Artikel Muhammad Rizal ENJ2015

download Artikel Muhammad Rizal ENJ2015

of 3

description

Artikel tentang peran pemuda dalam mensejahterkan nelayan

Transcript of Artikel Muhammad Rizal ENJ2015

Tema: Peran Pemuda dalam Mensejahterakan NelayanJudul: Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, Indonesia negeri ironiMuhammad Rizal/Universitas Riau/MSDCUR/HIMITEKINDONenek moyangku orang pelautGemar mengarung luas samuderaMenerjang ombak tiada takutMenempuh badai sudah biasaAngin bertiup layar terkembangOmbak berdebur di tepi pantaiPemuda berani bangkit sekarangKe laut kita beramai-ramaiDari sepenggal lirik lagu di atas mungkin semua masyarakat Indonesia sudah pernah dengar, dalam lirik tersebut dapat kita ketahui sejarah Indonesia pada masa emasnya yang memiliki nenek moyang pelaut yang menjadi penguasa samudera yang terbentang luas. Tetapi, jika kita lihat fenomena yang terjadi di bangsa Indonesia sekarang, yang notabene memiliki luas perairan sekitar 5,8 juta kilometer persegi dengan panjang garis pantai 80.790 kilometer atau sekitar 14 persen panjang garispantai dunia. Selain itu, juga terdapat perairan karang yang luasnya mencapai 6.800kilometer persegi atau kalau dihitung panjangnya 17.500 kilometer. Diekosistem terumbu karang hidup lebih kurang 263 jenis ikan laut. Ekosistemini memang merupakan kawasan perikanan yang subur. Indonesia memiliki sumber daya perikanan yang segudang namun berbalik dengan keadaan ekonomi dan kehidupan masyarakat pesisir yakni para nelayan. Sungguh ironi dan menjadi suatu pertanyaan besar. Apakah kita bangsa Indonesia yang tidak memiliki kemampuan dalam mengeksplorasi sumber daya alam tersebut secara optimal? Apakah mungkin kita yang terlena dengan segudang kekayaan sumber daya alam tersebut? Kita selalu meneriakkan merdeka, merdeka, namun nyatanya tidak sinkron dengan apa yang kita teriakkan, kita tertindas oleh sebuah sistem, kita terjajah, terjajah secara halus (dijajah ekonomi, dijajah teknologi, dijajah budaya dan lain sebagainya). Apakah kita sadar? Apa yang sebenarnya terjadi di negeri ini?Banyak program yang telah dijalankan seperti Blue Revolution dan sebagainya, tidak lain dan tidak bukan bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat nelayan dan bangsa Indonesia. Namun apa yang terjadi? yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin, itulah yang terjadi pada kenyataannya karena secara tidak langsung dan tidak kita sadari sistem yang dijalankan sekarang adalah sistem kapitalis.Masalah kemiskinan nelayan merupakan masalah yang bersifat multidimensi sehingga untuk menyelesaikannya diperlukan solusi yang menyeluruh, dan bukan solusi secara parsial (Suharto, 2005). Oleh karena itu, harus diketahui akar masalah yang menjadi penyebab terjadinya kemiskinan pada nelayan. Terdapat beberapa aspek yang menyebabkan terpeliharanya kemiskinan nelayan atau masyarakat pesisir, diantaranya; Kebijakan pemerintah yang tidak memihak masyarakat miskin, yakni selalu menjadikan masyarakat sebagai objek, bukan subjek. Kondis bergantung pada musim sangat berpengaruh pada tingkat kesejahteraan nelayan, terkadang beberapa minggu nelayan tidak melaut dikarenakan musim yang tidak menentu. Rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) dan peralatan yang digunakan nelayan dalam penangkapan, keterbatasan dalam pemahaman akan teknologi, menjadikan kualitas dan kuantitas tangkapan tidak mengalami perbaikan dan perkembangan. Kondisi lain yang turut berkontribusi memperburuk tingkat kesejahteraan nelayan adalah mengenai kebiasaan atau pola hidup. Pola hidup konsumtif, dimana pada saat penghasilan banyak, tidak ditabung untuk persiapan paceklik atau masa sulitnya, melainkan dijadikan kesempatan untuk membeli kebutuhan sekunder. Namun ketika paceklik, pada akhirnya berhutang, termasuk kepada lintah darat, yang justru mengambil kesempatan dan semakin memperberat kondisi. Deskripsi diatas merupakan lingkaran masalah yang terjadi pada masyarakat nelayan di Indonesia.Kemiskinan yang dialami oleh nelayan tidak bisa disamamakan dengan ukuran kemiskinan buruh di perkotaan. Bahkan dalam suatu di kabupaten yang sama belum tentu bisa diratakan ukuranya pada desa-desa pesisir yang ada. Program pengentasan kemiskinan nelayan membutuhkan strategi khusus yang mampu menjawab realitas yang terjadi hari ini.Selain itu, peranan hukum juga menjadi sangat penting untuk mensejahterakan para nelayan. Sebagai pemuda yang merupakan generasi penerus bangsa ini, banyak hal yang mampu kita lakukan dalam mensejahterakan kehidupan nelayan di daerah pesisir. Pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari bangku sekolah dasar, menengah hingga bangku perkuliahan bisa dijadikan bekal untuk berkontribusi pada negeri lebih tepatnya dalam mensejahterakan nelayan. Dari deskripsi dan pemaparan polemik kehidupan nelayan Indonesia di atas, sebagai pemuda saya akan coba turun langsung ke masyarakat pesisir atau nelayan untuk mensosialiasikan perkembangan dari perikanan dan kelautan pada saat sekarang, baik itu dalam bentuk poster, pamflet dan sharing secara langsung dengan para nelayan. Mencoba memperbaiki pola pikir masyarakat pesisir atau nelayan demi memperoleh kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Indonesia memiliki pemuda-pemuda yang berintegritas tinggi dan cerdas serta memiliki ide dan gagasan yang segudang pula yang pastinya sangat bagus, namun semuanya hanya sebatas ide di dalam benak apabila tidak pernah memiliki inisiasi untuk beraksi. Mari kita mulai dari hal kecil. Untuk jadi orang hebat harus melewati hal-hal yang hebat pula. Indonesia ku tanah air ku, Indonesia ku pasti bisa. Agent of change, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.