BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem...

16
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”. Menurut Tyoso (2016:1) ”Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen- komponen yang membentuk suatu kesatuan”. Menurut Anggraeni (2017:1) “Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerjasama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sitematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan”. Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekelompok elemen yang membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu yang diinginkan. Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, dan klasifikasi sistem menurut Hutahaean (2014:3) yang dimaksud, yaitu: A. Karakteristik Sistem Menurut Hutahaean (2014:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat sifat tertentu, yaitu sebagai berikut: 1. Komponen Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

Menurut Tyoso (2016:1) ”Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-

komponen yang membentuk suatu kesatuan”.

Menurut Anggraeni (2017:1) “Sistem adalah kumpulan orang yang saling

bekerjasama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sitematis dan terstruktur untuk

membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan”.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan

sekelompok elemen yang membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu

yang diinginkan.

Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, dan klasifikasi

sistem menurut Hutahaean (2014:3) yang dimaksud, yaitu:

A. Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2014:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat

sifat tertentu, yaitu sebagai berikut:

1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

8

Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-

bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu

sistem menunjukkan ruanglingkup (Scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan

yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan

dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-

sumber daya mengalir dari subsistem kesubsistem lain. Keluaran (output) dari

subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui

penghubung.

5. Masukkan sistem (input)

Masukkan adalah energy yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat

berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energy yang dimasukkan agar sistem dapat

beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan

keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input

sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

9

6. Keluaran sistem (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh computer

menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi

adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi

keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi,

sistem akuntansi akan menolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran

dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran

yang akan dihasilkan sistem.

B. Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaean (2014:6), Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa

sudut pandang diantaranya:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai:

a. Sistem abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide

ide yang tidak tampak secara fisik.

b. Sistem fisik (physical system)

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai:

a. Sistem alamiah (natural system)

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

10

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

b. Sistem buatan manusia (human made system)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang

melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine

system).

3. Sistem diklasifikasikan sebagai:

a. Sistem tertentu (deterministicl system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang

sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

b. Sistem taktentu (probalistic system)

Sistem taktentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai:

a. Sistem tertutup (close system)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak

berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada

turut campur lingkungan luar.

b. Sistem terbuka (open system)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari

lingkungan luar atau subsistem lainnya.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

11

2.1.2. Pengertian Informasi

Menurut Anggraeni (2017:12) “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil

dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang

digunakan untuk pengambilan keputusan”.

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Anggraeni (2017:12) “Sistem informasi adalah suatu sistem dalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang

mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan

strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu

dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan”.

2.1.4. Pengertian Basis Data

Menurut Rosa dan M Shalahuddin (2018:43) “Basis data adalah sistem

terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah

atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.

1. MySQL

Menurut Fridayanthie & Mahdiati (2016:129) “MySQL merupakan aplikasi

database server”. Pengembangnya disebut Structured Query Language (SQL). SQL

merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database beserta

isinya. Pengguna dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan

menghapus data yang berada dalam database.

2. PhpMyAdmin

Menurut Abdulloh (2016:4) “PhpMyAdmin merupakan aplikasi berbasis web

yang digunakan untuk membuat database MySQL sebagai tempat untuk menyimpan

data-data website”.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

12

2.1.5. Konsep dasar Website

1. Website

Menurut Fridayanthie & Mahdiati (2016:128) “website adalah kumpulan

halaman berisikan informasi-informasi yang dihubungkan oleh jaringan dan

disimpan dalam sebuah web server”.

2. Intranet

Menurut Fridayanthie & Mahdiati (2016:129) “Intranet adalah sebuah jaringan

komputer yang khusus digunakan dalam sebuah organisasi dengan memaksimalkan

penggunaan WWW dalam sebuah jaringan LAN”.

3. Web Server

Menurut Fathansyah dalam Prayitno & Safitri (2015:2) “Web Server adalah

Server Web merujuk pada perangkat keras (server) dan perangkat lunak yang

menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP

ataupun variannya (seperti FTP dan HTTPS) atas berkas-berkas yang terdapat pada

suatu URL ke pemakai”.

a. XAMPP

Menurut Fridayanthie & Mahdiati (2016:129) menjelaskan bahwa “Xampp

adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan

menggunakan data MySQL dikomputer lokal”.

2.1.6. Bahasa Pemrograman Website

Menurut Abdulloh (2016:1) “Bahasa pemrograman merupakan bahasa yang

dapat dipahami oleh komputer. Ada banyak bahasa pemrograman yang memiliki

fungsi berbeda-beda, diantaranya bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

13

dekstop, membuat game, membuat aplikasi web, membuat aplikasi handphone, dan

sebagainya”.

Dalam membangun website, ada banyak jenis bahasa pemrograman yang

digunakan yang memiliki peran tersendiri dalam membangun sebuah website.

Keempat bahasa pemrograman tersebut yaitu:

1. Javascript

Menurut Kadir dalam Fridayanthie & Mahdiati (2016:131) “Javascript

adalah bahasa script yang biasa diletakkan bersama kode HTML untuk

menentukan suatu aksi”.

2. PHP

Menurut Abdulloh (2016:3) “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor

yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa pemrograman yang

diproses di sisi server. Fungsi utama PHP dalam membangun website adalah

untuk melakukan pengolahan data pada database. Data website akan

dimasukkan ke database, diedit, dihapus dan ditampilkan pada website yang

diatur oleh PHP”.

3. CSS

Menurut Abdulloh (2016:2) “CSS singkatan dari Cascading Style Sheets,

yaitu skrip yang digunakan untuk mengatur desain website. Fungsi CSS

adalah memberikan pengaturan yang lebih lengkap agar struktur website yang

dibuat dengan HTML terlihat rapih dan elegan”.

4. HTML

Menurut Abdulloh (2016:2) “HTML singkatan Hyper Text Markup

Language, yaitu skrip yang berupa tag-tag untuk membuat dan mengatur

struktur website”.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

14

2.1.8. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Metode waterfall atau sering juga disebut dengan metode air

terjun, dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga

berurutan pada pengembangan perangkat lunak.

Rosa A. S M. Shalahuddin (2018:28) menyatakan bahwa “Model SDLC air

terjun (waterfall) sering juga di sebut model sekuensial linier (sequential linear) atau

alur hidup klasik (classic life cycle)”.

Berikut adalah gambar model air terjun (waterfall) Rosa A. S M. Shalahuddin

(2018:29)

Sumber: Rosa A. S M. Shalahuddin (2018:29)

Gambar II. 1. Ilustrasi Model Waterfall

Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak

secara sekuensial atau terurut di mulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian,

dan tahap pendukung (support).

1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan di lakukan secara intensif untuk menspesifikasikan

kebutuhan perangkat lunak agar dapat di pahami perangkat lunak seperti apa yang di

butuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu

untuk di dokumentasikan.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

15

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang focus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat

lunak representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini menstranslasi

kebutuhsn perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar

dapat di implementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat

lunak yang di hasilkan pada tahap ini juga perlu di dokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus di translasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini

adalah progrsm computer sesuai dengan desain yang telah di buat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengajuan fokus pada perangkat lunak secarawa dari segi logic dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah di uji. Hal ini di lakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang di hasilkan sesuai

dengan yang di inginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika

sudah di kirimkan ke user. Perubahan biasa terjadi karena adanya kesalahan yang

muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi

dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengurangi

proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat

lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

16

2.1.9. Studi Literatur / Penelitian Terkait

Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data untuk mendukung proses penulisan. Berikut beberapa studi

literatur/penelitian terkait:

A. Pada jurnal yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Permintaan ATK

Berbasis Intranet” dapat disimpulkan bahwa dengan adanya aplikasi permintaan

alat tulis kantor berbasis web ini, maka proses permintaan alat tulis kantor yang

sebelumnya bersifat manual sekarang lebih cepat dan mudah dalam penginputan

data yang dapat diolah di dalam komputer. Karena proses yang ada dapat

meminimalisir waktu menjadi lebih efektif dan efisien. (Fridayanthie dan Tias

Madiati, 2016).

B. Pada jurnal yang berjudul “Perancangan sistem informasi Inventaris berbasis

mobile” dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem informasi inventaris

berbasis web mobile pada STMIK ProVisi Semarang dengan menggunakan

perangkat lunak Visual Studio 2010 dengan bahasa pemrograman ASP.NET dan

SQL Server sebagai databasenya. Dari hasil pembahasan menunjukan bahwa

sistem informasi inventaris berbasis web mobile dapat mempermudah bagian

Kepala Rumah Tangga STMIK Provisi dalam proses pengelolaan data inventaris

secara keseluruhan. (Rakhel dan Hidayat,dkk, 2016).

C. Pada jurnal yang berjudul “Implementasi Program Persediaan Barang pada CV.

Ardho Teknik Bekasi” dapat disimpulkan bahwa penyimpanan data yang

berhubungan dengan persediaan sudah menggunakan database dalam komputer,

sehingga data tahan lama, mengurangi resiko data tercampur, rusak dan hilang.

Penyimpanan data juga lebih rapih dan terorganisasi sehingga proses

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

17

pengecekan dan pencarian data bisa dilakukan dengan cepat dan mudah.

(Rosidin dan Lubis, 2016).

D. Pada jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web di

Akademi Kebidanan Bina Husada Serang” dapat disimpulkan bahwa dengan

adanya sistem informasi inventaris berbasis web ini, maka pengolahan data dapat

di lakukan dengan cepat dan akurat. Sehingga tidak lagi terjadi kesulitan dalam

pengolahan data inventaris barang di Akademi Kebidanan Bina Husada Serang

(Susandi & Sukisno, 2018).

E. Pada jurnal yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Inventaris Barang pada

Sekolah SMA Negeri 4 Pematangsiantar” dapat disimpulkan bahwa sistem yang

di bangun tersebut dapat membantu proses pengolahan, penyimpanan, dan

pencarian data inventaris barang pada Sekolah SMA Negeri 4 Pematangsiantar

dapat di lakukan dengan lebih cepat juga menghasilkan laporan data inventaris

barang pada sekolah SMA Negeri 4 Pematangsiantar yang lebih tepat dan akurat

(Siregar, 2018).

2.2. Perangkat Pendukung (Tool System)

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Simarmata dalam Fridayanthie & Mahdiati (2016:132) “Entity

Relationship Diagram (ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan membantu

mengorganisasi data dalam suatu proyek kedalam entitas-entitas dan menentukan

hubungan antar entitas”.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

18

Sumber : Sukmaindrayana.dkk (2017:35)

Gambar II.2. Contoh Entity Relationship Diagram

2.2.2. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Sukmaindrayana & Sidik (2017:33) “Logical Record Structur (LRS)

merupakan representasi dari stuktur record-record pada table table yang terbentuk

dari hasil antar himpunan entitas”.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

19

Sumber : Sukmaindrayana.dkk (2017:35)

Gambar II.3. Contoh Logical Relationship Structure

2.2.3. UML (Unified Model Language)

Rosa A. S M. Shalahuddin (2018:141), menyatakan bahwa “UML adalah

sebuah standarisasi bahasa permodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang di

bangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek”.

1. Activity Diagram

Menurut Rosa dan M Shalahuddin (2018:161) “Activity Diagram adalah

menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses

bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini

adalah bahwa diagram aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas

yang dapat dilakukan oleh sistem”.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

20

Sumber : Susandi & Sukisno (2018:47)

Gambar II.4. Contoh Activity Diagram

2. Diagram Use Case (Use Case Diagram)

Menurut (Rosa A. S M. Shalahuddin, 2018) “Usecase Diagram adalah

permodelan untuk kelakuan behavior sistem informasi yang akan di buat. Usecase

mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem

informasi yang akan di buat”.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

21

Sumber : Fridayanthie.dkk (2016:134)

Gambar II.5. Contoh Use case Diagram

3. Diagram Kelas (Class diagram)

Menurut Rosa A. S M. Shalahuddin (2018:141), “Class Diagram adalah yang

menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan di buat

untuk membangun sistem”

Sumber : Yuzistin.dkk (2016:267)

Gambar II.6. Contoh Class Diagram

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Hutahaean (2014:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

22

4. Diagram Sekuen (Sequence Diagram)

Menurut Rosa A. S M. Shalahuddin (2018:165), “Sequence Diagram adalah yang

menggambarkan kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu

hidup objekdan message yang di kirim dan di terima antar objek”.

Sumber : Yuzistin.dkk (2016:265)

Gambar II.7. Contoh Sequence Diagram