BAB I

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber energi primer bagi ekosistem adalah cahaya matahari. Energi cahaya matahari hanya dapat diserap oleh organisme fotosintetik (autotrof). Danau sebagai habitat perairan air tawar yang menggenang merupakan suatu ekosistem bagi organisme akuatik. Organisme produsen sebagai penghasil produktivitas primer yang yang memanfaatkan energi cahaya matahari sehingga dapat berfotosintesis menghasilkan oksigen. Produktivitas primer sendiri berarti hasil proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan berklorofil. Dalam perairan yang melakukan aktivitas fotosintesis adalah fitoplankton, hasil dari fotosintesisnya merupakan sumber nutrisi utama bagi organisme air lainnya yang berperan sebagai konsumen dimulai dengan zooplankton dan diikuti oleh kelompok organisme lainnya. Produktivitas ekosistem perairan tentulah berbeda-beda di setiap ekosistem khususnya ekosistem air tawar. Karena dapat dipengaruhi oleh kondisi fisik dari suatu ekosistem perairan. Hal itulah yang melatarbelakangi praktikan untuk melakukan pengamatan terhadap produktivitas ekosistem Danau UNESA dapat diketahui kondisi fisik

description

BAB I

Transcript of BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sumber energi primer bagi ekosistem adalah cahaya matahari. Energi

cahaya matahari hanya dapat diserap oleh organisme fotosintetik (autotrof).

Danau sebagai habitat perairan air tawar yang menggenang merupakan

suatu ekosistem bagi organisme akuatik. Organisme produsen sebagai

penghasil produktivitas primer yang yang memanfaatkan energi cahaya

matahari sehingga dapat berfotosintesis menghasilkan oksigen.

Produktivitas primer sendiri berarti hasil proses fotosintesis yang dilakukan

oleh tumbuhan berklorofil. Dalam perairan yang melakukan aktivitas

fotosintesis adalah fitoplankton, hasil dari fotosintesisnya merupakan

sumber nutrisi utama bagi organisme air lainnya yang berperan sebagai

konsumen dimulai dengan zooplankton dan diikuti oleh kelompok

organisme lainnya. Produktivitas ekosistem perairan tentulah berbeda-beda

di setiap ekosistem khususnya ekosistem air tawar. Karena dapat

dipengaruhi oleh kondisi fisik dari suatu ekosistem perairan. Hal itulah yang

melatarbelakangi praktikan untuk melakukan pengamatan terhadap

produktivitas ekosistem Danau UNESA dapat diketahui kondisi fisik Danau

UNESA.Besar kecilnya produktivitas primer suatu perairan ditentukan oleh

beberapa faktor antara lain besarnya cahaya, kedalaman dan kekeruhan,

disamping faktor lain seperti suhu, pH, dan kadar CO2 terlarut. Semakin

dalam suatu perairan maka kemampuan menangkap intensitas cahaya

semakin berkurang, hal ini menyebabkan perbedaan tingkat produktivitas di

tiap kedalaman.

1.2. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil suatu

rumusan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana cara mengetahui kadar fotosintesis pada air danau UNESA?

b. Bagaimana cara mengetahui kadar respirasi pada air danau UNESA?

c. Bagaimana cara menegtahui produktivitas primer pada air danau

UNESA?

d. Bagaimana cara mengetahui produktivitas total pada air danau

UNESA?

1.3. Tujuan Percobaan

` Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat diambil tujuan

percobaan sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui kadar fotosintesis pada air danau UNESA

b. Untuk mengetahui kadar respirasi pada air danau UNESA

c. Untuk mengetahui produktivitas primer pada air danau UNESA

d. Untuk mengetahui produktivitas total pada air danau UNESA

1.4. Manfaat Percobaan

Manfaat dari percobaan ini adalah :

a. Mengetahui produktivitas primer perairan di Danau UNESA.

b. Mengetahui cara penentuan produktifitas primer dengan menggunakan

metode Botol Winkler.

c. Mengetahui kualitas perairan terhadap produktifitas primer pada air di

Danau UNESA.

d. Mengetahui beberapa indikator struktur komunitas plankton di

perairan Danau UNESA.