BAB 1 PKM.docx

4
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keutamaan salat tahajjud atau salat malam telah disebutkan dalam al-Qur’an QS. al-Furqaan: 63-64 yaitu “Dan hamba-hamba Tuhan yang maha penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan keselamatan. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri (salat malam) untuk Tuhan mereka.” Salat tahajjud memiliki keutamaan setelah salat fardhu sesuai dalam hadist riwayat Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW, bersabda : “.... sebaik-baik salat sesudah salat fardhu adalah salat malam.” Islam telah mengatur keutamaan salat tahajjud melalui al- Qur’an dan Hadist. Menurut pendapat Prof. Soleh dalam buku mukjizat salat tahajjud,(Nur A.M, 2014) menyatakan bahwa salat tahajjud sendiri jika ditinjau dari segi manfaat memiliki aspek kesehatan yaitu mampu untuk menurunkan stres dalam tubuh. Prof. Soleh dalam disertasinya mengatakan bahwa salat tahajjud yang dijalankan dengan tepat, kontinu, khusuk, dan ikhlas, mampu menumbuhkan persepsi, motivasi positif dan memperbaiki coping sehingga dapat menurunkan stres dalam tubuh.(Soleh, 2000) Stres sendiri memiliki hubungan dengan banyak penyakit yang terjadi, salah satunya adalah hipertensi esensial yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya dan 90% terjadi pada kasus hipertensi yang ada (DEPKES, 2015). Stres merupakan salah satu faktor terjadinya hipertensi. Banyak studi yang telah mengkaitkan hipertensi esensial dengan stress psikososial.(Aaronson dan Ward, 2010).

Transcript of BAB 1 PKM.docx

Page 1: BAB 1 PKM.docx

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKeutamaan salat tahajjud atau salat malam telah disebutkan dalam al-Qur’an

QS. al-Furqaan: 63-64 yaitu “Dan hamba-hamba Tuhan yang maha penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan keselamatan. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri (salat malam) untuk Tuhan mereka.” Salat tahajjud memiliki keutamaan setelah salat fardhu sesuai dalam hadist riwayat Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW, bersabda : “.... sebaik-baik salat sesudah salat fardhu adalah salat malam.” Islam telah mengatur keutamaan salat tahajjud melalui al-Qur’an dan Hadist. Menurut pendapat Prof. Soleh dalam buku mukjizat salat tahajjud,(Nur A.M, 2014) menyatakan bahwa salat tahajjud sendiri jika ditinjau dari segi manfaat memiliki aspek kesehatan yaitu mampu untuk menurunkan stres dalam tubuh.

Prof. Soleh dalam disertasinya mengatakan bahwa salat tahajjud yang dijalankan dengan tepat, kontinu, khusuk, dan ikhlas, mampu menumbuhkan persepsi, motivasi positif dan memperbaiki coping sehingga dapat menurunkan stres dalam tubuh.(Soleh, 2000) Stres sendiri memiliki hubungan dengan banyak penyakit yang terjadi, salah satunya adalah hipertensi esensial yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya dan 90% terjadi pada kasus hipertensi yang ada (DEPKES, 2015). Stres merupakan salah satu faktor terjadinya hipertensi. Banyak studi yang telah mengkaitkan hipertensi esensial dengan stress psikososial.(Aaronson dan Ward, 2010).

Pasien dengan hipertensi dalam jangka waktu lama (hipertensi persisten) dapat menimbulkan kerusakan ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai. Banyak pasien dengan tekanan darah tinggi tidak terkontrol dan jumlahnya terus meningkat.(DEPKES, 2015) Dengan banyaknya kasus hipertensi yang tidak tertangani membuat hipertensi menjadi masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian dari berbagai sektor mulai dari dokter di bidang peminatan hipertensi, pemerintah, swasta, hingga masyarakat sendiri(DEPKES, 2015).

Hipertensi esensial memiliki hubungan dengan stress psikologis dimana stres mengakibatkan peningkatan tekanan darah yang lebih besar dibanding peningkatan normal.( Lang dan Silbernagl, 2013) Hormon kortisol yang dihasilkan oleh cortex adrenal merupakan salah satu indikasi terjadinya stres dalam tubuh manusia. Memilih hormon kortisol sebagai indikasi stres dikarenakan hormon kortisol memiliki karakteristik pola sekresi yang lambat sehingga memungkinkan untuk diukur dibandingkan hormon stres lainnya.(Soleh, 2000)

Page 2: BAB 1 PKM.docx

Shalat tahajjud memiliki kemampuan menurunkan kadar kortisol dalam darah dimana kadar kortisol tertinggi di dalam tubuh tercapai pada pagi hari(dini hari) hingga siang hari, berdasarkan penelitian Prof. Soleh dalam buku mukjizat salat tahajud(Nur A.M, 2014), orang yang melakukan salat tahajud memiliki kadar kortisol dalam darah relatif stabil dan lebih rendah. Salat tahajjud yang memiliki kemampuan menurunkan stres memiliki hubungan dengan hipertensi esensial yang dikaitkan dari faktor stress psikologis. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan analisis mengenai hubungan salat tahajjud terhadap hipertensi esensial.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka proposal penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumber rujukan sebagai tindakan promotif, preventif dan kuratif terhadap penderita hipertensi esensial. 1.2 Rumusan Masalah

Apakah sholat tahajjud dilakukan secara rutin berhubungan dengan hipertensi esensial ? 1.3 Tujuan penelitian1.3.1 Tujuan Umum

Menetapkan hubungan sholat tahajjud yang dilakukan secara rutin dengan hipertensi esensial.1.3.2 Tujuan khusus

1. Menjelaskan sholat tahajjud 2. Menjelaskan hipertensi esensial yang dikaitkan dengan stress

psikologis3. Menganalisa hubungan sholat tahajjud yang dilakukan secara rutin dengan hipertensi esensial

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Kesehatan

Memberi informasi mengenai hubungan sholat tahajjud terhadap

hipertensi esensial

1.4.2 Manfaat institusional

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi untuk dilakukan

penelitian

lanjutan mengenai manfaat sholat tahajjud dengan hipertensi esensial

Page 3: BAB 1 PKM.docx

1.4.3 Manfaat bagi Masyarakat

Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai sholat tahajjud

dengan

hipertensi esensial, sehingga masyarakat mengetahui bahwa sholat

tahajjud dapat

mencegah peningkatan tekanan darah

Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut, yaitu apakah salat tahajjud yang dilakukan secara rutin berhubungan dengan hipertensi esensial ?

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan salat tahajjud yang dilakukan secara rutin dengan hipertensi esensial. Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat menjadi bukti ilmiah bahwa salat tahajjud memiliki hubungan terhadap penderita suspect hipertensi esensial dan terdiagnosis hipertensi esensial sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup penderita hipertensi esensial. Serta dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya.

Manfaat yang didapat setelah penelitian ini selesei dilakukan adalah dari segi ilmu kesehatan dapat sebagai terapi alternatif pada penderita hipertensi esensial baik secara preventif maupun kuratif tambahan selain penggunaan obat hipertensi. Dari segi ilmu pengetahuan sebagai sumber informasi terhadap kalangan tenaga kesehatan maupun kalangan pemuka agama.