BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4748/2/Riyan Emmy Trihastuti_BAB I.pdf ·...

4
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matriks merupakan sebuah cabang dari ilmu Aljabar Linear, yang mana merupakan salah satu bahasan penting dalam matematika. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, aplikasi matriks banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bidang matematika sendiri maupun bagi disiplin ilmu yang lain. Penggunaan tersebut banyak dimanfaatkan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, misalnya pada aplikasi perbankan, dalam dunia olahraga, dan dalam bidang ekonomi. Sedangkan dalam matematika, matriks dapat digunakan untuk menangani model-model linear, seperti mencari penyelesaian sistem persamaan linear. Di sisi lain, banyak juga permasalahan yang sering muncul berkaitan dengan masalah matriks itu sendiri, diantaranya adalah bagaimana cara menentukan invers suatu matriks, yang dikenal juga sebagai kebalikan dari suatu matriks. Sedangkan masalah yang sering muncul dalam mencari invers matriks yaitu apabila matriks tersebut tidak persegi maupun singular. Padahal suatu matriks dikatakan mempunyai invers jika dan hanya jika matriks tersebut merupakan matriks persegi dan non singular. Invers Moore Penrose merupakan perluasan dari konsep invers matriks. Invers Moore Penrose ada untuk setiap matriks persegi yang singular Bentuk Normal Jordan..., Riyan Emmy Trihastuti, FKIP UMP, 2014

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4748/2/Riyan Emmy Trihastuti_BAB I.pdf ·...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4748/2/Riyan Emmy Trihastuti_BAB I.pdf · mana merupakan salah satu bahasan penting dalam matematika. ... aplikasi matriks

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matriks merupakan sebuah cabang dari ilmu Aljabar Linear, yang

mana merupakan salah satu bahasan penting dalam matematika. Sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan, aplikasi matriks banyak dijumpai

dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bidang matematika sendiri maupun

bagi disiplin ilmu yang lain. Penggunaan tersebut banyak dimanfaatkan

dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan kehidupan

sehari-hari, misalnya pada aplikasi perbankan, dalam dunia olahraga, dan

dalam bidang ekonomi. Sedangkan dalam matematika, matriks dapat

digunakan untuk menangani model-model linear, seperti mencari

penyelesaian sistem persamaan linear.

Di sisi lain, banyak juga permasalahan yang sering muncul berkaitan

dengan masalah matriks itu sendiri, diantaranya adalah bagaimana cara

menentukan invers suatu matriks, yang dikenal juga sebagai kebalikan dari

suatu matriks. Sedangkan masalah yang sering muncul dalam mencari invers

matriks yaitu apabila matriks tersebut tidak persegi maupun singular. Padahal

suatu matriks dikatakan mempunyai invers jika dan hanya jika matriks

tersebut merupakan matriks persegi dan non singular.

Invers Moore Penrose merupakan perluasan dari konsep invers

matriks. Invers Moore Penrose ada untuk setiap matriks persegi yang singular

Bentuk Normal Jordan..., Riyan Emmy Trihastuti, FKIP UMP, 2014

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4748/2/Riyan Emmy Trihastuti_BAB I.pdf · mana merupakan salah satu bahasan penting dalam matematika. ... aplikasi matriks

2

dan bahkan untuk matriks yang tidak persegi. Invers Moore Penrose adalah

invers dari matriks berukuran yang dinotasikan dengan , jika

memenuhi kondisi

( )

( )

dengan adalah transpose konjugat dari matriks A.

Ada beberapa metode untuk menentukan Invers Moore Penrose, yaitu

dengan Dekomposisi Nilai Singular (Singular Value Decomposition),

Pendiagonalan Matriks (Matrix Diagonalization) dan Dekomposisi Matriks

Segitiga Terpotong (Truncated Triangular Decomposition). Ketiga metode

tersebut telah dibahas sebelumnya untuk menentukan Invers Moore Penrose.

Tetapi pada metode Pendiagonalan Matriks (Matrix Diagonalization) yang

telah dibahas hanya dapat digunakan pada matriks yang dapat didiagonalisasi.

Pada kenyataannya tidak semua matriks persegi dapat didiagonalisasi.

Matriks yang berukuran dapat didiagonalisasi jika dan hanya jika

matriks tersebut mempunyai buah vektor eigen yang bebas linear. Apabila

terdapat kurang dari buah vektor eigen yang bebas linear pada suatu

matriks, maka matriks tersebut tidak dapat didiagonalisasi. Matriks yang

tidak dapat didiagonalisasi selalu dapat dibuat similar dengan matriks yang

hampir diagonal.

Bentuk Normal Jordan..., Riyan Emmy Trihastuti, FKIP UMP, 2014

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4748/2/Riyan Emmy Trihastuti_BAB I.pdf · mana merupakan salah satu bahasan penting dalam matematika. ... aplikasi matriks

3

Matriks Jordan adalah jumlahan langsung dari matriks blok Jordan.

Suatu blok Jordan ( ) adalah matriks segitiga atas dengan bentuk

( )

[

]

Terdapat angka “1” pada superdiagonal dan muncul kali pada

diagonal utama. Elemen yang lainnya nol, dan ( ) , -. Matriks Jordan

adalah jumlahan langsung dari blok Jordan sehingga dapat

dituliskan sebagai berikut

[

( )

( )

( )]

dengan .

Suatu matriks Jordan merupakan matriks yang hampir diagonal yang

similar dengan matriks persegi non singular disebut dengan bentuk Normal

Jordan. Berdasarkan hal ini, bentuk Normal Jordan diharapkan dapat

digunakan untuk menentukan Invers Moore Penrose pada suatu matriks non

singular yang tidak dapat didiagonalisasi. Sehingga perlu dikaji lebih lanjut

mengenai penggunaan bentuk Normal Jordan untuk menentukan Invers

Moore Penrose.

Bentuk Normal Jordan..., Riyan Emmy Trihastuti, FKIP UMP, 2014

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/4748/2/Riyan Emmy Trihastuti_BAB I.pdf · mana merupakan salah satu bahasan penting dalam matematika. ... aplikasi matriks

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka pokok permasalahan yang

akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan bentuk

Normal Jordan untuk menentukan Invers Moore Penrose.

C. Batasan Masalah

Permasalahan hanya dibatasi pada konsep Invers Moore Penrose pada

matriks berukuran , bilangan real.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui penggunaan Bentuk Normal

Jordan untuk menentukan Invers Moore Penrose.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Mengetahui penggunaan Bentuk Normal Jordan yang tepat untuk

menentukan Invers Moore Penrose dari suatu matriks.

2. Mendapatkan tambahan referensi tentang Invers Moore Penrose.

3. Memberi masukan bagi peneliti yang ingin mengkaji lebih lanjut tentang

Invers Moore Penrose.

Bentuk Normal Jordan..., Riyan Emmy Trihastuti, FKIP UMP, 2014