AUDIT PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Transcript of AUDIT PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
DIDI PERMANA KURNIAWAN
AUDIT PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
OlehDidi Permana Kurniawan MM, Ak, CAAuditor Ahli Madya Inspektorat LKPP
DASAR
HUKUM
Pergeseran paradigma APIP :
Watch Dog > Consultancy dan
Assurance > Trusted Advisor
PENGAWASAN PBJ PERMINTAAN PIMPINAN ATAU MANDATORY APIP ?
Fungsi Manajemen (Henry Fayol) terdiri atas 4 fungsi utamayang dikenal dengan istilah POAC.
• Planning (fungsi perencanaan)
• Organizing (fungsipengorganisasian)
• Actuating / Directing (pengarahan)
• Controlling (pengendalian)Auditor Intern (APIP)
membantu Pimpinan dalam
melaksanakan fungsi
Controlling
STRATEGI PENGAWASAN INTERN PBJ
PERENCANAAN KOMPREHENSIF DAN
TERPADU PENGAWASAN
INTERN PBJ OLEH APIP
PELAKSANAAN PENGAWASAN
INTERN PBJ OLEH APIP SEBAGAI SATU
SISTEM TERINTEGRASI
PENGKOMUNIKASIAN HASIL PENGAWASAN
PBJ OLEH APIP SEBAGAI SATU SISTEM
INFORMASI KOMPREHENSIF
❑ Risk based planning❑ Audit universe yang
komprehensif
❑ koordinasi antar APIP❑ APIP K/L/P –
Proyek/Kegiatan/ ProgramK/L/P
❑ BPKP – Programprioritas nasional (lintas sektoral)
❑ Optimalisasihasil pengawasan
❑ Koordinasi dengan Auditor eksternaldan APH
STANDAR PENGAWASAN INTERN PBJ
INDEPENDENSIDAN
OBJEKTIVITAS
GANGGUAN TERHADAP
INDEPENDENSI DAN OBJEKTIVITAS
KETAATAN TERHADAP KODE ETIK
❑ Independensi kebebasan dari kondisi yang mengancamkemampuan aktivitaspengawasan
❑ Objektivitas adalah sikap mental tidak memihak (tidak bias)
❑ Konflik kepentinganpribadi
❑ Pembatasan ruanglingkup
❑ Pembatasan akses ke catatan personel, dan prasarana
❑ Pembatasan sumberdaya, sepertipendanaan
❑ Integritas❑ Objektivitas❑ Kerahasiaan❑ Kompetensi❑ Akuntabel❑ Perilaku
Profesional
KOMPETENSI AUDITOR
• APIP harus mempunyai pendidikan, pengetahuan, keahlian dan keterampilan, pengalaman,
serta kompetensi.
PENGGUNAAN TENAGA AHLI
• Penggunaan tenaga ahli melalui penilaian kualifikasi, profesional, kompetensi dan pengalaman
yang relevan, independensi dan proses pengedalian kualitas dari tenaga ahli tsb.
KECAKAPAN (PROFICIENCY)
• APIP harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi lain yang dibutuhkan
dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
KECERMATAN PROFESIONAL
• Cermat dan seksama (due professional care) dan secara hati-hati (prudent).
SKEPTISME PROFESIONAL
• Pengujian kritis dengan mempertimbangkan relevansi, kompetensi, dan kecukupan bukti.
• APIP tidak menganggap bahwa manajemen adalah tidak jujur namun tidak harus puas dengan
bukti yang kurang persuasive karena keyakinannya bahwa manajemen adalah jujur.
PEMILIHAN PBJ YANG AKAN DIAUDITPBJ dalamsuatu unit kerjasangat
beragam dan diperlukan pertimbangan
yang tepat untuk memilih PBJ yang akandiaudit.
Pendekatan yg akandigunakan adalah
berdasarkan faktorrisiko
• Kualitaspengendalian intern, • Besarnya nilai PBJ, • Kompleksitas PBJ, • Signifikansi PBJ terhadap keberhasilan
suatu program, • Perhatian stakeholder terhadap PBJ • Permintaan dari pimpinan K/L/D.
STRATEGI PENGAWASAN
PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT)
PEMILIHAN OBJEK PEMERIKSAAN (OBRIK)
SUSUNAN TIM AUDIT
Penentuan tim audit yang akan ditugaskan harus
Memperhatikan latar belakang pendidikan,kompetensi,
dan pengalaman auditor.
Terkait dengan kompetensi, paling tidak dalam suatu
Tim audit PBJ terdapat satu anggota yang memahami
proses dan aturan PBJ.
BENTUK PENGAWASANPBJ
4
Bentuk Pengawasan PBJ
REVIUPenelaahan ulang bukti-bukti untuk memastikan kegiatan sesuai ketentuan
Dilakukan terhadap seluruh/sebagian tahapan proses PBJ
PROBITY AUDIT
Dilakukan selama proses PBJ berlangsung dan pada setiap tahapan/proses kegiatan PBJ
Menilai ketaatan terhadap ketentuan PBJ
sesuai misi & tujuanPerpres No.16/2018(outcome based audit)
Memberikan
manfaat
(OUTCOME)
SerahTerima
Pekerjaan
PemilihanPenyedia
Pelaksa-naanPerencanaan Persiapan
OUTPUTKE
GIA
TA
N
PB
J
Dilaksanakan selama proses PBJ berlangsung dengan memberikan jasa
konsultasi atas berbagai permasalahan dalam pelaksanaan PBJ
ASISTENSI
AUDIT ( post audit & continuous audit )
Dilakukan setelah pelaksanaan ataupun selama proses PBJ. Melalui audit kinerja atau audit dengan tu juan tertentu
OUTPUT BASED
OUTCOME BASED
?
20
Outcome Based Audit padaPBJ
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Output (keluaran) adalah barang atau jasa yang
dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk
mendukung pencapaian sasaran dan tujuan
program dan kebijakan
Outcome (hasil) adalah segala
sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya output (keluaran) dari
kegiatan-kegiatan dalam suatuprogram
Output vs Outcome
Outcome Based Audit padaPBJ
21
Auditor meyakinkan bahwa PBJ yang telah
diselesaikan/diserahkan telah sesuaidengan
kebutuhan dan/atau dimanfaatkan
sebagaimana mestinya
Ruang Lingkup WasPBJ
(PERPRES 16/2018)Pemenuhan Nilai Manfaat yang
Sebesar-besarnya (value ofMoney)
Berbasis
OUTPUT
Berbasis
OUTCOMEJeda Waktu
Auditor memberikan keyakinan yang
memadai bahwa outcome (perolehan
manfaat dari tercapainya tujuan.)
telah tercapai.
AUDIT
AuditProses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secaraindependen, objektif, dan profesional berdasarkan standar audit, untuKmenilai kebenaran, kecermatan,kredibilitas,efektivitas,efisiensi,dan keandalan informasi pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah.
Probity AuditPengawasan independen terhadap suatu proses pengadaan barang/jasa, untukmemberikan pendapat atau simpulan yang objektif mengenai kesesuaianproses pengadaan barang/jasa tersebut dengan persyaratan kejujuran (probity requirement) yang telah ditetapkan.
Probity Requirement
Sejumlah persyaratan kejujuran yang ditetapkan dalam suatu proses pengadaan
barang/jasa yaitu berupa kepatuhan kepada prosedur, prinsip dan etika pengadaan
barang/jasa yang berlaku.
Reviu
Penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikanbahwakegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuaidengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan.
PENGERTIAN
EvaluasiRangkaian kegiatan membandingkan hasil/prestasi suatu kegiatan dengan standar,rencana atau norma yang telah ditetapkan, dan menentukan faktor-faktor yangmempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan
Pemantauan
Proses penilaian kemajuan suatu program/kegiatan dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
KonsultansiKegiatan pelayanan seperti bimbingan teknis, asistensi/pendampingan,dan sosialisasi kepada pemangku kepentingan untuk meningkatkanefektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola
Perka BPKP Nomor 3 Tahun 2019 tentangPengawasan Barang Jasa
TujuanAudit
Meyakinkan• Prosedur PBJ dalamPedoman PBJ telah
dipenuhi;
• PBJ menghasilkan barang/jasa yang tepat dari
setiap uang yang dibelanjakan, diukur dariaspek
kualitas, jumlah, waktu, biaya, lokasi dan
penyedia;
• PBJ telah memperhatikan pencapaian Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN), penggunaan
produk dalam negeri, pencadangan paket untuk
usaha kecil, dan pengadaanberkelanjutan;
• Barang/jasa yang diperoleh telahdimanfaatkan
sesuaitujuan;
Mengidentifikasi
ketidakpatuhan,
penyimpangan/kecurang
an, ketidakpatutan dalam
kegiatan PBJ terhadap
ketentuanPBJ;
Mengevaluasi
Kecukupan dan
efektivitas
pengendalian intern
pemerintah atasPBJ.
13
Meyakini apakah PBJ dilakukan secara efisien, efektif, transparan,
terbuka, bersaing, adil danakuntabel
Jenis&LingkupAudit PBJ
Audit dengan tujuantertentu
• Pemenuhan nilai manfaatyang
sebesar-besarnya;
• Kepatuhan terhadapperaturan;
• Pencapaian TingkatKandungan
DalamNegeri;
• Penggunaan produk dalamnegeri;
• Pencadangan danperuntukan
paket untuk usaha kecil;dan
• Pengadaan Berkelanjutan.
14
PBJ oleh K/L/D
yang dibiayai
oleh
APBN/APBD
Waktu
Pelaksanaan
setelah selesainya
seluruh tahapan
PBJ
setelah
berfungsinyaoutput dariPBJ
atau
Outcomebased
audit
Outputbased
audit
Jenis Audit LingkupAudit
STANDAR DAN KODE ETIK AUDIT
Mengacu pada Standar Audit Intern
Pemerintah Indonesia dan KodeEtik
Auditor Intern Pemerintah Indonesia
(Asosiasi Auditor Intern Pemerintah
Indonesia, 2013).
15
Metodologi Audit
• Mempelajari peraturan yang terkait dengan Pengadaan Barang/jasa
• Menetapkan jumlah bukti yang akandiuji;bisadenganmenggunakan
sampling
• Menggunakan teknologi audit berbantuan komputer (TABK)
• Merancang prosedur audit intern yang mampu mendeteksi
terjadinya penyimpangan dari ketentuan peraturan perundang-
undangan, kecurangan danketidakpatutan. Misal : wawancara
secara mendalam (deep interview)
16
TahapanAudit
27
A.• PerencanaanAudit
B.• PelaksanaanAudit
C.
• Komunikasi Audit dan
Penyusunan LHA
Format LHA• Format laporan audit pengadaan barang/jasa :
1. Bentuk Bab
2. Bentuk surat
53
Output& Outcom e Ya n g Diharapkan
17
OUTPUT
Laporan Hasil Audit (LHA) PBJ yang menyajikan informasi mengenai hasil penilaian atas kondisi PBJ yang diaudit ditinjau dari prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil dan akuntabel.
OUTCOME
Dimanfaatkannya LHA untuk pengambilan keputusan oleh K/L/PD dalam rangka memperbaiki perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan PBJ agar lebih efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH