BAB I

8
PENGARUH PEMBERIAN SALEP KOMBINASI EKSTRAK LIDAH BUAYA DAN BATANG PISANG AMBON TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA SAYAT Studi Eksperimental pada Mencit (Mus musculus) Oleh : Astin Setiachasanah 01.210.6094 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

description

fk unissula

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

PENGARUH PEMBERIAN SALEP KOMBINASI EKSTRAK LIDAH BUAYA DAN BATANG PISANG AMBON TERHADAP LAMA

PENYEMBUHAN LUKA SAYAT

Studi Eksperimental pada Mencit (Mus musculus)

Oleh :

Astin Setiachasanah

01.210.6094

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2013

Page 2: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki berbagai

macam tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Sebagai

contohnya yaitu lidah buaya dan pohon pisang. Masyarakat

menggunakan lidah buaya sebagai obat tradisional yang dapat

menyembuhkan luka. Hal ini juga berkaitan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Handayani (2006) tentang pengaruh gel ekstrak lidah

buaya terhadap proses penyembuhan luka melalui pengamatan patologi

anatomi dan histopatologi dan hasil penelitian tersebut menunjukkan

hasil yang memuaskan. Selain lidah buaya batang pohon pisang ambon

juga dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan

luka. Hal ini berkaitan dengan penelitian yang dilakukan Priosoeryanto

et al (2006) tentang pengaruh getah batang pisang terhadap proses

persembuhan luka. Maka penelitian ini akan menggunakan kombinasi

ekstrak lidah buaya dan ekstrak batang pisang ambon dalam bentuk

sediaan salep.

Luka adalah cedera atau kerusakan yang biasanya terbatas pada

cedera yang disebabkan oleh tindakan-tindakan fisik dengan

terputusnya kontinuitas normal suatu struktur (Dorland, 2010). Luka

dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan

Page 3: BAB I

suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan.

Berdasarkan survey yang dilakukan pada tahun 2004, prevalensi luka

akibat RTA (Road Transporation Accident) di Indonesia pada populasi

yang berumur ≥15 tahun adalah 1,02%, sedangkan luka akibat non-

RTA (keracunan, tenggelam, jatuh, dan lain-lain) pada populasi ≥15

tahun adalah 0,4% (WHO, 2012). Luka insisi yang terbuka apabila

tidak dilakukan pengobatan secara tepat maka akan mudah terinfeksi

oleh bakteri (Smeltzer dan Bare, 2002).

Dalam lendir daun lidah buaya terdapat zat aktif dan vitamin

yang bermanfaat dalam menyembuhkan luka. Bahan aktif yang terdapat

dalam lidah buaya antara lain enzim bradikinase yang dapat

mengurangi peradangan dan rasa sakit bila digunakan secara topikal

(Atherton, 2006). Selain itu, lidah buaya juga mengandung

mukopolisakarida yang disebut mannose-6-phosphate yang dapat

meningkatkan proliferasi sel fibroblast pada persembuhan luka (Davis

et al, 1994). Kandungan lain yang terdapat dalam lidah buaya yaitu

antrakuinon sebagai zat antibiotik dan penghilang rasa sakit. Saponin

sebagai zat antiseptik dan menjaga kelembaban kulit. Lignin berfungsi

menjaga kelembaban kulit dan mempercepat penetrasi senyawa-

senyawa dalam komponen lidah buaya. Selain itu, lidah buaya

mengandung asam salisilat yang berfungsi sebagai anti-inflamasi dan

anti-bakteri (Atherton, 2006). Kandungan bahan aktif dalam getah

batang pisang ambon mengandung tannin, flavonoid, dan saponin yang

Page 4: BAB I

berfungsi sebagai antibiotik dan perangsang pertumbuhan sel-sel baru

pada luka (Priosoeryanto et al, 2006). Selain itu, terdapat vitamin A,

vitamin C, lemak dan protein yang juga berperan dalam proses

penyembuhan luka (Setyawan, 2007). Dari hasil penelitian sebelumnya

salep bonggol pisang dengan konsentrasi 10%, 15% dan 20%

memberikan efek daya penyembuhan luka terbuka pada tikus putih

jantan galur wistar (Pongsipulung et al, 2012). Kemudian penelitian

selanjutnya mengenai gel lidah buaya terhadap proses penyembuhan

luka didapatkan hasil bahwa gel lidah buaya mampu mengurangi

jumlah sel neutrofil dan makrofag, meningkatkan jumlah sel limfosit

dan pembentukan neokapiler, meningkatkan persentase reepitelisasi

serta persentase pembentukan luasan jaringan ikat (Handayani, 2006).

Berdasarkan uraian diatas dan untuk mendapatkan hasil yang

lebih dalam penyembuhan luka maka peneliti ingin melakukan

penelitian mengenai pengaruh pemberian salep kombinasi ekstrak lidah

buaya dan batang pisang ambon terhadap lama penyembuhan luka

sayat.

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut :

Page 5: BAB I

“ Adakah pengaruh pemberian salep kombinasi ekstrak lidah buaya dan

batang pisang ambon terhadap lama penyembuhan luka sayat pada mencit

(Mus musculus)? “

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh pemberian salep kombinasi

ekstrak lidah buaya dan batang pisang ambon terhadap lama

penyembuhan luka sayat pada mencit (Mus musculus).

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Mengetahui pengaruh pemberian salep kombinasi 1/2

bagian ekstrak lidah buaya dan 1/2 bagian batang

pisang ambon terhadap lama penyembuhan luka sayat

pada mencit (Mus musculus).

1.3.2.2 Mengetahui pengaruh pemberian salep kombinasi 2/3

bagian ekstrak lidah buaya dan 1/3 bagian batang

pisang ambon terhadap lama penyembuhan luka sayat

pada mencit (Mus musculus).

1.3.2.3 Mengetahui pengaruh pemberian salep kombinasi 1/3

bagian ekstrak lidah buaya dan 2/3 bagian batang

pisang ambon terhadap lama penyembuhan luka sayat

pada mencit (Mus musculus).

1.3.2.4 Mengetahui perbedaan pengaruh ketiga campuran

Page 6: BAB I

tersebut terhadap lama penyembuhan luka sayat pada

mencit (Mus musculus).

1.3.2.2. Mengetahui perbedaan pengaruh pemberian salep

kombinasi ekstrak lidah buaya dan batang pisang

ambon dengan salep betadine sebagai kontrol positif

dan kelompok kontrol negatif terhadap lama

penyembuhan luka sayat.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat teoritis

Bermanfaat untuk memberikan bukti ilmiah pemberian

salep kominasi ekstrak lidah buaya dan batang pisang ambon

terhadap lama penyembuhan luka sayat.

1.4.2. Manfaat praktis

Bermanfaat untuk memberikan informasi terhadap

masyarakat tentang pengaruh salep kombinasi ekstrak lidah

buaya dan batang pisang ambon terhadap lama penyembuhan

luka sayat.