Bab 2 Revisi

21
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan 2.1.1 Electric Door Strike Electric Door Strike merupakan sebuah alat penguncian elektrik dengan lacthing solenoid sebagai perangkat utamanya. Lacthing solenoid adalah sebuah pengunci yang terdiri dari kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat . Sebuah kawat dibentuk seperti spiral yang selanjutnya disebut kumparan, apabila dialirkan arus listrik maka akan berfungsi seperti magnet batang. Kunci Electric Strike beroperasi dengan mengirimkan arus listrik kepada solenoida untuk melepaskan dan membuka pintu atau sebaliknya tergantung dari arus listrik yang dialirkan.Electric Strike dapat dipasangkan dengan satu set kunci remote control yang menggunakan teknologi radio frekuensi untuk kartu atau akses kontrol sidik jari/fingerspot akses kontrol. Electric Strike dalam instalasi terbagi menjadi dua konfigurasi dasar: 1. Fail Secure (Normaly Open). Dalam konfigurasi ini, akan terbuka saat kunci dialirkan arus listrik. Kunci ini akan tetap terkunci dalam apabila tidak ada arus listrik atau terjadi kegagalan power,

description

Electric Door Strike

Transcript of Bab 2 Revisi

Page 1: Bab 2 Revisi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendahuluan

2.1.1 Electric Door Strike

Electric Door Strike merupakan sebuah alat penguncian elektrik dengan

lacthing solenoid sebagai perangkat utamanya. Lacthing solenoid adalah sebuah

pengunci yang terdiri dari kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan

lilitan yang sangat rapat . Sebuah kawat dibentuk seperti spiral yang selanjutnya

disebut kumparan, apabila dialirkan arus listrik maka akan berfungsi seperti

magnet batang.

Kunci Electric Strike beroperasi dengan mengirimkan arus listrik kepada

solenoida untuk melepaskan dan membuka pintu atau sebaliknya tergantung dari

arus listrik yang dialirkan.Electric Strike dapat dipasangkan dengan satu set kunci

remote control yang menggunakan teknologi radio frekuensi untuk kartu atau

akses kontrol sidik jari/fingerspot akses kontrol. Electric Strike dalam instalasi

terbagi menjadi dua konfigurasi dasar:

1. Fail Secure (Normaly Open). Dalam konfigurasi ini, akan terbuka saat

kunci dialirkan arus listrik. Kunci ini akan tetap terkunci dalam apabila

tidak ada arus listrik atau terjadi kegagalan power, agar bisa terbuka saat

terkunci sistem ini diberikan button relese yang berfungsi untuk membuka

kunci. Dalam konfigurasi ini menerapkan sistem dengan jenis arus listrik

yang berbeda, baik AC atau DC. Arus AC menciptakan “buzz” untuk

memberikan informasi bahwa pintu siap dibuka. Sedangkan Arus DC tidak

membuat “buzz”, namun sebuah suara “klik” saat kunci terbuka.

2. Fail Safe (Normaly Close). Dalam konfigurasi ini, beroperasi sama seperti

kunci magnetik akan terbuka saat kunci tidak ada aliran arus listrik. Jika

ada listrik, pintu akan terbuka hanya dengan menjadi mendorong /

membuka.

Page 2: Bab 2 Revisi

Kunci Electric Strike memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kunci

konvensional. Misalnya, daya tahan dan efektivitas operasi, selain itu Electric

Strike lebih mudah untuk menginstal daripada kunci lain yang diberikan tidak ada

interkoneksi bagian. Untuk menjalankan kunci ini tidak membutuhkan arus yang

besar cukup 450 mA dengan tegangan 12 volt DC.

Kunci Electric Strike dipasang pada sisi dalam kusen pintu, sedangkan

untuk daun pintu bagian sisi dalam bisa menggunakan hadle pintu biasa. Kita

hanya perlu meluruskan flace plate, lach dan pengunci handle pintu Untuk

pemasangan Electric Strike tidak diperlukan penambahan braket. Kunci Electric

Strike ini lebih sesuai digunakan untuk pintu dengan satu daun misalnya pintu

kayu, bisa digunakan untuk ruang server, ruang pribadi(khusus), gudang atau

tempat lainnya yang membutuhkan keamanan yang lebih.

2.2 Perangkat Keras Electric Door Strike

2.2.1 Konfigurasi Umum Electric Door Strike PGS-702A, Fail Safe /w switch

Electric Door Strike PGS-702A adalah kunci pintu elektik yang dibuat

oleh perusahaan Pongee Industries Co., Ltd asal Taiwan. Berikut ini gambar dan

spesifikasi produk :

Gambar 2.1 Electric Door Strike PGS-702A, Fail Safe /w switch

Page 3: Bab 2 Revisi

Spesifikasi Produk

- Supply voltage 12VDC

- Standby current 120mA

- Working current 0mA

- Voltage reference +/- 20%

- Power consumption 1.5W

- Fail safe type (lock as energized)

- Dimension 150x 25x 32

- Weight 430g

- Temperature range -20 sampai 70 derajat celcius

Door Strike PGS-702A, memiliki sistem fail safe yang berarti bahwa

kunci pintu ini akan dalam kondisi terbuka saat tidak ada aliran listrik dan

sebaliknya akan dalam kondisi tertutup dalam kondisi teraliri arus listrik.

2.3 Arduino Board

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,

diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan

elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR

dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.

Arduino secara fisik adalah mikrokontroler. Arduino adalah perangkat

keras berbentuk rangkaian elektronik dengan ukuran yang kecil dengan berfungsi

sebagai kontroler. Didesain untuk dihubungkan dengan sensor yang akan

memberikan informasi keadaan obyek atau lingkungan di sekitarnya dan

kemudian mengolah informasi tersebut untuk kemudian menghasilkan suatu aksi.

Proses ini akan dilakukan berulang-ulang. Siklusnya adalah masukan (input) –>

proses –> keluaran (output). Terus menerus siklus ini akan diulang. Jadi

Arduino adalah sebuah komputer kecil yang mempunyai ‘mata’ dan ‘telinga’

Page 4: Bab 2 Revisi

untuk mencerna keadaan disekelilingnya dan kemudian beraksi sesuai ‘nalar’

yang telah kita tanamkan di dalam ‘otak’-nya.

Arduino dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya

eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Untuk sumber daya Eksternal

(non-USB) dapat berasal baik dari adaptor AC-DC atau baterai. Adaptor ini dapat

dihubungkan dengan memasukkan 2.1mm jack DC ke colokan listrik board.

Baterai dapat dimasukkan pada pin header Gnd dan Vin dari konektor DAYA.

Board dapat beroperasi pada pasokan eksternal dari 6 sampai 20 volt. Jika

Anda menggunakan tegangan kurang dari 6 volt mungkin tidak akan stabil. Jika

menggunakan lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan merusak papan.

Rentang yang dianjurkan adalah 7 sampai 12 volt.

2.3.1 Pengenalan dan Konfigurasi Umum Arduino Mega 2560

Arduino Mega2560 adalah papan mikrokontroler berbasiskan

ATmega2560 (datasheet ATmega2560). Arduino Mega2560 memiliki 54 pin

digital input/output, dimana 15 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 16 pin

sebagai input analog, dan 4 pin sebagai UART (port serial hardware), 16 MHz

kristal osilator, koneksi USB, jack power, header ICSP, dan tombol reset. Ini

semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler. Cukup dengan

menghubungkannya ke komputer melalui kabel USB atau power dihubungkan

dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk mulai mengaktifkannya. Arduino

Mega2560 kompatibel dengan sebagian besar shield yang dirancang untuk

Arduino Duemilanove atau Arduino Diecimila. Arduino Mega2560 adalah versi

terbaru yang menggantikan versi Arduino Mega.

Arduino Mega2560 berbeda dari papan sebelumnya, karena versi terbaru

sudah tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Tapi, menggunakan

chip ATmega16U2 (ATmega8U2 pada papan Revisi 1 dan Revisi 2) yang

diprogram sebagai konverter USB-to-serial. Arduino Mega2560 Revisi 2

memiliki resistor penarik jalur HWB 8U2 ke Ground, sehingga lebih mudah untuk

dimasukkan ke dalam mode DFU.

Page 5: Bab 2 Revisi

Arduino Mega2560 Revisi 3 memiliki fitur-fitur baru berikut:

1.0 pinout : Ditambahkan pin SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin

AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET,

IOREF memungkinkan shield untuk beradaptasi dengan tegangan yang

tersedia pada papan. Di masa depan, shield akan kompatibel baik dengan

papan yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5 Volt dan

dengan Arduino Due yang beroperasi dengan tegangan 3.3 Volt. Dan ada

dua pin yang tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan masa depan.

Sirkuit RESET.

Chip ATmega16U2 menggantikan chip ATmega8U2.

Gambar 2.2 Arduino Mega 2560 Rev 3

Page 6: Bab 2 Revisi

Gambar 2.3 Pemetaan pin ATmega2560 dengan Arduino Mega2560:

Page 7: Bab 2 Revisi

Dibawah ini spesifikasi sederhana dari Arduino Mega2560:

Mikrokontroler ATmega2560

Tegangan Operasi 5V

Input Voltage (disarankan) 7-12V

Input Voltage (limit) 6-20V

Pin Digital I/O54 (yang 15 pin digunakan sebagai output PWM)

Pins Input Analog 16

Arus DC per pin I/O 40 mA

Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA

Flash Memory 256 KB (8 KB digunakan untuk bootloader)

SRAM 8 KB

EEPROM 4 KB

Clock Speed 16 MHz

2.3.2 Sumber Daya dan Memori Arduino Mega 2560

Arduino Mega dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu

daya eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Sumber daya eksternal (non-

USB) dapat berasal baik dari adaptor AC-DC atau baterai. Adaptor dapat

dihubungkan dengan mencolokkan steker 2,1 mm yang bagian tengahnya terminal

positif ke ke jack sumber tegangan pada papan. Jika tegangan berasal dari baterai

dapat langsung dihubungkan melalui header pin Gnd dan pin Vin dari konektor

POWER.

Papan Arduino ATmega2560 dapat beroperasi dengan pasokan daya

eksternal 6 Volt sampai 20 volt. Jika diberi tegangan kurang dari 7 Volt, maka,

pin 5 Volt mungkin akan menghasilkan tegangan kurang dari 5 Volt dan ini akan

Page 8: Bab 2 Revisi

membuat papan menjadi tidak stabil. Jika sumber tegangan menggunakan lebih

dari 12 Volt, regulator tegangan akan mengalami panas berlebihan dan bisa

merusak papan. Rentang sumber tegangan yang dianjurkan adalah 7 Volt sampai

12 Volt.

Pin tegangan yang tersedia pada papan Arduino adalah sebagai berikut:

VIN : Adalah input tegangan untuk papan Arduino ketika menggunakan

sumber daya eksternal (sebagai ‘saingan’ tegangan 5 Volt dari koneksi

USB atau sumber daya ter-regulator lainnya). Anda dapat memberikan

tegangan melalui pin ini, atau jika memasok tegangan untuk papan melalui

jack power, kita bisa mengakses/mengambil tegangan melalui pin ini.

5V : Sebuah pin yang mengeluarkan tegangan ter-regulator 5 Volt, dari pin

ini tegangan sudah diatur (ter-regulator) dari regulator yang tersedia (built-

in) pada papan. Arduino dapat diaktifkan dengan sumber daya baik berasal

dari jack power DC (7-12 Volt), konektor USB (5 Volt), atau pin VIN

pada board (7-12 Volt). Memberikan tegangan melalui pin 5V atau 3.3V

secara langsung tanpa melewati regulator dapat merusak papan Arduino.

3V3 : Sebuah pin yang menghasilkan tegangan 3,3 Volt. Tegangan ini

dihasilkan oleh regulator yang terdapat pada papan (on-board). Arus

maksimum yang dihasilkan adalah 50 mA.

GND : Pin Ground atau Massa.

IOREF : Pin ini pada papan Arduino berfungsi untuk memberikan

referensi tegangan yang beroperasi pada mikrokontroler. Sebuah perisai

(shield) dikonfigurasi dengan benar untuk dapat membaca pin tegangan

IOREF dan memilih sumber daya yang tepat atau mengaktifkan

penerjemah tegangan (voltage translator) pada output untuk bekerja pada

tegangan 5 Volt atau 3,3 Volt.

Arduino ATmega2560 memiliki 256 KB flash memory untuk menyimpan

kode (yang 8 KB digunakan untuk bootloader), 8 KB SRAM dan 4 KB EEPROM

(yang dapat dibaca dan ditulis dengan perpustakaan EEPROM).

Page 9: Bab 2 Revisi

2.3.2 Input dan Output Arduino Mega 2560

Masing-masing dari 54 digital pin pada Arduino Mega dapat digunakan

sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinMode() , digitalWrite() , dan

digitalRead(). Arduino Mega beroperasi pada tegangan 5 volt. Setiap pin dapat

memberikan atau menerima arus maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up

internal (yang terputus secara default) sebesar 20-50 kOhms. Selain itu, beberapa

pin memiliki fungsi khusus, antara lain:

Serial : 0 (RX) dan 1 (TX); Serial 1 : 19 (RX) dan 18 (TX); Serial 2 : 17

(RX) dan 16 (TX); Serial 3 : 15 (RX) dan 14 (TX). Digunakan untuk

menerima (RX) dan mengirimkan (TX) data serial TTL. Pins 0 dan 1 juga

terhubung ke pin chip ATmega16U2 Serial USB-to-TTL.

Eksternal Interupsi : Pin 2 (interrupt 0), pin 3 (interrupt 1), pin 18

(interrupt 5), pin 19 (interrupt 4), pin 20 (interrupt 3), dan pin 21 (interrupt

2). Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu sebuah interupsi pada nilai

yang rendah, meningkat atau menurun, atau perubah nilai.

SPI : Pin 50 (MISO), pin 51 (MOSI), pin 52 (SCK), pin 53 (SS). Pin ini

mendukung komunikasi SPI menggunakan perpustakaan SPI. Pin SPI juga

terhubung dengan header ICSP, yang secara fisik kompatibel dengan

Arduino Uno, Arduino Duemilanove dan Arduino Diecimila.

LED : Pin 13. Tersedia secara built-in pada papan Arduino ATmega2560.

LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin diset bernilai HIGH, maka

LED menyala (ON), dan ketika pin diset bernilai LOW, maka LED padam

(OFF).

TWI : Pin 20 (SDA) dan pin 21 (SCL). Yang mendukung komunikasi

TWI menggunakan perpustakaan Wire. Perhatikan bahwa pin ini tidak di

lokasi yang sama dengan pin TWI pada Arduino Duemilanove atau

Arduino Diecimila.

Arduino Mega2560 memiliki 16 pin sebagai analog input, yang masing-

masing menyediakan resolusi 10 bit (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Secara

Page 10: Bab 2 Revisi

default pin ini dapat diukur/diatur dari mulai Ground sampai dengan 5 Volt, juga

memungkinkan untuk mengubah titik jangkauan tertinggi atau terendah mereka

menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference().

Ada beberapa pin lainnya yang tersedia, antara lain:

AREF : Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan fungsi

analogReference().

RESET : Jalur LOW ini digunakan untuk me-reset (menghidupkan ulang)

mikrokontroler. Jalur ini biasanya digunakan untuk menambahkan tombol

reset pada shield yang menghalangi papan utama Arduino.

2.3.3 Komunikasi Arduino Mega 2560

Arduino Mega2560 memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi

dengan komputer, dengan Arduino lain, atau dengan mikrokontroler lainnya.

Arduino ATmega328 menyediakan 4 hardware komunikasi serial UART TTL (5

Volt). Sebuah chip ATmega16U2 (ATmega8U2 pada papan Revisi 1 dan Revisi

2) yang terdapat pada papan digunakan sebagai media komunikasi serial melalui

USB dan muncul sebagai COM Port Virtual (pada Device komputer) untuk

berkomunikasi dengan perangkat lunak pada komputer, untuk sistem operasi

Windows masih tetap memerlukan file inf, tetapi untuk sistem operasi OS X dan

Linux akan mengenali papan sebagai port COM secara otomatis. Perangkat lunak

Arduino termasuk didalamnya serial monitor memungkinkan data tekstual

sederhana dikirim ke dan dari papan Arduino. LED RX dan TX yang tersedia

pada papan akan berkedip ketika data sedang dikirim atau diterima melalui chip

USB-to-serial yang terhubung melalui USB komputer (tetapi tidak untuk

komunikasi serial seperti pada pin 0 dan 1).

Sebuah perpustakaan SoftwareSerial memungkinkan untuk komunikasi

serial pada salah satu pin digital Mega2560. ATmega2560 juga mendukung

komunikasi TWI dan SPI. Perangkat lunak Arduino termasuk perpustakaan Wire

digunakan untuk menyederhanakan penggunaan bus TWI. Untuk komunikasi SPI,

menggunakan perpustakaan SPI.

Page 11: Bab 2 Revisi

2.3.4 Pemograman Arduino Mega 2560

Arduino Mega dapat diprogram dengan software Arduino (Unduh

perangkat lunak Arduino). ATmega2560 pada Arduino Mega sudah tersedia

preburned dengan bootloader yang memungkinkan untuk meng-upload kode baru

tanpa menggunakan programmer hardware eksternal. Hal ini karena komunikasi

yang terjadi menggunakan protokol asli STK500.

Chip ATmega16U2 (atau 8U2 pada board Rev. 1 dan Rev. 2) source code

firmware tersedia pada repositori Arduino. ATmega16U2/8U2 dapat dimuat

dengan bootloader DFU, yang dapat diaktifkan melalui:

Pada papan Revisi 1 : Menghubungkan jumper solder di bagian belakang

papan (dekat dengan peta Italia) dan kemudian akan me-reset 8U2.

Pada papan Revisi 2 : Ada resistor yang menghubungkan jalur HWB

8U2/16U2 ke ground, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam

mode DFU.

Kita juga dapat menggunakan Atmel FLIP software (sistem operasi

Windows) atau DFU programmer (sistem operasi Mac OS X dan Linux) untuk

memuat firmware baru. Atau dapat juga menggunakan pin header ISP dengan

programmer eksternal (overwrite DFU bootloader).

2.4 Bluetooth Module HC-05

HC-05 Adalah sebuah modul Bluetooth SPP (Serial Port Protocol) yang

mudah digunakan untuk komunikasi serial wireless (nirkabel) yang mengkonversi

port serial ke Bluetooth. HC-05 menggunakan modulasi bluetooth V2.0 + EDR

(Enchanced Data Rate) 3 Mbps dengan memanfaatkan gelombang radio

berfrekuensi 2,4 GHz.

Modul ini dapat digunakan sebagai slave maupun master. HC-05 memiliki

2 mode konfigurasi, yaitu AT mode dan Communication mode. AT mode

berfungsi untuk melakukan pengaturan konfigurasi dari HC-05. Sedangkan

Page 12: Bab 2 Revisi

Communication mode berfungsi untuk melakukan komunikasi bluetooth dengan

piranti lain.

Dalam penggunaannya, HC-05 dapat beroperasi tanpa menggunakan driver

khusus. Untuk berkomunikasi antar Bluetooth, minimal harus memenuhi dua

kondisi berikut :

Komunikasi harus antara master dan slave.

Password harus benar (saat melakukan pairing).

Jarak sinyal dari HC-05 adalah 30 meter, dengan kondisi tanpa halangan.

Gambar 2.4 Bluetooth Module HC-05

Adapun spesifikasi dari HC-05 adalah :

Hardware :

- Sensitivitas -80dBm (Typical)

- Daya transmit RF sampai dengan +4dBm.

- Operasi daya rendah 1,8V – 3,6V I/O.

- Kontrol PIO.

Page 13: Bab 2 Revisi

- Antarmuka UART dengan baudrate yang dapat diprogram.

- Dengan antena terintegrasi.

2.4 Arduino Shield Ethernet W5100

Arduino Shield Ethernet W5100 ini adalah modul yang dapat dipasangkan

langsung di atas papan Arduino untuk menambahkan fungsi LAN / Ethernet

dalam proyek rangkaian elektronika Anda yang menggunakan papan pengembang

Arduino. Dengan menggunakan modul komunikasi ini Arduino Anda dapat

dihubungkan dengan perangkat lain yang mendukung protokol TCP/IP atau UDP.

Menghubungkan dan menggunakan modul Arduino Ethernet Shield ini

sangat mudah, proses pemasangan dan pemgrograman hingga Arduino terhubung

dengan internet hanya memakan waktu beberapa menit saja. Cukup pasangkan

modul ini di atas papan Arduino, sambungkan dengan kabel network RJ45 (kabel

tidak termasuk dalam paket), ikuti tutorial pemogramannya (menggunakan

pustaka Ethernet yang sudah tersedia di paket perangkat lunak Arduino IDE), dan

Arduino Anda siap dikendalikan lewat internet.

Gambar 2.5 Arduino Shield Ethernet W5100

Untuk dapat menggunakan Arduino Shield ini diperlukan papan Arduino

(tidak termasuk dalam paket, Arduino board dapat dipesan di sini) dan tegangan

operasi 5V (dapat dipasok dari papan Arduino, pin 5V).

Page 14: Bab 2 Revisi

Spesifikasi Ethernet Controller: chip Wiznet W5100 dengan internal

buffer 16 Kb, kecepatan koneksi 10 / 100Mb (Fast-Ethernet). Papan ini terhubung

dengan Arduino melalui port SPI. Dapat mendukung hingga 4 koneksi simultan.

Sebagai tambahan sudah tersedia slot micro-SD card yang dapat

digunakan untuk menyimpan file yang akan disajikan ke jaringan. microSD card

reader ini dapat diakses melalui SD Library (juga sudah tersedia di Arduino IDE).

2.5 Visual Basic 2010

Visual Basic 2010 adalah suatu lingkungan pemrograman bagian dari

Microsoft Visual Studio 2010 dimana programmer dapat menggunakan Graphical

User Interface (GUI) untuk memilih dan memodifikasi kode yang ditulis dalam

bahasa BASIC

Visual Basic pertama kali ditemukan oleh Alan Cooper pada tahun

1991.Visual Basic secara umum digunakan untuk membangun suatu program

dengan menggunakan bahasa pemrograman BASIC, namun sudah menggunakan

user interface sehingga memudahkan programmer pemula.

Gambar 2.6 Tampilan Awal New Project Pada VB 2010

Page 15: Bab 2 Revisi

2.6 Android

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk

perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android

awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari

Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis

secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset

Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat

lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka

perangkat Google menyediakan pembaruan utama bagi versi Android, dengan

jangka waktu setiap enam sampai sembilan bulan. Sebagian besar perangkat

mampu menerima pembaruan melalui udara (OTA). Pembaruan utama terbaru

adalah Android 4.4 KitKat.