B imbingan karir

26
PENGERTIAN, TUJUAN ,FUNGSI & ISTILAH-ISTILAH DALAM BIMBINGAN KARIR SERTA SEJARAH PERKEMBANGAN M.Yazid,S.Pd.I

Transcript of B imbingan karir

Page 1: B imbingan karir

PENGERTIAN, TUJUAN ,FUNGSI & ISTILAH-ISTILAH DALAM BIMBINGAN

KARIR SERTA SEJARAH PERKEMBANGAN

M.Yazid,S.Pd.I

Page 2: B imbingan karir

PENGERTIAN

Bimbingan Karier terjemahan dari Career Guidance: disebut Vocational Guidance atau Bimbingan Jabatan

Career dapat diartikan riwayat kerja ; “the totality of work aone experiences in a lifetime, atau the sum total of one’s work experiences in a general accuptional category” (Gibson and Mitchell, 1981).

Karir keseluruhan pengalaman kerja seseorang dalam kehidupannya (dalam memangku jabatan/pekerjaan).

Page 3: B imbingan karir

Jadi….

Career guidance adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh pembimbing dalam berbagai

tindakan dengan tujuan untuk merangsang dan memudahkan perkembangan karier individu .

Page 4: B imbingan karir

Tujuan Bimbingan dan Konseling Karir di sekolah

A.Tujuan Khusus

Membantu siswa dalam memahami dirinya dan dunia kerja secara khusus, 1. Para siswa dapat memahami dan menilai dirinya, terutama yang berkaitan dengan

segi potensi yang ada dalam dirinya, mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap dan cita-citanya.

2. Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya, serta ada dalam masyarakat.

3. Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bagian tertentu, memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depannya.

4. Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

5. Para siswa dapat merencanakan masa depannya serta menemukan karier dan kehidupannya yang serasi, yang sesuai.

Page 5: B imbingan karir

Tujuan Bimbingan dan Konseling Karir di sekolah

B. Sedangkan secara umum bimbingan konseling tentang karir diantaranya:

1. Mengerti dirinya dan lingkungan, mengerti diri meliputi pengenalan kemampuan dan nilai-nilai hidup yang dimiliki untuk perkembangan dirinya. Mengerti lingkungan meliputi pengenalan baik lingkungan fisik, sosial, budaya, informasi, lingkungan ( informasi, pendidikan, karier dan sosial pribadi).

2. Mampu memilih, memutuskan, merencanakan hidupnya dalam bidang pendidikan, pekerjaan dan sosial pribadi.

3. Mengembangkan kemampuannya dan kesanggupannya secara maksimal.

4. Memecahkan masalah pribadi secara bijaksana.

5. Memahami dan mengarahkan dirinya dalam bertindak serta bersikap sesuai dengan tuntutan dan lingkungan.

Page 6: B imbingan karir

FUNGSI BIMBINGAN KONSELING KARIR DI SEKOLAH

Bimbingan karier sebagai satu kesatuan proses bimbingan memiliki manfaat yang dinikmati oleh kliennya dalam mengarahkan diri dan menciptakan kemandirian dalam memilih karier yang sesuai dengan kemampuannya. Fungsi bimbingan karier di sekolah adalah sebagai berikut:

Page 7: B imbingan karir

1. Memberikan kemantapan pilihan jurusan kepada siswa, karena penjurusan akan mempersiapkan siswa dalam bidang pekerjaan yang kelak diinginkan

2. Memberikan bekal pada siswa yang tidak melanjutkan sekolah untuk dapat siap kerja sesuai dengan keinginannya.

3. Membantu kemandirian bagi siswa yang ingin ataupun harus belajar sambil bekerja.

Page 8: B imbingan karir

Jika mengacu pada fungsi bimbingan dan konseling secara umum, maka fungsi bimbingan dan konseling karier di sekolah adalah

1. Fungsi pencegahan: memberikan siswa informasi-informasi mengenai diri dan dunia kerjanya untuk mencegah atau mengurangi timbulnya masalah-masalah di masa mendatang.

2. Fungsi pemahaman: bimbingan konseling karier memberikan pemahaman pada siswa tentang gambaran dirinya dengan dunia kerja.

3. Fungsi penyaluran: membantu siswa dalam memilih jurusan sekolah, jenis sekolah, dan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, dan ciri-ciri kepribadian lainnya.

4. Fungsi adaptasi: membantu siswa untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap minat, kemampuan, dan kebutuhannya hidupnya di masa mendatang.

Page 9: B imbingan karir

Bimbingan konseling karir dalam aspek pengembangan karier berfungsi sebagai alat atau sarana dalam proses membantu siswa agar:

1. Mampu memahami potensi yang ada pada dirinya sendiri dengan mengenali minat, bakat, sikap, keterampilan dan cita-citanya

2. Memahami nilai-nilai yang ada dan berkembang di masyarakat dan dunia kerja.

3. Memahami identitas karier yang berhubungan dengan identitas dirinya, jenis pendidikan dalam meraih cita-citanya.

4. Menemukan hambatan-hambatan dari dirinya sendiri dan lingkungan.

5. Merencanakan dan menentukan karier masa depannya

Page 10: B imbingan karir

Istilah dalam Bimbingan Karier

1. Vocational Guidance

suatu proses memberi bantuan kepada individu untuk memilih suatu jabatan (pekerjaan), mempersiapkan, memangku, dan mengembangkan diri dalam pekerjaan tersebut (Blum and Balinsky, 1973).

2. Vocational Counseling,

suatu proses memberi bantuan kepada individu untuk mendapatkan, menerima mengerti dan menggunakan fakta-fakta yang relevan tentang dirinya terhadap fakta-fakta yang bersangkutan dengan dunia kerja.

Page 11: B imbingan karir

3. Vocational psychology

menggunakan fakta-fakta, generalisasi dan prinsip-prinsip psikologi dakam dunia jabatan. Jadi vocational psychology merupana penggunaan dan perluasan fakta psikologis atau prinsip psikologis terhadap masalah yang berkenaan dengan pencocokan manusia dengan jabatan.

4. Vocational selection

pemilihan (seleksi) terhadap orang-orang yang akan memasuki pekerjaan.

Page 12: B imbingan karir

5. Career development salah satu aspek dari pada keseluruhan perkembangan seseorang yang menekankan pada mempelajari, mempersiapkan, memasuki, dan mengembangkan diri dalam kerja yang ditekuninya.

6. Career education pengalaman-pengalaman pendidikan yang direncanakan perkembangan karier individu dan persiapan untuk dunia kerja.

Page 13: B imbingan karir

7. Occupational information

data yang berkenaan dengan latihan dan program pendidikan yang berhubungan, pola-pola karier, arah dan kesempatan kerja

• Vocational education

adalah pendidikan yang mempersiapkan suatu karier dalam suatu lapangan pekerjaan atau bidang tehnis.

Page 14: B imbingan karir

SEJARAH PERKEMBANGAN CAREER GUIDANCE

Tahun 1898 : Jessie B. Davis dengan mendirikan Educational Career Conna Control dikota Detroit.

Tahun 1907 : Eli Weaver, menerbitkan buku yang berjudul : Choosing a Career pada tahun 1908.

Tahun 1908 : Frank Parsons, mendirikan the Boston Vocational Bereau, untuk membantu para pemuda memilih pekerjaan dan melatih guru-guru sebagai konseler pekerjaan.

Page 15: B imbingan karir

Tahun 1909 : Parsons menerbitkan buku Choosing a Vocational pada

Parsons menjelaskan bahwa dalam memilih pekerjaan itu harus diperhatikan 3 faktor terpenting, yaitu :

1. Pengertian yang jelas tentang dirinya sendiri seperti bakat kemampuan, minat, ambisi, keuntungan, hambatan yang dimiliki.

2. Pengetahuan tentang persyaratan jabatan dan kondisi untuk keberhasilan, keuntungan dan kerugian kompensasi, kesempatan dan prospek dan suatu jabatan.

3. Penalaran yang benar terhadap hubungan dari kedua kelompok fakta tersebut diatas.

Page 16: B imbingan karir

Tahun 1920-1930, bimbingan diterima disekolah-sekolah, tidak hanya masalah jabatan saja tetapi juga masalah pendidikan dari sosial.

Pada akhir 1930 masalah bimbingan jabatan menjadi sangat penting lantaran timbulnya masalah pengangguran, penempatan, perubahan teknologi, mobilitas dan perkembangan jabatan.

Tahun 1910 – 1940, gerakan pengukuran inteligensi dan bakat khusus

Page 17: B imbingan karir

PERKEMBANGAN KONSELING KARIER

Konseling karir diarahkan untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki individu,

atau menemukan individu yang sesuai dengan pekerjaan tertentu.

Konseling karir bukanlah sekedar menilai kemampuan individu, lalu menempatkannya dalam lapangan kerja tertentu, namun mencakup wawasan yang erat kaitannya dengan berbagai disiplin ilmu

Page 18: B imbingan karir

Tahun 1910 – 1940, berkembang pengukuran inteligensi dan bakat khusus

Tahun 1950 – 1960, persyaratan untuk memperoleh lapangan kerja meningkat, keampuhan cara-cara mengukur inteligensi dan bakat khusus diragukan dan dibutuhkan konseling karir untuk pengarahan dalam memilih lapangan kerja atau pun memilih tenaga kerja yang sesuai dengan persyaratan kerja.

Tahun 1850 – 1890 upaya konseling karir belum ditata sesuai dengan kondisi nyata, sekalipun ilmu sosial, ekonomi, ideologi atau pun ilmu pengetahuan lainnya telah merintis perlunya konseling karir.

Page 19: B imbingan karir

Tahun 1890, James McKeen Cattell menulis artikel berkenaan dengan “tes mental” untuk mengungkapkan adanya perbedaan individu.

Tahun 1896, Lightner Witner mendirikan klinik psikologis yang digunakan untuk mengadakan penelaahan dan pemeliharaan anak-anak yang mengalami kesulitan belajar.

Tahun 1909, terbit buku Choosing a Vocation yang ditulis oleh Frank Parsons. Ada tiga variabel yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan berkenaan dengan konseling karir, yaitu (1) variabel individu, (2) pekerjaan, dan (3) hubungan diantara keduanya.

Page 20: B imbingan karir

Tahun 1911, terbit The Vocational Guidance News Letter dibawah asuhan Frederick J. Allen. Jurnal inilah yang kemudian merangsang terbitlah berbagai jurnal : Vocational Guidance Magazine, Occupations dan Personnel and Guidance Journal pada tahun 1951.

Pada tahun 1912, Hugo Munsterg menerbitkan Psychology and Indutrial Efficiency di Jerman. Buku inilah yang menyajikan berbagai penerapan psikologi eksperimental dalam penelaahan pemilihan karir dan tingkah laku karyawan.

Page 21: B imbingan karir

• Pada tahun 1915 didirikan departemen psikologi terapan di Cernegie Institute of Technology yang dipimpin oleh Walter V. Bingham. Akademi inilah yang pertama kali menyelenggarakan latihan dan penelitian mengenai dan pengelolaan personil, tingkah laku okupasional (mempekerjakan), masalah-masalah perdagangan dan konseling karir.

• Pada tahun 1917, beberapa ahli psikologi seperti Walter V. Bingham, Walter D. Scott, E.L. Thorndike dan Robert W. Yerkes pertama kali menyelenggarakan tes dalam prosedur memilih calon tentara yang memiliki kemampuan tinggi bagi calon perwira dan menyisihkan mereka yang menderita kelemahan mental (termasuk Army Alpha (tes verbal) dan Army Beta (tes non-verbal) bagi calon yang tidak dapat baca tulis)

Page 22: B imbingan karir

• Tahun 1927, Bruce V.Moore dan Karl Cowdery mengembangkan teknik pengukuran minat dengan menghasilkan Strong Vocational Interest Blank.

• Tahun 1927, Clark L.Hull menulis buku Aptitude Testing.

• Tahun 1939, terbit Dictionary of Occupational Titles yang digunakan oleh konselor dalam memberikan pelayanan vokasional, pendidikan, industri, ketentaraan atau pun kesehatan

• Tahun 1941, berkembang Army General Classification Test dalam perang dunia II untuk pemilihan calon tentara

Page 23: B imbingan karir

• Tahun 1942, terbit buku Counseling and Psychotherapy karya Carl R. Rogers yang berpandangan bahwa wawancara merupakan layanan utama dalam pelaksanaan konseling untuk mengungkapkan perasaan dan motivasi diri klien.

• Tahun 1957, terbit buku The Psychology of Careers yang mengungkap strategi konseling karir berubah menjadi upaya dinamik yang memusatkan perhatian pada kaitan perilaku karir dengan perkembangan manusia yang kompleks

• Tahun 1966, telah dilakukan berbagai studi oleh Krumboltz yang berorientasi kepada pandangan behavioral dalam konseling karir

Page 24: B imbingan karir

• Tahun 1973, Crites mengembangkan alat ukur sikap dan kompetensi pilihan karir dengan nama Career Maturity Inventory (CMI).

Page 25: B imbingan karir

Kecenderungan berkenaan dengan penyuluhan karir :

1. Pendekatan Parsons yang mewarnai teori dan pelaksanaan penyuluhan karir yang disebut model Trait and Factor.

2. Kecenderungan lain dipelopori oleh pandangan Client Centered dan Psychodynamic yang menekankan pandangan bahwa masalah pilihan dan penyesuaian karir merupakan masalah kepribadian. Pemilihan karir sangat erat kaitannya dengan konsep diri dan kebutuhan.

3. Kecenderungan lain memandang bahwa pilihan karir merupaka proses perkembangan yang tak pernah berakhir.

Page 26: B imbingan karir

4. Kecenderungan ini dikembangkan oleh aliran Developmental yang juga tampak pada aliran Psychodynamic dan Trait dan Factor yang baru.Sebagai lawan dari pendekatan ini adalah model behavioral yang dikembangkan oleh Krumboltz dan kawan-kawannya.

5. Sebagai penengah diantara kedua pandangan itu, muncullah pendekatan yang menggabungkan kedua cara, yang disebut pendekatan komprehensif. Aliran ini dipelopori oleh Crites yang mementingkan proses ataupun isi pilihan.