ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. N DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN…eprints.ums.ac.id/34294/1/HALAMAN...
Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. N DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN…eprints.ums.ac.id/34294/1/HALAMAN...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. N DENGAN GANGGUAN SISTEM
PERKEMIHAN: GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG ANGGREK
BUGENVIL RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Guna Melengkapi Tugas – Tugas dan Memenuhi
Syarat – Syarat Untuk Menyelesaikan Program
Pendidikan Diploma III Keperawatan
Disusun Oleh :
ANGGI MUSTIKA RATRI
J200120002
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIPLOMA III
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
iv
HALAMAN PERNYATAAN
ORIGINALITAS KARYA TULIS ILMIAH
Judul KTI : Asuhan Keperawatan Pada Tn.N Dengan Gangguan Sistem
Perkemihan : Gagal Ginjal Kronik Di Ruang Anggrek
Bugenvil RSUD Pandan Arang Boyolali
Nama Penulis `: Anggi Mustika Ratri
NIM `: J.200.120.002
Fakultas/Jurusan : FIK/KEPERAWATAN DIII
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa karya tulis dengan
judul tersebut merupakan karya original (hasil karya sendiri) dan belum pernah
dipublikasikan atau merupakan karya dari orang lain, kecuali dalam bentuk
kutipan dari beberapa sumber yang telah dicantumkan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila terbukti ada
pelanggaran di dalamnya, maka saya bersedia menanggung dan menerima segala
konsekuensinya, sebagai bentuk tanggung jawab dari saya.
Surakarta, 11 Juli 2015
Yang membuat pernyataan,
Anggi Mustika Ratri
vi
MOTTO
Man Jadda wa Jadda Man Shobaro Dhofiro
(KH.Hasyim Asy’ari)
Tak pernah ada kata terlambat untuk menjadi seperti orang yang kita inginkan
(George Elliot)
Percayalah pada suara kecil itu yang selalu mengatakan. ‘ini akan berhasil dan
saya akan mencobanya
(Diane Mariechild)
Kemerdekaan itu tiada lain adalah suatu kesempatan untuk melakukan hal yang
terbaik
(Albert Camus)
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu
kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat
(Winston Chuchill)
Menyerah bukan sebuah pilihan , jika anda bisa , saya juga bisa
(Hitam Putih)
Keberanian adalah hal penting yang pertama
(Katherine Anne Potter)
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan segenap kerendahan hati dan jerih payahku selama ini, kupersembahkan
karya sederhana ini untuk :
1. Ayahku Miswasono, Ibuku tercinta Titik Sumarni, Adikku Dara Pradipta
Hayurani dan Aldy Ridwan Ramadhan, terima kasih atas segala dukungan
dan do’a yang telah kalian berikan padaku sampai aku bisa berada pada
tahap ini.
2. Leo Arwana Arga Dahana yang telah memberi dukungan dan motivasi
dengan caramu yang entah bagaimana selalu membuatku tersenyum.
3. Sahabat-sahabat terbaikku Dian Putri dan Ismoyo Adi Nugraha yang
selalu menemaniku memberikan kebersamaan dukungan dan semangat,
terimaksih untuk semuanya.
4. Sahabat AKPER UMS 2012 teman seperjuanganku Dewi Puji Astuti,
Agetia Wardani, Kuswindriani, Dodi Putut Wicaksono, Gifrano Yusuf
satria, Anik Ujiyanti, Tri Mursilawati dan teman-teman lainnya.
Terimakasih atas segala dukungan yang telah kalian berikan kepadaku.
viii
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah atas segala rahmat dan ridho dari Allah SWT, penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan
Keperawatan Pada Tn.N Dengan Gangguan Sistem Perkemihan : Gagal Ginjal
Kronik Di Ruang Anggrek Bugenvil RSUD Pandan Arang Boyolali” sebagai
salah satu syarat mendapatkan gelar ahli madya keperawatan.
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat kelulusan
program Diploma III Jurusan Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Banyak pihak telah membantu tersusunnya Karya Tulis Ilmiah ini.
Untuk itu penulis menghaturkan rasa terima kasih kepada:
1. Prof. Drs. Bambang Setiaji, MS selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
2. Dr. Suwaji, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
3. Okti Sri P, S. Kep, M.Kep, Ns, Sp.Kep. M.B, selaku Kaprodi Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
4. Vinami Yulian, S.Kep,Msc selaku sekprodi keperawatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
5. Agus Sudaryanto, S.Kep., Ns., M.Kes selaku pembimbing karya tulis ilmiah.
ix
6. Ngadiyo S.Kep selaku kepala ruang Anggrek Bugenvil RSUD Pandanaran
Boyolali.
7. Segenap dosen keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
8. Bapak Miswasono, Ibu Titik Sumarni, Dara Pradipta Hayurani,Aldy Ridwan
Ramadhan.
9. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah
mendukung dan membantu dalam proses penyelesaian KTI ini.
Dalam penyusunan KTI ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu
masukan dan saran yang membangun sangatlah penulis harapkan dari
pembaca, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Surakarta,29 Mei 2015
Penulis,
Anggi Mustika Ratri
J200.120.002
x
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.M DENGAN GANGGUAN SISTEM
PERKEMIHAN: GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD PANDAN ARANG
BOYOLALI
ABSTRAK
Latar Belakang : Secara global penyakit gagal ginjal kronik menyebabkan
kematian setiap tahunnya sekitar 850.000 jiwa sedangkan Indonesia pada tahun
2006 mencapai 100.000 jiwa dengan gagal ginjal kronik, dan di kabupaten
Boyolali khususnya di RSUD.Pandanarang telah mencapai 8 kasus dalam tiga
bulan terakhir. Dari berbagai sebab yang dapat menimbulkan gagal ginjal kronik
akan menimbulkan beberapa komplikasi , oleh karena itu penyakit gagal ginjal
kronik memerlukan penanganan yang serius sehingga perawat harus melakukan
asuhan keperawatan pada pasien dengan gagal ginjal kronik. Tujuan : Untuk
mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan gagal ginjal kronik meliputi
pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan.Metode : Metode
yang digunakan adalah dengan melakukan proses asuhan keperawatan pada pasien
gagal ginjal kronik yang meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan
evaluasi keperawatan. Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
3x24jam pada klien dengan gangguan fungsi ginjal kronis, didapatkan hasil sesak
nafas klien berkurang, kelebihan volume cairan klien berkurang dan gatal-gatal
yang dirasakan klien juga berkurang. Kesimpulan : Dalam melakukan asuhan
keperawatan, kerjasama antar tim kesehatan, keluarga dan pasien sudah dilakukan
dengan optimal namun hasil yang diperoleh tidak bisa maksimal sesuai yang
diharapkan karena klien sudah berada dalam stadium empat.
Kata kunci: gagal ginjal kronik, gangguan fungsi ginjal, kelebihan volume
cairan, gangguan sistem perkemihan.
xi
NURSING CARE to Tn.M With DISORDERS Of CHRONIC KIDNEY
DISEASE:
NEPHROLOGY At The PROVINCIAL HOSPITAL PANDAN ARANG
BOYOLALI
ABSTRACT
Background: Globally chronic kidney disease caused the death of about 850,000
inhabitants annually, while Indonesia in 2006 reached 100,000 people with
chronic kidney disease, and in Boyolali district, especially in RSUD.Pandanarang
has reached 8 cases in the last three months. Of the various causes that can lead to
chronic kidney disease will cause some complications, therefore chronic kidney
disease requires serious treatment so that nurses have to perform nursing care in
patients with chronic kidney disease. Objective: To determine the nursing care in
patients with chronic renal failure include assessment, intervention,
implementation and evaluation of nursing. Methods: The method used is to make
the process of nursing care in patients with chronic kidney disease include
assessment, intervention, implementation and evaluation of nursing. Results:
After nursing actions during 3x24 hours on clients with chronic renal function
impairment, the result is reduced client shortness of breath, excess fluid volume is
reduced and itching are perceived client is also reduced. Conclusion: In doing
nursing care, cooperation among the health care team and the patient's family
have been done with optimal but the results could not fit the expected maximum
because the client already in stage four.
Keywords: chronic kidney disease, impaired renal function, excess fluid volume,
urinary system disorders.
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ORIGINALITAS ............................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ................................................... v
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
ABSTRAK ....................................................................................................... x
ABSTRACT ..................................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xv
GLOSARIUM .................................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxiii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 3
D. Manfaat Penulisan ................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6
A. Pengertian ............................................................................................. 6
B. Etiologi ................................................................................................ 7
C. Patofisoilogi ........................................................................................ 8
D. Pathway ................................................................................................ 12
E. Maninfestasi Klinis ............................................................................. 13
F. Pemeriksaan Penunjang ........................................................................ 14
G. Komplikasi ……………………………………………………………. 17
xiii
H. Penatalaksanaan Medis ........................................................................ 17
I. Pengkajian Keperawatan ..................................................................... 18
J. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan ................................................ 23
BAB III TINJAUAN KASUS .......................................................................... 30
A. Pengkajian Keperawatan ..................................................................... 30
B. Analisa Data ........................................................................................ 34
C. Diagnosa Keperawatan ........................................................................ 35
D. Implementasi Keperawatan ................................................................. 36
E. Evaluasi Keperawatan ......................................................................... 37
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................. 39
A. Pengkajian Keperawatan ..................................................................... 39
B. Diagnosa Keperawatan ........................................................................ 40
C. Diagnosa yang tidak muncul ................................................................ 42
D. Implementasi Keperawatan ................................................................. 43
E. Evaluasi Keperawatan ......................................................................... 45
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 46
A. Simpulan .............................................................................................. 46
B. Saran .................................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi Fisiologi Ginjal ........................................................... 8
Gambar 2.2 Pathway ..................................................................................... 12
xv
DAFTAR SINGKATAN
0C : Derajat Celcius
A : Assesment/analisa
BAB : Buang Air Besar
BAK : Buang Air Kecil
BB : Berat Badan
BJ : Bunyi Jantung
CCT : Clearance Creatinin Test
CES : Cairan ekstra seluller
CKD : Chronic Kidney Disease
Cm : Centimeter
CT-Scan : Computerized Tomografi Scanning
DO : Data Objektif
DS : Data Subjektif
Dtk : Detik
E : Eye
EKG : Elektrokardiografi
g/Dl : Gram/deciliter
GBD : Global Burden of Disease
GCS : Glasgow Coma Scale
GFR : Glomelular Filtration Rate
GGK : Gagal Ginjal Kronik
HB : Hemoglobin
HT : Hipertensi
I : Inspeksi
Ic : Ictus Cordis
IGD : Instalasi Gawat Darurat
IMT : Indeks Masa Tubuh
xvi
IV : Intravena
IV : Intravena
Jm : Jam
Kg : Kilogram
KH : Kriteria Hasil
KU : Keadaan Umum
Lab : Laboratorium
M : Motorik
MCH : Mean Cospuscular Hemoglobin
MCHC : Mean Cospuscular Hemoglobin Concentration
MCV : Mean Corpuscular Volume
Mg : Miligram
Ml Mililiter
mmHg : Milimeter raksa
mmHg : Milimeter Raksa
mmol : Milimolar
Mmol : Millimolar
Mnt : Menit
N : Nadi
Na : Natrium
NGT : Naso Gastrik Tube
O : Objektif
O2 : Oksigen
P : Planning
Pal : Palpasi
Per : Perkusi
PGK : Penyakit Ginjal Kronik
RAT : Renin Angio Tensin
RM : Rekam Medis
xvii
ROM : Range Of Motion
RR : Respiration Rate
RS : Rumah Sakit
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
S : Subjektif
SGOT : Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase
SGPT : Serum Glutamic Piruvic Transaminase
SLTA : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
SOAP : Subjektif, Objektif, Asisment / Analisis, Planning
TB : Tinggi Badan
TD : Tekanan Darah
Th : Tahun
Tn : Tuan
TTV : Tanda-tanda vital
USG : Ultrasonografi
V : Verbal
WHO : Word Haealth Organization
WIB : Waktu Indonesia Barat
xviii
DAFTAR GLOSARIUM
Amenore : kondisi dimana tidak adamya peiode menstruasi , baik
yang bersifat sementara atau menetap.
Amonia : senyawa kimia yang biasanya didapati berupa gas
dengan bau tajam yang khas
Anasarka : penimbunan cairan berlebih pada jaringan sub cutan,
biasanya terjadi pada hampir semua bagian tubuh.
Anoreksia : kekurangan nafsu makan
Anuria : jumlah urine < 300 ml/ 24 jam
Asidosis metabolik : kondisi dimana keseimbangan asam basa tubuh
terganggu karena adanya peningkatan produksi asam
atau berkurangnya produksi bikarbonat.
Composmentis : kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab
semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya.
Dialisi : proses perpindahan molekul terlalut dari suatu
campuran larutan yang terjadi akibat difusi pada
membran semi permeabel.
Dialisi darah : suatu proses pencucian darah untuk membersihkan
tubuh dari zat-zat limbah berbahaya yang terdapat
dalam aliran darah.
Dislipidemia : kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma.
Ekimosis : perembesan dari pembuluh darah yang lebih besar (
memar)
xix
Emboli : bekuan darah yang berjalan ke otak dari tempat lain di
tubuh
Eritropoietin : Hormon yang diproduksi oleh sel-sel khusus di ginjal
yang merangsang sumsum tulang untuk meningkatkan
produksi seldarah merah.
Glomerolusnefritis : penyakit yang terjadi pada ginjal yang terlihat sebagai
inflamasi pada bagian penyaring darah (glomerolus) ke
dua ginjal.
Hepatitis : peradangan pada hati karena toksin, seperti kimia atau
obat ataupun agen pnyebab infeksi.
Hiperfosfatemia : keadaan dimana konsentrasi kadar fosfar darah yang
tinggi lebih dari 4,5mgr/dl.
Hiperglikemia : berlebihnya kadar glukosa dalam darah
Hiperkalemia : kadar kalium darah yang tinggi suatu keadaan dimana
konsentrasi kalium darah lebih dari 5mEq/L darah.
Hipertensi : tekanan darah dimana systol mencapai pada angka
140mmhg dan diastol mencapai anka 100mmhg.
Hipertropi : peningkatan volume organ atau jaringan aibat
pembesaran komponen sel.
hipertropi : Peningkatan volume organ atau jaringan akibat
pembesaran komponen sel.
Hiperurisemia : keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat
dalam darah hingga diatas 7,0mg/dl untuk pria dan
6,0mg/dl untuk wanita.
Hiponatremia : kondisi dimana konsentrasi natrium yang rendah di
dalam darah.
xx
Imsomnia : gejala kesulitan dalam tidur berupa kesulitan berulang
untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada
kesempatan untuk tidur.
Infertilitas : kegagalan dari pasangan suami istri untuk mengalami
kehamilan setelah melakukan hunungan seksualitas
selama satu tahun.
Irreversible : reaksi yang berlangsung searah atau reaksi yang tidak
dapat kembali lagi.
Lesi : jaringan yang abnormal pada tubuh
Libido : energi psikis yang dimiliki individu untuk digunakan
untuk perkembangan pribadi atau individu.
Malaria : penyakit yang disebabkan oleh parasit yang bernama
plasmodium , penyakit ini ditularkan melalui gigitan
nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut.
Metabolisme : suatu proses kimiawi yang terjadi didalam tubuh semua
makhluk hidup, proses ini merupakan pertukaran zat
Nefropati : adanya batu ginjal atau kalkulus dalam pelvis renal ,
batu batu tersebut dibentuk karena kristalisasi larutan
urin.
Nefrotoksik : yang bersifat meracuni atau menggangu fungsi ginjal.
Nokturia : jumlah dan frekuensi urine malam hari > jumlah dan
frekuensi urine sian hari
Obstruksi : penyempitan dari saluran pencernaan yang
menghalangi perlintasan normal bahan makanan atau
limbah.
xxi
Oliguria : Produksi urin sedikit, biasanya kurang dari
300ml/hari pada orang dewasa dan dapat menjadi salah
satu tanda awal dari gagal ginjal .
Osteodistrofi : Pelemahan tulang yang disebabkan oleh kurang
bekerjanya ginjal.
Perikarditis : Peradangan pada lapisan pelindung jantung atau
perikardium.
Peritoneal : cara untuk mengeluarkan produk sampah dari darah
ketika ginjal tidak bisa lagi melakukan pekerjaan secara
memadai.
Pielonefritis : reaksi inflamasi akibat infeksi yang terjadi pada
pielum dan parenkim ginjal.
Polycylis kidney disease : suatu kelainan genetik yang dikarakteristikan oleh
tumbuhnya dari banyak kista-kista pada ginjal.
Preklamsi : kelebihan kadar protein dalam urin.
Renin angiotensin : suatu sistem atau mekanisme hormon yang mengatur
keseimbangan tekanan darah dan cairan dalam tubuh.
Reversible : reaksi yang dapat balik
Secret : cairan yang keluar dari tubuh dari hasil sekresi yang
tidak lagi dibutuhkan oleh tubuh
Sifilis : infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri
spiroset troponema palidum.
Somnolen : kesadaran menurun, respon psikomotorik lambat,
mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila
dirangsang dan mampu memberi jawaban secara
verbal.
xxii
Toksik : bahan apapun yang dapat memberikan efek yang
berlawanan ( merugikan) dan dapat menjadikan fungsi
tubuh menjadi tidak normal.
Uremia : Adanya jumlah urea yang berlebihan dalam darah.
Vasodilatasi : Pembesaran pembuluh darah
Vasokontriksi : Penyempitan pembuluh darah