ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...
Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN GURU DI SMK YPE
SAWUNGGALIH KUTOARJO
HALAMAN JUDUL
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Ikmah
10.12.4955
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2014
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS SCHEDULING TEACHERS IN SMK YPE
SAWUNGGALIH KUTOARJO
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PENJADWALAN GURU DI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO
Ikmah
Krisnawati Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM Yogyakarta
ABSTRACT
With the development of technology, especially in the field of information, the
development of computerized further simplify and speed and saving time or in other words more efficiently in the completion of the work that was originally done konversional. Its use on the same goal with the use of technology in general, which facilitates for humans to solve problems and make people more productive.
One of the agencies began implementing computer technology is SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, particularly in the scheduling of teachers still use a simple manner that is still in the charging schedule and manually type in a lot of copy. How it is used less effective and less efficient because it has a limitation that is slow in data search, distribution schedules, and allows the error in the schedule.
Based on the above issues, then Application Scheduling in SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo made. This application is designed to facilitate academic in solving problems that exist primarily on scheduling to minimize the error so that the process becomes faster. Keywords : Academic, Teacher, Scheduling
1
1. Pendahuluan
Institusi pendidikan adalah institusi yang memegang peranan sangat penting dalam
upaya membangun generasi muda yang maju dan cemerlang. Upaya ini dapat dilakukan
dengan mengejar ketertinggalan di segala aspek kehidupan dan menyesuaikan dengan
perubahan global terutama perkembangan ilmu teknologi.
SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO adalah salah satu sekolah yang mulai
menerapkan teknologi komputer. Meskipun sudah memiliki perangkat komputer, namun
pemanfaatan belum maksimal. Masih banyak proses pendidikan di SMK YPE
SAWUNGGALIH KUTOARJO yang masih secara manual. Salah satunya adalah proses
penjadwalan guru oleh bagian akademik. Akibatnya, proses pembuatan jadwal memakan
waktu lama dan masih ada kemungkinan jadwal yang bertabrakan. Oleh karena itu,
penulis mengadakan penelitian dan penulisan skripsi dengan judul “ANALISIS DAN
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN GURU DI SMK YPE
SAWUNGGALIH KUTOARJO”.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu unsur yang memiliki hubungan yang erat satu dengan yang
lainnya, yang berfungsi bersama sama untuk mencapai tujuan tertentu. Ada beberapa
definisi tentang sistem dan pengembangan sistem berikut beberapa contoh dari definisi
tersebut :
1. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prossedur yang saling
berhubungan bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan alat untuk
menyelesaikan sutu saran tertentu1.
2. Pengertian sistem diambil dari asal mula sistem yang berasal dari bahasa
Latin (sistema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang
terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana suatu model
matematika seringkali bisa dibuat.
3. Perkembangan sistem adalah metode atau prosedur atau konsep atau aturan
yang digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi atau pedoman
bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan sistem
(algoritma).
1 Jogiyanto.HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur teori dan
praktek aplikasi bisnis, penerbit Andi Yogyakarta Halaman 1
2
4. Sistem adalah kumpulan kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu2
5. Pengertian menurut Gordon B Darvis menyatakan bahwa :
“Sistem bisa berupa abstraksi atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan
yang teratur dari gagasan konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem
yang bersifat fisis adalah serangkaian unsure yang berkerja sama untuk
mencapai suatu tujuan”.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto Hartono (2005), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat
tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives).
2.1.3 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto Hartono (2005), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa
sudut pandang, diantaranya sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai abstrak (abstract system) dan sistem fisik
(physical system)
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system)
3. Sistem dilasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem
tak tentu (probabilistic system)
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed sistem) dan sistem
terbuka (open sistem)
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya. (Hartono, 2005).
2.2.2 Siklus Informasi
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang
berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data
kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input diproses kembali lewat suatu model
dan seterusnya membentuk suatu siklus. (Hartono, 2005)
2 Jogiyanto.HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur teori dan
praktek aplikasi bisnis, penerbit Andi Yogyakarta, Halaman 2
3
2.2.3 Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto (2005), kualitas dari suatu informasi (quality of information)
tergantung tiga hal, antara lain :
a. Akurat (Accurate)
Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa
atau menyesatkan serta jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat pada Waktunya (Timeliness)
Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
c. Relevan (Relevance)
Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Informasi yang disajikan harus sesuai dengan kebutuhan.
2.2.4 Nilai Informasi
Nilai suatu informasi berhubungan dengan suatu keputusan. Hal ini berarti bila tidak
ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Menurut Jogiyanto
Hartono (2005), nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya.Suatu
informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya.
2.2.5 Pengolahan Data
Sebelum menjadi sebuah informasi terlebih dahulu data-data mentah itu harus
diproses terlebih dahulu. Karena tanpa pengolahan data mentah itu tak akan berarti
penting. Adapun proses pengolahan data penjadwalan adalah sebagai berikut :
a. Input, tahapan pertama dalam pengolahan data yaitu memasukan data ke
proses melalui input.
b. Proses, disini data mentah tersebut akan diolah dan disimpan di media
penyimpanan agar data siap ditampilkan.
c. Output, pada proses terakhir ini adalah menampilkan data-data yang telah
diolah menjadi sebuah informasi.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan. (Leitch * Davis, 2005)
2.1.4 Komponen Sistem Informasi
4
Menurut John Bruch dan Gray Grundnitski, “Sistem informasi yang terdiri dari
komponen-komponen yang disebut dengan istilah blog bangunan (Building Blok)” (Hanif
Al Fatta 2007:10), yaitu :
a. Blok Masukan
Input mewaliki data ayng masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk
metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang
dapat berupa dokumen-dokuman dasar.
b. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen
serta semua pemakai sistem.
d. Blok Teknologi
Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan
dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e. Blok Database
Database merupakan kumpulan dari data ayng saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok Kendali
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan dapat langsung diatasi.
2.4 Sistem Informasi Manajemen
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Menurut Gordon B.Davis “Sistem Informasi Manajemen adalah sistem manusia atau
mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi
pengambilan keputusan dari suatu organisasi” (Jogiyanto 1997:40) .
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah
perpaduan antara manusia dan sistem informasi yang bertanggung jawab untuk
mengolah data sehingga dapat menghasilkan sebuah informasi yang bermanfaat.
5
2.5 Pengenalan Penjadwalan
2.5.1 Pengertian Penjadwalan
Baker (1974) mengatakan bahwa penjadwalan merupakan alokasi sumber daya
terhadap waktu untuk menghasilkan sebuah pekerjaan.
Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif, yaitu rendahnya biaya
operasi dan waktu pembuatan penjadwalan, yang akhirnya dapat meningkatkan
kepuasan bagi anggota dalam suatu organisasi. (Munawir T.,2009)
2.5.2 Tujuan Penjadwalan
Tujuan penjadwalan adalah untuk meminimalkan waktu proses, waktu tunggu dan
tingkat persediaan, serta penggunaan yang efisiensi dari fasilitas, tenaga kerja dan
peralatan. Penjadwalan disusun dengan mempertimbangkan berbagai keterbatasan yang
ada.
2.5.3 Sistem Pengolahan Jadwal
Bagian penjadwalan adalah salah satu hal yang sangat penting yang tidak dapat
ditinggalkan oleh dunia pendidikan seperti sekolah maupun perguruan tinggi, karena
bagian ini memiliki andil yang cukup besar.
2.6 Konsep Arsitektur Sistem
2.6.1 Stand Alone
Aplikasi yang berjalan stand alone adalah aplikasi yang hanya berjalan pada satu
computer dan hanya mampu diakses oleh satu orang dalam satu waktu.
2.6.2 Client / Server
Untuk membuat aplikasi yang berbasis Client/Sever, kita pasti membutuhkan
aplikasi database yang bertindak sebagai Server (Pusat) dan computer yang dijalankan
sebagai Client (Pengakses).
2.7 Konsep Dasar Analisis Sistem
2.7.1 Pengertian Analisis Sistem
Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-
bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen
tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. (Fatta, 2007).
2.7.2 Langkah-langkah Analisis Sistem
Menurut Jogiyanto Hartono (2005), di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-
langkah dasar yang harus dilakukan oleh sistem, antara lain :
1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah
2. Understan, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
6
2.7.3 Analisis PIECES
Menurut Hanif Al Fatta (2007), untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan
analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan
pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (Performance, Information,
Economy, Control, Efisiency, Sercices).
2.7.4 Analisis Kebutuhan Sistem
2.7.4.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional sistem informasi ini harus bisa melakukan pengolahan jadwal
guru. Selain itu sistem harus bisa menampilkan output dari hasil inputtan yang relevan
dengan kebutuhan pemakai.
2.7.4.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional ini berisi tentang kemampuan program, meliputi :
a. Operasional
Disini harus dijelaskan terlebih dahulu menggunakan sistem operasi apa sistem
baru ini dijalankan. Dan dilengkapi kebutuhan perangkat lunak dan perangkat
keras yang dibutuhkan.
b. Kinerja
Membahas tentang seberapa hebat sistem baru ini melaksanakan tugasnya
dalam mengolah data, menampilkan informasi dan secara keseluruhan
menyelesaikan poses penjadwalan yang ditanganinya.
c. Keamanan
Kebutuhan keamanan meliputi aspek yang melindungi sistem baru ini.
Pengamanan password serta hak akses masing-masing user yang berbeda dan
disesuaikan dengan kebutuhan.
2.7.5 Analisis Kelayakan Sistem
2.7.5.1 Kelayakan Teknis
Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek
teknologi yang akan digunakan. Jika teknologi yang di kehendaki untuk pengembangan
sistem merupakan teknologi yang mudah didapat, murah dan tingkat pemakaiannya
mudah, maka secara teknis usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak.
2.7.5.2 Kelayakan Operasional
Kelayakan operasional menyangkut beberapa aspek. Untuk disebut layak secara
operasional, usulan kebutuhan sistem harus benar-benar bisa menyelesaikan masalah
yang ada di penjadwalan sistem informasi. Di samping itu, informasi yang dihasilkan oleh
sistem harus merupakan informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna tepat
pada saat pengguna menginginkannya.
2.7.5.3 Kelayakan Ekonomi
7
Analisis kelayakan ekonomi digunakan untuk memberi gambaran kepada pengguna
apakah manfaat sistem baru ini lebih baik dari biaya pengadaannya.
2.8 Konsep Pemodelan Sistem
2.8.1 Bagan Alir (Flowchart)
Flowchart merupakan gambar atau bagian yang memperlihatkan urutan dan
hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dilambangkan dengan simbol-
simbol.
2.8.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
cukup terstruktur (Structured Analysis and Design). DFD juga merupakan alat yang
cukup popular saat ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan
terstruktur yang jelas.
2.9 Konsep Dasar Basis Data
2.9.1 Definisi Basis Data
Database adalah kumpulan file atau data yang tersimpan dalam sebuah media
penyimpanan (Storage) yang memiliki keterikatan satu sama lainnya. Data tersebut
adalah data yang telah diolah sehingga bisa menampilkan informasi kapan saja
dibutuhkan.
2.9.2 Tujuan Basis Data
Menurut Kusrini (2007), basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga
diperoleh kemudahan, ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan kembali.
2.9.3 Manfaat dan Kelebihan Basis Data
Menurut Kusrini (2007), banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan
menggunakan basis data, antara lain :
1. Kecepatan dan Kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan
dengan cepat dan mudah.
2. Kebersamaan pemakaian (sharability)
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi.
3. Pemusatan control data.
Dengan pemakaian berasama, tidak perlu disediakan tempat penyimpanan di
berbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang
penyimpanan.
4. Efisiensi Ruang Penyimpanan (space)
Dengan pemakaian bersama, tidak perlu disediakan tempat penyimpanan di
berbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang
penyimpanan.
8
5. Keakuratan (accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan
antar data dan lain-lain dapat menekan ketidakakuratan dalam pemasukan/
penyimpanan data.
6. Ketersediaan (availability)
Dengan basis data dapat di back-up, dipilah-pilah mana yang masih diperlukan
dan mana yang perlu disimpan di tempat lain.
7. Kelengkapan (completness)
Lengkap atau tidaknya data yang dikelola dalam sebuah database bersifat
relative, karena itu untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang
semakin berimbang selain dapat ditambahkan record-record data dapat juga
merubah struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru
(tabel) atau penambahan field-field baru pada suatu tabel.
8. Kemananan (security)
Basis data bias diberikan password untuk membatasi orang yang
mengaksesnya.
9. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.
Dengan adanya basis data, pembuatan aplikasi dapat memanfaatkan
kemampuan dari DBMS, sehingga pembuat aplikasi tidak perlu mengurusi
penyimpanan data, tetapi cukup mengatur interface untuk pengguna.
10. Pemakaian secara langsung.
Basis data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung dengan tool
yang disediakan oleh DBMS.
11. Kebebasan data (data independence).
Jika ada perubahan isi/struktur data, maka perubahan ini hanya perlu dilakukan
pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya.
12. User view.
Basis data menyediakan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap
pengguna, menyesuaikan hak aksesnya masing-masing.
2.9.4 Bahasa Basis Data
Sistem basis data menghendaki adanya sebuah bahasa query yang lebih user
friendly. SQL merupakan standar bahasa basis data rasional. SQL merupakan standar
bahasa basis data rasional. Secara umum bahasa SQL ada 2 kategori, yaitu :
1. DDL(DATA DEFINOTION LANGUAGE)
Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat indexs,
mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel, dll. Hasil kompilasi
9
perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang
disebut Kamus Data (Data Dictionary). Kamus Data merupakan suatu metadata
(superdata) yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. Kamus Data
ini selalu diakses dalam suatu operasi basis data sebelum file data yang
sesungguhnya diakses. Contoh perintah SQL untuk definisi data yaitu :
a. CREATE untuk membentuk basis data, tabel atau index
b. ALTER untuk mengubah struktur table
c. DROP untuk menghapus basis data, tabel atau index
2. DML(DATA MANIPULATION LANGUAGE)
Berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis
data. Manipulasi data dapat berupa penyisipan/penambahan data baru,
penghapusan data dan pengubahan data. DML merupakan bahasa yang
bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data sebagaimana
dipresentasikan oleh model data. Perintah – perintah DML, yaitu SELECT,
INSERT, UPDATE dan DELETE.
2.9.5 Teknik Perancangan Basis Data
2.9.5.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan gambaran mengenai berelasinya antar entitas. Terdapat tiga
notasi dasar yang bekerja pada model E-R yaitu : entitas sets, relationship sets dan
attributes.
2.9.5.2 Normalisasi
Menurut (Fathansyah, 2001:16) bahwa normalisasi merupakan “Suatu upaya untuk
memperoleh sebuah basis data dengan struktur yang baik dan ruang penyimpanan yang
efisien dengan menerapkan aturan pada setiap skema relasi”.
2.10 Komponen Database
2.10.1 Data
Data di dalam sebuah sistem database dapat disimpan secara terintegrasi dan
dapat dipakai secara bersama-sama.
2.10.2 Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik computer. Contoh dari
perangkat keras komputer yaitu: mouse, keyboard, monitor, CPU, memori, monitor dan
lain-lain.
2.10.3 Database Manajemen Sistem (DBMS)
DBMS adalah software yang menagani semua akses ke database. Secara konsep
apa yang terjadi adalah sebagai berikut:
a. User melakukan pengaksesan database untuk informasi yang diperlukannya
menggunakan suatu bahasa manipulasi data, biasanya di sebut SQL.
10
b. DBMS menerima request dari user dan menganalisa request tersebut.
c. DBMS memeriksa skema eksternal user, pemetaan eksternal/konseptual,
skema konseptual, pemetaan konseptual/internal, dan struktur penyimpanan.
d. DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang di perlukan untuk memenuhi
permintaan user
2.10.4 Pemakai (User)
Pemakai adalah orang atau sistem yang akan mengakses dan merubah isi
database. Beberapa jenis pengguna database, yaitu:
a. Programmer Aplikasi : orang yang mengkodekan aplikasi dengan bahasa
pemograman.
b. User Mahir : orang yang mampu menggunakan database secara langsung
dengan menggunakan DBMS.
c. User Umum/End User : orang yang memakai database dengan perantara
program aplikasi. Misalnya seorang admin memasukkan data penjadwalan
ke dalam database dengan menggunakan sebuah aplikasi admin.
d. User Khusus : bisa berupa sistem lain.
2.10.5 Aplikasi lain
Merupakan software yang dibuat untuk memberikan interface kepada user sehingga
lebih mudah dan terkontrol dalam mengakses database. Aplikasi lain ini merupakan
komponen tambahan dalam sistem database yang sifatnya opsional.
2.11 Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.11.1 Visual Basisc 6.0
2.11.1.1 Pengenalan Visual Basic
Visual basic adalah program yang digunakan untuk membuat aplikasi yang berbasis
Microsoft Windows secara cepat dan mudah. Visual Basic menyediakan tool untuk
membuat apllikasi yang sederhana sampai aplikasi kompleks atau rumit baik untuk
keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan/instansi dengan sistem yang
lebih besar. (Sunyoto, 2007)
2.11.1.2 IDE Visual Basic 6.0
IDE merupakan fasilitas pengembangan untuk membangun aplikasi dengan Visual
Basic 6.0. Visual basic 6.0 memiliki ruang kerja (workspace) yang terpadu untuk
membuat program aplikasi. Ruang kerja terpadu ini disebut dengan IDE (Integrated
Development Environment).
2.11.2 Microsoft SQL Server 2000
SQL Server adalah server basis data yang secara fungsional adalah proses atau
aplikasi yang menyediakan layanan basis data.
11
2.12 Hirarchy Input Proses Output (HIPO)
Hipo Merupakan teknik untuk mendokumentasi pengembangan suatu sistem yang
dikembangkan oleh IBM.
2.13 Pemeliharaan Sistem
Walaupun sudah telah didesain, dibangun dan diuji coba, sistem atau aplikasi bisa
mengalami error atau bug yang tidak bisa dihindari.
2.14 Metode Pengujian
2.14.1 Unit Testing
Pengujian unit testing digunakan untuk menguji setiap modul untuk menjamin setiap
modul menjalankan fugsinya dengan baik. Ada 2 metode untuk melakukan unit testing,
yaitu:3
1. Black Box Testing
Terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan yang disebutkan
dalam spesifikasi. Pada black box testing, cara pengujian hanya dilakukan
dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati
apakah hasil dari unit sesuai dengan proses bisnis ynag diinginkan.
2. White Box Testing
White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk
meneliti kode-kode program yang ada dan menganalisis apakah ada kesalahan
atau tidak.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Tinjauan Umum
3.1.1 Profil SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo
SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO merupakan salah satu sekolah menengah
kejuruan yang berada di Kabupaten Purworejo. Sekolah ini sangat mendukung sebagai
tempat untuk pembelajaran. Hal ini dikarenakan ketenangan suasana di SMK YPE
SAWUNGGALIH KUTOARJO yang jauh dari keramaian jalan besar.
3.1.2 Visi dan Misi
1. Visi SMK YPE SAWUNGGALIH Kutoarjo
Visi ini menjiwai warga sekolah untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan
berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah. Visi tersebut mencerminkan profil
dan cita-cita sekolah yaitu : Menghasilkan tamatan yang berakhlakul mulia dan
berbudi pekerja luhur, trampil, profesional, patriotik serta peduli lingkungan dalam
era globalisasi.
2. Misi SMK YPE SAWUNGGALIH Kutoarjo
3 Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaan & Organisasi Modern (Yogyakarta: Andi, 2007), hal. 171
12
Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan
jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang
dirumuskan berdasarkan visi di atas. Misi sekolah tersebut adalah :
1. Membentuk tamatan yang berkepribadian, terampil dan professional di
bidang kejuruan serta peduli dan berwawasan lingkungan.
2. Menyiapkan tenaga terampil dibidang kejuruan yang mampu bersaing
dilapangan kerja.
3. Menyiapkan tamatan untuk mampu berwirausaha.
4. Mengembangkan dan mengoptimalkan sarana prasarana agar terbentuk
kompetensi dasar yang kuat.
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-
bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen
tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem
merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi
menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.4
3.2.1 Identifikasi Masalah
Pada tahap ini, analisis harus mampu mengidentifikasi masalah yang merupakan
langkah pertama yang dilakukan dalan tahap analisis sistem dari masalah yang
menyebabkan sasaran dari sistem yang tidak dapat dicapai, melakukan studi kelayakan
serta melakukan analisis kebutuhan sistem.
3.2.2 Analisis Kelemahan Sistem
Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap knerja, informasi,
keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pengguna.Panduan ini dikenal dengan
analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency and Service).
(Fatta, 2007).
3.3 Perancangan Sistem
3.3.1 Bagan Alir Sistem (Flowchart System)
Bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam
sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. (Hartono, 2005)
3.3.2 Data Flow Diagran (DFD)
Permodelan proses merupakan cara formal untuk menggambarkan bagaimana
bisnis. Mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah
dimantara aktivitas-aktivitas itu. (Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, 2007).
4 Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing
Perusahaan & Organisasi Modern (Yogyakarta: Andi Offset,2007), Hlmn.44
13
Data Flow Diagram (DFD) merupakan gambaran sistem secara global untuk
menggambarkan proses – proses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan.
3.3.3 Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah DFD pertama dalam proses bisnis. Menunjukan semua
proses bisnis dalam 1 proses tunggal (proses 0) dan semua entitas yang menerima atau
memberikan informasi ke sistem.
0
Aplikasi Penjadwalan
Guru SMK YPE
SAWUNGGALIH
KUTOARJO
Laporan Data Guru
Laporan Data Kelas
Laporan Data Mata Pelajaran
Laporan Data Jurusan
Laporan Jadwal Semua Guru
Laporan Jadwal Perguru
Laporan Jadwal Semua Kelas
Laporan Jadwal Perkelas
Data Guru
Data Kelas
Data Mata Pelajaran
Data Jurusan
STAFF
KURIKULUM
(ADMIN)
KEPALA
SEKOLAH
Input
Data Guru
sebagai Admin
Laporan Data Guru
Laporan Data Kelas
Laporan Data Jurusan
Laporan Data Mata Pelajaran
Laporan Jadwal Semua Guru
Laporan Jadwal Per Guru
Laporan Jadwal Semua Kelas
Laporan Jadwal Per Kelas
Gambar 3.1 Diagram Konteks
Keterangan:
Dari gambar diatas dapat dilihat :
Tugas Kepala sekolah adalah menginputkan salah satu guru sebagai admin.
Tugas admin adalah melakukan segala jenis input data ke sistem, kemudian
sistem akan mengolah data dan menghasilkan output.
Ada 2 jenis data yang ada dalam sistem tersebut yaitu data masukan dan data keluaran
yaitu:
Data Masukan terdiri dari data guru, data mata pelajaran, data kelas dan data
jurusan
Data Keluaran terdiri dari laporan data guru, laporan data mata pelajaran,
laporan data kelas, laporan data jurusan, laporan jadwal semua guru, laporan
jadwal perguru, laporan jadwal semua kelas dan laporan jadwal perkelas.
14
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi
Tahap implementasi sistem (System Implementation) merupakan tahap meletakkan
atau menerapkan sistem supaya siap untuk digunakan dan dioperasikan. Pada tahap ini
sistem sudah harus dianalisa dan didesain secara rinci serta penggunaan teknologi telah
dilakukan seleksi.
4.1.1 Rencana Implementasi
Rencana implementasi merupakan suatu arah dan batasan yang harus
dilaksanakan. Rencana tersebut mencakup anggaran dan biaya dengan tujuan untuk
memberikan pengendalian pengeluaran biaya, selain fungsi anggaran terdapat
penjadwalan jam yang berfungsi untuk pengendalian terhadap waktu implementasi
4.1.2 Kegiatan Implementasi
Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan
dalam kegiatan implementasi antara lain:
1. Pemograman
2. Pengetesan Program
3. Instalasi
4. Pengujian Sistem
5. Pemeliharaan dan Pelatihan Personil
6. Pemeliharaan
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya dapat di ambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. User diberikan kemudahan dalam pembuatan jadwal karena pada sistem ini
telah dilengkapi fasilitas generate.
2. Memudahkan admin dalam mengolah penjadwalan secara otomatis.
3. Dengan adanya aplikasi ini pihak sekolah dapat lebih mudah dalam
membuat laporan karena sudah menggunakan sistem yang terkomputerisasi.
4. Dengan adanya aplikasi yang baru ini dapat mempercepat dan memudahkan
pihak sekolah pada proses penjadwalan guru.
5. Penjadwalan guru yang dilakukan oleh pihak sekolah masih menggunakan
manual sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses penjadwalan, hal ini
akan menjadikan informasi yang diberikan menjadi tidak akurat.
5.2 Saran
Dari proses keseluruhan pembuatan aplikasi penjadwalan yang telah dilakukan
disarankan beberapa hal kepada peneliti selanjutnya, diantaranya sebagai berikut :
15
1. Tampilan pada halaman masih sangat sederhana untuk itu dalam
pengembangan diharapkan untuk ditambahkan animasi dan modul.
2. Dalam pembuatan Aplikasi Penjadwalan diberikan penambahan fitur agar
aplikasi menjadi lebih komplek.
3. Untuk database perlu adanya penambahan tabel dan penambahan field
pada setiap tabel.
4. Mengganti sistem yang masih manual menjadi sistem yang terkomputerisasi,
dimana sistem yang terkomputerisasi dapat mengolah dan menyajikan data
lebih efektif dan efisien dibanding dengan sistem yang manual.
5. Jika sistem ini digunakan oleh pihak sekolah maka perlu dilakukan pelatihan
personil dalam menangani aplikasi penjadwalan secara terkomputerisasi
yang akan bertindak sebagai operator sistem, supaya proses penjadwalan
guru dapat berjalan dengan lancar.
Demikian kesimpulan dan saran yang penulis berikan. Penulis berharap sistem yang
diusulkan dapat membantu dalam proses penjadwalan guru di SMK YPE
SAWUNGGALIH KUTOARJO.
16
Daftar Pustaka
Al-Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan
bersaing perusahaan & organisasi modern. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Jogiyanto, HM. 1988. Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer, Yogyakarta :BPFE
Kusrini, 2007. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data. Yogyakarta : Penerbit
Andi
Kusrini. Koniyo. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan
Visual basic dan Microsoft Sql Server. Yogyakarta : Andi Offset
Prof.Dr.Jogiyanto HM, 1982. Analisis dan Desain Sistem Informasi :Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis . Yogyakarta : Penerbit Andi.
Sunyoto, Andi. 2007. Pemograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.
Yogyakarta : Penerbit ANDI