Analisis Data Riset Kualitatif

Abu Bakar

Pendahuluan

• Instrumen dan teknik pengumpulan data• Validitas dan realibilitas riset kualitatif• Teknik pengolahan data• Langkah- langkah dalam analisis data• Interpretasi hasil analisis data• Contoh aplikasi

Instrumen & Teknik Pengumpulan Data(Streubert & Carpenter, 1999; Creswell, 2000)

• Wawancara mendalam (Indepth Interview)• Focus Group Discussion (FGD)• Narasi tertulis• Chat Rooms • Observasi• Field Note (catatan Lapangan)• Dokumen• Audio-Visual

Wawancara

Jenis wawancara:• Wawancara tidak berstruktur, tidak

berstandard, informal, atau berfokus• Wawancara Semi Berstruktur• Wawancara kelompok• Wawancara interaktif• Percakapan

wawancara

Wawancara dilakukan bila:• Subyek atau masalah sensitive• Partisipan tidak menghendaki bicara tentang topik di

depan org lain• Partisipan tidak bisa membaca• Sulit mengumpulkan orang (mis di daerah terpencil,

partisipan yg sibuk)

Untuk mendapatkan hasil wawancara yang mendalam harus terjalin hubungan yang baik terlebih dahulu, partisipan merasa nyaman dengan peneliti

Wawancara

Prinsip wawancara:• Dianjurkan agar wawancara dilakukan < 1 jam• Mempunyai ‘struktur’• Mendalam - probing• Terbuka – siap untuk men ghadapi kejutan• Ada perencanaan dan persiapan• Di tempat yang nyaman, netral – mudah –

pantas (etis)

Wawancara

Masalah saat wawancara:• Partisipan tidak konsentrasi• Alat perekam bermasalah• Partisipan sulit/ menolak berbicara• Partisipan sangat suka berbicara

Instrument : tape perekam yang telah dipastikan kondisinya untuk merekam suara dan catatan lapangan untuk non verbal, atau handycam untuk merekam keduanya

FGD

Tujuan: mendapatkan informasi dengan beberapa topik yang beragam.

Karakteristk: • Kelompok kecil (6-12 org) partisipan• Dilakukan dalam suatu serial• Partisipan homogen (jenis kelamin, umur, sosek,• pendidikan, dsb) dan tidak mengenal satu sama lain• Dipimpin oleh fasilitator• Diskusi dengan fokus tertentu• Digunakan untuk mendapat data kualitatif

FGDFGD via telepon Dan email untuk menjamin anonimitas (White & Thomson, 1995 and Murray, 1997)

Manfaat • Mendapatkan fokus penelitian & topik wawancara

mendalam dengan waktu relatif singkat• Pelengkap hasil wawancara mendalam• Membantu mengembangkan hipotesis• Mengenal istilah-istilah awam

Narasi tertulis• Memberikan kesempatan partisipan untuk

menceritakan secara detail pengalaman partisipan

• Harus dipastikan apa yang diinginkan peneliti, Dan apa yang dituliskan partisipan memiliki kesamaan persepsi, karena sering peneliti tidak mendampingi.

• Perlu Adana kejelasan terhadap informasi yang dibutuhkan.

• Diperlukan waktu khusus untuk klarifikasi di kemudian hari apabila ditemukan ketidakjelasan.

Chat Rooms• Suatu cara mendapatkan data dengan

memanfaatkan technologi komputer, Dan peneliti mendapatkan data secara on line

• Percakapan terjadi secara langsung dan dapat direspon langsung fasilitas chat room yang tersedia dalam internet (messenger).

Observasi

• Suatu kontinuum: Pengamat (observer) – Pengamat yg berpartisipasi – Partisipan yg mengamati – Partisipan

• Mengamati: org, programs, events, kommunitas, etc.• Melibatkan semua 5 indera: sight, hearing, smell,

touch, & taste - observation includes more than just “seeing”

• Tujuan: Memahami pola kehidupan, norma, dan makna perilaku dalam situasi natural

• Peneliti belajar dari partisipan

Observasi

Ada 4 jenis participant observation:• Complete observer: peneliti menjalankan

aktifitas penuh sbg observer, dan tidak ada interaksi antara partisipan dan peneliti.

• Observer as participant: aktivitas utama atau dominan sebagai observer, namun memungkinkan juga untuk melakukan wawancara selama proses observation

• Participants as observer : Peneliti aktif menjadi bagian dari kelompok

• Complete participant: peneliti ikut membangun opini kelompok dan berlaku sebagai partisipan

Field note

• Penulisan respon partisipan melalui dokumnetasi observasi.

• mencatat non verbal partisipan dalam wawancara dan FGD

• menjadi pelengkap data yang dianalisia• Jenis yang dicatat seperti: apa yang didengar,

dilihat, dipikirkan Dan dialami oleh peneliti.

Dokumen

• Pengumpulan catatan/dokumen yang relevan• Bahan studi tidak terbatas pada data kualitatif• Inventarisir fenomena-fenomena• Yang termasuk dokumen: buku harian• pribadi, surat, otobiografi dan biografi serta• dokumen dan berbagai laporan dinas.

Audio-visual

• Pengumpulan data dengan dilakukan rekaman video yang dapat putar kembali sehingga dapat diambil datanya.

• Data diambil diantaranya memahami struktu pembicaraan, ekspresi wajag dan gerakan.

PENGOLAHAN DATA KUALITATIF

Hasil Wawancara

VERBATIM Analisis DataField note

Lain2……

Teknik pengolahan data

• Thematic analysis• Content analysis• Constant comparison method • Discourse analysis• Critical discourse analysis• Conversation analysis• Analysis of narratives

Teknik pengolahan data

Tergantung aliran fenomenologi yg dianut:• Colaizzi - 7 langkah analisis• Giorgi - 4 langkah• Van Kam – 6 langkah• Van Manen

Colaizzi - 7 langkah analisis

• 1.Membaca narasi merasakan ide memahami• 2.Mengekstraksi kata/ kalimat yg memberi makna

pada topik riset – extracting significant statements• 3.Memformulasi makna tiap significant stateme• 4.Mengulang proses tsb utk tiap partisipan &

mengatur formulasi makna dalam klaster temaa. Untuk memvalidasi tema, kembalikan lagi ke narasi aslib. Jika ada ketidaksesuaian buang data/ tema yg tidak relevan

• 5. Mengintegrasikan semua hasil ke dalam deskripsi fenomena yang dipelajari

• 6. Mengurangi deskripsi tersebut pada struktur esensial unequivocal statement of identification of the fundamental structure of the phenomenon

• 7. Mengembalikan penemuan riset pada partisipan untuk mendapatkan validasi dengan wawancara lebih lanjut

Hasil analisis data

• Berbentuk cerita dari tema atau konsep• Bergaya personal• Deskripsi tebal• Naratif• Vignet (case report)• Tabel frekuensi distribusi (jarang)

Validitas dan realibilitas riset kualitatif

• Dalam istilah qualitatif adalah keabsahan data kualitatif.

• Jenis keabsahan data:– Credibility (Keterpercayaan)– Dependability (ketergantungan)– Transferability (keteralihan)– Confirmability (keterbukaan)

Hirarki keabsahan

Dependability

Confirmability

CredibilityTransferability

Dependability

• Memperlihatkan konsistensi hasil temuan (oleh peneliti & waktu yang berbeda)

• Ukuran kesamaam:– Stabilitas (waktu berbeda, jawaban sama)– Konsistensi (interview script sesuai jwban Informan)– Ekuivalensi (bentuk pertanyaan lain, tp artinya sama).

• Untuk mendapatkan:– Analisis data terstruktur dan interpretasi baik.– Triangulasi– Merefleksikan ke journal

Confirmability

• Hasil temuan merefleksikan fokus dari pertanyaan penelitian dan tidak mengandung bias.

• Peningkatan confirmability:– Triangulasi – Merefleksikan pada jurnal terkait– Peer review– Konsultasi ahli– Konfirmasi denga partisipan.

Credibility

• Menjelaskan nilai kebenaran dari data yang dihasilkan termasuk proses analisis data tersebut dari penelitian yang dilakukan.

• Cara memperoleh keakuratan:– Memperbanyak waktu bersama partisipan– Melibatkan diri dalam aktivitas harian– Selalu melakukan konfirmasi dan klarifikasi– Triangulasi

Transferability

• Seberapa mampu suatu hasil penelitian kualitatif dapat diaplikasikan dan dialihkan pada keadaan atau konteks lain atau kelompok atau partisipan lainnya (Generalisai)

• Cara meningkatkan:– Teknik pengambilan sampel– Membuat diskripsi yang berarti– Merefleksikan pada jurnal terkait

Strategi memperoleh keabsahan

• Memperpanjang waktu dalam membina hubungan partisipan-peneliti (terlibat langsung dalam berbagai kegiatan)

• Membuat rekam jejak (proposal- penyajian)• Melakukan feedback partisipan• Membuat deskripsi padat (Thick description)• Melakukan triangulasi (data, peneliti, teori,

dan metodologi.

TRIMAKASIH