BAB 1

5
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Karbohidrat merupakan sumber. Energi utama bagi organisme hidup. Manusia menggunakan pati sebagai nutrien utama. Pati yang dapat berasal dari beras, jagung, gandum, singkong, ubi sagu dan lain-lain merupakan polimer dari glukosa yang disintesis oleh tumbuh- tumbuhan bagi cadangan energi/makan bagi tumbuh-tumbuhan tersebut [1]. Pada hewan dan manusia, karbohidrat disimpan dalam bentuk glikogen, terutama dihati (2-8%) dan otot (0.5- 1%). Glikogen hati terutama berguna bagi untuk mempertahankan agar kadar glukosa darah normal (70-90 mg/ml darah), sedangkan glikogen otot bertindak sebagai penyedia energi untuk keperluan interaksi [1]. Glukosa digunakan baik oleh organisme anaerob maupun aerob. Pada tahap-tahap awal jalur katabolisme untuk kedua tipe organisme itu mirip satu sama lain. Organisme anaerob memecahkan glukosa menjadi senyawa yang lebih sederhana yang tidak dapat dimetabolisme lebih lanjut, tanpa bantuan oksigen. Sedangkan organisme

description

tugas

Transcript of BAB 1

Page 1: BAB 1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Karbohidrat merupakan sumber. Energi utama bagi organisme hidup. Manusia

menggunakan pati sebagai nutrien utama. Pati yang dapat berasal dari beras, jagung,

gandum, singkong, ubi sagu dan lain-lain merupakan polimer dari glukosa yang

disintesis oleh tumbuh- tumbuhan bagi cadangan energi/makan bagi tumbuh-

tumbuhan tersebut [1].

Pada hewan dan manusia, karbohidrat disimpan dalam bentuk glikogen,

terutama dihati (2-8%) dan otot (0.5-1%). Glikogen hati terutama berguna bagi untuk

mempertahankan agar kadar glukosa darah normal (70-90 mg/ml darah), sedangkan

glikogen otot bertindak sebagai penyedia energi untuk keperluan interaksi [1].

Glukosa digunakan baik oleh organisme anaerob maupun aerob. Pada tahap-

tahap awal jalur katabolisme untuk kedua tipe organisme itu mirip satu sama lain.

Organisme anaerob memecahkan glukosa menjadi senyawa yang lebih sederhana

yang tidak dapat dimetabolisme lebih lanjut, tanpa bantuan oksigen. Sedangkan

organisme anaerob selain memiliki perangkat enzim yang dimiliki oleh organisme

dan aerob, juga memiliki kemampuan lebih yang dapat memecahkannya lebih

sempurna, maka energi yang dihasilkan lebih banyak daripada yang dihasilkan oleh

organisme anaerob [1].

Karbohidrat merupakan salah satu dari tiga bahan makanan pokok manusia

dan hewan disamping lemak dan protein. Dalam tubuh manusia dan hewan, senyawa

ini merupakan cadangan energi dan tersimpan didalam sel sebagai glikogen.

Karbohidrat terdapat dalam jumlah cukup besar didalam tumbuh-tumbuhan, terutama

pada bagian- bagian yang keras seperti biji, ubi dan kulit [1].

1

Page 2: BAB 1

2

Karbohidrat sebenarnya bukan nama umum senyawaan kimia yang secara

kimiawi berupa bentuk hidrat dari karbon dan secara empiris mempunyai rumus:

(Cn(H2O)n). Termasuk dalam kelompok senyawa ini misalnya glukosa (C6H12O6)

dan sakarosa (C11H22O11). Terdapat pula senyawa yang tidak mematuhhi rumus

umum tersebut seperti ramnosa dengan rumus molekul (C6H12O5) dan dimasukkan

dalam kelompok karbohidrat karena senyawa ini memiliki sifat-sifat yang sama

dengan karbohidrat [1].

Disamping itu, ternyata dikenal pula banyak senyawa yang memenuhi rumus

umum diatas tetapi tidak masuk dalam kelompok karbohidrat, seperti asam cuka

(C2H4O2) dan asam laktat (C3H6O3 [1]).

Berdasarkan sifat hidrolisisnya karbohidatdapat dibagi menjad empat golongan,

yaitu:

1. Monosakarida

Monosakarida dikenal sebagai bentuk paling sederhana dari karbohidrat dan

karena monosakarida umumnya memiliki rasa manis, maka senyawa ini disebut juga

sebagai “gula sederhana”. Contohnya: glukosa, fruktosa, dan galaktosa.

Monosakarida merupakan karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis dan tidak

kehilangan sifat gulanya. Golongan monosakarida ini biasanya dikelompokkan dalam

triosa, tetrafosfat, pentosaheksosa, dan heptosa. Disakarida merupakan karbohidrat

yang bila dihidrolisis menghasilkan dua monosakarida yang sama atau berbeda.

Contohnya adalah sukrosa yang jika dihidrolisis akan menghasilkan glukosa dan

fruktosa.

2. Oligosakarida

Senyawa ini terdiri atas dua buah atau lebih monosakarida yang dengan

pengaruh asam senyawa ini dapat mengalami hidrolisa menjadi bentuk-bentuk

monosakarida penyusunnya. Oligosakarida merupakan karbohidrat yang bila

dihidrolisis menghasilkan tiga hingga sepuluh monosakarida. Bila senyawa ini terdiri

dari dua monosakarida penyusun, disebut disakarida, dan apabila terdiri dari tiga

Page 3: BAB 1

3

penyusun disebut trisakarida dan seterusnya. Contohnya: sakarosa, maltosa, dan

laktosa.

3. Glukosida

Senyawa ini merupakan turunan karbohidrat, tersusun atas molekul-molekul

gula dan molekul-molekul non gula yang tergabung satu sama lain dengan ikatan

glukosida. Contohnya: metilglukosida.

4. Polisakarida

Senyawa polisakarida merupakan gabungan dari banyak molekul

monosakarida dengan ikatan glukosakarida. Sebenarnya oligosakarida merupakan

polisakarida sederhana, tetapi tidak terdapat batas yang jelas antara oligosakarida dan

polisakarida.Polisakarida merupakan polimer monosakarida yang memiliki bobot

molekul yang tinggi. Bila dihidrolisis akan menghasilkan lebih dari sepuluh

monosakarida, senyawa yang termasuk dalam golongan ini adalah pati, dekstrin, dan

sellulosa [1].

B. TUJUAN

Setelah mempelajari praktikum ini mahasiswa dapat menjelaskan glikolisis,

glukoneogenesis, glikogenesis, jalur pentose phosfat, jalur metabolism uronat,dan

galaktosa