Aplikas Perkemban Anak Menurut Piaget

download Aplikas Perkemban Anak Menurut Piaget

of 5

Transcript of Aplikas Perkemban Anak Menurut Piaget

  • 7/25/2019 Aplikas Perkemban Anak Menurut Piaget

    1/5

    1

    APLIKASI PERKEMBANGAN KOGNISI PIAGETTERHADAP PENDIDIKAN ANAK TUNAGRAHITA

    Kata Kunci:

    1. Struktur: serangkaian sifat-sifat yang diorganisasikan yangdigunakan individu untuk mengidentifikasikan danmendeskripsikan suatu obyek atau peristiwa tertentu.

    2. Skema : pola-pola yang nampak sebagai struktur mental individu.

    3. Asimilasi: proses dimana individu mencocokkan lingkungan dengankesiapan sistem biologi yang ada. (Proses dimana stimulus yangbaru dari lingkungan diintegrasikan ke dalam skema yang telahada).

    4. Akomodasi: Proses dimana melibatkan modifikasi individu untukmencocokkan lingkungan. (Proses yang terjadi apabila individuberhadapan dengan stimulus baru, anak mencobamengasimilasikannya tetapi tidak dapat dilakukan karena tidak adaskema yang cocok, kemudian individu mengubah skema yang sudahada sehingga cocok dengan stimulus yang baru).

    5. Ekuilibrium: keadaan seimbang antara proses asimilasi danakomodasi.

    6. Operasi: cara memanipulasi obyek-obyek dalam hubungannya satusama lain, misalnya menyeri dalam berbagai ukuran, ataumengklasifikasikan menurut warna atau bentuk, dsb.

    7.Tahapan Perkembangan Intelektual (Kognitif)

    a. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)Perkembangan kognitif yang pertama adalah tahap sensorimotoryang terjadi pada dua tahun pertama dalam kehidupan.Kemampuan belajar bayi terarah pada keterampilan sensorimotoryang sederhana, seperti aktivitas menyusu, meniup, menggapaibenda dan tindakan refleks fundamenta. Tahap ini terbagi dalamenam sub tahap yaitu:1). Aktivitas Refleks (0-1 bulan). Pada awalnya bayi hanyamampu merespon refleks yang primitif seperti menangis danmenyusu, kemudian refleks menjadi berubah dan lebih efisien.Jika bayi menemukan pola-pola prilaku yang menyenangkanmaka pola-pola prilaku itu akan diulang.3). Refleks Pengulangan Kedua (4-8 bulan). Bayi mencobamenemukan kejadian-kejadian yang menarik perhatiannya di

    luar dirinya, kemudian kejadian itu diulang dan diulang kembali.

  • 7/25/2019 Aplikas Perkemban Anak Menurut Piaget

    2/5

    2

    Pada tahap imni bayi juga mulai mengetahu hubungan sebabakibat.4). Koordinasi Skema Sekunder (8-12 bulan). Pada awalnyabayi mengalami kesulitan dalam memahami kepermanenan

    obyek (object permanency) atau kenyataan bahwa obyek tiu tetapada bahkan jika dalam keadaan tersembunyi. Setelah delapanbulan, bayi akan mencoba mencari dan menemukan obyek yangdisenanginya.5). Reaksi Pengulangan Ketiga (12-18 bulan). Anak sudahtidak melakukan tindakan coba-coba dengan tidak sengaja,melainkan tindakan coba-coba dilakukannya dengan tujuan yanglebih jelas. Pada sub tahap ini ada kemajuan pada diri anakuntuk mencari dan mencapai sesuatu yang baru oleh dia sendiri.Pada tahap ini juga ada keinginan pada diri anak untukmengetahui reaksi orang lain terhadap perbuatannya.6). Permulaan Berpikir (18-24 bulan). Sebelum dua tahun anaksudah mampu membentuk kesan mental yang memungkinkanuntuk merencanakan cara baru dan makna hubungan denganlingkungan. Pada tahap ini anak sudah dapat memecahkanmasalah dengan mengunakan skema-skema yang sudah dimilikisecara mental dan tidak hanya gerak-gerik yang terlihat. Masalahsederhana mungkin telah direncanakan sebelum dikerjakan,selanjutnya, melalui inner experimentation kombinasi mentalbaru dibentuk untuk mencapai tujuan.

    Pada akhir tahap sensorimotor keuntungan yang patutdiperhatikan termasuk perolehan keterampilan sensorifundamental dan respon gerakan, menetapkan rekasi antisipasidan tumbuh pembentukan kesan mental (mental image), yangakan membantu anak dalam memecahkan masalah lebih lanjut.

    b. Tahap Preoperasional (2-7 Tahun)Pada tahap ini dibagi menjadi dua tahap. Pertama dari usia 2-4tahun yang ditandai oleh bahasa egosentris dan ketergantunganyang sangat besar terhadap persepsi memecahkan masalah.Kedua dari 5-7 tahun yang ditandai oleh bahasa komunikatif dan

    berpikir imtuitif.

    1). Fungsi Simbolis: Kreasi Kesan Mental. Fungsi simbolik,kemampuan untuk membedakan signifier (kata, kesan) darisignificate (obyek atau kejadian yang menunjuk padasignifier). Fungsi simbolik, suatu tindakan yang menunjukkanbahwa anak membuat suatu kesan mental untuk menunjukkansesuatu yang tidak ada.2). Egosentris: Memandang Dunia Berpusat Diri Sendiri.Karakteristik lain dari berpikir prakonsepsi adalah egosentris,

    gaya berpikir yang menyebabkan anak memiliki kesulitan dalam

  • 7/25/2019 Aplikas Perkemban Anak Menurut Piaget

    3/5

    3

    memandang ada perspektif lain daripada perspektif diri merekasendiri. Anak-anak tidak mampu menempatkan dirinya sendiridalam posisi orang lain, anak tidak dapat merespon yangduikatakan oleh orang lain dari sudut pandang orang yang

    mengatakannya. Akibat gaya berpikir ini, nalar (reason) anakbahwa apapun dalam lingkungan dibuat untuk kepuasan pribadimereka sendiri. Mereka tidak melihat kenyataan bahwa setiaporang mengalami fenomena yang sama dengan yang merekalakukan.

    c. Berpikir Intutitif (4-7 Tahun)Tahap ini periode transisi pengaruh persepsi yang kuat dengankemampuan berpikir yang benar-benar logis. Pada tahap ini anakbelum memahami prinsip konservasi yaitu bahwa jumlah tidakakan berubah walaupun terjadi transformasi. Tahap intuitifmenandakan adanya perubahan menuju desentrasi (decentration)daripada sentrasi (centration).

    d. Operasi Konkret (7-11 Tahun)Pada tahap ini anak mulai berpikir secara logis tentang obyekyang ada di lingkungannya dan melakukan tindakan secaramental yang sebelumnya telah dilakukan dalam keadaan yangsesungguhnya. Ini pertama kalinya kognitif digunakan padatahap konsisten. Anak dapat mengurutkan dan menyususnobyek menurut warna, berat dan ukuran. Selanjutnya anak

    memahami hukum konservasi, prinsip ini menyatakan bahwasuatu benda akan tetap subtansinya meskipun diubahbentuknya atau susunannya. Pada tahap ini juga berkembangprinsip reversibel (bolak-balik). Konservasi bilangan tidak tampaksampai anak berumur 6 atau 7 tahun.

    e. Berpikir Formal (11-15 Tahun)Tahap terakhir perkembangan kognisi menurut Piaget, berpikirFormal, individu mampu berpikir tentang hubungan simbolisabstrak. Anak sudah dapat membayangkan masalah dalampikirannya dan mengembangkan hipotesis secara logis. Contoh:

    jika A

  • 7/25/2019 Aplikas Perkemban Anak Menurut Piaget

    4/5

    4

    APILIKASI TEORI PIAGET TERHADAP PENDIDIKANDari pemikiran-pemikiran Piaget ada beberapa hal yang dapatdiaplikasikan terhadap praktek pendidikan, yaitu:

    a. Memilih tujuan belajarPerkembangan intelektual dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:pertama faktor kematanagan dari sistem persyarafan, kedua faktoerprngalaman, ketiga perkembangan psikososial.

    Perkembangan intelektual menjadi fondasi dalam menentukantujuan pengajaran. Berdasarkan perspektif ini tujuan pengajaranbukan mengajarkan fakta atau konsep atau mengajarkan solusiuntuk memecahkan masalah tetapi tujuan utama pembelajaranadalah untuk meningkatkan perkembangan keterampilan berpikiryang sesuai pada setiap periode perkembangan intelektual.

    b. Urutan KurrikulumSelain untuk menentukan tujuan pembelajaran teori piaget jugadapat dijadikan acuan untuk menentukan kurikulum. Tahapanperkembangan intelektual dalam belajar dan tujuan pembelajaranharus tercermin dalam kurikulum.

    Kurikulum yang berdasarkan pada teori Piaget adalah kurikulum

    yang mempertimbangkan tahap perkembangan berpikir anakdengan aktivitasbelajar anak.

    c. Metode PembelajaranTugasguru dalam kurikulum yang berdasarkan teori Piaget meliputi2 hal, yaitu:1. Mendiagnosa perkembangan siswa saat ini, dimana kurikulum

    dirancang untukmeningkatkan perkembangan kodnitif anak.2. Menciptakan kegiatan belajar yang merangsang anak untuk

    mencapai perkembangan tahap berikutnya.

  • 7/25/2019 Aplikas Perkemban Anak Menurut Piaget

    5/5

    5

    Menurut Piaget pertumbuhan mental mengandung dua macam prosesyaitu: Perkembangan (perubahan struktur) dan Belajar (perubahanisi). Proses Pekembangan dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu: Hereditas,Pengalaman, Transmisi Sosial dan faktor ekuilibrasi.

    a. HereditasHereditas diyakini Piaget tidak hanya menyediakan fasilitas kepadaanak yang baru lahir untuk menyesuaikan diri dengan dunia,tetapilebih dari itu, hereditas akan mengatur waktu jalannyaperkembangan anak pada tahun-tahun mendatang (Piagetmenyebutnya kematangan internal, dimana kematangan inimemiliki peranana yang sangat penting dalam perkembanganintelektual).

    b. PengalamanPengalaman dengan realitas fisik merupakan dasar perkembanganstruktur kognitif. Pengalaman di bagi 2: pengalaman fisikdanpengalaman logiko-matematika

    c.Transmisi SosialTransmisi Sosial digunakan untuk menjelaskan tentang pengaruhbudaya terhadap pola berpikir anak.

    d. Faktor EkuilibrasiPiaget mengemukakan bahwa dalam diri individu terdapat proses

    ekuilibrasi yang akan mengintegrasikan faktor-faktor di atas.Alasannya: anak secara aktif berinteraksi dengan lingkungan.Akibatnya anak berhadapan dengan gangguan atau kontradiksi,apabila pola pengalaman yang lama tidak dapat menanggapistimulus.