rupiah) dari Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II kepada Terdakwa.
4. Bahwa setelah Saksi I merasa yakin kemudian pada tanggal 25 Maret 2009 Saksi
I menyerahkan uang sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) kepada Sdr. Rusdji
Musa dan Saksi II melalui rekening Bank milik PT. Binawan Prima Adhisakti Nomor
rekening 101-0002036067 (tempat Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II bekerja). Sedangkan
uang sejumlah Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) tersebut diperoleh Saksi I dari
meminjam kepada keluarganya yaitu Sdr. Dodi Hermawan. Kemudian setelah jatuh
tempo sesuai surat perjanjian kerjasama yang telah disepakati bersama, ternyata Sdr.
Rusdji Musa dan Saksi II mengingkari janji dan hanya memberikan kompensasi
keterlambatan pembayaran saja kepada Terdakwa sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh
juta rupiah). Selanjutnya uang tersebut oleh Terdakwa diserahkan kepada Saksi I sebesar
Rp30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) dan untuk Terdakwa sebesar Rp20.000.000,-
(dua puluh juta rupiah), kemudian uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi
Terdakwa.
5. Bahwa kemudian Terdakwa mengatakan kepada Saksi I bahwa Sdr. Rusdji Musa
dan Saksi II minta tempo selama satu minggu ke depan dan berjanji akan
mengembalikan pokok serta keuntungannya menjadi Rp600.000.000,- (enam ratus juta
rupiah). Namun setelah jatuh tempo ternyata masih mengingkari bahkan minta tempo
10
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
lagi selama satu bulan ke depan dan janji akan mengembalikan pokok serta
keuntungannya menjadi Rp850.000.000,- (delapan ratus lima puluh juta rupiah),
kemudian setelah jatuh tempo ternyata masih juga mengingkari janji lagi. Sedangkan
jaminan berupa cek senilai Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tersebut, saat akan
dicairkan ternyata tidak bisa dicairkan sehubungan dananya kosong, sehingga Sdr.
Rusdji Musa dan Saksi II dilaporkan ke kantor Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat
dalam perkara tindak pidana penipuan.
6. Bahwa kemudian karena Saksi I melaporkan ke Polsek Tanah Abang, Jakarta
Pusat maka pada tanggal 19 Agustus 2009 di kantor Ladokgi Jakarta Saksi II
mengembalikan uang pinjaman kepada Saksi I yang diserahkan melalui Terdakwa
sebesar Rp260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah), sedangkan sisanya sebesar
Rp40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) berdasarkan keterangan Saksi II akan
dipertanggungjawabkan oleh Terdakwa sendiri. Selanjutnya karena uang Saksi I telah
dikembalikan oleh Saksi II melalui Terdakwa, maka Terdakwa mencabut laporannya ke
kantor Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, sehingga perbuatan Sdr. Rusdji Musa dan
Saksi II tidak diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Namun uang dari Saksi II
sebesar Rp260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah) tersebut yang seharusnya
diserahkan seluruhnya oleh Terdakwa kepada Saksi I, ternyata oleh Terdakwa hanya
diserahkan sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah), sedangkan sisanya sebesar
Rp160.000.000,- (seratus enam puluh juta rupiah) digunakan untuk kepentingan pribadi
Terdakwa.
7. Bahwa kemudian Terdakwa berusaha membujuk Saksi I seolah-olah dapat
membantu menyelesaikan permasalahan dengan Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II yang
telah terjadi sebelumnya dengan mengatakan ”Sambil menunggu proses penyelesaian
permasalahan”. Kemudian Terdakwa menjelaskan kepada Saksi I bahwa Terdakwa
punya teman bernama Supriatna (Saksi III) sebagai Direktur PT. NAM (Nata Anugerah
Mandiri) di Malang, sedangkan PT tersebut bekerja di bidang Invesment &
Development (Pendanaan) proyek-proyek seperti pembangunan jalan Tol Gempol
Pasuruan, Jawa Timur. Bahkan Terdakwa menjelaskan bahwa Saksi III menjanjikan
akan menanggung semua permasalahan yang sebelumnya dialami oleh Saksi I dengan
Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II yang telah mengingkari janji kepada Saksi I. Selanjutnya
setelah mendengarkan penjelasan Terdakwa tersebut kemudian Saksi I menjawab
”Kalau itu memang bisa menyelesaikan tidak ada masalah”, dan setelah itu Terdakwa
mengatakan ”Oke mbak, nanti Sdr. Supriatna saya hadirkan ke kantor”.
Hal. 11 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
8. Bahwa sekira satu minggu kemudian Saksi I dipertemukan oleh Terdakwa
dengan Saksi III beserta kawan-kawannya di kantor Terdakwa yaitu di Ladokgi Jakarta,
sedangkan saat itu juga Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya bernama
Syarifudin. Kemudian dalam pertemuan tersebut Saksi III menjelaskan bahwa proses
yang dikerjakan oleh Saksi III yang salah satunya adalah proyek Tol Gempol Pasuruan,
namun dalam penjelasan tersebut ternyata Saksi III memerlukan dana sejumlah
Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) bahkan dari pinjaman tersebut Saksi III janji
akan mengembalikan uang pinjaman tersebut menjadi sebesar Rp1.300.000.000,- (satu
milyar tiga ratus juta rupiah).
9. Bahwa setelah Saksi III selesai menjelaskan kemudian Terdakwa bertanya
kepada Saksi I ”Bagaimana mbak?” dan dijawab oleh Saksi I ”Gak masalah” karena
tergiur oleh keuntungan yang akan didapat, untuk lebih meyakinkan Saksi I maka
Terdakwa konsul dengan Penasihat Hukum Terdakwa mengenai segi hukum dan
masalah pinjaman yang telah dijelaskan oleh Saksi III, dan dijawab oleh Penasihat
Hukum Terdakwa ”Yang penting Saksi III komitmen dengan apa yang dijanjikan”.
Setelah Saksi I setuju dengan pinjaman tersebut, kemudian Terdakwa bersama-sama
Saksi I dan Saksi III pergi mencari Notaris dan akhirnya ketemulah Notaris Hj. Welly
Tenriweling Moein, S.H., M.H. di daerah Benhil (Bendungan Hilir) Jakarta Pusat tempat
Saksi XI Sdr. Hj. Welly Tenriweling Moein, S.H., M.H. bertugas. Setibanya di kantor
Notaris kemudian Saksi III dengan Terdakwa dan Saksi I membuat akta pengakuan
hutang dengan jaminan, bahkan pada akta pengakuan hutang tersebut Terdakwa dan
Saksi I bertindak sebagai pihak yang menghutangkan uang sebesar Rp300.000.000,-
(tiga ratus juta rupiah), sedangkan Saksi III sebagai pihak yang berhutang.
10. Bahwa dalam akta pengakuan hutang yang telah dibuat tersebut dicantumkan
bahwa Saksi III janji akan mengembalikan pinjaman uang dari Rp300.000.000,- (tiga
ratus juta rupiah) menjadi sebesar Rp1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus juta rupiah)
untuk jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal 12 Juni 2009. Selain itu juga
dicantumkan bahwa Saksi III telah memberikan jaminan berupa 1 (satu) lembar cek BNI
senilai Rp1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus juta rupiah) dan juga jaminan berupa
rumah milik Saksi III yang letaknya di Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Malang,
Kecamatan Pakis, Kelurahan Sekarpuro, Jalan Anila VII Blok 9.I, Nomor 16 Rt.01
Rw.10, namun jaminan rumah tersebut hanya diberikan foto copy sertifikat saja
sedangkan aslinya akan diserahkan oleh Saksi III di kemudian hari. Selanjutnya pada
tanggal 12 Juni 2009 Saksi I mentransfer uang pinjaman tersebut dari rekening Bank
Mandiri milik Saksi I dengan nomor rek 1220004572072 ke rekening Bank Mandiri
12
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
milik Saksi III dengan nomor rekening 1440005260374 sebanyak dua kali yang masing-
masing sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan sebesar Rp50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah), sedangkan sisanya sesuai perintah Terdakwa kepada Saksi I
bahwa uang sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tersebut agar diserahkan
kepada Terdakwa, sehingga pada tanggal 13 Juni 2009 Saksi I mentransferkan uang
sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dari rekening Bank Mandiri milik Saksi
I ke rekening Mandiri milik Terdakwa dengan nomor rekening 1400004726288.
11. Bahwa selanjutnya setelah jatuh tempo sesuai yang tercantum akta pengakuan
hutang dengan jaminan yang telah dibuat, ternyata Saksi III mengingkari janji bahkan
saat itu Terdakwa mengatakan kepada Saksi I bahwa Saksi III memerlukan tambahan
pinjaman dana sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) untuk mempercepat
proses pencairan uang sejumlah Rp1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus juta rupiah)
yang telah dijanjikan kepada Saksi I sebelumnya. Kemudian Terdakwa menjelaskan
maksud dan tujuan tambahan pinjaman dana tersebut kepada Saksi I dan setelah Saksi I
merasa yakin sehingga setuju untuk memberikan tambahan pinjaman dana. Selanjutnya
Saksi I meminjam uang kepada Kapten Laut (S) Denny Ariyanto (Saksi IV) sebesar
Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan sekaligus meminta kepada Saksi IV agar
uang tersebut ditransferkan ke rekening BCA milik Terdakwa. Kemudian pada tanggal
23 Juni 2009 Saksi IV mentransferkan uang sejumlah Rp200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah) ke rekening BCA milik Terdakwa nomor rekening 1870353908 sesuai
permintaan Saksi I dan pada tanggal 24 Juni 2009 pada sore harinya menjelang malam
uang tersebut ditarik oleh Terdakwa dari Bank.
12. Bahwa setelah tambahan pinjaman dana tersebut diserahkan, ternyata Saksi III
dan Terdakwa mengingkari janji, bahkan saat Saksi I mengajak Terdakwa untuk
mencairkan cek BNI No : CL251991 tanggal 13 Juli 2009 sebesar Rp1.300.000.000,-
(satu milyar tiga ratus juta rupiah) tersebut dijawab oleh Terdakwa ”Jangan dulu mbak,
karena dananya belum ada disana”, dan mengatakan ”Sabar nanti kalau Saksi III sudah
transfer ke Terdakwa, baru Terdakwa serahkan kepada Saksi I”, hal tersebut ternyata
hanya alasan saja, lagi-lagi ternyata cek tersebut tidak dapat dicairkan karena kosong.
Selanjutnya Saksi I bersama Saksi-5 Kapten Laut (E) Ari Gunawan dan Terdakwa
datang ke kantor PT. NAM di daerah Malang, Jawa Timur untuk menanyakan kepada
Saksi III tentang Kuasa menjual atau mengalihkan hak atas tanah berikut bangunan
rumah milik Saksi III di Jalan Anila VII Blok 9.I No.16 Rt.001 Rw.010, Kelurahan
Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur, ternyata
Hal. 13 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
hasilnya tidak bisa dilaksanakan juga, bahkan Saksi III mengatakan bahwa rumah yang
dijaminkan tersebut telah diagunkan ke Bank.
13. Bahwa atas penjelasan Saksi III mengenai rumah yang dijaminkan tersebut Saksi
I belum percaya, sehingga Saksi I bertanya kepada Terdakwa tentang kebenaran rumah
yang diagunkan ke Bank tersebut dan Terdakwa menjawab ”Bukan rumah itu yang
diagunkan ke Bank (rumah yang telah dijaminkan oleh Saksi III kepada Saksi I dan
Terdakwa), tapi rumah milik Saksi III yang satunya lagi”. Selanjutnya Saksi I dan
Terdakwa pulang ke Jakarta dan setibanya di Jakarta Saksi I masih bertanya lagi kepada
Terdakwa mengenai surat rumah milik Saksi III dan dijawab oleh Terdakwa ”Iya mbak
nanti saya ambil, minggu ini saya akan pulang ke Surabaya”. Kemudian atas kejadian
tersebut Saksi I mengajak Terdakwa untuk melaporkan perbuatan Saksi III ke Kantor
Polisi, namun Terdakwa mengatakan ”Nanti kena hukum rentenir”.
14. Bahwa selanjutnya sehubungan Saksi I merasa dibohongi dengan janji-janji saja
apalagi cek yang dijadikan jaminan ternyata kosong (tidak bisa dicairkan) dan Terdakwa
hanya mengembalikan uang kepada Saksi I sebesar Rp360.000.000,- (tiga ratus enam
puluh juta rupiah) dengan cara mengangsur, maksud Saksi I melaporkan perbuatan
Terdakwa tersebut ke Pomal Lantamal III Jakarta dalam perkara tindak pidana.
Kemudian setelah perkara Terdakwa tersebut diproses di kantor Pomal Lantamal III,
ternyata ditemukan adanya data yang tidak sesuai dengan pekerjaan Terdakwa pada
Akta Pengakuan Hutang dengan Jaminan nomor 2 tanggal 12 Juni 2009 yang dilakukan
dengan Saksi III. Adapun data pada pekerjaan Terdakwa yang tidak sesuai tersebut
adalah Swasta yang seharusnya TNI AL/Tentara Nasional Indonesia, dan diterbitkan
surat keterangan Kelurahan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat Nomor : 637/1.755/2010
bulan Juni 2010 yang isinya ”Bahwa nama Terdakwa yang tercatat dalam KTP
pekerjaannya sebagai swasta adalah salah cetak, yang sebenarnya pekerjaan Terdakwa
adalah anggota TNI AL, keterangan ini diberikan untuk keperluan kantor”.
15. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa, Saksi I mengalami kerugian berupa
materi sebesar Rp510.000.000,- (lima ratus sepuluh juta rupiah) dan secara moril Saksi I
mengalami depresi (stress/trauma) yang mana harus mempertanggungjawabkan
pinjamannya kepada Kapten Laut (S) Denny Ariyanto (Saksi IV) sebesar
Rp220.000.000,- (dua ratus dua puluh juta rupiah) dari jumlah pinjaman sebesar
Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan kepada Sdr. Dodi Hermawan sebesar
Rp750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dari pinjaman sebesar
Rp600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) yang telah disepakati oleh Saksi I sebelumnya.
14
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Berpendapat : Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup
memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang tercantum dalam :
Pertama : Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Atau
Kedua : Pasal 372 KUHP.
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca tuntutan pidana Oditur Militer pada Oditurat Militer II-08 Jakarta
tanggal 26 Maret 2012 sebagai berikut :
Menyatakan Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana : ”Penipuan”.
Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 378 KUHP jo Pasal 55
ayat (1) ke-1 KUHP.
Dengan mengingat Pasal 10 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang
berhubungan, kami mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta yang
bersidang pada hari ini untuk menjatuhkan hukuman kepada Terdakwa dengan :
Pidana pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan.
Dikurangi masa penahanan sementara yang telah dijalani.
Pidana tambahan : Dipecat dari dinas TNI Cq TNI AL.
Mohon agar Terdakwa ditahan.
Menetapkan barang bukti berupa :
1. Surat-surat :
Barang bukti yang diperoleh dari Terdakwa terdiri dari :
a. 1 (satu) lembar foto copy Kartu Tanda Prajurit TNI Terdakwa atas nama M.
Wahid Hasyim Abrori, Pangkat/Korps : Lettu Laut (S) NRP. 17204/P,
Jabatan : Kasubsi Buku, Kesatuan : RSAL dr. Mintohardjo.
b. 1 (satu) lembar foto copy KTP (Kartu Tanda Penduduk) atas nama NIK :
3171070607820008.
c. 1 (satu) lembar kwitansi pembayaran dari Terdakwa (M. Wahid Hasyim A)
kepada Saksi-I (Dessy Triana) tanggal 30 Juli 2010 sebesar Rp100.000.000,-
(seratus juta rupiah).
d. 2 (dua) lembar surat perjanjian kerjasama LEGALISASI Nomor : 11.901/LEG/
III/2009 Notaris Agus Madjid, S.H. pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2009
antara Terdakwa (M. Wahid Hasyim) sebagai pihak pertama yang
meminjamkan dana sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) kepada
Rusdji Musa dan Saksi-II (Bagus Handoyono) sebagai pihak kedua (yang
meminjam dana).
Hal. 15 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
e. 1 (satu) lembar Cek Bank Mandiri No. DN 263719 tanggal 20 April 2009
senilai Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), (Barang bukti diluar berkas).
f. 2 (dua) lembar ADDENDUM (2) di Jakarta tanggal 12 Juni 2009 menunjuk
Surat Perjanjian Kerjasama pada tanggal 24 Maret 2009 yang telah
dilegalisasikan oleh Notaris Agus Madjid, S.H. pada tanggal 24 Maret 2009
dengan nomor Legalisasi 11.901/LEG/III/2009 dan Addendum tanggal 21
April 2009 yang ditandatangani oleh Rusdjid Musa dan Saksi-II (Bagus
Handoyono).
g. 7 (tujuh) lembar foto copy Akta Pengakuan Hutang dengan jaminan
dikeluarkan oleh Notaris Pejabat Pembuat Akta Tanah Hj. Welly Tenriweling
Moein, S.H., M.H. Jalan Danau Toba F III No. Benhil, Jakarta tanggal 12 Juni
2009 antara Saksi-III (Tuan Supriatna) sebagai pihak pertama (yang berhutang)
dengan Terdakwa (Tuan Muhamad Wahid Hasyim) dan Saksi-I (Nyonya
Dessy Triana) sebagai pihak kedua (yang menghutangkan) dengan jaminan
berupa cek tunai PT. Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar Rp1.300.000.000,-
(satu milyar tiga ratus juta rupiah).
h. 1 (satu) lembar cek BNI (Bank Negara Indonesia) Mayestik/Kebayoran Lama
No. CL 251991 tanggal 13 Juli 2009 senilai Rp1.300.000.000,- (satu milyar
tiga ratus juta rupiah), (Barang bukti diluar berkas).
i. 1 (satu) buku rekening Bank Mandiri milik Terdakwa (M. Wahid Hasyim
Abrori) Nomor rekening 1400004726288 (buku lama yang telah diganti
dengan buku baru), isi buku terhitung sejak tanggal 07 Juni 2009 sampai
dengan tanggal 05 Mei 2010, (Barang bukti diluar berkas).
j. 1 (satu) buku rekening Tahapan BCA (Bank Central Asia) KCP Perak No.
Rekening 1870353908 atas nama Terdakwa (M. Wahid Hasyim) A
0301027T28/04/2009 Bendungan Hilir (buku lama yang telah diganti dengan
buku baru), isi buku terhitung sejak tanggal 15 April 2009 sampai dengan
tanggal 27 Oktober 2009, (Barang bukti diluar berkas).
k. 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 25 Maret 2009
dari Saksi-I (Dessy Triana) kepada PT. Binawan Prima Adhisakti No.
Rekening 101-0002036067 sejumlah Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah).
l. 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri Benhil (lembar ke 2) tanggal 25 Juni
2009 dari Ali Nur Imron kepada Saksi-III (Supriatna) No.rek 144.0005260374
sejumlah Rp40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).
16
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
m. 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri Benhil (lembar ke 2) tanggal 25 Juni
2009 dari Saksi-I (Dessy Triana) kepada Saksi-III (Supriatna) No.rek
144.0005260374 sejumlah Rp40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).
n. 1 (satu) lembar transfer ATM Mandiri dari No.rek 1400004726288 Terdakwa
(M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-I (Dessy Triana) No. Rek 1220004572072
tanggal 23 Agustus 2009 sejumlah Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
o. 1 (satu) lembar transfer ATM Mandiri dari No.rek 1400004726288 Terdakwa
(M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-I (Dessy Triana) No. Rek 1220004572072
tanggal 23 Agustus 2009 sejumlah Rp10.000.000,-(sepuluh juta rupiah).
p. 1 (satu) lembar kwitansi pembayaran tanggal 25 Januari 2010 dari Terdakwa
(M. Wahid Hasyim A Lettu Laut (S) NRP. 17204/P) kepada Ali Nur Imron
sejumlah Rp15.000.000,- (lima belas juta rupiah).
q. 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 24 Agustus
2010 dari Terdakwa (M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-I (Dessy Triana) No.
Rek 122.000.4572072 sejumlah Rp5.000.000,- (lima juta rupiah).
r. 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 01 September
2010 dari Terdakwa (M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-I (Dessy Triana) No.
Rek 122.000.4572072 sejumlah Rp1.000.000,- (satu juta rupiah).
s. 1 (satu) lembar transfer ATM Mandiri dari No. Rek 1400004726288 Terdakwa
(M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-I (Dessy Triana) No. Rek 1220004572072
tanggal 3 September 2010 sejumlah Rp1.500.000,- (satu juta lima ratus rupiah).
t. 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 28 September
2010 dari Terdakwa (M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-I (Dessy Triana) No.
Rek 122.000.4572072 sejumlah Rp6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu
rupiah).
u. 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 28 September
2010 dari Terdakwa (M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-I (Dessy Triana) No.
Rek 122.000.4572072 sejumlah Rp10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).
v. 1 (satu) lembar slip bukti transfer ATM bersama Bank Rakyat Indonesia No.
Kartu : 5221840032927494 tertanggal 11 Mei 2010 dari Terdakwa (M. Wahid
Hasyim) kepada Saksi-I (Dessy Triana) sejumlah Rp1.000.000,- (satu juta
rupiah).
Hal. 17 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
w. 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 30 Desember
2010 dari Rahmanto kepada Saksi-V (Ari Gunawan) No. Rek 129.000.7033455
sejumlah Rp30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).
x. 1 (satu) lembar surat pernyataan Saksi-III (Supriatna) tanggal 28 Juni 2010 di
Jakarta mengenai pengakuan telah meminjam uang sebesar Rp500.000.000,-
(lima ratus juta rupiah) kepada Saksi-I (Dessy Triana) yang dititipkan melalui
Terdakwa (M. Wahid Hasyim Abrori) dan akan bertanggung atas uang yang
dikeluarkan Saksi-I (Dessy Triana) kepada PT. Binawan Prima Adhi Sakti
sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) sehingga total uang yang akan
dikembalikan sebesar Rp800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah).
y. 1 (satu) lembar surat perjanjian pada hari Sabtu tanggal 21 Agustus 2010 antara
Rusdji Musa dengan Terdakwa (M. Wahid Hasyim A) mengenai Rusdji Musa
akan memberikan pembayaran kepada Terdakwa sejumlah Rp100.000.000,-
(seratus juta rupiah) pada tanggal 22 September 2010 sebesar Rp50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah) dan pada tanggal 20 Oktober 2010 sebesar
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
z. 21 (dua puluh satu) lembar rekening koran Bank Mandiri No.1400004726288
atas nama Terdakwa (M. Wahid Hasyim A) Jalan Tawangsari Permai B-11A
Rt.22 Rw.05, Kelurahan Tawangsari Taman, Sidoarjo 61257 Nama Produk :
Tab Mandiri, Cabang/Branch : KCP Sby Pelabuhan Tanjung, Nomor Kartu/
Card Number : 4617005101009203 terhitung sejak tanggal 2 April 2009
sampai dengan tanggal 31 Desember 2009.
aa. 1 (satu) buah Buku Tahapan BCA KCP Perak No.1870353908 atas nama
Terdakwa (M. Wahid Hasyim A) 0301008T 05/11/2009 Bendungan Hilir,
(Barang bukti diluar berkas).
bb. 1 (satu) buah kartu ATM Mandiri Platinum atas nama Terdakwa (M. Wahid
Hasyim Abrori) 4617005101009203, (Barang bukti diluar berkas).
cc. 1 (satu) buah Flazz BCA Nomor 0145000100178991, (Barang bukti diluar
berkas).
dd. 1 (satu) buah kartu Paspor BCA Nomor 6019002532794825, (Barang bukti
diluar berkas).
Barang bukti yang diperoleh dari Saksi-I/Korban (Serka Ttu/W Dessy Triana NRP.
96727) terdiri dari :
18
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
a. 1 (satu) lembar surat perjanjian tertanggal 7 bulan Juli 2010 bermaterai 6000
antara Terdakwa (Lettu Laut (S) M. Wahid Hasyim Abrori NRP. 17204/P)
dengan Saksi-I (Serka Ttu/W Dessy Triana NRP. 96727).
b. 2 (dua) lembar foto copy ketikan kronologis kejadian tertanggal 14 bulan Juli
2010 atas nama Terdakwa (M. Wahid Hasyim Abrori), Pangkat/Korps : Lettu
Laut (S) NRP. 17204/P, Jabatan : Kasubsibuku Rumkital Dr. Mintohardjo,
Kesatuan : Mabesal.
c. 4 (empat) lembar foto copy print out rekening koran Nomor Rekening :
122-000-457-207-2 tertanggal 24 Maret 2009 sampai dengan 25 Juni 2009 atas
nama Saksi-I (Dessy Triana).
d. 1 (satu) lembar foto copy surat permohonan kredit PT. BANK CIMB NIAGA
Cabang Kramat Jati Nomor : 063/JAP-DIR/IV/09 dari Direktur Utama PT.
Japelkom atas nama Drs. H. Rinaldi Ahmad Daniel, MBA. ke PT. BANK
CIMB NIAGA Cabang Kramat u/p Bpk. Amran Ibrahim, Alamat : Jalan
Keramat Raya No.148 Jakarta 10450 tertanggal 14 April 2009.
e. 7 (tujuh) lembar foto copy Akta Pengakuan Hutang dengan Jaminan pada
kantor Notaris HJ. Welly Tenriweling Moein, S.H., M.H., Jalan Danau Toba F
III No.78 Ben-Hil, Jakarta 10210 tertanggal 12 Juni 2009 No.2 yang dilakukan
Saksi-III (Tuan Supriatna) sebagai pihak yang berhutang dengan Terdakwa
(Tuan Muhamad Wahid Hasyim) dan Saksi-I (Nyonya Dessy Triana) sebagai
pihak yang menghutangkan.
f. 1 (satu) lembar foto copy kwitansi pembayaran uang sebesar Rp100.000.000,-
(seratus juta rupiah) dari Terdakwa (Lettu Laut (S) M. Wahid Hasyim Abrori
NRP. 17204/P) kepada Saksi-I (Serka Ttu/W Dessy Triana NRP. 96727)
tertanggal 31 bulan Juli 2010.
g. 1 (satu) lembar foto copy kwitansi pelunasan pinjaman sebesar
Rp260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah) dari Saksi-II (Bagus
Handoyono) kepada Terdakwa (M. Wahid Hasyim Abrori) tertanggal 19
Agustus 2009.
h. 1 (satu) lembar foto copy KTP sipil atas nama Terdakwa (M. Wahid Hasyim
Abrori).
i. 2 (dua) lembar foto copy struk transfer ATM Bank Mandiri dengan Nomor
Rekening : 122-000-457-207-2 atas nama Saksi-I (Dessy Triana) ke Nomor
Rekening : 140-000-472-628-8 atas nama Terdakwa (M. Wahid Hasyim A)
Hal. 19 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan foto copy struk ATM
Bank Mandiri dengan Nomor Rekening : 122-000-457-207-2 atas nama Dessy
Triana ke Rek. No : 144-000-526-037-4 atas nama Supriatna sebesar
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
j. 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian uang dari Saksi-I (Dessy Triana)
kepada Sdr. Dodi Hermawan tertanggal 1 April 2011 sebesar Rp750.000.000,-
(tujuh ratus lima puluh ribu).
k. 1 (satu) lembar surat pernyataan dari Sdr. Dodi Hermawan tentang pembuatan
kwitansi pengembalian uang tertanggal 1 April 2011 menegaskan bahwa uang
sebesar Rp750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) betul-betul telah
diterimanya dan belum pernah membuatkan tanda terima terhadap uang
dimaksud, disaksikan oleh Sdri. Kiki Novitasari.
l. 1 (satu) lembar foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama Dodi Hermawan,
tempat tanggal lahir : Medan 26 Mei 1975, Alamat : Jalan KHA. Karim,
Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai Kode Pos
20722.
m. 1 (satu) lembar foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama Kiki Novitasari
tempat tanggal lahir : Medan 20 Januari 1980, Islam, Alamat : Jalan Asrama
Rt.004 Rw.004, Kelurahan Pulau Brayen Bengkel Baru, Kecamatan Medan
Timur, Kota Medan Kode Pos 20239.
Barang bukti yang diperoleh dari Saksi III (Supriatna) terdiri dari :
- 6 (enam) lembar copy scan Akta Pengakuan Hutang dengan Jaminan Nomor :
2 tanggal 12 Juni 2009, pada tiap-tiap lembar ditandatangani oleh Sdr.
Supriatna (Saksi-III) sesuai dengan asli, dan dilegalisir oleh kantor Notaris Hj.
Welly Tenriweling Moein, S.H., M.H. dalam hal ini oleh Saksi-I1 pada tanggal
27 Juni 2011 sesuai dengan aslinya sebanyak 6 (enam) lembar.
Barang bukti yang diperoleh dari SaksiIX (Serda RKG Agus Rosmana NRP. 78124)
terdiri dari :
a. 1 (satu) Surat Keterangan Nomor: 637/1.755/2010 dikeluarkan oleh Kelurahan
Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada bulan Juni
2010 menerangkan bahwa Nama : M. Wahid Hasyim, Tempat tanggal lahir :
Sidoarjo, 6 Juli 1982, Jenis Kelamin : Laki-laki, Agama : Islam,
Kewarganegaraan Indonesia, No KTP/SKTLD : 09.5007.060782.0290, Alamat
: Jalan Farmasi No.1 Rt.007/03, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah
20
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Abang, Jakarta Pusat yang tercatat dalam KTP pekerjaannya sebagai Swasta
adalah salah cetak, yang sebenarnya pekerjaan yang bersangkutan (ybs) adalah
anggota TNI AL, Maksud/tujuan Surat Keterangan diberikan untuk keperluan
kantor.
b. 1 (satu) lembar foto copy KTP (Kartu Tanda Penduduk) Provinsi DKI Jakarta
NIK : 09.5007.060782.0290, Nama : M. Wahid Hasyim, Tempat tanggal lahir :
Sidoarjo 6 Juli 1982, Jenis Kelamin : Laki-laki, Agama Islam, Pekerjaan :
Swasta, Status Perkawinan : Belum Kawin, Alamat : Jalan Farmasi No.1
Rt.007/03, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta
Pusat, berlaku hingga : 6 Juli 2014. Dikeluarkan di Kantor Kelurahan
Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada tanggal 7 April
2009.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara, kecuali barang bukti diluar berkas dikembalikan
kepada pemiliknya.
2. Barang-barang : Nihil.
Menetapkan tentang biaya perkara dibebankan kepada Terdakwa sebanyak Rp15.000,-
(lima belas ribu rupiah).
Membaca putusan Pengadilan Militer II-08 Jakarta Nomor : 287-K/PM II-08/
AL/X/2011 tanggal 16 April 2012 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu Nama : M. Wahid Hasyim Abrori
Pangkat : Lettu Laut (S) NRP. 17204 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana dalam Dakwaan Alternatif Pertama : ”Penipuan”.
2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :
Pidana pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan.
Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan.
Pidana tambahan : Dipecat dari dinas militer.
3. Menetapkan barang-barang bukti berupa :
Surat-surat :
Barang bukti yang diperoleh dari Terdakwa terdiri dari :
1) 1 (satu) lembar foto copy Kartu Tanda Prajurit TNI Terdakwa atas nama M.
Wahid Hasyim Abrori, Pangkat/Korps : Lettu Laut (S) NRP. 17204/P,
Jabatan : Kasubsi Buku, Kesatuan : RSAL dr. Mintohardjo.
Hal. 21 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
2) 1 (satu) lembar foto copy KTP (Kartu Tanda Penduduk) atas nama NIK :
3171070607820008.
3) 1 (satu) lembar kwitansi pembayaran dari Terdakwa (M. Wahid Hasyim A)
kepada Saksi-1 (Dessy Triana) tanggal 30 Juli 2010 sebesar Rp100.000.000,-
(seratus juta rupiah).
4) 2 (dua) lembar surat perjanjian kerjasama LEGALISASI Nomor : 11.901/LEG/
III/2009 Notaris Agus Madjid, S.H. pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2009
antara Terdakwa (M. Wahid Hasyim) sebagai pihak pertama yang
meminjamkan dana sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) kepada
Rusdji Musa dan Saksi-2 (Bagus Handoyono) sebagai pihak kedua (yang
meminjam dana).
5). 1 (satu) lembar Cek Bank Mandiri No. DN 263719 tanggal 20 April 2009
senilai Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), (Barang bukti diluar berkas).
6). 2 (dua) lembar ADDENDUM (2) di Jakarta tanggal 12 Juni 2009 menunjuk
Surat Perjanjian Kerjasama pada tanggal 24 Maret 2009 yang telah
dilegalisasikan oleh Notaris Agus Madjid, S.H. pada tanggal 24 Maret 2009
dengan nomor Legalisasi 11.901/LEG/III/2009 dan Addendum tanggal 21
April 2009 yang ditandatangani oleh Rusdjid Musa dan Saksi-2 (Bagus
Handoyono).
7). 7 (tujuh) lembar foto copy Akta Pengakuan Hutang dengan jaminan
dikeluarkan oleh Notaris Pejabat Pembuat Akta Tanah Hj. Welly Tenriweling
Moein, S.H., M.H. Jalan Danau Toba F III No. Benhil, Jakarta tanggal 12 Juni
2009 antara Saksi-3 (Tuan Supriatna) sebagai pihak pertama (yang berhutang)
dengan Terdakwa (Tuan Muhamad Wahid Hasyim) dan Saksi-1 (Nyonya
Dessy Triana) sebagai pihak kedua (yang menghutangkan) dengan jaminan
berupa cek tunai PT. Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar Rp1.300.000.000,-
(satu milyar tiga ratus juta rupiah).
8). 1 (satu) lembar cek BNI (Bank Negara Indonesia) Mayestik/Kebayoran Lama
No. CL 251991 tanggal 13 Juli 2009 senilai Rp1.300.000.000,- (satu milyar
tiga ratus juta rupiah), (Barang bukti diluar berkas).
9). 1 (satu) buku rekening Bank Mandiri milik Terdakwa (M. Wahid Hasyim
Abrori) Nomor rekening 1400004726288 (buku lama yang telah diganti
dengan buku baru), isi buku terhitung sejak tanggal 07 Juni 2009 sampai
dengan tanggal 05 Mei 2010, (Barang bukti diluar berkas).
22
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
10). 1 (satu) buku rekening Tahapan BCA (Bank Central Asia) KCP Perak No.
Rekening 1870353908 atas nama Terdakwa (M. Wahid Hasyim) A
0301027T28/04/2009 Bendungan Hilir (buku lama yang telah diganti dengan
buku baru), isi buku terhitung sejak tanggal 15 April 2009 sampai dengan
tanggal 27 Oktober 2009, (Barang bukti diluar berkas).
11). 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 25 Maret 2009
dari Saksi-1 (Dessy Triana) kepada PT. Binawan Prima Adhisakti No.
Rekening 101-0002036067 sejumlah Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah).
12). 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri Benhil (lembar ke 2) tanggal 25 Juni
2009 dari Ali Nur Imron kepada Saksi-3 (Supriatna) No.rek 144.0005260374
sejumlah Rp40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).
13). 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri Benhil (lembar ke 2) tanggal 25 Juni
2009 dari Saksi-1 (Dessy Triana) kepada Saksi-3 (Supriatna) No.rek
144.0005260374 sejumlah Rp40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).
14). 1 (satu) lembar transfer ATM Mandiri dari No.rek 1400004726288 Terdakwa
(M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) No. Rek 1220004572072
tanggal 23 Agustus 2009 sejumlah Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
15). 1 (satu) lembar transfer ATM Mandiri dari No.rek 1400004726288 Terdakwa
(M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) No. Rek 1220004572072
tanggal 23 Agustus 2009 sejumlah Rp10.000.000,-(sepuluh juta rupiah).
16). 1 (satu) lembar kwitansi pembayaran tanggal 25 Januari 2010 dari Terdakwa
(M. Wahid Hasyim A Lettu Laut (S) NRP. 17204/P) kepada Ali Nur Imron
sejumlah Rp15.000.000,- (lima belas juta rupiah).
17). 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 24 Agustus
2010 dari Terdakwa (M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) No.
Rek 122.000.4572072 sejumlah Rp5.000.000,- (lima juta rupiah).
18). 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 01 September
2010 dari Terdakwa (M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) No.
Rek 122.000.4572072 sejumlah Rp1.000.000,- (satu juta rupiah).
19). 1 (satu) lembar transfer ATM Mandiri dari No. Rek 1400004726288 Terdakwa
(M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) No. Rek 1220004572072
tanggal 3 September 2010 sejumlah Rp1.500.000,- (satu juta lima ratus
rupiah).
Hal. 23 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
20). 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 28 September
2010 dari Terdakwa (M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) No.
Rek 122.000.4572072 sejumlah Rp6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu
rupiah).
21). 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 28 September
2010 dari Terdakwa (M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) No.
Rek 122.000.4572072 sejumlah Rp10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).
22). 1 (satu) lembar slip bukti transfer ATM bersama Bank Rakyat Indonesia No.
Kartu : 5221840032927494 tertanggal 11 Mei 2010 dari Terdakwa (M. Wahid
Hasyim) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) sejumlah Rp1.000.000,- (satu juta
rupiah).
23). 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 30 Desember
2010 dari Rahmanto kepada Saksi-5 (Ari Gunawan) No. Rek 129.000.7033455
sejumlah Rp30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).
24). 1 (satu) lembar surat pernyataan Saksi-3 (Supriatna) tanggal 28 Juni 2010 di
Jakarta mengenai pengakuan telah meminjam uang sebesar Rp500.000.000,-
(lima ratus juta rupiah) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) yang dititipkan melalui
Terdakwa (M. Wahid Hasyim Abrori) dan akan bertanggung atas uang yang
dikeluarkan Saksi-1 (Dessy Triana) kepada PT. Binawan Prima Adhi Sakti
sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) sehingga total uang yang akan
dikembalikan sebesar Rp800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah).
25). 1 (satu) lembar surat perjanjian pada hari Sabtu tanggal 21 Agustus 2010
antara Rusdji Musa dengan Terdakwa (M. Wahid Hasyim A) mengenai Rusdji
Musa akan memberikan pembayaran kepada Terdakwa sejumlah
Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) pada tanggal 22 September 2010 sebesar
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan pada tanggal 20 Oktober 2010
sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
26). 21 (dua puluh satu) lembar rekening koran Bank Mandiri No.1400004726288
atas nama Terdakwa (M. Wahid Hasyim A) Jalan Tawangsari Permai B-11A
Rt.22 Rw.05, Kelurahan Tawangsari Taman, Sidoarjo 61257 Nama Produk :
Tab Mandiri, Cabang/Branch : KCP Sby Pelabuhan Tanjung, Nomor Kartu/
Card Number : 4617005101009203 terhitung sejak tanggal 2 April 2009
sampai dengan tanggal 31 Desember 2009.
24
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
27). 1 (satu) buah Buku Tahapan BCA KCP Perak No.1870353908 atas nama
Terdakwa (M. Wahid Hasyim A) 0301008T 05/11/2009 Bendungan Hilir,
(Barang bukti diluar berkas).
28). 1 (satu) buah kartu ATM Mandiri Platinum atas nama Terdakwa (M. Wahid
Hasyim Abrori) 4617005101009203, (Barang bukti diluar berkas).
29). 1 (satu) buah Flazz BCA Nomor 0145000100178991, (Barang bukti diluar
berkas).
30). 1 (satu) buah kartu Paspor BCA Nomor 6019002532794825, (Barang bukti
diluar berkas).
Barang bukti yang diperoleh dari Saksi-1/Korban (Serka Ttu/W Dessy Triana NRP.
96727) terdiri dari :
1). 1 (satu) lembar surat perjanjian tertanggal 7 bulan Juli 2010 bermaterai 6000
antara Terdakwa (Lettu Laut (S) M. Wahid Hasyim Abrori NRP. 17204/P)
dengan Saksi-1 (Serka Ttu/W Dessy Triana NRP. 96727).
2). 2 (dua) lembar foto copy ketikan kronologis kejadian tertanggal 14 bulan Juli
2010 atas nama Terdakwa (M. Wahid Hasyim Abrori), Pangkat/Korps : Lettu
Laut (S) NRP. 17204/P, Jabatan : Kasubsibuku Rumkital Dr. Mintohardjo,
Kesatuan : Mabesal.
3). 4 (empat) lembar foto copy print out rekening koran Nomor Rekening :
122-000-457-207-2 tertanggal 24 Maret 2009 sampai dengan 25 Juni 2009 atas
nama Saksi-1 (Dessy Triana).
4). 1 (satu) lembar foto copy surat permohonan kredit PT. BANK CIMB NIAGA
Cabang Kramat Jati Nomor : 063/JAP-DIR/IV/09 dari Direktur Utama PT.
Japelkom atas nama Drs. H. Rinaldi Ahmad Daniel, MBA. ke PT. BANK
CIMB NIAGA Cabang Kramat u/p Bpk. Amran Ibrahim, Alamat : Jalan
Keramat Raya No.148 Jakarta 10450 tertanggal 14 April 2009.
5). 7 (tujuh) lembar foto copy Akta Pengakuan Hutang dengan Jaminan pada
kantor Notaris HJ. Welly Tenriweling Moein, S.H., M.H., Jalan Danau Toba F
III No.78 Ben-Hil, Jakarta 10210 tertanggal 12 Juni 2009 No.2 yang dilakukan
Saksi-3 (Tuan Supriatna) sebagai pihak yang berhutang dengan Terdakwa
(Tuan Muhamad Wahid Hasyim) dan Saksi-1 (Nyonya Dessy Triana) sebagai
pihak yang menghutangkan.
6). 1 (satu) lembar foto copy kwitansi pembayaran uang sebesar Rp100.000.000,-
(seratus juta rupiah) dari Terdakwa (Lettu Laut (S) M. Wahid Hasyim Abrori
Hal. 25 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
NRP. 17204/P) kepada Saksi-1 (Serka Ttu/W Dessy Triana NRP. 96727)
tertanggal 31 bulan Juli 2010.
7). 1 (satu) lembar foto copy kwitansi pelunasan pinjaman sebesar
Rp260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah) dari Saksi-2 (Bagus
Handoyono) kepada Terdakwa (M. Wahid Hasyim Abrori) tertanggal 19
Agustus 2009.
8). 1 (satu) lembar foto copy KTP sipil atas nama Terdakwa (M. Wahid Hasyim
Abrori).
9). 2 (dua) lembar foto copy struk transfer ATM Bank Mandiri dengan Nomor
Rekening : 122-000-457-207-2 atas nama Saksi-1 (Dessy Triana) ke Nomor
Rekening : 140-000-472-628-8 atas nama Terdakwa (M. Wahid Hasyim A)
sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan foto copy struk ATM
Bank Mandiri dengan Nomor Rekening : 122-000-457-207-2 atas nama Dessy
Triana ke Rek. No : 144-000-526-037-4 atas nama Supriatna sebesar
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
10). 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian uang dari Saksi-1 (Dessy Triana)
kepada Sdr. Dodi Hermawan tertanggal 1 April 2011 sebesar Rp750.000.000,-
(tujuh ratus lima puluh ribu).
11). 1 (satu) lembar surat pernyataan dari Sdr. Dodi Hermawan tentang pembuatan
kwitansi pengembalian uang tertanggal 1 April 2011 menegaskan bahwa uang
sebesar Rp750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) betul-betul telah
diterimanya dan belum pernah membuatkan tanda terima terhadap uang
dimaksud, disaksikan oleh Sdri. Kiki Novitasari.
12). 1 (satu) lembar foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama Dodi Hermawan,
tempat tanggal lahir : Medan 26 Mei 1975, Alamat : Jalan KHA. Karim,
Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai Kode Pos
20722.
13). 1 (satu) lembar foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama Kiki Novitasari
tempat tanggal lahir : Medan 20 Januari 1980, Islam, Alamat : Jalan Asrama
Rt.004 Rw.004, Kelurahan Pulau Brayen Bengkel Baru, Kecamatan Medan
Timur, Kota Medan Kode Pos 20239.
Barang bukti yang diperoleh dari Saksi-3 (Supriatna) terdiri dari :
- 6 (enam) lembar copy scan Akta Pengakuan Hutang dengan Jaminan Nomor :
2 tanggal 12 Juni 2009, pada tiap-tiap lembar ditandatangani oleh Sdr.
Supriatna (Saksi-3) sesuai dengan asli, dan dilegalisir oleh kantor Notaris Hj.
26
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Welly Tenriweling Moein, S.H., M.H. dalam hal ini oleh Saksi-11 pada tanggal
27 Juni 2011 sesuai dengan aslinya sebanyak 6 (enam) lembar.
Barang bukti yang diperoleh dari Saksi-9 (Serda RKG Agus Rosmana NRP. 78124)
terdiri dari :
1). 1 (satu) Surat Keterangan Nomor: 637/1.755/2010 dikeluarkan oleh Kelurahan
Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada bulan Juni
2010 menerangkan bahwa Nama : M. Wahid Hasyim, Tempat tanggal lahir :
Sidoarjo, 6 Juli 1982, Jenis Kelamin : Laki-laki, Agama : Islam,
Kewarganegaraan Indonesia, No KTP/SKTLD : 09.5007.060782.0290, Alamat
: Jalan Farmasi No.1 Rt.007/03, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah
Abang, Jakarta Pusat yang tercatat dalam KTP pekerjaannya sebagai Swasta
adalah salah cetak, yang sebenarnya pekerjaan yang bersangkutan (ybs) adalah
anggota TNI AL, Maksud/tujuan Surat Keterangan diberikan untuk keperluan
kantor.
2). 1 (satu) lembar foto copy KTP (Kartu Tanda Penduduk) Provinsi DKI Jakarta
NIK : 09.5007.060782.0290, Nama : M. Wahid Hasyim, Tempat tanggal lahir :
Sidoarjo 6 Juli 1982, Jenis Kelamin : Laki-laki, Agama Islam, Pekerjaan :
Swasta, Status Perkawinan : Belum Kawin, Alamat : Jalan Farmasi No.1
Rt.007/03, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta
Pusat, berlaku hingga : 6 Juli 2014. Dikeluarkan di Kantor Kelurahan
Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada tanggal 7 April
2009.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Barang-barang : Nihil.
4. Membebankan biaya perkara Terdakwa sebesar Rp15.000,- (lima belas ribu rupiah).
5. Memerintahkan Terdakwa ditahan.
Membaca putusan Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Nomor : 41-K/ BDG/
PMT-II/AD/VII/2012 tanggal 13 Juli 2012 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
Menyatakan : 1. Menerima secara formal permohonan banding yang diajukan oleh
Terdakwa M. Wahid Hasyim Abrori pangkat Lettu Laut (S) NRP.
17204/P.
2. Membatalkan putusan Pengadilan Militer II-08 Jakarta Nomor :
287-K/PM II-08/AL/X/2011 tanggal 16 April 2012 untuk
seluruhnya .
Hal. 27 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menyatakan : 1. Terdakwa M. Wahid Hasyim Abrori pangkat Lettu Laut (S) NRP.
17204/P terbukti melakukan perbuatan sebagaimana yang
didakwakan oleh Oditur Militer namun perbuatan tersebut tidak
merupakan suatu tindakan pidana.
2. Melepaskan Terdakwa M. Wahid Hasyim Abrori pangkat Lettu
Laut (S) NRP. 17204/P dari segala tuntutan hukum.
3. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan
harkat serta martabatnya.
4. Membebankan biaya perkara kepada Negara.
5. Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan.
6. Memerintahkan kepada Panitera agar mengirimkan salinan putusan
ini beserta berkas perkaranya kepada Pengadilan Militer II-08
Jakarta.
Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi Nomor : APK/287/PM II-08/
AL/IX/2012 yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Militer II-08 Jakarta yang
menerangkan, bahwa pada tanggal 10 September 2012 Oditur Militer pada Oditurat
Militer II-08 Jakarta mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan
Militer Tinggi tersebut ;
Memperhatikan memori kasasi tanggal 21 September 012 dari Oditur Militer
pada Oditurat Militer II-08 Jakarta sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Militer II-08 Jakarta pada tanggal 21 September 2012 ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Militer Tinggi tersebut telah
diberitahukan kepada Pemohon Kasasi/Oditur Militer pada Oditurat Militer II-08 Jakarta
pada tanggal 4 September 2012 dan Pemohon Kasasi/Oditur Militer mengajukan
permohonan kasasi pada tanggal 10 September 2012 serta memori kasasinya telah
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Militer II-08 Jakarta pada tanggal 21 September
2012 dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut Undang-Undang ;
Menimbang, bahwa Pasal 231 Undang-Undang No. 31 Tahun 1997 menentukan
bahwa terhadap putusan perkara pidana yang diberikan pada tingkat terakhir oleh
Pengadilan lain, selain daripada Mahkamah Agung, Terdakwa atau Oditur Militer dapat
mengajukan permintaan kasasi kepada Mahkamah Agung kecuali terhadap putusan
bebas ;
28
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa akan tetapi Mahkamah Agung berpendapat bahwa selaku
badan Peradilan Tertinggi yang mempunyai tugas untuk membina dan menjaga agar
semua hukum dan undang-undang di seluruh wilayah Negara diterapkan secara tepat
dan adil, Mahkamah Agung wajib memeriksa apabila ada pihak yang mengajukan
permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan bawahannya yang membebaskan
Terdakwa, yaitu guna menentukan sudah tepat dan adilkah putusan pengadilan
bawahannya itu ;
Menimbang, bahwa namun demikian sesuai yurisprudensi yang sudah ada
apabila ternyata putusan pengadilan yang membebaskan Terdakwa itu merupakan
pembebasan yang murni sifatnya, maka sesuai ketentuan Pasal 231 Undang-Undang No.
31 Tahun 1997 tersebut, permohonan kasasi tersebut harus dinyatakan tidak dapat
diterima ;
Menimbang, bahwa sebaliknya apabila pembebasan itu didasarkan pada
penafsiran yang keliru terhadap sebutan tindak pidana yang dimuat dalam surat dakwaan
dan bukan didasarkan pada tidak terbuktinya suatu unsur perbuatan yang didakwakan,
atau apabila pembebasan itu sebenarnya adalah merupakan putusan lepas dari segala
tuntutan hukum, atau apabila dalam menjatuhkan putusan itu pengadilan telah
melampaui batas kewenangannya (meskipun hal ini tidak diajukan sebagai alasan
kasasi), Mahkamah Agung atas dasar pendapatnya bahwa pembebasan itu bukan
merupakan pembebasan yang murni harus menerima permohonan kasasi tersebut ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/ Oditur
Militer pada pokoknya sebagai berikut :
1 Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta mengenai
pidana yang telah dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta
terhadap diri Terdakwa Lettu Laut (S) M. Wahid Hasyim Abrori NRP. 17204 adalah
putusan yang adil dan tepat sesuai dengan perbuatan Terdakwa, setelah Majelis
Hakim Banding mengkaji pertimbangan dalam putusan tersebut di atas, Majelis
Hakim Banding berpendapat bahwa benar tindakan tersebut ada namun bukan
merupakan Tindak Pidana sehingga membebaskan Terdakwa M. Wahid Hasyim
Abrori Pangkat Lettu Laut (S) NRP. 17204 dari segala Tuntutan Hukum adalah
sangat keliru dan tidak berdasar dengan pertimbangan sebagai berikut :
a) Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan tersebut Majelis
Hakim Tingkat Banding perlu memberikan pendapatnya sekaligus merupakan
pendapat Majelis Hakim Tingkat Banding yang memperbaiki pertimbangan
Hal. 29 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Pengadilan Tingkat Pertama dalam pembuktian unsur-unsurnya yang dianggap
tidak tepat.
b) Bahwa ketika Saksi I menyetujui rencana Terdakwa yang akan meminjamkan
dana sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) kepada Sdr. Rusdji Musa
dan Saksi-2 karena memang Saksi-1 pun tergiur dengan keuntungan yang akan
diperoleh, kemudian pinjaman tersebut dituangkan ke dalam surat perjanjian
kerja sama, agar meyakinkan Saksi-1.
c) Bahwa kemudian dalam pelaksanaannya ternyata yang terjadi pihak-pihak
adalah Terdakwa di satu pihak dengan Sdr. Rusdji Musa dan Saksi-2 di lain
pihak, karena sejak awal yang berhubungan dengan Sdr. Rusdji Musa dan
Saksi-2 adalah Terdakwa. Namun Saksi-1 di dalam perjanjian tersebut
memposisikan dirinya mengetahui sebagai Saksi dan surat perjanjian tersebut
dituangkan secara sah di dalam Akta Notaris/Surat Perjanjian kerja sama dibuat
oleh/di hadapan Notaris Agus Madjid, S.H. di Jakarta dengan legalisasi Nomor :
11.901/LEG/III/2009 tanggal 24 Maret 2009 dengan jaminan dari pihak ke-2 cek
Mandiri Nomor : DN 263719 tanggal 20 April 2009 senilai Rp500.000.000,-
(lima ratus juta rupiah) Saksi-1 pun terlibat bersama-sama dengan Terdakwa
sebagai pihak-pihak yang membuat perjanjian dengan Saksi-3, bukan
merupakan perbuatan/tindak pidana.
d. Bahwa kemudian perkara ini berkembang dan meluas ke ranah pidana oleh
karena Saksi-1 melaporkan Terdakwa ke Pomal Lantamal III seolah-olah itu
merupakan tindak pidana, dan terhadap laporan Saksi-1 kepada Pomal Lantamal
III tersebut Saksi-1 mengancam Terdakwa untuk mengembalikan uang yang
sudah dikeluarkan oleh Saksi-1 yang kemudian semua kejadian dan peristiwa ini
diakumulasikan, kronologisnya yang sebenarnya yaitu Terdakwa membuat surat
pernyataan hutang tertanggal 7 Juli 2010 yaitu bahwa Terdakwa meminjam uang
kepada Saksi-1 sebesar Rp970.000.000,- (sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah)
dan telah dikembalikan sebesar Rp360.000.000,- (tiga ratus enam puluh juta
rupiah) kemudian tanggal 31 Juli 2010 Terdakwa mengembalikan lagi sebesar
Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) kepada Saksi-1, sehingga sisa pinjaman/
hutang Terdakwa kepada Saksi-1 tinggal Rp510.000.000,- (lima ratus sepuluh
juta rupiah).
e. Bahwa atas pinjaman/hutang Terdakwa tersebut, Terdakwa mencicil hutangnya
kepada Saksi-1 yaitu pada tanggal 17 Januari 2012 sebesar Rp50.000.000,- (lima
puluh juta rupiah) dan tanggal 12 Maret 2012 sebesar Rp10.000.000,- (sepuluh
30
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
juta rupiah) sehingga kini tersisa Rp420.000.000,- (empat ratus dua puluh juta
rupiah). Bahwa dari uraian rangkaian kronologis tersebut yang terakumulasi di
atas jelas Terdakwa dengan Saksi-1 dalam lingkup pinjam meminjam atau
hutang yang adalah merupakan ranah perdata.
f. Dari uraian tersebut di atas Majelis Hakim Banding berpendapat bahwa
perbuatan Terdakwa tersebut tidak termasuk dalam kategori atau lingkup
sebagaimana Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP, oleh karena
perbuatan Terdakwa tersebut merupakan perbuatan Perdata yang berada pada
ranah Perdata bukan merupakan perbuatan atau tindak pidana, walaupun
perbuatan Terdakwa tersebut demikian ada, namun bukan merupakan tindak
pidana sehingga oleh karenanya Terdakwa harus dilepaskan dari segala tuntutan
hukum.
g. Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap sebagaimana terurai di atas
Majelis Hakim Banding berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut
bukanlah termasuk perbuatan pidana tetapi termasuk dalam lingkup dan ranah
perdata oleh karena itu kepada Terdakwa harus dilepaskan dari segala Tuntutan
Hukum (Ontslaag Van Alle Rechtsvervolging).
h. Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka putusan
Pengadilan Militer II-08 Jakarta Nomor : 287-K/PM II-08/AL/ X/2011 tanggal
16 April 2012 tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan dan
Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta selaku Pengadilan Banding akan mengadili
sendiri.
i. Bahwa karena Terdakwa harus dilepaskan dari segala Tuntutan Hukum, maka
biaya perkara pada tingkat Banding dibebankan kepada Negara, oleh karena
Terdakwa dilepaskan dari segala Tuntutan Hukum maka hak kedudukan dan
martabatnya harus dikembalikan ke keadaan semula.
j. Bahwa oleh karena Terdakwa sekarang ini berada dalam tahanan, maka Majelis
Hakim Banding berpendapat untuk membebaskan Terdakwa, Pasal 378 KUHP jo
Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP atau Pasal 372 KUHP jo Pasal 189 ayat (2) dan
ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1997 dan
ketentuan Perundang-undangan lain yang bersangkutan.
Dengan demikian pertimbangan Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta yang mengadili
sendiri bahkan membebaskan Terdakwa dengan melepaskan Terdakwa M. Wahid
Hasyim Abrori Pangkat Lettu Laut (S) NRP. 17204 dari segala Tuntutan Hukum
harus dinyatakan tidak diterima (ditolak).
Hal. 31 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa Pemohon Kasasi tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim
Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta yang memeriksa perkara ini dengan tidak
mempertimbangkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan sehingga tidak
mengabulkan Tuntutan Pemohon Kasasi tentang penjatuhan pidana pokok dan
pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas kemiliteran, sebagaimana dalam
halaman 41 point 2 putusan Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Nomor : 41-K/
BDG/PMT-II/AL/VII/2012 tanggal 13 Juli 2012.
Pemohon Kasasi sangat keberatan atas putusan Majelis Hakim Banding tersebut
yang dalam pertimbangannya mengatakan bahwa perkara Terdakwa M. Wahid
Hasyim Abrori Pangkat Lettu Laut (S) NRP 17204 adalah Perkara Perdata, padahal
bila dicermati Perkara Terdakwa tersebut adalah murni perkara Pidana sebagaimana
diatur dan diancam dengan Pidana menurut Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 ayat (1)
ke-1 KUHP.
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Banding tersebut salah dalam menerapkan
hukum dengan pertimbangan-pertimbangannya yang terkesan memutar balikkan
fakta yang sebenarnya dan tidak sesuai dengan Berita Acara Sidang (BAS) di
persidangan.
Bahwa putusan Pengadilan Tingkat Pertama sudah sesuai dengan ketentuan hukum
sebagaimana diatur dalam Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan sebagaimana di dalam Berita
Acara Sidang (BAS) dapat Pemohon Kasasi uraikan sebagai berikut :
a. Bahwa pada tahun 2004 Terdakwa Lettu Laut (S) M. Wahid Hasyim Abrori
NRP. 17204/P masuk AAL (Akademi Angkatan Laut) Angkatan ke 50 di
Surabaya, dan setelah lulus dilantik dengan pangkat Letda. Kemudian pada tahun
2005 ditempatkan di KRI Teluk Saleh Surabaya sebagai Kadeplog, selanjutnya
pada tahun 2006 dialihtugaskan Kolinlamil sebagai ADC Panglima Kolinlamil.
Setelah itu pada tahun 2009 ditugaskan di KRI Teluk Lampung Satlinlamil
Surabaya sebagai Kadeplog, kemudian pada tahun 2010 dimutasikan ke Ladokgi
Diskes Mabesal sebagai Kaurku Ladokgi, setelah itu menjabat sebagai
Kasubsibuku hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan
Pangkat Lettu Laut (S) NRP. 17204/P.
b. Bahwa bulan Maret tahun 2009 Terdakwa kenal dengan Saksi I Serka TTU/W
Dessy Triana di Ladokgi (Lembaga Kedokteran Gigi) Jalan R.E Martadinata,
Jakarta dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan bahkan sama-sama satu
bagian di tempat tersebut. Kemudian masih pada bulan yang sama Terdakwa
32
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
mengatakan kepada Saksi I bahwa punya teman bernama Rusdji Musa dan
Bagus Handoyono (Saksi II) punya pekerjaan pembangunan Tower, pekerjaan
tersebut membutuhkan pinjaman dana sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta
rupiah) untuk digunakan pengurusan fasilitas kredit. Sehingga Terdakwa
meminjam dana tersebut dan akan dikembalikan dalam waktu 15 (lima belas)
hari kerja. Adapun dari pinjaman tersebut akan dikembalikan pokok berikut
keuntungannya menjadi Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), bahkan
diberikan jaminan berupa Cek senilai Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
Selanjutnya setelah keinginan Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II disampaikan oleh
Terdakwa kepada Saksi I, maka Saksi I menyanggupi untuk memberikan
pinjaman dana tersebut.
c. Bahwa kemudian pada bulan Maret 2009 Terdakwa mempertemukan Saksi I
dengan Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II di kantor Terdakwa yaitu Ladokgi Jakarta,
selanjutnya dalam pertemuan tersebut Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II
menjelaskan kepada Saksi I bahwa pinjaman dana tersebut akan digunakan untuk
pengurusan fasilitas kredit dalam pekerjaan Tower, dan akan mengembalikan
pinjaman pokok serta keuntungannya sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta
rupiah) selama 15 (lima belas) hari kerja. Kemudian Terdakwa mengatakan
kepada Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II agar pinjaman tersebut dituangkan ke
dalam surat perjanjian kerjasama saja dengan maksud untuk lebih meyakinkan
Saksi I. Selanjutnya setelah permintaan Terdakwa disetujui oleh Sdr. Rusdji
Musa dan Saksi II, kemudian dibuat surat perjanjian kerjasama antara Terdakwa
dengan Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II yang dilegalisasi oleh Notaris Agus
Madjid, S.H. di Jakarta Nomor : 11.901/LEG/III/2009 tanggal 24 Maret 2009.
Dalam surat perjanjian tersebut Terdakwa bertindak sebagai pihak pertama yaitu
pihak yang meminjamkan uang (dana) kepada pihak kedua dalam hal ini Sdr.
Rusdji Musa dan Saksi II, sedangkan Saksi I pada surat perjanjian tersebut hanya
sebagai Saksi. Adapun dalam surat perjanjian tersebut ada pemberian jaminan
berupa Cek Mandiri Nomor DN 263719 tanggal 20 April 2009 senilai
Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dari Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II
kepada Terdakwa. Dengan demikian bukan kerja sama antara Saksi I (Serka Ttu
(W) Dessy Triana) dengan Sdr. Rusji Musa dan Saksi-2 sehingga pertimbangan
Majelis Hakim Banding sangat tidak berdasar dan bertentangan dengan fakta
yang sebenarnya yang terungkap di persidangan.
Hal. 33 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
d. Bahwa setelah Saksi I merasa yakin, kemudian pada tanggal 25 Maret 2009
Saksi I menyerahkan uang sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)
kepada Sdr. Rusdji Musa dan Saksi-II melalui rekening Bank milik PT. Binawan
Prima Adhisakti Nomor rekening 101-0002036067 (tempat Sdr. Rusdji Musa
dan Saksi-II bekerja). Uang sejumlah Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)
terebut Saksi-1 peroleh dari meminjam kepada keluarganya yaitu Sdr. Dodi
Hermawan. Kemudian setelah jatuh tempo sesuai surat perjanjian kerjasama
yang telah disepakati oleh Terdakwa dan Sdr. Rusji, ternyata Sdr. Rusdji Musa
dan Saksi II mengingkari janji dan hanya memberikan kompensasi keterlambatan
pembayaran saja kepada Terdakwa sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah). Selanjutnya uang tersebut Terdakwa serahkan kepada Saksi I sebesar
Rp30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) dan untuk Terdakwa sebesar
Rp20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), Terdakwa gunakan untuk kepentingan
pribadinya.
e. Bahwa kemudian Terdakwa mengatakan kepada Saksi I bahwa Sdr.
Rusdji Musa dan Saksi II meminta tempo selama satu minggu ke depan dan
berjanji akan mengembalikan pokok serta keuntungannya menjadi
Rp600.000.000,- (enam ratus juta rupiah). Namun setelah jatuh tempo ternyata
masih mengingkari bahkan meminta tempo lagi selama satu bulan ke depan dan
berjanji akan mengembalikan pokok serta keuntungannya menjadi
Rp850.000.000,- (delapan ratus lima puluh juta rupiah). kemudian setelah jatuh
tempo ternyata masih mengingkari janji lagi. Sedangkan jaminan berupa Cek
senilai Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tersebut, saat akan dicairkan
ternyata tidak bisa dicairkan karena dananya kosong, Sdr. Rusdji Musa dan Saksi
II dilaporkan ke kantor Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat dalam perkara tindak
pidana penipuan.
f. Bahwa kemudian Saksi I melaporkan Sdr. Rusji Musa dan Saksi-2 ke Polsek
Tanah Abang, Jakarta Pusat, sehingga pada tanggal 19 Agustus 2009 di kantor
Ladokgi Jakarta Saksi II mengembalikan uang pinjamannya kepada Saksi I
melalui Terdakwa sebesar Rp260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah),
sedangkan sisanya sebesar Rp40.000.000,- (empat puluh juta rupiah)
berdasarkan keterangan Saksi II akan dipertanggungjawabkan oleh Terdakwa
sendiri. Selanjutnya karena uang Saksi I telah dikembalikan sebagian melalui
Terdakwa, maka Terdakwa menyarankan Saksi-1 untuk mencabut laporannya ke
Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, sehingga perbuatan Sdr. Rusdji Musa dan
34
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Saksi-II di Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat dapat diselesaikan secara
kekeluargaan dan mencabut laporannya agar perbuatan Sdr. Rusdji Musa dan
Saksi II tidak diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Namun uang dari
Saksi II sebesar Rp260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah) tersebut
yang seharusnya diserahkan seluruhnya oleh Terdakwa kepada Saksi I, ternyata
hanya diserahkan sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah), sedangkan
sisanya sejumlah Rp160.000.000,- (seratus enam puluh juta rupiah) digunakan
untuk kepentingan pribadi Terdakwa.
g. Bahwa kemudian Terdakwa berusaha membujuk Saksi I seolah-olah dapat
membantu menyelesaikan permasalahan Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II yang
telah terjadi sebelumnya dengan mengatakan ”Sambil menunggu proses
penyelesaian permasalahan”. Kemudian Terdakwa merayu Saksi I bahwa
Terdakwa punya teman bernama Supriatna (Saksi III) sebagai Direktur PT.
NAM (Nata Anugerah Mandiri) di Malang, sedangkan PT tersebut bekerja di
bidang Invesment & Development (pendanaan) proyek-proyek seperti jalan Tol
Gempol Pasuruan, Jawa Timur. Terdakwa menjelaskan bahwa Saksi III
menjanjikan akan menanggung semua permasalahan yang sebelumnya dialami
oleh Saksi I dengan Sdr. Rusdji Musa dan Saksi II yang telah mengingkari janji
kepada Saksi I. Selanjutnya setelah mendengar penjelasan Terdakwa tersebut
kemudian Saksi I menjawab ”Kalau itu memang bisa menyelesaikan tidak ada
masalah” dan Terdakwa mengatakan ”Oke mbak, nanti Sdr. Supriatna saya
hadirkan ke kantor”.
h. Bahwa sekira satu minggu kemudian Saksi I dipertemukan oleh Terdakwa
dengan Saksi III beserta kawan-kawannya di kantor Terdakwa yaitu di Ladokgi
Jakarta, saat itu juga Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya bernama
Syarifudin. Kemudian dalam pertemuan tersebut Saksi III menjelaskan bahwa
proyek yang dikerjakan oleh Saksi III salah satunya adalah proyek Tol Gempol
Pasuruan, namun dalam penjelasan tersebut ternyata Saksi III memerlukan dana
sejumlah Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah), bahkan dari pinjaman tersebut
Saksi III janji akan mengembalikan uang pinjaman tersebut menjadi sebesar
Rp1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus juta rupiah).
i. Bahwa setelah Saksi III selesai menjelaskan kemudian Terdakwa bertanya
kepada Saksi I ”Bagaimana mbak ?” dan dijawab oleh Saksi I ”Gak masalah”
karena tergiur oleh keuntungan yang akan didapat, setelah itu Terdakwa konsul
dengan Penasihat Hukum Terdakwa mengenai segi hukum dan masalah
Hal. 35 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
pinjaman yang telah dijelaskan oleh Saksi III, dan dijawab oleh Penasihat
Hukum Terdakwa ”Yang penting Saksi III komitmen dengan apa yang
dijanjikan”. Setelah Saksi I setuju dengan pinjaman tersebut, kemudian
Terdakwa bersama-sama Saksi I dan Saksi III pergi mencari Notaris dan
akhirnya ketemulah Notaris Hj. Welly Tenriweling Moein, S.H., M.H. di daerah
Benhil (Bendungan Hilir) Jakarta Pusat tempat Saksi IX Sdri. Hj. Welly
Tenriweling Moein, S.H., M.H. bertugas. Setibanya di kantor Notaris Saksi III
dengan Terdakwa dan Saksi I membuat Akta Pengakuan Hutang dengan
Jaminan, bahkan pada akta pengakuan hutang tersebut Terdakwa dan Saksi I
bertindak sebagai pihak yang menghutangkan uang sebesar Rp300.000.000,-
(tiga ratus juta rupiah), sedangkan Saksi III sebagai pihak yang berhutang.
j. Bahwa dalam akta pengakuan hutang yang telah dibuat tersebut dicantumkan
bahwa Saksi III janji akan mengembalikan uang dari Rp300.000.000,- (tiga ratus
juta rupiah) menjadi sebesar Rp1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus juta
rupiah) untuk jangka waktu 1 (satu) bulan tanggal 12 Juni 2009. Selain itu juga
dicantumkan bahwa Saksi III telah memberikan jaminan berupa 1 (satu) lembar
Cek BNI senilai Rp1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus juta rupiah) dan
jaminan berupa rumah milik Saksi III yang letaknya di Propinsi Jawa Timur,
Kabupaten Malang, Kecamatan Pakis, Kelurahan Sekarpuro, Jalan Anila VII
Blok 9.I nomor 16 RT. 01 RW. 10, namun jaminan rumah tersebut hanya
diberikan foto copy sertifikat saja sedangkan aslinya akan diserahkan oleh Saksi
III di kemudian hari. Selanjutnya pada tanggal 12 Juni 2009 Saksi I
mentransferkan uang pinjaman tersebut dari rekening Bank Mandiri milik Saksi
I nomor rek 1220004572072 ke rekening Bank Mandiri milik Saksi III nomor
rekening 1440005260374 sebanyak dua kali masing-masing sebesar
Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh
juta rupiah), sedangkan sisanya sesuai perintah Terdakwa kepada Saksi I bahwa
uang sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) agar diserahkan kepada
Terdakwa, sehingga pada tanggal 13 Juni 2009 Saksi I mentransferkan uang
sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dari rekening Mandiri milik
Saksi I ke rekening Mandiri Terdakwa nomor rekening 1400004726288.
k. Bahwa selanjutnya setelah jatuh tempo sesuai akta pengakuan hutang dengan
jaminan yang telah dibuat ternyata Saksi III mengingkari janji, bahkan saat itu
Terdakwa mengatakan kepada Saksi I bahwa Saksi III memerlukan tambahan
pinjaman dana sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) untuk proses
36
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
pencairan uang sejumlah Rp1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus juta rupiah)
yang telah dijanjikan kepada Saksi I sebelumnya. Kemudian Terdakwa
menjelaskan maksud dan tujuan tambahan pinjaman dana tersebut kepada Saksi
I, dan setelah Saksi I merasa yakin sehingga setuju untuk memberikan tambahan
pinjaman dana. Selanjutnya Saksi I meminjam uang kepada Kapten Laut (S)
Denny Ariyanto (Saksi IV) sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan
sekaligus meminta kepada Saksi IV agar uang tersebut ditransferkan ke rekening
BCA milik Terdakwa. Kemudian pada tanggal 23 Juni 2009 Saksi IV
mentransferkan uang sejumlah Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) ke
rekening BCA milik Terdakwa nomor rekening 1870353908 karena tanggal
24 Juni 2009 Terdakwa
akan mengambil uang tersebut dari Bank.
l. Bahwa setelah tambahan pinjaman dana tersebut diserahkan, ternyata Saksi III
dan Terdakwa mengingkari janji, bahkan tidak ada penyelesaian lebih lanjut,
kemudian Saksi I mengajak Terdakwa untuk mencairkan Cek BNI No :
CL251991 tanggal 13 Juli 2009 sebesar Rp1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus
juta rupiah) tersebut, namun Terdakwa menjawab ”Jangan dulu mbak, karena
dananya belum ada disana, dan mengatakan ”Sabar nanti kalau Saksi III sudah
transfer ke Terdakwa, baru Terdakwa serahkan kepada Saksi I” hal tersebut
ternyata hanya alasan saja, lagi-lagi cek tersebut tidak dapat dicairkan karena
kosong. Selanjutnya Saksi I bersama Saksi V Kapten Laut (E) Ari Gunawan dan
Terdakwa datang ke kantor PT. NAM di daerah Malang, Jawa Timur untuk
menanyakan kepada Saksi III tentang Kuasa menjual atau mengalihkan hak atas
tanah berikut bangunan rumah milik Saksi III di Jalan Anila VII Blok 9.I No. 16
RT. 001 RW. 010 Kelurahan Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang,
Propinsi Jawa Timur, ternyata tidak bisa dilaksanakan juga, bahkan Saksi III
mengatakan bahwa rumah yang dijaminkan tersebut telah diagunkan ke Bank.
m. Bahwa atas penjelasan Saksi III mengenai rumah yang dijaminkan tersebut Saksi
I belum percaya, sehingga Saksi I bertanya kepada Terdakwa tentang kebenaran
rumah yang diagunkan ke Bank tersebut dan Terdakwa menjawab ”Bukan rumah
itu yang diagunkan ke Bank (rumah yang telah dijaminkan oleh Saksi III kepada
Saksi I dan Terdakwa), tapi rumah milik Saksi III yang satunya lagi”.
Selanjutnya Saksi I dan Terdakwa pulang ke Jakarta dan setibanya di Jakarta
Saksi I masih bertanya lagi kepada Terdakwa mengenai surat rumah milik Saksi
III dan dijawab oleh Terdakwa ”Iya mbak nanti saya ambil, minggu ini saya
Hal. 37 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
pulang ke Surabaya”. Kemudian atas kejadian tersebut Saksi I mengajak
Terdakwa untuk melaporkan perbuatan Saksi III ke kantor Polisi, namun
Terdakwa mengatakan ”Nanti kena hukum rentenir”.
n. Bahwa selanjutnya sehubungan Saksi I merasa dibohongi dengan janji-janji saja
apalagi cek yang dijadikan jaminan ternyata kosong (tidak bisa dicairkan dan
Terdakwa hanya mengembalikan uang kepada Saksi I sebesar Rp360.000.000,-
(tiga ratus enam puluh juta rupiah) dengan cara mengangsur, maka Saksi I
melaporkan perbuatan Terdakwa ke Pomal Lantamal III Jakarta dalam perkara
tindak pidana. Kemudian setelah perkara Terdakwa tersebut diproses di Pomal
Lantamal III, ternyata ditemukan adanya data yang tidak sesuai dengan
pekerjaan Terdakwa pada Akta Pengakuan Hutang dengan Jaminan nomor 2
tanggal 12 Juni 2009 yang dilakukan dengan Saksi III. Adapun data pada
pekerjaan Terdakwa yang tidak sesuai tersebut adalah Swasta yang seharusnya
TNI AL/tentara Nasional Indonesia, dan diterbitkan Surat Keterangan Nomor :
637/1.755/2010 yang isinya ”Bahwa nama Terdakwa yang tercatat dalam KTP
pekerjaannya sebagai swasta adalah salah cetak, yang sebenarnya pekerjaan
Terdakwa adalah anggota TNI AL, keterangan ini diberikan untuk keperluan
kantor”.
o. Bahwa pada tanggal 07 Juli 2010 Terdakwa bermaksud menyelesaikan secara
kekeluargaan dengan Saksi I di kantor Pomal Lantamal III yang dimediasi oleh
Saksi VI Mayor Laut (KH) Gugup Agung Kristianto, S.H. selaku calon Penasihat
Hukum Terdakwa dan Saksi VIII (Kapten Laut (KH) Janten Siagian, S.H. juga
selaku calon Penasihat Hukum Terdakwa pada saat itu dan akhirnya
penyelesaian permasalahan secara kekeluargaan tersebut dilaksanakan
berdasarkan kesepakatan antara Terdakwa dengan Saksi I dengan membuat surat
perjanjian yang di konsep dengan tulisan tangan oleh Saksi VIII (sesuai
keterangan Saksi I, Saksi V Kapten Laut (E) Ari Gunawan dan Saksi VII Serka
Edy Sucipto). Kemudian konsep surat perjanjian tersebut diserahkan kepada
Saksi VII untuk diketik, dan setelah diketik selanjutnya dibaca oleh Terdakwa
dan Saksi I kemudian setelah mengerti maksudnya, selanjutnya Terdakwa dan
Saksi I menandatangani surat perjanjian tersebut tanpa adanya paksaan dan
tekanan dari pihak lain.
p. Bahwa dalam surat perjanjian tersebut, Terdakwa mengaku telah meminjam
uang kepada Saksi I sebesar Rp970.000.000,- (sembilan ratus tujuh puluh juta
rupiah) dari jumlah uang Saksi I sebesar Rp800.000.000,- (delapan ratus juta
38
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
rupiah) yang dikeluarkan sebelumnya. Sedangkan selisih uang sejumlah
Rp170.000.000,- (seratus tujuh puluh juta rupiah) telah disepakati Terdakwa
dengan Saksi I karena Saksi I harus mengembalikan pinjaman uang kepada Sdr.
Dodi Hermawan sebesar Rp750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)
dari pinjaman sejumlah Rp600.000.000,- (enam ratus juta rupiah), dan juga harus
mengembalikan uang sejumlah Rp220.000.000,- (dua ratus dua puluh juta
rupiah) kepada Saksi IV dari pinjaman uang sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus
juta rupiah).
q. Bahwa dari total pengakuan hutang sebesar Rp970.000.000,- (sembilan
ratus tujuh puluh juta rupiah) telah diangsur oleh Terdakwa kepada Saksi I
sebesar Rp360.000.000,- (tiga ratus enam puluh juta rupiah) sehingga sisa
pinjaman Terdakwa kepada Saksi I sebesar Rp610.000.000,- (enam ratus sepuluh
juta rupiah), dan Terdakwa sanggup membayar kepada Saksi I pada tanggal 31
Juli 2010 sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan setelah jatuh tempo
Terdakwa memenuhi janji tersebut, sehingga sisa pinjaman Terdakwa kepada
Saksi I sebesar Rp510.000.000,- (lima ratus sepuluh juta rupiah) yang akan
dikembalikan dengan cara mengangsur sampai dengan batas maksimal tanggal
31 Desember 2010, ternyata Terdakwa mengingkari janji, sehingga pada tanggal
24 Januari 2011 Saksi I melaporkan perbuatan Terdakwa ke kantor Satpomal
Mako Puspomal Mabesal guna diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
r. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa, Saksi I mengalami kerugian berupa
materi sebesar Rp510.000.000,- (lima ratus sepuluh juta rupiah) dan secara moril
Saksi I mengalami depresi (stress/trauma) yang mana harus mengembalikan
uang pinjamannya kepada Kapten Laut (S) Denny Ariyanto (Saksi IV) dan Sdr.
Dodi Hermawan.
2. Bahwa dalam Putusan Pengadilan Militer II-08 Jakarta Nomor : 287/PM II-08/AL/
X/2011 tanggal 16 April 2011 dengan amar putusannya sebagai berikut :
MENGADILI
a. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu Nama : M. Wahid Hasyim Abrori
Pangkat Lettu Laut (S), NRP 17204 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan Tindak Pidana dalam Dakwaan Alternatif Pertama yaitu ”Penipuan”.
b. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :
Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan.
Menetapkan massa penahanan yang telah dijalani oleh
Hal. 39 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan.
Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas militer.
c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp15.000.000,- (lima
belas juta rupiah).
d. Memerintahkan Terdakwa ditahan.
3. Hemat Pemohon Kasasi, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut adalah tindak pidana
sehingga harus dipertanggungjawabkan sebagai subyek Hukum Pidana dan
perbuatan Terdakwa tersebut dapat merusak sendi-sendi kehidupan prajurit yang lain
di Kesatuan serta merusak citra TNI di mata masyarakat.
4. Mengenai pemecatan dari dinas Militer TNI AL, merupakan akibat yang harus
diterima oleh Terdakwa karena institusi TNI sangat tidak memberikan tempat dan
menentang terhadap prilaku seperti yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap
korbannya (anak buahnya sendiri).
Bahwa dengan pertimbangan di atas, mohon dengan hormat dan sangat kepada Majelis
Hakim Agung yang mulia berkenan memeriksa permohonan Kasasi dari memori Kasasi
ini serta berkenan mengabulkan tuntutan Pemohon Kasasi pada tuntutannya semula
yaitu pidana pokok penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan penjara dikurangkan
selama Terdakwa menjalani masa penahanan sementara yang telah dijalani dan Pidana
Tambahan dipecat dari dinas militer Cq TNI AL karena tidak ada alasan pembenar
maupun alasan pemaaf atas perbuatan Terdakwa tersebut.
Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat :
Bahwa alasan-alasan tersebut dapat dibenarkan, dengan pertimbangan sebagai
berikut :
- Bahwa Judex Facti (Pengadilan Militer Tinggi) telah salah menerapkan hukum,
dalam kasus a quo memang benar diawali dengan adanya suatu perbuatan pinjam
meminjam uang antara Terdakwa dengan Saksi Serka Dessy Triana untuk
membiayai proyek-proyek yang akan dikerjakan oleh Terdakwa dengan janji-janji
bahwa Terdakwa akan memberikan keuntungan kepada Saksi Dessy Triana, namun
pada kenyataannya apa yang telah diperjanjikan tersebut tidak pernah ada, Terdakwa
tidak mempunyai proyek dan juga uang jaminan Terdakwa yang berupa Ceq senilai
Rp1.300.000.000,- ternyata adalah Ceq kosong, sehingga Saksi Dessy Triana tergiur
dengan kata-kata bohong Terdakwa dan menyerahkan uang yang seluruhnya
berjumlah Rp460.000.000,- hingga sekarang uang tersebut tidak dapat dikembalikan
40
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
oleh Terdakwa dan juga iming-iming kepada Saksi Dessy Triana akan diberikan
keuntungan juga tidak terbukti ;
- Bahwa dalam kasus sedemikian bukanlah termasuk ranah perdata, akan tetapi telah
nyata-nyata termasuk ranah pidana yaitu terbukti secara sah dan meyakinkan adalah
sebagai tindakan penipuan vide Pasal 378 KUHP yang dilakukan oleh Terdakwa ;
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan di atas Mahkamah
Agung berpendapat, bahwa putusan Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Nomor : 41-K/
BDG/PMT-II/AD/VII/2012 tanggal 13 Juli 2012 yang membatalkan putusan Pengadilan
Militer II-08 Jakarta Nomor : 287-K/PM II–08/AL/X/2011 tanggal 16 April 2012 tidak
dapat dipertahankan lagi, oleh karena itu harus dibatalkan dan Mahkamah Agung akan
mengadili sendiri perkara tersebut, yang amarnya sebagaimana tertera di bawah ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena pertimbangan dan putusan Pengadilan Militer
II-08 Jakarta sudah tepat dan benar, maka terhadap pertimbangan dan putusan
Pengadilan Militer II-08 Jakarta diambil alih sebagai pertimbangan dan putusan
Mahkamah Agung sendiri ;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Oditur
Militer dikabulkan dan Termohon Kasasi/Terdakwa dipidana, maka Termohon Kasasi/
Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan dan
dalam tingkat kasasi ;
Memperhatikan Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana jo Pasal 55 ayat
(1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang No. 31 Tahun 1997
tentang Peradilan Militer, Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun
2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan
perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
M E N G A D I L I :
Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Oditur Militer pada
Oditurat Militer II-08 Jakarta tersebut ;
Membatalkan putusan Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Nomor : 41-K/ BDG/
PMT-II/AD/VII/2012 tanggal 13 Juli 2012 yang membatalkan putusan Pengadilan
Militer II-08 Jakarta Nomor : 287-K/PM II–08/AL/X/2011 tanggal 16 April 2012 ;
MENGADILI SENDIRI :
Hal. 41 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : M. WAHID HASYIM ABRORI,
Lettu Laut (S) NRP. 17204 telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana : ”Penipuan” ;
2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :
Pidana pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan.
Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan.
Pidana tambahan : Dipecat dari dinas militer.
3. Menetapkan barang-barang bukti berupa :
Surat-surat :
Barang bukti yang diperoleh dari Terdakwa terdiri dari :
1) 1 (satu) lembar foto copy Kartu Tanda Prajurit TNI Terdakwa atas nama M.
Wahid Hasyim Abrori, Pangkat/Korps : Lettu Laut (S) NRP. 17204/P,
Jabatan : Kasubsi Buku, Kesatuan : RSAL dr. Mintohardjo.
2) 1 (satu) lembar foto copy KTP (Kartu Tanda Penduduk) atas nama NIK :
3171070607820008.
3) 1 (satu) lembar kwitansi pembayaran dari Terdakwa (M. Wahid Hasyim A)
kepada Saksi-1 (Dessy Triana) tanggal 30 Juli 2010 sebesar Rp100.000.000,-
(seratus juta rupiah).
4) 2 (dua) lembar surat perjanjian kerjasama LEGALISASI Nomor : 11.901/LEG/
III/2009 Notaris Agus Madjid, S.H. pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2009
antara Terdakwa (M. Wahid Hasyim) sebagai pihak pertama yang
meminjamkan dana sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) kepada
Rusdji Musa dan Saksi-2 (Bagus Handoyono) sebagai pihak kedua (yang
meminjam dana).
5). 1 (satu) lembar Cek Bank Mandiri No. DN 263719 tanggal 20 April 2009
senilai Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), (Barang bukti diluar berkas).
6). 2 (dua) lembar ADDENDUM (2) di Jakarta tanggal 12 Juni 2009 menunjuk
Surat Perjanjian Kerjasama pada tanggal 24 Maret 2009 yang telah
dilegalisasikan oleh Notaris Agus Madjid, S.H. pada tanggal 24 Maret 2009
dengan nomor Legalisasi 11.901/LEG/III/2009 dan Addendum tanggal 21
April 2009 yang ditandatangani oleh Rusdjid Musa dan Saksi-2 (Bagus
Handoyono).
42
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
7). 7 (tujuh) lembar foto copy Akta Pengakuan Hutang dengan jaminan
dikeluarkan oleh Notaris Pejabat Pembuat Akta Tanah Hj. Welly Tenriweling
Moein, S.H., M.H. Jalan Danau Toba F III No. Benhil, Jakarta tanggal 12 Juni
2009 antara Saksi-3 (Tuan Supriatna) sebagai pihak pertama (yang berhutang)
dengan Terdakwa (Tuan Muhamad Wahid Hasyim) dan Saksi-1 (Nyonya
Dessy Triana) sebagai pihak kedua (yang menghutangkan) dengan jaminan
berupa cek tunai PT. Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar
Rp1.300.000.000,- (satu milyar
tiga ratus juta rupiah).
8). 1 (satu) lembar cek BNI (Bank Negara Indonesia) Mayestik/Kebayoran Lama
No. CL 251991 tanggal 13 Juli 2009 senilai Rp1.300.000.000,- (satu milyar
tiga ratus juta rupiah), (Barang bukti diluar berkas).
9). 1 (satu) buku rekening Bank Mandiri milik Terdakwa (M. Wahid Hasyim
Abrori) Nomor rekening 1400004726288 (buku lama yang telah diganti
dengan buku baru), isi buku terhitung sejak tanggal 07 Juni 2009 sampai
dengan tanggal 05 Mei 2010, (Barang bukti diluar berkas).
10). 1 (satu) buku rekening Tahapan BCA (Bank Central Asia) KCP Perak No.
Rekening 1870353908 atas nama Terdakwa (M. Wahid Hasyim) A
0301027T28/04/2009 Bendungan Hilir (buku lama yang telah diganti dengan
buku baru), isi buku terhitung sejak tanggal 15 April 2009 sampai dengan
tanggal 27 Oktober 2009, (Barang bukti diluar berkas).
11). 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 25 Maret 2009
dari Saksi-1 (Dessy Triana) kepada PT. Binawan Prima Adhisakti No.
Rekening 101-0002036067 sejumlah Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah).
12). 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri Benhil (lembar ke 2) tanggal 25 Juni
2009 dari Ali Nur Imron kepada Saksi-3 (Supriatna) No.rek 144.0005260374
sejumlah Rp40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).
13). 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri Benhil (lembar ke 2) tanggal 25 Juni
2009 dari Saksi-1 (Dessy Triana) kepada Saksi-3 (Supriatna) No.rek
144.0005260374 sejumlah Rp40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).
14). 1 (satu) lembar transfer ATM Mandiri dari No.rek 1400004726288 Terdakwa
(M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) No. Rek 1220004572072
tanggal 23 Agustus 2009 sejumlah Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
Hal. 43 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
15). 1 (satu) lembar transfer ATM Mandiri dari No.rek 1400004726288 Terdakwa
(M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) No. Rek 1220004572072
tanggal 23 Agustus 2009 sejumlah Rp10.000.000,-(sepuluh juta rupiah).
16). 1 (satu) lembar kwitansi pembayaran tanggal 25 Januari 2010 dari Terdakwa
(M. Wahid Hasyim A Lettu Laut (S) NRP. 17204/P) kepada Ali Nur Imron
sejumlah Rp15.000.000,- (lima belas juta rupiah).
17). 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 24 Agustus
2010 dari Terdakwa (M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) No.
Rek 122.000.4572072 sejumlah Rp5.000.000,- (lima juta rupiah).
18). 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 01 September
2010 dari Terdakwa (M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) No.
Rek 122.000.4572072 sejumlah Rp1.000.000,- (satu juta rupiah).
19). 1 (satu) lembar transfer ATM Mandiri dari No. Rek 1400004726288 Terdakwa
(M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) No. Rek 1220004572072
tanggal 3 September 2010 sejumlah Rp1.500.000,- (satu juta lima ratus
rupiah).
20). 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 28 September
2010 dari Terdakwa (M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) No.
Rek 122.000.4572072 sejumlah Rp6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu
rupiah).
21). 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 28 September
2010 dari Terdakwa (M. Wahid Hasyim) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) No.
Rek 122.000.4572072 sejumlah Rp10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).
22). 1 (satu) lembar slip bukti transfer ATM bersama Bank Rakyat Indonesia No.
Kartu : 5221840032927494 tertanggal 11 Mei 2010 dari Terdakwa (M. Wahid
Hasyim) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) sejumlah Rp1.000.000,- (satu juta
rupiah).
23). 1 (satu) lembar formulir setoran Mandiri (lembar ke 2) tanggal 30 Desember
2010 dari Rahmanto kepada Saksi-5 (Ari Gunawan) No. Rek 129.000.7033455
sejumlah Rp30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).
24). 1 (satu) lembar surat pernyataan Saksi-3 (Supriatna) tanggal 28 Juni 2010 di
Jakarta mengenai pengakuan telah meminjam uang sebesar Rp500.000.000,-
(lima ratus juta rupiah) kepada Saksi-1 (Dessy Triana) yang dititipkan melalui
Terdakwa (M. Wahid Hasyim Abrori) dan akan bertanggung atas uang yang
dikeluarkan Saksi-1 (Dessy Triana) kepada PT. Binawan Prima Adhi Sakti
44
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) sehingga total uang yang akan
dikembalikan sebesar Rp800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah).
25). 1 (satu) lembar surat perjanjian pada hari Sabtu tanggal 21 Agustus 2010
antara Rusdji Musa dengan Terdakwa (M. Wahid Hasyim A) mengenai Rusdji
Musa akan memberikan pembayaran kepada Terdakwa sejumlah
Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) pada tanggal 22 September 2010 sebesar
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan pada tanggal 20 Oktober 2010
sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
26). 21 (dua puluh satu) lembar rekening koran Bank Mandiri No.1400004726288
atas nama Terdakwa (M. Wahid Hasyim A) Jalan Tawangsari Permai B-11A
Rt.22 Rw.05, Kelurahan Tawangsari Taman, Sidoarjo 61257 Nama Produk :
Tab Mandiri, Cabang/Branch : KCP Sby Pelabuhan Tanjung, Nomor Kartu/
Card Number : 4617005101009203 terhitung sejak tanggal 2 April 2009
sampai dengan tanggal 31 Desember 2009.
27). 1 (satu) buah Buku Tahapan BCA KCP Perak No.1870353908 atas nama
Terdakwa (M. Wahid Hasyim A) 0301008T 05/11/2009 Bendungan Hilir,
(Barang bukti diluar berkas).
28). 1 (satu) buah kartu ATM Mandiri Platinum atas nama Terdakwa (M. Wahid
Hasyim Abrori) 4617005101009203, (Barang bukti diluar berkas).
29). 1 (satu) buah Flazz BCA Nomor 0145000100178991, (Barang bukti diluar
berkas).
30). 1 (satu) buah kartu Paspor BCA Nomor 6019002532794825, (Barang bukti
diluar berkas).
Barang bukti yang diperoleh dari Saksi-1/Korban (Serka Ttu/W Dessy Triana NRP.
96727) terdiri dari :
1). 1 (satu) lembar surat perjanjian tertanggal 7 bulan Juli 2010 bermaterai 6000
antara Terdakwa (Lettu Laut (S) M. Wahid Hasyim Abrori NRP. 17204/P)
dengan Saksi-1 (Serka Ttu/W Dessy Triana NRP. 96727).
2). 2 (dua) lembar foto copy ketikan kronologis kejadian tertanggal 14 bulan Juli
2010 atas nama Terdakwa (M. Wahid Hasyim Abrori), Pangkat/Korps : Lettu
Laut (S) NRP. 17204/P, Jabatan : Kasubsibuku Rumkital Dr. Mintohardjo,
Kesatuan : Mabesal.
3). 4 (empat) lembar foto copy print out rekening koran Nomor Rekening :
122-000-457-207-2 tertanggal 24 Maret 2009 sampai dengan 25 Juni 2009 atas
nama Saksi-1 (Dessy Triana).
Hal. 45 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
4). 1 (satu) lembar foto copy surat permohonan kredit PT. BANK CIMB NIAGA
Cabang Kramat Jati Nomor : 063/JAP-DIR/IV/09 dari Direktur Utama PT.
Japelkom atas nama Drs. H. Rinaldi Ahmad Daniel, MBA. ke PT. BANK
CIMB NIAGA Cabang Kramat u/p Bpk. Amran Ibrahim, Alamat : Jalan
Keramat Raya No.148 Jakarta 10450 tertanggal 14 April 2009.
5). 7 (tujuh) lembar foto copy Akta Pengakuan Hutang dengan Jaminan pada
kantor Notaris HJ. Welly Tenriweling Moein, S.H., M.H., Jalan Danau Toba F
III No.78 Ben-Hil, Jakarta 10210 tertanggal 12 Juni 2009 No.2 yang dilakukan
Saksi-3 (Tuan Supriatna) sebagai pihak yang berhutang dengan Terdakwa
(Tuan Muhamad Wahid Hasyim) dan Saksi-1 (Nyonya Dessy Triana) sebagai
pihak yang menghutangkan.
6). 1 (satu) lembar foto copy kwitansi pembayaran uang sebesar Rp100.000.000,-
(seratus juta rupiah) dari Terdakwa (Lettu Laut (S) M. Wahid Hasyim Abrori
NRP. 17204/P) kepada Saksi-1 (Serka Ttu/W Dessy Triana NRP. 96727)
tertanggal 31 bulan Juli 2010.
7). 1 (satu) lembar foto copy kwitansi pelunasan pinjaman sebesar
Rp260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah) dari Saksi-2 (Bagus
Handoyono) kepada Terdakwa (M. Wahid Hasyim Abrori) tertanggal 19
Agustus 2009.
8). 1 (satu) lembar foto copy KTP sipil atas nama Terdakwa (M. Wahid Hasyim
Abrori).
9). 2 (dua) lembar foto copy struk transfer ATM Bank Mandiri dengan Nomor
Rekening : 122-000-457-207-2 atas nama Saksi-1 (Dessy Triana) ke Nomor
Rekening : 140-000-472-628-8 atas nama Terdakwa (M. Wahid Hasyim A)
sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan foto copy struk ATM
Bank Mandiri dengan Nomor Rekening : 122-000-457-207-2 atas nama Dessy
Triana ke Rek. No : 144-000-526-037-4 atas nama Supriatna sebesar
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
10). 1 (satu) lembar kwitansi pengembalian uang dari Saksi-1 (Dessy Triana)
kepada Sdr. Dodi Hermawan tertanggal 1 April 2011 sebesar Rp750.000.000,-
(tujuh ratus lima puluh ribu).
11). 1 (satu) lembar surat pernyataan dari Sdr. Dodi Hermawan tentang pembuatan
kwitansi pengembalian uang tertanggal 1 April 2011 menegaskan bahwa uang
sebesar Rp750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) betul-betul telah
46
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
diterimanya dan belum pernah membuatkan tanda terima terhadap uang
dimaksud, disaksikan oleh Sdri. Kiki Novitasari.
12). 1 (satu) lembar foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama Dodi Hermawan,
tempat tanggal lahir : Medan 26 Mei 1975, Alamat : Jalan KHA. Karim,
Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai Kode Pos
20722.
13). 1 (satu) lembar foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama Kiki Novitasari
tempat tanggal lahir : Medan 20 Januari 1980, Islam, Alamat : Jalan Asrama
Rt.004 Rw.004, Kelurahan Pulau Brayen Bengkel Baru, Kecamatan Medan
Timur, Kota Medan Kode Pos 20239.
Barang bukti yang diperoleh dari Saksi-3 (Supriatna) terdiri dari :
- 6 (enam) lembar copy scan Akta Pengakuan Hutang dengan Jaminan Nomor :
2 tanggal 12 Juni 2009, pada tiap-tiap lembar ditandatangani oleh Sdr.
Supriatna (Saksi-3) sesuai dengan asli, dan dilegalisir oleh kantor Notaris Hj.
Welly Tenriweling Moein, S.H., M.H. dalam hal ini oleh Saksi-11 pada tanggal
27 Juni 2011 sesuai dengan aslinya sebanyak 6 (enam) lembar.
Barang bukti yang diperoleh dari Saksi-9 (Serda RKG Agus Rosmana NRP. 78124)
terdiri dari :
1). 1 (satu) Surat Keterangan Nomor: 637/1.755/2010 dikeluarkan oleh Kelurahan
Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada bulan Juni
2010 menerangkan bahwa Nama : M. Wahid Hasyim, Tempat tanggal lahir :
Sidoarjo, 6 Juli 1982, Jenis Kelamin : Laki-laki, Agama : Islam,
Kewarganegaraan Indonesia, No KTP/SKTLD : 09.5007.060782.0290, Alamat
: Jalan Farmasi No.1 Rt.007/03, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah
Abang, Jakarta Pusat yang tercatat dalam KTP pekerjaannya sebagai Swasta
adalah salah cetak, yang sebenarnya pekerjaan yang bersangkutan (ybs) adalah
anggota TNI AL, Maksud/tujuan Surat Keterangan diberikan untuk keperluan
kantor.
2). 1 (satu) lembar foto copy KTP (Kartu Tanda Penduduk) Provinsi DKI Jakarta
NIK : 09.5007.060782.0290, Nama : M. Wahid Hasyim, Tempat tanggal lahir :
Sidoarjo 6 Juli 1982, Jenis Kelamin : Laki-laki, Agama Islam, Pekerjaan :
Swasta, Status Perkawinan : Belum Kawin, Alamat : Jalan Farmasi No.1
Rt.007/03, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta
Pusat, berlaku hingga : 6 Juli 2014. Dikeluarkan di Kantor Kelurahan
Hal. 47 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada tanggal 7 April
2009.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Barang-barang : Nihil.
Membebankan Termohon Kasasi/Terdakwa tersebut untuk membayar biaya
perkara dalam semua tingkat peradilan dan dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar
Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Mahkamah Agung pada
hari Selasa tanggal 18 Juni 2013 oleh Dr. H. M. Imron Anwari, S.H., Sp.N., M.H.,
Ketua Muda Urusan Lingkungan Peradilan Militer yang ditetapkan oleh Ketua
Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Drs. H. Dudu Duswara Machmudin,
S.H., M.Hum. dan Prof. Dr. T. Gayus Lumbuun, S.H., M.H. Hakim-Hakim Agung
sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga
oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, serta
Bambang Ariyanto, S.H., M.H. Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon
Kasasi/Oditur Militer dan Terdakwa.
Hakim-Hakim Anggota : K e t u a :
ttd./Dr. Drs. H. Dudu Duswara Machmudin, S.H., M.Hum. ttd./Dr. H. M. Imron Anwari, S.H., Sp.N.,
M.H.
ttd./Prof. Dr. T. Gayus Lumbuun, S.H., M.H.
Panitera Pengganti :
ttd./Bambang Ariyanto, S.H., M.H.
Untuk salinan :MAHKAMAH AGUNG R.I.
a.n. PaniteraPanitera Muda Pidana Militer
P. Simorangkir, S.H., M.H.Kolonel Laut (Kh) Nrp. 10475/P
48
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 49 dari 49 hal. Put. No. 231 K/MIL/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49