analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

136
i TESIS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELANJA WISATAWAN DOMESTIK KE PASAR SENI TRADISIONAL DI KABUPATEN GIANYAR I MADE SUBRATA NIM. 1291461018 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

Transcript of analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

Page 1: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

i

TESIS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIMINAT BELANJA WISATAWAN DOMESTIK KE PASAR

SENI TRADISIONAL DI KABUPATEN GIANYAR

I MADE SUBRATANIM. 1291461018

PROGRAM MAGISTERPROGRAM STUDI ILMU EKONOMI

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR2015

Page 2: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

ii

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIMINAT BELANJA WISATAWAN DOMESTIK KE PASAR

SENI TRADISIONAL DI KABUPATEN GIANYAR

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Ekonomi

Program Pascasarjana Universitas Udayana

I MADE SUBRATANIM. 1291461018

PROGRAM MAGISTERPROGRAM STUDI ILMU EKONOMI

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR2015

Page 3: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

iii

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUITANGGAL 10 APRIL 2015

Pembimbing I,

Prof. Dr. Made Sukarsa, SE.,MSNIP. 19540429 198303 1 002

Pembimbing II,

Dr. Ni Nyoman Yuliarmi, SE.,MPNIP. 19600706 198601 2 001

Mengetahui

Ketua Program StudiMagister Ilmu EkonomiProgram PascasarjanaUniversitas Udayana,

Prof.Dr. Nyoman Djinar Setiawina,SE.,MSNIP 19530730 198303 1 001

DirekturProgram Pasca SarjanaUniversitas Udayana,

Prof.Dr.dr.A.A.Raka Sudewi,Sp.S(K).NIP. 19590215 198510 2 001

Page 4: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

iv

Tesis ini telah Diuji pada

Tanggal 10 April 2015

Panitia Pengujian Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana

No: 961/UN.14.4/HK/2015 Tanggal 2 Maret 2015

Ketua : Prof. Dr. Made Sukarsa,SE.,MS

Anggota :

1. Dr. Ni Nyoman Yuliarmi,SE.,MP

2. Dr. A. A. I. N Marhaeni,SE.,MS

3. Dr. Ida Bagus Putu Purbadharmaja,SE.,ME

4. Dr. I Gde Sudjana Budiasa,SE.,MS

Page 5: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

v

Surat Pernyataan Bebas Plagiat

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : I Made Subrata

NIM : 1291461018

Program Studi : Magister Ilmu Ekonomi

Judul Tesis : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat

Belanja Wisatawan Domestik Ke Pasar Seni

Tradisional di Kabupaten Gianyar.

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.

Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No.

17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, April 2015Yang Membuat pernyataan

I Made SubrataNIM. 1291461018

Page 6: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenanakanlah penulis memanjatkan puji syukur

kehadapan Ida Sang hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas

asung wara nugraha-Nya tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini

perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Bapak Prof. Dr. Made Sukarsa,SE,.MS, sebagai Pembimbing I dan Ibu Dr. Ni

Nyoman Yuliarmi,SE,.MP, sebagai Pembimbing II yang dengan penuh perhatian

telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran kepada penulis

dalam penyelesaikan tesis ini.

Ucapan yang sama juga penulis tujukan kepada Rektor Universitas

Udayana Bapak Prof. Dr. dr Ketut Suastika, Sp.PD.KEMD atas kesempatan dan

fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan

pendidikan Program Magister Ilmu Ekonomi di Universitas Udayana. Ucapan

terimakasih juga penulis tujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Ibu Prof.

Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) atas kesempatan yang diberikan penulis untuk

menjadi mahasiswa di Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas

Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Udayana Bapak Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, S.E.,M.S

atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti Program Magister.

Ucapan terimakasih juga penulis tujukan kepada Bapak Prof. Dr. Nyoman Djinar

Setiawina,SE.,MS selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Program

Pascasarjana Universitas Udayana. Ucapan terimakasih juga penulis tujukan

Page 7: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

vii

kepada Dr.A.A.I.N Marhaeni,SE.,MS. Dr, Ida Bagus Putu Purbadharmaja,SE.,ME

dan Dr. I Gde Sudjana Budiasa,SE.,MS selaku penguji yang telah memberikan

masukkan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

Ucapan terimakasih yang tulus juga penulis sampaikan kepada seluruh

pengelola, dosen dan pegawai pada Program Studi Magistrer Ilmu Ekonomi

Program Pascasarjana Universitas Udayana yang telah membantu penulis selama

perkulihan. Teman-teman seperjuangan Angkatan ke XXII di Magister Ilmu

Ekonomi yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu terimakasih atas doa,

semangat dan dukungan kepada penulis. Ucapan terimakasih kepada Lembaga

dan Manajemen Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali yang sudah

memberikan kesempatan mengikuti perkuliahan di Universitas Udayana.

Penghargaan khusus penulis berikan kepada kedua orang tua tercinta yang telah

mendoakan dan memberikan dukungan semangat yang sangat besar kepada

penulis. Terimakasih juga penulis berikan kepada Istri tercinta Ni Made Sudiartini

dan putra-putri tercinta I Putu Andika Juniartha, dan Komang Lia Yulistyasari

yang senantiasa memberikan doa dan dorongan semangat kepada penulis

Atas Asung Wara Kerta Nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan

Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah

membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini. Semoga tesis ini dapat

bermanfaat bagi mereka yang berkepentingan.

Denpasar, April 2015

Penulis

Page 8: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

viii

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINATBELANJA WISATAWAN DOMESTIK KE PASAR SENI TRADISIONAL

SUKAWATI DI KABUPATEN GIANYAR

ABSTRAK

Pasar Seni Tradisional Sukawati merupakan salah satu tujuan wisatawansaat melakukan liburan di Bali, baik untuk sekedar berjalan-jalan maupunmembeli souvenir. Pasar Seni Tradisional Sukawati menjadi penopangperekonomian masyarakat baik pedagang maupun pengerajin. Banyak berdirinyapasar seni modern di Bali menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan menurundan berpengaruh terhadap pendapatan pedagang di Pasar Seni TradisionalSukawati.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis pengaruh variabel produkdan harga secara tidak langsung terhadap minat belanja wisatawan melaluikepuasan, 2) menganalisis pengaruh variabel produk dan harga secara langsungterhadap kepuasan wisatawan, 3) menganalisis pengaruh variabel tingkatpendidikan dan jumlah tanggungan keluarga secara tidak langsung terhadap minatbelanja wisatawan melalui pendapatan, 4) menganalisis pengaruh variabel tingkatpendidikan dan jumlah tanggungan keluarga secara langsung terhadappendapatan, 5) menganalisis pengaruh variabel produk, harga, tingkat pendidikan,jumlah tanggungan keluarga, kepuasan dan pendapatan secara langsung terhadapminat belanja wisatawan. Penelitian ini dilakukan di Pasar Seni TradisionalSukawati. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 120 orang wisatawan domestikyang berbelanja dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Aksidentalsampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis Partial LeastSquare (PLS).

Hasil analisis menunjukkan bahwa:1) tidak ada pengaruh signifikan secaratidak langsung variabel produk dan harga terhadap minat belanja wisatawanmelalui kepuasan, 2) variabel produk dan harga berpengaruh positif dan signifikanterhadap kepuasan, 3) tidak ada pengaruh signifikan secara langsung maupuntidak langsung variabel pendidikan dan jumlah tanggungan terhadap minat belanjawisatawan melalui pendapatan, 4) variabel pendidikan dan jumlah tanggunganberpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan, 5) variabel produk danharga, berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belanja wisatawan,sedangkan pendidikan, jumlah tanggungan, kepuasan dan pendapatan berpengaruhnegative dan tidak signifikan terhadap minat belanja wisatawan. Dalam rangkameningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Pasar seni Tradisional Sukawatidisarankan kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar untuk merevitalisasi pasar danmenambah fasilitas umum yang selama ini dikeluhkan oleh wisatawan sepertitempat parkir, ATM , toilet, ruang beristirahat bagi para pengunjung, dankebersihan pasar.

Kata Kunci: Minat Belanja, Wisatawan Domestik, Wisata Belanja, Pasar SeniTradisional.

Page 9: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

ix

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE INTEREST OF DOMESTICTOURISTS TO IN SHOPPING AT SUKAWATI TRADITIONAL ART

MARKET IN GIANYAR DISTRICT

ABSTRACT

Sukawati Traditional Art Market is one of the tourist destinations during avacation in Bali, either to take a stroll around the market or to buy souvenirs. SukawatiTraditional Art Market becomes the backbone of the community’s economy, both tradersand craftsmen. The emergence of many modern art markets in Bali causes the number oftourist arrivals to decrease and it has an effect on the income of traders at SukawatiTraditional Art Market.

This study aimed to: 1) analyze the indirect effect of the product and price on thebuying intensions of tourism through satisfaction, 2) analyze the direct effect of theproduct and price on tourist satisfaction, 3) analyze the indirect effect of level ofeducation and number of dependents on the buying intensions of tourism over income, 4)analyze the direct effect of levels of education and number of dependents on income, 5)analyze the direct effect of product, price, level of education, number of dependents,satisfaction, and income on the buying intensions of tourism. This research wasconducted at Sukawati Traditional Art Market; the number of samples taken was 120domestic tourists who were shopping at the Traditional Market with a sampling techniqueusing accidental sampling. The data analysis technique used was the analysis of PartialLeast Square (PLS).

The results showed that: 1) there was no significant effect of indirect product andprice on the buying intensions of tourism through satisfaction, 2) the of product and pricehad a positive and significant impact on satisfaction, 3) there was no direct or indirectsignificant effect of the education and the number of dependents on the buying intensionstourism over income, 4) the education and the number of dependents had a positive andsignificant impact on income, 5) the product and price had a significant effect on theinterest of tourist in shopping while the variables of education, number of dependents,satisfaction and income had no significant effect on the buying intensions of tourism. Inorder to increase the number of tourists visiting Sukawati Traditional Art Market it issuggested that the Regency Government of Gianyar should revitalize and add publicfacilities which have been complained of by tourists these days, such as parking lots,ATMs, toilets, lounge for visitors, and the cleanliness of the market.

Keywords: Shopping Interests, Domestic Travelers, Shopping Tourism, Traditional ArtMarket.

Page 10: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

x

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL……………………………………………………………………………..

PRASYARAT GELAR …………………………………………………………...

i

iiLEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………. iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS …………………………………….

SURAT PERNYATAAN………………………………………………………….

UCAPAN TERIMA KASIH ……………………………………………………...

ABSTRAK ………………………………………………………………………...

ABTRACT ………………………………………………………………………...

iv

vvi

viiiix

DAFTAR ISI…….………………………………………………………………… x

DAFTAR TABEL…….…………………………………………………………… xiii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBAN.............................................................

xiv

xvDAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………… xvi

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang……………………………………………………...

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………..

1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………...

1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………….

1.5 Sistematika Penulisan ………………………………………………

1

1212

1314

BAB II KAJIAN PUSTAKA2.1 Teori Pembangunan……………………………………………….

2.1.1 Tujuan pembangunan…………………………………..........

2.1.2 Faktor-faktor yang pengaruhi proses pembangunan………...

2.2 Teori Perilaku Konsumen…………………………………………

2.2.1 Mengukur perilaku konsumen………………………………

2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen …....

2.3 Keaslian Penelitian………………………………………………...

16

17

1819

20

21

23

Page 11: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

xi

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESISPENELITIAN

3.1 Kerangka Berpikir dan Konsep Penelitian…………………………. 28

3.1.1 Kerangka berpikir……………………………………..............

3.1.2 Kerangka konsep penelitia……...…………………….............

3.2 Hipotesis Penelitian ………………………………………………..

BAB IV METODE PENELITIAN

28

30

36

4.1 Rancangan Penelitian……………………………………………….

4.2 Lokasi, Ruang Lingkup dan Waktu Penelitian……………………..

4.3 Identifikasi Variabel………………………………………………...

4.4 Definisi Operasional Variabel………………………………………

4.5 Jenis dan Sumber Data……………………………………………...

4.6 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel………………….

4.6.1 Populasi……………………………………………………….

4.6.2 Sampel dan metode penentuan sampel ……………………..

4.7 Metode Pengumpulan Data…………………………………………

4.8 Instrumen Penelitian………………………………………………...

4.8.1 Uji validitas instrumen penelitian …………………………..

4.8.2 Uji reliabilitas instrumen penelitian ………………………..

4.9 Teknik Analisis Data………………………………………………..

4.9.1 Analisis deskriptif……………………………………………

4.9.2 Analisis inferensial …………………………………………...

4.9.2.1 Analsisi partial least square ……….…………………...

4.9.2.2 Analisis regeresi bertingkat ..…………………………..

BAB V DATA DAN PEMBAHASANAN HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian……………………………….

5.1.1 Keadaan Pasar Seni Tradisional Sukawati…………………...

5.1.2 Pengelolaan Pasar Seni Tradisional Sukawati ………………

5.2 Deskripsi Data Hasil Peneliti ……………………………………....

5.2.1 Karakteristik wisatawan berdasarkan asal daerah …..….........

5.2.2 Karakteristik wisatawan domestik berdasarkan umur……….

37

38

39

39

4143

4343

4445

4548

49

4949

50

54

57

59

6061

62

63

Page 12: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

xii

5.2.3 Karakteristik wisatawan domestik berdasarkan jenis

kelamin……………………………………………………....

5.2.4 Karakteristik wisatawan domestik berdasarkan pekerjaan.....

5.2.5 Karakteristik wisatawan domestik berdasarkan tingkat

pendidikan terakhir ……………………………………….....

5.2.6 Karakteristik wisatawan domestik berdasarkan pendapatan...

5.2.7 Karakteristik wisatawan domestik berdasarkan jumlah

tanggungan ………….……………………………………….

5.3 Deskripsi Variabel .…………………………………………………

5.3.1 Evaluasi goodness of fit dari outer model ………………......

5.3.2 Evaluasi goodness of fit dari inner model …...………...…...

5.4 Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………………...

5.4.1 Pengaruh tidak langsung variabel produk dan harga

terhadap minat belanja wisatawan melalui kepuasan

wisatawan……………...........................................................

5.4.2 Pengaruh variabel produk dan harga terhadap kepuasan

wisatawan…………………………………………………...

5.4.3 Pengaruh tidak langsung variabel tingkat pendidikan dan

jumlah tanggungan keluarga terhadap minat belanja

wisatawan melalui pendapatan……………………………...

5.4.4 Pengaruh variabel tingkat pendidikan dan jumlah

tanggungan keluarga terhadap pendapatan…..……………..

5.4.5 Pengaruh variabel produk,harga, tingkat pendidikan,

jumlah tanggungan, kepuasan dan pendapatan terhadap

minat belanja wisatawan …………………………………...

5.5 Keterbatasan Penelitian ……………………………………………

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan …………………………………………………………...

6.2 Saran ………………………………………………………………..

64

65

6667

67

68

69

74

77

77

78

80

81

83

87

88

89DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….. 91

LAMPIRAN……………………………………………………….......................... 97

Page 13: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

xiii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1.1 Jumlah Kunjungan Wissatawan Domestik dan Mancanegara ke Bali

Periode Tahun 2007-2013…………………………………………….. 3

1.2 Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestik dan Mancanegara ke Objek

Wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten Gianyar Periode 2008-

2012 ………………………………………………………………….. 6

1.3 Persentase Pengeluaran Wisatawan Selama Berwisata di Bali Tahun

2012 ………………………………………………….......................... 7

4.1

4.2

5.1

5.2

5.3

5.4

5.5

5.6

5.7

5.8

5.9

5.11

5.12

5.13

5.14

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian ………………………

Hasil Pengujian Reliabilitas …………………………………………...

Karakteristik Wisatawan Domestik berdasarkan Asal Daerah………...

Karakteristik Wisatawan Domestik berdasarkan Umur………………..

Karakteristik Wisatawan Domestik berdasarkan Jenis Kelamin……….

Karakteristik Wisatawan Domestik berdasarkan Pekerjaan …………...

Karakteristik Wisatawan Domestik berdasarkan Pendidikan………….

Karakteristik Wisatawan Domestik berdasarkan Pendapatan………….

Karakteristik Wisatawan Domestik berdasarkan Jumlah Tanggungan...

Hasil Pengujian Convergent Validity ……………………………….....

Hasil Pengujian Average Variance Extracted …………………………

Hasil Pengujian Composite Reliability ………………………………..

Hasil Pengujian Croanbach’s Alpha …………………………………..

Nilai R-Square Variabel Endogen ……………………………………..

Hasil Pengujian Path Coefficients (Mean, STDEV,T-Valies)…………

47

49

63

64

65

65

66

67

68

70

72

72

73

74

76

Page 14: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

xiv

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

3.1 Kerangka Berpikir Analisis faktor yang Mempengaruhi

Wisatawan Domestik Berbelanja ke Pasar Seni Tradisional

di Kabupaten Gianyar ……………………………………... 30

3.2 Konsep Berpikir Analisis Faktor yang Mempengaruhi

Wisatawan Domestik Berbelanja ke Pasar Seni Tradisional

di Kabupaten Gianyar ……………………………………... 35

4.1 Model Mediasi Baron dan Kenny…………………………. 55

5.1

5.2

Struktur Organisasi Pasar Seni Sukawati…………………..

Hasil dari Bootstrapping dengan Analisis PLS…………….

61

69

5.3 Hasil dari Algoritma dengan Analisis PLS………………... 71

Page 15: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

xv

DAFTAR SINGKATAN

SINGKATAN

AVE

IKM

ODTW

UKM

TFS

PAD

PLS

: Average Variance Extracted

: Industri Kecil dan Menengah

: Obyek dan Daya Tarik Wisata

: Usaha Kecil dan Menengah

: Tourism Field study

: Pendapatan Asli Daerah

: Partial Least Square

Page 16: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1

2

3

4

5

Kuisioner Penelitian ………………………………………………...

Hasil Tabulasi Kuisioner Penelitian………………………………...

Hasil Analisi Validitas dan Reliabilitas Instrusmen Penelitian……..

Hasil Analisis Partial Least Square (PLS)………………………….

Surat Keterangan Penelitin di Pasar Seni Tradisional Sukawati……

96

100

103

107

114

Page 17: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan sektor pariwisata merupakan salah satu sektor utama yang

mendorong peningkatan kemampuan ekonomi Indonesia sehingga sektor

pariwisata telah dijadikan sektor andalan yang mampu menghasilkan devisa

terbesar kedua setelah migas. Perkembangan pembangunan pariwisata mempunyai

dampak yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian nasional

melalui perolehan devisa. Oleh karena itu, pariwisata terus dikembangkan dan

menjadi program pembangunan nasional.

Pertumbuhan sektor pariwisata merupakan aset utama dalam pemasukan

devisa negara, pendapatan daerah, dan pendapatan masyarakat dengan munculnya

peluang kerja bagi penduduk tempat objek wisata tersebut dikembangkan

(Erawan,1994). Secara luas pariwisata dipandang sebagai kegiatan yang

mempunyai multidimensi dari rangkaian suatu proses pembangunan.

Pembangunan sektor pariwisata menyangkut aspek sosial budaya, ekonomi, dan

politik (Spillane, 1994). Hal tersebut sejalan dengan yang tercantum dalam

Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang menyatakan

bahwa penyelenggaraan kepariwisataan ditujukan untuk meningkatkan

pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran

rakyat, memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja,

mendorong pembangunan daerah, memperkenalkan dan mendayagunakan obyek

Page 18: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

2

dan daya tarik wisata di Indonesia serta memupuk rasa cinta tanah air dan

mempererat persahabatan antar bangsa.

Pembangunan sektor pariwisata merupakan salah satu dari sembilan sektor

pertumbuhan ekonomi sebagai prioritas pembangunan yang keberadaannya sering

dikaitkan dengan harapan untuk dapat memberikan dampak positif bagi sektor

lainnya. Dampak positif dari sektor pariwisata tersebut antara lain : 1) Penciptaan

lapangan kerja, 2) Peningkatan nilai tambah dan aktivitas ekonomi, 3)

Pemanfaatan sumber daya nasional yang optimal, 4) Peningkatan penerimaan

negara atau daerah melalui pajak dan retribusi (Faizal Noor, 2013). Perkembangan

pariwisata juga mendorong dan mempercepat pertumbuhan pembangunan

ekonomi dimana kegiatan pariwisata menciptakan permintaan (demand), baik

konsumsi maupun investasi yang pada gilirannya menimbulkan kegiatan produksi

barang dan jasa. Selama kegiatan berwisata, wisatawan melakukan kegiatan

belanja, sehingga secara langsung menimbulkan permintaan (tourism final

demand) pasar barang dan jasa. Selanjutnya final demand tourism secara tidak

langsung menimbulkan permintaan akan barang modal dan bahan baku

(investment derived demand) untuk berproduksi memenuhi permintaan wisatawan

akan barang dan jasa tersebut. Dalam usaha memenuhi permintaan wisatawan

diperlukan investasi di bidang transportasi dan komunikasi, perhotelan dan

akomodasi, industri kerajian dan industri produk konsumen, industri jasa, rumah

makan restoran dan lain-lain (Spillane, 1994).

Bali merupakan salah satu destinasi pariwisata yang sektor pariwisatanya

sudah berkembang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya daya tarik wisata dan

Page 19: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

3

fasilitas pendukung pariwisata di Bali. Bali menjadi destinasi pariwisata karena

memiliki kebudayaan yang unik dan masih dipertahankan kelestariannya, serta

keindahan alam yang beraneka ragam seperti pantai, pegunungan, sungai dan

danau yang telah mampu menarik perhatian wisatawan domestik maupun

wisatawan mancanegara. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah kunjungan

wisatawan yang meningkat setiap tahunnya yang ditunjukkan pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestik dan Mancanegara Ke Bali

Periode Tahun 2007-2013No Tahun Data Kunjungan

WisatawanDomestik(Orang)

Data KunjunganWisatawan Mancanegara

(Orang)1 2007 2.484.644 1.664.854

2 2008 2.898.794 1.968.892

3 2009 3.521.135 2.229.945

4 2010 4.646.343 2.493.058

5 2011 5.675.121 2.756.579

6 2012 6.063.558 2.892.091

7 2013 6.976.536 3.278.598

Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali, 2014

Perkembangan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun wisatawan

mancanegara dari tahun 2007 ke 2013 terus mengalami peningkatan. Peningkatan

jumlah kunjungan wisatawan ke Bali disebabkan oleh faktor keamanan,

kenyamanan, infrastruktur, dan sumber daya manusia sebagai penunjang kegiatan

pariwisata yang sudah sesuai dengan standar pariwisata dunia. Pada tahun 2012

kunjungan wisatawan mancanegara sudah memenuhi target yang ditetapkan oleh

pemerintah Provinsi Bali yaitu sebesar 2,8 Juta orang dan pada tahun 2013

jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mengalami peningkatan sebesar 3,2

Page 20: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

4

juta orang. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali terus bertambah dan

dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Pemerintah Provinsi Bali. Sumber penerimaan pendapatan asli daerah

pemerintah Provinsi Bali berasal dari pengeluaran wisatawan selama berada di

suatu daya tarik wisata antara lain biaya akomodasi atau tempat penginapan,

makanan dan minuman, paket tour, transportasi, pasar oleh-oleh cinderamata dan

souvenir yang lebih banyak diburu oleh wisatawan domestik maupun wisatawan

mancanegara.

Pertumbuhan pariwisata Bali yang semakin berkembang, membutuhkan

adanya fasilitas yang dapat menunjang aktivitas pariwisata bagi wisatawan.

Fasilitas yang dibutuhkan wisatawan haruslah memenuhi persyaratan dimana

wisatawan menginginkan adanya something to see (tempat wisata yang tidak

dimiliki oleh daerah lain), something to do (banyak yang dilakukan oleh

wistawan), something to buy (tempat untuk belanja atau shopping) pada saat

mengunjungi suatu daya tarik wisata (Pitana, 2005). Tidak hanya menarik bagi

wisatawan mancanegara, Bali saat ini masih menjadi tempat favorit wisatawan

domestik untuk tujuan berlibur/berekreasi. Keindahan alam dan keunikan budaya

yang dimiliki Bali menjadi daya tarik wisatawan nusantara selama melakukan

kunjungan ke Bali (Wirawan, 2011)

Kabupaten Gianyar merupakan salah satu daerah tujuan destinasi

pariwisata yang menjadi penggerak pertumbuhan perekonomian masyarakat

dalam pembangunan daerah. Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat

Kabupaten Gianyar mempunyai produk industri kerajinan masyarakat dan usaha

Page 21: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

5

kecil yang harus tetap dipertahankan dan dikembangkan agar dapat terus berperan

dalam meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat terutama masyarakat

pedesaan. Menurut Mudrajad Kuncoro (2007) bahwa usaha kecil akan

menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan jumlah angkatan kerja,

pengangguran, jumlah kemiskinan, pemerataan dalam distribusi pendapatan dan

pembangunan ekonomi. Produk industri kerajinan dan usaha kecil di Kabupaten

Gianyar mempunyai ciri khas daerah, bernilai tambah tinggi, ramah lingkungan,

serta memiliki citra dan daya saing internasional.

Sebagai daerah tujuan destinasi pariwisata, pemerintah Kabupaten

Gianyar terus meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menunjang

kegiatan pariwisata. Perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Gianyar

memberikan dampak yang sangat signifikan bagi pertumbuhan perekonomian

masyarakat, salah satu adalah membuka kesempatan kerja, menambah pendapatan

masyarakat, mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM), meningkatkan

jumlah produk industri kecil dan menengah (IKM). Kabupaten Gianyar

merupakan daerah yang giat mengembangkan potensi wilayahnya untuk tujuan

wisata dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Obyek dan daya tarik

wisata (ODTW) yang dimiliki Kabupaten Gianyar cukup banyak dan bervariasi

sesuai Keputusan Bupati Gianyar Nomor : 402 Tahun 2008 tentang penetapan

obyek dan daya tarik wisata Kabupaten Gianyar. Peningkatan jumlah kunjungan

wisatawan domestik dan mancanegara ke Kabupaten Gianyar dari tahun 2008 ke

2012 terus meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah kunjungan wistawan

ke Kabupaten Gianyar setiap tahun dapat dilihat Tabel 1.2.

Page 22: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

6

Tabel 1.2Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestik dan Mancanegara

Ke Objek Wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten GianyarPeriode Tahun 2008-2012

No TahunData Kunjungan

Wisnus(Orang)

Data KunjunganWisman(Orang)

JumlahKunjungan

Persentase(%)

1 2008 105.945 364.747 470.692 14,42

2 2009 150.413 414.608 565.021 17,31

3 2010 210.713 454.172 664.885 20,37

4 2011 242.447 449.186 691.633 21,19

5 2012 271.225 601.159 872.384 26,73

Total 980.743 2.283.872 3.264.615 100Sumber : Diparda Kabupaten Gianyar, 2013

Sebagian besar wisatawan, khususnya wisatawan domestik yang datang ke

Kabupaten Gianyar selain melihat obyek wisata juga tidak melewatkan kegiatan

belanja (shopping). Belanja merupakan aktivitas wisata yang paling sering

dilakukan. Wisatawan senang membawa pulang sesuatu dari perjalanannya

sehingga mereka pergi berbelanja. Biasanya wisatawan senang berbelanja

pakaian, barang kesenian dan kerajinan serta membeli souvenir (oleh-oleh).

Selama melakukan perjalanan, uang yang digunakan salah satunya dicatat untuk

keperluan membeli souvenir (Pendit, 2002)

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali 2012, kegiatan

berbelanja khususnya berbelanja souvenir atau oleh-oleh menjadi salah satu

aktivitas favorit wisatawan domestik selama di Bali. Hal ini dapat dilihat dari

pengeluaran wisatawan selama berada di Bali yang disajikan pada Tabel 1.3

Page 23: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

7

Tabel 1.3Persentase Pengeluaran Wisatawan Selama Berwisata di Bali

Tahun 2012

No Jenis Pengeluaran Jumlah(%) Peringkat

1 Akomodasi 29,8 22 Konsumsi 14,0 33 Transportasi Lokal 8,9 44 Souvenir atau Belanja 37,3 15 Hiburan 6,6 56 Pramuwisata/Guide 0,0 87 Atraksi 2,1 68 Lain-lain (pembelian pulsa seluler,

laundry dan internet)1,3 7

Jumlah 100,0Sumber: Dinas Pariwisata Provinsi Bali, 2013

Pengeluaran biaya selama melakukan kunjungan wisata di Bali, dilihat dari

persentase pengeluaran wisatawan selama berwisata di Bali adalah untuk souvenir

atau belanja sangat tinggi yakni mencapai 37,3 persen. Besarnya pengeluaran

wisatawan domestik dalam berbelanja souvenir atau oleh-oleh sangat berpengaruh

terhadap perekonomian masyarakat di Kabupaten Gianyar.

Pasar seni merupakan pasar rakyat yang mampu menarik wisatawan untuk

berkunjung dan berbelanja souvenir, baik wisatawan domestik maupun wisatawan

mancanegara. Perkembangan pasar seni muncul di Indonesia pada tahun 1970-an,

tepatnya di Kabupaten Gianyar yaitu di daerah Ubud dan Sukawati merupakan

daerah yang pertama kali dibangun sebuah pasar seni di Bali. Berawal dari

pemikiran tokoh masyarakat dan para seniman di Kabupaten Gianyar yang

memandang perlu adanya tempat untuk menampung hasil karya seni mereka yang

dapat dijual kepada wisatawan. Pasar seni berawal dari konsep art centre yang

telah terlebih dahulu dikenal oleh orang-orang di Eropa khususnya negara yang

memiliki peradaban kebudayaan serta kesenian seperti Inggris, Perancis, dan

Page 24: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

8

Italia. Perkembangan pasar seni tradisional dapat memberikan kontribusi kepada

masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Gianyar dalam hal meningkatkan

kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memberikan

kontribusi pendapatan asli daerah melalui tempat parkir dan sewa tempat

berjualan (kios-kios).

Eksistensi pasar seni di Pulau Bali terus mengalami perkembangan sejalan

dengan tingginya minat wisatawan dalam berbelanja souvenir. Eksistensi jumlah

pasar seni di Bali saat ini, baik pasar seni tradisional maupun pasar seni modern

adalah sebagai berikut: delapan pasar seni tradisioanl dan tiga puluh delapan

pasar seni moderan yang tersebar di tiga Kabupaten di Bali. Kabupaten Gianyar

memiliki lima pasar seni tradisioanl dan enam pasar seni modern, sedangkan

Kabupaten Badung memiliki dua pasar seni tradisional dan dua puluh satu pasar

seni modern, dan Kota Denpasar memiliki satu pasar seni tradisional dan sebelas

pasar seni modern. Banyaknya jumlah pasar oleh-oleh modern ini sangat

berpengaruh terhadap perekonomian para pedagang di pasar oleh-oleh tradisional.

Pedagang di pasar oleh-oleh tradisional menganggap pasar oleh-oleh modern

sebagai pesaing utama yang menyebabkan menurunnya omzet penjualannya (TFS

Mahasiswa STP NB, 2012).

Kondisi tersebut tentu saja membuat keberadaan pasar seni tradisional salah

satunya adalah pasar seni tradisional di Kabupaten Gianyar merasakan dampak

dari banyaknya pembangunan pasar seni modern. Menurut Ayuningsasi (2010),

adanya ancaman terhadap eksistensi dan keberadaan pasar tradisional sebagai

penggerak perekonomian rakyat yang membumi dikarenakan legalitas

Page 25: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

9

kepemilikan asing terhadap perusahaan ritel serta belum terakomodirnya

kepentingan pasar tradisional. Kesamaan fungsi yang dimiliki oleh pusat

perbelanjaan modern dan tradisional, telah menimbulkan persaingan antara

keduanya. Menurut Bapak Dewa Nyoman Alit seorang pedagang di Pasar Seni

Tradisional Sukawati, Bali Post.com tanggal 24 Juli 2013 mengatakan bahwa;

“Para pedagang yang berjualan di Pasar Seni Sukawati mengeluhkanmenjamurnya toko oleh-oleh menjadi ancaman pertama bagi parapedagang di pasar seni. Para pedagang tidak dapat berbuat banyak tanpaada campur tangan pemerintah terutama dalam memberikan perlindungankebijakan”.

Berkembangnya pasar seni modern di Bali menyebabkan munculnya

fenomena-fenomena berupa isu-isu dan keluhan seperti yang saat ini ramai

dibicarakan di media masa mengenai pasar seni modern mengancam keberadaan

dari pasar seni tradisional. Berdasarkan artikel yang dimuat dalam Harian Bisnis

Bali.com tanggal 14 Pebruari 2013 mengatakan bahwa;

“Pasar seni makin sepi dan seakan ditinggalkan oleh konsumennya danberalih berbelanja ke pasar oleh-oleh khas Bali yang lebih modern.Wisatawan yang berbelanja ke pasar oleh-oleh umumnya rombongan yangdiatur oleh guide-nya, karena pasar oleh-oleh memberikan fee kepadaguide yang besarnya disesuaikan dengan jumlah nilai belanja dariwisatawan yang diantar.

Keunggulan pasar oleh-oleh mengalahkan pasar seni sehingga banyak

pedagang di pasar seni tradisonal mengatakan pendirian pasar oleh-oleh yang

banyak di Bali dapat mematikan pasar seni tradisional. Menurut Made Umbara,

Harian Bisnis.com tanggal 14 Pebruari 2013 mengatakan bahwa;

“Bahwa di Pasar Seni Sukawati perlu ada kebijakan pemerintah yangberpihak kepada pedagang kecil. Karena selama ini dengan kondisiekonomi yang tak kondusif, kemudian menjamurnya beberapa tokomodern seperti pasar oleh-oleh di Bali menjadikan pedagang kecil makinterhimpit”.

Page 26: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

10

Tulisan tersebut menyatakan bahwa perkembangan pasar seni tradisional

sekarang ini sangat memprihatikan, karena mulai ditinggalkan oleh para

konsumen yang beralih ke pasar seni modern disebabkan fasilitas yang diberikan

lebih baik. Ketika konsumen melakukan pembelian, konsumen yang bersangkutan

tidak melihat produk/jasa utamanya saja, tetapi kosumen juga akan berusaha

mencari nilai tambah dari produk/jasa yang dimaksud. Nilai tambah yang

dimaksud bermacam-macam, seperti tempat berbelanja yang nyaman, produk,

kelengkapan fasilitas dan lokasi yang strategis (Hermalini, 2012).

Peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada beberapa wisatawan

domestik yang sedang berbelanja dan para pedagang di pasar seni tradisional

Sukawati. Hasil dari wawancara yang dilakukan peneliti kepada beberapa

wisatawan domestik dan para pedagang yang berjualan dapat di jelaskan sebagai

berikut: (1) wisatawan domestik senang berbelanja di pasar seni tradisional karena

harga produk/barang dapat ditawar, (2) pilihan jenis produk/barang untuk souvenir

sangat berragam/banyak, (3) para pedagang dalam memberikan pelayanan sangat

baik. Adapun permasalahan yang disampaikan oleh wisatawan domestik dalam

wawancara adalah: (1) kurangnya fasilitas umum seperti: toilet, ATM, tempat

ibadah, (2) tempat parkir tidak nyaman, 3) keadaan dalam pasar sangat sempit dan

panas, (4) kebersihan areal publik sangat kurang, permasalahan yang disampaikan

oleh para pedagang adalah : (1) jumlah kunjungan wisatawan ke pasar seni

tradisional Sukawati sangat menurun, (2) pendapatan para pedagang di pasar seni

tradisonal Sukawati berkurang, (3) persaingan harga yang tidak sehat di antara

para pedagang.

Page 27: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

11

Pasar seni modern merupakan pasar seni yang mempunyai sistem

pengelolaan manajemen terorganisasi, dengan didukung oleh financial yang

sangat baik. Perkembangan pasar seni modern memberikan dampak positif dan

negatif bagi perkembangan pasar seni tradisional, dampak positif yang

ditimbulkan oleh pasar seni modern antara lain menyerap tenaga kerja,

meningkatkan sektor perekonomian masyarakat, sebagai penyalur hasil produk

masyarakat yang berupa hasil karya seni. Produk yang tersedia di pasar seni

tradisional maupun pasar seni modern tidak lepas dari keberadaan distributor yang

mensupply produk-produk souvenir. Pedagang pada umumnya memilih

mengambil barang-barang souvenir dari agen atau usaha kecil menengah (UKM)

yang berada di berbagai home industry yang terdapat di daerah Provinsi Bali

maupun dari luar Bali. Dengan adanya persamaan dalam mengambil produk yang

dijual di masing-masing pasar diharapkan dapat meningkatakan perekonomian

masyarakat. Menurut Sherly Purnama (2013) menyebutkan keputusan wisatawan

domestik berbelanja di pasar oleh-oleh modern sangat tinggi karena dipengaruhi

oleh kepastian harga, kualitas barang dan fasilitas.

Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka diteliti analisis faktor-faktor

yang mempengaruhi minat belanja wisatawan domestik ke pasar seni tradisional

di Kabupaten Gianyar. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat

belanja wisatawan domestik ke pasar seni tradisional di Kabupaten Gianyar adalah

untuk mendapatkan fakta-fakta mengenai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki

oleh pasar seni tradisional di Sukawati, sehingga dapat dipergunakan sebagai tolak

ukur dalam menjaga eksistensi pasar seni tradisional, meningkatkan pendapatan

Page 28: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

12

para pedagang, dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Pasar Seni

Tradisional Sukawati di Kabupaten Gianyar.

1.2 Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan

sebelumnya, maka rumusan masalah yang dapat dikaji dalam penelitian ini adalah:

1) Adakah pengaruh tidak langsung variabel produk dan harga terhadap minat

belanja wisatawan melalui kepuasan wisatawan?

2) Bagaimanakah pengaruh variabel produk dan harga terhadap kepuasan

wisatawan?

3) Adakah pengaruh tidak langsung variabel tingkat pendidikan dan jumlah

tanggungan keluarga terhadap minat belanja wisatawan melalui pendapatan

wisatawan?

4) Bagaimanakah pengaruh variabel tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan

keluarga terhadap pendapatan wisatawan?

5) Bagaimanakah pengaruh variabel produk, harga, tingkat pendidikan, jumlah

tanggungan keluarga, kepuasan dan pendapatan terhadap minat belanja

wisatawan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1) Untuk menganalisis pengaruh variabel produk dan harga secara tidak

langsung terhadap minat belanja wisatawan melalui kepuasan wisatawan.

2) Untuk menganalisis pengaruh variabel produk dan harga secara langsung

terhadap kepuasan wisatawan.

Page 29: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

13

3) Untuk menganalisis pengaruh variabel tingkat pendidikan dan jumlah

tanggungan keluarga secara tidak langsung terhadap minat belanja wisatawan

melalui pendapatan wisatawan.

4) Untuk menganalisis pengaruh variabel tingkat pendidikan dan jumlah

tanggungan keluarga secara langsung terhadap pendapatan wisatawan.

5) Untuk menganalisis variabel produk, harga, tingkat pendidikan, jumlah

tanggungan keluarga, kepuasan dan pendapatan secara langsung terhadap

minat belanja wisatawan ke pasar seni tradisional.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka peneliti berharap dapat memberikan

manfaat penelitian dan berguna baik secara akademik maupun praktis, yaitu:

1) Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi media untuk menerapkan konsep-

konsep teori yang selama ini diperoleh dalam perkuliahan serta meningkatkan

wawasan pengetahuan melalui temuan dilapangan yang sebelumnya belum

terungkap, serta dapat menjadi bahan kajian untuk membuktikan teori, dan

memdukung hasil penelitian selanjutnya yang berkaitan.

2) Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi

beberapa kalangan diantaranya:

1) Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pikiran bagi pengelola

maupun pemerintah daerah dalam meningkatkan sarana, prasarana dan

Page 30: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

14

pengawasan terhadap perkembangan pasar seni tradisional di Kabupaten

Gianyar.

2) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tolok ukur pengelola pasar

seni tradisional dalam perencanaan pembangunan dan pengembangan

pasar seni tradisional di segala aspek agar mampu bersaing dengan pasar

seni modern dan unit usaha lain yang sejenis.

1.5 Sistematika Penulisan

Secara garis besar sistematika penyajian dari penulisan ini adalah

sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang masalah,

pokok masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

Bab II : Tinjauan pustaka, menguraikan tentang konsep dan definisi,

teori-teori yang relevan, dan keaslian penelitian yang berkaitan

dengan permasalahan yang diteliti.

Bab III : Kerangka berpikir, kerangka konsep, dan hipotesis yang sesuai

dengan masalah penelitian.

Bab IV: Metode penelitian yang berkaitan dengan rancangan penelitian,

lokasi penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi

operasional variabel penelitian, jenis dan sumber data, populasi,

sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data,

instrument penelitian,dan teknik analisis data.

Page 31: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

15

BabV: Pembahasan hasil penelitian yang berisis gambaran umum lokasi

penelitian, deskripsi hasil penelitian, jawaban terhadap tujuan

penelitian, pembahasan, dan keterbatasan penelitian.

BabVI: Bab penutup yang terdiri dari simpulan dari permasalahan yang

dibahas dan saran-saran dari penulis.

Page 32: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

16

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Teori Pembangunan

Pembangunan merupakan sebuah proses untuk mencapai kemajuan

masyarakat, dimana pembangunan secara umum diukur dengan kemajuan atau

keberhasilan. Dengan demikian pembangunan seringkali diartikan sebagai upaya

untuk mencapai kemajuan, kemakmuran, dan kesejahteraan masyarakat yang

diukur secara ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006) pembangunan

merupakan suatu kenyataan fisik sekaligus tekad suatu masyarakat untuk berupaya

sekeras mungkin melalui serangkaian kombinasi proses sosial, ekonomi, dan

institusional demi mencapai kehidupan yang serba lebih baik. Menurut Sadono

Sukirno (1985) pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang berarti

merupakan perubahan yang terjadi terus menerus, usaha untuk menaikkan tingkat

pendapatan per kapital, dan kenaikan pendapatan per kapital itu harus terus

berlangsung dalam jangka panjang. Menurut Ginanjar Kartasasmita (1994)

memberikan pengertian pembangunan yang lebih sederhana yaitu sebagai suatu

proses perubahan kearah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara

terencana.

Pada dasarnya teori pembangunan dibagi dalam dua sektor yaitu sektor

tradisional dan sektor industri. Sektor tradisional yaitu sektor pedesaan subsisten

yang kelebihan penduduk dan ditandai dengan produktivitas marjinal tenaga kerja

yang sama dengan nol. Sektor industri perkotaan modern yang tingkat

Page 33: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

17

produktivitasnya tinggi dan menjadi tempat penampungan tenaga kerja yang

ditransfer sedikit demi sedikit dari sektor subsisten (Lewis dalam Todaro dan

Smith, 2006). Pengertian pembangunan ekonomi menurut Irawan dan Suparmoko

(2008) merupakan usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang

seringkali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil per kapital. Menurut

penelitian Yusmiady, Dian Setia dan Witjaksono, Mit (2012) mengemukkan

pengembangan obyek wisata terhadap pembangunan ekonomi lokal telah

berdampak positif antara lain mendorong penciptaan lapangan kerja dan

meningkatkan ekonomi masyarakat. Menurut penelitian Mirah Pradnya Paramita

dan Ayuningsasi (2013) mengemukakan program revitalisasi pasar tradisional

berdampak positif dan signifikan terhadap kondisi fisik, tata kelola dan

pendapatan pedagang sebesar 71,79 persen.

2.1.1 Tujuan pembangunan

Proses pembangunan dalam masyarakat atau negara harus menpunyai

tujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan pertumbuhan

pembangunan ekonomi negara, untuk mencapai suatu pembangunan yang

diharapkan maka perlu penerapan dari tujuan pembangunan tersebut. Menurut

Todaro dan Smith (2006) sebagai berikut: (1) peningkatan ketersediaan serta

perluasan distribusi berbagai barang kebutuhan hidup yang pokok seperti pangan,

sandang, papan, kesehatan, dan perlindungan keamanan, (2) peningkatan standar

hidup yang tidak hanya berupa peningkatan pendapatan, tetapi juga meliputi

penambahan penyediaan lapangan kerja, perbaikan kualitas pendidikan, serta

peningkatan perhatian atas nilai-nilai cultural dan kemanusiaan, yang kesemuaan

Page 34: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

18

itu tidak hanya untuk memperbaiki kesejahteraan materiil, melainkan juga

menumbuhkan harga diri pada pribadi dan bangsa yang bersangkutan, (3)

perluasan pilihan-pilihan ekonomis dan sosial bagi setiap individu serta bangsa

secara keseluruhan, yakni dengan membebaskan mereka dari belitan sikap

menghamba dan ketergantungan, bukan hanya terhadap orang atau Negara-negara

lain, namun juga terhadap setiap kekuatan yang berpotensi merendahkan nilai-

nilai kemanusiaan mereka. Menurut Nehen (2010) tujuan pembangunan dalam arti

seluas-luasnya adalah membangun manusia (masyarakat) Indonesia seutuhnya ini

berarti sebagai satu proses yang berkesinambungan atas satu sistem sosial secara

keseluruhan menuju kehidupan yang lebih baik atau manusiawi. Ketiga nilai inti

tersebut adalah : (1) kecukupan, (2) harga diri dan, (3) kebebasan yang merupakan

tujuan pokok dan harus digapai oleh setiap orang dan masyarakat melalui

pembangunan.

2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembangunan

Proses pembangunan merupakan proses sistemik yang pada akhirnya

menghasilkan keluaran (output) pembangunan, kualitas dari output pembangunan

merupakan proses pembangunan yang dilaksanakan. Perkembangan pembangunan

suatu Negara sangat ditentunkan oleh ketersediaan yang dimiliki untuk menunjang

pembangunan seperti; kekayaan alam, sumber daya manusia, dan kebijakan

peraturan Negara. Proses pembangunan dalam suatu Negara sangat dipengaruhi

oleh beberapa faktor. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi proses

pembangunan menurut Todaro dan Smith (2006) sebagai berikut: (1) jumlah dan

jenis sumber daya alam yang dimiliki masing-masing Negara, (2) ketepatan

Page 35: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

19

rangkaian kebijakan dan sasaran yang ditetapkan oleh pemerintah setempat, (3)

tersedianya modal dan teknologi dari luar, 4) kondisi-kondisi lingkungan

perdagangan internasional. Menurut Lewis dalam bukunya Arsyad Lincolin

(2004) kebijakan pembangunan yang tepat demi berhasilnya pembangunan dalam

proses pelaksanaannya meliputi: (1) penyediaan potensi pembangunan, (2)

penyediaan prasarana yang memadai, (3) penyediaan fasilitas latihan khusus dan

juga pendidikan umum yang memadai untuk menyediakan ketrampilan yang

diperlukan, (4) perbaikan landasan hukum bagi kegiatan perekonomian, (5)

bantuan untuk menciptakan pasar yang lebih banyak dan lebih baik, (6)

menemukan dan membantu pengusaha yang potensial, baik dalam negeri maupun

luar negeri, (7) peningkatan pemanfaatan sumberdaya secara lebih baik, baik

swasta maupun Negara.

2.2 Teori Perilaku Konsumen

Dalam menentukan jenis produk atau jasa, konsumen selalu

mempertimbangkan tentang produk atau jasa yang dibutuhkan, hal ini dikenal

dengan perilaku konsumen. Perilaku konsumen (consumer behavior) adalah

kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan

mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa tersebut didalamnya proses

pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut

(Dharmamesta dan Handoko, 2000). Menurut Schiffman dan Kanuk (1995) dalam

buku Mulyadi Nitisusastro (2012) perilaku konsumen merupakan perilaku yang

diperlihatkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,

mengevaluasi, dan menghabiskan produk barang dan produk jasa yang mereka

Page 36: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

20

harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Menurut Engle. F. James (1995)

perilaku konsumen merupakan tindak-tindakan individu secara langsung terlibat

dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomi

termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan

tindakan-tindakan tersebut. Hal ini seperti yang dikatakan Assael (1992) bahwa

komponen utama dari model perilaku konsumen adalah pengambilan keputusan.

2.2.1 Mengukur perilaku konsumen

Untuk memahami mengenai perilaku konsumen yang dinyatakan dalam

hukum permintaan, maka dapat digunakan dua pendekatan yaitu pendekatan

kardinal (marginal utility) dan pendekatan ordinal (Indifference curve) sebagai

berikut:

1) Pendekatan Kardinal (Marginal Utility) didasarkan pada asumsi tingkat

kepuasan yang diperoleh konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur

dengan angka seperti rupiah, jumlah, dan unit. Semakin besar jumlah barang

yang dapat dikonsumsi maka semakin tinggi tingkat kepuasannya. Konsumen

dapat mencapai kondisi equilibrium atau mencapai kepuasan yang maksimum

apabila dalam membelanjakan mencapai kepuasan yang sama pada berbagai

barang. Tingkat kepuasan konsumen terdiri dari dua konsep yaitu kepuasan

total (total utility) adalah kepuasan menyeluruh yang diterima oleh individu

dari mengkonsumsi sejumlah barang dan jasa, kepuasan tambahan (marginal

utility) adalah perubahan total per unit dengan adanya perubahan jumlah

barang dan jasa yang dikonsumsi. Nopirin (1994). Menurut Suardikha Natha

(2009) dalam modul kuliah matrikulasi teori kardinal menyatakan bahwa

Page 37: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

21

utilitas dapat dihitung secara nominal, dimana keputusan untuk

mengkonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang

diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan.

2) Pendekatan ordinal (indifference curve) mengasumsikan bahwa konsumen

mampu meranking/membuat urutan-urutan kombinasi barang yang akan

dikonsumsi berdasarkan kepuasan yang akan diperolehnya tanpa harus

menyebutkan secara absolut. Pendekatan ordinal digunakan dengan

menggunakan analisis kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan

berbagai titik-titik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang

sama Nopirin (1994). Menurut Suardikha Natha (2009) dalam modul kuliah

matrikulasi teori ordinal menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung,

hanya dapat diperbandingkan dan menggunakan kurva indiferensi untuk

menggambarkan perilaku konsumen.

2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Perilaku konsumen dalam melakukan kegiatan belanja seringkali

dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menjadi pertimbangan berbelanja. Menurut

Engle. F. James (1995) faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

dalam memilih tempat berbelanja adalah faktor lingkungan, perbedaan individual

dan faktor psikologis:

1) Faktor lingkungan adalah konsumen dalam lingkungan yang serba kompleks

dimana proses kebutuhan mereka dipengaruhi oleh lima faktor yaitu: (a)

budaya mencakup pada nilai-nilai, gagasan, dan simbol-simbol yang

bermakna untuk membantu individu dalam berkomunikasi, melaksanakan

Page 38: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

22

penafsiran dan evaluasi berbagai gejala didalam masyarakat, (b) kelas sosial

merupakan pembagian didalam masyarakat yang terdiri dari individu dengan

berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama, (c) pengaruh pribadi merupakan

respon seseorang terhadap tekanan yang dirasakan untuk menyelesaikan diri

dengan norma dan harapan yang diberikan oleh orang lain, (d) keluarga

merupakan unit pengambilan keputusan utama dengan pola peranan dengan

fungsi yang kompleks dan bervariasi.

2) Faktor perbedaan individu merupakan faktor internal yang menggerakkan

dan mempengaruhi perilaku suatu individu, perbedaan ini disebabkan oleh

lima faktor yaitu : (a) sumber daya konsumen, dimana setiap orang membawa

tiga sumber daya dalam setiap situasi pengambilan keputusan yakni waktu,

dana dan perhatian, (b) motivasi dan keterlibatan, motivasi merupakan faktor

terpenting dalam hal mengendalikan pribadi yang dirasakan atau minat

yang timbul dalam situasi yang spesifik. Dan keterlibatan merupakan

refleksi dari motivasi yang kuat dan sangat dirasakan dari suatu produk dan

jasa dalam hal tertentu, (3) pengetahuan, merupakan informasi yang

disimpan dalam ingatan, dimana pengetahuan konsumen mencakupi

susunan luas informasi seperti ketersedian dan karakteristik produk dan jasa,

dimana dan kapan untuk membeli dan bagaimana menggunakan produk.

3) Faktor proses psikologis yang mempengaruhi perilaku konsumen untuk

melakukan kegiatan berbelanja yaitu: (a) pengolahan Informasi yang

menyampaikan cara – cara dimana informasi ditransformasikan, dikurangi,

dirinci, disimpan dan didapatkan kembali dan disimpan, ini begitu penting

Page 39: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

23

bagi komunikasi pemasaran sehingga pengolahan informasi mendominasi

bidang penelitian konsumen, (b) pembelajaran, merupakan proses dimana

pengalaman menyebabkan perubahan dalam pengetahuan atau perilaku, (c)

perubahan sikap dan perilaku, menggambarkan pengaruh psikologis dasar

yang menjadi subjek dari beberapa penelitian. Menurut teori Maslow (1834)

dalam Mulyadi Nitisusastro (2012) menjelaskan tentang perilaku konsumen

dimana setiap konsumen selalu memnuhi kebutuhan dan keingingannya

terhadap barang dan jasa. Kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap

barang dan jasa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: (1) faktor individu,

dan (2) faktor lingkungan. Menurut Assael (1994) terdapat tiga faktor yang

mempengaruhi pilihan konsumen yaitu: (1) individu konsumen, (2) pengaruh

lingkungan, (3) strategi pemasaran.

2.4 Keaslian Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengacu pada penelitian

sebelumnya yang bertujuan untuk memberikan dasar yang kuat dalam penyajian

materi, pemantapan variabel serta konsep-konsep yang digunakan peneliti di

dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang relevan untuk pembanding penelitian

ini sebagai berikut:

Menurut Sherly Purnama, dan Mahendra Yasa (2013) tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi keputusan wisatawan domestik berbelanja di pasar oleh-oleh

(Studi Kasus di Kota Denpasar). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh

secara serempak maupun parsial antara kepastian harga, kualitas barang, dan

fasilitas terhadap keputusan wisatawan domestik yang berbelanja di pasar oleh-

Page 40: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

24

oleh modern. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa secara serempak kepastian harga, kualitas barang,

dan fasilitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan wisatawan domestik

untuk berbelanja di pasar oleh-oleh modern. Koefisien determinasi (R²) sebesar

0,681, berarti 68,1 persen keputusan wisatawan domestik yang berbelanja dipasar

oleh-oleh modern dipengaruhi oleh kepastian harga, kualitas barang, dan fasilitas,

sisanya sebesar 31,9 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan

dalam model penelitian. Secara parsial kepastian harga, kualitas barang, dan

fasilitas dipengaruhi positif dan signifikan terhadap keputusan wisatawan

domestik yang berbelanja di pasar oleh-oleh modern. Perbedaannya adalah lokasi

penelitiannya.

Menurut Natalia (2009) tentang “Analisis faktor yang mempengaruhi

minat konsumen untuk berbelanja pada Giant Hypermarket Bekasi” tujuan dari

penelitian ini untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel lokasi,

kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan dalam

berbelanja, dan promosi yang mempengaruhi minat konsumen untuk berbelanja,.

Hasil penelitian ini menunjukkan secara parsial variabel lokasi, kelengkapan

produk, kualitas produk, harga, dan promosi yang mempengaruhi minat konsumen

untuk berbelanja, variabel pelayanan dan kenyamanan tidak berpengaruh terhadap

minat konsumen untuk berbelanja. Perbedaannya adalah lokasi penelitian dan alat

analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda.

Menurut Zulaikha Fauzi (2004) tentang “Faktor-faktor yang

dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian pada Darmo Factory

Page 41: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

25

Outlet di Kota Malang, tujuannya adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang

dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian pada Darmo Factory

Outlet di Kota Malang dengan mengetahui faktor-faktor bauran eceran (rentailing

mix) yang terdiri dari produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3), Loksai (X4),

Customer Servis (X5), dan Suasana Factory Outlet (X6). Alat analisis yang

digunakan adalah analisis faktor. Dan didapatkan bahwa faktor-faktor tersebut

sebesar 60,745 persen menjadi pertimbangan konsumen dalam keputusan

pembelian pada Darmo Factory Outlet cabang Basyuki Racmat Malang. Hasil

analisis menyebutkan sebesar 39,25 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain,

serta ditemukan bahwa faktor produk merupakan faktor dominan yang menjadi

pertimbangan konsumen dalam keputusan pembelian pada Darmo Factory Outlet

Cabang Basuki Rachman Malang dengan nilai sebesar 11,822 persen.

Menurut Hermalini (2012) tentang faktor retailing mix yang mendorong

wisatawan nusantara berbelanja di toko oleh-oleh Krisna Nusa Indah Kota

Denpasar, tujuannya untuk mengetahui faktor-faktor retailing mix yang

mendorong wisatawan nusantara berbelanja di toko Oleh-oleh Krisna Nusa Indah

dengan mengetahui faktor retailing mix yang terdiri dari Produk (X1), Harga (X2),

Lokasi (X3), Personalia (X4), Promosi (X5), dan Presentasi (X6). Alat analisis

yang digunakan adalah analisis faktor. Hasil analsis menyebutkan bahwa sebesar

66,19 persen yang mendorong wisatawan nusantara berbelanja di Toko oleh-oleh

Krisna Nusa Indah. Sisanya sebesar 33,81 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor

lain, serta ditemukan bahwa faktor keanekaragaman produk dan keamanan

merupakan faktor dominan yang mendorong wisatawan nusatara berbelanja ditoko

Page 42: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

26

Oleh-oleh Krisna Nusa Indah Kota Denpasar dengan nilai sebesar 25,734 persen.

Perbedaannya adalah alat analisis yang dipergunakan adalah analisis faktor, dan

lokasi penelitian.

Menurut Zuliani,Siti (2005), tentang pengaruh lokasi dan harga terhadap

keputusan berbelanja di Mini Market Sarinah Swalayan Ngaliyan Semarang,

tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh lokasi dan

harga terhadap keputusan berbelanja di Mini Market Sarinah Swalayan Ngaliyan

Semarang. Hasil analisis data diperoleh Fhitung sebesar 16,995 ˃ Ftabel 3,07 yang

berarti hipotesis yang menyatakan ada pengaruh lokasi dan harga terhadap

keputusan berbelanja di Mini Market Sarinah Swalayan Ngaliyan Semarang

diterima. Perbedaannya adalah tentang pengaruh lokasi dan harga terhadap

keputusan berbelanja di Mini Market Sarinah Swalayan Ngaliyan Semarang, alat

analisis yang dipergunakan adalah teknik analisis regreasi linier berganda dan

deskriptif prosentase dan tempat penelitian.

Menurut Hendra Fure (2013) tentang pengaruh lokasi, keragaman produk,

harga, dan kualitas pelayanan pengaruhnya terhadap minat beli pada pasar

tradisional Bersehati Calaca Menado, tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui secara bersama pengaruh lokasi, keberagaman produk, harga, dan

kualitas pelayanan pengaruhnya terhadap minat beli pada pasar tradisional

Bersehati Calaca Menado. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi,

keberagaman produk, harga, dan kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap

minat beli pada pasar tradisional Bersehati Calaca Menado. Perbedaannya adalah

Page 43: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

27

alat analisis yang dipergunakan adalah analisis regresi linier berganda, dan lokasi

penelitian.

Menurut Adi Wijaya (2013) tentang pengaruh tingkat pendidikan, jam

kerja, dan jumlah tanggungan keluarga terhadap pendapatan ibu rumah tangga

yang bekerja pada sektor informal di kelurahan Dauh Puri Kauh, Kecamatan

Denpasar Barat, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tingkat

pendidikan, jam kerja, dan jumlah tanggung keluarga terhadap pendapatan ibu

rumah tangga yang bekerja pada sektor informal di kelurahan Dauh Puri Kauh,

Kecamatan Denpasar Barat. Hasil penelitian menunjukkan variabel tingkat

pendidikan, jam kerja, dan jumlah tanggungan keluarga secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja pada

sektor informal. Perbedaannya adalah tentang pengaruh tingkat pendidikan, jam

kerja, dan jumlah tanggungan keluarga terhadap pendapatan ibu rumah tangga

yang bekerja pada sektor informal di kelurahan Dauh Puri Kauh, Kecamatan

Denpasar Barat, alat analisis yang dipergunakan adalah teknik analisis regreasi

linier berganda, dan tempat penelitian.

Page 44: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

28

BAB III

KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Berpikir

Pembangunan ekonomi selalu menjadi salah satu sasaran penting dari

pembangunan yang dilaksanakan baik itu ditingkat nasional maupun tingkat

regional. Pembangunan ekonomi nasional diarahkan untuk mempercepat

pembangunan ekonomi daerah dengan memberdayakan pelaku dan potensi daerah

sehingga terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi sejalan dengan pelaksanaan

otonomi daerah. Pembangunan daerah merupakan pembangunan yang segala

sesuatunya dipersiapkan dan dilaksanakan oleh daerah, mulai dari perencanaan,

pembiayaan, pelaksanaan sampai dengan pertanggungjawabannya, dalam kaitan

ini daerah memiliki hak otonom. Pembangunan daerah selalu diarahkan sesuai

dengan keunggulan komparatif yang dimiliki daerah, yang selanjutnya diarahkan

menjadi keunggulan kompetitif daerah.

Pembangunan perekonomian Provinsi Bali selama ini hanya mengandalkan

perekonomian dari sektor pariwisata, sektor pertanian dan industri hanya sebagai

pendukung dalam pembangunan sektor pariwisata. Penekanan pembangunan pada

sektor pariwisata telah berhasil mengangkat perekonomian daerah Kabupaten

Gianyar. Dimana pembangunan sektor pariwisata merupakan sektor yang

memberikan kontribusi terbesar bagi pertumbuhan ekonomi dan pendapatan

perkapital di Kabupaten Gianyar. Keberhasilan pembangunan sektor pariwisata

telah mengangkat perekonomian dan memberdayakan masyarakat dalam

Page 45: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

29

pengembangan pariwisata daerah, salah satunya adalah membuka kesempatan

kerja, mengurangi pengangguran, dan berwirausaha dengan membuka usaha

kerajinan seni yang mampu menarik minat wisatawan yang berkunjung ke

Kabupaten Gianyar. Sebagai daerah seni kehidupan masyarakatnya lebih banyak

berkecimpung di kerajinan seni dan industri kecil rumah tangga, untuk

menyalurkan hasil karya seni atau kerajinan seni masyarakat, pemerintah

Kabupaten Gianyar telah menyiapkan tempat berupa pasar seni. Pasar seni

pertama kali yang dibangun oleh pemerintah Kabupaten Gianyar adalah Pasar

Seni Tradisional Sukawati. Pasar seni menyediakan hasil karya seni masyarakat

dan para seniman yang berupa patung, lukisan, ukiran, souvenir, dan hasil karya

lain merupakan daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten

Gianyar.

Pasar seni tradisional mempunyai tempat yang sangat strategis dan mudah

dijangkau oleh wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Gianyar, selain itu

dampak dari pembangunan pasar seni tradisional sangat mempengaruhi

perekonomian masyarakat antara lain: meningkatkan pendapatan para pedagang,

memberikan kesempatan kerja, meningkatan pertumbuhan perekonomian

masyarakat, dan meningkatkan distribusi pendapatan pemerintah. Wisatawan

yang berkunjung ke Kabupaten Gianyar selain menikmati kebudayaan, adat

istiadat, keindahan alam, dan yang paling disenangi adalah mencari oleh-oleh

khas Bali yang terdapat di pasar seni tradisional.

Berikut kerangka berpikir dapat digambarkan secara praktis mengenai

analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan domestik ke

Page 46: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

30

pasar seni tradisional di Kabupaten Gianyar, untuk mempermudah alur penelitian

yang selanjutnya dituangkan dalam Gambar 3.1.

Gambar 3.1Kerangka Berpikir Analisis faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

Belanja Wisatawan Domestik ke Pasar Seni Tradisionaldi Kabupaten Gianyar

3.2 Kerangka Konsep Penelitian

Konsep penelitian dalam kelembagaan yang dianut dalam penelitian ini

adalah konsep yang berdasarkan atas kerangka berpikir penelitian, dimana

kerangka konsep penelitian adalah konsep dalam usaha pengelolaan pasar seni

Pasar Seni

Pasar Seni Tradisional Pasar Seni Modern

Faktor-faktor yang mempengaruhi : Produk, harga,kepuasan, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan

keluarga, dan pendapatan

Minat Belanja WisatawanDomestik

Teori Pembangunan

Ekonomi Pariwisata

Page 47: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

31

tradisional sekarang ini masih dibawah kendali pemerintah daerah Kabupaten

Gianyar dan secara swadaya dibantu oleh Desa Adat yang berada dekat dengan

pasar seni tersebut. Pemerintah daerah Kabupaten Gianyar harus mampu

mengembangkan dan merenovasi pasar seni tradisional menjadi pasar yang

mampu bersaing dengan pasar-pasar modern, meningkatkan sarana dan prasana

menunjang pasar seni tradisional seperti fasilitas umum.

Kombinasi faktor-faktor yang dipergunakan dalam penelitian ini untuk

menentukan variabel yang paling besar memberikan pengaruh dalam mendukung

minat belanja wisatawan domestik ke pasar seni tradisional. Untuk mengetahui

minat belanja wisatawan domestik ke pasar seni tradisional di Kabupaten Gianyar

diindetifikasi sebagai berikut: produk (X1), harga (X2), tingkat pendidikan (X3),

dan jumlah tanggungan keluarga (X4) adalah variabel bebas/eksogen. Kepuasan

(Y1), tingkat pendapatan (Y2), dan minat belanja wisatawan domestik (Y3)

adalah variabel terikat/endogen. Disamping variabel-variabel tersebut, masih ada

satu variabel residu yang diberi simbol (e) dan () delta, galat pengukuran untuk

variabel laten eksogen, dan () epsilon, galat pengukuran untuk variabel laten

endogen.

Hubungan produk terhadap minat belanja wisatawan. Menurut Kotler

(1997) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan

suatu kebutuhan dan keingingan. Keunggulan kompetitif suatu produk merupakan

salah satu faktor penentu dari kesuksesan produk baru, dimana kesuksesan produk

tersebut dapat diukur dengan parameter jumlah penjualan produk (Tjiptono,

2000). Produk yang dijual di pasar seni tradisional bervariasi, jenis barangnya

Page 48: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

32

sangat lengkap dan mempunyai kualitas barang yang baik, membuat wisatawan

yang datang ke pasar seni sangat senang dan bisa memilih jenis barang seni yang

dijadikan oleh-oleh. Hasil penelitian Sherly Purnama dan Mahaendra Yasa (2013)

mengemukakan keputusan wisatawan domestik untuk berbelanja dipengaruhi oleh

variabel kualitas barang sebesar 68,1 persen. Hasil penelitian Ghanimata dan

fifyanita (2012) mengemukakan bahwa kualitas produk mempengaruhi minat

belanja. Menurut Hendra Fure (2013) keragaman produk berpengaruh terhadap

minat beli.

Hubungan harga terhadap minat belanja wisatawan. Menurut Kotler &

Amstrong (2001) harga adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk produk dan

jasa, lebih jauh lagi harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang konsumen

tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang

dan jasa. Menurut Engle. F. James, (1995) penetapan harga suatu toko atau pasar

harus didasarkan pada pemahaman kebutuhan dan keinginan konsumen,

pentingnya harga bagi pembeli tergantung pada sifat pembeli. Untuk menarik

konsumen maka para pedagang harus tanggap terhadap tingkat harga yang

diinginkan oleh konsumen. Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi

menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi

kepada konsumennya. Hasil penelitian Ghanimata dan fifyanita (2012)

mengemukakan harga memberikan pengaruh terhadap minat belanja sebesar 62,3

persen dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Demikian pula dalam penelitian

Sherly Purnama dan Mahaendra yasa (2013) mengemukan keputusan wisatawan

Page 49: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

33

domestik untuk berbelanja di pengaruhi oleh variabel harga sebesar 68,1 persen

sedangkan sisanya sebesar 31,9 persen dipengaruhi oleh variabel lain.

Hubungan pendidikan terhadap minat belanja wisatawan. Menurut

Rahardja dkk (2005) semakin tinggi pendidikan seseorang pengeluaran

konsumsinya akan semakin tinggi, sehingga sangat mempengaruhi pola konsumsi

dan hubungannya positif. Pendidikan diartikan sebagai usaha yang dilakukan

secara sadar dan sengaja untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara

individu maupun kelompok untuk mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan (Sugihartono,2007). Semakin tinggi pendidikan

wisatawan, maka minat belanja terhadap produk yang berkualitas makin

meningkat. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hermalini (2012)

mengemukakan bahwa wisatawan nusantara yang berbelanja di Toko Krisna Nusa

Indah memiliki tingkat pendidikan yang cukup beragam yaitu menengah keatas.

Hubungan jumlah tanggungan terhadap minat belanja wisatawan. Jumlah

tanggungan keluarga merupakan salah satu fakta yang dapat mempengaruhi pola

konsumsi rumah tangga. Banyaknya jumlah anggota keluarga maka pola

konsumsinya semakin bervariasi karena masing-masing anggota keluarga belum

tentu mempunyai selera yang sama. Keluarga dapat didefiniskan suatu unit

kerabatan yang terdiri atas orang-orang yang mengangap bahwa mereka

mempunyai hubungan darah, pernikahan atau adopsi (Henslin, 2006). Menurut

Sanderson (2010) keluarga dapat diklasifilkasikan menjadi dua yaitu: 1) keluarga

batih ialah suatu unit kekerabatan yang terdiri dari pasangan suami-istri yang

menikah dan keturunan langsung mereka, yang memelihara suatu rumah tangga

Page 50: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

34

bersama dan bertindak bersama-sama sebagai suatu satuan sosial. Keluarga batih

yang terdiri dari suami, istri, dan anak-anak, 2) keluarga luas ialah suatu

kelompok kekerabatan yang terdiri dari sejumlah keluarga batih yang bertalian

menjadi satu dan bertindak sebagai satu kesatuan. Keluarga luas yang termasuk

bibi, kakek, paman, dan saudara sepupu.

Hubungan pendapatan terhadap minat belanja wisatawan. Pendapatan

merupakan suatu unsur penting dalam perekonomian yang berperan meningkatkan

derajat hidup orang banyak melalui kegiatan produksi barang dan jasa. Besarnya

pendapatan seseorang tergantung pada jenis pekerjaannya. Menurut pendapat

Winardi (1992) Pendapatan adalah hasil berupa uang atau materi lainnya yang

dapat dicapai dari pada penggunaan faktor-faktor produksi. Menurut Sofyan

Syafri Harahap (2001) mengemukakan bahwa pendapatan adalah hasil penjualan

barang dan jasa yang dibebankan kepada langganan/mereka yang menerima.

Pendapatan dalam penelitian ini akan diukur dengan pengeluaran wisatawan

selama melakukan kegiatan, kalau dilihat dari pengeluaran wisatawan selama

berwisata pada tahun 2012. Pengeluaran wisatawan selama berwisata adalah

untuk membeli souvenir atau berbelanja sebesar 37,3 persen (Dinas Pariwisata

Bali, 2013). Hasil penelitian Tina Dwipayani (2012) mengemukakan tingkat

pendapatan wisatawan domestik sebanyak 108 orang atau 39,7 persen

berpengahasilan lebih besar dari Rp.3.100.000,- membuktikan bahwa tingkat

pendapatan yang relative tinggi akan mempengaruhi kemampuan daya beli

wisatawan domestik dalam berbelanja cindramata atau souvenir. Hasil penelitian

yang dilakukan oleh Hermalini (2012) menyatakan tentang faktor-faktor yang

Page 51: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

35

mendorong wisatawan berbelanja berupa produk, harga, lokasi, personalia,

promosi, dan presentasi memberikan pengaruh nyata terhadap minat belanja

wisatawan ke pasar seni modern. Kerangka konsep penelitian dapat dilihat pada

Gambar 3.2.

Gambar 3.2Kerangka Konsep Penelitian Analisis faktor-faktor yang Mempengaruhi

Minat Belanja Wisatawan Domestik ke Pasar Seni TradisionalDi Kabupaten Gianyar.

Kps(Y1)

Pdt(Y2)

)

Pdk(X3)

Hrg(X2)

Prd(X1)

Jtk(X4)

MBW(Y3)

X1.1

X1.2

X2.1

X2.2

X2.3

X3.1

Y1.1 Y1.2

X4.1

Y3.1

Y3.2

e3

Y2.1

X1.3

e1

e2

Y3.3

X1.4

Y1.3

Page 52: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

36

3.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan dari latar belakang dan pokok masalah penelitian, maka dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

1) Ada pengaruh tidak langsung variabel produk dan harga secara signifikan

terhadap minat belanja wisatawan melalui kepuasan.

2) Variabel produk dan harga secara positif mempengaruhi kepuasan

wisatawan.

3) Ada pengaruh tidak langsung variabel tingkat pendidikan dan jumlah

tanggungan secara signifikan terhadap minat belanja wisatawan melalui

tingkat pendapatan.

4) Variabel tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan secara positif

mempengaruhi pendapatan wisatawan.

5) Ada pengaruh positif variabel produk, harga, tingkat pendidikan, jumlah

tanggungan, kepuasan dan pendapatan terhadap minat belanja wisatawan.

BAB IV

Page 53: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

37

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

rancangan penelitian kuantitatif, dimana pengukurannya berdasarkan tingkat

eksplanasi yaitu menggunakan penelitian komparatif dan penelitian asosiatif.

Penelitian komparatif dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel

produk, harga, kepuasan, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, dan pendapatan

secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi minat belanja wisatawan

domestik ke pasar seni tradisional, penelitian asosiatif dalam penelitian ini adalah

untuk menganalisis bagaimanakan pengaruh variabel produk, harga, kepuasan,

tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, dan pendapatan secara langsung maupun

tidak langsung mempengaruhi minat belanja wisatawan domestik ke pasar seni

tradisional. Tujuan penelitian ini adalah untuk; (1) menganalisis pengaruh variabel

produk dan harga secara tidak langsung terhadap minat belanja wisatawan melalui

kepuasan, (2) menganalisis pengaruh variabel produk dan harga secara langsung

terhadap kepuasan, (3) menganalisis pengaruh variabel pendidikan dan jumlah

tanggungan secara tidak langsung terhadap minat belanja wisatawan melalui

pendapatan, (4) menganalisis pengaruh variabel pendidikan dan jumlah

tanggungan secara langsung terhadap pendapatan, (5) menganalisis pengaruh

variabel produk, harga, pendidikan, jumlah tanggungan, kepuasan, dan

pendapatan secara langsung terhadap minat belanja wisatawan ke pasar seni

tradisional. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis Partial Least

Page 54: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

38

Square (PLS) menurut Wold dalam Ghozali (2008) merupakan metode analisis

yang powerful oleh karena tidak didasarkan banyak asumsi. Teknik pengumpulan

data yang dilakukan adalah melalui observasi (pengamatan langsung di objek

penelitian), wawancara mendalam terhadap informan yang telah ditetapkan seperti

pemerintah Kabupaten Gianyar, pedagang di pasar seni tradisional, dan wisatwan

domestik yang berbelanja, petugas pengelola pasar, dan kuesioner yang diberikan

kepada responden yang berupa pertanyaan secara tertulis untuk mendapatkan data

yang akan diproses. Data penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan

analisis Partial Least Square (PLS) yaitu untuk memkonfirmasi teori, tetapi dapat

juga digunakan untuk menjelaskan ada atau tidak hubungan antara variabel laten.

4.2 Lokasi, Ruang Lingkup dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gianyar karena Kabupaten Gianyar

memilik lebih banyak pasar seni tradisional dari kabupaten yang ada di Provinsi

Bali. Pasar seni yang ada di Kabupaten Gianyar adalah: Pasar Seni Sukawati 1,

Pasar Seni Guwang (Sukawati 2), Pasar Seni Cemenggaon (Sukawati 3), Pasar

Seni Ubud, Pasar Seni Goa Gajah, Pasar Seni Tampaksiring, dan Pasar Seni

Gunung Kawi. Untuk mengadakan penelitian, maka dipilihlan satu pasar seni

yang dianggap dapat mewakili pasar seni tradisional yang terdapat di Kabupaten

Gianyar yaitu Pasar Seni Sukawati. Pasar Seni Sukawati merupakan pasar seni

yang pertama dibangun dan sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai tempat

berbelanja oleh-oleh khas Bali dan tempatnya yang sangat strategis. Dipilihnya

Kabupaten Gianyar sebagai obyek penelitian didasarkan pada beberapa

pertimbangan seperti:

Page 55: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

39

1) Pasar seni tradisional mampu menjadi motor penggerak perekonomian

masyarakat di Bali khususnya di Kabupaten Gianyar.

2) Jumlah kunjungan wisatawan ke pasar seni tradisional mengalami penurunan

yang sangat signifikan.

3) Pasar seni tradisional memberikan perbedaan yang sangat signifikan dengan

pasar modern.

4) Pasar seni tradisional merupakan wadah untuk menampung hasil karya para

seniman di Bali.

5) Terdapat lebih banyak pasar seni tradisional di Kabupaten Gianyar

dibandingkan dengan kabupaten yang ada di Bali.

6) Adanya fenomena-fenomena yang banyak dibicarakan dalam masyarakat

berupa menurunnya pendapatan para pedagang yang berjualan disebabkan

adanya pasar seni modern.

4.3 Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas

(Independen) yang terdiri dari : produk, harga, kepuasan, tingkat pendidikan,

jumlah tanggungan keluarga, dan tingkat pendapatan. Minat belanja wisatawan

sebagai variabel terikat (dependen)

4.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel adalah karakteristik yang dapat diamati dari sesuatu (objek) dan

mampu memberikan bermacam-macam nilai atau beberapa kategori (Usman,

2009). Masing-masing variabel dan pengukurannya perlu dijelaskan agar

Page 56: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

40

diperoleh kesamaan pemahaman terhadap konsep-konsep dalam penelitian ini

yaitu:

1) Variabel Produk (X1)

Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

diperhatikan, digunakan, dibeli atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan

dan kebutuhan. Indikator sifat dan kualitas keragaman barang antara lain: aneka

produk yang ditawarkan beragam/banyak variasi, kualitas produk yang

ditawarkan, model/rancangan produk menarik, dan merek produk yang

ditawarkan beragam.

2) Variabel Harga (X2)

Harga adalah sejumlah uang yang ditukar untuk produk atau jasa, lebih jauh

lagi harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah

manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang dan jasa (Kotler &

Amstrong, 2001). Yang diukur dalam rupiah.

3) Variabel Tingkat Pendidikan (X3)

Tingkat pendidikan yang dimaksud adalah jumlah tahun sukses yang telah

dilalui oleh responden/wisatawan dalam pendidikan formalnya. Pendidikan

responden diukur dalam satuan tahun.

4) Variabel Jumlah Tanggungan Keluarga (X4)

Jumlah tanggungan keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang masih

menjadi tanggungan keluarga atau responden dengan menggunakan dalam satuan

orang.

Page 57: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

41

5) Variabel Kepuasan (Y1)

Kepuasan adalah tingkat perasaaan seseorang atau konsumen setelah

membandingkan (kinerja atau hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan

harapannya. Indikator kepuasan antara lain: pelayanan pedagang, produk

kerajinan sesuai dengan kebutuhan, dan kemampunan komunikasi pedagang.

6) Variabel Tingkat Pendapatan (Y2)

Tingkat pendapatan adalah seluruh pendapatan yang diterima responden

berasal dari pendapatan bersih yang diterima dalam satu bulan dan diukur dalam

rupiah. Untuk menyatukan data pendapatan dengan data persepsi dari penelitian

ini mempergunakan pendekatan pengukuran data standardize (Marcelo

Fernandes, 2009) dengan formula:

Y2 = ( Y2 - Ȳ )

7) Variabel Minat Belanja (Y3)

Minat belanja/beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak

sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan (Kinnear & Taylor, 1995).

Indikator minat belanja/beli antara lain: ketersediaan produk dan kemudahan

dalam membeli, keinginan membeli produk terpenuh, dan lokasi strategis mudah

dijankau.

4.5 Jenis dan Sumber Data

4.5.1 Jenis Data

1) Data Kualitatif adalah data yang berbentuk paparan kalimat dan gambar

(Sugiyono,2012). Data ini berupa uraian mengenai analisi faktor-faktor yang

mempengaruhi minat belanja wisatawan domestik ke pasar seni tradisional

Page 58: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

42

sedangkan indikator penilaian yang terdiri dari produk, harga, kepuasan,

tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, dan tingkat pendapatan.

2) Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka yang dapat dihitung

(Sugiyono,1999). Data-data tersebut berupa data jumlah kunjungan wisatawan

domestik dan mancanegara ke Bali Tahun 2007-2013, persentase pengeluaran

wisata nusantara selama melakukan kunjungan wisata di Bali pada Tahun

2012

4.5.2 Sumber Data

Dalam penelitian ini menggunakan dua sumber data, yakni data primer

dan data sekunder.

1) Data primer adalah data yang diperoleh langsung dengan cara dikumpulkan

sendiri oleh peneliti dari sumbernya. Sampel informan diambil dengan

memilih informan yang dianggap mengetahui informan dan masalah secara

mendalam tentang obyek penelitian dan dapat dipercaya sebagai sumber data

(Sutopo, 2002), sedangkan menurut sedarmayanti dan syarifudin (2011) data

primer yaitu data yang diperoleh dengan cara dikumpulkan sendiri oleh

peneliti langsung dari objek penelitian. Data primer pada penelitian ini

didapatkan dari hasil pengisian kuesioner dan mewawancarai wisatawan

domestik yang berbelanja di pasar seni tradisional seperti minat wisatawan

berbelanja kepasar seni tradisional.

2) Data sekunder adalah data yang dikumpulkan tidak secara langsung oleh

peneliti, melainkan data yang merupakan hasil pengumpulan informan atau

instansi lain dalam bentuk publikasi (sugiono, 2012). Data sekunder dalam

Page 59: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

43

penelitian ini adalah data mengenai perkembangan pasar seni tradisional dari

surat kabar dan majalah, jurnal, laporan kegiatan serta berbagai naskah yang

relevan seperti: sejarah berdirinya pasar seni tradisional, serta data tentang

jumlah pasar seni tradisional maupun pasar modern dari dinas terkait dan data

lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

4.6 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel

4.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek

yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono.2012). Apabila

populasi besar dan tidak mungkin mempelajari semua yang ada dalam populasi

tersebut misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka dapat

digunakan sampel yang diambil dari populasi. Populasi merupakan objek atau

subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang

mempunyai kaitan dengan masalah yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini

adalah para wisatawan yang berkunjung dan berbelanja ke pasar seni tradisional

di Kabupaten Gianyar.

4.6.2 Sampel dan Metode Penentuan Sampel

Menurut Sugiyono (2012) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini diambil

beberapa sampel yang dapat mewakili populasi. Adapun teknik pengambilan

sampel yang digunakan adalah Nonprobability Sampling adalah teknik

Page 60: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

44

pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi

setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono,

2012). Teknik sampel yang digunakan adalah menggunakan teknik accidental

sampling dimana teknik ini menentukan jumlah sampel sebanyak 120 sampel dari

populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah yang diinginkan.

Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah wisatawan domestik yang

melakukkan kegiatan berbelanja dan dimana wisatawan domestik yang minimal

berusia 17 tahun maksimal 60 tahun.

4.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga metode

yaitu:

1) Observasi adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa

ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut (Nazir, 1999).

Metode observasi dilakukan terhadap beberapa hal yang terdapat di lokasi

kawasan penting untuk mendalami metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara meneliti objek, keadaan, situasi, dan kondisi lokasi

penelitian hingga kondisi sarana dan prasarana yang tersedia. Dalam hal

ini, penulis datang langsung kelokasi penelitian.

2) Wawancara terstruktur ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih

secara langsung (Usman, 2009). Wawancara yang dilakukan secara

langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan masalah penelitian

untuk mendapatkan informasi yang mendetail tentang masalah yang akan

Page 61: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

45

diteliti, dalam hal ini penulis mengadakan wawancara dengan beberapa

pihak terkait sebagai informan kunci yang penulis lakukan secara langsung

dengan wawancara terstruktur (structure interview). Tujuan dari

wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih

terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-

idenya.

3) Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab bertatap muka antara pewawancara

dan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa

menggunakan pedoman wawancara, dimana pewawancara dan informan

terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama (Sutopo,2006). Dalam

melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan

mencatat atau merekam apa yang dikemukakan oleh informan. Instrumen

penelitian yang dilakukan kepada pemerintah daerah Kabupaten Gianyar,

pengelola Pasar seni tradisional, dan para wisatawan yang berbelanja

untuk mendapatkan data mengenai gambaran umum lokasi penelitian.

4.8 Instrumen Penelitian

4.8.1 Uji Validitas Instrumen Penelitian

Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi

(content) dari suatu instrument, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan

instrument yang digunakan dalam suatu penelitian (Sugiyono, 2012). Menurut

Santoso (2001) pengambilan keputusan untuk mengatakan sebuah kuisoner

(instrument) dikatakan valid adalah jika nilai significant test butir pertanyaan

Page 62: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

46

lebih kecil dari nilai significancy yang telah ditetapkan (0,3610). Jadi validitas

merupakan arti seberapa besar ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

melakukan fungsi ukurnya. Dengan kata lain suatu tes atau instrument dapat

dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi

ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya

pengukuran.

Kuesioner dikatakan valid jika tiap butir pertanyaan mampu untuk

mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam penelitian

ini, uji validitas dihitung dengan menggunakan rumus korelasi product moment

yaitu dengan membandingkan nilai r hitung (correlated item-total correlation)

dengan nilai r tabel. Hasil r hitung diperoleh dari pengolah SPSS, sedangkan nilai r

tabel diperoleh dari buku statistik untuk penelitian (Sugiyono, 2007). Jika r hitung > r

tabel dan nilai positif maka butir pertanyaan dinyatakan Valid. hasil uji validitas

instrumen dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai beriku:

Page 63: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

47

Tabel 4.1Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

No Butir Pertanyaan r hitung r table Keterangan

Variabel Produk (X1)

X1.1 Aneka produk kerajian Bali yangditawarkan beragam/banyak variasi

0,718 0,3610 Valid

X1.2 Aneka produk kerajinan Bali yangditawarkan berkualitas

0,769 0,3610 Valid

X1.3 Model/rancangan produk kerajinan Balimenarik

0,769 0,3610 Valid

X1.4 Merek/brand produk yang ditawarkanbervariasi

0,705 0,3610 Valid

Variabel Harga (X2)X2.1 Harga produk kerajinan Bali yang

ditawarkan sesuai dengan daya beli/terjangkau

0,844 0,3610 Valid

X2.2 Harga produk kerajinan Bali lebihmurah dibanding pasar seni sejenisnya

0,848 0,3610 Valid

X2.3 Harga produk kerajinan Bali yangditawarkan sesuai dengan kualitasproduk

0,762 0,3610 Valid

Variabel Kepuasan (Y1)Y1.1 Pelayanan pedagang pasar seni

tradisional baik0,900 0,3610 Valid

Y1.2 Produk kerajinan Bali yang dicarisesuai dengan harapan

0,866 0,3610 Valid

Y1.3 Kemampuan komunikasi pedagangbaik

0,737 0,3610 Valid

Variabel Minat Belanja (Y3)Y3.1 Ketersediaan produk kerajinan Bali

sangat beragam dan kemudahan dalammembeli

0,881 0,3610 Valid

Y3.2 Keinginan untuk membeli produkkerajinan Bali di pasar seni tradisionalterpenuhi

0,881 0,3610 Valid

Y3.3 Lokasi pasar seni trdisional strategis (mudah dijangkau)

0,900 0,3610 Valid

Sumber: Lampiran 1

Page 64: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

48

Dari hasil uji validitas dapat dijelaskan bahwa semua butir pertanyaan dari

setiap variabel penelitian di dalam kuisioner dinyatakan valid. Karena nilai r hitung

(koefisien korelasi) lebi besar dari nilai r table sebesar 0,3610 untuk sampel

sebanyak 30 orang.

4.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji reliabilitas adalah suatu cara untuk melihat apakah alat ukur, dalam hal

ini adalah daftar pertanyaan, konsisten atau tidak. Menurut Santoso (2001) dasar

pengambilan keputusan apakah angket (instrument) handal jika hasil pengujian

terhadap reliabilitas dengan menggunakan teknik uji product moment serta teknik

Alpha Cronbach dinyatakan reliable pada tingkat signifikan (0,6). Menurut

Azwar (2008) mengemukakan bahwa reliabilitas dinyatakan oleh koefisien

reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00.

Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1.00 berarti semakin tinggi

reliabilitasnya. Sebaliknya, koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0

berarti semakin rendah reliabilitasnya. Menurut Goazali (2005) dalam Munir

(2011) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach’s Alpha > 0,60. Terdapat tiga katagori reliabilitas mengacu pada nilai

croanbach’s alpha yaitu:

1) Croanbach’s alpha 0,8 – 1,0 : reliabilitas baik

2) Croanbach’s alpha 0,6 – 0,79 : reliabilitas diterima

3) Croanbach’s alpha < 0,6 : reliabilitas buruk

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS versi

17.0. Tabel 4.2 menunjukan hasil uji reliabilitas variabel harga, produk, kepuasan,

dan minat belanja.

Page 65: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

49

Tabel 4.2Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Cronbach’s Alpha Keterangan

Harga 0,753 Reliabel

Produk 0,725 Reliabel

Kepuasan 0,783 Reliabel

Minat Belanja 0,863 Reliabel

Sumber : Lampiran 2

Tabel 4.2 menunjukan semua variabel yang diteliti, baik harga, produk,

kepuasan, dan minat belanja memiliki nilai cronbach’s alpha di atas 0,70. Hal ini

berarti semua variabel tersebut reliabel untuk dapat dianalisis lebih lanjut tanpa

mereduksi item-item pernyataan yang ada.

4.9 Teknik Analisis Data

4.9.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi

gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data primer berupa sampel atau

populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum (Sugiyono,2012). Analisis deskriptif dimaksudkan

untuk mengetahui karakteristik responden terhadap item-item pertanyaan pada

kuesioner. Pada teknik analisis ini seluruh variabel yang diteliti dideskripsikan

dengan menggunakan nilai rata-rata dan persentase dari skor jawaban responden.

4.9.2 Analisis Inferensial

Pengujian hipotesis dilakukan dengan pendekatan metode Partial Least

Square (PLS) melalui aplikasi software Smartpls versi 2.0.M3. Untuk

Page 66: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

50

mempertegas hasil yang didapat pada metode PLS, Menurut Wold dalam Ghozali

(2008) Partial Least Square (PLS) merupakan metode analisis yang powerful oleh

karena tidak didasarkan banyak asumsi. Sedangkan data tidak harus berdistribusi

normal multivariate dengan pengukuran skala tertentu dan ukuran sampel tidak

harus besar. Khususnya pada pengujian variabel mediasi, digunakan metode

causal step dalam analisis regresi bertingkat dengan bantuan aplikasi software

SPSS for windows versi 17.0.

4.9.2.1 Partial Least Square (PLS)

Untuk menguji hipotesis dan menghasilkan suatu model yang layak (fit)

penelitian ini menggunakan pendekatan variance based atau component based

dengan Partial Least Square (PLS). Bilamana model struktural yang akan

dianalisis memenuhi model rekursif dan variabel laten memiliki indikator yang

bersifat formatif, refleksif, atau campuran, maka pendekatan yang paling tepat

digunakan adalah PLS. Di dalam PLS model struktural hubungan antar variabel

laten disebut dengan inner model, sedangkan model pengukuran (bersifat refleksif

atau formatif) disebut outer model.

Model struktural atau inner model dievaluasi dengan melihat persentase

varian yang dijelaskan yaitu dengan melihat R² (R-square variabel eksogen) untuk

konstruk laten dependen dengan menggunakan ukuran Stone-Geisser Q-Square

test dan melihat besarnya koefisien jalur strukturalnya. Stabilitas dari estimasi ini

dievaluasi dengan menggunakan uji t-statistik yang didapat lewat prosedur

bootstrapping.

Page 67: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

51

a) Goodness of Fit – Outer Model

1) Convergent validity, korelasi antara skor indikator refleksif dengan skor

variabel latennya. Penelitian ini menggunakan loading 0.5 sampai dengan 0.6

dianggap cukup, karena merupakan tahap awal pengembangan skala

pengukuran dan jumlah indikator per konstruk tidak besar yaitu berkisar

antara tiga sampai dengan tujuh indikator.

2) Discriminant validity, pengukuran indikator refleksif berdasarkan cros loading

dengan variabel latennya. Metode lain dengan membandingkan nilai square

root of average variance extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi

antar konstruk lainnya dalam model. Jika nilai pengukuran awal kedua metode

tersebut lebih baik dibandingkan dengan nilai konstruk lainnya dalam model,

maka dapat disimpulkan bahwa konstruk tersebut memiliki nilai discriminant

validity yang baik atau sebaliknya. Sehubungan dengan itu, direkomendasikan

nilai pengukuran harus lebih besar dari pada 0.50. Perhitungan nilai Average

Variance Extracted (AVE) dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

3) Composite reliability, indikator blok yang mengukur konsistensi internal dari

indikator pembentuk konstruk, menunjukkan derajat yang mengindikasikan

common latent (unobserved). Nilai batas yang diterima untuk tingkat

reliabilitas komposit adalah 0.7 walaupun bukan merupakan standar absolut.

………………………………….(4.1)

Page 68: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

52

b) Evaluasi goodness of Fit - Inner Model

Pengukurannya menggunakan R-square variabel laten dependen dengan

interpretasi yang sama dengan regresi. Q-Square predictive relevance untuk

model konstruk yang mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh

model dan estimasi parameternya. Nilai Q-Square > 0 menunjukkan model

memiliki predictive relevance. Sebaliknya jika nilai Q-Square < 0, menunjukkan

model kurang memiliki predictive relevance. Perhitungan Q-Square dilakukan

dengan rumus:

Q² = 1 – ( 1 – R1²) ( 1 – R2² ) ..... ( 1- Rp² ) .............................................(4.3)

Keterangan:

R1², R2²...Rp² merupakan R-square variabel eksogen dalam model

persamaan. Dengan asumsi data terdistribusi bebas (distribution free), model

struktural pendekatan prediktif Partial Least Square (PLS) dievaluasi dengan

Rsquare untuk konstruk dependen, sebaliknya Q-square test untuk relevansi

prediktif. Pengujian hipotesis efek langsung dilakukan dengan mengkaji koefisien

(standardized) dan signifikansi (p) masing-masing jalur (path) pada hubungan

langsung (direct effect). pada pengujian efek tak langsung dilakukan kajian pada

koefisien (standardized) hubungan tak langsung (indirect effect). Untuk

mengetahui makna efek tak langsung ini, dilakukan pemeriksaan model mediasi.

Pemeriksaan ini pada prinsipnya untuk menguji dan intervensi dari variabel

…………………………………….(4.2)

Page 69: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

53

mediasi, apakah tebukti memediasi baik secara penuh (fully mediated) maupun

secara parsial (partially mediated), atau bukan sebagai variabel mediasi. Metode

ini diterapkan oleh Hair et al. (2010) dalam Wita Indrayani (2012) untuk menguji

efek mediasi antar variabel. Ada empat metode Hair et al. sebagai berikut:

a. Memeriksa efek variabel independen terhadap variabel dependen pada model

dengan melibatkan variabel mediasi (efek A).

b. Memeriksa efek variabel independen terhadap variabel dependen pada model

tanpa melibatkan variabel mediasi (efek B).

c. Memeriksa efek variabel independen terhadap variabel mediasi pada model

(efek C).

d. Memeriksa efek variabel mediasi terhadap variabel dependen pada model

(efek D).

Berdasarkan hasil pemeriksaan keempat efek tersebut (efek A, B, C, dan

D), selanjutnya dapat dibuktikan intervensi dari variabel mediasi dengan merujuk

pada beberapa kriteria sebagai berikut:

1) Apabila efek C dan D signifikan, namun efek A tidak signifikan, maka

mediasi terbukti secara penuh. Atau dapat dikatakan terjadi mediasi penuh

pada model (fully mediated).

2) Apabila efek C, D, dan A signifikan, maka mediasi terbukti secara parsial

atau terjadi mediasi parsial pada model (partially mediated).

3) Apabila efek C, D, dan A signifikan, namun koefisien jalur (standardized)

efek A hampir sama dengan koefisien jalur pada efek B, maka mediasi

tidak terbukti pada model (unmediated).

Page 70: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

54

4) Jika salah satu, baik efek C maupun D tidak signifikan, maka mediasi tidak

terbukti pad model (unmediated).

4.9.2.2 Analisis Regresi Bertingkat

Analisis regresi bertingkat dilakukan untuk menegaskan kembali hasil

yang didapat pada perhitungan dengan metode Partial Least Square (PLS),

khususnya berkaitan dengan pengujian variabel intervening atau mediasi. Analisis

ini menggunakan metode causal step yang dikembangkan oleh (Baron dan Kenny

.1986) dalam Wita Indrayani (2012). Dalam pengujian dengan causal steps,

peneliti harus mengestimasi tiga persamaan regresi berikut:

1) Persamaan regresi sederhana variabel mediator (M) pada variabel independen

(X): M = i1 + aX + e1 …...………………………………………………...(4.4)

2) Persamaan regresi sederhana variabel dependen (Y) pada variabel independen

(X): Y = i2 + cX + e2 ……….…….……………..………………………..(4.5)

3) Persamaan regresi berganda variabel dependen (Y) pada kedua variabel

independen (X) dan mediator (M): Y = i3 + c' X + bM + e3 .…………….(4.6)

Dimana i adalah koefisien intersep. Berdasarkan hasil estimasi ketiga model

persamaan regresi tersebut, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk

tercapainya mediasi sebagai berikut:

1) Variabel independen harus signifikan mempengaruhi variabel mediator

pada persamaan pertama, jadi koefisien a ≠ 0.

2) Variabel independen harus signifikan mempengaruhi variabel dependen

pada persamaan kedua, jadi koefisien c ≠ 0.

Page 71: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

55

3) Variabel mediator harus signifikan mempengaruhi variabel dependen pada

persamaan ketiga, jadi koefisien b ≠ 0.

Mediasi terjadi jika pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

lebih rendah pada persamaan ketiga (c') dibandingkan pada persamaan kedua (c)

(Baron dan Kenny, 1986) dalam Wita Indrayani (2012).

Gambar 4.1Model Mediasi Baron dan Kenny

Sumber : Baron dan Kenny (1986)

Sebenarnya koefisien a dan b yang signifikan sudah cukup untuk

menunjukkan adanya mediasi, meskipun c tidak signifikan. Sehingga tahap

esensial dalam pengujian mediasional adalah step 2 dan step 3. Sehingga dapat

dikatakan variabel independen mempengaruhi mediator dan variabel mediator

mempengaruhi dependen meskipun independen tidak mempengaruhi dependen.

Bila step 2 dan step 3 terpenuhi dan koefisien c' tidak signifikan (c' = 0) maka

terjadi perfect atau complete mediation. Bila koefisien c' berkurang namun tetap

signifikan (c' ≠ 0) maka dinyatakan terjadi partial mediation. Untuk mengetahui

signifikansi pengaruh variabel mediator pertama kepuasan dan minat belanja

wisatawan, variabel mediator kedua pendapatan dan minat belanja wisatawan)

dapat digunakan uji sobel (sobel test). Uji Sobel ini dilakukan dengan cara

menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel endogen (terikat) dengan

Mediator (M)

IndependentVariable (X)

OutcomeVariable (Y)

Page 72: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

56

variabel eksogen (bebas) melalui variabel mediasi. Pengaruh tidak langsung X ke

Y melalui M dihitung dengan cara mengalikan jalur X à M (a) dengan jalur X à M

(b) atau ab. Jadi koefisien ab = (c - c1), dimana c adalah pengaruh X terhadap Y

tanpa mengontrol M, sedangkan c1 adalah koefisien pengaruh X terhadap Y

setelah mengontrol M. Standar error koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb,

besarnya standar error tidak langsung (indirect effects) Sab dapat dihitung dengan

rumus sebagai berikut:

Sab = b²Sa² + a²Sb² + Sa²Sb² ………………….……………...…...…(4.7)

Untuk menguji signifikansi pengaruh variabel tidak langsung, untuk

menghitung nilai t dari koefisien ab dengan rumus sebagai berikut:

abz-value = ……………………..…………..(4.8)

√ b²Sa² + a²Sb² + Sa²Sb²

Keterangan :

ab adalah koefisien indirect effet yang diperoleh dari perkalian antara direct effect

a dan b.

a adalah koefisien direct effect independen (X) terhadap mediator (M)

b adalah koefisien direct effect mediator (M) terhadap dependen (Y)

sa adalah standard error dari koefisien a.

sb adalah standard error dari koefisien b.

Dimana dari hasil perhitungan, jika nilai z-hitung lebih besar dari pada

nilai t- tabel (>1,96) maka dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh mediasi

secara signifikan.

Page 73: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

57

BAB V

DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Gianyar yang berbatasan dengan Denpasar, Bangli, dan

Klungkung, yang berada di ketinggian 125 meter diatas permukaan laut dengan

luas wilayah meliputi 36.800 ha, sering ditempatkan sebagai wilayah yang

menyimpan sumber inspirasi dalam pengembangan seni budaya. Karawitan, seni

tari, seni kriya, dan berbagai cabang seni lainnya berkembang dari wilayah

Kabupaten Gianyar. Letak wilayah Kabupaten Gianyar mempunyai posisi yang

sangat strategis dapat dilihat secara geografis maupun dari sudut pandang lalu

lintas perjalanan wisata di Bali.

Desa yang terdapat di Kabupaten Gianyar terkenal karena prestasi di bidang

seni seperti kerajinan patung, perak, lukisan, kesenian dan sejenisnya yang

menjadi daya tarik bagi wisatawan yang melakukan perjalanan dari Denpasar ke

ujung timur Pulau Bali atau perjalanan yang datang dari Kabupaten Karangasem

ke Denpasar. Setiap desa yang dilalui memiliki daya tarik yang khas sehingga

dapat disebut sebagai potensi dan daya tarik bagi wisatawan domestik maupun

wisatawan mancanegara yang berkunjung maupun melewati daerah Kabupaten

Gianyar. Letak Kabupaten Gianyar dapat dilihat dalam peta sebagai berikut:

Page 74: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

58

Kabupaten Gianyar merupakan salah satu wilayah Provinsi Bali memiliki

keaneka ragaman budaya menarik bagi para wisatawan berkunjung khususnya

dibidang seni baik seni tari, tabuh, pahat, lukisan, dan kerajinan tangan yang

sudah dikenal mempunyai ciri khas sebagai daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Sebelum pariwisata berkembang kegiatan seni di Kabupaten Gianyar hanya

semata-mata untuk melaksanakan proses upacara keagamaan dengan itikad

ngayah. Semenjak berkembangnya pariwisata kegiatan seni mulai diarahkan

Page 75: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

59

untuk dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, menciptakan

lapangan kerja sendiri, mengurangi pengangguran, dan membantu program

pemerintah Kabupaten Gianyar dalam mengentaskan kemiskinan. Berbagai

macam seni yang terdapat di Kabupaten Gianyar perlu wadah untuk menampung

atau menyalurkan hasil karya para seniman kepada masyarakat luas yang

membutuhkan. Dalam menyalurkan hasil karya para seniman, pemerintah

Kabupaten Gianyar telah mendirikan pasar seni tradisional yang pertama kali di

Provinsi Bali adalah Pasar Seni Tradisional Sukawati.

5.1.1 Keadaan Pasar Seni Tradisional Sukawati

Pasar Seni Tradisional Sukawati dibangun pada tahun 1985 oleh

Pemerintah Daerah Gianyar. Pasar seni terletak di Desa Sukawati, Kecamatan

Sukawati, Kabupaten Gianyar. Maksud didirikan Pasar Seni Tradisional Sukawati

adalah: 1) menampung para pengerajin, 2) membantu dalam memasarkan, 3)

membuka lowongan kerja. Tujuan didirikan Pasar Seni Tradisional Sukawati

adalah: 1) meningkatkan pendapatan perkapital masyarakat, 2) meningkatan

pendapatan daerah khususnya di pos retribusi pasar, 3) mengurangi penganggruan

(Kadispenda Kabupaten Gianyar, 2011). Pasar seni ini dibangun di pinggir jalan

raya Sukawati dengan batas-batas sebagai berikut: sebelah utara Banjar Tameng,

sebelah timur Banjar Babakan, sebelah selatan Banjar Delodtangluk, dan sebelah

barat Banjar Gelulung. Pasar Seni Tradisional Sukawati terdiri atas tiga buah blok

yaitu blok A, B, C. Luas bangunan blok A terdiri dua lantai yang berukuran 10 x

20 m² untuk tiap lantainya, blok B terdiri dari dua lantai berukuran 30 x 30 m²

untuk tiap lantainya, dan blok C terdiri dari dua lantai berukuran 8 x 30 m² untuk

Page 76: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

60

tiap lantainya. Sedangkan untuk ukuran masing-masing kiosnya adalah 2 x 2,5 m²

per kios. Pasar Seni Tradisional Sukawati memiliki luas untuk parkir adalah lima

are dan luas Pasar Seni Tradisional Sukawati keseluruhan mencapai 3815 m²

Sesuai dengan Peraturan Daerah No.05 tahun 2011 mengenai pengenaan

retribusi kepada para pedagang setiap pedagang mendapatkan tempat untuk

berjualan rata-rata 1 m², dan pembayaran retribusi para pedagang kepada

pemerintah memakai luas yaitu Rp.1000 per m². Pedagang yang berjualan di Pasar

Seni Tradisional Sukawati sebanyak 829 pedagang yang terdiri dari 195 pedagang

di blok A, sebanyak 410 pedagang menempati blok B, dan sebanyak 205

pedagang menempati blok C, dan diarea parkir sebanyak 19 pedagang. Pasar Seni

Tradisional Sukawati menyediakan berbagai macam souvenir yang bercirikan Bali

seperti patung, pernak-pernik, produk berbahan kulit, lukisan, perak, sandal, tas

dan produk dari garmen berupa: pakaian, bed cover, taplak meja dengan harga

yang bervariasi dan terjangkau.

5.1.2 Pengelolaan Pasar Seni Tradisional Sukawati

Pengelolaan Pasar Seni Tradisional Sukawati dalam kegiatan

opersionalnya dibantu oleh dinas pendapatan daerah Kabupaten Gianyar dan

dibantu juga oleh desa adat Sukawati. Pegawai pasar seni tradisional merupakan

pegawai dari dinas pendapatan daerah Kabupaten Gianyar. Jumlah pegawai yang

bertugas di Pasar Seni Tradisional Sukawati sebanyak 30 orang dan dipimpin oleh

kepala pasar, sekretaris, kepala urusan pemungutan, kepala urusan keamanan, dan

kepala urusan kebersihan. Adapun struktur organisasi Pasar Seni Tradisional

Sukawati dapat dilihat Gambar 5.1

Page 77: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

61

Gambar.5.1Struktur Organisasi Pasar Seni Sukawati

5.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian

Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah wisatawan domestik

yang berbelanja di Pasar Seni Tradisional Sukawati. Teknik nonprobability

sampling yang dipergunakan dalam penelitian ini karena jumlah populasi di pasar

seni belum tercatat secara akurat dan tidak diketahui pasti berapa jumlah

wisatawan yang datang ke Pasar Seni Tradisional Sukawati setiap tahun.

Responden dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 120 orang wisatawan

domestik yang berbelanja. Secara selektif responden sebagai sampel untuk

mengisi kuesioner dipilih berdasarkan kreteria yang sudah ditentukan. Selain itu

di lakukan juga wawancara mendalam kepada responden untuk mendapatkan

jawaban yang benar sesuai dengan kebutuhan. Data penelitian ini kemudian

dibagi berdasarkan karakteristik menurut asal daerah, umur, jenis kelamin,

Kepala Pasar Seni Sukawati

Sekretaris

Ka.Ur.Keamanan Ka.Ur. Pungut Ka.Ur.Kebersihan

Anggota Anggota Anggota

Page 78: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

62

pekerjaan, tingkat pendidikan, pendapatan, dan jumlah tanggungan keluarga.

Karakteristik responden diuraikan sebagai berikut:

5.2.1 Karakteristik Wisatawan Domestik berdasarkan Asal Daerah.

Berdasarkan Tabel 5.1 bahwa karakteristik wisatawan domestik yang

berbelanja ke pasar seni tradisional Sukawati dalam penelitian ini sebagian besar

berasal dari daerah Jawa adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI

Jakarta sebesar 72 persen, sisanya dari daerah luar Pulau Jawa adalah Sulawesi,

Kalimantan, Sumatera, Irian Jaya, dan Lombok sebesar 28 persen. Pulau Bali

masih menjadi primadona bagi para wisatawan domestik yang berasal dari daerah

Jawa karena jarak Pualu Bali dengan Pulau Jawa sangat dekat. Banyaknya jumlah

wisatawan berasal dari Jawa memberikan kontribusi bagi pasar seni yang menjual

berbagai macam souvenir dan cindramata yang harganya jauh lebih murah

dijadikan oleh-oleh untuk sanak saudaranya. Karakteristik wisatawan domestik

berdasarkan asal daerah ditunjukkan pada Tabel 5.1.

Page 79: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

63

Tabel 5.1Karakteristik Wisatawan Domestik berdasarkan Asal Daerah

Asal Daerah Jumlah Persentase(orang) (%)

Jawa Timur 41 34,2

DKI Jakarta 23 19,2

Jawa Tengah 12 10

Jawa Barat 10 8,3

Sulawesi Selatan 5 4,2

Papua 4 3,3

Sumatera Utara 3 2,5

Sumatera Selatan 3 2,5

Jambi 3 2,5

Sulawesi Utara 2 1,7

Kalimaten Barat 2 1,7

Kalimaten Selatan 2 1,7

Lombok 2 1,7

Batam 2 1,7

Kupang 2 1,7

Kalimaten Timur 1 0,8

Sulawesi Tengah 1 0,8

Bangka Belitung 1 0,8

Riau 1 0,8

Total 120 100Sumber : Data Primer, 2015 (diolah)

5.2.2 Karakteristik Wisatawan Domestik berdasarkan Umur.

Berdasarkan data hasil penelitian, menemukan bahwa wisatawan domestik

yang datang ke Pasar Seni Tradisional Sukawati didominasi oleh wisatawan yang

berumur produktif. Karakteristik wisatawan domestik berdasarkan umur

dideskripsikan pada Tabel 5.2

Page 80: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

64

Tabel 5.2Karakteristik Wisatawan Domestik berdasarkan Umur

Umur (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)

≤ 20 1 0,8

21 – 30 30 25,0

31 – 40 45 37,5

41 – 50 31 25,8

≥ 51 13 10,8

Total 120 100Sumber: Data Primer, 2015 (diolah)

Berdasarkan Tabel 5.2 bahwa dari 120 wisatawan domestik yang berbelanja

ke Pasar Seni Tradisional Sukawati sebagian besar memiliki kelompok umur 31 -

40 tahun berjumlah 45 orang atau sebesar 37,5 persen. Hal ini menunjukkan

bahwa wisatawan domestik yang melakukan kegiatan berbelanja merupakan

wisatawan yang masih berumur produktif dan memiliki penghasilan, sedangkan

pada kelompok umur kurang dari 20 berjumlah 1 orang atau sebesar 0,8 persen

ini menunjukkan bahwa responden lebih suka berbelanja ke pasar modern karena

memberikan fasilitas yang memadai.

5.2.3 Karakteristik Wisatawan Domestik berdasakan Jenis Kelamin.

Berdasarkan Tabel 5.3 dijelaskan dari 120 jumlah responden sebagaian

besar berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 74 orang atau sebesar 61,7 persen,

sedangkan untuk perempuan sebanyak 46 orang atau sebesar 38,3 persen. Hal ini

menunjukkan bahwa wisatawan berjenis kelamin laki-laki lebih menyukai dan

mengatar istrinya untuk berbelanja ke pasar seni tradisional karena harga produk

dapat ditawar. Distribusi responden wisatawan domestik berdasarkan jenis

kelamin dapat dilihat pada Tabel 5.3.

Page 81: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

65

Tabel 5.3Karakteristik Wisatawan Domestik berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)

Laki-laki 74 61,7

Perempuan 46 38,3

Total 120 100Sumber: Data Primer, 2015 (diolah)

5.2.4 Karakteristik Wisatawan Domestik berdasakan Pekerjaan.

Karakteristik wisatawan domestik yang berbelanja ke pasar seni tradisional

Sukawati berdasarkan jenis pekerjaan dideskripsikan pada Tabel 5.4

Tabel 5.4Karakteristik Wisatawan Domestik berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%)Pelajar/Mahasiswa 8 6,7

Pegawai Negeri Sipil 22 18,3

TNI/Polri 2 1,7

Pegawai Swasta 45 37,5

Profesional 2 1,7

Wiraswasta 35 29,1

Lainnya 6 5,0

Total 120 100Sumber: Data Primer, 2015 (diolah)

Berdasarkan Tabel 5.4 dijelaskan bahwa wisatawan domestik yang datang

ke pasar seni tradisional Sukawati menurut jenis pekerjaannya sudah memiliki

pekerjaan tetap seperti pegawai swasta, wiraswasta, pegawai negeri sipil. Hal ini

dapat dijelaskan dari hasil survey melihat pasar seni masih di minati oleh

wisatawan domestik yang sedang melakukan kegiatan wisata di Bali, rata-rata

Page 82: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

66

wisatawan domestik yang berkunjung ke pasar seni tradisional Sukawati sudah

memiliki pekerjaan dan berpenghasilan tetap. Dilihat dari hasil data menunjukkan

bahwa pasar seni tradisional Sukawati masih menjadi primadona bagi para

wisatawan domestik sebagai tempat berbelanja souvenir dan oleh-oleh.

5.2.5 Karakteristik Wisatawan Domestik berdasarkan Tingkat Pendidikan.

Tingkat pendidikan terakhir wisatawan domestik yang berbelanja ke Pasar

Seni Tradisional Sukawati berdasarkan tingkat pendidikan ditunjukkan pada

Tabel 5.5

Tabel 5.5Karakteristik Wisatawan Domestik berdasarkan Tingkat Pendidkan terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah (orang) Persentase (%)SD 1 0,8

SMP 0 0

SMA/SMK 57 47,5

Sarjana 62 51,7

Tidak Sekolah 0 0

Total 120 100Sumber: Data Primer, 2015 (diolah)

Berdasarkan Tabel 5.5 dijelaskan bahwa mayoritas wisatawan domestik

yang berbelanja di Pasar Seni Tradisional Sukawati memiliki tingkat pendidikan

terakhir yaitu sebanyak 62 orang atau sebesar 51,7 persen tamatan Sarjana,

kemudian disusul dengan tingkat SMA/SMK sebanyak 57 orang atau sebesar 47,5

persen. Hasil ini menunjukkan bahwa wisatawan domestik yang datang dan

berbelanja ke Pasar Seni Tradisional Sukawati memiliki tingkat pendidikan

menengah keatas.

Page 83: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

67

5.2.6 Karakteristik Wisatawan Domestik berdasakan Pendapatan Per Bulan

Karakteristik wisatawawn domestik yang datang ke Pasar Seni Tradisional

Sukawati berdasarkan pendapatan per bulan dilihat pada Tabel 5.6

Tabel 5.6Karakteristik Wisatawan Domestik berdasarkan Pendapatan Per bulan

Pendapatan Per Bulan Jumlah (orang) Persentase (%)

< Rp. 1.000.000,- 0 0

Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 17 14,2

Rp. 2.100.000 – Rp. 3.000.000 10 8,3

Rp. 3.100.000 – Rp.4.000.000 18 15,0

Rp.4.100.000 – Rp. 5.000.000 33 27,5

> Rp. 5.000.000 42 35,0

Total 120 100Sumber: Data Primer, 2015 (diolah)

Berdasarkan Tabel.5.6 menunjukkan bahwa wisatawan domestik yang

datang dan berbelanja di Pasar Seni Tradisional Sukawati didominasi oleh

mereka yang memiliki pendapatan lebih besar dari Rp. 5.000.000 per bulan.

Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan domestik yang berkunjung ke Pasar

Seni Sukawati memiliki tingkat pendapatan rata-rata menengah ke atas, ini

sangat berdampak baik kepada pendapatan para pedagang.

5.2.7 Karakteristik Wisatawan Domestik berdasakan Jumlah Tanggungan.

Karakteristik Wisatawan domestik berdasarkan jumlah tanggungan yang

berbelanja di Pasar Seni Tradisional Sukawati dideskripsikan pada Tabel 5.7

Page 84: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

68

Tabel 5.7Karakteristik Wisatawan Domestik berdasarkan

Jumlah Tanggungan Keluarga

Jumlah Tanggungan Jumlah (orang) Persentase (%)Keluarga

0 – 1 13 10.8

2 – 3 61 50.9

4 – 5 45 37.5

> 5 1 0.8

Total 120 100Sumber: Data Primer, 2015 (diolah)

Berdasarkan Tabel.5.7 dijelaskan bahwa wisatawan domestik

berdasarkan karakteristik jumlah tanggungan keluarga yang datang ke Pasar

Seni Tradisional Sukawati didominasi oleh mereka yang memiliki jumlah

tanggungan keluarga sebanyak 2-3 orang atau sebesar 50,9 persen. Hal ini

dijelaskan bahwa jumlah tanggungan keluarga sangat berpengaruh dalam

pengeluaran rumah tangga baik untuk konsumsi maupun kebutuhan yang

lainnya.

5.3 Deskripsi Variabel

Untuk menghasilkan suatu model yang layak (fit), penelitian ini

menggunakan pendekatan variance based atau component based dengan Partial

Least Square (PLS) melalui aplikasi Software SmartPLS versi 2.0.M3. Di dalam

PLS model structural hubungan antara variabel laten disebut inner model

sedangkan model pengukuran bersifat refleksif atau formatif disebut outer model.

Sebelum menganalisis terlebih dahulu dilakukan pengujian atau evaluasi terhadap

model empiris penelitian. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada Gambar 5.2

Page 85: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

69

Gambar 5.2Hasil dari Bootstrapping dengan Analisis PLS,

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belanja wisatawanDomestik ke Pasar Seni Tradisonal di Kabupaten Gianyar

5.3.1 Evaluasi Goodness of Fit dari Outer Model (Measurement Model)

Untuk mengevaluasi goodness of fit dari outer model (measurement

model), ada tiga hal yang harus diperhatikan adalah nilai convergent validity,

discriminant validity, dan composite reliability. Perhitungan convergent validity

bertujuan untuk mengetahui item-item instrumen yang dapat digunakan sebagai

indikator dari seluruh variabel laten. Hasil uji convergent validity diukur

berdasarkan besarnya nilai loading faktor (outer loading) dari indikator konstruk.

Hasil pengujian convergent validity dapat dilihat pada Tabel 5.8

Page 86: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

70

Tabel 5.8Hasil Pengujian Convergent Validity

Variabel Indikator Outer Loadings Keterangan

X1

X1.1 0,7296 Valid

X1.2 0,6366 Valid

X1.3 0,7954 Valid

X1.4 0,8088 Valid

X2X2.1 0,7242 Valid

X2.2 0,7948 Valid

X2.3 0,8216 Valid

X3 X3.1 0.9999 Valid

X4 X4.1 0.9999 Valid

Y1Y1.1 0,8310 Valid

Y1.2 0,8384 Valid

Y1.3 0,7547 Valid

Y2 Y2.1 0.9999 Valid

Y3Y3.1 0,6615 Valid

Y3.2 0,8863 Valid

Y3.3 0,6949 Valid

Sumber: Lampiran 4

Hasil pengujian pada Tabel 5.8 menunjukkan bahwa semua outer loading

indikator konstruk memiliki nilai di atas 0,50. Ini berarti bahwa pengukuran dari

variabel indikator sudah memenuhi persyaratan validitas konvergen. Hasil output

grafik SmartPLS ditunjukkan pada Gambar 5.3

Page 87: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

71

Gambar 5.3Hasil dari Algoritma dengan Analisis PLS,

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belanja wisatawanDomestik ke Pasar Seni Tradisonal di Kabupaten Gianyar

Selain menguji convergent validity juga dilakukan pengujian validitas

diskriminan (discriminant validity). Metode pengujian validitas diskriman adalah

menbandingkan nilai square root of average variance extracted (AVE) setiap

konstruk dengan korelasi antar konstruk lainnya dalam model. Jika nilai

pengukuran metode tersebut lebih baik dibandingkan dengan nilai konstruk

lainnya dalam model, maka dapat disimpulkan bahwa konstruk tersebut memiliki

nilai discriminant validitay yang baik. Pada Tabel 5.9 dan Tabel 5.10 sebagai

pembandingan.

Page 88: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

72

Tabel 5.9Average Variance Extracted (AVE)

Variabel AVE KeteranganProduk 0.7457 ValidHarga 0.7813 Valid

Pendidikan 0.9990 ValidJumlah Tanggungan 0.9990 Valid

Kepuasan 0.8089 ValidPendapatan 0.9990 Valid

Minat Belanja Wisatawan 0.7541 ValidSumber: Lampiran 4

Hasil pengujian pada Tabel 5.9 menunjukkan bahwa semua akar average

variance extracted (AVE) pada variabel penelitian memiliki nilai lebih tinggi

daripada korelasi antara konstruk dalam perhitungan Tabel 5.10

Tabel 5.10Cross Variable Correlations

Harga Jml.Tanggungan Kepuasan

MinatBelanja

WisatawanPendapatan Pendidikan Produk

Harga 1

Jml.Tanggungan 0.1067 1

Kepuasan 0.4683 0.1464 1

Minat BelanjaWisatawan 0.3469 -0.0728 0.4037 1

Pendapatan 0.1054 0.2296 -0.0809 -0.0390 1

Pendidikan 0.0937 0.0914 0.0534 0.1158 0,2289 1

Produk 0.3122 0.0790 0.5740 0.4490 -0.0099 0.0933

Sumber: Lampiran 4

Hasil pengujian pada Tabel 5.10 menunjukkan bahwa nilai Cross

Correlations terbesar adalah 0.5740. Ternyata dari sebaran nilai akar AVE yang

menyatakan nilai terkecil dari akar AVE yaitu pada variabel produk (0.745),

Page 89: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

73

masih lebih besar dari sebaran nilai korelasi antar variabel pada tabel 5.10 yang

dapat dilihat pada hubungan korelasi variabel produk dan kepuasan, sehingga di

nyatakan item pengukuran variabel laten reflective adalah Valid discriminant.

Untuk mencari outer model dilakukan pengujian outer model adalah dengan

melakukan pengujian reliabilitas terhadap composite reliability dan croanbanch’s

alpha. Pengujian composite reliability bertujuan untuk menguji reliabilitas

instrument dalam suatu model penelitian yang secara khusus untuk indicator

refleksif. Hasil pengujian composite reliability dapat dilihat pada Tabel 5.11

Tabel 5.11Composite Reliability

Variabel Composite Reliability KeteranganX1 0.832515 ReliabelX2 0.824228 ReliabelX3 0.99990 ReliabelX4 0.99990 ReliabelY1 0.850053 ReliabelY2 0.99990 ReliabelY3 0.795393 Reliabel

Sumber: Lampiran 4

Berdasarkan Tabel 5.11 dijelaskan bahwa hasil pengujian composite

reliability menunjukkan nilai sangat memuaskan dimana semua variabel laten

telah reliabel karena memiliki nilai composite reliability di atas 0,70. Hal ini

berarti bahwa seluruh indikator memang menjadi pengukur konstruk masing-

masing. Selain composite reliability hal lain yang dapat dipertimbangan dalam

menguji reliabilitas adalah nilai croanbach’s alpha. Hasil pengujian data

menunjukkan bahwa semua variabel laten seperti produk, harga, jumlah

Page 90: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

74

tanggungan, pendidikan, kepuasan, pendapatan, dan minat belanja wisatawan

memiliki nilai koefisien croanbach’s alpha di atas 0,70. Hal ini berarti semua

variabel tersebut reliabel untuk dapat dianalisis lebih lanjut tanpa mereduksi item-

item pernyataan yang ada dapat ditunjukkan pada Tabel 5.12

Tabel 5.12Croanbach’s Alpha

Variabel Cronbach's Alpha Keterangan

X1 0,725 Reliabel

X2 0,753 Reliabel

X3 0.999 Reliabel

X4 0.999 Reliabel

Y1 0,783 Reliabel

Y2 0.999 Reliabel

Y3 0,863 ReliabelSumber: Lampiran 4

5.3.2 Evaluasi Goodness of Fit dari Inner Model (Structural Model)

Pengujian terhadap model struktural dapat dilakukan dengan melihat nilai

R-square yang merupakan uji goodness fit model. Model pengujian R-square

dapat dilihat pada Tabel 5.13

Tabel 5.13Nilai R-Square Variabel Endogen

Variabel Endogen R-SquareKepuasan (Y1)

Pendapatan (Y2)

Minat Belanja Wisatawan (Y3)

0,4222

0,2850

0,0964

Sumber: lampiran 4

Page 91: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

75

Untuk mengetahui nilai predictive-relevance diperoleh dengan rumus:

Q² = 1 – ( 1 – R1² ( 1 – R2² ) ... ( 1- Rp² )

Q² = 1 – (1 – 0,4222) (1 – 0,2850) (1 – 0,0964)

Q² = 0.627

Hasil perhitungan memperlihatkan nilai predictive-relevance sebesar

0,627 (> 0). Hal ini berarti bahwa 62,7 persen dijelasakan oleh variabel kepuasan,

pendapatan, dan minat belanja wisatawan. Sedangkan 37,3 persen sisanya

dijelaskan oleh faktor lain diluar model yang diteliti. Dengan demikian, model

dikatakan layak memiliki nilai prediktif relevan. Uji yang kedua adalah melihat

signifikansi pengaruh variabel laten eksogen terhadap variabel endogen dengan

melihat nilai koefisien parameter dan nilai signifikan t-statistik. Dapat dilihat pada

Tabel 5.14

Page 92: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

76

Tabel 5.14Hasil Pengujian Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values)

OriginalSample

(O)

SampleMean(M)

StandardDeviation(STDEV)

StandardError

(STERR)

TStatistics(|O/STER

R|)

Keterangan

Harga -> Kepuasan 0.320 0.319 0.075 0.075 4.242 Signifikan

Harga -> Minat BelanjaWisatawan 0.239 0.240 0.121 0.121 1.982 Signifikan

Jml. Tanggungan ->Minat BelanjaWisatawan -0.147 -0.132 0.097 0.097 1.512

TidakSignifikan

Jml. Tanggungan ->Pendapatan 0.210 0.220 0.126 0.126 1.978 Signifikan

Kepuasan -> MinatBelanja Wisatawan 0.161 0.132 0.106 0.106 1.520

TidakSignifikan

Pendapatan -> MinatBelanja Wisatawan 0.015 0.015 0.110 0.110 0.136

TidakSignifikan

Pendidikan -> MinatBelanja Wisatawan 0.072 0.060 0.094 0.094 0.759

TidakSignifikan

Pendidikan ->Pendapatan 0.210 0.212 0.060 0.060 3.514 Signifikan

Produk -> Kepuasan 0.474 0.480 0.078 0.078 6.060 SignifikanProduk -> MinatBelanja Wisatawan 0.303 0.328 0.126 0.126 2.403 SignifikanSumber: Lampiran 3

Berdasarkan data pada Tabel 5.14 hasil pengujian Path Coefficients

dengan menggunakan Partial Least Square (PLS) menunjukkan bahwa terdapat

enam hubungan antar variabel yaitu produk dengan kepuasan, produk dengan

minat belanja, harga dengan kepuasan, harga dengan minat belanja, jumlah

tanggungan dengan pendapatan, dan pendidikan dengan pendapatan dinyata

positif dan signifikan karena hasil pengujian diketahui nilai t-statistik lebih besar

dari 1,96 (t- tabel). Ada empat hubungan variabel yang dinyatakan tidak

signifikan atau lebih kecil dari 1,96 (t-tabel) yaitu pendidikan dengan minat

Page 93: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

77

belanja, jumlah tanggungan dengan minat belanja, kepuasan dengan minat

belanja, dan pendapatan dengan minat belanja.

5.4 Pembahasan Hasil Penelitian

5.4.1 Pengaruh variabel produk dan harga secara tidak langsung terhadap

minat belanja wisatawan domestik melalui kepuasan.

Pengujian hipotesis dengan pendekatan Partial Least Square (PLS)

menghasilkan koefisien jalur pengaruh variabel produk dan harga secara tidak

langsung terhadap minat belanja wisatawan melalui kepuasan. Hasil analisis dapat

disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan secara tidak langsung variabel

produk dan harga terhadap minat belanja wisatawan melalui kepuasan. Hal ini

berarti bahwa produk yang ditawarkan beragam/banyak variasi, berkualitas,

model/rancangan menarik, dan merek/brand bervariasi, maka produk

meningkatkan minat belanja wisatawan tidak melalui kepuasan. Sedangkan harga

yang ditawarkan sesuai dengan daya beli/terjangkau, harga lebih murah, dan harga

sesuai dengan kualitas, maka harga meningkatkan minat belanja wisatawan tidak

melalui kepuasan.

Menurut wisatawan domestik yang berbelanja di Pasar Seni Tradisional

Sukawati, seperti kutipan wawancara mendalam yang dilakukan pada tanggal 28

Desember 2014 dengan Bapak Hamad Valumin asal Jawa Timur mengatakan:

“Perkembangan Pasar Seni Sukawati perlu mendapatkan perhatian daripemerintah dalam penataan tempat berjualan/kios-kios terlalu sempit,fasilitas umum kurang memadai seperti tempat parkir, toilet, keamanan, danproduk-produk yang dijual harus tetap dijaga kualitasnya”.

Hasil penelitian ini mengkonfirmasi beberapa hasil penelitian yang

terdahulu seperti menurut penelitian yang dilakukan oleh Hendra Fure (2013)

Page 94: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

78

yang menyebutkan bahwa kepuasan berpengaruh signifikan dan positif terhadap

minat belanja wisatawan. Menurut Bayu Ichwan Putra (1999) mengatakan bahwa

loyalitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mulyadi Raf (2012) menyebutkan bahwa

kepuasan secara signifikan mempengaruhi keputusan pelanggan untuk berbelanja

di pasar modern. Sejalan dengan Mulyadi Nitisusastro (2012) dalam teori

keputusan konsumen mengatakan apabila barang yang telah dibeli mampu

memenuhi kebutuhan yang diharapkan, maka konsumen tersebut merasakan

kepuasan. Menurut hasil penelitian Tina Dwipayani (2013) tentang kepuasan

wisatawan berbelanja di pusat oleh-oleh menyatakan belum memuaskan, hal

tersebut terbukti dari nilai rata-rata kinerja perusahaan lebih kecil dari nilai rata-

rata harapan. Hasil penelitian Bayu Ichwan Putra (1999) menunjukkan kepuasan

harga, produk, dan lokasi berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

5.4.2 Pengaruh variabel produk dan harga secara langsung terhadap

kepuasan

Pengujian hipotesis dengan pendekatan Partial Least Square (PLS)

menghasilkan koefisien jalur pengaruh langsung variabel produk dan harga

terhadap kepuasan. Hasil analisis menyimpulkan bahwa produk dan harga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan. Hal ini berarti bahwa

produk yang berkualitas, produk berragam/banyak variasi, model/rancangan

sangat menarik, dan merek/brand bervariasi, maka kepuasan wisatawan terhadap

produk yang diinginkan meningkat. Sedangkan harga yang tawarkan sesuai

Page 95: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

79

dengan daya beli, harga yang ditawarkan lebih murah, dan kualitas sesuai harga,

maka kepuasan terhadap harga produk meningkat, begitu pula sebaliknya.

Menurut wisatawan domestik yang berbelanja di Pasar Seni Tradisional

Sukawati, seperti kutipan wawancara mendalam yang dilakukan pada tanggal 23

Desember 2014 dengan Bapak Kasmudi asal Blitar Jawa Timur mengatakan:

“Produk-produk yang saya cari untuk oleh-oleh di Pasar Seni Sukawati sesuaidengan keinginan, dimana harga produk yang ditawarkan tidak terlalu mahalsesuai dengan kualitas produk. Pelayanan para pedagang cukup baik danmudah diajak berkomunikasi”.

.Hasil penelitian ini mengkonfirmasi beberapa hasil penelitian yang terdahulu

seperti menurut penelitian yang dilakukan oleh Ani Nastiti dan Soebari

Martoatmodja (2007) menyebutkan kualitas produk berpengaruh positif dan

signifikat terhadap peningkatan kepuasan konsumen. Menurut Fifyanita

Ghanimata (2012) menyimpulkan bahwa kepuasan wisatawan terhadap produk

berpengaruh positif dan signifikan. Hasil ini sesuai dengan teori ekonomi mikro

menurut Adam Smith (ekonomi klasik) dan Alfred Marshall (ekonomi neoklasik)

mengatakan dalam teori kepuasan marginal yaitu bahwa konsumen meneruskan

pembelian terhadap suatu produk untuk jangka waktu yang lama karena telah

mendapatkan kepuasan dari produk yang sama yang telah dikonsumsikan.

Menurut wisatawan domestik yang berbelanja di Pasar Seni Tradisional

Sukawati, seperti kutipan wawancara mendalam yang dilakukan pada tanggal 23

Desember 2014 dengan Ibu Rosalina Bedsi Yesika asal Kalimanten Barat

mengatakan bahwa:

“Harga tidak terlalu mahal, kualitas produk baik, jenis produknya banyakdan bervariasi, nyaman dalam berbelanja, para pedagangnya ramah, lokasi

Page 96: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

80

pasar sangat strategis. Saya merasa senang datang dan berbelanja ke PasarSeni Sukawati”.

Hasil penelitian ini mengkonfirmasi beberapa hasil penelitian yang

terdahulu menurut penelitian yang dilakukan oleh Sri Hadiati dan Sarwi Ruci

(1999) yang menyebutkan kepuasan atas harga berpengaruh signifikan terhadap

loyalitas pelangga. Menurut penelitian Mina Mahmoudi dan Chizari, Amir H

(2013) mengatakan harga produk mempengaruhi perilaku konsumen membeli.

Menurut Muwarni (2004) menyimpulkan bahwa harga secara langsung dan tidak

langsung berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Menurut Penelitian

Jo-Hui Chena dan chao-Rung Ho (2009) mengatakan dampak dari lokasi, waktu

berjualan, dan harga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen studi kasus di

Kota Taoyuan Taiwan. Menurut Zuliani, Siti (2005) menyatakan ada pengaruh

positif harga terhadap keputusan berbelanja. Menurut penelitian Mina Mahmoudi

dan Amir H. Chizari (2013) melakukan penelitian di pasar tradisional Iran

menyimpulkan bahwa harga produk sangat berpengaruh terhadap keputusan

konsumen berbelanja. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Brandon,L & Forney

(2002) menyatakan harga memberikan motivasi terhadap kepuasan konsumen.

5.4.3 Pengaruh variabel tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan secara

tidak langsung terhadap minat belanja wisatawan melalui pendapatan

Pengujian hipotesis dengan pendekatan Partial Least Square (PLS)

menghasilkan koefisien jalur pengaruh tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan

terhadap minat belanja wisatawan melalui pendapatan. Hasil analisis

menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan secara langsung maupun

tidak langsung variabel tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan terhadap minat

Page 97: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

81

belanja wisatawan melalui pendapatan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi

tingkat pendidikan, dan jumlah tanggungan keluarga bertambah, maka tingkat

pendapatan tidak menentukan minat belanja wisatawan.

Hasil penelitian ini mengkonfirmasi beberapa hasil penelitian yang

terdahulu seperti penelitian yang dilakukan oleh Swijiana Salim (2008)

menyebutkan bahwa pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap frekuensi

belanja konsumen. Menurut Yasifati Hia (2005) mengatakan bahwa tingkatan

pendidikan tidak signifikan terhadap pendapatan pedagang. Menurut Ferdi Zulmi

(2011) menyatakan bahwa jumlah tanggungan pengaruh tidak signifikan terhadap

minat migrasi ke Kota Padang. Menurut Soeyono (2013) menyebutkan bahwa

jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh terhadap minat membeli.

5.4.4 Pengaruh variabel tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan secara

langsung terhadap pendapatan.

Pengujian hipotesis dengan pendekatan Partial Least Square (PLS)

menghasilkan koefisien jalur pengaruh tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan

terhadap tingkat pendapatan. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa tingkat

pendidikan dan jumlah tanggungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

tingkat pendapatan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan,

maka pendapatan juga meningkat. Sedangkan jumlah tanggungan bertambah

dalam keluarga, maka pendapatan juga meningkat.

Hasil penelitian ini mengkonfirmasi beberapa hasil penelitian yang

terdahulu menurut penelitian yang dilakukan oleh Rahardja dkk (2005) yang

menyebutkan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang pengeluaran

Page 98: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

82

konsumsinya akan semakin tinggi, sehingga sangat mempengaruhi pendapatannya

dan hubungannya positif. Menurut penelitian Hebdra Ridho G.Siregar (2005)

mengatakan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh terhadap tingkat pendapatan

dengan signifikansi yang cukup tinggi. Menurut Baum (1988) menyatakan

investasi dalam bidang pendidikan mempunyai pengaruh langsung terhadap

produktivitas individu dan penghasilan. Menurut Haris Fadila (2009)

menyebutkan bahwa pendidikan berpengaruh signifikan terhadap tingkat

pendapatan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hermalini (2012) mengatakan

bahwa pendidikan sangat berpengaruh terhadap tingkat pendapatan. Menurut

Marhaeni dan Mauati (2004) dalam Adi Wijaya (2013) menyatakan bahwa ada

tiga faktar yang dapat dijelaskan oleh teori mutu modal manusia sebagai berikut:

1) orang dengan pendidikan lebih tinggi mulai dengan pendapatan yang lebih

rendah, tapi dengan cepat menyalip mereka memiliki pendidikan yang lebih

rendah sehingga ia dapat menikmati rata-rata pendidikan yang lebih tinggi dalam

sisa umur pekerjaan, 2) orang dengan pendidikan yang lebih tinggi memiliki profil

umur-pendapatan dengan puncak “belakangan’, 3) orang dengan pendidikan lebih

tinggi memiliki kurva yang lebih curam. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan

memiliki hubungan positif terhadap pendapatan keluarga. Menurut Mulyadi

Nitisusanto (2012) mengatakan besar kecilnya tingkat pendidikan pada umumnya

sangat berkaitan dengan tingkat pendapatan. Menurut Soeyono (2013)

menyebutkan bahwa jumlah tanggungan keluarga berpengaruh positif dan tidak

nyata terhadap pendapatan. Menurut Martini Dewi (2012) mengatakan bahwa

jumlah anak terhadap pendapatan berpengaruh secara signifikan. Sejalan dengan

Page 99: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

83

penelitian Juliartini (2012) mengatakan bahwa jumlah tanggungan anak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan. Menurut Dance Amnesi

(2012) menyebutkan bahwa jumlah tanggungan berpengaruh positif dan

signifikan secara parsial terhadap pendapatan. Hal ini sesuai dengan pendapat

Simanjuntak (2001) yang mengatakan bahwa jumlah tanggungan yang tinggi pada

suatu rumah tangga tanpa diikuti dengan peningkatan dari segi ekonomi akan

mengharuskan anggota keluarga selain kepala keluarga untuk mencari nafkah.

5.4.5 Pengaruh variabel produk, harga, tingkat pendidikan, jumlah

tanggungan, kepuasan, dan pendapatan terhadap minat belanja

wisatawan.

Pengujian hipotesis dengan pendekatan Partial Least Square (PLS)

menghasilkan koefisien jalur pengaruh produk, harga, pendidikan, jumlah

tanggungan, kepuasan, dan pendapatan secara langsung terhadap minat belanja

wisatawan. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa produk dan harga berpengaruh

terhadap minat belanja wisatawan, sedangkan pendidikan, jumlah tanggungan,

kepuasan dan pendapatan tidak berpengaruh terhadap minat belanja wisatawan.

Artinya bahwa produk yang berragam/bervariasi, berkualitas, model/rancangan

menarik, dan merek/brand produk bervariasi, maka meningkatkan minat

wisatawan berbelanja wisatawan. Harga yang ditawarkan sesuai daya

beli/terjangkau, lebih murah, dan sesuai dengan kualitas, maka minat wisatawan

untuk membeli produk meningkatkan. Sedangkan Jumlah tanggungan dalam

keluarga bertambah, semakin tinggi tingkat pendidikan, pendapatan juga

Page 100: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

84

meningkat, dan kepuasan terhadap produk meningkat, maka tidak menentukan

minat belanja wisatawan.

Menurut wisatawan domestik yang berbelanja di Pasar Seni Tradisional

Sukawati, seperti kutipan wawancara mendalam yang dilakukan pada tanggal 23

Desember 2014 dengan Bapak Kasmudi mengatakan bahwa:

“Produk-produk kerajian yang dijual di Pasar Seni Sukawati cukup banyakpilihannya seperti baju kaos Bali, kain pantai, dan souvenir dengan kualitasproduknya sangat bagus, motif produk bervariasi dan tidak kalah bersaingdengan pasar seni lainnya”.

Hasil penelitian ini mengkonfirmasi beberapa hasil penelitian terdahulu

seperti menurut penelitian yang dilakukan oleh Sherly Purnama dan Mahendra

Yasa (2013) yang menyebutkan bahwa kualitas barang berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan wisatawan domestik untuk berbelanja. Menurut

penelitian Natalia (2009) yang menyimpulkan bahwa kualitas barang

mempengaruhi persepsi konsumen untuk berbelanja. Menurut penelitian

Brandon,L dan Forney, J. L (2002) menyebutkan bahwa produk memberikan

motivasi terhadap konsumen untuk membeli. Hal ini sesuai dengan pendapat

Philip Kotler (2002) bahwa dalam konsep produk menegaskan bahwa konsumen

akan menyukai produk-produk yang menawarkan ciri-ciri paling berkualitas,

berkinerja atau inofatif.

Menurut wisatawan domestik yang berbelanja di Pasar Seni Tradisional

Sukawati, seperti kutipan wawancara mendalam yang dilakukan pada tanggal 23

Desember 2014 dengan Bapak Herry Tjanto asal Jakarta mengatakan bahwa:

“Harga produk sangat murah dibandingkan dengan pasar seni yang pernahsaya kunjungi di obyek-obyek pariwisata di Bali. Karena di Pasar SeniSukawati dapat melakukan penawaran harga sesuai dengan produk yang saya

Page 101: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

85

beli. Di Pasar Seni Sukawati kita dapat membeli produk dalam losinan ataueceran dengan harga yang sangat terjangkau sesuai dengan kebutuhan kita”.

Hasil penelitian ini mengkonfirmasi beberapa hasil penelitian yang terdahulu

seperti menurut penelitian yang dilakukan oleh Hendra Fure (2013) yang

menyebutkan bahwa harga berpengaruh signifikan dan positif terhadap minat

belanja wisatawan. Menurut Zuliani, Siti (2005) menyatakan ada pengaruh positif

harga terhadap keputusan berbelanja. Menurut Mina Mahmoudi dan Amir H.

Chizari (2013) melakukan penelitian di pasar tradisional Iran menyimpulkan

bahwa harga produk sangat berpengaruh terhadap keputusan konsumen

berbelanja. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Brandon,L & Forney (2002)

menyatakan harga memberikan motivasi terhadap perilaku konsumen. Menurut

Sugiarto (2005) dalam teori ekonomi mikro terdapat dalam hukum permintaan

dihipotesiskan semakin rendah harga suatu komoditi semakin banyak jumlah

komoditi tersebut yang diminta, sebaliknya semakin tinggi harga suatu komoditi

semakin sedikit komoditi tersebut diminta.

Menurut pernyataan dari kepala Pasar Seni Tradisional Sukawati Bapak

Anak Agung Gde Raka Wibawa Putra,SH, seperti kutipan wawancara mendalam

yang dilakukan pada tanggal 14 Januari 2015 mengatakan:

“ Pasar Seni Sukawati menjadi distributor bagi pasar yang menjual kerajianBali seperti Pasar Kumbasari, Pasar Kuta, Pasar Obyek Tanah Lot, alasKedaton, Pasar Seni Ubud, Goa Gajah, Pasar Seni Tirta Empul, dikawasanSanur semua membeli produk-produk kerajian berupa pakaian dancindramata disini. Kalau dilhat dari perbandingan harga jelas Pasar SeniTradisional Sukawati memberikan harga yang sangat murah, kualitasproduk sangat bagus. Sedangkan pasar seni lainnya, harga jauh lebih mahalkarena semua produk yang dijual, dibeli di Pasar Seni Tradisioan Sukawati.Untuk tempat parkir memang sering dikeluhkan oleh para pengunjungkarena kurang luas dan perlu adanya penataan lebih lanjut. Selain itufasilitas umum seperti toilet perlu di tambah dan ATM selama ini memang

Page 102: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

86

belum dapat terealisasi di dalam pasar karena tempatnya kurang memadai.Untuk penataan pedagang makanan maupun pedagang acun selama inimenjadi keluhan pengunjung. Kami perlu mengadakan pendekatan denganpengurus desa adat karena semua dikoordinir oleh pengurus desa baikdalam pengenaan retribusi terhadap pedagang”.

Menurut wisatawan domestik yang sedang berbelanja di Pasar Seni

Tradisional Sukawati, seperti kutipan wawancara mendalam yang dilakukan pada

tanggal 14 Januari 2015 dengan Bapak Nusirwan asal Jakarta mengatakan bahwa:

“Pasar Seni Sukawati merupakan pasar yang sudah dikenal oleh parawisatawan yang datang ke Bali, untuk itu perlu adanya perhatian baik dariPemerintah Daerah dalam menjaga dan mempertahankan pasar senisebagai pasar yang menjadi pusat menjual oleh-oleh bagi para wisatawanyang berkunjung ke Bali. Untuk memberikan kenyamanan ke padapengunjung di Pasar Seni Tradisioanl Sukawati perlu adanya pembenahanmaupun perbaikan fasilitas umum seperti tempat parkir, toilet, ATM,tempat Solat, dan perlu juga adanya renovasi gedung, penataan kios parapedagang di perluas, dan kenyamanan wisatawan dalam berbelanja”.

Menurunnya jumlah kunjungan wisatawan ke Pasar Seni Tradisional

Sukawati tidak secara langsung dipengaruhi oleh banyaknya pasar-pasar seni

modern. Penyebab utamanya adalah perlu adanya perbaikan atau renovasi pasar

seni dan pembinaan kepada para pedagang untuk menghadapi persaingan pasar

yang lebih modern dalam memberikan kenyamanan kepada para pembeli,

perhatian pemerintah daerah bekerjasama dengan masyarakat terkait sekitar pasar

diharapkan dapat membantu memperbaiki fasilitas umum. Salah satunya fasilitas

umum tersebut adalah tempat parkir yang sering dikeluhkan oleh konsumen

maupun wisatawan yang tujuannya berbelanja ke Pasar Seni Sukawati

mengalihkan minat belanjanya ke pasar seni lainnya. Kebersihan pasar menurut

peneliti perlu diperhatikan karena kurang sadarnya para pedagang ikut dalam

menjaga kebersihan didepan lampak/kios-kios, kurangnya toilet yang selama ini

Page 103: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

87

menjadi keluhan para konsumen belum juga ada penambahan fasilitas, belum

tersedianya ATM di dalam pasar, kurangnya fasilitas istirahat di tiap-tiap blok

pasar, tempat sampah perlu diperbanyak, dan pembinaan ke pada para pedagang

acun supaya tidak memaksa untuk membeli barangnya”. Menurut Sherly Purnama

(2013) menyebutkan keputusan wisatawan domestik berbelanja di pasar oleh-oleh

modern sangat tinggi karena dipengaruhi oleh kepastian harga, kualitas barang

dan fasilitas. Menurut Jo-Hui,and Chao-Rum Ho (2009) mengatakan lokasi dan

waktu berjualan di pasar sangat berpengaruh terhadap minat belanja konsumen.

5.5 Keterbatasan Penelitian

Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja

wisatawan domestik ke pasar seni tradisional Sukawati merupakan penelitian

yang perlu untuk dikembangkan melihat jumlah kunjungan wisatawan ke pasar

seni mulai menurun menyebabkan pendapatan para pedagang juga menurun,

perekonomian masyarakat luas terutama masyarakat sebagai suplayer yang

menyalurkan kerajian-kerajian masyarakat. Hal ini perlu mendapat perhatian

bersama baik dari pemerintah daerah Kabupaten Gianyar sebagai pengelola pasar

dan Bendesa Adat Sukawati sebagai menyedia tempat untuk terus mendukung,

menjaga, dan meningkatkan pembangunan atau revitalisasi Pasar Seni

Tradisional Sukawati tetap bersaing dengan unit usaha serupa seperti Pasar Seni

Modern. Dalam penelitian ini keterbatasan yang dimiliki peneliti baik dari

kelengkapan data, waktu, tenaga, maupun biaya.

Page 104: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

88

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Mengacu pada tujuan penelitian, rumusan masalah, dan hasil penelitian

serta pembahasan yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat

diambil simpulan hasil penelitian analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat

belanja wisatawan domestik ke pasar seni tradisional di Kabupaten Gianyar, dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1) Tidak ada pengaruh signifikan secara tidak langsung variabel produk dan

harga terhadap minat belanja wisatawan melalui kepuasan. Hal ini berarti

bahwa produk yang ditawarkan bervariasi, berkualitas, dan model yang

menarik tidak meningkatkan minat belanja wisatawan melalui kepuasan.

Sedangkan harga yang ditawarkan sesuai dengan daya beli/terjangkau, harga

lebih murah tidak meningkatkan minat belanja wisatawan melalui kepuasan.

2) Variabel produk dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan. Hal ini berarti bahwa produk dengan kualitas yang baik, bervariasi,

dan model/rancangan bagus, maka kepuasan wisatawan terhadap produk yang

diinginkan meningkat. Sedangkan harga yang tawarkan sesuai dengan daya

beli, relatif murah, dan kualitas barang baik, maka harga yang tawarkan

memberikan kepuasan kepada wisatawan.

3) Tidak ada pengaruh signifikan secara langsung maupun tidak langsung

variabel tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan terhadap minat belanja

wisatawan melalui pendapatan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat

Page 105: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

89

pendidikan, dan jumlah tanggungan keluarga bertambah, maka minat belanja

wisatawan tidak menentukan melalui pendapatan.

4) Variabel tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pendapatan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat

pendidikan, dan jumlah tanggungan dalam keluarga bertambah, maka

pendapatan yang diperoleh meningkat.

5) Variabel produk dan harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

minat belanja. Sedangkan variabel tingkat pendidikan, jumlah tanggungan,

kepuasan, dan pendapatan berpengaruh negative terhadap minat belanja

wisatawan. Hal ini berarti bahwa produk yang beragam/bervariasi,

berkualitas, model yang menarik, dan merek/brand produk lebih banyak,

maka meningkatkan minat wisatawan berbelanja. Dan harga yang ditawarkan

sesuai daya beli/terjangkau, lebih murah, dan sesuai dengan kualitas, maka

dapat meningkatkan minat belanja wisatawan. Sedangkan Jumlah tanggungan

dalam keluarga bertambah, semakin tinggi tingkat pendidikan, pendapatan

juga meningkat, dan kepuasan terhadap produk meningkat, maka tidak

menentukan minat belanja wisatawan.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, maka dapat disarankan

beberapa hal sebagai berikut:

1) Pemerintah Kabupaten Gianyar sebagai pengelola pasar seni disarankan

untuk dapat meningkatkan sarana dan prasarana yang menjadi keluhan bagi

para pengunjung seperti: tempat parkir yang kurang memadai, kebersihan

Page 106: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

90

pasar perlu ditingkatkan, belum tersedianya tempat istirahat, kebersihan

toilet perlu dijaga, belum tersedianya ATM, penertiban pedagang acung,

kurangnya penataan pedagang makanan, perlu adanya keamanan pasar, dan

perlu adanya renovasi gedung pasar dalam menghadapi persaingan dengan

pasar seni lainnya.

2) Untuk para pedagang perlu diberikan sosialisasi dalam bentuk kegiatan

pembinaan pedagang seperti memberikan pelayanan yang baik, tetap

menjaga kualitas produk, harga, menjaga kerapian dan tata letak produk

yang baik,

3) Untuk lembaga masyarakat dan pengurus desa adat Sukawati diharapkan

dapat berpartisipasi dalam menjaga kenyamanan dan keamanan Pasar Seni

Tradisional Sukawati melalui pecalang desa.

Page 107: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

91

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan, Edisi ke-4 Cetakan ke-2.Penerbit STIE Yogyakarta.

Ani Nastiti dan Soebari Martoatmodjo. 2007. Pengaruh Bauran PemasaranTerhadap Kepuasan Konsumen Dengan Perilaku Konsumen SebagaiVariabel Intervening. Jurnal akuntansi, Manajemen Bisnis Vol.3 No.2Pebruari 2007 STIESIA Surabaya.ISSN 1829-9857

Abideen.Zain. 2010. Effective advertising and its influence on consumer buyingbehavior.European Journal of Business and Management.Vol.3.No.3.summer 2010. The Islamia Unversity ofBahawalpur,pumjab.Pakistan.ISSN.2222-1905

Adi Wijaya. 2013. Pengaruh tingkat pendidikan, jam kerja, dan jumlahtanggungan keluarga terhadap pendapatan ibu rumah tangga yang bekerjapada sektor informal di Kelurahan Dauh Puri Kauh Kecamatan DenpasarBarat. Skripsi. Universitas Udayana.

Brandon,L dan Forney.2002. Influence of Female Purchase Motivation andProduct Satisfaction: A Comparison of Causl and Formal Lifestyle andAngola and Hispanic Ethnicity. Journal of Family and ConsumerSciences.Volume 94,No.1.2002. Diakses tanggal. 23 Januari 2015 reportInfomasi from Proques.

Baron, Reuben M. dan David A. Kenny. 1986. The Moderator-Mediator VariableDistinction in Social Psychological Research: Conceptual, Strategic, andStatistical Considerations. Journal of Personality and Social Psychology,Vol.51, No.6, pg 1173-1182.

Chizari, Amir H. Dr. 2013. Price Relationship Between Commodity ExchangeMarket and Traditional Market in Iran:Studi of Maize and Barley. Journalof American Business Review, Cambridge.Vol.1.Num. 2 Summer2013.Unversity of Tehran.Iran. Diakses tanggal. 5 Mei 2014 ReportInformation from Proquest

Dita Amanda.2010. Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap Konsumenpada Majestik Bakery & Cake Shop Cabang H.M. Yamin Medan. JurnalKeuangan & Bisnis Volume.2. No.1Tahun 2010.Fakultas EkonomiUniversitas Negeri Medan.

Engel, F. James, dkk. 1995. Perilaku Konsumen, Jilid 2. Alih Bahasa Budiyanto.Peneribit Binarupa Aksara, Jakarta.

Page 108: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

92

Erawan, Nyoman.1994. Pariwisata dan Pembangunan Ekonomi (Bali sebagaikasus). Denpasar : Upada Sastra.

Faizal Noor, Hendry. 2013. Ekonomi Publik. Akademik Permata. Padang,

Indonesia

Friedrich, W dan Sattler, Kai. 2005. Shooping Tourism In Germany(http://www.isg-institut.de/download/Shoppingtourismus_short_engl.pdf.diakses 18 Oktober 2014

Gary, A Knight. 1999. Consumer Preferences for Foreign and Domestic Product.Journal of Consumer Marketing. 16 (2): 151-162. Retrieved. Fromhttp://search.proquest.com/docview/151563485. Diakses tanggal 28Januari 2015.

Ghanimata, Fifyanita dan Mustafa Kamal. 2012. Analisis Pengaruh Harga,Kualitas Produk, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi padaPembeli Produk Bandeng Juwana Elrina Semarang). Jurnal Volume 1nomor.2 Tahun 2012. Fakultas Ekonomika dan Bisnis UniversitasDiponegoro Semarang.

Gujarati, Domodar W, 2006. Ekonometrika. Cetekaan ulang.Jakarta Erlangga

Ghozali, Imam. 2008. Structural Equation Modeling Metode Alternatif denganPartial Least Square Retrieved. Fromhttp://search.proquest.com/docview/151563485. Diakses tanggal 28Januari 2015.

Hendra Fure, 2013. Lokasi, Keberagaman Produk, Harga, dan Kualitas PelayananPengaruhnya Terhadap Minat Beli Pada Pasar Tradisional BersehatiCalaca. Jurnal EMBA Volume.1 No.3 September 2013, Universitas SamRatulangi Manado.

Hermalini. 2012, Faktor Retailing Mix yang Mendorong Wisatawan NusantaraBerbelanja di Toko Oleh-oleh Krisna Nusa Indah Kota Denpasar. Skripsitidak dipublikasikan. STP Nusa Dua Bali

Ichwan Putra, Bayu. 2011. Pengaruh Kepuasan atas Harga, Produk, Pelayanan,dan Lokasi Terhadap Loyalitas Pelanggan Robinson Plaza Andalas diKota Padang. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas NegeriPadang.

Jo-Hui Chena, and Chao-Rung Ho.2009. The Effect of Time on Market andLocation in the Housing Market:A Case Study in Taoyuan Metropolitan

Page 109: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

93

Area. Department of Finance, Chung Yan Christian University, Taiwan.Asia Pacific Management Review 15(2) (2010) 207-22. Retrieved. Fromhttp://search.proquest.com/docview/151563485.Diakses tanggal 29 Juni2014

John.M.2012. Influence of Product attributes on Mobile Phone Preference AmongUniversity student: A. Case of Undergraduate Students International.Journal of Academic Research in Economics and management ScienceVol.1 No.6 Nairobi, Kenya.

Keputusan Presiden Republik Indonesia No.112 Tahun 2007 tentang Penataan danPembinaan Pasar Tradisional, Pusat Pembelanjaan dan Toko Modern

Kleinsteuber.F dan Siswanto Sutojo.2002. Strategi Manajemen Pemasaran.Penerbit PT Damar Mulia Pustaka

Kotler. Philip dan G.Amstrong. 2001. Prinsip-prinsi Pemasaran.Jakarta.Erlangga.

Kuncoro, Mudrajad.2001. Metode Kuantitatif. Penerbit AMP YKPN. Yogyakarta

Lucio Munoz.2001. The Traditional Market And The Sustainability Market: IsThe Perfect Market Sustainable. Journal of Economic Development, 3(4) 2001.Vancouver,BC, Canada.

Marcelo Fernandes.2009. Statistic for Business and Economies.Bookboon.com/en/ebook. ISBN 978.87.7681.481.6

Moullet, Stephanie. 2001. Overeducation, Undereducation and Allocation onFrenchLabourMarket;http://www.univaix.fr/lest/lesdocumensdetravail/moulet/mouletovereduc.pdf. Diakses tanggal 28 Januari 2015.

Moch Rizaimy Shaharudin.2011. The Relationship between Product Quality andPurchase Intention: The Case of Malaysia’s National Motorcycle/ScooterManufacturer. Africaan Journal of Business Management 5 (20):8163-8176

Mirah Pradnya Paramita, A A dan Ayuningsasi, A A Ketut. 2013. Efektivitas danDampak Program Revitalisasi Pasar Tradisional di Pasar agungPeninjoan. E-Jurnal Vol.2, No.5, Mei 2013. Ekonomi PembangunanUniversitas Udayana

Mulyadi Raf,2012. Pengaruh Faktor-faktor Memotivasi Konsumen BerbelanjaTerhadap Keputusan Konsumen Berbelanja di Pasar Modern Kota Jambi.Jurnal Volume 1 Nomor.1 Januari 2012, Fakultas Ekonomi UniversitasJambi

Page 110: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

94

Maftuh Baedowi,Mohammad dan Eisha Lataruva, 2012. Analisis PengaruhKualitas Produk, Kesesuaian Harga, dan Intensitas Promosi terhadapKeputusan Pembelian Konsumen pada Merek Rokok Djarum Super diKota Semarang. Jurnal Volume 1, Nomor.1 Tahun 2012, FakultasEkonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

Marhaeni,A.A.I.N dan I G AManuati Dewi (2004). Buku Ajaran Ekonomi SumberDaya Manusia. Denpasar Fakultas Universitas Udayana

Natalia,Lia. 2009. Analisis Faktor Persepsi yang Mempengaruhi Minat KonsumenUntuk Berbelanja Pada Giant Hypermarket Bekasi. Jurnal Skripsi JurusanManajemen

Niti Susastro, Mulyadi. 2012, Perilaku Konsumen Dalam PerspektifKewirausahaan, Penerbit Alfabeta, Bandung

Nopirin, 1994. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro & Mikro.Edisi Pertama PenerbitBPFE Yogyakarta

Noor Kholis, dkk. 2011. Pengembangan Pasar Tradisional Berbasis PerilakuKonsumen. Jurnal dinamika Sosial Ekonomi Volume 7 Nomor.1 EdisiMei 2011, FE Unissula Semarang

Oka A. Yoeti. 1992. Tours and Travels Management. Jakarta Pradnya Paramita

------------------.1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Edisi Revisi. Bandung PenerbitAngkasa

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesai Nomor.53 Tahun 2008tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, PusatPerbelanjaan dan Toko Modern

Peraturan Menteri dalam Negeri Republik Indonesia nomor 20 tahun 2012 tentangPengelolaan dan Pemberdayaan Pasar

Pitana,I Gde dan Surya Diarta,I ketut,2009. Pengantar Ilmu Pariwisata,Yogyakarta Penerbit Andi

Richard F. Gerson. 1993. Mengukur Kepuasan Pelanggan, Panduan MenciptakanPelayanan Bermutu, Jakarta:PPM

Ratna, Devi. S. 2013. Traditional Market Development Pattern Using CommunityManagement Approach to Improve The Seller,s Business Tenacity InSurakarata City Indonesia. Academic Research International, 4(6), 10-17.Retrieved. From http://search.proquest.com/docview/151563485. Diaksestanggal 29 Juni 2014.

Page 111: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

95

Raharjani.J. 2005. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi KeputusanPemilihan Pasar Swalayan Sebagai Tempat Berbelanja. Jurnal StudiManajemen dan Organisasi Volume.2 Nomor.1, Universitas DiponegoroSemarang.

Rangkuti, Freddy. 2003. Measuring Customer Satisfaction. Jakarta, PT GramediaPustaka Utama

Riduwan. 2010. Metode & Teknik Menyusun Tesis. Penerbit ALFABETA.Bandung

Robert D. Mason dan Douglas A. Lind.1996. Teknik Statistik untuk Bisnis &Ekonomi.Edisi Kesembilan.Penerbit Erlangga Jakarta

Sherly Purnama dan Mahaendra Yasa. I Nyoman (2013). Faktor-faktor YangMempengaruhi Keputusan Wisatawan Domestik Berbelanja di PasarOleh-oleh Modern ( Studi Kasus di Kota Denpasar), E-Jurnal EkonomiPembengunan Universitas Udayana Volume. 2, No.5, Halaman 244-253

Simanjuntak.(2001) Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua,Jakarta;Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sukirmo, Sudono. 2006, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, PT. Raja GrafindoPersada, Jakarta.

----------------------, 1985. Ekonomi Pembangunan, Proses, Masalah, dan DasarKebijaksanan, Bima Grafika Jakarta.

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat.2011. Metodelogi Penelitian. PenerbitCV.Mandar Maju

Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.------------.2012. Metode Penelitian Bisnis (pendekatan kuantitatif, kulitatif dan

R&D). Bandung : Alfabeta.------------.2013.Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suwena, ketut dan Gst Ngr Widyatmaja.2011. Pengetahuan Dasar IlmuPariwisata Bali; Udayana University press

Swastha, Basu dan Irawan.2003. Manajemen Pemasaran Modern,Cetakkesebelas, Edisi Kedua. Liberty Yogyakarta

Trappey, Charles and Meng Kuan Lai. 1997. Differences in Factor AttractingConsumers to Taiwan’s Supermarkets and Traditional Wet Markets.Journal of Family and Economi Issues. Volume 18. Number 2. Summer1997. Pp.211-224

Page 112: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

96

Tsiotsou,S. 2005. Perceived Quality Levels and Their Relation to Involvement,Satisfaction, and Purchase Intentions. Journal Marketing Bulletin,16(4):1-10.http://www.institut.de/download/shoppingtourismus-short-engl.pdf. diakses 18 Oktober 2014

Tina Dwipayani, Ni Kadek. 2013. Kepuasan Wisatawan Domestik yangBerbelanja di Pusat Oleh-oleh Cening Ayu di Kecamatan SukawatiGianyar. Skripsi tidak dipublikasikan. STP Nusa Dua Bali

Todaro, Michael P dan Smith, Stephem C. 2006. Pembangunan Ekonomi.Penerbit Erlangga Jakarta.

Tourism Field Study Mahasiswa Manajemen Kepariwisataan STP Nusa Dua Bali.2012. Persepsi Wisatawan dan Pelaku Usaha Pariwisata TerhadapPengelolaan Pasar Seni di Bali.

Undang-Undang Republik Indonesia No 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Xinran Y.Lehto.2004. Tourist shopping preferences and expenditure behaviours:The case of the Taiwanese outbound market. Journal of vacationmarketing Volume 10. Number 4. 320-332. Summer 2004. PurdueUniversity-USA

Yi Lin, Yu Shih.2012. The Relationship of University Student’s Lifestyle, MoneyAttitude, Persoal Value and their Purchase Decision. International Journalof Research in Management. Vol.1. Taiwan. 2012. Diakses tanggal. 23Januari 2015 report Infomasi from Proques.

Zeenal ismail,et.al.2012. Factor affecting consumen preference of internationalbrands oven local brands. International conference on social science andhumanity. Laesit Press.Singapore. Diakses tanggal. 29 Januari 2015 reportInfomasi from Proques.

Zulaini, Siti. 2005. Pengaruh Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan Berbelanjadi Mini Market Sarinah Swalayan Ngalin Semarang, Skripsi SarjanaJurusan Ekonomi Pada Fakultas Ilmu Sosial Universitas NegeriSemarang.diakses tanggal. 22 Oktober 2014

Page 113: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

97

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINATBELANJA WISATAWAN DOMESTIK KE PASAR SENI TRADISIONAL

DI KABUPATEN GIANYAR”.

Responden yang terhormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswa Pascasarjana (S2)

Program Magister Ilmu Ekonomi (MIE) Universitas Udayana. Sehubungan dengan

penelitian tesis yang berjudul “ Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

Belanja Wisatawan Domestik ke Pasar Seni Tradisional di Kabupaten Gianyar”,

mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini secara lengkap

dan sejujur-jujurnya.

Jawaban dari Bapak/Ibu/Saudara/I sangat penting dalam melengkapi data

penelitian ini. Data yang Bapak/Ibu/Saudara/i berikan hanya dipublikasikan untuk

penelitian tesis. Atas kesediaan dan kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/i saya

mengucapkan terima kasih.

Denpasar, 2015

I Made Subrata

Page 114: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

98

Berikan jawaban atas pertanyaan dibawah ini dengan mengisi titik-titik ataumenyilang (X) jawaban yang telah tersedia.

NO.

A. Identitas Responden

1. Nama :………………………………

2. Asal Daerah (Propinsi) :………………………………

3. Umur :………………………...tahun

4. Jenis Kelamin :

A. Laki-laki B. Perempuan

5. Pekerjaan :

a. Pelajar/Mahasiswa e. Profesional

b. Pegawai Negeri f. Wiraswasta

c. TNI/POLRI g. Lainnya (………….)

d. Pegawai Swasta

6. Tingkat pendidikan terakhir :

a. SD d. Sarjana

b. SMP e. Tidak Sekolah

c. SMA/SMK

7. Tingkat pendapatan rata-rata tiap bulan: Rp…………………..…

8. Jumlah tanggungan keluarga :(Bapak/Ibu/Anak)…….……orang

Page 115: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

99

9. Berikan pendapat anda terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi MinatBelanja Wisatawan Domestik Ke Pasar Seni Tradisional Sukawati?Berikan tanda silang (X) pada pilihan berikut ini!

STS : Sangat Tidak Setuju S : SetujuTS : Tidak Setuju SS : Sangat SetujuCS : Cukup Setuju

Indikator Variabel STS TS CS S SS

Variabel Produk (X1)X1.1 Aneka produk kerajinan Bali yang ditawarkan

beragam/banyak variasi 1 2 3 4 5X1.2 Aneka produk kerajinan Bali yang ditawarkan

berkualitas 1 2 3 4 5X1.3 Model/rancangan produk kerajinan Bali menarik 1 2 3 4 5X1.4 Merek/brand produk yang ditawarkan bervariasi 1 2 3 4 5 Variabel Harga (X2)X2.1 Harga produk kerajinan Bali yang ditawarkan

sesuai dengan daya beli/ terjangkau 1 2 3 4 5X2.2 Harga produk kerajinan Bali lebih murah

dibanding pasar seni sejenisnya 1 2 3 4 5X2.3 Harga produk kerajinan Bali yang ditawarkan

sesuai dengan kualitas produk 1 2 3 4 5

Variabel Kepuasan (Y1)Y1.1 Pelayanan pedagang pasar seni tradisional baik 1 2 3 4 5Y1.2 Produk kerajinan Bali yang dicari sesuai dengan

harapan 1 2 3 4 5Y1.3 Kemampuan komunikasi pedagang baik 1 2 3 4 5 Variabel Minat Belanja (Y3)Y3.1 Ketersediaan produk kerajinan Bali sangat

beragam dan kemudahan dalam membeli 1 2 3 4 5Y3.2 Keinginan untuk membeli produk kerajinan Bali

di pasar seni tradisional terpenuhi 1 2 3 4 5Y3.3 Lokasi pasar seni trdisional strategis (mudah

dijangkau) 1 2 3 4 5

11. Berikanlah pendapat dan saran anda untuk perkembangan Pasar Seni Sukawati!

……………………………………………………………………………………

Terima Kasih

Page 116: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

100

Page 117: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

Lampiran 2Hasil Tabulasi Kuisioner Penelitian

No Nama Jenis Umur Asal Daerah Pekerjaan Tingkat TingkatJml.Tang Indikator Variabel

Total

RespondenKelami

n(tahun

) /ProvinsiPendidika

n Pendapatan(Orang

)

X1.1

X1.2

X1.3

X1.4

X2.1

X2.2

X2.3

Y1.1

Y1.2

Y1.3

Y3.1

Y3.2

Y3.3

1 Nusirwan Laki-laki 61 Jakarta BUMN SMARp.10.000.00

0,- 2 4 3 4 4 2 2 3 2 3 4 4 3 3 41

2 Haji Viliadi Laki-laki 52 Jawa TimurPegawaiSwasta SMA

Rp.15.000.000,- 8 5 4 3 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 51

3ErfinWijaya Laki-laki 31 Jakarta

PegawaiSwasta Sarjana

Rp.15.000.000,- 2 4 3 4 3 5 5 3 4 4 4 3 4 4 50

4AgustinusTanoang Laki-laki 41 Jawa Timur

PegawaiSwasta Sarjana

Rp.30.000.000,- 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 57

5BambangDwi.P Laki-laki 39 Jawa Timur

PegawaiSwasta Sarjana

Rp.5.000.000,- 2 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 56

6 Raffardian Laki-laki 25 JakartaPegawaiSwasta Sarjana

Rp.3.000.000,- 3 3 4 5 4 3 3 4 3 3 4 4 4 5 49

7 M. Aridi Laki-laki 42 Jawa Timur Wiraswasta SMARp.4.500.000,

- 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 55

8DwiYulianto Laki-laki 36 Jawa Tengah Wiraswasta SMA

Rp.4.500.000,- 2 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 59

9 Kasmudi Laki-laki 44 Jawa Timur Wiraswasta SarjanaRp.2.000.000,

- 5 4 4 4 4 5 3 4 5 5 4 4 5 4 55

10AdeFurnomo Laki-laki 39 Jawa Timur Wiraswasta SMA

Rp.5.000.000,- 5 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 59

11Navira AyuPramita

Perempuan 26 Jawa Timur

PegawaiSwasta SMA

Rp.4.500.000,- 3 5 4 5 4 5 5 4 4 3 4 5 5 5 58

12Freddy AdiPutranto Laki-laki 22 Jawa Tengah

PegawaiSwasta SMA

Rp.2.000.000,- 4 4 4 4 3 2 2 3 4 3 4 2 2 2 39

13 IrmaPerempua

n 26 Jawa TimurPegawaiSwasta Sarjana

Rp.1.700.000,- 3 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 3 4 55

14 Samsi Laki-laki 47 Jawa Timur PNS Sarjana Rp.4.600.000, 5 2 2 2 2 4 5 5 2 2 5 2 2 2 37

Page 118: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

-

15 Dody Laki-laki 44 Jakarta Wiraswasta SarjanaRp.30.000.00

0,- 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 45

16 Yuk Adami Laki-laki 45 Jawa Timur BUMN SarjanaRp.

4.000.000,- 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 61

17 Liana Perempuan 27 JakartaPegawaiSwasta SMA

Rp.10.000.000,- 2 4 3 4 5 5 3 3 4 3 4 3 4 3 48

18Dwi SetyoAS Laki-laki 37 Jawa Tengah POLRI SMA

Rp.3.000.000,- 3 5 4 3 2 3 3 2 2 2 2 4 3 5 40

19BaiqHerlina Perempuan 38 Lombok Wiraswasta Sarjana

Rp.5.000.000,- 4 5 5 5 3 3 4 3 3 3 4 5 5 5 53

20Sudianingsih Perempuan 46 Jawa Timur PNS Sarjana

Rp.3.500.000,- 3 5 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 49

21

DimasGondoKusuma Laki-laki 26 Jakarta

PegawaiSwasta SMA

Rp.10.000.000,- 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 4 4 3 2 45

22 Agus Laki-laki 30 Jawa Timur Wiraswasta SMARp.4.000.000,

- 5 4 5 4 3 5 5 5 5 4 4 4 3 4 55

23WahyudiHarjo Laki-laki 42 Jawa Timur Wiraswasta SMA

Rp.4.500.000,- 3 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 51

24 Sugiyono Laki-laki 60 Jawa Timur Wiraswasta SMARp.5.000.000,

- 5 5 4 4 5 3 3 3 5 4 5 4 4 3 52

25Nadia BintiBaharubin Perempuan 32 Jakarta Profesional Sarjana

Rp.15.000.000,- 3 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 54

26 Ajat Laki-laki 39 Jawa BaratPegawaiSwasta SMA

Rp.5.000.000,- 3 4 5 3 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 52

27 Nursalam Laki-laki 31 Sulawesi Utara PNS SarjanaRp.4.000.000,

- 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 49

28DadangSuryana Laki-laki 40 Jawa Barat PNS SMA

Rp.3.700.000,- 3 5 4 4 3 5 3 4 5 4 5 4 3 4 53

29 Rita Tutang Perempuan 50SulawesiSelatan PNS Sarjana

Rp.5.000.000,- 4 5 4 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4 4 55

30Lalu WireKarya Laki-laki 35 Lombok PNS Sarjana

Rp.3.800.000,- 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 3 3 3 56

Page 119: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

31 Yanto Laki-laki 46 Banten Wiraswasta SMARp.15.000.00

0,- 4 4 3 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 49

32 Lufhfi Laki-laki 45 Jawa TimurPegawaiSwasta Sarjana

Rp.20.000.000,- 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 3 52

33Herry NataTjanto Laki-laki 47 Jakarta

PegawaiSwasta Sarjana

Rp.10.000.000,- 2 5 3 2 3 5 5 5 4 4 4 5 5 5 55

34AchmadFajri Laki-laki 35

BangkaBelitung PNS Sarjana

Rp.5.000.000,- 4 4 5 3 4 5 4 4 4 3 5 4 3 2 50

35Kuswahyono Hadi Laki-laki 54 Jakarta Wiraswasta Sarjana

Rp.10.000.000,- 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 60

36 Rofil Laki-laki 35 Jawa Tengah Wiraswasta SMARp.7.500.000,

- 2 5 4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 3 2 52

37

WidiaKusumaDewi Perempuan 23

KalimantenSelatan Mahasiswa SMA

Rp.1.500.000,- 1 4 4 3 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 52

38 Leksi Laki-laki 30 Jawa Tengah PNS SarjanaRp.4.500.000,

- 2 4 5 4 4 3 5 2 3 4 4 4 5 3 50

39 Nindya Perempuan 40 Jawa Timur Wiraswasta SarjanaRp.15.000.00

0,- 4 5 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 44

40 Jhoni. T Laki-laki 53SulawesiTengah POLRI Sarjana

Rp.6.000.000,- 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 55

41 Vina Perempuan 40 Jawa Timur Wiraswasta SarjanaRp.50.000.00

0,- 2 5 4 3 4 4 3 5 2 3 4 4 3 4 48

42 Andy Laki-laki 30 Jawa TimurPegawaiSwasta Sarjana

Rp.2.000.000,- 2 4 4 3 3 5 3 3 3 3 3 4 3 4 45

43 Siti Zulaika Perempuan 22 Jawa TimurPegawaiSwasta SMA

Rp.3.200.000,- 1 5 3 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 57

44GenotPromono Laki-laki 43 Jawa Timur PNS Sarjana

Rp.4.500.000,- 3 4 4 4 5 4 5 3 3 4 4 5 5 5 55

45SunardiNur Laki-laki 35

SulawesiSelatan

PegawaiSwasta Sarjana

Rp.3.000.000,- 2 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 5 56

46 Sumeri Perempuan 40 Jawa BaratPegawaiSwasta SMA

Rp.5.000.000,- 3 5 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 52

47 Binorehan Laki-laki 31 Jawa Tengah PNS Sarjana Rp.4.000.000, 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 48

Page 120: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

Mahardika -

48AndiAbnani

Perempuan 42

Sulawesiselatan PNS Sarjana

Rp.4.500.000,- 4 5 4 4 3 5 3 4 3 3 4 4 3 4 49

49 Shomu Laki-laki 26 Jawa Barat Wiraswasta SMARp.3.300.000,

- 2 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 4 5 60

50HatsyahAmriana

Perempuan 32 Jakarta

PegawaiSwasta Sarjana

Rp.10.000.000,- 3 4 4 3 4 5 4 4 4 3 5 4 4 5 53

51

AndiantoYogaUtama Laki-laki 22 Jawa Timur Wiraswasta SMA

Rp.4.000.000,- 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 4 55

52 Sunaryo Laki-laki 53 Jakarta PNS SMARp.7.300.000,

- 5 5 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 49

53AzaryaEfod Laki-laki 22 Jawa Timur Mahasiswa SMA

Rp.1.000.000,- 1 5 3 2 3 5 5 4 3 3 5 4 4 5 51

54 Eny SusantiPerempua

n 40 Sulawesi UtaraPegawaiSwasta SMA

Rp.5.000.000,- 4 5 3 4 3 5 3 3 3 4 5 3 3 4 48

55 TrisnaPerempua

n 26 JakartaPegawaiSwasta SMA

Rp.3.500.000,- 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 50

56EphySundhary

Perempuan 55 Riau PNS SMA

Rp.6.000.000,- 4 5 3 3 3 5 5 4 4 3 4 5 4 4 52

57Fitria FebriYanti

Perempuan 21 Jawa Timur Mahasiswa SMA

Rp.1.000.000,- 1 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 43

58

RosalineBhedsiYessica

Perempuan 34

KalimantenBarat

PegawaiSwasta SMA

Rp.7.000.000,- 4 5 4 4 4 5 3 4 3 4 5 4 3 4 52

59 MindayatiPerempua

n 42 Jawa Timur BUMN SMARp.5.000.000,

- 4 4 4 5 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 47

60 Musolini Laki-laki 50

LubukLinggau/Sumsel

PegawaiSwasta SMA

Rp.5.000.000,- 3 4 4 3 4 5 4 4 5 3 4 3 4 4 51

61

IrsantiKusumaAstari

Perempuan 35

Pontianak/Kalsel PNS Sarjana

Rp.4.000.000,- 5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 54

Page 121: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

62 SundariPerempua

n 30 Jawa BaratPegawaiSwasta SMA

Rp.4.000.000,- 3 5 4 5 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 47

63 Anoria. HPerempua

n 36 JakartaPegawaiSwasta Sarjana

Rp.7.000.000,- 2 5 4 4 3 5 4 3 5 4 5 4 4 3 53

64

AriAnggarawati

Perempuan 32 Jawa Tengah Wiraswasta Sarjana

Rp.8.000.000,- 4 5 4 3 5 5 4 3 4 3 4 4 3 4 51

65 Erwin Basir Laki-laki 35Sulawesiselatan

PegawaiSwasta Sarjana

Rp.1.500.000,- 3 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 59

66 Nyoto Adi Laki-laki 48 Jawa BaratPegawaiSwasta SMA

Rp.6.000.000,- 4 3 4 3 2 4 3 2 2 4 3 3 4 2 39

67AgusJunaidi Laki-laki 32 Jawa Timur

PegawaiSwasta SMA

Rp.4.000.000,- 2 3 4 2 3 5 4 3 2 4 3 5 2 4 44

68Hari RetnoUbayani

Perempuan 47 Jawa Timur

PegawaiSwasta SMA

Rp.5.000.000,- 4 5 4 2 3 5 4 3 5 4 2 5 4 2 48

69SitiSolekhah

Perempuan 48 Jawa Tengah

PegawaiSwasta SMA

Rp.7.000.000,- 4 3 5 4 2 5 5 4 2 4 2 2 3 4 45

70FatkurRokhman Laki-laki 46 Jawa Timur PNS Sarjana

Rp.4.500.000,- 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

71EdiPranama Laki-laki 35 Jawa Tengah

PegawaiSwasta SMA

Rp.4.000.000,- 3 5 4 3 3 5 3 3 4 3 3 5 4 4 49

72ZoniaMilyarni

Perempuan 35 Jawa Barat Wiraswasta Sarjana

Rp.5.500.000,- 4 3 4 3 3 5 4 4 3 2 3 4 3 4 45

73DinaSherky

Perempuan 40 Jakarta Wiraswasta Sarjana

Rp.8.000.000,- 3 5 4 3 3 5 3 4 3 3 3 3 4 4 47

74 Dewi YulfaPerempua

n 35 Jawa TimurPegawaiSwasta SMA

Rp.3.000.000,- 2 4 3 3 3 5 4 4 5 4 4 5 3 4 51

75 Hamzah Laki-laki 45 Jakarta Wiraswasta SarjanaRp.10.000.00

0,- 4 4 3 3 2 5 4 4 5 4 3 5 4 4 50

76BahariSujana Laki-laki 33 Jawa Timur

PegawaiSwasta Sarjana

Rp.7.000.000,- 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

77BayuIndarto Laki-laki 47 Jakarta PNS Sarjana

Rp.17.000.000,- 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 5 3 4 4 46

78 Ibu Petrus Perempua 52 Papua Wiraswasta SMA Rp.2.500.000, 5 3 3 2 2 5 5 4 5 4 4 4 4 5 50

Page 122: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

n -

79 NitaPerempua

n 36 Jakarta Wiraswasta SarjanaRp.5.000.000,

- 2 4 3 2 2 5 4 4 3 3 3 4 2 3 42

80 Dwi LestariPerempua

n 25 Jawa BaratPegawaiSwasta SMA

Rp.4.000.000,- 2 3 3 3 3 5 3 3 2 3 2 3 4 4 41

81 Yabes Laki-laki 32 PapuaPegawaiSwasta SMA

Rp.4.500.000,- 3 3 4 2 2 5 4 4 3 3 3 4 3 4 44

82DormauliSiboro

Perempuan 23

SumateraUtara PNS Sarjana

Rp.4.000.000,- 1 3 2 2 2 4 3 3 2 3 2 5 4 5 40

83YamdaPutri

Perempuan 45 Jakarta Wiraswasta Sarjana

Rp.15.000.000,- 4 4 5 3 3 5 4 4 5 3 3 4 2 3 48

84 Iman Laki-laki 27 Jawa TimurPegawaiSwasta SMA

Rp.1.600.000,- 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 50

85 DitaPerempua

n 32 Jakarta Wiraswasta SarjanaRp.5.000.000,

- 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 3 4 3 4 42

86 Ade Irwan Laki-laki 41KalimantanTimur

PegawaiSwasta Sarjana

Rp.8.000.000,- 3 5 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 47

87 N. Sitorus Laki-laki 45 BatamPegawaiSwasta SMA

Rp.25.000.000,- 4 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 4 2 2 34

88GandhiPrasetya Laki-laki 22 Jawa Timur Mahasiswa SMA

Rp.1.500.000,- 1 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 5 4 47

89 Ajitodroni Laki-laki 48 Jawa Timur Wiraswasta SarjanaRp.30.000.00

0,- 5 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 41

90 Robert Laki-laki 55 Jawa Barat Wiraswasta SarjanaRp.10.000.00

0,- 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 42

91FebrianRidho Laki-laki 23 Jawa Tengah Wiraswasta SMA

Rp.3.000.000,- 1 3 4 3 3 4 4 3 5 5 5 4 4 4 51

92

DonaHoraniMartina

Perempuan 39 Kupang

PegawaiSwasta SMA

Rp.2.500.000,- 2 4 4 3 3 5 4 4 5 4 4 5 3 4 52

93 Purwanto Laki-laki 41 Jawa TimurPegawaiSwasta Sarjana

Rp.6.000.000,- 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 4 41

94HendryWahyudi Laki-laki 39

KalimantanBarat Profesional Sarjana

Rp.7.000.000,- 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55

Page 123: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

95SelaHermita

Perempuan 40 Jawa Barat Wiraswasta SMA

Rp.5.000.000,- 4 3 4 3 2 5 5 3 4 3 3 3 3 4 45

96DellaShinta

Perempuan 37 Jakarta Wiraswasta Sarjana

Rp.6.500.000,- 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 42

97 AnnaPerempua

n 35 JakartaPegawaiSwasta Sarjana

Rp.2.000.000,- 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 48

98 DewiPerempua

n 25 Jambi Perawat SarjanaRp.2.000.000,

- 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 45

99 FitriyeniPerempua

n 34 JambiPegawaiSwasta Sarjana

Rp.4.000.000,- 2 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 57

100

MayorSudomoSibarani Laki-laki 32

SumateraUtara

PegawaiSwasta Sarjana

Rp.5.000.000,- 2 3 3 2 2 4 3 3 2 2 2 4 3 4 37

101 Marno Laki-laki 45 Jawa TengahPegawaiSwasta SMA

Rp.5.000.000,- 3 4 4 3 3 5 4 4 3 3 2 4 3 3 45

102 RochfikaPerempua

n 32SulawesiSelatan PNS Sarjana

Rp.4.500.000,- 3 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 4 54

103FerlianYusra Laki-laki 25 Jambi Wiraswasta Sarjana

Rp.2.500.000,- 2 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 3 5 3 53

104 Sugiono Laki-laki 61 Jawa TimurPurnawirawan SMA

Rp.3.000.000,- 2 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 59

105DamasHaryo S Laki-laki 40 Jawa Tengah Wiraswasta Sarjana

Rp.5.000.000,- 5 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 1 4 36

106

RiskyMaulanaAndy K Laki-laki 20 Jawa Timur Mahasiswa SMA

Rp.1.000.000,- 1 5 5 3 3 5 4 4 3 3 2 4 3 4 48

107 Siswoyoadi Laki-laki 45 Jawa Timur PNS SarjanaRp.

4.000.000,- 2 5 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 49

108HamadValumin Laki-laki 45 Jawa Timur PNS Sarjana

Rp.3.500.000,- 2 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 46

109 Marpu'ahPerempua

n 50 Jawa Timur Ibu RT SDRp.1.600.000,

- 3 5 5 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 47

110 B. Giyanto Laki-laki 50 Jawa Timur PNS SarjanaRp.4.500.000,

- 3 4 3 5 4 3 3 5 4 4 4 4 3 4 50

Page 124: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

111 Soegijono Laki-laki 64 Jawa Timur Wiraswasta SarjanaRp.6.000.000,

- 2 4 3 5 5 4 3 3 3 4 3 4 5 3 49

112 AsiyatyPerempua

n 37SumateraSelatan PNS Sarjana

Rp.4.300.000,- 3 5 5 4 3 5 5 4 3 2 3 4 3 5 51

113ZainalArifin Laki-laki 51 Jakarta Wiraswasta SMA

Rp.8.500.000,- 4 3 4 2 2 5 5 3 3 3 3 4 3 4 44

114MaksimusLogo Laki-laki 28 Flores Wiraswasta SMA

Rp.5.000.000,- 2 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 58

115 Ernes Jipir Laki-laki 24 Jayapura Mahasiswa SMARp.1.500.000,

- 1 4 4 2 5 3 2 4 2 3 5 2 3 3 42

116Puad ElHadid Laki-laki 39 Jawa Timur

PegawaiSwasta SMA

Rp.6.000.000,- 4 4 5 5 5 4 3 5 3 4 5 4 4 4 55

117RomestaSimbolon

Perempuan 21

SumateraUtara Mahasiswa SMA

Rp.2.000.000,- 1 2 1 3 1 1 2 2 2 3 3 4 3 4 31

118 Ardiansyah Laki-laki 26SumateraSelatan

PegawaiSwasta Sarjana

Rp.7.000.000,- 2 5 4 5 2 5 5 3 5 3 4 5 5 5 56

119DitertinAsso

Perempuan 21 Papua Mahasiswa SMA

Rp.2.000.000,- 1 3 3 2 2 4 3 2 2 2 2 3 2 4 34

120AhmadMaulana Laki-laki 27 Jakarta Wiraswasta SMA

Rp.4.000.000,- 1 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 39

Page 125: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

104

Lampiran 3

ReliabilityScale: ALL VARIABLES

Case Processing SummaryN %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.725 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if ItemDeleted

Scale Variance ifItem Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha ifItem Deleted

produk1 11.7667 3.495 .494 .675produk2 12.1000 3.197 .551 .641produk3 12.0667 3.237 .560 .636produk4 12.2667 3.444 .452 .700

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

16.0667 5.444 2.33317 4

Correlations

produk1 produk2 produk3 produk4 Produk

produk1 Pearson Correlation 1 .472** .350 .331 .718**

Sig. (2-tailed) .008 .058 .074 .000

N 30 30 30 30 30produk2 Pearson Correlation .472** 1 .487** .307 .769**

Sig. (2-tailed) .008 .006 .099 .000N 30 30 30 30 30

produk3 Pearson Correlation .350 .487** 1 .435* .769**

Sig. (2-tailed) .058 .006 .016 .000N 30 30 30 30 30

produk4 Pearson Correlation .331 .307 .435* 1 .705**

Sig. (2-tailed) .074 .099 .016 .000N 30 30 30 30 30

Produk Pearson Correlation .718** .769** .769** .705** 1Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000N 30 30 30 30 30

Page 126: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

105

ReliabilityScale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.753 3

Item-Total Statistics

Scale Mean if ItemDeleted

Scale Variance ifItem Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha ifItem Deleted

harga1 7.6333 2.171 .611 .635harga2 7.9333 2.133 .613 .634harga3 7.9667 2.792 .537 .725

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

11.7667 4.737 2.17641 3

Correlations

harga1 harga2 harga3 Harga

harga1 Pearson Correlation 1 .568** .474** .844**

Sig. (2-tailed) .001 .008 .000

N 30 30 30 30harga2 Pearson Correlation .568** 1 .477** .848**

Sig. (2-tailed) .001 .008 .000N 30 30 30 30

harga3 Pearson Correlation .474** .477** 1 .762**

Sig. (2-tailed) .008 .008 .000N 30 30 30 30

Harga Pearson Correlation .844** .848** .762** 1Sig. (2-tailed) .000 .000 .000N 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 127: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

106

ReliabilityScale: ALL VARIABLES

Case Processing SummaryN %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0a. Listwise deletion based on all variables in theprocedure.

Reliability StatisticsCronbach's Alpha N of Items

.783 3

Item-Total StatisticsScale Mean ifItem Deleted

Scale Variance ifItem Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alphaif Item Deleted

kepuasan1 7.8333 1.592 .704 .624kepuasan2 8.1667 2.006 .687 .633kepuasan3 7.6000 2.662 .522 .810

Scale StatisticsMean Variance Std. Deviation N of Items

11.8000 4.234 2.05779 3

Correlationskepuasan1 kepuasan2 kepuasan3 Kepuasan

kepuasan1 Pearson Correlation 1 .691** .495** .900**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .000

N 30 30 30 30kepuasan2 Pearson Correlation .691** 1 .462* .866**

Sig. (2-tailed) .000 .010 .000N 30 30 30 30

kepuasan3 Pearson Correlation .495** .462* 1 .737**

Sig. (2-tailed) .005 .010 .000N 30 30 30 30

Kepuasan Pearson Correlation .900** .866** .737** 1Sig. (2-tailed) .000 .000 .000N 30 30 30 30

Page 128: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

107

ReliabilityScale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.863 3

Item-Total Statistics

Scale Mean if ItemDeleted

Scale Variance ifItem Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha ifItem Deleted

Minat_Belanja1 7.8333 2.557 .753 .802Minat_Belanja2 7.8667 2.326 .722 .824Minat_Belanja3 7.7667 2.185 .754 .795

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

11.7333 4.961 2.22731 3

Correlations

Minat_Belanja1 Minat_Belanja2 Minat_Belanja3 Minat_Belanja

Minat_Belanja1 Pearson Correlation 1 .665** .710** .881**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30Minat_Belanja2 Pearson Correlation .665** 1 .670** .881**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30Minat_Belanja3 Pearson Correlation .710** .670** 1 .900**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30Minat_Belanja Pearson Correlation .881** .881** .900** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 129: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

Lampiran 4

Structural Model SpecificationPLS (Partial Least Square)Quality CriteriaOverview

AVE CompositeReliability R Square Cronbachs

Alpha Communality Redundancy

Harga 0.6105 0.824228 0.695111 0.6105

Jml. Tanggungan 0.9999 0.9999 0.9999 0.9999

Kepuasan 0.654437 0.850053 0.422163 0.736475 0.654437 0.128781

Minat Belanja

Wisatawan 0.568696 0.795393 0.285024 0.64176 0.568695 0.055532

Pendapatan 0.9999 0.9999 0.096378 0.9999 0.9999 0.052382

Pendidikan 0.9999 0.9999 0.9999 0.9999

Produk 0.556176 0.832515 0.734443 0.556176

Page 130: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Values)

Original Sample(O)

Sample Mean(M)

StandardDeviation(STDEV)

StandardError

(STERR)T Statistics

(|O/STERR|)X1.1 <- Produk 0.729614 0.729472 0.055612 0.055612 13.119763X1.2 <- Produk 0.63662 0.625618 0.100246 0.100246 6.35055X1.3 <- Produk 0.795487 0.797189 0.040628 0.040628 19.579905X1.4 <- Produk 0.808878 0.802633 0.054516 0.054516 14.83754X2.1 <- Harga 0.724268 0.711683 0.09143 0.09143 7.921578X2.2 <- Harga 0.794876 0.786871 0.068959 0.068959 11.526717X2.3 <- Harga 0.82165 0.814782 0.060529 0.060529 13.574552X3 <- Pendidikan 0.99991 0.99991 0X4 <- Jml. Tanggungan 0.99991 0.99991 0Y1.1 <- Kepuasan 0.831063 0.833465 0.036911 0.036911 22.515239Y1.2 <- Kepuasan 0.838491 0.835491 0.03963 0.03963 21.157821Y1.3 <- Kepuasan 0.754704 0.741968 0.078206 0.078206 9.650177Y2 <- Pendapatan 0.99991 0.99991 0Y3.1 <- Minat BelanjaWisatawan 0.661504 0.654038 0.11905 0.11905 5.55653Y3.2 <- Minat BelanjaWisatawan 0.886311 0.873916 0.047247 0.047247 18.758963Y3.3 <- Minat BelanjaWisatawan 0.694948 0.680956 0.111133 0.111133 6.253316

Page 131: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

Cross Loadings (Mean, STDEV, T-Values)

Harga Jml.Tanggungan Kepuasan

MinatBelanja

WisatawanPendapatan Pendidikan Produk

X1.1 0.239542 0.047854 0.394122 0.394284 -0.016467 0 0.729614X1.2 0.398761 0.189829 0.304813 0.220554 -0.004964 -0.028805 0.63662X1.3 0.156017 0.064595 0.477452 0.374139 -0.045731 0.202742 0.795487X1.4 0.209633 -0.016411 0.504229 0.325332 0.037887 0.063651 0.808878X2.1 0.724268 0.09157 0.237793 0.184105 -0.128583 -0.018465 0.121417X2.2 0.794876 0.088584 0.293585 0.3427 -0.121082 0.043224 0.168721X2.3 0.82165 0.077151 0.500698 0.268633 -0.029611 0.147733 0.374732X3 0.093767 0.091427 0.053421 0.115893 0.228996 1 0.093342X4 0.10674 1 0.146438 -0.072818 0.229674 0.091427 0.079072

Y1.1 0.476078 0.122948 0.831063 0.341274 -0.121216 0.031129 0.433708Y1.2 0.340157 0.054101 0.838491 0.419781 -0.094912 0 0.489669Y1.3 0.313459 0.195627 0.754704 0.195172 0.039206 0.113073 0.475825Y2 -0.105473 0.229674 -0.080911 -0.039095 1 0.228996 -0.009992

Y3.1 0.240454 -0.016929 0.231124 0.661504 0.023332 0.022043 0.190129Y3.2 0.281504 -0.063919 0.442681 0.886311 -0.025263 0.136123 0.507556Y3.3 0.281131 -0.081222 0.150165 0.694948 -0.091667 0.067301 0.200541

Page 132: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

Total Effects (Mean, STDEV, T-Values)

OriginalSample (O)

SampleMean (M)

StandardDeviation(STDEV)

StandardError

(STERR)

T Statistics(|O/STERR|)

Harga -> Kepuasan 0.320388 0.318998 0.075522 0.075522 4.242318Harga -> Minat Belanja Wisatawan 0.239307 0.239889 0.120623 0.120623 1.983923Jml. Tanggungan -> Minat Belanja

Wisatawan -0.14727 -0.132295 0.097391 0.097391 1.512158Jml. Tanggungan -> Pendapatan 0.210497 0.218547 0.126156 0.126156 1.978551Kepuasan -> Minat Belanja Wisatawan 0.161144 0.132434 0.105999 0.105999 1.520237Pendapatan -> Minat Belanja Wisatawan 0.014889 0.014676 0.109043 0.109043 0.136543Pendidikan -> Minat Belanja Wisatawan 0.074844 0.063134 0.091466 0.091466 0.818274Pendidikan -> Pendapatan 0.20975 0.212525 0.059686 0.059686 3.514243Produk -> Kepuasan 0.474003 0.480601 0.078261 0.078261 6.056733Produk -> Minat Belanja Wisatawan 0.379641 0.391375 0.123162 0.123162 3.082446

Page 133: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values)

OriginalSample (O)

SampleMean (M)

StandardDeviation(STDEV)

StandardError

(STERR)T Statistics

(|O/STERR|)Harga -> Kepuasan 0.320388 0.318998 0.075522 0.075522 4.242318

Harga -> Minat Belanja Wisatawan 0.287679 0.197678 0.127858 0.127858 1.977874

Jml. Tanggungan -> Minat BelanjaWisatawan -0.150404 -0.1382 0.1061 0.1061 1.417573

Jml. Tanggungan -> Pendapatan 0.210497 0.218547 0.126156 0.126156 1.978551Kepuasan -> Minat BelanjaWisatawan 0.161144 0.132434 0.105999 0.105999 1.520237Pendapatan -> Minat BelanjaWisatawan 0.014889 0.014676 0.109043 0.109043 0.136543Pendidikan -> Minat BelanjaWisatawan 0.071721 0.059072 0.094501 0.094501 0.758948

Pendidikan -> Pendapatan 0.20975 0.212525 0.059686 0.059686 3.514243Produk -> Kepuasan 0.474003 0.480601 0.078261 0.078261 6.056733

Produk -> Minat Belanja Wisatawan 0.303259 0.328073 0.126216 0.126216 2.402692

Page 134: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

Latent Variable Correlations

Harga Jml.Tanggungan Kepuasan

MinatBelanja

WisatawanPendapatan Pendidikan Produk

Harga 1Jml. Tanggungan 0.10674 1

Kepuasan 0.46838 0.146438 1Minat Belanja

Wisatawan 0.34695 -0.072818 0.403735 1Pendapatan 0.10547 0.229674 -0.080911 -0.039095 1Pendidikan 0.09376 0.091427 0.053421 0.115893 0,228996 1

Produk 0.31224 0.07907 0.57404 0.449015 -0.009992 0.093342

Page 135: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

Communality

CommunalityHarga 0.6105

Jml. Tanggungan 0.9999Kepuasan 0.654437Minat Belanja Wisatawan 0.568695Pendapatan 0.99991Pendidikan 0.9999Produk 0.556176

Cronbachs Alpha

Cronbachs AlphaHarga 0.695111Jml. Tanggungan 0.9999Kepuasan 0.736475Minat Belanja Wisatawan 0.64176Pendapatan 0.99991Pendidikan 0.9999Produk 0.734443

AVE

AVEHarga 0.6105

Jml. Tanggungan 0.9999Kepuasan 0.654437Minat Belanja Wisatawan 0.568696Pendapatan 0.99991Pendidikan 0.9999Produk 0.556176

R Square

R SquareHargaJml. TanggunganKepuasan 0.422163Minat Belanja Wisatawan 0.285024Pendapatan 0.096378PendidikanProduk

Page 136: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja wisatawan ...

Redundancy Composite Reliability

Redundancy Composite ReliabilityHarga Harga 0.824228Jml. Tanggungan Jml. Tanggungan 0.9999Kepuasan 0.128781 Kepuasan 0.850053Minat Belanja Wisatawan 0.055532 Minat Belanja Wisatawan 0.795393Pendapatan 0.052382 Pendapatan 0.99991Pendidikan Pendidikan 0.9999Produk Produk 0.832515