ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

38

Transcript of ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

Page 1: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN

BAKASANG DAGING IKAN CAKALANG

SKRIPSI

Ditulis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

(S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Biologi

Oleh:

SRIMARYATI SUATKAB

NIM. 150302241

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

AMBON

2020

Page 2: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

ii

PERSETUJUAN

SKRIPSI

Skripsi atas nama Srimaryati Suatkab ini sudah diperbaiki dan disetujui untuk

diajukan dalam ujian munaqasyah.

Ambon, 12 September 2020

Pembimbing I

Dr. Nur Alim Natsir, M.Si

NIP. 19720806 200212 1 004

Ambon 10 September 2020

Pembimbing II

Heni Mutmainnah, M.Biotech

NIP. 19900221 201801 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi

Janaba Renngiwur, M.Pd

NIP. 19800912 200501 2 008

Page 3: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

iii

Page 4: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

“Jadikanlah Masa Lalu Sebagai Cermin Untuk Menuju Masa Depan

yang Lebih Baik,

Karena Hidup Di Dunia Tak Akan Terulang Kembali,

Tidak Akan Kembali Hari-Hari Yang Telah Berlalu.”

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis dedikasikan kepada:

1. Ayahanda terkasih Kalas Suatkab dan Ibunda tersayang Aisyah Suatkab yang

tak pernah mengenal lelah dalam memberi semangat, motivasi, dukungan dan

do’a walau dalam kondisi apapun sehingga keberhasilan ini dapat tercapai;

2. Bapak Ahmad Suat dan Mama Kartini Wusurwut yang selalu memberi

dukungan, bantuan dan doa;

3. Adik-adik tercinta: Mariyani Suatkab, Tasya Suatkab dan Rifhal A. Suatkab,

mereka yang telah dengan kerelaan hati memberi dukungan dan doa kepada

penulis baik dalam suka maupun duka, mereka pula yang telah menjadi

sumber inspirasi penulis selama mengenyang pendidikan di Kampus IAIN

Ambon.

4. Almamater Kampus Hijau IAIN Ambon tempat penulis menuntut ilmu.

Page 5: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

v

ABSTRAK

SRIMARYATI SUATKAB, NIM. 150302241. Dosen Pembimbing Nur Alim

Natsir, M.Si., dan Heni Mutmainnah, M.Biotech. Analisis Kadar Protein Dendeng

Daging Sapi dan Bakasang Daging Ikan Cakalang, Program Studi Pendidikan

Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon, 2020.

Dendeng merupakan salah satu bentuk olahan daging sapi yang dapat

dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama dan merupakan bahan makanan yang

kaya akan protein. Selain dendeng, bakasang juga merupakan salah satu bahan

pangan yang kaya akan protein hewani dan dapat disimpan dalam jangka waktu

yang cukup lama. Bakasang merupakan salah satu makanan khas masyarakat

Maluku yang berasal dari daging ikan cakalang yang difermentasi. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui kadar protein yang terkandung pada dendeng daging

sapi dan bakasang daging ikan cakalang.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan

eksperimen laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui kadar protein yang

terdapat pada dendeng daging sapi dan bakasang daging ikan cakalang. Penelitian

ini dilaksanakan pada bulan Januari 2020 bertempat di Laboratorium Uji Badan

Riset dan Standarisasi Industri Ambon.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kadar protein

yang terkandung pada dendeng daging sapi adalah sebesar 62,77% sedangkan

kadar protein pada bakasang daging ikan cakalang sebesar 20,15%. Kadar protein

yang paling tinggi terdapat pada dendeng daging sapi.

Kata kunci: Kandungan protein, dendeng daging sapi, bakasang ikan cakalang.

Page 6: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam, tidak ada kata yang mampu

mengkiaskan rasa syukur atas semua yang telah diberikan-Nya dalam mengiringi

derap langkah penulis menyusun lembar demi lembar skripsi ini hingga akhir.

Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw,

sahabat-sahabatnya, serta kaum muslimin yang mengikuti jejaknya yang telah

menunjukkan jalan kebenaran dan diridhai Allah.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pada Jurusan Pendidikan Biologi Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Ambon. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin dapat

diselesaikan dengan baik, tanpa bantuan, pendapat, dorongan dan bimbingan dari

berbagai pihak mulai dari judul skripsi ini disempurnakan. Pada kesempatan ini

pula perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada :

1. Sembah sujud dan bakti ananda kepada Ayahanda tercinta Kalas Suatkab

dan Ibunda tersayang Aisyah Suatkab dan segenap keluarga tercinta yang

penuh keikhlasan memberikan do’a, motivasi serta bantuan moril maupun

materil yang tidak terhingga sampai terselesaikannya skripsi ini.

2. Rektor IAIN Ambon, Dr. Hi. Hasbollah Toisuta, M.Ag., Wakil Rektor I

Dr. Mohdar Yanlua, MH, Wakil Rektor II Dr. Hi. Ismail DP. M.Pd, dan

Wakil Rektor III Dr. Abdullah Latuapo, M.Pd.I.

Page 7: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

vii

3. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Samad Umarella, M.Pd,

Dr. Patma Sopamena, M.Pd., selaku Wakil Dekan I, Ummu Sa’idah,

M.Pd.I., selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Ridhwan Latuapo, M.Pd.I selaku

Wakil Dekan III.

4. Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Janaba Renngiwur, M.Pd., dan

Sekretaris Jurusan Pendidikan Biologi Surati, M.Pd, serta seluruh Staf

Jurusan Pendidikan Biologi.

5. Dr. Nur Alim Natsir, M.Si selaku Pembimbing I dan Heni Mutmainnah,

M.Biotech. selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu

membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan keikhlasan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

6. Laila Sahubauwa, M.Pd selaku Penguji I dan Asyik Nur Allifah AF, M.Si

selaku Penguji II yang telah meluangkan waktu untuk menguji dan terbuka

untuk mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Rivalna Riva’i, M.Hum selaku Pimpinan Perpustakaan IAIN Ambon

beserta staf yang telah bersedia menyediakan literatur untuk penulis

selama menyusun skripsi.

8. Wa Atima, M.Pd selaku Kepala Laboratorium MIPA Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon beserta Staf yang telah membimbing

dan mengarahkan penulis dalam melakukan praktikum mata kuliah selama

proses perkuliahan.

Page 8: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

viii

9. Seluruh Dosen dan Pegawai pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

khususnya Jurusan Pendidikan Biologi IAIN Ambon yang telah mendidik

serta membimbing penulis hingga akhir studi.

10. Bapak Ahmad Suat dan Mama Kartini Wusurwut yang selalu memberi

dukungan, bantuan dan doa;

11. Adik-adik tercinta: Mariyani Suatkab, Tasya Suatkab dan Rifhal A.

Suatkab, mereka yang telah dengan kerelaan hati memberi dukungan dan

doa kepada penulis baik dalam suka maupun duka, mereka pula yang telah

menjadi sumber inspirasi penulis selama mengenyang pendidikan di

Kampus IAIN Ambon.

12. Sahabat-Sahabatku: Hartina Banda, Samsiar Suatrean, Irma Takartutun,

Umi Naimin, Dewi Husrianti Letsoin, Titi Damayanti Eleuwarin, Helmia

Tarabubun, Sariyati Bungalolo, dan teman-teman lainnya yang tidak

sempat penulis sebutkan satu per satu namanya dalam skripsi ini, terima

kasih telah memberikan banyak motivasi kepada penulis dalam

menyelesaikan studi.

Atas seluruh amal baik yang telah diberikan, semoga mendapatkan balasan

yang setimpal dari Allah SWT dan semoga karya ini mendapat ridho-Nya serta

bermanfaat bagi penulis pribadi maupun bagi yang memerlukan.

Ambon, September 2020.

P e n u l i s

Page 9: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

ix

DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv

ABSTRAK ..................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

E. Definisi Istilah ................................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Protein. ........................................................................................... 7

B. Fermentasi ..................................................................................... 15

C. Dendeng Daging Sapi. ................................................................... 18

D. Bakasang Daging Ikan Cakalang. .................................................. 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 26

B. Waktu Penelitian ............................................................................ 26

C. Tempat Penelitian ......................................................................... 26

D. Objek Penelitian ............................................................................. 26

E. Alat dan Bahan Penelitian ............................................................. 26

F. Sumber Data .................................................................................. 28

Halaman

Page 10: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

x

G. Prosedur Penelitian ........................................................................ 28

H. Analisis Laboratorium (Penentuan Kadar Protein) ........................ 30

I. Analisis Data .................................................................................. 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 32

B. Pembahasan ..................................................................................... 33

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 38

B. Saran ............................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar : Judul Halaman

2.1. Dendeng Sapi ..................................................................................................... 21

2.2. Bakasang ............................................................................................................ 25

4.1. Grafik Perbandingan Kadar Protein Dendeng Daging Sapi dan Bakasang

Daging Ikan Cakalang ....................................................................................... 32

Page 12: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel: Judul Halaman

2.1. Komposisi Daging Sapi Dan Dendeng Sapi Tiap Seratus Gram Bahan ............ 22

3.1. Alat dan Bahan Penelitian .................................................................................. 26

4.1. Perbandingan Kadar Protein Dendeng Daging Sapi Dan Bakasang Daging

Ikan Cakalang. ................................................................................................... 32

Page 13: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran: Judul Halaman

1. Analisis Data ........................................................................................................ 36

2. Dokumentasi Penelitian ........................................................................................ 37

Page 14: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini kebutuhan daging oleh masyarakat Indonesia setiap tahun

meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Menurut Kementerian

Pertanian Indonesia kebutuhan daging tahun 2013 adalah 549,7 ribu ton,

sedangkam 80 ribu ton (14,6%) harus diimpor. Daging adalah satu atau

sekelompok otot yang mengalami perubahan-perubahan biokimia dan biofisik

setelah ternak disembelih. Daging merupakan sumber protein hewani yang tinggi,

disamping itu daging juga sebagai sumber zat besi dan sumber vitamin B

kompleks. Protein daging dapat membantu merangsang dinding usus dalam

penyerapan mineral-mineral. Kualitas daging bervariasi tergantung pada spesies

hewan, umur, jenis kelamin, pakan serta lokasi dan fungsi bagian-bagian tersebut

dalam tubuh.1

Kualitas daging yang digunakan sebagai bahan baku harus dijaga dengan

ketat untuk menjamin mutu produk yang dihasilkan. Daging yang berkualitas

berasal dari ternak yang sehat dan segar bugar, dan diperlakukan dengan baik

ketika akan disembelih. Ternak yang layak disembelih adalah ternak yang bersih,

sehat, dipuasakan, bebas dari cacat, tidak stress, mudah ditangani, perototan bagus

dan lemak tidak berlebihan. Ternak dengan kondisi demikian akan mempunyai

cadangan tenaga atau glikogen yang tinggi, sedikit sekali atau bahkan tidak ada

1Soeparno. Ilmu dan Teknologi Daging. (Yogyakarta: Gajah Mada University Press,

2005), hlm. 7.

Page 15: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

2

memar atau luka sehingga ketika disembelih darah dapat keluar dengan sempurna

atau tuntas dan ternak cepat mati. Karkas atau dagingnya mempunyai kualitas

yang tinggi karena darah yang tertinggal di dalam daging sedikit (minimal) dan

pH yang rendah (sekitar 5,6), sebagai akibat proses metabolisme glikogen menjadi

asam laktat. Daging menjadi lebih awet dan terjadi peningkatan palatabilitas.2

Salah satu daging yang cukup banyak terdapat di pasar dan disukai banyak orang

adalah daging sapi.

Daging sapi dianggap daging yang relatif paling populer dari semua

daging merah karena daging sapi memiliki banyak kelebihan. Daging sapi juga

banyak yang dijadikan sebagai olahan misalnya dendeng daging sapi. Daging sapi

mengandung sumber vitamin B12 dan sumber vitamin B6. Vitamin B12 hanya

ditemukan dalam produk hewani dan sangat penting untuk metabolisme sel,

menjaga sistem saraf yang sehat, dan produksi sel darah merah dalam tubuh.

Kualitas kimia daging sapi dipengaruhi oleh faktor sebelum dan setelah

pemotongan, sebelum pemotongan yang dapat mempengaruhi kualitas daging sapi

adalah tergantung genetik, spesies, bangsa dan bahan aditif (hormon, antibiotik

dan mineral) serta keadaan stress. Setelah pemotongan meliputi kualitas kadar

yang terkandung dalam daging sapi sehingga bisa bervariasi komposisinya,

namun jika dibandingkan dengan kambing, ayam, dan hewan ternak lainnya

daging sapi lebih tinggi proteinnya, karena daging sapi memiliki komposisi asam

amino yang lengkap dan seimbang.3

2RA Lawrie. Ilmu Daging. (Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Press, 2003), hlm. 4.

3Soeparno. Ilmu dan Teknologi Daging... hlm. 21.

Page 16: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

3

Salah satu pengolahan daging sapi untuk keperluan dikonsumsi dalam

waktu yang lama, adalah diolah menjadi dendeng, dan sering disebut dendeng

sapi atau dendeng daging sapi. Dendeng adalah produk olahan daging tradisional

khas Indonesia dan sampai saat ini minat masyarakat dalam mengonsumsi

dendeng cukup tinggi. Dendeng didefenisikan sebagai bahan makanan yang

berbentuk lempengan yang terbuat dari irisan atau gilingan daging segar yang

diberi bumbu dan dikeringkan.4

Dendeng yang berada di pasar kebanyakan

mengandung air antara 9,9-35,5%, kadar gula antara 20-52%, kadar garam antara

0,4-0,6%, kadar lemak antara 1,0-17,4%, serat kasar antara 0,4-15,5.5 Rendahnya

kadar air menyebabkan dendeng dapat bertahan lama hingga dsapat mencapai 6

bulan.

Selain daging sapi yang memiliki nilai gizi tinggi sebagaimana yang telah

dijelaskan di atas, ikan juga dikenal sebagai suatu komoditi yang mempunyai nilai

gizi tinggi, dimana merupakan asupan protein bagi tubuh manusia karena

mengandung kadar protein yang digunakan untuk metabolisme mikroorganisme,

produksi amonia, biogenik amin, asam organik, keton dan komponen sulfur.6

Selain sumber protein hewani yang relatif murah harganya dibandingkan dengan

sumber-sumber protein hewani lainnya, seperti daging sapi, daging ayam, susu

dan telur, ikan juga merupakan bahan pangan yang sangat mudah rusak sehingga

memerlukan penanganan khusus untuk mempertahankan mutunya.

4Jariyah dan E.K.B. Susiloningsihlm. Pengaruh Perendaman Daging Ayam dalam Jus

Daun Sirih terhadap Daya Simpan Dendeng Ayam. Jurnal Protein Nomor 1 Volume 3, 2006:154-

160. 5Purnomo, HLM. Aktivitas Air dan Peranannya dalam Pengawetan Pangan. (Jakarta: UI

Press, 1995), hlm. 66. 6M. Ghufran. Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal. Yogyakarta: Lily Publisher, 2010),

hlm. 13.

Page 17: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

4

Ikan mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat secara

nasional, karena sekitar dua per tiga dari jumlah protein hewani yang dikonsumsi

penduduk Indonesia berasal dari ikan. Dewasa ini konsumsi ikan diperkirakan

mencapai 19 kg/kapita/tahun, namun demikian distribusinya belum merata, dan

pada golongan ekonomi lemah jumlah konsumsi ikannya paling rendah. Di

samping menyediakan protein hewani dalam jumlah relatif tinggi, ikan juga

memberikan asam-asam lemak tidak jenuh berantai panjang yang sangat

diperlukan oleh tubuh. Selain itu, ikan juga dikenal sebagai sumber vitamin A

yang utama di samping vitamin-vitamin lainnya, serta berbagai macam mineral

yang diperlukan oleh tubuh manusia. Oleh karena itu, ikan sangat diharapkan

menjadi sumber zat-zat gizi (protein, lemak, vitamin dan mineral) untuk

meningkatkan status gizi dan status kesehatan masyarakat.7 Salah satu jenis ikan

yang memiliki kandungan gizi tinggi yang baik untuk tubuh manusia adalah ikan

cakalang.

Maluku merupakan salah satu pusat kegiatan penangkapan ikan cakalang

di Indonesia, terutama di perairan Laut Banda. Di Maluku ikan cakalang

merupakan salah satu komoditi perikanan yang menjadi primadona, karena

rasanya yang begitu enak dan kandungan gizi yang sangat tinggi, inilah yang

membuat banyak orang Maluku sangat suka mengkonsumsi ikan cakalang. Ikan

cakalang dapat ditemui di pasar-pasar ikan dengan harga yang terbilang sangat

7S. J. Kekenusa, Analisis Penentuan Musim Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus

pelamis) (Di Perairan Manado Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Sains, 2011), hlm. 112-113.

Page 18: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

5

murah dibandingkan dengan daging sapi yang harganya lebih mahal.8 Selain itu,

tidak sedikit juga masyarakat Maluku yang sering mengolah daging ikan cakalang

atau tali perut ikan tersebut menjadi bakasang.

Bakasang merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat

khususnya Maluku. Disebabkan rasanya yang lezat dan harganya yang sangat

terjangkau serta cara pembuatannya yang mudah membuat masyarakat menyukai

bakasang sebagai konsumsi sehari-hari, cara pengolahan bakasan sangat mudah,

cukup dengan bantuan garam dan panas teriknya matahari dalam proses

fermentasi dapat membuat bakasang siap untuk disajikan.

Berdasarkan keterangan di atas, alasan penulis mengambil penelitian ini

karena jumlah daging sapi dan ikan cakalang di Provinsi Maluku cukup banyak,

sehingga peneliti menginginkan untuk menganalisis daging sapi yang telah diolah

menjadi dendeng dan ikan cakalang yang diolah menjadi bakasang agar dapat

mengetahui kandungan protein kedua bahan tersebut, sehingga dapat menjadi

informasi kepada masyarakat tentang kandungan protein dendeng daging sapi dan

bakasang ikan cakalang.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Berapa kadar protein yang terkandung pada dendeng daging sapi dan

bakasang daging ikan cakalang?

2. Manakah yang memiliki kadar protein yang paling tinggi antara dendeng

daging sapi dan bakasang ikan cakalang?

8Christy Radjawane, Kajian Kandungan Histamin Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis)

Segar Dan Asap Pada Sentral Pen Prosiding Seminar Nasional Kelautan (Madura: Universitas

Trunojoyo, 2016), hlm. 1.

Page 19: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

6

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kadar protein yang terkandung pada dendeng daging

sapi dan bakasang ikan cakalang

2. Untuk mengetahui kadar protein yang paling tinggi antara dendeng daging

sapi dan bakasang ikan cakalang

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah, sebagai berikut :

1. Bagi penulis

a. Memperoleh pengetahuan tentang kadar protein khususnya pada

dendeng daging sapi dan bakasang daging ikan cakalang.

b. Mengetahui prosedur pembuatan daging sapi menjadi dendeng dan

daging ikan menjadi bakasang.

2. Bagi Jurusan

a. Sebagai bahan referensi bagi jurusan Pendidikan Biologi hanya pada

mata kuliah Bioteknologi

b. Sebagai acuan dan bahan pembanding untuk penelitian yang relevan

bagi peneliti selanjutnya

3. Bagi Masyarakat

Dengan adanya penelitian ini diharapkan kepada masyarakat untuk

mengetahui berapa persen kandungan protein pada dendeng daging

sapi dan bakasang daging ikan cakalang

Page 20: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

7

E. Definisi Istilah

1. Protein

Protein adalah sumber asam amino yang terdiri dari unsur karbon,

oksigen, hidrogen dan nirogen yang berfungsi sebagai zat pembangun

jaringan-jaringan baru, pegatur proses metabolisme tubuh dan sebagai bahan

bakar apabila keperluan energi tubuh tidak terpenuhi oleh lemak dan

karbohidrat.9

2. Dendeng Daging Sapi

Dendeng adalah daging yang dipotong tipis menjadi serpihan yang

lemaknya dipangkas, dibumbui dengan saus asam asin atau manis dengan

dikeringkan dengan api kecil atau diasinkan dan dijemur. Hasilnya adalah

daging yang asin setengah manis dan tidak perlu disimpan di lemari es.

Dendeng adalah contoh makanan yang diawetkan.10

3. Bakasan Daging Ikang Cakalang

Bakasang merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat

Maluku, disebabkan rasanya yang lezat dan harganya yang sangat terjangkau

serta cara pembuatannya yang mudah membuat masyarakat menyukai atau

menggemari bakasang sebagai konsumsi sehari-hari. Cara pengolahan

baksang sangat mudah cukup dengan bantuan garam dan panas teriknya

matahari dalam proses fermentasi dapat mebuat bakasan siap untuk disajikan.

9Abdul Hamid A. Toha, Biokimia: Metabolisme Biomolekul ( Bandung: Alfabeta, 2005),

hlm. 58. 10

Jamhari. Teknologi Pengolahan Daging. (Bandung: Penebar Swadaya, 2000), hlm. 44.

Page 21: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

26

BAB III

METODE PENELITAN

A. Tipe Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan

pendekatan eksperimen laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui kadar

protein yang terdapat pada dendeng daging sapi dan bakasan daging ikan

cakalang.

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium MIPA IAIN Ambon dan di Balai

Riset dan Standarisasi (Baristan) Kota Ambon.

C. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, yakni dari tanggal 12 Januari

sampai dengan 12 Februari 2020.

D. Objek Penelitian

Yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah daging sapi

dan daging ikan cakalang masing-masing ditimbang beratnya 100 gram dan

percobaan terdiri dari 3x pengulangan.

E. Alat dan Bahan Penelitian

Tabel 3.1. Alat dan Bahan Penelitian

ALAT

No Nama Alat Keterangan

1 Hot plate Untuk memanaskan campuran/sampel.

2 Labu Kjeldahl untuk destruksi bahan makanan pada proses penentuan

kadar protein.

3 Mortir dan

stamper

untuk menumbuk atau menghaluskan dan mencampur

bahan padat

Page 22: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

27

4 Pisau Untuk memotong daging sapi dan daging ikan

5 Panci Untuk merebus daging sapi

6 Kompor Untuk memanaskan sampel

7 baskom Untuk menaruh sampel

8 botol Untuk menaruh bakasan

9 Autoklaf Untuk mensterilkan alat dan bahan

10 Aluminium foil Untuk menutup media

11 Timbangan

analitik

Untuk menimbang daging sapid an daging ikan

cakalang masing-masing sebanyak 1gram

12 Erlenmeyer Sebagai wadah pengaduk larutan

13 cawan petri Sebagai wadah media tumbuh

14 Spatula Untuk mengaduk bahan

15 Bunsen Untuk memanaskan

16 Camera Untuk dokumentasi

17 Tabung reaksi Sebagai wadah dalam melakukan pengenceran

18 Hotplet Sebagai alat pemanasan media

19 Incubator Untuk menginkubasi

BAHAN

No Nama Bahan Keterangan

1 Aquades Bahan pelarut

2 Alcohol 70% Untuk mensterilisasi bahan

3 Daging sapi Sebagai sampel penelitian

4 Daging ikan

cakalang

Sebagai sampel penelitian

5 Cuso4 Penghambat pertumbuhan jamur

6 Larutan Hcl untuk mengatur keasaman (pH) larutan.

7 Larutan NaOH Untuk membentuk larutan alkalin yang kuat ketika

dilarutkan ke dalam air.

8 garam Untuk fermentasi bakasang

9 Cabe merah Bahan tambahan untuk pembuatan dendeng

10 ketumbar Bahan tambahan untuk pembuatan dendeng

11 Baawang putih

dan penyedap

rasa

Bahan tambahan untuk pembuatan dendeng

12 Merica bubuk Bahan tambahan untuk pembuatan dendeng

13 Asam jawa Bahan tambahan untuk pembuatan dendeng

14 Air mineral Untuk merebus daging sapi

Page 23: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

28

F. Sumber Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari hasil uji

laboratorium MIPA IAIN Ambon dan Baristand.

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data diperoleh dari intansi terkait dengan penelitian

ini maupun dari sumber lain seperti buku, jurnal, skripsi dan lain-lain.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian terdiri atas beberapa tahapan yaitu:

1. Tahap Persiapan Alat

Alat yang akan digunakan untuk pembuatan dendeng daging sapi dan

bakasang daging ikan cakalang antara lain : buret, pipet tetes, gelas ukur, hot

plate, labu kjeldah, mortir dan stamper, pisau, panci, kompor, baskom, botol,

autoklaf, aluminium foil, timbangan analitik, Erlenmeyer, cawan petri,

spatula, Bunsen, camera, tabung reaksi, incubator.

2. Preparasi sampel

Daging Sapi dan daging ikan cakalang yang telah dibeli di Pasar

Mardika Ambon segera dibawa ke laboratorium menggunakan plastik dan

disimpan dalam wadah berisi es dan air untuk mempertahankan kesegaran.

Daging sapi dan daging ikan dicuci dengan air bersih untuk membersihkan

kotoran yang melekat.

Page 24: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

29

3. Tahap Pembuatan Dendeng Daging Sapi

a. Membersihkan terlebih dahulu sampel yang akan digunakan

b. Memotong daging sapi tipis-tipis kemudian dicuci hingga bersih.

c. Timbang sampel seberat 100 gram di laboratorium.

d. Haluskan bumbu (lengkuas, 3 siung bawang putih, 3 siung bawang

merah, ½ sdm ketumbar, 1 sdm garam, 2 buah cabe merah).

e. Blender hingga halus

f. Siapkan panci yang telah berisi air 1 liter

g. Campurkan bumbu yang telah halus pada daging kemudian aduk.

h. Masukkan ke dalam panci yang telah berisi air.

i. Tambahkan minyak goreng 2 sdm.

j. Masak kurang lebih 45 menit.

k. Dendeng yang telah jadi kemudian dijemur pada terik matahari kurang

lebih 1 minggu sampai dendeng benar-benar kering secara merata dan

tidak ada kandungan air pada dendeng daging sapi tersebut.

4. Tahap Pembuatan Bakasang Daging Ikan Cakalang

a. Membersihkan terlebih dahulu sampel yang akan digunakan sampai

benar-benar tidak ada darah.

b. Memotong kecil-kecil daging ikan kemudian dicuci hingga bersih.

c. Timbang sampel seberat 100 gram di laboratorium.

d. Haluskan daging ikan cakalang menggunakan blender hingga benar-

benar halus.

Page 25: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

30

e. Tambahkan garam, cuka dan sedikit pewarna pada daging yang telah

halus.

f. Jemur pada sinar matahari kurang lebih satu minggu.

H. Analisis Laboratorium (Penentuan Kadar Protein).

Analisis laboratorium untuk penentuan kadar protein pada dendeng daging

sapi dan bakasang daging ikan cakalang, dilakukan di Balai Riset dan Standarisasi

(Baristan) Kota Ambon. Pengujian protein dendeng daging sapi dan bakasang

daging ikan cakalang dengan menggunakan metode semimikro Kjeldahl. Untuk

mengetahui bobot kosong dan berat sampel dendeng daging sapi dan bakasang

daging ikan cakalang, kedua sampel dimasukkan ke dalam cawan petri dan

ditimbang menggunakan neraca analitik, yang diberi tanda P50 dan P51.

Kemudian tiap sampel ditambahkan 2 gram campuran selem dan 25 ml H2SO4

pekat, kemudian destuksi selama 2 jam. Biarkan hingga dingin kemudian

encerkan dan masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, tambahkan 5 ml NaOH 30%,

dan tambahkan indikator PP, ditambah destilasi 10 menit. Sebagai penampang,

gunakan 100 ml larutan asam borat 2%. Selanjutnya dilakukan titrasi dengan asam

khlorida 0,1 N. Akhir tirasi ditandai dengan perubahan warna pada sampel uji.

I. Analisis Data

Analisis data untuk mengetahui kadar protein yang terdapat pada dendeng

daging sapi dan bakasang daging ikan cakalang menggunakan perhitungan

sebagai berikut:

(Vcontoh – Vblanko) x NHCl x 14,007 x faktor protein x 100%

mg contoh

Page 26: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

31

Selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis secara kualitatif yaitu

menganalisa data berdasarkan kualitasnya lalu dideskripsikan dengan

menggunakan kata-kata sehingga diperoleh bahasan atau paparan dalam bentuk

kalimat yang sistematis dan dapat dimengerti.

Page 27: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

38

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Kadar protein yang terkandung pada dendeng daging sapi adalah sebesar

62,77% sedangkan kandungan protein pada bakasang daging ikan

cakalang sebesar 20,15%.

2. Kadar protein yang paling tinggi terdapat pada dendeng daging sapi.

B. Saran

Saran yang perlu disampaikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh terhadap protein, maka disarankan

untuk mengkonsumsi daging sapi.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kadar protein pada

bakasang daging ikan cakalang atau bakasang yang terbuat dari jenis ikan

lainnya.

Page 28: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

39

DAFTAR PUSTAKA

Abustam, E., 2000. Pengolahan Dan Pengawetan Daging. Fakultas Peternakan

Universitas Hasanuddin, Makassar.

Abustam, E. 2012. Ilmu Daging. Masagena Press, Makassar.

Afrianto, E dan E. Liviawaty. 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Kanisius,

Yogyakarta.

Ghufran, M. 2010. Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal. Lily Publisher,

Yogyakarta.

Hadiwiyoto. 1993. Teknologi Hasil Perikanan. Jilid 1: Penerbit Liberty,

Yogyakarta.

Hardjosubroto, dan J. M. Astuti. 1993. Buku Pintar Peternakan. PT Gramedia

Widiasarana Indonesia, Jakarta.

http://labvirtual.agroindustri.upi.edu/materi/analisis-kadar-protein (diakses 09

September 2019).

Ilyas, S. 1993. Teknologi Refrigerasi Hasil Perikanan: Teknik Pendinginan Ikan,

Jilid I. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Jakarta.

Jamhari. 2000. Teknologi Pengolahan Daging. Penebar Swadaya, Bandung.

Junianto. 2003. Teknik Penanganan Ikan. Penebar Swadaya, Jakarta.

Junizal. 1979. Mikrobiologi Produk-Produk Perikanan. Akademi Usaha

Perikanan, Jakarta.

Kekenusa, S. J. 2011. Analisis Penentuan Musim Penangkapan Ikan Cakalang

(Katsuwonus pelamis) di Perairan Manado Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah

Sains.

Kurniawan, E. 2008. Karakteristik Kimia Dendeng Daging Sapi Iris Atau Giling

Yang Difermentasi Oleh Bakteri Asam Laktat (Lactobacillus plantarum)

1B1. Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan

Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Lawrie, R.A. 1995. Ilmu Daging. Edisi Kelima. Universitas Indonesia, Jakarta).

Manda, C. 2011. Analisis Kandungan Protein Dalam Proses Pembuatan Abon

Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis). FMIPA UNM, Makassar.

Page 29: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

40

Murniyati, A. S dan Sunarman. 2000. Pendinginan Pembekuan dan Pengawetan

Ikan. Percetaan Kanisius, Yogyakarta.

Poedjiadi, A dan F.M. Titin Supriyanti. 1994. Dasar-dasar Biokimia. UI Press,

Jakarta.

Purnomo, H dan Adiono. 1984. Ilmu Pangan. Universitas Brawijaya, Malang.

Radjawane, C. 2016. Kajian Kandungan Histamin Ikan Cakalang (Katsuwonus

Pelamis) Segar Dan Asap Pada Sentral Pen Prosiding Seminar Nasional

Kelautan. Universitas Trunojoyo, Madura.

Santoso, H., “Protein dan Enzim”. http://www.heruswn.teachnology. Com

(diakses 1 Juli 2019).

Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Gajah Mada University Press,

Yogyakarta.

Sri Purwaningsih, Joko Santoso dan Rahmatia Garwan. 2013. Perubahan Fisiko-

Kimiawi, Mikrobiologis Dan Histamin Bakasang Ikan Cakalang

(Katsuwonus Pelamis, Lin) Selama Fermentasi Dan Penyimpanan.

Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Suseno, A. Diktat Penanganan Hasil Perikanan. Akademi Perikanan, Sidoarjo,

2008.

Talib, C. 2002. Sapi Bali di Daerah Sumber Bibit dan Peluang

Pengembangannya. Jurnal Wartazoa. Vol. 12. No. 3.

Toha, A.H.A. 2005. Biokimia: Metabolisme Biomolekul. Alfabeta, Bandung.

Williamson, G. dan W. J. A. Payne. 1993. Pengantar Peternakan di Daerah

Tropis (Diterjemahkan oleh S.G.N.D. Darmadja). (Edisi Ke-1. Gadjah

Mada University Press, Yogyakarta.

Zulfikar. 200. Kimia Kesehatan. Departemen Pendidikan, Jakarta.

Page 30: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

41

Lampiran 1:

ANALISIS DATA

KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN BAKASANG IKAN

CAKALANG

1. P50 : Dendeng Daging Sapi

(Vcontoh – Vblanko) x NHCl x 14,007 x faktor protein

x 100%

mg contoh

(35,672 – 0,333) x 0, 10194 x 14,007 x 6,25

= x 100%

502,4

(35,339) x 8,9242

= x 100%

502,4

315,372

= x 100%

502,4

= 0,6277 x 100%

= 62,77%

2. P51 : Bakasang Daging Ikan Cakalang

(Vcontoh – Vblanko) x NHCl x 14,007 x faktor protein

x 100%

mg contoh

(11,814 – 0,333) x 0,10194 x 14,007 x 6,25

= x 100%

508,4

(11,481) x 8,9242

= x 100%

508,4

102,458

= x 100%

508,4

Page 31: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

42

= 0,2015 x 100%

= 20,15%

Keterangan:

N : Normalitas NaOH

Fk : Faktor konversi yang digunakan secara umum pada makanan = 6,25,

susu hasil olahannya = 6,38

mantega kacng = 5,46

Page 32: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

43

Lampiran 2 :

DOKUMENTASI PENELITIAN

Foto 1. Bahan-Bahan Penelitian Foto 2. Menimbang Daging Sapi

Foto 3. Pembuatan Bumbu Dendeng Sapi Foto 4. Daging Ikan Cakalang yang

dihaluskan

Foto 5. Dendeng Daging Sapi setelah kering Foto 6. Bakasang Daging Ikan Cakalang

Page 33: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

38

Page 34: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

39

Page 35: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

40

Page 36: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

41

Page 37: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

42

Page 38: ANALISIS KADAR PROTEIN DENDENG DAGING SAPI DAN …

97