Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

26
SILABUS MATA KULIAH Dosen Pengampu : Program Studi : D III Fisioterapi Kode Mata Kuliah : FIS 30332 Nama Mata Kuliah : Assesment dan Diagnosis Fisioterapi II Jumlah SKS : Dua Semester : III Mata Kuliah Pra Syarat : Pemeriksaan Fungsional Deskripsi Mata Kuliah : Keluhan yang dirasakan oleh pasien kadang menjadi rancu untuk mengetahui spesifikasi sebenarnya tentang penyakit yang diderita oleh pasien tersebut. Maka dari itu perlu dilakukan tes spesifik dan pengukuran yang dapat membantu penegakan diagnose. Tes-tes spesifik disini meliputi tes pada daerah shoulder, elbow, wrist, hip, knee, ankle, dan vertebrae. Sedangkan pada pengukuran meliputi Tes-tes tersebut dapat mengenai pada persyarafan, persendian, otot, bahkan ligament. Mata kuliah ini mencakup pemeriksaan fungsional di ekstremitas atas maupun ekstremitas bawah. Standart Kompetensi : Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mengimplementasikan teori, dan praktek baik secara lisan

description

zz

Transcript of Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

Page 1: Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

SILABUS MATA KULIAH

Dosen Pengampu :

Program Studi : D III Fisioterapi

Kode Mata Kuliah : FIS 30332

Nama Mata Kuliah : Assesment dan Diagnosis Fisioterapi II

Jumlah SKS : Dua

Semester : III

Mata Kuliah Pra Syarat : Pemeriksaan Fungsional

Deskripsi Mata Kuliah :

Keluhan yang dirasakan oleh pasien kadang menjadi rancu untuk mengetahui spesifikasi

sebenarnya tentang penyakit yang diderita oleh pasien tersebut. Maka dari itu perlu

dilakukan tes spesifik dan pengukuran yang dapat membantu penegakan diagnose. Tes-

tes spesifik disini meliputi tes pada daerah shoulder, elbow, wrist, hip, knee, ankle, dan

vertebrae. Sedangkan pada pengukuran meliputi Tes-tes tersebut dapat mengenai pada

persyarafan, persendian, otot, bahkan ligament. Mata kuliah ini mencakup pemeriksaan

fungsional di ekstremitas atas maupun ekstremitas bawah.

Standart Kompetensi :

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mengimplementasikan teori,

dan praktek baik secara lisan atau tertulis guna mencapai tujuan pembelajaran secara

efektif, efisien dan dapat membantu mendiagnose suatu gangguan fungsional.

Kompetensi Dasar Indicator Pengalaman Pembelajaran

Materi Ajar Waktu Alat/Bahan/ Sumber Belajar

Penilaian

Page 2: Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

1. Memahami patokan umum dari gangguan fungsional pada upper dan lower ekstremitas 2. Memahami prinsip-prinsip diagnosis fisik pada gangguan fungsional.

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat :1. Menjelaskan

keluhan pasien yang mempengaruhi gangguan gerak.

2. Menjelaskan tanda-tanda penyakit rematis yang spesifik

3. Mengetahui hasil diagnostic ronsen

4. Mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium

5. Menjelaskan pentingnya komunikasi dengan sejawat yang lain.

6. Menjelaskan dan membedakan referred pain dengan radikuler pain

7. Menjelaskan Pemeriksaan fungsi , Interpretasi pemeriksaan fungsi, dan anestesi lokal diagnostic

Mengkaji dan mendiskusikan berbagai penegak diagnose yang lainnya Mengkaji dan membedakan rasa nyeri dan menginterpretasikan dalam pemeriksaan fungsi.

1. Pemeriksaan alat gerak tubuh

2. Tanda-tanda rematis

3. Hasil ronsen dan laboratorium.

4. Dasar-dasar nyeri

5. Interpretasi pemeriksaan fungsi, dan anestesi lokal diagnostic

100 ’ 1. OHP, LCD, Laptop, classroom.

2. De Wolf and Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990;1-9.

3. Hoppenfeld, Stainley; Physical Examination of The Spine and Extremities; 1996

1. Porto folio essay dan obyektif.

Page 3: Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

Memahami region shoulder, elbow dan wrist, yang terdiri dari Anatomi, Anamnesis, Inspeksi, Pemeriksaan fungsi, Interpretasi pemeriksaan fungsi , dan beberapa gangguan yang sering terjadi

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan dan menyebutkan anatomi region shoulder saat melakukan pemeriksaan fungsi

2. Menjelaskan pola kapsuler region shoulder

3. Menjelaskan kasus yang sering terjadi pada region shoulder

4. Menjelaskan tes-tes spesifik region shoulder

5. Menjelaskan dan menyebutkan anatomi region elbow saat melakukan pemeriksaan fungsi

6. Menjelaskan kasus yang sering terjadi pada region elbow

7. Menjelaskan tes-tes spesifik region elbow

8. Menjelaskan dan menyebutkan anatomi region

1. Mengkaji anatomi region shoulder

2. Mengkaji dan mendeskusikan kasus-kasus yang terjadi pada daerah shoulder dan pemeriksaannya.

3. Mengkaji anatomi region elbow

4. Mengkaji dan mendeskusikan kasus-kasus yang terjadi pada daerah elbow dan pemeriksaannya.

5. Mengkaji anatomi region wrist

6. Mengkaji dan mendeskusikan kasus-kasus yang terjadi pada daerah wrist dan pemeriksaannya.

1. Anatomi region shoulder

2. Gangguan yang sering terjadi

3. Pemeriksaan spesifik region shoulder

4. Anatomi region elbow

5. Gangguan yang sering terjadi

6. Pemeriksaan spesifik region elbow

7. Anatomi region wrist

8. Gangguan yang sering terjadi

9. Pemeriksaan spesifik region wrist

200’ 1. OHP, LCD, Laptop, classroom, bed, stool.

2. De Wolf and Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990;19-36.

3. Jonathan and Karen Kenyon; the Physiotherapy Pocket Book; 2004; 87-89.

4. Hoppenfeld, Stainley; Physical Examination of The Spine and Extremities; 1996

1. Porto folio essay dan obyektif.

2. Praktek dan lisan

4. Stainley; Physical Examination of The Spine and Extremities; 1996

1.

Page 4: Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

wrist saat melakukan pemeriksaan fungsi

9. Menjelaskan kasus yang sering terjadi pada region wrist

10. Menjelaskan tes-tes spesifik region wrist

Memahami region hip, knee dan ankle, yang terdiri dari Anatomi, Anamnesis, Inspeksi, Pemeriksaan fungsi, Interpretasi pemeriksaan fungsi , dan beberapa gangguan yang sering terjadi

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan dan menyebutkan anatomi region hip saat melakukan pemeriksaan fungsi

2. Menjelaskan kasus yang sering terjadi pada region hip

3. Menjelaskan tes-tes spesifik region hip

4. Menjelaskan dan menyebutkan anatomi region knee saat melakukan pemeriksaan fungsi

5. Menjelaskan kasus yang sering terjadi

1. Mengkaji anatomi region hip, knee dan ankle

2. Mengkaji dan mendeskusikan kasus-kasus yang terjadi dan pemeriksaannya.

1. Anatomi region hip, knee dan ankle

2. Gangguan yang sering terjadi

3. Pemeriksaan spesifik region hip, knee dan ankle

200’ 1. OHP, LCD, Laptop, classroom, bed, stool.

2. De Wolf and Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990; 37-54.

3. Jonathan and Karen Kenyon; the Physiotherapy Pocket Book; 2004; 89-90.

4. Hoppenfeld, Stainley; Physical Examination of The Spine and Extremities; 1996

1. Porto folio essay dan obyektif.

2. Praktek dan lisan

Page 5: Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

pada region knee6. Menjelaskan tes-

tes spesifik region knee

7. Menjelaskan dan menyebutkan anatomi region ankle saat melakukan pemeriksaan fungsi

8. Menjelaskan kasus yang sering terjadi pada region ankle

9. Menjelaskan tes-tes spesifik region ankle

Memahami region vertebrae:1. Anatomi2. Anamnesis 3. Inspeksi 4. Pemeriksaan

fungsi 5. Interpretasi

pemeriksaan fungsi

6. Beberapa gangguan yang sering terjadi

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat :1. Menjelaskan

dan menyebutkan anatomi region vertebrae saat melakukan pemeriksaan fungsi

2. Menjelaskan kasus yang sering terjadi pada region vertebrae

3. Menjelaskan tes-tes spesifik region vertebrae

1. Mengkaji anatomi region vertebrae

2. Mengkaji dan mendeskusikan kasus-kasus yang terjadi pada region vertebrae dan pemeriksaannya.

1. Anatomi vertebrae

2. Gangguan yang sering terjadi

3. Pemeriksaan spesifik vertebrae

200’ 1. OHP, LCD, Laptop, classroom, bed, stool.

2. De Wolf and Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990.

3. Jonathan and Karen Kenyon; the Physiotherapy Pocket Book; 2004.

4. Hoppenfeld, Stainley; Physical Examinatio

1. Porto folio essay dan obyektif.

2. Praktek dan lisan

Page 6: Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

n of The Spine and Extremities; 1996

Memahami pengukuran nyeri dan pengukuran bengkak atau oedema

Setelah mengikuti perkulihan mahasiswa diharapkan dapat :1. Menjelaskan

dan menyebutkan macam – macam pemeriksaan nyeri

2. Mempraktekkan pemeriksaan nyeri

3. Menjelaskan dan mempraktekkan pemeriksaan oedema

1. Mengkaji pemeriksaan nyeri

2. Mengkaji pemeriksaan oedema

1. Cara memeriksa nyeri

2. Cara memeriksa oedema

200’ 1. OHP, LCD, Laptop, classroom, bed, stool.

2. De Wolf and Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990.

3. Jonathan and Karen Kenyon; the Physiotherapy Pocket Book; 2004.

4. Hoppenfeld, Stainley; Physical Examination of The Spine and Extremities; 1996

1. Porto folio essay dan obyektif.

2. Praktek dan lisan

Memahami pengukuran range of motion dan pengukuran kinerja otot

Setelah mengikuti perkulihan mahasiswa diharapkan dapat :1. Menjelaskan

dan mempraktekkan pemeriksaan range of motion

2. Menjelaskan dan mempraktekkan

1. Mengkaji pemeriksaan range of motion

2. Mengkaji pemeriksaan kinerja otot

1. Cara memeriksa range of motion

2. Cara memeriksa kinerja otot

200’ 1. OHP, LCD, Laptop, classroom, bed, stool.

2. De Wolf and Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990.

3. Jonathan and Karen

1. Porto folio essay dan obyektif.

2. Praktek dan lisan

Page 7: Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

pemeriksaan kinerja otot

Kenyon; the Physiotherapy Pocket Book; 2004.

4. Hoppenfeld, Stainley; Physical Examination of The Spine and Extremities; 1996

Memahami pemeriksaan kapasitas erobik, ventilasi dan respirasi, VO2max, dan fungsi jantung

Setelah mengikuti perkulihan mahasiswa diharapkan dapat :1. Menjelaskan

dan mempraktekkan pemeriksaan kapasitas aerobik

2. Menjelaskan dan mempraktekkan pemeriksaan ventilasi dan respirasi

3. Menjelaskan dan mempraktekkan pemeriksaan VO2max

4. Menjelaskan dan mempraktekkan pemeriksaan fungsi jantung

1. Mengkaji pemeriksaan kapasitas aerobik

2. Mengkaji pemeriksaan ventilasi dan respirasi

3. Mengkaji pemeriksaan VO2max

4. Mengkaji pemeriksaan fungsi jantung

1. Pemeriksaan kapasitas aerobik

2. Pemeriksaan ventilasi dan respirasi

3. pemeriksaan VO2max

4. pemeriksaan fungsi jantung

200’ 1. OHP, LCD, Laptop, classroom, bed, stool.

2. De Wolf and Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990.

3. Jonathan and Karen Kenyon; the Physiotherapy Pocket Book; 2004.

4. Hoppenfeld, Stainley; Physical Examination of The Spine and Extremities; 1996

1. Porto folio essay dan obyektif.

2. Praktek dan lisan

Memahami Setelah mengikuti 1. Mengkaji 1. Pemeriksaan 200’ 5. OHP, LCD, 3. Porto

Page 8: Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

mekanisme tubuh, balance dan pola jalan.

perkulihan mahasiswa diharapkan dapat :5. Menjelaskan

dan mempraktekkan pemeriksaan mekanisme tubuh,

6. Menjelaskan dan mempraktekkan pemeriksaan balance

7. Menjelaskan dan mempraktekkan pemeriksaan pola jalan.

pemeriksaan mekanisme tubuh,

2. Mengkaji pemeriksaan balance

3. Mengkaji pemeriksaan pola jalan.

mekanisme tubuh,

2. Pemeriksaan balance

3. pemeriksaan pola jalan.

Laptop, classroom, bed, stool.

6. De Wolf and Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990.

7. Jonathan and Karen Kenyon; the Physiotherapy Pocket Book; 2004.

8. Hoppenfeld, Stainley; Physical Examination of The Spine and Extremities; 1996

folio essay dan obyektif.

4. Praktek dan lisan

Memahami pengukuran lingkungan aktivitas,kemampuan fungsional, dan kognitif dan memori

Setelah mengikuti perkulihan mahasiswa diharapkan dapat :8. Menjelaskan

dan mempraktekkan pemeriksaan lingkungan aktivitas

9. Menjelaskan dan mempraktekkan pemeriksaan kemempuan fungsional

10. Menjelaskan

4. Mengkaji pemeriksaan lingkungan aktivitas

5. Mengkaji pemeriksaan kemampuan fungsional

6. Mengkaji pemeriksaan kognitif dan memori

4. Pemeriksaan lingkungan aktivitas,

5. Pemeriksaan kemampuan fungsional,

6. pemeriksaan kognitif dan memori

200’ 9. OHP, LCD, Laptop, classroom, bed, stool.

10. De Wolf and Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990.

11. Jonathan and Karen Kenyon; the Physiotherapy Pocket Book; 2004.

12. Hoppenfeld,

5. Porto folio essay dan obyektif.

6. Praktek dan lisan

Page 9: Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

dan mempraktekkan pemeriksaan kognitif dan memori

Stainley; Physical Examination of The Spine and Extremities; 1996

Kompetensi Dasar Indicator Pengalaman Pembelajaran

Materi Ajar Waktu Alat/Bahan/ Sumber Belajar

Penilaian

1. Memahami patokan umum dari gangguan fungsional pada upper dan lower ekstremitas 2. Memahami prinsip-prinsip diagnosis fisik pada gangguan fungsional.

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat :8. Menjelaskan

keluhan pasien yang mempengaruhi gangguan gerak.

9. Menjelaskan tanda-tanda penyakit rematis yang spesifik

10. Mengetahui hasil diagnostic ronsen

11. Mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium

12. Menjelaskan pentingnya komunikasi dengan sejawat yang lain.

13. Menjelaskan dan

Mengkaji dan mendiskusikan berbagai penegak diagnose yang lainnya Mengkaji dan membedakan rasa nyeri dan menginterpretasikan dalam pemeriksaan fungsi.

6. Pemeriksaan alat gerak tubuh

7. Tanda-tanda rematis

8. Hasil ronsen dan laboratorium.

9. Dasar-dasar nyeri

10. Interpretasi pemeriksaan fungsi, dan anestesi lokal diagnostic

100 ’ 5. OHP, LCD, Laptop, classroom.

6. De Wolf and Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990;1-9.

7. Hoppenfeld, Stainley; Physical Examination of The Spine and Extremities; 1996

2. Porto folio essay dan obyektif.

Page 10: Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

membedakan referred pain dengan radikuler pain

14. Menjelaskan Pemeriksaan fungsi , Interpretasi pemeriksaan fungsi, dan anestesi lokal diagnostic

Memahami region shoulder, elbow dan

Setelah mengikuti perkuliahan

7. Mengkaji anatomi region

10. Anatomi region

200’ 5. OHP, LCD, Laptop,

3. Porto folio

Page 11: Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

wrist, yang terdiri dari Anatomi, Anamnesis, Inspeksi, Pemeriksaan fungsi, Interpretasi pemeriksaan fungsi , dan beberapa gangguan yang sering terjadi

mahasiswa diharapkan dapat :

11. Menjelaskan dan menyebutkan anatomi region shoulder saat melakukan pemeriksaan fungsi

12. Menjelaskan pola kapsuler region shoulder

13. Menjelaskan kasus yang sering terjadi pada region shoulder

14. Menjelaskan tes-tes spesifik region shoulder

15. Menjelaskan dan menyebutkan anatomi region elbow saat melakukan pemeriksaan fungsi

16. Menjelaskan kasus yang sering terjadi pada region elbow

17. Menjelaskan tes-tes spesifik region elbow

18. Menjelaskan dan menyebutkan anatomi region wrist saat melakukan

shoulder 8. Mengkaji dan

mendeskusikan kasus-kasus yang terjadi pada daerah shoulder dan pemeriksaannya.

9. Mengkaji anatomi region elbow

10. Mengkaji dan mendeskusikan kasus-kasus yang terjadi pada daerah elbow dan pemeriksaannya.

11. Mengkaji anatomi region wrist

12. Mengkaji dan mendeskusikan kasus-kasus yang terjadi pada daerah wrist dan pemeriksaannya.

shoulder 11. Gangguan

yang sering terjadi

12. Pemeriksaan spesifik region shoulder

13. Anatomi region elbow

14. Gangguan yang sering terjadi

15. Pemeriksaan spesifik region elbow

16. Anatomi region wrist

17. Gangguan yang sering terjadi

18. Pemeriksaan spesifik region wrist

classroom, bed, stool.

6. De Wolf and Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990;19-36.

7. Jonathan and Karen Kenyon; the Physiotherapy Pocket Book; 2004; 87-89.

8. Hoppenfeld, Stainley; Physical Examination of The Spine and Extremities; 1996

essay dan obyektif.

4. Praktek dan lisan

8. Stainley; Physical Examination of The Spine and Extremities; 1996

2.

Page 12: Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

pemeriksaan fungsi

19. Menjelaskan kasus yang sering terjadi pada region wrist

20. Menjelaskan tes-tes spesifik region wrist

Memahami region hip, knee dan ankle, yang terdiri dari Anatomi, Anamnesis, Inspeksi, Pemeriksaan fungsi, Interpretasi pemeriksaan fungsi , dan beberapa gangguan yang sering terjadi

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat :

10. Menjelaskan dan menyebutkan anatomi region hip saat melakukan pemeriksaan fungsi

11. Menjelaskan kasus yang sering terjadi pada region hip

12. Menjelaskan tes-tes spesifik region hip

13. Menjelaskan dan menyebutkan anatomi region knee saat melakukan pemeriksaan fungsi

14. Menjelaskan kasus yang sering terjadi pada region knee

15. Menjelaskan tes-

3. Mengkaji anatomi region hip, knee dan ankle

4. Mengkaji dan mendeskusikan kasus-kasus yang terjadi dan pemeriksaannya.

4. Anatomi region hip, knee dan ankle

5. Gangguan yang sering terjadi

6. Pemeriksaan spesifik region hip, knee dan ankle

200’ 5. OHP, LCD, Laptop, classroom, bed, stool.

6. De Wolf and Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990; 37-54.

7. Jonathan and Karen Kenyon; the Physiotherapy Pocket Book; 2004; 89-90.

8. Hoppenfeld, Stainley; Physical Examination of The Spine and Extremities; 1996

3. Porto folio essay dan obyektif.

4. Praktek dan lisan

Page 13: Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

tes spesifik region knee

16. Menjelaskan dan menyebutkan anatomi region ankle saat melakukan pemeriksaan fungsi

17. Menjelaskan kasus yang sering terjadi pada region ankle

18. Menjelaskan tes-tes spesifik region ankle

Memahami region vertebrae:7. Anatomi8. Anamnesis 9. Inspeksi 10. Pemeriksaan

fungsi 11. Interpretasi

pemeriksaan fungsi

12. Beberapa gangguan yang sering terjadi

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat :4. Menjelaskan

dan menyebutkan anatomi region vertebrae saat melakukan pemeriksaan fungsi

5. Menjelaskan kasus yang sering terjadi pada region vertebrae

6. Menjelaskan tes-tes spesifik region vertebrae

3. Mengkaji anatomi region vertebrae

4. Mengkaji dan mendeskusikan kasus-kasus yang terjadi pada region vertebrae dan pemeriksaannya.

4. Anatomi vertebrae

5. Gangguan yang sering terjadi

6. Pemeriksaan spesifik vertebrae

200’ 5. OHP, LCD, Laptop, classroom, bed, stool.

6. De Wolf and Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990.

7. Jonathan and Karen Kenyon; the Physiotherapy Pocket Book; 2004.

8. Hoppenfeld, Stainley; Physical Examination of The Spine and

3. Porto folio essay dan obyektif.

4. Praktek dan lisan

Page 14: Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

Extremities; 1996

Memahami pengukuran nyeri dan pengukuran bengkak atau oedema

Setelah mengikuti perkulihan mahasiswa diharapkan dapat :4. Menjelaskan

dan menyebutkan macam – macam pemeriksaan nyeri

5. Mempraktekkan pemeriksaan nyeri

6. Menjelaskan dan mempraktekkan pemeriksaan oedema

3. Mengkaji pemeriksaan nyeri

4. Mengkaji pemeriksaan oedema

3. Cara memeriksa nyeri

4. Cara memeriksa oedema

200’ 5. OHP, LCD, Laptop, classroom, bed, stool.

6. De Wolf and Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990.

7. Jonathan and Karen Kenyon; the Physiotherapy Pocket Book; 2004.

8. Hoppenfeld, Stainley; Physical Examination of The Spine and Extremities; 1996

3. Porto folio essay dan obyektif.

4. Praktek dan lisan

Memahami pengukuran range of motion dan pengukuran kinerja otot

Setelah mengikuti perkulihan mahasiswa diharapkan dapat :3. Menjelaskan

dan mempraktekkan pemeriksaan range of motion

4. Menjelaskan dan mempraktekkan pemeriksaan kinerja otot

3. Mengkaji pemeriksaan range of motion

4. Mengkaji pemeriksaan kinerja otot

3. Cara memeriksa range of motion

4. Cara memeriksa kinerja otot

200’ 5. OHP, LCD, Laptop, classroom, bed, stool.

6. De Wolf and Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990.

7. Jonathan and Karen Kenyon; the Physiotherap

3. Porto folio essay dan obyektif.

4. Praktek dan lisan

Page 15: Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

y Pocket Book; 2004.

8. Hoppenfeld, Stainley; Physical Examination of The Spine and Extremities; 1996

Memahami pemeriksaan kapasitas erobik, ventilasi dan respirasi, VO2max, dan fungsi jantung

Setelah mengikuti perkulihan mahasiswa diharapkan dapat :11. Menjelaskan

dan mempraktekkan pemeriksaan kapasitas aerobik

12. Menjelaskan dan mempraktekkan pemeriksaan ventilasi dan respirasi

13. Menjelaskan dan mempraktekkan pemeriksaan VO2max

14. Menjelaskan dan mempraktekkan pemeriksaan fungsi jantung

5. Mengkaji pemeriksaan kapasitas aerobik

6. Mengkaji pemeriksaan ventilasi dan respirasi

7. Mengkaji pemeriksaan VO2max

8. Mengkaji pemeriksaan fungsi jantung

5. Pemeriksaan kapasitas aerobik

6. Pemeriksaan ventilasi dan respirasi

7. pemeriksaan VO2max

8. pemeriksaan fungsi jantung

200’ 13. OHP, LCD, Laptop, classroom, bed, stool.

14. De Wolf and Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990.

15. Jonathan and Karen Kenyon; the Physiotherapy Pocket Book; 2004.

16. Hoppenfeld, Stainley; Physical Examination of The Spine and Extremities; 1996

7. Porto folio essay dan obyektif.

8. Praktek dan lisan

Memahami mekanisme tubuh, balance dan pola

Setelah mengikuti perkulihan mahasiswa

7. Mengkaji pemeriksaan mekanisme

7. Pemeriksaan mekanisme tubuh,

200’ 17. OHP, LCD, Laptop, classroom,

9. Porto folio essay

Page 16: Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

jalan. diharapkan dapat :15. Menjelaskan

dan mempraktekkan pemeriksaan mekanisme tubuh,

16. Menjelaskan dan mempraktekkan pemeriksaan balance

17. Menjelaskan dan mempraktekkan pemeriksaan pola jalan.

tubuh,8. Mengkaji

pemeriksaan balance

9. Mengkaji pemeriksaan pola jalan.

8. Pemeriksaan balance

9. pemeriksaan pola jalan.

bed, stool.18. De Wolf and

Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990.

19. Jonathan and Karen Kenyon; the Physiotherapy Pocket Book; 2004.

20. Hoppenfeld, Stainley; Physical Examination of The Spine and Extremities; 1996

dan obyektif.

10. Praktek dan lisan

Memahami pengukuran lingkungan aktivitas,kemampuan fungsional, dan kognitif dan memori

Setelah mengikuti perkulihan mahasiswa diharapkan dapat :18. Menjelaskan

dan mempraktekkan pemeriksaan lingkungan aktivitas

19. Menjelaskan dan mempraktekkan pemeriksaan kemempuan fungsional

20. Menjelaskan dan mempraktekkan

10. Mengkaji pemeriksaan lingkungan aktivitas

11. Mengkaji pemeriksaan kemampuan fungsional

12. Mengkaji pemeriksaan kognitif dan memori

10. Pemeriksaan lingkungan aktivitas,

11. Pemeriksaan kemampuan fungsional,

12. pemeriksaan kognitif dan memori

200’ 21. OHP, LCD, Laptop, classroom, bed, stool.

22. De Wolf and Mens; Pemeriksaan Alat Penggerak Tubuh;1990.

23. Jonathan and Karen Kenyon; the Physiotherapy Pocket Book; 2004.

24. Hoppenfeld, Stainley; Physical

11. Porto folio essay dan obyektif.

12. Praktek dan lisan

Page 17: Assesment Dan Diagnosis Fisioterapi II

pemeriksaan kognitif dan memori

Examination of The Spine and Extremities; 1996