BAB I … · Web viewPENDAHULUAN. Rasional. Latar Belakang. SMP Negei 1 Talaga berada di wilayah...

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasional

1. Latar Belakang

SMP Negei 1 Talaga berada di wilayah selatan kabupaten Majalengka, tepatnya di

jalan Banjarlayungan Nomor 51 Talagawetan kecamatan Talaga kabupaten Majalengka (±

20 km ke arah selatan dari pusat kota Majalengka). Dengan letak geografis berada di

dataran tinggi, udara sejuk memberikan kesejukan hati pada setiap warganya.

Berbeda dengan masyarakat kabupaten Majalengka pada umumnya, Masyarakat

Talaga hampir 100% merupakan masyarakat pribumi, dan mayoritas pemeluk agama Islam,

sehingga sikap religius sangat kuat dengan tradisi keagamaan yang baik di lingkungan

masyarakat Talaga. Mata pencaharian sebagian besar masyarakat adalah bertani dan

berdagang baik di dalam kota maupun di luar kota, ada juga kaum wanita yang bekerja

sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri, sehingga perhatian dan kepedulian orang

tua terhadap masalah pendidikan anak kurang. Meskipun demikian, animo dan keinginan

masyarakat untuk menyekolahkan anak cukup tinggi. Hal itu ditandai dengan hampir

seluruh lulusan SD/MI melanjutkan sekolahnya ke tingkat SMP/Mts.

Dari sisi akademik dan non-akademik, prestasi yang diraih bisa dikatakan belum

memenuhi harapan masyarakat sebagai stakeholders pendidikan. Namun, semua komponen

pendidikan (sekolah dan komite sekolah) SMP Negeri 1 Talaga sudah memiliki komitmen

bersama untuk meningkatkan prestasi akademik dan nonakademik dari tahun ke tahun.

Komitmen tersebut didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana yang memadai

sehingga diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi sekolah dalam upaya ikut

meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten Majalengka.

Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang sesuai dengan kondisi dan potensi

daerah pada satuan pendidikan. SMP Negeri 1 Talaga menyusun dan mengembangkan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum tersebut diharapkan dapat

dijadikan acuan pendidikan dalam memberikan layanan kepada masyarakat sesuai dengan

potensi daerah dan sumber daya yang dimiliki. Penyusunan dan pengembangan KTSP

dimaksudkan agar bisa dijadikan acuan untuk mengembangkan kompetensi siswa, sehingga

siswa mampu: (1) mengusai IPTEK berdasarkan nilai ideologi bangsa serta nilai agama;

(2) mengembangkan diri dalam bersikap berdasarkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh;

(3) hidup rukun berdasarkan nilai-nilai sosial yang dimiliki; dan (4) mandiri berdasarkan

ilmu dan keterampilan yang dipelajari.

2. Tujuan

Kurikulum SMP Negeri 1 Talaga 2012/2013 1

1. Kurikulum SMP Negeri 1 Talaga ini disusun sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di SMP Negeri 1

Talaga Kabupaten Majalengka yang dikembangkan dengan tujuan :

2. Menyelaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

3. Memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan

menjunjung kelestarian keragaman budaya dan karakter bangsa;

4. Memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan

intelektual, emosional, spiritual dan karakteristik peserta didik secara

optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya;

5. Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama dan memperhatikan

norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah;

6. Agar pembelajaran berkeadilan untuk mendorong tumbuh kembangnya

kesetaran gender;

3. Prinsip

1. Kurikulum SMP Negeri 1 Talaga ini dikembangkan mengacu pada Standar Isi,

Standar Kompetensi Lulusan, Standar Penilaian, dan Standar Proses serta

berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP

serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah.

2. Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan prinsip sebagai berikut :

3. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta

didik dan lingkungan.

4. Kurikulum dikembangkan berdasarkan bahwa peserta didik memiliki posisi

sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

5. Beragam dan terpadu

6. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragam karakteristik peserta

didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak

deskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status

sosial ekonomi dan gender serta pendidikan dudaya dan karaker bangsa.

7. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

8. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat

dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk

mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni.


4. Landasan Hukum

Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 1 Talaga mengacu kepada:

Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi

Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

Permendiknas No. 24 tahun 2006 tentang Implementasi Standar Isi dan Standar

Kompetensi Lulusan

Permendiknas No. 6 tahun 2007 tentang perobahan permen 24 th 2006

Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Satuan Pendidikan

Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Satuan Pendidikan

Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses

Memperhatikan pedoman penyusunan KTSP dari BSNP

Peraturan Daerah yang relevan

B. Visi SMP Negeri 1 Talaga

Visi SMP Negeri 1 Talaga, yaitu :

“Unggul dalam Prestasi dan Berakhlak Mulia”

Indikator Visi :

1. Mewujudkan insan yang cerdas dengan indikasi perolehan nilai yang baik.

2. Mampu bersaing untuk masuk sekolah lanjutan yang favorit dan bermutu.

3. Menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan budaya.

4. Unggul dalam bidang kademik dan non akademik .

5. Mampu menampilkan ekstrakurikuler yang terpadu, seimbang dan relevan.

6. Saling menghargai dan menghormati antar warga sekolah.

7. Dapat memberikan layanan yang baik kepada masyarakat.

C. Misi SMP Negeri 1 Talaga

1. Mewujudkan pengembangan kurikukulum yang adaktif dan proaktif.

2. Mewujudkan pendidikan dan tenaga kependidikan yang mampu dan baik.

3. Mewujudkan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan.

4. Mewujudkan pengembangan fasilitas pendidikan yang relevan.

5. Meningkatkan prestasi akademik lulusan

6. Mewujudkan manajemen berbasis sekolah yang baik.

7. Mewujudkan standar pembiayaan pendidikan yang memadai.


8. Mewujudkan sistem penilaian yang autentik.

9. Mewujudkan sekolah menjadi pilar utama dalam meningkatkan keimanan,

ketaqwaan serta membentuk insan yang berakhlak terpuji dan dapat menjadi

tauladan dalam kehidupan sehari-hari.

10. Mewujudkan siswa yang sehat, terampil, kreatif, inovatif dan menjunjung tinggi

budaya bangsa

11. Mewujudkan sekolah yang bersih, indah, aman dan nyaman serta berwawasan

Wiyatamandala.

D. Tujuan SMP Negeri 1 Talaga

Sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk

hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Adapun tujuan SMPN 1

Talaga ialah :

1. Meningkatkan mutu kelulusan dari tahun sebelumnya.

2. Menaikan nilai rata-rata UN menjadi 7.00

3. Meraih Kejuaraan dalam lomba-lomba akademik maupun non kademik di

tingkat Kabupaten dan propinsi

4. Mengembangkan potensi siswa sesuai minat dan bakat masing-masing

5. Siswa memiliki kompetensi keterampilan sesuai minat dan bakat masing-

masing

6. Mengoptimalkan pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan

multi pendekatan

7. Terwujudnya standar manajemen kelembagaan berdasarkan manajemen

berbasis sekolah / MBS.

8. Mengembangkan pemetaan SK/ KD Indikator semua mata pelajaran

9. Sekolah memiliki/ mencapai Standar Isi ( kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan)

10. Sekolah memiliki / mencapai standar proses pembelajaran dengan strategi

atau metode pendekatan belajar tuntas.

11. Sekolah memiliki/ mencapai standar pendidik dan kependidikan sesuai SNP.

12. Sekolah memiliki/ mencapai standar sarana dan prasarana sesuai dengan

SNP.

13. Sekolah memiliki/ mencapai standar pengelolaan sekolah yang

meliputi :kurikulum, pembelajaran, sarana prasarana, sumber daya,

kesiswaan dan administrasi.

14. Sekolah memiliki/ mencapai standar ketuntasan belajar berdasarkan standar

kompetensi lulusan.


15. Menjadikan sekolah menjadi pilar utama dalam meningkatkan keimanan,

ketaqwaan serta membentuk insan yang berakhlak mulia dan dapat

menjadi tauladan dalam kehidupan sehari-hari.

16. Menjadikan sekolah sebagai lingkungan yang bersih, indah, aman dan

nyaman serta berwawasan Wiyatamandala

Pengembangan dari Misi tersebut, yaitu :

1. Berpusat pada perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik

serta yang selaras dengan lingkungan. Kurikulum dikembangkan

berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki tempat central untuk

mengembangkan potensi diri serta sesuai dengan lingkungannya.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik

peserta didik, kondisi daerah, agama, suku, adat istiadat, status sosial/

ekonomi dan gender.

3. Sesuai dengan Iptek dan Imtaq

Kurikulum dikembangkan sesuai berdasarkan perkembangan teknologi

dan diikat dengan aturan agama.

4. Relevan dengan kebutuhan hidup

Kurikulum dikembangankan sesuai dengan tuntutan zaman

5. Universal dan kontiniu

Kurikulum dikembangkan berdasarkan pendidikan yang

berkesinambungan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum dikembangkan berdasarkan pendidikan seumur hidup, baik

pendidikan formal, non formal maupun informal.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan kepentingan nasional dan

kepentingan daerah secara seimbang.


BAB II

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMP NEGERI 1 TALAGA

A. Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Talaga

Struktur kurikulum SMP Negeri 1 Talaga memuat kelompok pelajaran sebagai

berikut :

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

4. Kelompok mata pelajaran estetika

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut diimplementasikan dalam

kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh.

Dengan demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan

melalui mata pelajaran yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah

sebagai berikut :

Tabel 1

Cakupan Kelompok Mata Pelajaran


No,Kelompok Mata

PelajaranCakupan

1 Agama dan

Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup

etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari

pendidikan agama.

2. Kewarganegaraan

dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan

wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,

serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan,

jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap

hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian

lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung

jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar

pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan

nepotisme

3. Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh

kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta

membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan

mandiri.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk

meningkatkan sensitivitas, kemampuan meng-ekspresikan

dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.

Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan

keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,

baik dalam kehidupan individual sehingga mampu

menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam

kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan

kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani,Olahraga

dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan

potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran

hidup sehat.


No,Kelompok Mata

PelajaranCakupan

Penyusunan struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan

standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh SMP. Struktur kurikulum

pada SMPN 1 Talaga yaitu ;

1. Masing-masing tingkat (kelas VII, VIII, dan IX) terdiri dari :

o 10 mata pelajaran wajib

o 2 Muatan lokal (Bahasa Sunda dan Baca Tulis Alqur’an (BTQ) )

o Program pengembangan diri

2. Sekolah menambah alokasi waktu 2 jam mata pelajaran khusus mata pelajaran

IPA Terpadu dan IPS Terpadu. Hal ini karena mata pelajaran IPA Terpadu dan

IPS Terpadu terdiri dari beberapa pelajaran yang digabungkan (IPA = Fisika,

Biologi, Kimia dan Bumi Antariksa , sedangkan, IPS = Sejarah , Geografi dan

Ekonomi) dan materi yang terlalu padat sehingga tidak mencukupi dengan

jumlah 4 jam pembelajaran yang ada. Maka melihat kondisi inilah, SMP Negeri

1 Talaga menambahkan masing-masing 1 Jam pembelajaran bagi mata

pelajaran IPA Terpadu dan IPS Terpadu sehingga jumlah jam IPA Terpadu dan

IPS tersebut menjadi masing-masing 5 jam pembelajaran setiap minggu.

3. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

4. Jumlah jam secara keseluruhan pada struktur kurikulum adalah 36 Jam.

Tabel 2

Struktur Kurikulum Kelas VII, VIII, dan IX

No. Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4

5. Matematika 4 4 4

6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 5 5

8. Seni Budaya 2 2 2


No. Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 2 2 2

10. Keterampilan / Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2

B.Muatan Lokal1. Bahasa Sunda2. BTQ

22

22

22

C.

Pengembangan Diria. Intrakurikuler- BK- Lingkungan Hidupb. Ektrakuruler

2*) 2*) 2*)

Jumlah 36 + 2*) 36 + 2*) 36 + 2*)

Catatan :

Penambahan 1 jam Pembelajaran pada mata pelajaran : IPA dan IPS

*) ekuevalen 2 jam pembelajaran

B. Muatan Kurikulum

1. Mata Pelajaran

a. Pendidikan Agama.

Tujuan : Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha

Esa serta berakhlak mulia yang mencakup etika, budi pekerti, atau moral

sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

b. Pendidikan Kewarganegaraan.

Tujuan : Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak,

dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,

serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme

bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan

bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung

jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta

perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

c. Bahasa Indonesia.

Tujuan : Membina ketrampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat

menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan dan sarana

pemahaman terhadap IPTEK .

d. Bahasa Inggris.


Tujuan : Membina ketrampilan berbahasa Inggris dan berkomunikasi secara

lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dan mampu bersing

di era globalisasi.

e. Matematika.

Tujuan : Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika

dalam rangka penguasaan IPTEK dan mampu bersaing di era globalisasi.

Pembelajaran matematika disampaikan dengan menggunakan bilingual.

f. Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ).

Tujuan : Memberikan pengetahuan dan ketrampilan untuk menguasai dasar-

dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK dan mampu bersaing di era

globalisasi.

Pembelajaran IPA disampaikan dengan menggunakan bilingual.

g. Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ).

Tujuan : memberikan pengetahuan sosial kultural masyarakat yang majemuk,

mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki ketrampilan

hidup secara mandiri.

h. Seni Budaya.

Tujuan : Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi dan kecintaan pada seni

budaya Nasional, dapat menikmati dan mensyukuri hidup, serta mengisi

kehidupan bermasyarakat sehingga tercipta kebersamaan yang harmonis dan

mampu bersaing di era globalisasi.

i. Penjas, Olah Raga dan Kesehatan.

Tujuan : Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan

ketrampilan dalam bidang olah raga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung

jawab, disiplin dan percaya diri dan mampu bersaing di era globalisasi.

j. Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ).

Tujuan : Memberikan ketrampilan dalam bidang teknologi informatika dalam

menghadapi perkembangan Informasi dan teknologi serta IPTEK dan mampu

bersaing di era globalisasi.

2. Muatan Lokal.

1) Bahasa Daerah.

Tujuan : Membina ketrampilan berbahasa Sunda secara lisan dan tertulis dalam

rangka mempertahankan nilai-nilai budaya Sunda dalam wujud komunikasi dan

apresiasi sastra Sunda.


2) Baca Tulis Alqur’an (BTQ)

Tujuan : Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mempelajari

kandungan Alqur’an sebagai pedoman hidup.

Pertimbangan diadakannya Mulok BTQ, yaitu :

a. Latar Belakang.

Latar belakang terbentuknya muatan lokal Pendidikan Baca Tulis Al-

Qur`an berdasarkan kondisi di lapangan saat ini menggambarkan fenomena

yang memprihatinkan, keadaan siswa SMP sebagian besar belum mampu

membaca al-Qur’an dengan fasih, apalagi untuk memahami dan menghayati

isi serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk itu perlu diterapkan kurikulum pendidikan Baca Tulis al-Qur’an

yang mengacu kepada tingkat kemampuan siswa pada tingkat SMP.

Kompetensi guru dan siswa dalam menggali kandungan al-Qur’an perlu

diperjelas dengan materi-materi yang dibutuhkan oleh siswa SMP, sehingga

kemampuan siswa akan lebih cepat dipacu dengan pendidikan Baca Tulis al-

Qur’an dan kecemasan kita terhadap lemahnya kemampuan peserta didik

dalam membaca al-Qur’an akan teratasi nantinya.

b. Tujuan

Adapun Mata pelajaran pendidikan Baca Tulis al-Qur’an pada tingkat

SMP bertujuan:

Meningkatkan kompetensi peserta didik dalam membaca al-Qur’an

sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dan irama tartil;

Meningkatkan kompetensi peserta didik untuk menulis ayat-ayat al-

Qur’an pilihan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Arab;

Meningkatkan kompetensi peserta didik untuk mengartikan dan

memahami isi ayat-ayat al-Qur’an pilihan;

Menghafal minimal 15 surat pendek pilihan yang terdapat dalam Juz

’Amma dengan irama tartil;

Terbiasa mengamalkan isi al-Qur’an, baik berkenaan dengan aqidah,

ibadah maupun akhlak;

Meningkatkan efektifitas baca tulis al-Qur’an dan pemahamannya di

lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

c. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Kompetensi Pendidikan Baca Tulis al-Qur’an tingkat

SMP ialah:


Ilmu tajwid.

Membaca dengan irama tartil.

Membaca, mengartikan, menulis, dan menghafal surat pendek pilihan

Juz ‘Amma tentang akidah, ibadah, dan akhlak.

Membaca, mengartikan dan memahami isi ayat-ayat al-Qur’an pilihan

tentang akidah, ibadah dan akhlak.

d. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Baca Tulis Al-Qur`an

Standar kompetensi lulusan di tingkat SMP adalah:

Pandai membaca dan menulis ayat-ayat al-Qur’an

Memahami ilmu tajwid

Memahami irama dasar (murattal)

Hafal 15 surat pendek pilihan dalam juz ‘Amma dan memahami isi

kandungannya

Memahami isi beberapa ayat pilihan lainnya yang berhubungan

dengan Aqidah, Ibadah dan Akhlak.

Membiasakan ajaran aqidah, ibadah, dan akhlak dalam kehidupan

sehari-hari.

3. Pengembangan Diri

Kegiatan pengembangan diri terdiri dari :

a. Kegiatan Rutin

1. Upacara Bendera

Tujuan : Meningkatkan kedisiplinan dan rasa cinta tanah air.

2. Sholat Jumat dan Kultum keagamaan

Tujuan : Meningkatkan kebiasaan siswa dalam mengaplikasikan dan

menerapkan nilai-nilai ajaran agama guna membentuk manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

3. Budaya bersih

Tujuan : Meningkatkan kesadaran dan kebiasaan akan budaya hidup bersih.

4. Mengucapkan salam, berjabat tangan dengan guru

Tujuan : Meningkatkan kebiasaan dan menanamkan sifat santun dalam

kehidupan di lingkungan sekolah.

b. Kegiatan Terprogram

1. Bimbingan Karier


Tujuan : Membimbing pengembangan karir siswa, membantu memecahkan

kesulitan belajar siswa, membantu memecahkan masalah dalam kehidupan

siswa, membimbing bakat dan minat dan Membimbing pemiliham jenjang

pendidikan yang lebih tinggi

Kegitan bimbingan konseling ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan

sebagai bagian dari program pembelajaran. Bimbingan dan konseling

awalnya bernama Bimbingan dan Penyuluhan atau disebut BP. Namun

perkembangan di dunia akademis membuat Bimbingan dan Penyuluhan

diganti menjadi Bimbingan dan Konseling atau disingkat menjadi BK.

Tugas seorang guru BK di sekolah pada khusunya adalah membimbing

siswa supaya dapat memahami dirinya, sehingga sanggup mengarahkan diri

dan bertingkah laku yang wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaa

lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Bentuk layanan yang diberikan guru BK antara lain :

a. Layanan informasi

Layanan ini berkaitan dengan pengenalan kemampuan intelegensi, minat

dan bakat, kepribadian, sosialisasi, dan proses belajar siswa. Layanan ini

dikemas dalam bentuk leaflet, diskusi, tes, psikologis, angket sosiometri,

dan buku pribadi siswa.

b. Layanan Konseling

Layanan ini berkaitan dengan permasalahan siswa baik mengenai identitas

dirinya, pergaulan, keluarga, proses belajar, hubungan antar siswa,

hubungan siswa dengan guru, dan lain-lain. Layanan ini diberikan setiap

waktu di sekolah asal tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Dalam

layanan ini bisa dilakukan secara individual atau kelompok dan apabila

diperlukan, guru BK bisa melakukan kunjungan ke rumah siswa demi

membantu penyelesaian masalah.

c. Bimbingan Kelompok

Bimbingan ini diberikan pada sekelompok siswa yang memerlukan

bimbingan khusus oleh karena tindakan mereka bersama. Misalnya

bimbingan pada siswa-siswa yang berulang kali terlambat masuk sekolah.

d. Orientasi Pendidikan

Layanan ini diperlukan dalam rangka membantu siswa merencanakan

orientasi pendidikan sesudah ini. Layanan Bimbingan dan Konseling di


SMP Negeri 1 Talaga hanya diasuh oleh dua orang konselor, hal ini karena

hanya dua orang guru yang memiliki jurusan BK. Sementara dilihat dari

jumlah peserta didik sebanyak 897 orang, maka selayaknya guru BK sebagai

konselor di SMPN 1 Talaga minimalnya berjumlah lima orang, karena setiap

konselor itu hanya membimbing sebanyak 150 peserta didik..

2. Ekstrakurikuler

a. Pramuka

Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi sangat banyak

memberikan pengaruh dalam kehidupan masyarakat terutama generasi muda

yang merupakan generasi penerus bangsa, pengaruh itu ada yang bersifat

positif dan ada juga yang bersifat negatif.

Pengaruh bersifat positif tentu sangat mendukung perkembangan

generasi muda atau penerus bangsa, di mana pengaruh itu akan membawa

serta mengarahkan perkembangan generasi muda ke arah yang lebih baik,

akan tetapi bila dilihat pengaruh negatif dari perkembangan zaman dapat

merusak dan menghancurkan generasi penerus bangsa.

Salah satu kegiatan yang bersifat positif adalah PRAMUKA, sebab di

dalam pramuka mereka dididik dan dilatih untuk dapat mandiri, mengoreksi

diri dan mengembangkan diri serta dapat mengabdikan diri di tengah-tengah

masyarakat. Dengan adanya kegiatan- kegiatan seperti ini dan disibukkan

dengan kegiatan yang bersifat positif, maka para generasi muda akan dapat

mengontrol diri serta mawas diri terhadap pengaruhpengaruh luar yang

bersifat negatif.

Adapun materi yang ada dalam kegiatan Pramuka ini adalah materi

umum, materi dasar, materi khusus, materi pendidikan, materi ilmu

kecakapan, materi ilmu pelatihan dan materi Adaptasi Lingkungan Hidup..

b. PMR dan UKS

PMR adalah suatu organisasi yang diadakan di sekolah dengan

tujuan memberikan pemahaman terhadap para siswa-siswanya untuk

mampu bersosialisasi dengan masyarakat disisi lain juga diterapkan

asumsi untuk mampu menolong sesamanya yang menderita.

Bersamaan dengan itu merupakan latar dari terbentuknya PMR, yaitu

dengan tersentuhnya hati nurani manusia untuk menolong

sesamanya yang menderita. Pengurus PMR yang di bentuk

merupakan satuan dari para pembina yang memiliki tujuan mulia

yaitu menanamkan rasa persatuan dalam lingkungan sekolah.


Perlunya penanaman pengetahuan bagi siswanya, untuk itu tiada lain

ingin membentuk suatu generasi yang terlatih. daripada itu pihak

sekolah pun ingin menjadikan kegiatan tersebut berjalan dengan baik

sehingga wadah tersebut bisa membuat para siswa untuk mampu

menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari.

UKS merupakan kegiatan yang diselenggarakan untuk meningkatkan

kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehingga

dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara optimal dan harmonis.

Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik mengenal tentang kegiatan

yang dilakukan dalam pelayanan UKS, baik secara teori mapun secara

praktek. Kegiatan teori dilakukan setiap minggu, sedangkan praktek

dilakukan berdasarkan situasi dan kondisi, karena dalam setiap minggunya

kegiatan ini selalu diiringi oleh anggota yang piket.

c. Volly Ball

Kegiatan volly ball merupakan kegiatan meningkatkan kemampuan

siswa dalam menjalin hubungan kerjasama dan pelatihan kepada siswa/siswi

yang memiliki bakat dan minat di bidang olahraga terutama volly ball.

d. Drumband

Kegiatan Drumband ini dapat membantu siswa mengekspresikan

dirinya dalam bermusik. Selain itu tujuan pembelian dan pengadaan

Drumband dapat digunakan sebagai corong komunikasi dan promosi serta

alat bhakti masyarakat sehingga keberadaan Sekolah dapat lebih dikenal di

Stakeholdernya.

e. Paskibra

Paskibra merupakan suatu wadah yang mempelajari bagaimana

tatacara menjadi anggota paskibra yang baik dan benar. Dalam club ini di

khususkan hanya pemelajaran paskibra, siswa perkenalkan pemahaman

paskibra terlebih dahulu, kemudian diajarkan berbagai teknis dasar paskira

sampai akhirnya mampu untuk menjadi paskibra yang baik dan banar.

Tujuan utamanya adalah untuk memberi pengetahuan yang terperinci dan

dapat dipahami serta mampu menjadi anggota paskibra untuk menjadi calon

paskibra propesional.


f. PKS

PKS yang merupakan singkatan dari Patroli Keamanan Sekolah ini

adalah kegiatan ektra yang bergerak dalam bidang keamanan. Kegiatan ini

dilaksanakan setiap hari Senin, hampir bersamaan dengan kegiatan PMR.

Tetapi dua kegiatan tersebut dilaksanakan di dua tempat yang berbeda.

Kegiatan-kegiatan yang diajarkan bagi siswa-siswi yang mengikuti kegiatan

ini meliputi, belajar tentang simbol-simbol gerakan tangan maupun suara

peluit yang biasanya digunakan untuk mengatur lalu lintas, kegiatan baris

berbaris, dll. Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh para anggota PKS

adalah menyeberangkan siswa-siswi terutama pada hari Senin, mengatur lalu

lintas di depan sekolah, dll.

Pada umumnya, program pengembangan diri tersebut di atas dilaksanakan 1

kali dalam seminggu sesuai dengan jadwalnya. Di samping itu ada juga program

pembiasaan yang mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta

didik yang dilakukan secara rutin, spontan dan keteladanan.

C. Pengaturan waktu Belajar

Tabel 3

Pengaturan Waktu Belajar

KelasSatu jam pemb.

tatap muka (menit)

Jumlah jam

pemb. Per

minggu

Keterangan

VII 40 36 + 2*)

VIII 40 36 + 2*)

IX 40 36 + 2*)

D. Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM)

Dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta sumber

daya pendukung pembelajaran maka SMP Negeri 1 Talaga menentukan kriteria

ketuntasan per mata pelajaran pada Tahun Ajaran 2012/2013 seperti pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4

Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM)


No. Mata PelajaranTarget Ketuntasan

Kls VII Kls VIII Kls IX

1. Pendidikan Agama 75 76 762. PKn 75 75 753. Bahasa Indonesia 75 75 754. Bahasa Inggris 70 70 7-5. Matematika 67 67 676. IPA 70 70 707. IPS 70 70 678. Seni Budaya 70 70 70

9. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan kesehatan 70 70 70

10. Keterampilan / TIK 70 70 70

11.Muatan Lokala. Bahasa Daerahb. BTQ/Elktro

7575

7565

7575

E. Kenaikan Kelas Dan Kelulusan.

1. Kriteria Kenaikan Kelas :

Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. telah menyelesaikan semua program pembelajaran untuk satu tahun

pelajaran;

b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk mata pelajaran

agama dan kewarganegaraan serta berkepribadian baik;

c. kurang dari 4 kompetensi dasar yang tidak tuntas;

d. Kehadiran siswa di sekolah minimal 75 %

e. Nilai perilaku siswa minimal baik.

2. Kriteria Kelulusan:

Peserta didik pada satuan pendidikan dapat dikatakan lulus jika memenuhi

beberapa persyaratan berikut ini:

Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan ketentuan mata

pelajaran tersebut tuntas.

Lulus ujian sekolah sesuai dengan standar yang ditetapkan

Lulus ujian nasional dan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

Rumus Kelulusan :

NS = 40%NR + 60%US

NA/Kelulusan = 40%NS + 60%UN


NR = Nilai Rata-rata Rapor Semester I s/d VUS = Nilai Ujian Sekolah (USEK)NS = Nilai SekolahUN = Nilai Ujian Nasional (UN)NA = Nilai Akhir (Kelulusan)NS = 40%NR + 60%USNA/Kelulusan = 40%NS + 60%UN

Nilai Akhir yang diperoleh peserta didik minimal memiliki rata-rata 5,50.

apabila nilai yang diperoleh dengan rata-rata minimal 5.50, maka peserta didik yang

bersangkutan dinyatakan lulus dari satuan pendidian. Namun apabila nilai akhir

peserta didik dengan hasil rata-rata lebih rendah dari 5,50, maka peserta didik yang

bersangkutan dinyatakan tidak lulus dari satuan pendidikan.

Dalam memperoleh kelulusan pada satuan pendidikan, dilakukan beberapa

program dalam meningkatkan kelulusan setiap tahunnya, seperti kegiatan remedial

mata pelajaran yang diujinasionalkan, program asah otak melalui Try out satuan

pendidikan dan bekerja sama dengan instansi lain. Adapun pada tahun yang lalu TP.

Pada tahun 2011/2012 kelulusan siswa sudah mencapai 100 %. Maka pada

tahun ajaran 2012/2013 perlu terus dipertahankan dengan rata-rata nilai UN

diharapkan dapat terus meningkat.

BAB III

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan

mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah

pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang


mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif

dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran

pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

A. Minggu Efektif

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap

tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

B. Jam Efektif

Jam efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam

pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam

untuk kegiatan pengembangan diri.

C. Hari Libur

Hari libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran

terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah

semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur

umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada

tabel berikut.

D. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada

bulan Juni tahun berikutnya.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya

keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi

penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur

serentak untuk satuan-satuan pendidikan.

4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-

masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada

dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari

pemerintah/pemerintah daerah.

Mengacu pada kalender pendidikan dan jumlah jam belajar efektif tahun pelajaran

2012/2013, maka kalender pendidikan yang berlaku di SMP Negeri 1 Talaga ditetapkan

sebagai berikut.:


Tabel 5

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN AJARAN 2012 – 2013(Sumber : Dinas pendidikan Kab. Majalengka )

SMT TAHUN BULAN HKHARI LIBUR Efektif

LN M LKH LSM JML MGG HariSE

MES

TER

1 20

12

JULI 31 0 2 3 0 5 2 11

AGUSTUS 31 1 4 11 0 16 3 15

SEPTEMBER 30 0 5 0 0 5 4 25

OKTOBER 31 1 4 0 0 5 4 26

NOPEMBER 30 1 4 0 0 5 4 25

DESEMBER 31 1 5 0 6 12 3 19

J U M L A H 184 4 24 14 6 48 20 121

SEM

ESTE

R 2

2013

JANUARI 31 1 4 0 5 10 3 21

PEBRUARI 28 0 4 0 0 4 4 24

MARET 31 2 5 0 0 7 4 24

APRIL 30 0 4 0 0 4 4 26

MEI 31 2 4 0 0 6 4 25

JUNI 30 1 5 0 6 12 3 18

JULI 31 0 2 0 12 14 0 0

J U M L A H 212 6 28 0 23 57 22 138

JUMLAH SELURUH 396 10 52 14 29 105 42 259

HK = Hari Kalender LN = Libur Nasional M = Jumlah Minggu LKH = Libur KhususLSM = Libur Semester


BAB IV

PENUTUP

Dalam penyusunan Kurikulum SMP Negeri 1 Talaga ini diharapkan memberikan

kontribusi acuan dan pola dasar bagi penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di SMP

Negeri 1 Talaga Kabupaten Majalengka. Keberhasilan suatu program pendidikan sangat

tergantung pada perencanaan, penyusunan program pelaksanaan, monitoring dan evaluasi

kegiatan serta adanya gugus kendali dan pencapaian mutu pendidikan.


A. Kesimpulan

1. Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan merupakan seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,

satuan pendidikan dan peserta didik.

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mengacu pada SI dan SKL serta berpedoman

pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP)

sebagai amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Kurikulum SMP Negeri 1 Talaga ini disusun sesuai dengan potensi daerah, sosial

budaya masyarakat, karakteristik peserta didik di SMP Negeri 1 Talaga dan tuntutan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan sumber daya

manusia peserta didik agar mampu bersaing dalam kehidupan masyarakat Nasional

karena mulai Tahun Pembelajaran 2013 – 2014 SMP Negeri 1 Talaga sebagai

Rintisan Sekolah Bertaraf Nasional.

4. Keberhasilan pelaksanaan Kurikulum SMP Negeri 1

Talaga tidak akan tercapai secara maksimal tanpa dukungan aktif segenap unsur

terkait, utamanya kesadaran dan tanggung jawab seluruh warga sekolah.

B. Saran.

Apa yang kami lakukan dalam rangka menyusun Kurikulum SMP Negeri 1 Talaga

Kabupaten Majalengka sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di

SMP Negeri 1 Talaga sebenarnya masih jauh dari sempuna dan masih perlu perbaikan

dan pengembangan melalui pembinaan yang lebih intensif. Dalam upaya penyusunan

kurikulum di sekolah kami, dengan kerendahan hati kami mengajukan saran sebagai

berikut

1. Perlu pedoman yang lebih terinci dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan.

2. Perlu ditingkatkan kerja sama sesama warga sekolah, antara warga sekolah dengan

instani terkait dalam penyusunan kurikulum dan penyelenggaraan kegiatan

pendidikan agar berjalan dengan baik

3. Kritik dan saran dari pemerhati Kurikulum ini selalu kami harapkan demi

kesempurnaan penyusunan Kurikulum SMP Negeri 1 Talaga Kabupaten

Majalengka.

Demikian semoga pelaksanaan Kurikulum SMP Negeri 1 Talaga Kabupaten

Majalengka dapat berjalan sesuai harapan.


BAB I … · Web viewPENDAHULUAN. Rasional. Latar Belakang. SMP Negei 1 Talaga berada di wilayah...

Documents

Transcript of BAB I … · Web viewPENDAHULUAN. Rasional. Latar Belakang. SMP Negei 1 Talaga berada di wilayah...