Asal Mula Air Di Bumi

9
ASAL MULA AIR DI BUMI Asal usul air di Bumi, atau alasan mengapa ada lebih banyak air di Bumi daripada di planet lain di Tata Surya , masih belum dipastikan. Ada beberapa teori yang telah diajukan untuk menjelaskan bagaimana samudra di Bumi terbentuk: Pendinginan Bumi purba hingga ke titik ketika komponen volatil yang terlepas ke atmosfer mencapai tekanan tertentu yang memungkinkan penstabilan dan pemertahanan air. Komet , objek trans-Neptunus , atau meteorit (protoplanet ) yang kaya akan air menubruk Bumi. Pengukuran rasio isotop hidrogen deuterium dan protium menunjukkan peran asteroid karena kemiripannya dengan persentase ketidakmurnian dalam kondrit yang kaya akan karbon di samudra Bumi, sementara pengukuran terhadap konsentrasi isotop di komet dan objek trans-Neptunus tidak terlalu mirip dengan yang di Bumi. Secara biokimia melalui mineralisasi dan fotosintesis Perembesan air yang disimpan di mineral hidrat di bebatuan Bumi secara perlahan. Fotolisis : radiasi dapat mengurai ikatan kimia di permukaan. Referensi[sunting | sunting sumber ] Drake, Michael J. (April 2005). "Origin of water in the terrestrial planets". Meteoritics & Planetary Science (John Wiley & Sons) 40 (4): 519– 527. Bibcode :2005M&PS...40..519D .doi :10.1111/j.1945-5100.2005.tb00960.x . (August 2005) "Origin of water in the terrestrial planets " in 229th Symposium of the International Astronomical Union. Asteroids, Comets, and Meteors (IAU S229) 1: 381-394, Búzios, Rio de Janeiro, Brazil: Cambridge University Press. DOI :10.1017/S1743921305006861 . Pranala luar[sunting | sunting sumber ] Dr. C's Oceans Online website (archived copy ) UniverseToday.com Asal Usul Air di Planet Biru (Bumi) Pernakah anda semua terpikir tentang asal usul keberadaan air di planet kita ini? Perlu kita ketahui, bahwa keberadaan air di muka bumi bukan terjadi secara instan, melainkan memerlukan proses yang cukup lama. Mengapa demikian?

Transcript of Asal Mula Air Di Bumi

Page 1: Asal Mula Air Di Bumi

ASAL MULA AIR DI BUMI

Asal usul air di Bumi, atau alasan mengapa ada lebih banyak air di Bumi daripada di planet lain di Tata

Surya, masih belum dipastikan. Ada beberapa teori yang telah diajukan untuk menjelaskan bagaimana

samudra di Bumi terbentuk:

Pendinginan Bumi purba hingga ke titik ketika komponen volatil yang terlepas ke atmosfer mencapai

tekanan tertentu yang memungkinkan penstabilan dan pemertahanan air.

Komet , objek trans-Neptunus, atau meteorit (protoplanet) yang kaya akan air menubruk Bumi.

Pengukuran rasio isotop hidrogen deuterium  dan protium menunjukkan peran asteroid karena

kemiripannya dengan persentase ketidakmurnian dalam kondrit yang kaya akan karbon di samudra

Bumi, sementara pengukuran terhadap konsentrasi isotop di komet dan objek trans-Neptunus tidak

terlalu mirip dengan yang di Bumi.

Secara biokimia melalui mineralisasi dan fotosintesis

Perembesan air yang disimpan di mineral hidrat di bebatuan Bumi secara perlahan.

Fotolisis : radiasi dapat mengurai ikatan kimia di permukaan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Drake, Michael J. (April 2005). "Origin of water in the terrestrial planets". Meteoritics & Planetary

Science (John Wiley & Sons) 40 (4): 519–527. Bibcode:2005M&PS...40..519D.doi:10.1111/j.1945-

5100.2005.tb00960.x.

(August 2005) "Origin of water in the terrestrial planets" in 229th Symposium of the International

Astronomical Union. Asteroids, Comets, and Meteors (IAU S229) 1: 381-394, Búzios, Rio de Janeiro,

Brazil: Cambridge University Press. DOI:10.1017/S1743921305006861. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Dr. C's Oceans Online website  (archived copy)

UniverseToday.com

Asal Usul Air di Planet Biru (Bumi)

Pernakah anda semua terpikir tentang asal usul keberadaan air di planet kita ini? Perlu kita ketahui, bahwa keberadaan air di muka bumi bukan terjadi secara instan, melainkan memerlukan proses yang cukup lama. Mengapa demikian? Karena banyak ilmuan yang yakin bahwa bumi pada awalnya adalah tandus dan kering. Sekitar 4,1 miliar tahun hingga 3,8 milyar tahun yang lalu, merupakan periode di mana bumi dihujani komet, asteroid, dan protoplanet. Komet dan asteroid yang tertutup lapisan es diperkirakan telah membawa air ke bumi yang kemudian menjadi lautan dan samudra. Komet dan asteroid tersebut ketika menabrak bumi itu ternyata pecah saat memasuki lapisan atmosfer bumi dan kemudian menjadi partikel-partiklel uap air yang megambang di udara (awan), kemudian turun sebagai hujan. Proses ini berlangsung lebih dari 3,8 milyar tahun yang lalu.

Page 2: Asal Mula Air Di Bumi

Selain itu, beberapa penelitian menunjukan adanya beberapa faktor penting yang berkonstribusi dalam pembentukan samudra dan lautan yang menjadi asal usul keberadaan air di bumi. Pertama adalah adanya peristiwa mendinginnya permukaan bumi pada zaman purba hingga pada titik dimana komponen-komponen volatile yang dilepaskan dalam bentuk gas tertahan di atmosfer yang memiliki tekanan yang cukup untuk menstabilkan dan menyimpan air. Kedua adalah adanya kemungikan objek-objek trans neptunus yang ikut menabrak bumi seperti peristiwa komet dan asteroid di atas. Ketiga yaitu adanya proses biokimiawi melalui mineralisasi dan fotosintesis. Dan yang keempat yaitu adanya proses bocornya bebatuan bumi yang memiliki kandungan hydro-mineral.

Setelah air terbentuk di permukaan bumi, lalu air tersebut mengalami siklus air yang bertujuan untuk menyeimbangkan kuanitas air di beberapa wilayah di permukaan bumi.

By: Cumulus 75

Sumber: Origin of Water on Earth, Wikipedia.org

Asal Mula Air Di Bumi Berasal Dari Hidrogen Luar Angkasa

Bagaimana asal mula air di Bumi? Ataukah air yang ada di Bumi berasal dari planet lain yang mempengaruhi

proses terjadinya hujan? Padahal dahulu setelah terjadinya Big Bang dan sebelum bumi seindah saat ini

dikenal sangat panas dan mustahil makhluk hidup bertahan didalamnya.

Page 3: Asal Mula Air Di Bumi

Ketika kita melihat proses terjadinya hujan, yang biasa ita fikirkan adalah proses penguapan air yang

kemudian dijatuhkan kembali ke permukaan bumi. Tetapi, bagaimana air bisa berada di Bumi yang dahulu

sangat gersang tiba-tiba menjadi wilayah yang sebagaian besar permukaannya air? Apakah air yang ada di

Bumi juga berasal dari planet-planet lain? 

Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di

langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar

dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-

tiba mereka menjadi gembira (Ar-Rum, 30:48)

Asal Mula Air Berasal Dari Planet Raksasa Gas

Maka kita akan membahas asal mula air di bumi, karena air hujan dan air yang ada di permukaan tidak

muncul begitu saja ketika bumi terbentuk. Dalam ilmu pengetahuan umum, air secara terus menerus

bersirkulasi yang tiada berkurang ataupun bertambah. Atau ketika bumi mengalami pendinginan terjadi

penguapan yang serta merta diikuti pembentukan lapisan atmosfer dan menciptakan hujan berkepanjangan.

Secara ilmiah, air yang ada di bumi memiliki unsur kimia hidrogen. Hidrogen adalah unsur kimia yang paling

banyak tersebar di alam semesta, setidaknya telah membentuk 75 persen materi normal dan selebihnya

Page 4: Asal Mula Air Di Bumi

masih dalam bentuk materi gelap serta energi gelap. Kebanyakan ditemukan pada bagian atom dan plasma

yang sifatnya berbeda dari molekul hidrogen. Sebagai plasma, elektron hidrogen dan proton tidak terikat

sehingga menghasilkan konduktivitas listrik dan emisi tinggi. Sebagai contoh bisa ditemukan pada angin

surya yang berinteraksi dengn magnetosfer akan menghasilkan aurora dan arus Birkeland. Sebagian besar

hidrogen yang ada di bumi berupa molekul air dan senyawa organik. 

Maka timbul pertanyaan, apakah bumi pada waktu penciptaannya menyerap hidrogen? Jika bumi menyerap

hidrogen maka planet ini mungkin akan sama seperti Jupiter dimana permukaannya pengerasan gas dan

bukan bebatuan, atau mungkin bumi akan menjadi bintang jika terlalu banyak menyerap hidrogen

setelahproses Big Bang. Jadi, darimana hidrogen yang ada di seluruh unsur air Bumi selama proses

terjadinya hujan?

Ada empat planet besar yang termasuk hampir tidak memiliki struktur batuan atau bahan padat, planet ini

disebut sebagai Raksasa Gas (Gas Giant atau Gas Dwarft). Ke-empat planet tersebut berada dalam tata

surya kita yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Planet Raksasa Gas juga diidentifikasi dibeberapa

planet dan satelit lain diluar sistem Bima Sakti yang diduga memiliki fungsi sama. Planet-planet ini akan

membakar Deuterium dan melepas gas Hidrogen bergantung pada massa dan komposisi masing-masing.

Planet Raksasa Gas memliki atmosfer tebal yang berisi hidrogen dan helium, memiliki inti cair padat atau inti

berbatu. Planet Uranus dan Neptunus terkadang menghasilkan hidrogen atau helium cukup banyak karena

sebagian besar wilayahnya terdiri dari air, amonia dan metana es. 

Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air

itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).(Az-Zukhruf,43:11)

Uranus dan Neptunus terus menerus melepaskan hidrogen keluar angkasa dengan bantuan angin surya dan

imbas baliknya, planet yang memililki atmosfer akan mampu menyerap hidrogen bebas tersebut. Tentunya

peran gravitasi dan atmosfer bumi sangat mempengaruhi nilai serap hidrogen. Situasi ini dijelaskan dalam

Quran 'langit itu sebagai atap yang terpelihara' yang disebut atmosfer pada ayat ini:  

Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala

tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya (Al Anbya, 21:32)

Page 5: Asal Mula Air Di Bumi

Majalah Nature pernah menerbitkan artikel yang ditulis fisikawan Jerry Mitrovica dan Allessandro Forte dari

Institut de Physique du Globe de Paris, mereka menyatakan tentang penggunaan simulasi numerik untuk

menunjukkan adanya hubungan antara perubahan cuaca dan efek gravitasi bumi dipengaruhi planet lain

yang berada di tata surya Bima Sakti, dimana planet yang paling berpengaruh tersebut adalah Jupiter dan

Saturnus. Aspek-aspek orbit bumi telah terpengaruh oleh daya tarik gravitasi Saturnus dan Jupiter, dalam 20

juta tahun terakhir Bumi melewati resonansi gravitasi yang terkait dengan orbit Jupiter dan Saturnus yang

akhirnya mempengaruhi perubahan cuaca bumi selama priode yang sama.

Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-

nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih (Al Furqan, 25:49)

Ayat diatas menyebutkan 'kedatangan rahmat' yang ditafsirkan beberapa orang sebagai hujan, tetapi ada

juga yang berpendapat bahwa penggunaan kata 'rahmat' menyinggung pada utusan ataupun Nabi, dimana

dalam hal ini adalah Nabi Adam. Jadi, sebelum Adam turun ke Bumi telah diberikan air yang bersumber dari

tempat lain dalam tata surya yang sama, yaitu berasal dari pelepasan hidrogen planet Raksasa Gas (Jupiter,

Saturnus, Uranus dan Neptunus) dimana ketentuannnya telah diturunkan dari alam Nadzarulah. Sementara

kata 'dekat sebelum...' digunakan perhitungan waktu Allah, dimana bagi-Nya sehari sama dengan seribu

tahun di Bumi. Dari sini diketahui bahwa proses asal mula air di bumi telah menjalani fase yang panjang

selama ribuan tahun melalui proses terjadinya hujan.

Jika bumi terus menerus menyerap hidrogen bebas, apakah planet ini nantinya akan berubah seperti planet

raksasa gas? Semakin besar molekul gas, semakin rendah kecepatan rata-rata molekul gas pada suhu

tertentu, dan semakin kecil kemungkinan mencapai kecepatan pelepasan. Pada tingkat atmosfer sebanding

dengan skala ketinggian, dimana gas hidrogen bisa meninggalkan atmosfer. Mekanisme ini dikenal

denganJeans Escape, dimana bumi lebih mudah melepaskan hidrogen daripada planet Raksasa Gas

tergantung suhu dan masa yang dimiliki.

Jadi, volume air yang ada di Bumi tidak akan berkurang ataupun bertambah, semua sudah pada kadarnya.

Ketika air dipermukaan tercemari kemudian akan menguap ke atmosfer dimana unsur tercemar

kemungkinan akan terlepas di angkasa, walaupun jumlahnya sedikit. Secara terus menerus permukaan bumi

tetap mendapatkan air segar dari planet lain melalui proses terjadinya hujan.

Page 6: Asal Mula Air Di Bumi

Referensi: 

1. Other Planets Influence Earth's Climate, University Of Toronto Scientist Says

2. Gas Giant , Molecular Hydrogen, Atmospheric Escape via Wikipedia

3. Tafsir Quran Al Furqan, Al Anbya', Az-Zukhruf, dan Ar-Rum

4. Image Fogg Dam Conservation Reserve via Wikipedia

Netsains.Com - Air menyelimuti kurang lebih

2/3 bagian bumi, hanya 1/3 bagian dari planet ini yang muncul sebagai daratan kering.

Hal ini tentu menimbulkan beberapa pertanyaan besar yaitu:

1. Darimanakah air dalam jumlah yang sangat besar ini muncul?

Menurut perkiraan ilmuwan, terbentuknya air di bumi terjadi sekitar 2 miliar tahun lalu

ketika bumi mulai mengalami proses pendinginan. Sebelumnya bumi berbentuk gas

yang kemudian memadat menjadi bentuk cair lalu mulai mengeras dan mendingin.

Proses pendinginan secara bertahap telah menyelimuti bumi dengan lapisan awan

yang padat, yang mengandung sebagian besar air di planet ini. Untuk jangka waktu

yang lama, permukaan bumi masih sangat panas sehingga tetesan air yang jatuh akan

segera kembali menjadi uap air. Hal ini membuat tingkat kepadatan awan semakin

tinggi sehingga tidak ada sinar matahari yang mampu menembus sampai permukaan

bumi. Segera setelah bumi mendingin, hujan mulai turun. Hujan ini adalah hujan yang

Page 7: Asal Mula Air Di Bumi

pertama dan terjadi secara terus-menerus dari siang ke malam, hari ke bulan, bulan ke

tahun dan tahun ke abad. Air ini kemudian mengisi basin dan tempat-tempat yang

rendah di permukaan bumi hingga akhirnya menjadi lautan.

2. Mengapa air laut asin?

Sejak hujan pertama turun, air telah membawa menggerus tanah. Pada akhirnya

proses yang berulang-ulang ini memecah batuan dan melarutkan mineral yang

terkandung di dalamnya. Mineral ini kemudian terbawa dan terkonsentrasi di lautan.

Dengan demikian semakin lama, laut menjadi semakin asin. Ilmuwan berpendapat

bahwa kandungan utama laut purba adalah karbon dioksida, belerang, nitrogen, fosfor,

potassium dan kalsium. Dan dari bahan-bahan inilah serta proses bio-kimia yang

kompleks diperkirakan muncul bentuk kehidupan pertama di bumi yang berupa

mikroorganisme.

3. Bila pembaca mengikuti penjelasan di atas, tentu akan mengajukan pertanyaan

lainnya, yaitu mengapa di planet tetangga tidak terdapat air, padahal proses

terbentuknya planet di tata surya ini hampir serupa?

Untuk Merkurius dan Venus jawabannya jelas karena jaraknya terlalu dekat dengan

matahari sehingga tidak memungkinkan bagi air untuk terbentuk oleh karena radiasi

yang berlebihan. Untuk planet Mars, NASA telah menemukan air dalam bentuk es di

kutub planet Mars. Setelah mengirimkan Beagle 2, bahkan ilmuwan NASA memprediksi

bahwa di masa lalu, air pernah mengalir di permukaan Mars, hal ini terlihat dari foto

sungai purba dan batu berbentuk oval dan bulat yang di bumi banyak terdapat di

sepanjang aliran sungai. Jenis batu ini hanya bisa terbentuk karena terkikis oleh aliran

air.

4. Adakah teori alternatif tentang munculnya air di bumi?

Kembali ke asal usul air di Bumi, ternyata terdapat teori alternatif tentang terbentuknya

air di bumi. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa jumlah air di bumi terlalu besar.

Sehingga tidak mungkin proses pendinginan cukup menghasilkan air dalam jumlah

yang sangat besar. Kemungkinan air berasal dari sejumlah komet besar (umumnya

Page 8: Asal Mula Air Di Bumi

komet terdiri dari es) yang beberapa miliar tahun lalu jatuh ke bumi. Dengan demikian

air berasal dari luar angkasa. Bila teori ini benar, ada implikasi lainnya yang timbul

karena air adalah asal mula kehidupan, maka manusia dan semua makhluk hidup di

bumi ini bukanlah penghuni asli melainkan alien atau pendatang yang asal usulnya dari

luar angkasa.

Sumber:

Buku: The Sea around Us by Rachel L. Carson

Internet: www.nasa.gov, www.universetoday.com

foto:/images.quickblogcast.com