BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah...

24
MATERI AGAMA KATOLIK XI 1 1 BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan ber-Gereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.

Transcript of BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah...

Page 1: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 1

1

BAB II

SIFAT-SIFAT GEREJA

STANDAR KOMPETENSI

Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan

penerusannya oleh Gereja sehingga dapat mengembangkan hidup

bersama dan ber-Gereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah

MATERI AGAMA KATOLIK XI 2

2

Bila kita yang beriman Katolik di tanya ldquoApakah sifat-sifat Gereja itu rdquo

Kita dapat mengingat isi syahadat yang panjang hasil Konsili Nicea

Konstantinopel yang sering disebut atau ldquoAku Percayardquo Dalam rumusan

Syahadat itu ada ungkapan ldquo hellipaku percaya akan Gereja yang Satu Kudus

Katolik dan Apostolik bdquo Sifat atau ciri Gereja tersebut tentu merupakan hasil

proses pengalaman iman yang panjang dan juga merupakan karya Roh Kudus

yang menjiwai Gereja Pengalaman Gereja yang insani (bersejarah-dialami

langsung) dan Ilahi (ada campur tangan Roh Kudus) berjalan sedemikian rupa

sehingga Gereja menegaskan dirinya terhadap rumusan sifat-sifat Gereja itu

Hal ini juga berarti bahwa Gereja berkembang dan menyimpulkan

pengalaman imannya secara permanen Gereja memiliki sikap yang jelas

berhadapan dengan realitas pada zamannya Maka rumusan ke empat sifat Gereja

ini harus dipandang dalam konteks iman Rumusan sifat Gereja ini harus dilihat

secara utuh saling terkait dan bukan berdiri sendiri dan hingga kini menjadi

pedoman iman bagi Gereja

Sifat Gereja yang Satu Kudus Katolik dan Apostolik merupakan sesuatu

yang tidak tampak namun menggambarkan semangat yang melekat dalam jati

diri Gereja Sementara ciri menggambarkan sesuatu yang kelihatan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 3

3

KOMPETENSI DASAR

Memahami sifat-sifat Gereja yang Satu Kudus Katolik dan Apostolik

sehingga kita merasa terpanggil untuk menjaga keutuhan Gereja dan

memperjuangkan kepentingan umum

A GEREJA YANG SATU DAN

KUDUS

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan arti Gereja yang Satu dan Kudus

2 Menjelaskan usaha memperjuangkan kesatuan dan kekudusan Gereja

zaman sekarang

3 Menyusun doa bagi kesatuan dan kekudusan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 4

4

PETA KONSEP

Gereja entah sebagai institusi entah sebagai Umat Allah atau Communio

tetap memiliki ciri-ciri atau sifat yang sama yaitu Satu Kudus Katolik dan

Apostolik Pada materi kali ini kita akan mendalami terlebih dahulu tentang sifat

Gereja yang Satu dan Kudus

GEREJA

YANG SATU

DAN KUDUS

Arti Gereja yang

Satu dan Kudus

Usaha

Memperjuangkan Kesatuan dan

Kekudusan Gereja

Menyusun Doa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 5

5

GEREJA YANG SATU DAN KUDUS

1 Gereja yang Satu

Apakah artinya Gereja yang Satu Untuk dapat memahami Kesatu

an Gereja berikut ini akan di bantu dengan sebuah ilustrasi cerita yang

dituliskan oleh Agnes Usindi Sukoco dan pernah dimuat di Majalah Hidup

edisi No 22 tanggal 27 Mei 1984 Kisah sangat menarik karena mencerita

kan tentang pertemuan kaum muda Katolik di Roma Dari cerita ini kita

dapat menemukan sifat-sifat Gereja yang secara simbolis akan

ditonjolkan

LANGKAH PERTAMA (mendalami cerita tentang segi-segi Kesatuan

dan Kekudusan Gereja)

PERTEMUAN KAUM MUDA DI ROMA

Valentina Shinta Kerindrato Agnes Usindi Sukoco Markus Effiendi

Sudianto dan Antonius Dwi Setyanto mewakili Indonesia dalam pertemuan

ldquoYouth Yubileerdquo di Roma dari tanggal 11 sampai 15 April 1984 Pertemuan

ini dihadiri oleh tidak kurang dari 150000 muda-mudi sedunia Berikut ini

sekelumit kesan-kesan mereka Dimulai dengan Misa Pembukaan

Yang menarik dalam misa ini adalah bagian ldquoSalam Damairdquo Ucapan

ldquoSalam Damairdquo tidak dinyatakan secara berjabat tangan seperti biasa di

Indonesia tetapi dengan berangkulan kemudian saling cium pipi kiri pipi

kanan sambil mengucapkan ldquopeace be with yourdquo Shinta dan Agnes sempat

terbengong-bengong karena pria di samping mereka mendekat terus

merangkul Anton dan Markus juga tampak bingung Mereka seperti

dihadang oleh wanita-wanitanya Sesudah acara peluk cium Anton dan

Markus tersipu-sipu malu Sementara Shinta dan Agnes mengelus pipi

mereka yang tampaknya geli karena bekas kena tempel pipi pria yang

berewok dan berjanggut

Sesudah misa kami gerak jalan menuju lapangan Santo Petrus

Jalanan jadi macet karena rombongan dari 4 macam kelompok bahasa itu

bergerak bersama-sama Pada pukul 1800 Paus Yohanes Paulus II tampil

diringi tepuk tangan dan sorak sorai yang sangat riuh Pada pukul 2300

kami baru tiba kembali di biara penginapan karena kami harus berputar-putar

terlebih dahulu sebelum menemukan jalan yang benar

MATERI AGAMA KATOLIK XI 6

6

Pada suatu acara makan siang kami berkenalan dengan para

mahasiswa dari negara lain Kami bersahabat akrab dengan muda-mudi

Thailand yang berjumlah 30 orang dengan 2 orang utusan dari Guinea 114

dari Malta dan sejumlah besar utusan dari California Kami saling tukar

informasi dan souvenir

Jumat 13 April kami mengikuti ceramah Pater Tom Forrest yang

berjudul ldquoFreedomrdquo Misa dipimpin oleh Kardinal W Baun Band yang

mengiringi misa ikut menghidupkan suasana Koor yang ditampilkan benar-

benar mempesonakan Setiap kali selesai membawakan lagu mereka pasti

mendapat tepukan meriah

Siang harinya ada acara ldquoDialogue for Solidarityrdquo Dalam dialog ini

tiap negara yang telah mencatatkan diri mendapat kesempatan untuk

mengungkapkan pengalamannya kesulitannya dan harapan-harapannya

Utusan dari Libanon mengetengahkan kemelut yang dihadapi negeri mereka

Demikian pula utusan dari Amerika latin Utusan dari Polandia

mengungkapkan ldquoYouth in front of the challenges of the churchrdquo yang

dikaitkan dengan situasi politik di negara mereka Negara-negara yang ikut

berbicara antara lain Gabon Korea Selatan dan Jerman Barat Dialog

diselingi lagu-lagu dari Afrika Timur Tengah Filipina Perancis dan

Amerika Tengah

Sabtu 14 April ceramah disampaikan oleh Ibu Theresa dari Kalkuta

dengan judul ldquoLoverdquo Ketika Ibu Theresa membawakan pidato yang

diucapkannya tanpa teks semua hadirin tercengang tak terdengar suara apa

pun Semua mendengar dengan penuh hikmat Di sela-sela pidatonya

terdengar tepuk tangan meriah Satu kalimat yang kami rasa sangat berkesan

dalam pidato itu ialah ldquoSebuah senyum tulus mampu membuat orang lain

bahagia karenanyardquo Ketika tiba acara salam damai kami datang ke tempat

duduk Ibu Theresa dan mencium tangannya yang telah ribuan kali membantu

orang-orang miskin dan telah menghantar orang-orang dalam sakrat maut

menuju rumah Bapa Tak terasa ada butir-butir air mata tergenang di mata

kami Orang yang selama ini kami lihat hanya lewat surat kabar dan TV kali

ini berada di hadapan kami Suatu harapan serentak lahir dalam benak kami

pada sesamardquo Kemudian kami saling berpelukan sambil mengucapkan ldquoMy

sister I love you My Brother I love yourdquo

MATERI AGAMA KATOLIK XI 7

7

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk direfleksikan

1 Bagaimana kesanmu ketika membaca cerita tersebut

2 Pertemuan itu adalah pertemuan muda-mudi katolik sedunia Sifat-sifat

Gereja apa saja yang nampak pada pertemuan tersebut

3 Apakah dalam pertemuan tersebut nampak bahwa Gereja itu Satu dan

Kudus Tunjukkan dalam acara yang mana

4 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

PENJELASAN

Gereja yang Satu adalah karena adanya Satu iman yang dirumuskan dan

diungkapkan secara berbeda-beda Kesatuan dalam hal ini bukan berarti

keseragaman tetapi lebih sebagai Bhinneka Tunggal Ika baik di dalam

Gereja Katolik maupun dalam kesatuan Ekumenis Kesatuan di sini lebih

ditonjolkan akan kesatuan dalam Injil Yesus Kristus yang harus

diwartakan dirayakan dan dilaksanakan dalam hidup sehari-hari

Kristus mengangkat Petrus sebagai ketua dari para rasul-Nya supaya

kesatuan kerjasama sebagai kolega tetap satu dan tak dapat terpisah

terbagi

Kristus tetap mempersatukan Gereja tetapi dalam kenyataannya Gereja

sekarang pun harus tetap diperjuangkan dan dikembangkan dan

sempurnakan selalu Maka hendaknya kesatuan iman harus mendorong

semua orang kristiani untuk mencari ldquopersekutuanrdquo dengan semua yang

seiman

Minggu Palma 15 April dimulai dengan misa di lapangan Santo

Petrus Yang menarik lagi adalah kelompok Spanyol dan Portugal yang

membawakan lagu-lagu perayaan Minggu Palma dalam bahasa daerah

mereka Lagu-lagunya enak untuk di dengar dan pada saat-saat tertentu

palma digoyangkan Kadang-kadang diketuk-ketukkan di tanah

Sesudah misa diadakan acara perpisahan dengan menari bersama

Sebuah tarian dari negara-negara Spanyol dan Portugal yang diberi nama tari

pergaulan yang benar-benar membuat kami enggan meninggalkan lapangan

Santo Petrus Oh Tuhan betapa bahagianya kami dapat menari menyanyi

dan bercerita dengan bangsa-bangsa di dunia ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 8

8

Maka kesatuan Gereja itu terungkap dalam

Ungkapan Kesatuan Penjelasan

Kesatuan iman para anggotanya Kesatuan iman ini bukan kesatuan

yang statis melainkan kesatuan

yang dinamis Iman adalah prinsip

kesatuan batiniah Gereja

Kesatuan dalam pimpinannya yaitu

hierarki

Hierarki mempunyai tugas untuk

mempersatukan umat Hierarki

sering dilihat sebagai prinsip

kesatuan lahiriah dari Gereja

Kesatuan dalam kebaktian dan

kehidupan sakramental

Kebaktian dan sakramen-sakramen

merupakan ekspresi simbolis dari

kesatuan Gereja itu

2 Gereja yang Kudus

o Kata ldquoKudusrdquo atau ldquoSucirdquo mengandung arti ldquoyang dikhususkan

bagi Tuhanrdquo ldquoSesuatu yang dikhususkan bagi Tuhanrdquo bukan

hanya menyangkut barang tempat dan waktu tetapi seluruh

bidang keagamaan dan yang bersifat sakral Apabila orang waktu

atau tempat disebut kudus hal ini disebabkan termasuk dalam

lingkup kehidupan Tuhan yang sakral Yang kudus adalah Allah

Gereja menerima kekudusan sebagai anugerah yang cuma-cuma

dari Allah dalam Kristus melalui imannya

o Dalam Perjanjian Baru pengudusan manusia sebagai pengudusan

oleh Roh dikuduskan karena terpanggil Dari pihak manusia

kesucian berarti tanggapan manusia atas karya Allah yang nampak

dalam sikap iman dan pengharapannya Sikap ini diwujudkan

dalam perbuatan dan kegiatan kehidupan sehari-harinya

o Kekudusan terungkap dengan aneka cara pada masing-masing

orang Kehidupan Gereja bukan suatu sifat yang seragam yang

sama bentuknya melainkan semua orang harus berjuang untuk

mencapai kesucian dengan ikut ambil bagian dalam kesucian

Gereja yang secara nyata

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9 o Kekudusan Gereja nampak dalam

Ungkapan Kekudusan Penjelasan

Sumber dari mana Gereja

berasal adalah kudus

Gereja didirikan oleh Kristus

sendiri Gereja menerima

kekudusan dari Kristus dan

doanya (Yohanes 1711)

Memiliki tujuan dan arah yang

kudus

Gereja ditujukan untuk

kemuliaan Allah dan

penyelamatan manusia

Memiliki jiwa yang kudus Jiwa Gereja adalah Roh Kudus

sendiri

Memiliki unsur-unsur yang

kudus

Ajaran-ajarannya dan sakramen-

sakramennya

Anggotanya kudus Anggotanya ditandai oleh

Kristus melalui pembaptisannya

dan dipersatukan oleh iman

harapan dan cinta yang kudus

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha untuk memperjuangkan

kesatuan dan kekudusan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

1 Bagaimanakah cara memperjuangkan Gereja yang Satu di masa kini

2 Bagaimanakah cara memperjuangkan kekudusan Gereja di masa kini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10 PENJELASAN

MEMPERJUANGKAN KESATUAN DAN KEKUDUSAN GEREJA

Gereja pada dasarnya bersifat Ilahi dan sekaligus insani manusiawi yang

berarti berasal dari Yesus sendiri dan berkembang dalam sejarah Maka Gereja itu

bersifat dinamis dan harus diperjuangkan tidak sekaligus jadi dan statis

1 Memperjuangkan Gereja yang Satu

Kita menyadari bahwa pada kenyataannya dalam Gereja sering

terjadi perpecahan dan keretakan Perpecahan dan keretakan dalam Gereja

disebabkan oleh perbuatan manusia sendiri Allah selalu berkenan untuk

menghimpun semua umat beriman menjadi Umat Allah dan membuat

mereka menjadi satu tubuh Bagaimana rencana Allah itu dapat

dilaksanakan oleh semua orang kristani Tentu saja semangat persatuan

harus selalu dipupuk dan diperjuangkan oleh semua umat Kristiani dengan

cara

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

kita ke dalam (internal)

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

ldquoantar Gerejardquo (eksternal)

Aktif berpartisipasi dalam

hidup menggereja

Setia dan taat kepada

persekutuan umat termasuk

kepada hierarki

Bersikap jujur dan terbuka

dengan lebih melihat

kesamaan daripada

perbedaan

Mengadakan kegiatan sosial

dan peribadatan bersama

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11 2 Memperjuangkan Gereja yang Kudus

Kekudusan Gereja adalah kekudusan (kesucian) Kristus Gereja

menerima kekudusan sebagai anugerah dari Allah dalam Kristus oleh

imannya Usaha yang dapat diwujudkan Gereja untuk mencapai

kekudusan dengan cara

Saling memberikan kesaksian dalam hidupnya sebagai putra-putri Allah

Memperkenalkan para anggota Gereja yang sudah hidup mencapai

kekudusan

Merenungkan dan mendalami Kitab Suci khususnya ajaran dan hidup Yesus yang merupakan pedoman dan arah hidup orang beriman

LANGKAH KETIGA (menyusun doa)

Susunlah sebuah doa untuk ldquoGereja yang Saturdquo atau untuk ldquoGereja yang Kudusrdquo

(pilihlah salah satu)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

2 Gereja hendaknya menghayati kesatuan bukan uniformitas Apa

maksudnya

3 Gereja harus menjadi Gereja yang Kudus di zaman ini Apa artinya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

A GEREJA YANG KATOLIK DAN

APOSTOLIK

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan arti Gereja bersifat Katolik dan Apostolik

2 Menjelaskan cara mewujudkan Kekatolikan dan Keapostolikan Gereja

3 Menjelaskan pendapatnya mengenai sifat ciri Gereja yang dibutuhkan

pada masa kini

PETA KONSEP

GEREJA YANG

KATOLIK DAN

APOSTOLIK

Segi-segi

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Memperjuangkan

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Ciri-ciri Gereja

dibutuhkan saat ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

LANGKAH PERTAMA (mendalami segi-segi Kekatolikan dan

Keapostolikan Gereja)

KONSILI VATIKAN II

Hal yang sangat mengesankan dari Konsili Vatikan II yang sudah

berlangsung 40 tahunan yang lalu bukan hanya kesatuan dalam

keanekaragaman tetapi juga kekatolikan dan keapostolikan Gereja dalam diri

para wali Gereja yang datang dari seluruh pelosok dunia Ribuan uskup

dengan berbagai wajah dan tindakannya menyatu dalam Gereja di Basilika

Santo Petrus Roma Mereka datang dari benua yang memiliki latar belakang

alam ekonomi politik sosial budaya dan sejarah yang berbeda

Mereka adalah pemimpin-pemimpin Gereja setempat yang diwarnai

oleh budaya masing-masing namun dipersatukan oleh iman yang sama

kepada Yesus Kristus yang diwariskan oleh para rasul dan disemangati oleh

cinta yang sama yang diajarkan oleh Yesus Kristus Mereka memberi

kesaksian bahwa Geereja sungguh katolik terbuka untuk semua bangsa dan

semua budaya

Pada saat mereka berbicara dan berdebat mereka menunjukkan

kekhasan dari pengalaman iman Gereja setempat yang mereka wakili Mereka

mengungkapkan kegembiraan dan kegelisahan pergumulan dan cita-cita

Gereja setempat

Namun semuanya berada dalam semangat kesatuan Gereja semesta

Saat yang paling mengharukan ialah saat Perayaan Ekaristi terlebih pada

Ekaristi Pembukaan dan Ekaristi Penutupan Konsili Pada saat mereka

bersama-sama menyanyikan Credo (Aku Percaya) mereka seperti luluh

dalam persatuan dan kesatuan yang tak terlukiskan Mereka sungguh-

sungguh mengalami makna Gereja semesta dan Gereja setempat yang mereka

wakili

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk di refleksikan

1 Bagaimanakah kesanmu setelah membaca cerita tersebut

2 Sifat Gereja mana yang nampak menonjol dalam Konsili Vatikan II itu

3 Apakah sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik nampak dalam sidang

Konsili Vatikan II

4 Apa artinya Gereja itu Katolik dan Apostolik

PENJELASAN

GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

Dalam Sidang Konsili Vatikan II itu cukup jelas yang mau ditonjolkan

adalah Sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik Dalam sidang ini tampak

keterbukaan sekaligus keaslian Gereja yang bersumber pada para rasul yang

dilanjutkan oleh para Dewan Uskup bersama Paus

1 Gereja yang Katolik

Katolik sebenarnya berarti universal umum Arti universal ini terlihat

secara kuantitatif dan kualitatif

Gereja itu Katolik karena Gereja dapat hidup di tengah segala bangsa dan memperoleh warganya dari semua bangsa

Gereja itu Katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada semua bangsa

Maka secara singkat Gereja bersifat Katolik berarti terbuka bagi

dunia Kekatolikannya nampak dalam

i Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan

ii Iman dan ajarannya yang bersifat umum dapat diterima

dan dihayati oleh siapapun

2 Gereja yang Apostolik

Gereja yang Apostolik berarti Gereja berasal dari para rasul dan berpegang pada kesaksian iman para rasul Kesadaran bahwa

Gereja dibangun atas dasar para rasul dengan Yesus Kristus

sebagai batu penjuru sudah nampak sejak zaman Gereja Perdana

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16 Gereja bersifat Apostolik berarti Gereja sekarang mengaku diri

sama dengan Gereja Perdana yakni Gereja para rasul Hubungan

historis antara Gereja para rasul dan Gereja sekarang dilihat

sebagai kelangsungan iman dan pengakuan

Gereja yang bersifat Apostolik berkembang di bawah bimbingan

Roh Kudus dan berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma

imannya maka Gereja harus bersifat dinamis

Maka Gereja disebut Apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus Hubungan itu

nampak dalam

i Fungsi dan kuasa hierarki berasal dari para rasul Fungsi

dan kuasa hierarki diwariskan dari para rasul

ii Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian

para rasul

iii Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para

rasul

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha dalam mewujudkan

kekatolikan dan keapostolikan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Bagaimana cara kita mewujudkan kekatolikan kita

2 Bagaimana cara kita melestarikan dan mengembangkan Gereja yang

apostolik

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17 PENJELASAN

MEWUJUDKAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

1 Mewujudkan Kekatolikan Gereja Gereja saat ini harus berani

mewujudkan sifat Gereja Katolik yang universal dan umum melalui

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan adat istiadat bahkan agama dan bangsa manapun

Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk

mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia masyarakat

Berusaha selalu untuk memprakasai dan memperjuangkan dunia masyarakat yang lebih baik untuk semua manusia

Sebagai orang kristiani harus memiliki jiwa yang besar dan terlibat dalam kehidupan di masyarakat sehingga dapat memberikan

kesaksian bahwa katolik berarti terbuka untuk apa saja yang baik

dan siapa saja yang berkehendak baik

2 Mewujudkan Gereja yang Apostolik

Gereja pada masa kini harus terarah pada Gereja para rasul sebagai

dasar dan permulaan imannya Karena pewartaan para rasul dan

pengakuan imannya terungkap dalam Kitab Suci maka sifat kekatolikan

Gereja akan tampak dalam bentuk kesetiaannya kepada Injil Kesatuan

Gereja masa kini dan Gereja Perdana merupakan kesatuan yang hidup

yang pusatnya pada Kitab Suci dan tradisi Gereja harus senantiasa

mampu menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret yang berpusat pada

sikap iman para rasul Maka cara mewujudkan keapostolikan Gereja

melalui

Setia dan mempelajari Injil sebab Injil merupakan iman Gereja para rasul

Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kehidupannya

dengan iman Gereja para rasul

Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 2: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 2

2

Bila kita yang beriman Katolik di tanya ldquoApakah sifat-sifat Gereja itu rdquo

Kita dapat mengingat isi syahadat yang panjang hasil Konsili Nicea

Konstantinopel yang sering disebut atau ldquoAku Percayardquo Dalam rumusan

Syahadat itu ada ungkapan ldquo hellipaku percaya akan Gereja yang Satu Kudus

Katolik dan Apostolik bdquo Sifat atau ciri Gereja tersebut tentu merupakan hasil

proses pengalaman iman yang panjang dan juga merupakan karya Roh Kudus

yang menjiwai Gereja Pengalaman Gereja yang insani (bersejarah-dialami

langsung) dan Ilahi (ada campur tangan Roh Kudus) berjalan sedemikian rupa

sehingga Gereja menegaskan dirinya terhadap rumusan sifat-sifat Gereja itu

Hal ini juga berarti bahwa Gereja berkembang dan menyimpulkan

pengalaman imannya secara permanen Gereja memiliki sikap yang jelas

berhadapan dengan realitas pada zamannya Maka rumusan ke empat sifat Gereja

ini harus dipandang dalam konteks iman Rumusan sifat Gereja ini harus dilihat

secara utuh saling terkait dan bukan berdiri sendiri dan hingga kini menjadi

pedoman iman bagi Gereja

Sifat Gereja yang Satu Kudus Katolik dan Apostolik merupakan sesuatu

yang tidak tampak namun menggambarkan semangat yang melekat dalam jati

diri Gereja Sementara ciri menggambarkan sesuatu yang kelihatan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 3

3

KOMPETENSI DASAR

Memahami sifat-sifat Gereja yang Satu Kudus Katolik dan Apostolik

sehingga kita merasa terpanggil untuk menjaga keutuhan Gereja dan

memperjuangkan kepentingan umum

A GEREJA YANG SATU DAN

KUDUS

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan arti Gereja yang Satu dan Kudus

2 Menjelaskan usaha memperjuangkan kesatuan dan kekudusan Gereja

zaman sekarang

3 Menyusun doa bagi kesatuan dan kekudusan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 4

4

PETA KONSEP

Gereja entah sebagai institusi entah sebagai Umat Allah atau Communio

tetap memiliki ciri-ciri atau sifat yang sama yaitu Satu Kudus Katolik dan

Apostolik Pada materi kali ini kita akan mendalami terlebih dahulu tentang sifat

Gereja yang Satu dan Kudus

GEREJA

YANG SATU

DAN KUDUS

Arti Gereja yang

Satu dan Kudus

Usaha

Memperjuangkan Kesatuan dan

Kekudusan Gereja

Menyusun Doa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 5

5

GEREJA YANG SATU DAN KUDUS

1 Gereja yang Satu

Apakah artinya Gereja yang Satu Untuk dapat memahami Kesatu

an Gereja berikut ini akan di bantu dengan sebuah ilustrasi cerita yang

dituliskan oleh Agnes Usindi Sukoco dan pernah dimuat di Majalah Hidup

edisi No 22 tanggal 27 Mei 1984 Kisah sangat menarik karena mencerita

kan tentang pertemuan kaum muda Katolik di Roma Dari cerita ini kita

dapat menemukan sifat-sifat Gereja yang secara simbolis akan

ditonjolkan

LANGKAH PERTAMA (mendalami cerita tentang segi-segi Kesatuan

dan Kekudusan Gereja)

PERTEMUAN KAUM MUDA DI ROMA

Valentina Shinta Kerindrato Agnes Usindi Sukoco Markus Effiendi

Sudianto dan Antonius Dwi Setyanto mewakili Indonesia dalam pertemuan

ldquoYouth Yubileerdquo di Roma dari tanggal 11 sampai 15 April 1984 Pertemuan

ini dihadiri oleh tidak kurang dari 150000 muda-mudi sedunia Berikut ini

sekelumit kesan-kesan mereka Dimulai dengan Misa Pembukaan

Yang menarik dalam misa ini adalah bagian ldquoSalam Damairdquo Ucapan

ldquoSalam Damairdquo tidak dinyatakan secara berjabat tangan seperti biasa di

Indonesia tetapi dengan berangkulan kemudian saling cium pipi kiri pipi

kanan sambil mengucapkan ldquopeace be with yourdquo Shinta dan Agnes sempat

terbengong-bengong karena pria di samping mereka mendekat terus

merangkul Anton dan Markus juga tampak bingung Mereka seperti

dihadang oleh wanita-wanitanya Sesudah acara peluk cium Anton dan

Markus tersipu-sipu malu Sementara Shinta dan Agnes mengelus pipi

mereka yang tampaknya geli karena bekas kena tempel pipi pria yang

berewok dan berjanggut

Sesudah misa kami gerak jalan menuju lapangan Santo Petrus

Jalanan jadi macet karena rombongan dari 4 macam kelompok bahasa itu

bergerak bersama-sama Pada pukul 1800 Paus Yohanes Paulus II tampil

diringi tepuk tangan dan sorak sorai yang sangat riuh Pada pukul 2300

kami baru tiba kembali di biara penginapan karena kami harus berputar-putar

terlebih dahulu sebelum menemukan jalan yang benar

MATERI AGAMA KATOLIK XI 6

6

Pada suatu acara makan siang kami berkenalan dengan para

mahasiswa dari negara lain Kami bersahabat akrab dengan muda-mudi

Thailand yang berjumlah 30 orang dengan 2 orang utusan dari Guinea 114

dari Malta dan sejumlah besar utusan dari California Kami saling tukar

informasi dan souvenir

Jumat 13 April kami mengikuti ceramah Pater Tom Forrest yang

berjudul ldquoFreedomrdquo Misa dipimpin oleh Kardinal W Baun Band yang

mengiringi misa ikut menghidupkan suasana Koor yang ditampilkan benar-

benar mempesonakan Setiap kali selesai membawakan lagu mereka pasti

mendapat tepukan meriah

Siang harinya ada acara ldquoDialogue for Solidarityrdquo Dalam dialog ini

tiap negara yang telah mencatatkan diri mendapat kesempatan untuk

mengungkapkan pengalamannya kesulitannya dan harapan-harapannya

Utusan dari Libanon mengetengahkan kemelut yang dihadapi negeri mereka

Demikian pula utusan dari Amerika latin Utusan dari Polandia

mengungkapkan ldquoYouth in front of the challenges of the churchrdquo yang

dikaitkan dengan situasi politik di negara mereka Negara-negara yang ikut

berbicara antara lain Gabon Korea Selatan dan Jerman Barat Dialog

diselingi lagu-lagu dari Afrika Timur Tengah Filipina Perancis dan

Amerika Tengah

Sabtu 14 April ceramah disampaikan oleh Ibu Theresa dari Kalkuta

dengan judul ldquoLoverdquo Ketika Ibu Theresa membawakan pidato yang

diucapkannya tanpa teks semua hadirin tercengang tak terdengar suara apa

pun Semua mendengar dengan penuh hikmat Di sela-sela pidatonya

terdengar tepuk tangan meriah Satu kalimat yang kami rasa sangat berkesan

dalam pidato itu ialah ldquoSebuah senyum tulus mampu membuat orang lain

bahagia karenanyardquo Ketika tiba acara salam damai kami datang ke tempat

duduk Ibu Theresa dan mencium tangannya yang telah ribuan kali membantu

orang-orang miskin dan telah menghantar orang-orang dalam sakrat maut

menuju rumah Bapa Tak terasa ada butir-butir air mata tergenang di mata

kami Orang yang selama ini kami lihat hanya lewat surat kabar dan TV kali

ini berada di hadapan kami Suatu harapan serentak lahir dalam benak kami

pada sesamardquo Kemudian kami saling berpelukan sambil mengucapkan ldquoMy

sister I love you My Brother I love yourdquo

MATERI AGAMA KATOLIK XI 7

7

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk direfleksikan

1 Bagaimana kesanmu ketika membaca cerita tersebut

2 Pertemuan itu adalah pertemuan muda-mudi katolik sedunia Sifat-sifat

Gereja apa saja yang nampak pada pertemuan tersebut

3 Apakah dalam pertemuan tersebut nampak bahwa Gereja itu Satu dan

Kudus Tunjukkan dalam acara yang mana

4 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

PENJELASAN

Gereja yang Satu adalah karena adanya Satu iman yang dirumuskan dan

diungkapkan secara berbeda-beda Kesatuan dalam hal ini bukan berarti

keseragaman tetapi lebih sebagai Bhinneka Tunggal Ika baik di dalam

Gereja Katolik maupun dalam kesatuan Ekumenis Kesatuan di sini lebih

ditonjolkan akan kesatuan dalam Injil Yesus Kristus yang harus

diwartakan dirayakan dan dilaksanakan dalam hidup sehari-hari

Kristus mengangkat Petrus sebagai ketua dari para rasul-Nya supaya

kesatuan kerjasama sebagai kolega tetap satu dan tak dapat terpisah

terbagi

Kristus tetap mempersatukan Gereja tetapi dalam kenyataannya Gereja

sekarang pun harus tetap diperjuangkan dan dikembangkan dan

sempurnakan selalu Maka hendaknya kesatuan iman harus mendorong

semua orang kristiani untuk mencari ldquopersekutuanrdquo dengan semua yang

seiman

Minggu Palma 15 April dimulai dengan misa di lapangan Santo

Petrus Yang menarik lagi adalah kelompok Spanyol dan Portugal yang

membawakan lagu-lagu perayaan Minggu Palma dalam bahasa daerah

mereka Lagu-lagunya enak untuk di dengar dan pada saat-saat tertentu

palma digoyangkan Kadang-kadang diketuk-ketukkan di tanah

Sesudah misa diadakan acara perpisahan dengan menari bersama

Sebuah tarian dari negara-negara Spanyol dan Portugal yang diberi nama tari

pergaulan yang benar-benar membuat kami enggan meninggalkan lapangan

Santo Petrus Oh Tuhan betapa bahagianya kami dapat menari menyanyi

dan bercerita dengan bangsa-bangsa di dunia ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 8

8

Maka kesatuan Gereja itu terungkap dalam

Ungkapan Kesatuan Penjelasan

Kesatuan iman para anggotanya Kesatuan iman ini bukan kesatuan

yang statis melainkan kesatuan

yang dinamis Iman adalah prinsip

kesatuan batiniah Gereja

Kesatuan dalam pimpinannya yaitu

hierarki

Hierarki mempunyai tugas untuk

mempersatukan umat Hierarki

sering dilihat sebagai prinsip

kesatuan lahiriah dari Gereja

Kesatuan dalam kebaktian dan

kehidupan sakramental

Kebaktian dan sakramen-sakramen

merupakan ekspresi simbolis dari

kesatuan Gereja itu

2 Gereja yang Kudus

o Kata ldquoKudusrdquo atau ldquoSucirdquo mengandung arti ldquoyang dikhususkan

bagi Tuhanrdquo ldquoSesuatu yang dikhususkan bagi Tuhanrdquo bukan

hanya menyangkut barang tempat dan waktu tetapi seluruh

bidang keagamaan dan yang bersifat sakral Apabila orang waktu

atau tempat disebut kudus hal ini disebabkan termasuk dalam

lingkup kehidupan Tuhan yang sakral Yang kudus adalah Allah

Gereja menerima kekudusan sebagai anugerah yang cuma-cuma

dari Allah dalam Kristus melalui imannya

o Dalam Perjanjian Baru pengudusan manusia sebagai pengudusan

oleh Roh dikuduskan karena terpanggil Dari pihak manusia

kesucian berarti tanggapan manusia atas karya Allah yang nampak

dalam sikap iman dan pengharapannya Sikap ini diwujudkan

dalam perbuatan dan kegiatan kehidupan sehari-harinya

o Kekudusan terungkap dengan aneka cara pada masing-masing

orang Kehidupan Gereja bukan suatu sifat yang seragam yang

sama bentuknya melainkan semua orang harus berjuang untuk

mencapai kesucian dengan ikut ambil bagian dalam kesucian

Gereja yang secara nyata

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9 o Kekudusan Gereja nampak dalam

Ungkapan Kekudusan Penjelasan

Sumber dari mana Gereja

berasal adalah kudus

Gereja didirikan oleh Kristus

sendiri Gereja menerima

kekudusan dari Kristus dan

doanya (Yohanes 1711)

Memiliki tujuan dan arah yang

kudus

Gereja ditujukan untuk

kemuliaan Allah dan

penyelamatan manusia

Memiliki jiwa yang kudus Jiwa Gereja adalah Roh Kudus

sendiri

Memiliki unsur-unsur yang

kudus

Ajaran-ajarannya dan sakramen-

sakramennya

Anggotanya kudus Anggotanya ditandai oleh

Kristus melalui pembaptisannya

dan dipersatukan oleh iman

harapan dan cinta yang kudus

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha untuk memperjuangkan

kesatuan dan kekudusan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

1 Bagaimanakah cara memperjuangkan Gereja yang Satu di masa kini

2 Bagaimanakah cara memperjuangkan kekudusan Gereja di masa kini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10 PENJELASAN

MEMPERJUANGKAN KESATUAN DAN KEKUDUSAN GEREJA

Gereja pada dasarnya bersifat Ilahi dan sekaligus insani manusiawi yang

berarti berasal dari Yesus sendiri dan berkembang dalam sejarah Maka Gereja itu

bersifat dinamis dan harus diperjuangkan tidak sekaligus jadi dan statis

1 Memperjuangkan Gereja yang Satu

Kita menyadari bahwa pada kenyataannya dalam Gereja sering

terjadi perpecahan dan keretakan Perpecahan dan keretakan dalam Gereja

disebabkan oleh perbuatan manusia sendiri Allah selalu berkenan untuk

menghimpun semua umat beriman menjadi Umat Allah dan membuat

mereka menjadi satu tubuh Bagaimana rencana Allah itu dapat

dilaksanakan oleh semua orang kristani Tentu saja semangat persatuan

harus selalu dipupuk dan diperjuangkan oleh semua umat Kristiani dengan

cara

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

kita ke dalam (internal)

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

ldquoantar Gerejardquo (eksternal)

Aktif berpartisipasi dalam

hidup menggereja

Setia dan taat kepada

persekutuan umat termasuk

kepada hierarki

Bersikap jujur dan terbuka

dengan lebih melihat

kesamaan daripada

perbedaan

Mengadakan kegiatan sosial

dan peribadatan bersama

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11 2 Memperjuangkan Gereja yang Kudus

Kekudusan Gereja adalah kekudusan (kesucian) Kristus Gereja

menerima kekudusan sebagai anugerah dari Allah dalam Kristus oleh

imannya Usaha yang dapat diwujudkan Gereja untuk mencapai

kekudusan dengan cara

Saling memberikan kesaksian dalam hidupnya sebagai putra-putri Allah

Memperkenalkan para anggota Gereja yang sudah hidup mencapai

kekudusan

Merenungkan dan mendalami Kitab Suci khususnya ajaran dan hidup Yesus yang merupakan pedoman dan arah hidup orang beriman

LANGKAH KETIGA (menyusun doa)

Susunlah sebuah doa untuk ldquoGereja yang Saturdquo atau untuk ldquoGereja yang Kudusrdquo

(pilihlah salah satu)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

2 Gereja hendaknya menghayati kesatuan bukan uniformitas Apa

maksudnya

3 Gereja harus menjadi Gereja yang Kudus di zaman ini Apa artinya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

A GEREJA YANG KATOLIK DAN

APOSTOLIK

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan arti Gereja bersifat Katolik dan Apostolik

2 Menjelaskan cara mewujudkan Kekatolikan dan Keapostolikan Gereja

3 Menjelaskan pendapatnya mengenai sifat ciri Gereja yang dibutuhkan

pada masa kini

PETA KONSEP

GEREJA YANG

KATOLIK DAN

APOSTOLIK

Segi-segi

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Memperjuangkan

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Ciri-ciri Gereja

dibutuhkan saat ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

LANGKAH PERTAMA (mendalami segi-segi Kekatolikan dan

Keapostolikan Gereja)

KONSILI VATIKAN II

Hal yang sangat mengesankan dari Konsili Vatikan II yang sudah

berlangsung 40 tahunan yang lalu bukan hanya kesatuan dalam

keanekaragaman tetapi juga kekatolikan dan keapostolikan Gereja dalam diri

para wali Gereja yang datang dari seluruh pelosok dunia Ribuan uskup

dengan berbagai wajah dan tindakannya menyatu dalam Gereja di Basilika

Santo Petrus Roma Mereka datang dari benua yang memiliki latar belakang

alam ekonomi politik sosial budaya dan sejarah yang berbeda

Mereka adalah pemimpin-pemimpin Gereja setempat yang diwarnai

oleh budaya masing-masing namun dipersatukan oleh iman yang sama

kepada Yesus Kristus yang diwariskan oleh para rasul dan disemangati oleh

cinta yang sama yang diajarkan oleh Yesus Kristus Mereka memberi

kesaksian bahwa Geereja sungguh katolik terbuka untuk semua bangsa dan

semua budaya

Pada saat mereka berbicara dan berdebat mereka menunjukkan

kekhasan dari pengalaman iman Gereja setempat yang mereka wakili Mereka

mengungkapkan kegembiraan dan kegelisahan pergumulan dan cita-cita

Gereja setempat

Namun semuanya berada dalam semangat kesatuan Gereja semesta

Saat yang paling mengharukan ialah saat Perayaan Ekaristi terlebih pada

Ekaristi Pembukaan dan Ekaristi Penutupan Konsili Pada saat mereka

bersama-sama menyanyikan Credo (Aku Percaya) mereka seperti luluh

dalam persatuan dan kesatuan yang tak terlukiskan Mereka sungguh-

sungguh mengalami makna Gereja semesta dan Gereja setempat yang mereka

wakili

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk di refleksikan

1 Bagaimanakah kesanmu setelah membaca cerita tersebut

2 Sifat Gereja mana yang nampak menonjol dalam Konsili Vatikan II itu

3 Apakah sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik nampak dalam sidang

Konsili Vatikan II

4 Apa artinya Gereja itu Katolik dan Apostolik

PENJELASAN

GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

Dalam Sidang Konsili Vatikan II itu cukup jelas yang mau ditonjolkan

adalah Sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik Dalam sidang ini tampak

keterbukaan sekaligus keaslian Gereja yang bersumber pada para rasul yang

dilanjutkan oleh para Dewan Uskup bersama Paus

1 Gereja yang Katolik

Katolik sebenarnya berarti universal umum Arti universal ini terlihat

secara kuantitatif dan kualitatif

Gereja itu Katolik karena Gereja dapat hidup di tengah segala bangsa dan memperoleh warganya dari semua bangsa

Gereja itu Katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada semua bangsa

Maka secara singkat Gereja bersifat Katolik berarti terbuka bagi

dunia Kekatolikannya nampak dalam

i Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan

ii Iman dan ajarannya yang bersifat umum dapat diterima

dan dihayati oleh siapapun

2 Gereja yang Apostolik

Gereja yang Apostolik berarti Gereja berasal dari para rasul dan berpegang pada kesaksian iman para rasul Kesadaran bahwa

Gereja dibangun atas dasar para rasul dengan Yesus Kristus

sebagai batu penjuru sudah nampak sejak zaman Gereja Perdana

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16 Gereja bersifat Apostolik berarti Gereja sekarang mengaku diri

sama dengan Gereja Perdana yakni Gereja para rasul Hubungan

historis antara Gereja para rasul dan Gereja sekarang dilihat

sebagai kelangsungan iman dan pengakuan

Gereja yang bersifat Apostolik berkembang di bawah bimbingan

Roh Kudus dan berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma

imannya maka Gereja harus bersifat dinamis

Maka Gereja disebut Apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus Hubungan itu

nampak dalam

i Fungsi dan kuasa hierarki berasal dari para rasul Fungsi

dan kuasa hierarki diwariskan dari para rasul

ii Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian

para rasul

iii Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para

rasul

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha dalam mewujudkan

kekatolikan dan keapostolikan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Bagaimana cara kita mewujudkan kekatolikan kita

2 Bagaimana cara kita melestarikan dan mengembangkan Gereja yang

apostolik

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17 PENJELASAN

MEWUJUDKAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

1 Mewujudkan Kekatolikan Gereja Gereja saat ini harus berani

mewujudkan sifat Gereja Katolik yang universal dan umum melalui

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan adat istiadat bahkan agama dan bangsa manapun

Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk

mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia masyarakat

Berusaha selalu untuk memprakasai dan memperjuangkan dunia masyarakat yang lebih baik untuk semua manusia

Sebagai orang kristiani harus memiliki jiwa yang besar dan terlibat dalam kehidupan di masyarakat sehingga dapat memberikan

kesaksian bahwa katolik berarti terbuka untuk apa saja yang baik

dan siapa saja yang berkehendak baik

2 Mewujudkan Gereja yang Apostolik

Gereja pada masa kini harus terarah pada Gereja para rasul sebagai

dasar dan permulaan imannya Karena pewartaan para rasul dan

pengakuan imannya terungkap dalam Kitab Suci maka sifat kekatolikan

Gereja akan tampak dalam bentuk kesetiaannya kepada Injil Kesatuan

Gereja masa kini dan Gereja Perdana merupakan kesatuan yang hidup

yang pusatnya pada Kitab Suci dan tradisi Gereja harus senantiasa

mampu menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret yang berpusat pada

sikap iman para rasul Maka cara mewujudkan keapostolikan Gereja

melalui

Setia dan mempelajari Injil sebab Injil merupakan iman Gereja para rasul

Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kehidupannya

dengan iman Gereja para rasul

Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 3: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 3

3

KOMPETENSI DASAR

Memahami sifat-sifat Gereja yang Satu Kudus Katolik dan Apostolik

sehingga kita merasa terpanggil untuk menjaga keutuhan Gereja dan

memperjuangkan kepentingan umum

A GEREJA YANG SATU DAN

KUDUS

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan arti Gereja yang Satu dan Kudus

2 Menjelaskan usaha memperjuangkan kesatuan dan kekudusan Gereja

zaman sekarang

3 Menyusun doa bagi kesatuan dan kekudusan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 4

4

PETA KONSEP

Gereja entah sebagai institusi entah sebagai Umat Allah atau Communio

tetap memiliki ciri-ciri atau sifat yang sama yaitu Satu Kudus Katolik dan

Apostolik Pada materi kali ini kita akan mendalami terlebih dahulu tentang sifat

Gereja yang Satu dan Kudus

GEREJA

YANG SATU

DAN KUDUS

Arti Gereja yang

Satu dan Kudus

Usaha

Memperjuangkan Kesatuan dan

Kekudusan Gereja

Menyusun Doa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 5

5

GEREJA YANG SATU DAN KUDUS

1 Gereja yang Satu

Apakah artinya Gereja yang Satu Untuk dapat memahami Kesatu

an Gereja berikut ini akan di bantu dengan sebuah ilustrasi cerita yang

dituliskan oleh Agnes Usindi Sukoco dan pernah dimuat di Majalah Hidup

edisi No 22 tanggal 27 Mei 1984 Kisah sangat menarik karena mencerita

kan tentang pertemuan kaum muda Katolik di Roma Dari cerita ini kita

dapat menemukan sifat-sifat Gereja yang secara simbolis akan

ditonjolkan

LANGKAH PERTAMA (mendalami cerita tentang segi-segi Kesatuan

dan Kekudusan Gereja)

PERTEMUAN KAUM MUDA DI ROMA

Valentina Shinta Kerindrato Agnes Usindi Sukoco Markus Effiendi

Sudianto dan Antonius Dwi Setyanto mewakili Indonesia dalam pertemuan

ldquoYouth Yubileerdquo di Roma dari tanggal 11 sampai 15 April 1984 Pertemuan

ini dihadiri oleh tidak kurang dari 150000 muda-mudi sedunia Berikut ini

sekelumit kesan-kesan mereka Dimulai dengan Misa Pembukaan

Yang menarik dalam misa ini adalah bagian ldquoSalam Damairdquo Ucapan

ldquoSalam Damairdquo tidak dinyatakan secara berjabat tangan seperti biasa di

Indonesia tetapi dengan berangkulan kemudian saling cium pipi kiri pipi

kanan sambil mengucapkan ldquopeace be with yourdquo Shinta dan Agnes sempat

terbengong-bengong karena pria di samping mereka mendekat terus

merangkul Anton dan Markus juga tampak bingung Mereka seperti

dihadang oleh wanita-wanitanya Sesudah acara peluk cium Anton dan

Markus tersipu-sipu malu Sementara Shinta dan Agnes mengelus pipi

mereka yang tampaknya geli karena bekas kena tempel pipi pria yang

berewok dan berjanggut

Sesudah misa kami gerak jalan menuju lapangan Santo Petrus

Jalanan jadi macet karena rombongan dari 4 macam kelompok bahasa itu

bergerak bersama-sama Pada pukul 1800 Paus Yohanes Paulus II tampil

diringi tepuk tangan dan sorak sorai yang sangat riuh Pada pukul 2300

kami baru tiba kembali di biara penginapan karena kami harus berputar-putar

terlebih dahulu sebelum menemukan jalan yang benar

MATERI AGAMA KATOLIK XI 6

6

Pada suatu acara makan siang kami berkenalan dengan para

mahasiswa dari negara lain Kami bersahabat akrab dengan muda-mudi

Thailand yang berjumlah 30 orang dengan 2 orang utusan dari Guinea 114

dari Malta dan sejumlah besar utusan dari California Kami saling tukar

informasi dan souvenir

Jumat 13 April kami mengikuti ceramah Pater Tom Forrest yang

berjudul ldquoFreedomrdquo Misa dipimpin oleh Kardinal W Baun Band yang

mengiringi misa ikut menghidupkan suasana Koor yang ditampilkan benar-

benar mempesonakan Setiap kali selesai membawakan lagu mereka pasti

mendapat tepukan meriah

Siang harinya ada acara ldquoDialogue for Solidarityrdquo Dalam dialog ini

tiap negara yang telah mencatatkan diri mendapat kesempatan untuk

mengungkapkan pengalamannya kesulitannya dan harapan-harapannya

Utusan dari Libanon mengetengahkan kemelut yang dihadapi negeri mereka

Demikian pula utusan dari Amerika latin Utusan dari Polandia

mengungkapkan ldquoYouth in front of the challenges of the churchrdquo yang

dikaitkan dengan situasi politik di negara mereka Negara-negara yang ikut

berbicara antara lain Gabon Korea Selatan dan Jerman Barat Dialog

diselingi lagu-lagu dari Afrika Timur Tengah Filipina Perancis dan

Amerika Tengah

Sabtu 14 April ceramah disampaikan oleh Ibu Theresa dari Kalkuta

dengan judul ldquoLoverdquo Ketika Ibu Theresa membawakan pidato yang

diucapkannya tanpa teks semua hadirin tercengang tak terdengar suara apa

pun Semua mendengar dengan penuh hikmat Di sela-sela pidatonya

terdengar tepuk tangan meriah Satu kalimat yang kami rasa sangat berkesan

dalam pidato itu ialah ldquoSebuah senyum tulus mampu membuat orang lain

bahagia karenanyardquo Ketika tiba acara salam damai kami datang ke tempat

duduk Ibu Theresa dan mencium tangannya yang telah ribuan kali membantu

orang-orang miskin dan telah menghantar orang-orang dalam sakrat maut

menuju rumah Bapa Tak terasa ada butir-butir air mata tergenang di mata

kami Orang yang selama ini kami lihat hanya lewat surat kabar dan TV kali

ini berada di hadapan kami Suatu harapan serentak lahir dalam benak kami

pada sesamardquo Kemudian kami saling berpelukan sambil mengucapkan ldquoMy

sister I love you My Brother I love yourdquo

MATERI AGAMA KATOLIK XI 7

7

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk direfleksikan

1 Bagaimana kesanmu ketika membaca cerita tersebut

2 Pertemuan itu adalah pertemuan muda-mudi katolik sedunia Sifat-sifat

Gereja apa saja yang nampak pada pertemuan tersebut

3 Apakah dalam pertemuan tersebut nampak bahwa Gereja itu Satu dan

Kudus Tunjukkan dalam acara yang mana

4 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

PENJELASAN

Gereja yang Satu adalah karena adanya Satu iman yang dirumuskan dan

diungkapkan secara berbeda-beda Kesatuan dalam hal ini bukan berarti

keseragaman tetapi lebih sebagai Bhinneka Tunggal Ika baik di dalam

Gereja Katolik maupun dalam kesatuan Ekumenis Kesatuan di sini lebih

ditonjolkan akan kesatuan dalam Injil Yesus Kristus yang harus

diwartakan dirayakan dan dilaksanakan dalam hidup sehari-hari

Kristus mengangkat Petrus sebagai ketua dari para rasul-Nya supaya

kesatuan kerjasama sebagai kolega tetap satu dan tak dapat terpisah

terbagi

Kristus tetap mempersatukan Gereja tetapi dalam kenyataannya Gereja

sekarang pun harus tetap diperjuangkan dan dikembangkan dan

sempurnakan selalu Maka hendaknya kesatuan iman harus mendorong

semua orang kristiani untuk mencari ldquopersekutuanrdquo dengan semua yang

seiman

Minggu Palma 15 April dimulai dengan misa di lapangan Santo

Petrus Yang menarik lagi adalah kelompok Spanyol dan Portugal yang

membawakan lagu-lagu perayaan Minggu Palma dalam bahasa daerah

mereka Lagu-lagunya enak untuk di dengar dan pada saat-saat tertentu

palma digoyangkan Kadang-kadang diketuk-ketukkan di tanah

Sesudah misa diadakan acara perpisahan dengan menari bersama

Sebuah tarian dari negara-negara Spanyol dan Portugal yang diberi nama tari

pergaulan yang benar-benar membuat kami enggan meninggalkan lapangan

Santo Petrus Oh Tuhan betapa bahagianya kami dapat menari menyanyi

dan bercerita dengan bangsa-bangsa di dunia ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 8

8

Maka kesatuan Gereja itu terungkap dalam

Ungkapan Kesatuan Penjelasan

Kesatuan iman para anggotanya Kesatuan iman ini bukan kesatuan

yang statis melainkan kesatuan

yang dinamis Iman adalah prinsip

kesatuan batiniah Gereja

Kesatuan dalam pimpinannya yaitu

hierarki

Hierarki mempunyai tugas untuk

mempersatukan umat Hierarki

sering dilihat sebagai prinsip

kesatuan lahiriah dari Gereja

Kesatuan dalam kebaktian dan

kehidupan sakramental

Kebaktian dan sakramen-sakramen

merupakan ekspresi simbolis dari

kesatuan Gereja itu

2 Gereja yang Kudus

o Kata ldquoKudusrdquo atau ldquoSucirdquo mengandung arti ldquoyang dikhususkan

bagi Tuhanrdquo ldquoSesuatu yang dikhususkan bagi Tuhanrdquo bukan

hanya menyangkut barang tempat dan waktu tetapi seluruh

bidang keagamaan dan yang bersifat sakral Apabila orang waktu

atau tempat disebut kudus hal ini disebabkan termasuk dalam

lingkup kehidupan Tuhan yang sakral Yang kudus adalah Allah

Gereja menerima kekudusan sebagai anugerah yang cuma-cuma

dari Allah dalam Kristus melalui imannya

o Dalam Perjanjian Baru pengudusan manusia sebagai pengudusan

oleh Roh dikuduskan karena terpanggil Dari pihak manusia

kesucian berarti tanggapan manusia atas karya Allah yang nampak

dalam sikap iman dan pengharapannya Sikap ini diwujudkan

dalam perbuatan dan kegiatan kehidupan sehari-harinya

o Kekudusan terungkap dengan aneka cara pada masing-masing

orang Kehidupan Gereja bukan suatu sifat yang seragam yang

sama bentuknya melainkan semua orang harus berjuang untuk

mencapai kesucian dengan ikut ambil bagian dalam kesucian

Gereja yang secara nyata

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9 o Kekudusan Gereja nampak dalam

Ungkapan Kekudusan Penjelasan

Sumber dari mana Gereja

berasal adalah kudus

Gereja didirikan oleh Kristus

sendiri Gereja menerima

kekudusan dari Kristus dan

doanya (Yohanes 1711)

Memiliki tujuan dan arah yang

kudus

Gereja ditujukan untuk

kemuliaan Allah dan

penyelamatan manusia

Memiliki jiwa yang kudus Jiwa Gereja adalah Roh Kudus

sendiri

Memiliki unsur-unsur yang

kudus

Ajaran-ajarannya dan sakramen-

sakramennya

Anggotanya kudus Anggotanya ditandai oleh

Kristus melalui pembaptisannya

dan dipersatukan oleh iman

harapan dan cinta yang kudus

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha untuk memperjuangkan

kesatuan dan kekudusan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

1 Bagaimanakah cara memperjuangkan Gereja yang Satu di masa kini

2 Bagaimanakah cara memperjuangkan kekudusan Gereja di masa kini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10 PENJELASAN

MEMPERJUANGKAN KESATUAN DAN KEKUDUSAN GEREJA

Gereja pada dasarnya bersifat Ilahi dan sekaligus insani manusiawi yang

berarti berasal dari Yesus sendiri dan berkembang dalam sejarah Maka Gereja itu

bersifat dinamis dan harus diperjuangkan tidak sekaligus jadi dan statis

1 Memperjuangkan Gereja yang Satu

Kita menyadari bahwa pada kenyataannya dalam Gereja sering

terjadi perpecahan dan keretakan Perpecahan dan keretakan dalam Gereja

disebabkan oleh perbuatan manusia sendiri Allah selalu berkenan untuk

menghimpun semua umat beriman menjadi Umat Allah dan membuat

mereka menjadi satu tubuh Bagaimana rencana Allah itu dapat

dilaksanakan oleh semua orang kristani Tentu saja semangat persatuan

harus selalu dipupuk dan diperjuangkan oleh semua umat Kristiani dengan

cara

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

kita ke dalam (internal)

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

ldquoantar Gerejardquo (eksternal)

Aktif berpartisipasi dalam

hidup menggereja

Setia dan taat kepada

persekutuan umat termasuk

kepada hierarki

Bersikap jujur dan terbuka

dengan lebih melihat

kesamaan daripada

perbedaan

Mengadakan kegiatan sosial

dan peribadatan bersama

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11 2 Memperjuangkan Gereja yang Kudus

Kekudusan Gereja adalah kekudusan (kesucian) Kristus Gereja

menerima kekudusan sebagai anugerah dari Allah dalam Kristus oleh

imannya Usaha yang dapat diwujudkan Gereja untuk mencapai

kekudusan dengan cara

Saling memberikan kesaksian dalam hidupnya sebagai putra-putri Allah

Memperkenalkan para anggota Gereja yang sudah hidup mencapai

kekudusan

Merenungkan dan mendalami Kitab Suci khususnya ajaran dan hidup Yesus yang merupakan pedoman dan arah hidup orang beriman

LANGKAH KETIGA (menyusun doa)

Susunlah sebuah doa untuk ldquoGereja yang Saturdquo atau untuk ldquoGereja yang Kudusrdquo

(pilihlah salah satu)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

2 Gereja hendaknya menghayati kesatuan bukan uniformitas Apa

maksudnya

3 Gereja harus menjadi Gereja yang Kudus di zaman ini Apa artinya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

A GEREJA YANG KATOLIK DAN

APOSTOLIK

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan arti Gereja bersifat Katolik dan Apostolik

2 Menjelaskan cara mewujudkan Kekatolikan dan Keapostolikan Gereja

3 Menjelaskan pendapatnya mengenai sifat ciri Gereja yang dibutuhkan

pada masa kini

PETA KONSEP

GEREJA YANG

KATOLIK DAN

APOSTOLIK

Segi-segi

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Memperjuangkan

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Ciri-ciri Gereja

dibutuhkan saat ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

LANGKAH PERTAMA (mendalami segi-segi Kekatolikan dan

Keapostolikan Gereja)

KONSILI VATIKAN II

Hal yang sangat mengesankan dari Konsili Vatikan II yang sudah

berlangsung 40 tahunan yang lalu bukan hanya kesatuan dalam

keanekaragaman tetapi juga kekatolikan dan keapostolikan Gereja dalam diri

para wali Gereja yang datang dari seluruh pelosok dunia Ribuan uskup

dengan berbagai wajah dan tindakannya menyatu dalam Gereja di Basilika

Santo Petrus Roma Mereka datang dari benua yang memiliki latar belakang

alam ekonomi politik sosial budaya dan sejarah yang berbeda

Mereka adalah pemimpin-pemimpin Gereja setempat yang diwarnai

oleh budaya masing-masing namun dipersatukan oleh iman yang sama

kepada Yesus Kristus yang diwariskan oleh para rasul dan disemangati oleh

cinta yang sama yang diajarkan oleh Yesus Kristus Mereka memberi

kesaksian bahwa Geereja sungguh katolik terbuka untuk semua bangsa dan

semua budaya

Pada saat mereka berbicara dan berdebat mereka menunjukkan

kekhasan dari pengalaman iman Gereja setempat yang mereka wakili Mereka

mengungkapkan kegembiraan dan kegelisahan pergumulan dan cita-cita

Gereja setempat

Namun semuanya berada dalam semangat kesatuan Gereja semesta

Saat yang paling mengharukan ialah saat Perayaan Ekaristi terlebih pada

Ekaristi Pembukaan dan Ekaristi Penutupan Konsili Pada saat mereka

bersama-sama menyanyikan Credo (Aku Percaya) mereka seperti luluh

dalam persatuan dan kesatuan yang tak terlukiskan Mereka sungguh-

sungguh mengalami makna Gereja semesta dan Gereja setempat yang mereka

wakili

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk di refleksikan

1 Bagaimanakah kesanmu setelah membaca cerita tersebut

2 Sifat Gereja mana yang nampak menonjol dalam Konsili Vatikan II itu

3 Apakah sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik nampak dalam sidang

Konsili Vatikan II

4 Apa artinya Gereja itu Katolik dan Apostolik

PENJELASAN

GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

Dalam Sidang Konsili Vatikan II itu cukup jelas yang mau ditonjolkan

adalah Sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik Dalam sidang ini tampak

keterbukaan sekaligus keaslian Gereja yang bersumber pada para rasul yang

dilanjutkan oleh para Dewan Uskup bersama Paus

1 Gereja yang Katolik

Katolik sebenarnya berarti universal umum Arti universal ini terlihat

secara kuantitatif dan kualitatif

Gereja itu Katolik karena Gereja dapat hidup di tengah segala bangsa dan memperoleh warganya dari semua bangsa

Gereja itu Katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada semua bangsa

Maka secara singkat Gereja bersifat Katolik berarti terbuka bagi

dunia Kekatolikannya nampak dalam

i Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan

ii Iman dan ajarannya yang bersifat umum dapat diterima

dan dihayati oleh siapapun

2 Gereja yang Apostolik

Gereja yang Apostolik berarti Gereja berasal dari para rasul dan berpegang pada kesaksian iman para rasul Kesadaran bahwa

Gereja dibangun atas dasar para rasul dengan Yesus Kristus

sebagai batu penjuru sudah nampak sejak zaman Gereja Perdana

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16 Gereja bersifat Apostolik berarti Gereja sekarang mengaku diri

sama dengan Gereja Perdana yakni Gereja para rasul Hubungan

historis antara Gereja para rasul dan Gereja sekarang dilihat

sebagai kelangsungan iman dan pengakuan

Gereja yang bersifat Apostolik berkembang di bawah bimbingan

Roh Kudus dan berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma

imannya maka Gereja harus bersifat dinamis

Maka Gereja disebut Apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus Hubungan itu

nampak dalam

i Fungsi dan kuasa hierarki berasal dari para rasul Fungsi

dan kuasa hierarki diwariskan dari para rasul

ii Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian

para rasul

iii Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para

rasul

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha dalam mewujudkan

kekatolikan dan keapostolikan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Bagaimana cara kita mewujudkan kekatolikan kita

2 Bagaimana cara kita melestarikan dan mengembangkan Gereja yang

apostolik

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17 PENJELASAN

MEWUJUDKAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

1 Mewujudkan Kekatolikan Gereja Gereja saat ini harus berani

mewujudkan sifat Gereja Katolik yang universal dan umum melalui

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan adat istiadat bahkan agama dan bangsa manapun

Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk

mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia masyarakat

Berusaha selalu untuk memprakasai dan memperjuangkan dunia masyarakat yang lebih baik untuk semua manusia

Sebagai orang kristiani harus memiliki jiwa yang besar dan terlibat dalam kehidupan di masyarakat sehingga dapat memberikan

kesaksian bahwa katolik berarti terbuka untuk apa saja yang baik

dan siapa saja yang berkehendak baik

2 Mewujudkan Gereja yang Apostolik

Gereja pada masa kini harus terarah pada Gereja para rasul sebagai

dasar dan permulaan imannya Karena pewartaan para rasul dan

pengakuan imannya terungkap dalam Kitab Suci maka sifat kekatolikan

Gereja akan tampak dalam bentuk kesetiaannya kepada Injil Kesatuan

Gereja masa kini dan Gereja Perdana merupakan kesatuan yang hidup

yang pusatnya pada Kitab Suci dan tradisi Gereja harus senantiasa

mampu menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret yang berpusat pada

sikap iman para rasul Maka cara mewujudkan keapostolikan Gereja

melalui

Setia dan mempelajari Injil sebab Injil merupakan iman Gereja para rasul

Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kehidupannya

dengan iman Gereja para rasul

Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 4: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 4

4

PETA KONSEP

Gereja entah sebagai institusi entah sebagai Umat Allah atau Communio

tetap memiliki ciri-ciri atau sifat yang sama yaitu Satu Kudus Katolik dan

Apostolik Pada materi kali ini kita akan mendalami terlebih dahulu tentang sifat

Gereja yang Satu dan Kudus

GEREJA

YANG SATU

DAN KUDUS

Arti Gereja yang

Satu dan Kudus

Usaha

Memperjuangkan Kesatuan dan

Kekudusan Gereja

Menyusun Doa

MATERI AGAMA KATOLIK XI 5

5

GEREJA YANG SATU DAN KUDUS

1 Gereja yang Satu

Apakah artinya Gereja yang Satu Untuk dapat memahami Kesatu

an Gereja berikut ini akan di bantu dengan sebuah ilustrasi cerita yang

dituliskan oleh Agnes Usindi Sukoco dan pernah dimuat di Majalah Hidup

edisi No 22 tanggal 27 Mei 1984 Kisah sangat menarik karena mencerita

kan tentang pertemuan kaum muda Katolik di Roma Dari cerita ini kita

dapat menemukan sifat-sifat Gereja yang secara simbolis akan

ditonjolkan

LANGKAH PERTAMA (mendalami cerita tentang segi-segi Kesatuan

dan Kekudusan Gereja)

PERTEMUAN KAUM MUDA DI ROMA

Valentina Shinta Kerindrato Agnes Usindi Sukoco Markus Effiendi

Sudianto dan Antonius Dwi Setyanto mewakili Indonesia dalam pertemuan

ldquoYouth Yubileerdquo di Roma dari tanggal 11 sampai 15 April 1984 Pertemuan

ini dihadiri oleh tidak kurang dari 150000 muda-mudi sedunia Berikut ini

sekelumit kesan-kesan mereka Dimulai dengan Misa Pembukaan

Yang menarik dalam misa ini adalah bagian ldquoSalam Damairdquo Ucapan

ldquoSalam Damairdquo tidak dinyatakan secara berjabat tangan seperti biasa di

Indonesia tetapi dengan berangkulan kemudian saling cium pipi kiri pipi

kanan sambil mengucapkan ldquopeace be with yourdquo Shinta dan Agnes sempat

terbengong-bengong karena pria di samping mereka mendekat terus

merangkul Anton dan Markus juga tampak bingung Mereka seperti

dihadang oleh wanita-wanitanya Sesudah acara peluk cium Anton dan

Markus tersipu-sipu malu Sementara Shinta dan Agnes mengelus pipi

mereka yang tampaknya geli karena bekas kena tempel pipi pria yang

berewok dan berjanggut

Sesudah misa kami gerak jalan menuju lapangan Santo Petrus

Jalanan jadi macet karena rombongan dari 4 macam kelompok bahasa itu

bergerak bersama-sama Pada pukul 1800 Paus Yohanes Paulus II tampil

diringi tepuk tangan dan sorak sorai yang sangat riuh Pada pukul 2300

kami baru tiba kembali di biara penginapan karena kami harus berputar-putar

terlebih dahulu sebelum menemukan jalan yang benar

MATERI AGAMA KATOLIK XI 6

6

Pada suatu acara makan siang kami berkenalan dengan para

mahasiswa dari negara lain Kami bersahabat akrab dengan muda-mudi

Thailand yang berjumlah 30 orang dengan 2 orang utusan dari Guinea 114

dari Malta dan sejumlah besar utusan dari California Kami saling tukar

informasi dan souvenir

Jumat 13 April kami mengikuti ceramah Pater Tom Forrest yang

berjudul ldquoFreedomrdquo Misa dipimpin oleh Kardinal W Baun Band yang

mengiringi misa ikut menghidupkan suasana Koor yang ditampilkan benar-

benar mempesonakan Setiap kali selesai membawakan lagu mereka pasti

mendapat tepukan meriah

Siang harinya ada acara ldquoDialogue for Solidarityrdquo Dalam dialog ini

tiap negara yang telah mencatatkan diri mendapat kesempatan untuk

mengungkapkan pengalamannya kesulitannya dan harapan-harapannya

Utusan dari Libanon mengetengahkan kemelut yang dihadapi negeri mereka

Demikian pula utusan dari Amerika latin Utusan dari Polandia

mengungkapkan ldquoYouth in front of the challenges of the churchrdquo yang

dikaitkan dengan situasi politik di negara mereka Negara-negara yang ikut

berbicara antara lain Gabon Korea Selatan dan Jerman Barat Dialog

diselingi lagu-lagu dari Afrika Timur Tengah Filipina Perancis dan

Amerika Tengah

Sabtu 14 April ceramah disampaikan oleh Ibu Theresa dari Kalkuta

dengan judul ldquoLoverdquo Ketika Ibu Theresa membawakan pidato yang

diucapkannya tanpa teks semua hadirin tercengang tak terdengar suara apa

pun Semua mendengar dengan penuh hikmat Di sela-sela pidatonya

terdengar tepuk tangan meriah Satu kalimat yang kami rasa sangat berkesan

dalam pidato itu ialah ldquoSebuah senyum tulus mampu membuat orang lain

bahagia karenanyardquo Ketika tiba acara salam damai kami datang ke tempat

duduk Ibu Theresa dan mencium tangannya yang telah ribuan kali membantu

orang-orang miskin dan telah menghantar orang-orang dalam sakrat maut

menuju rumah Bapa Tak terasa ada butir-butir air mata tergenang di mata

kami Orang yang selama ini kami lihat hanya lewat surat kabar dan TV kali

ini berada di hadapan kami Suatu harapan serentak lahir dalam benak kami

pada sesamardquo Kemudian kami saling berpelukan sambil mengucapkan ldquoMy

sister I love you My Brother I love yourdquo

MATERI AGAMA KATOLIK XI 7

7

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk direfleksikan

1 Bagaimana kesanmu ketika membaca cerita tersebut

2 Pertemuan itu adalah pertemuan muda-mudi katolik sedunia Sifat-sifat

Gereja apa saja yang nampak pada pertemuan tersebut

3 Apakah dalam pertemuan tersebut nampak bahwa Gereja itu Satu dan

Kudus Tunjukkan dalam acara yang mana

4 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

PENJELASAN

Gereja yang Satu adalah karena adanya Satu iman yang dirumuskan dan

diungkapkan secara berbeda-beda Kesatuan dalam hal ini bukan berarti

keseragaman tetapi lebih sebagai Bhinneka Tunggal Ika baik di dalam

Gereja Katolik maupun dalam kesatuan Ekumenis Kesatuan di sini lebih

ditonjolkan akan kesatuan dalam Injil Yesus Kristus yang harus

diwartakan dirayakan dan dilaksanakan dalam hidup sehari-hari

Kristus mengangkat Petrus sebagai ketua dari para rasul-Nya supaya

kesatuan kerjasama sebagai kolega tetap satu dan tak dapat terpisah

terbagi

Kristus tetap mempersatukan Gereja tetapi dalam kenyataannya Gereja

sekarang pun harus tetap diperjuangkan dan dikembangkan dan

sempurnakan selalu Maka hendaknya kesatuan iman harus mendorong

semua orang kristiani untuk mencari ldquopersekutuanrdquo dengan semua yang

seiman

Minggu Palma 15 April dimulai dengan misa di lapangan Santo

Petrus Yang menarik lagi adalah kelompok Spanyol dan Portugal yang

membawakan lagu-lagu perayaan Minggu Palma dalam bahasa daerah

mereka Lagu-lagunya enak untuk di dengar dan pada saat-saat tertentu

palma digoyangkan Kadang-kadang diketuk-ketukkan di tanah

Sesudah misa diadakan acara perpisahan dengan menari bersama

Sebuah tarian dari negara-negara Spanyol dan Portugal yang diberi nama tari

pergaulan yang benar-benar membuat kami enggan meninggalkan lapangan

Santo Petrus Oh Tuhan betapa bahagianya kami dapat menari menyanyi

dan bercerita dengan bangsa-bangsa di dunia ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 8

8

Maka kesatuan Gereja itu terungkap dalam

Ungkapan Kesatuan Penjelasan

Kesatuan iman para anggotanya Kesatuan iman ini bukan kesatuan

yang statis melainkan kesatuan

yang dinamis Iman adalah prinsip

kesatuan batiniah Gereja

Kesatuan dalam pimpinannya yaitu

hierarki

Hierarki mempunyai tugas untuk

mempersatukan umat Hierarki

sering dilihat sebagai prinsip

kesatuan lahiriah dari Gereja

Kesatuan dalam kebaktian dan

kehidupan sakramental

Kebaktian dan sakramen-sakramen

merupakan ekspresi simbolis dari

kesatuan Gereja itu

2 Gereja yang Kudus

o Kata ldquoKudusrdquo atau ldquoSucirdquo mengandung arti ldquoyang dikhususkan

bagi Tuhanrdquo ldquoSesuatu yang dikhususkan bagi Tuhanrdquo bukan

hanya menyangkut barang tempat dan waktu tetapi seluruh

bidang keagamaan dan yang bersifat sakral Apabila orang waktu

atau tempat disebut kudus hal ini disebabkan termasuk dalam

lingkup kehidupan Tuhan yang sakral Yang kudus adalah Allah

Gereja menerima kekudusan sebagai anugerah yang cuma-cuma

dari Allah dalam Kristus melalui imannya

o Dalam Perjanjian Baru pengudusan manusia sebagai pengudusan

oleh Roh dikuduskan karena terpanggil Dari pihak manusia

kesucian berarti tanggapan manusia atas karya Allah yang nampak

dalam sikap iman dan pengharapannya Sikap ini diwujudkan

dalam perbuatan dan kegiatan kehidupan sehari-harinya

o Kekudusan terungkap dengan aneka cara pada masing-masing

orang Kehidupan Gereja bukan suatu sifat yang seragam yang

sama bentuknya melainkan semua orang harus berjuang untuk

mencapai kesucian dengan ikut ambil bagian dalam kesucian

Gereja yang secara nyata

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9 o Kekudusan Gereja nampak dalam

Ungkapan Kekudusan Penjelasan

Sumber dari mana Gereja

berasal adalah kudus

Gereja didirikan oleh Kristus

sendiri Gereja menerima

kekudusan dari Kristus dan

doanya (Yohanes 1711)

Memiliki tujuan dan arah yang

kudus

Gereja ditujukan untuk

kemuliaan Allah dan

penyelamatan manusia

Memiliki jiwa yang kudus Jiwa Gereja adalah Roh Kudus

sendiri

Memiliki unsur-unsur yang

kudus

Ajaran-ajarannya dan sakramen-

sakramennya

Anggotanya kudus Anggotanya ditandai oleh

Kristus melalui pembaptisannya

dan dipersatukan oleh iman

harapan dan cinta yang kudus

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha untuk memperjuangkan

kesatuan dan kekudusan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

1 Bagaimanakah cara memperjuangkan Gereja yang Satu di masa kini

2 Bagaimanakah cara memperjuangkan kekudusan Gereja di masa kini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10 PENJELASAN

MEMPERJUANGKAN KESATUAN DAN KEKUDUSAN GEREJA

Gereja pada dasarnya bersifat Ilahi dan sekaligus insani manusiawi yang

berarti berasal dari Yesus sendiri dan berkembang dalam sejarah Maka Gereja itu

bersifat dinamis dan harus diperjuangkan tidak sekaligus jadi dan statis

1 Memperjuangkan Gereja yang Satu

Kita menyadari bahwa pada kenyataannya dalam Gereja sering

terjadi perpecahan dan keretakan Perpecahan dan keretakan dalam Gereja

disebabkan oleh perbuatan manusia sendiri Allah selalu berkenan untuk

menghimpun semua umat beriman menjadi Umat Allah dan membuat

mereka menjadi satu tubuh Bagaimana rencana Allah itu dapat

dilaksanakan oleh semua orang kristani Tentu saja semangat persatuan

harus selalu dipupuk dan diperjuangkan oleh semua umat Kristiani dengan

cara

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

kita ke dalam (internal)

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

ldquoantar Gerejardquo (eksternal)

Aktif berpartisipasi dalam

hidup menggereja

Setia dan taat kepada

persekutuan umat termasuk

kepada hierarki

Bersikap jujur dan terbuka

dengan lebih melihat

kesamaan daripada

perbedaan

Mengadakan kegiatan sosial

dan peribadatan bersama

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11 2 Memperjuangkan Gereja yang Kudus

Kekudusan Gereja adalah kekudusan (kesucian) Kristus Gereja

menerima kekudusan sebagai anugerah dari Allah dalam Kristus oleh

imannya Usaha yang dapat diwujudkan Gereja untuk mencapai

kekudusan dengan cara

Saling memberikan kesaksian dalam hidupnya sebagai putra-putri Allah

Memperkenalkan para anggota Gereja yang sudah hidup mencapai

kekudusan

Merenungkan dan mendalami Kitab Suci khususnya ajaran dan hidup Yesus yang merupakan pedoman dan arah hidup orang beriman

LANGKAH KETIGA (menyusun doa)

Susunlah sebuah doa untuk ldquoGereja yang Saturdquo atau untuk ldquoGereja yang Kudusrdquo

(pilihlah salah satu)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

2 Gereja hendaknya menghayati kesatuan bukan uniformitas Apa

maksudnya

3 Gereja harus menjadi Gereja yang Kudus di zaman ini Apa artinya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

A GEREJA YANG KATOLIK DAN

APOSTOLIK

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan arti Gereja bersifat Katolik dan Apostolik

2 Menjelaskan cara mewujudkan Kekatolikan dan Keapostolikan Gereja

3 Menjelaskan pendapatnya mengenai sifat ciri Gereja yang dibutuhkan

pada masa kini

PETA KONSEP

GEREJA YANG

KATOLIK DAN

APOSTOLIK

Segi-segi

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Memperjuangkan

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Ciri-ciri Gereja

dibutuhkan saat ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

LANGKAH PERTAMA (mendalami segi-segi Kekatolikan dan

Keapostolikan Gereja)

KONSILI VATIKAN II

Hal yang sangat mengesankan dari Konsili Vatikan II yang sudah

berlangsung 40 tahunan yang lalu bukan hanya kesatuan dalam

keanekaragaman tetapi juga kekatolikan dan keapostolikan Gereja dalam diri

para wali Gereja yang datang dari seluruh pelosok dunia Ribuan uskup

dengan berbagai wajah dan tindakannya menyatu dalam Gereja di Basilika

Santo Petrus Roma Mereka datang dari benua yang memiliki latar belakang

alam ekonomi politik sosial budaya dan sejarah yang berbeda

Mereka adalah pemimpin-pemimpin Gereja setempat yang diwarnai

oleh budaya masing-masing namun dipersatukan oleh iman yang sama

kepada Yesus Kristus yang diwariskan oleh para rasul dan disemangati oleh

cinta yang sama yang diajarkan oleh Yesus Kristus Mereka memberi

kesaksian bahwa Geereja sungguh katolik terbuka untuk semua bangsa dan

semua budaya

Pada saat mereka berbicara dan berdebat mereka menunjukkan

kekhasan dari pengalaman iman Gereja setempat yang mereka wakili Mereka

mengungkapkan kegembiraan dan kegelisahan pergumulan dan cita-cita

Gereja setempat

Namun semuanya berada dalam semangat kesatuan Gereja semesta

Saat yang paling mengharukan ialah saat Perayaan Ekaristi terlebih pada

Ekaristi Pembukaan dan Ekaristi Penutupan Konsili Pada saat mereka

bersama-sama menyanyikan Credo (Aku Percaya) mereka seperti luluh

dalam persatuan dan kesatuan yang tak terlukiskan Mereka sungguh-

sungguh mengalami makna Gereja semesta dan Gereja setempat yang mereka

wakili

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk di refleksikan

1 Bagaimanakah kesanmu setelah membaca cerita tersebut

2 Sifat Gereja mana yang nampak menonjol dalam Konsili Vatikan II itu

3 Apakah sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik nampak dalam sidang

Konsili Vatikan II

4 Apa artinya Gereja itu Katolik dan Apostolik

PENJELASAN

GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

Dalam Sidang Konsili Vatikan II itu cukup jelas yang mau ditonjolkan

adalah Sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik Dalam sidang ini tampak

keterbukaan sekaligus keaslian Gereja yang bersumber pada para rasul yang

dilanjutkan oleh para Dewan Uskup bersama Paus

1 Gereja yang Katolik

Katolik sebenarnya berarti universal umum Arti universal ini terlihat

secara kuantitatif dan kualitatif

Gereja itu Katolik karena Gereja dapat hidup di tengah segala bangsa dan memperoleh warganya dari semua bangsa

Gereja itu Katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada semua bangsa

Maka secara singkat Gereja bersifat Katolik berarti terbuka bagi

dunia Kekatolikannya nampak dalam

i Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan

ii Iman dan ajarannya yang bersifat umum dapat diterima

dan dihayati oleh siapapun

2 Gereja yang Apostolik

Gereja yang Apostolik berarti Gereja berasal dari para rasul dan berpegang pada kesaksian iman para rasul Kesadaran bahwa

Gereja dibangun atas dasar para rasul dengan Yesus Kristus

sebagai batu penjuru sudah nampak sejak zaman Gereja Perdana

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16 Gereja bersifat Apostolik berarti Gereja sekarang mengaku diri

sama dengan Gereja Perdana yakni Gereja para rasul Hubungan

historis antara Gereja para rasul dan Gereja sekarang dilihat

sebagai kelangsungan iman dan pengakuan

Gereja yang bersifat Apostolik berkembang di bawah bimbingan

Roh Kudus dan berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma

imannya maka Gereja harus bersifat dinamis

Maka Gereja disebut Apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus Hubungan itu

nampak dalam

i Fungsi dan kuasa hierarki berasal dari para rasul Fungsi

dan kuasa hierarki diwariskan dari para rasul

ii Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian

para rasul

iii Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para

rasul

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha dalam mewujudkan

kekatolikan dan keapostolikan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Bagaimana cara kita mewujudkan kekatolikan kita

2 Bagaimana cara kita melestarikan dan mengembangkan Gereja yang

apostolik

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17 PENJELASAN

MEWUJUDKAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

1 Mewujudkan Kekatolikan Gereja Gereja saat ini harus berani

mewujudkan sifat Gereja Katolik yang universal dan umum melalui

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan adat istiadat bahkan agama dan bangsa manapun

Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk

mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia masyarakat

Berusaha selalu untuk memprakasai dan memperjuangkan dunia masyarakat yang lebih baik untuk semua manusia

Sebagai orang kristiani harus memiliki jiwa yang besar dan terlibat dalam kehidupan di masyarakat sehingga dapat memberikan

kesaksian bahwa katolik berarti terbuka untuk apa saja yang baik

dan siapa saja yang berkehendak baik

2 Mewujudkan Gereja yang Apostolik

Gereja pada masa kini harus terarah pada Gereja para rasul sebagai

dasar dan permulaan imannya Karena pewartaan para rasul dan

pengakuan imannya terungkap dalam Kitab Suci maka sifat kekatolikan

Gereja akan tampak dalam bentuk kesetiaannya kepada Injil Kesatuan

Gereja masa kini dan Gereja Perdana merupakan kesatuan yang hidup

yang pusatnya pada Kitab Suci dan tradisi Gereja harus senantiasa

mampu menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret yang berpusat pada

sikap iman para rasul Maka cara mewujudkan keapostolikan Gereja

melalui

Setia dan mempelajari Injil sebab Injil merupakan iman Gereja para rasul

Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kehidupannya

dengan iman Gereja para rasul

Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 5: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 5

5

GEREJA YANG SATU DAN KUDUS

1 Gereja yang Satu

Apakah artinya Gereja yang Satu Untuk dapat memahami Kesatu

an Gereja berikut ini akan di bantu dengan sebuah ilustrasi cerita yang

dituliskan oleh Agnes Usindi Sukoco dan pernah dimuat di Majalah Hidup

edisi No 22 tanggal 27 Mei 1984 Kisah sangat menarik karena mencerita

kan tentang pertemuan kaum muda Katolik di Roma Dari cerita ini kita

dapat menemukan sifat-sifat Gereja yang secara simbolis akan

ditonjolkan

LANGKAH PERTAMA (mendalami cerita tentang segi-segi Kesatuan

dan Kekudusan Gereja)

PERTEMUAN KAUM MUDA DI ROMA

Valentina Shinta Kerindrato Agnes Usindi Sukoco Markus Effiendi

Sudianto dan Antonius Dwi Setyanto mewakili Indonesia dalam pertemuan

ldquoYouth Yubileerdquo di Roma dari tanggal 11 sampai 15 April 1984 Pertemuan

ini dihadiri oleh tidak kurang dari 150000 muda-mudi sedunia Berikut ini

sekelumit kesan-kesan mereka Dimulai dengan Misa Pembukaan

Yang menarik dalam misa ini adalah bagian ldquoSalam Damairdquo Ucapan

ldquoSalam Damairdquo tidak dinyatakan secara berjabat tangan seperti biasa di

Indonesia tetapi dengan berangkulan kemudian saling cium pipi kiri pipi

kanan sambil mengucapkan ldquopeace be with yourdquo Shinta dan Agnes sempat

terbengong-bengong karena pria di samping mereka mendekat terus

merangkul Anton dan Markus juga tampak bingung Mereka seperti

dihadang oleh wanita-wanitanya Sesudah acara peluk cium Anton dan

Markus tersipu-sipu malu Sementara Shinta dan Agnes mengelus pipi

mereka yang tampaknya geli karena bekas kena tempel pipi pria yang

berewok dan berjanggut

Sesudah misa kami gerak jalan menuju lapangan Santo Petrus

Jalanan jadi macet karena rombongan dari 4 macam kelompok bahasa itu

bergerak bersama-sama Pada pukul 1800 Paus Yohanes Paulus II tampil

diringi tepuk tangan dan sorak sorai yang sangat riuh Pada pukul 2300

kami baru tiba kembali di biara penginapan karena kami harus berputar-putar

terlebih dahulu sebelum menemukan jalan yang benar

MATERI AGAMA KATOLIK XI 6

6

Pada suatu acara makan siang kami berkenalan dengan para

mahasiswa dari negara lain Kami bersahabat akrab dengan muda-mudi

Thailand yang berjumlah 30 orang dengan 2 orang utusan dari Guinea 114

dari Malta dan sejumlah besar utusan dari California Kami saling tukar

informasi dan souvenir

Jumat 13 April kami mengikuti ceramah Pater Tom Forrest yang

berjudul ldquoFreedomrdquo Misa dipimpin oleh Kardinal W Baun Band yang

mengiringi misa ikut menghidupkan suasana Koor yang ditampilkan benar-

benar mempesonakan Setiap kali selesai membawakan lagu mereka pasti

mendapat tepukan meriah

Siang harinya ada acara ldquoDialogue for Solidarityrdquo Dalam dialog ini

tiap negara yang telah mencatatkan diri mendapat kesempatan untuk

mengungkapkan pengalamannya kesulitannya dan harapan-harapannya

Utusan dari Libanon mengetengahkan kemelut yang dihadapi negeri mereka

Demikian pula utusan dari Amerika latin Utusan dari Polandia

mengungkapkan ldquoYouth in front of the challenges of the churchrdquo yang

dikaitkan dengan situasi politik di negara mereka Negara-negara yang ikut

berbicara antara lain Gabon Korea Selatan dan Jerman Barat Dialog

diselingi lagu-lagu dari Afrika Timur Tengah Filipina Perancis dan

Amerika Tengah

Sabtu 14 April ceramah disampaikan oleh Ibu Theresa dari Kalkuta

dengan judul ldquoLoverdquo Ketika Ibu Theresa membawakan pidato yang

diucapkannya tanpa teks semua hadirin tercengang tak terdengar suara apa

pun Semua mendengar dengan penuh hikmat Di sela-sela pidatonya

terdengar tepuk tangan meriah Satu kalimat yang kami rasa sangat berkesan

dalam pidato itu ialah ldquoSebuah senyum tulus mampu membuat orang lain

bahagia karenanyardquo Ketika tiba acara salam damai kami datang ke tempat

duduk Ibu Theresa dan mencium tangannya yang telah ribuan kali membantu

orang-orang miskin dan telah menghantar orang-orang dalam sakrat maut

menuju rumah Bapa Tak terasa ada butir-butir air mata tergenang di mata

kami Orang yang selama ini kami lihat hanya lewat surat kabar dan TV kali

ini berada di hadapan kami Suatu harapan serentak lahir dalam benak kami

pada sesamardquo Kemudian kami saling berpelukan sambil mengucapkan ldquoMy

sister I love you My Brother I love yourdquo

MATERI AGAMA KATOLIK XI 7

7

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk direfleksikan

1 Bagaimana kesanmu ketika membaca cerita tersebut

2 Pertemuan itu adalah pertemuan muda-mudi katolik sedunia Sifat-sifat

Gereja apa saja yang nampak pada pertemuan tersebut

3 Apakah dalam pertemuan tersebut nampak bahwa Gereja itu Satu dan

Kudus Tunjukkan dalam acara yang mana

4 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

PENJELASAN

Gereja yang Satu adalah karena adanya Satu iman yang dirumuskan dan

diungkapkan secara berbeda-beda Kesatuan dalam hal ini bukan berarti

keseragaman tetapi lebih sebagai Bhinneka Tunggal Ika baik di dalam

Gereja Katolik maupun dalam kesatuan Ekumenis Kesatuan di sini lebih

ditonjolkan akan kesatuan dalam Injil Yesus Kristus yang harus

diwartakan dirayakan dan dilaksanakan dalam hidup sehari-hari

Kristus mengangkat Petrus sebagai ketua dari para rasul-Nya supaya

kesatuan kerjasama sebagai kolega tetap satu dan tak dapat terpisah

terbagi

Kristus tetap mempersatukan Gereja tetapi dalam kenyataannya Gereja

sekarang pun harus tetap diperjuangkan dan dikembangkan dan

sempurnakan selalu Maka hendaknya kesatuan iman harus mendorong

semua orang kristiani untuk mencari ldquopersekutuanrdquo dengan semua yang

seiman

Minggu Palma 15 April dimulai dengan misa di lapangan Santo

Petrus Yang menarik lagi adalah kelompok Spanyol dan Portugal yang

membawakan lagu-lagu perayaan Minggu Palma dalam bahasa daerah

mereka Lagu-lagunya enak untuk di dengar dan pada saat-saat tertentu

palma digoyangkan Kadang-kadang diketuk-ketukkan di tanah

Sesudah misa diadakan acara perpisahan dengan menari bersama

Sebuah tarian dari negara-negara Spanyol dan Portugal yang diberi nama tari

pergaulan yang benar-benar membuat kami enggan meninggalkan lapangan

Santo Petrus Oh Tuhan betapa bahagianya kami dapat menari menyanyi

dan bercerita dengan bangsa-bangsa di dunia ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 8

8

Maka kesatuan Gereja itu terungkap dalam

Ungkapan Kesatuan Penjelasan

Kesatuan iman para anggotanya Kesatuan iman ini bukan kesatuan

yang statis melainkan kesatuan

yang dinamis Iman adalah prinsip

kesatuan batiniah Gereja

Kesatuan dalam pimpinannya yaitu

hierarki

Hierarki mempunyai tugas untuk

mempersatukan umat Hierarki

sering dilihat sebagai prinsip

kesatuan lahiriah dari Gereja

Kesatuan dalam kebaktian dan

kehidupan sakramental

Kebaktian dan sakramen-sakramen

merupakan ekspresi simbolis dari

kesatuan Gereja itu

2 Gereja yang Kudus

o Kata ldquoKudusrdquo atau ldquoSucirdquo mengandung arti ldquoyang dikhususkan

bagi Tuhanrdquo ldquoSesuatu yang dikhususkan bagi Tuhanrdquo bukan

hanya menyangkut barang tempat dan waktu tetapi seluruh

bidang keagamaan dan yang bersifat sakral Apabila orang waktu

atau tempat disebut kudus hal ini disebabkan termasuk dalam

lingkup kehidupan Tuhan yang sakral Yang kudus adalah Allah

Gereja menerima kekudusan sebagai anugerah yang cuma-cuma

dari Allah dalam Kristus melalui imannya

o Dalam Perjanjian Baru pengudusan manusia sebagai pengudusan

oleh Roh dikuduskan karena terpanggil Dari pihak manusia

kesucian berarti tanggapan manusia atas karya Allah yang nampak

dalam sikap iman dan pengharapannya Sikap ini diwujudkan

dalam perbuatan dan kegiatan kehidupan sehari-harinya

o Kekudusan terungkap dengan aneka cara pada masing-masing

orang Kehidupan Gereja bukan suatu sifat yang seragam yang

sama bentuknya melainkan semua orang harus berjuang untuk

mencapai kesucian dengan ikut ambil bagian dalam kesucian

Gereja yang secara nyata

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9 o Kekudusan Gereja nampak dalam

Ungkapan Kekudusan Penjelasan

Sumber dari mana Gereja

berasal adalah kudus

Gereja didirikan oleh Kristus

sendiri Gereja menerima

kekudusan dari Kristus dan

doanya (Yohanes 1711)

Memiliki tujuan dan arah yang

kudus

Gereja ditujukan untuk

kemuliaan Allah dan

penyelamatan manusia

Memiliki jiwa yang kudus Jiwa Gereja adalah Roh Kudus

sendiri

Memiliki unsur-unsur yang

kudus

Ajaran-ajarannya dan sakramen-

sakramennya

Anggotanya kudus Anggotanya ditandai oleh

Kristus melalui pembaptisannya

dan dipersatukan oleh iman

harapan dan cinta yang kudus

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha untuk memperjuangkan

kesatuan dan kekudusan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

1 Bagaimanakah cara memperjuangkan Gereja yang Satu di masa kini

2 Bagaimanakah cara memperjuangkan kekudusan Gereja di masa kini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10 PENJELASAN

MEMPERJUANGKAN KESATUAN DAN KEKUDUSAN GEREJA

Gereja pada dasarnya bersifat Ilahi dan sekaligus insani manusiawi yang

berarti berasal dari Yesus sendiri dan berkembang dalam sejarah Maka Gereja itu

bersifat dinamis dan harus diperjuangkan tidak sekaligus jadi dan statis

1 Memperjuangkan Gereja yang Satu

Kita menyadari bahwa pada kenyataannya dalam Gereja sering

terjadi perpecahan dan keretakan Perpecahan dan keretakan dalam Gereja

disebabkan oleh perbuatan manusia sendiri Allah selalu berkenan untuk

menghimpun semua umat beriman menjadi Umat Allah dan membuat

mereka menjadi satu tubuh Bagaimana rencana Allah itu dapat

dilaksanakan oleh semua orang kristani Tentu saja semangat persatuan

harus selalu dipupuk dan diperjuangkan oleh semua umat Kristiani dengan

cara

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

kita ke dalam (internal)

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

ldquoantar Gerejardquo (eksternal)

Aktif berpartisipasi dalam

hidup menggereja

Setia dan taat kepada

persekutuan umat termasuk

kepada hierarki

Bersikap jujur dan terbuka

dengan lebih melihat

kesamaan daripada

perbedaan

Mengadakan kegiatan sosial

dan peribadatan bersama

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11 2 Memperjuangkan Gereja yang Kudus

Kekudusan Gereja adalah kekudusan (kesucian) Kristus Gereja

menerima kekudusan sebagai anugerah dari Allah dalam Kristus oleh

imannya Usaha yang dapat diwujudkan Gereja untuk mencapai

kekudusan dengan cara

Saling memberikan kesaksian dalam hidupnya sebagai putra-putri Allah

Memperkenalkan para anggota Gereja yang sudah hidup mencapai

kekudusan

Merenungkan dan mendalami Kitab Suci khususnya ajaran dan hidup Yesus yang merupakan pedoman dan arah hidup orang beriman

LANGKAH KETIGA (menyusun doa)

Susunlah sebuah doa untuk ldquoGereja yang Saturdquo atau untuk ldquoGereja yang Kudusrdquo

(pilihlah salah satu)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

2 Gereja hendaknya menghayati kesatuan bukan uniformitas Apa

maksudnya

3 Gereja harus menjadi Gereja yang Kudus di zaman ini Apa artinya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

A GEREJA YANG KATOLIK DAN

APOSTOLIK

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan arti Gereja bersifat Katolik dan Apostolik

2 Menjelaskan cara mewujudkan Kekatolikan dan Keapostolikan Gereja

3 Menjelaskan pendapatnya mengenai sifat ciri Gereja yang dibutuhkan

pada masa kini

PETA KONSEP

GEREJA YANG

KATOLIK DAN

APOSTOLIK

Segi-segi

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Memperjuangkan

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Ciri-ciri Gereja

dibutuhkan saat ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

LANGKAH PERTAMA (mendalami segi-segi Kekatolikan dan

Keapostolikan Gereja)

KONSILI VATIKAN II

Hal yang sangat mengesankan dari Konsili Vatikan II yang sudah

berlangsung 40 tahunan yang lalu bukan hanya kesatuan dalam

keanekaragaman tetapi juga kekatolikan dan keapostolikan Gereja dalam diri

para wali Gereja yang datang dari seluruh pelosok dunia Ribuan uskup

dengan berbagai wajah dan tindakannya menyatu dalam Gereja di Basilika

Santo Petrus Roma Mereka datang dari benua yang memiliki latar belakang

alam ekonomi politik sosial budaya dan sejarah yang berbeda

Mereka adalah pemimpin-pemimpin Gereja setempat yang diwarnai

oleh budaya masing-masing namun dipersatukan oleh iman yang sama

kepada Yesus Kristus yang diwariskan oleh para rasul dan disemangati oleh

cinta yang sama yang diajarkan oleh Yesus Kristus Mereka memberi

kesaksian bahwa Geereja sungguh katolik terbuka untuk semua bangsa dan

semua budaya

Pada saat mereka berbicara dan berdebat mereka menunjukkan

kekhasan dari pengalaman iman Gereja setempat yang mereka wakili Mereka

mengungkapkan kegembiraan dan kegelisahan pergumulan dan cita-cita

Gereja setempat

Namun semuanya berada dalam semangat kesatuan Gereja semesta

Saat yang paling mengharukan ialah saat Perayaan Ekaristi terlebih pada

Ekaristi Pembukaan dan Ekaristi Penutupan Konsili Pada saat mereka

bersama-sama menyanyikan Credo (Aku Percaya) mereka seperti luluh

dalam persatuan dan kesatuan yang tak terlukiskan Mereka sungguh-

sungguh mengalami makna Gereja semesta dan Gereja setempat yang mereka

wakili

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk di refleksikan

1 Bagaimanakah kesanmu setelah membaca cerita tersebut

2 Sifat Gereja mana yang nampak menonjol dalam Konsili Vatikan II itu

3 Apakah sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik nampak dalam sidang

Konsili Vatikan II

4 Apa artinya Gereja itu Katolik dan Apostolik

PENJELASAN

GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

Dalam Sidang Konsili Vatikan II itu cukup jelas yang mau ditonjolkan

adalah Sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik Dalam sidang ini tampak

keterbukaan sekaligus keaslian Gereja yang bersumber pada para rasul yang

dilanjutkan oleh para Dewan Uskup bersama Paus

1 Gereja yang Katolik

Katolik sebenarnya berarti universal umum Arti universal ini terlihat

secara kuantitatif dan kualitatif

Gereja itu Katolik karena Gereja dapat hidup di tengah segala bangsa dan memperoleh warganya dari semua bangsa

Gereja itu Katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada semua bangsa

Maka secara singkat Gereja bersifat Katolik berarti terbuka bagi

dunia Kekatolikannya nampak dalam

i Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan

ii Iman dan ajarannya yang bersifat umum dapat diterima

dan dihayati oleh siapapun

2 Gereja yang Apostolik

Gereja yang Apostolik berarti Gereja berasal dari para rasul dan berpegang pada kesaksian iman para rasul Kesadaran bahwa

Gereja dibangun atas dasar para rasul dengan Yesus Kristus

sebagai batu penjuru sudah nampak sejak zaman Gereja Perdana

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16 Gereja bersifat Apostolik berarti Gereja sekarang mengaku diri

sama dengan Gereja Perdana yakni Gereja para rasul Hubungan

historis antara Gereja para rasul dan Gereja sekarang dilihat

sebagai kelangsungan iman dan pengakuan

Gereja yang bersifat Apostolik berkembang di bawah bimbingan

Roh Kudus dan berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma

imannya maka Gereja harus bersifat dinamis

Maka Gereja disebut Apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus Hubungan itu

nampak dalam

i Fungsi dan kuasa hierarki berasal dari para rasul Fungsi

dan kuasa hierarki diwariskan dari para rasul

ii Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian

para rasul

iii Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para

rasul

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha dalam mewujudkan

kekatolikan dan keapostolikan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Bagaimana cara kita mewujudkan kekatolikan kita

2 Bagaimana cara kita melestarikan dan mengembangkan Gereja yang

apostolik

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17 PENJELASAN

MEWUJUDKAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

1 Mewujudkan Kekatolikan Gereja Gereja saat ini harus berani

mewujudkan sifat Gereja Katolik yang universal dan umum melalui

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan adat istiadat bahkan agama dan bangsa manapun

Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk

mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia masyarakat

Berusaha selalu untuk memprakasai dan memperjuangkan dunia masyarakat yang lebih baik untuk semua manusia

Sebagai orang kristiani harus memiliki jiwa yang besar dan terlibat dalam kehidupan di masyarakat sehingga dapat memberikan

kesaksian bahwa katolik berarti terbuka untuk apa saja yang baik

dan siapa saja yang berkehendak baik

2 Mewujudkan Gereja yang Apostolik

Gereja pada masa kini harus terarah pada Gereja para rasul sebagai

dasar dan permulaan imannya Karena pewartaan para rasul dan

pengakuan imannya terungkap dalam Kitab Suci maka sifat kekatolikan

Gereja akan tampak dalam bentuk kesetiaannya kepada Injil Kesatuan

Gereja masa kini dan Gereja Perdana merupakan kesatuan yang hidup

yang pusatnya pada Kitab Suci dan tradisi Gereja harus senantiasa

mampu menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret yang berpusat pada

sikap iman para rasul Maka cara mewujudkan keapostolikan Gereja

melalui

Setia dan mempelajari Injil sebab Injil merupakan iman Gereja para rasul

Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kehidupannya

dengan iman Gereja para rasul

Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 6: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 6

6

Pada suatu acara makan siang kami berkenalan dengan para

mahasiswa dari negara lain Kami bersahabat akrab dengan muda-mudi

Thailand yang berjumlah 30 orang dengan 2 orang utusan dari Guinea 114

dari Malta dan sejumlah besar utusan dari California Kami saling tukar

informasi dan souvenir

Jumat 13 April kami mengikuti ceramah Pater Tom Forrest yang

berjudul ldquoFreedomrdquo Misa dipimpin oleh Kardinal W Baun Band yang

mengiringi misa ikut menghidupkan suasana Koor yang ditampilkan benar-

benar mempesonakan Setiap kali selesai membawakan lagu mereka pasti

mendapat tepukan meriah

Siang harinya ada acara ldquoDialogue for Solidarityrdquo Dalam dialog ini

tiap negara yang telah mencatatkan diri mendapat kesempatan untuk

mengungkapkan pengalamannya kesulitannya dan harapan-harapannya

Utusan dari Libanon mengetengahkan kemelut yang dihadapi negeri mereka

Demikian pula utusan dari Amerika latin Utusan dari Polandia

mengungkapkan ldquoYouth in front of the challenges of the churchrdquo yang

dikaitkan dengan situasi politik di negara mereka Negara-negara yang ikut

berbicara antara lain Gabon Korea Selatan dan Jerman Barat Dialog

diselingi lagu-lagu dari Afrika Timur Tengah Filipina Perancis dan

Amerika Tengah

Sabtu 14 April ceramah disampaikan oleh Ibu Theresa dari Kalkuta

dengan judul ldquoLoverdquo Ketika Ibu Theresa membawakan pidato yang

diucapkannya tanpa teks semua hadirin tercengang tak terdengar suara apa

pun Semua mendengar dengan penuh hikmat Di sela-sela pidatonya

terdengar tepuk tangan meriah Satu kalimat yang kami rasa sangat berkesan

dalam pidato itu ialah ldquoSebuah senyum tulus mampu membuat orang lain

bahagia karenanyardquo Ketika tiba acara salam damai kami datang ke tempat

duduk Ibu Theresa dan mencium tangannya yang telah ribuan kali membantu

orang-orang miskin dan telah menghantar orang-orang dalam sakrat maut

menuju rumah Bapa Tak terasa ada butir-butir air mata tergenang di mata

kami Orang yang selama ini kami lihat hanya lewat surat kabar dan TV kali

ini berada di hadapan kami Suatu harapan serentak lahir dalam benak kami

pada sesamardquo Kemudian kami saling berpelukan sambil mengucapkan ldquoMy

sister I love you My Brother I love yourdquo

MATERI AGAMA KATOLIK XI 7

7

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk direfleksikan

1 Bagaimana kesanmu ketika membaca cerita tersebut

2 Pertemuan itu adalah pertemuan muda-mudi katolik sedunia Sifat-sifat

Gereja apa saja yang nampak pada pertemuan tersebut

3 Apakah dalam pertemuan tersebut nampak bahwa Gereja itu Satu dan

Kudus Tunjukkan dalam acara yang mana

4 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

PENJELASAN

Gereja yang Satu adalah karena adanya Satu iman yang dirumuskan dan

diungkapkan secara berbeda-beda Kesatuan dalam hal ini bukan berarti

keseragaman tetapi lebih sebagai Bhinneka Tunggal Ika baik di dalam

Gereja Katolik maupun dalam kesatuan Ekumenis Kesatuan di sini lebih

ditonjolkan akan kesatuan dalam Injil Yesus Kristus yang harus

diwartakan dirayakan dan dilaksanakan dalam hidup sehari-hari

Kristus mengangkat Petrus sebagai ketua dari para rasul-Nya supaya

kesatuan kerjasama sebagai kolega tetap satu dan tak dapat terpisah

terbagi

Kristus tetap mempersatukan Gereja tetapi dalam kenyataannya Gereja

sekarang pun harus tetap diperjuangkan dan dikembangkan dan

sempurnakan selalu Maka hendaknya kesatuan iman harus mendorong

semua orang kristiani untuk mencari ldquopersekutuanrdquo dengan semua yang

seiman

Minggu Palma 15 April dimulai dengan misa di lapangan Santo

Petrus Yang menarik lagi adalah kelompok Spanyol dan Portugal yang

membawakan lagu-lagu perayaan Minggu Palma dalam bahasa daerah

mereka Lagu-lagunya enak untuk di dengar dan pada saat-saat tertentu

palma digoyangkan Kadang-kadang diketuk-ketukkan di tanah

Sesudah misa diadakan acara perpisahan dengan menari bersama

Sebuah tarian dari negara-negara Spanyol dan Portugal yang diberi nama tari

pergaulan yang benar-benar membuat kami enggan meninggalkan lapangan

Santo Petrus Oh Tuhan betapa bahagianya kami dapat menari menyanyi

dan bercerita dengan bangsa-bangsa di dunia ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 8

8

Maka kesatuan Gereja itu terungkap dalam

Ungkapan Kesatuan Penjelasan

Kesatuan iman para anggotanya Kesatuan iman ini bukan kesatuan

yang statis melainkan kesatuan

yang dinamis Iman adalah prinsip

kesatuan batiniah Gereja

Kesatuan dalam pimpinannya yaitu

hierarki

Hierarki mempunyai tugas untuk

mempersatukan umat Hierarki

sering dilihat sebagai prinsip

kesatuan lahiriah dari Gereja

Kesatuan dalam kebaktian dan

kehidupan sakramental

Kebaktian dan sakramen-sakramen

merupakan ekspresi simbolis dari

kesatuan Gereja itu

2 Gereja yang Kudus

o Kata ldquoKudusrdquo atau ldquoSucirdquo mengandung arti ldquoyang dikhususkan

bagi Tuhanrdquo ldquoSesuatu yang dikhususkan bagi Tuhanrdquo bukan

hanya menyangkut barang tempat dan waktu tetapi seluruh

bidang keagamaan dan yang bersifat sakral Apabila orang waktu

atau tempat disebut kudus hal ini disebabkan termasuk dalam

lingkup kehidupan Tuhan yang sakral Yang kudus adalah Allah

Gereja menerima kekudusan sebagai anugerah yang cuma-cuma

dari Allah dalam Kristus melalui imannya

o Dalam Perjanjian Baru pengudusan manusia sebagai pengudusan

oleh Roh dikuduskan karena terpanggil Dari pihak manusia

kesucian berarti tanggapan manusia atas karya Allah yang nampak

dalam sikap iman dan pengharapannya Sikap ini diwujudkan

dalam perbuatan dan kegiatan kehidupan sehari-harinya

o Kekudusan terungkap dengan aneka cara pada masing-masing

orang Kehidupan Gereja bukan suatu sifat yang seragam yang

sama bentuknya melainkan semua orang harus berjuang untuk

mencapai kesucian dengan ikut ambil bagian dalam kesucian

Gereja yang secara nyata

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9 o Kekudusan Gereja nampak dalam

Ungkapan Kekudusan Penjelasan

Sumber dari mana Gereja

berasal adalah kudus

Gereja didirikan oleh Kristus

sendiri Gereja menerima

kekudusan dari Kristus dan

doanya (Yohanes 1711)

Memiliki tujuan dan arah yang

kudus

Gereja ditujukan untuk

kemuliaan Allah dan

penyelamatan manusia

Memiliki jiwa yang kudus Jiwa Gereja adalah Roh Kudus

sendiri

Memiliki unsur-unsur yang

kudus

Ajaran-ajarannya dan sakramen-

sakramennya

Anggotanya kudus Anggotanya ditandai oleh

Kristus melalui pembaptisannya

dan dipersatukan oleh iman

harapan dan cinta yang kudus

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha untuk memperjuangkan

kesatuan dan kekudusan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

1 Bagaimanakah cara memperjuangkan Gereja yang Satu di masa kini

2 Bagaimanakah cara memperjuangkan kekudusan Gereja di masa kini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10 PENJELASAN

MEMPERJUANGKAN KESATUAN DAN KEKUDUSAN GEREJA

Gereja pada dasarnya bersifat Ilahi dan sekaligus insani manusiawi yang

berarti berasal dari Yesus sendiri dan berkembang dalam sejarah Maka Gereja itu

bersifat dinamis dan harus diperjuangkan tidak sekaligus jadi dan statis

1 Memperjuangkan Gereja yang Satu

Kita menyadari bahwa pada kenyataannya dalam Gereja sering

terjadi perpecahan dan keretakan Perpecahan dan keretakan dalam Gereja

disebabkan oleh perbuatan manusia sendiri Allah selalu berkenan untuk

menghimpun semua umat beriman menjadi Umat Allah dan membuat

mereka menjadi satu tubuh Bagaimana rencana Allah itu dapat

dilaksanakan oleh semua orang kristani Tentu saja semangat persatuan

harus selalu dipupuk dan diperjuangkan oleh semua umat Kristiani dengan

cara

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

kita ke dalam (internal)

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

ldquoantar Gerejardquo (eksternal)

Aktif berpartisipasi dalam

hidup menggereja

Setia dan taat kepada

persekutuan umat termasuk

kepada hierarki

Bersikap jujur dan terbuka

dengan lebih melihat

kesamaan daripada

perbedaan

Mengadakan kegiatan sosial

dan peribadatan bersama

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11 2 Memperjuangkan Gereja yang Kudus

Kekudusan Gereja adalah kekudusan (kesucian) Kristus Gereja

menerima kekudusan sebagai anugerah dari Allah dalam Kristus oleh

imannya Usaha yang dapat diwujudkan Gereja untuk mencapai

kekudusan dengan cara

Saling memberikan kesaksian dalam hidupnya sebagai putra-putri Allah

Memperkenalkan para anggota Gereja yang sudah hidup mencapai

kekudusan

Merenungkan dan mendalami Kitab Suci khususnya ajaran dan hidup Yesus yang merupakan pedoman dan arah hidup orang beriman

LANGKAH KETIGA (menyusun doa)

Susunlah sebuah doa untuk ldquoGereja yang Saturdquo atau untuk ldquoGereja yang Kudusrdquo

(pilihlah salah satu)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

2 Gereja hendaknya menghayati kesatuan bukan uniformitas Apa

maksudnya

3 Gereja harus menjadi Gereja yang Kudus di zaman ini Apa artinya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

A GEREJA YANG KATOLIK DAN

APOSTOLIK

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan arti Gereja bersifat Katolik dan Apostolik

2 Menjelaskan cara mewujudkan Kekatolikan dan Keapostolikan Gereja

3 Menjelaskan pendapatnya mengenai sifat ciri Gereja yang dibutuhkan

pada masa kini

PETA KONSEP

GEREJA YANG

KATOLIK DAN

APOSTOLIK

Segi-segi

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Memperjuangkan

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Ciri-ciri Gereja

dibutuhkan saat ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

LANGKAH PERTAMA (mendalami segi-segi Kekatolikan dan

Keapostolikan Gereja)

KONSILI VATIKAN II

Hal yang sangat mengesankan dari Konsili Vatikan II yang sudah

berlangsung 40 tahunan yang lalu bukan hanya kesatuan dalam

keanekaragaman tetapi juga kekatolikan dan keapostolikan Gereja dalam diri

para wali Gereja yang datang dari seluruh pelosok dunia Ribuan uskup

dengan berbagai wajah dan tindakannya menyatu dalam Gereja di Basilika

Santo Petrus Roma Mereka datang dari benua yang memiliki latar belakang

alam ekonomi politik sosial budaya dan sejarah yang berbeda

Mereka adalah pemimpin-pemimpin Gereja setempat yang diwarnai

oleh budaya masing-masing namun dipersatukan oleh iman yang sama

kepada Yesus Kristus yang diwariskan oleh para rasul dan disemangati oleh

cinta yang sama yang diajarkan oleh Yesus Kristus Mereka memberi

kesaksian bahwa Geereja sungguh katolik terbuka untuk semua bangsa dan

semua budaya

Pada saat mereka berbicara dan berdebat mereka menunjukkan

kekhasan dari pengalaman iman Gereja setempat yang mereka wakili Mereka

mengungkapkan kegembiraan dan kegelisahan pergumulan dan cita-cita

Gereja setempat

Namun semuanya berada dalam semangat kesatuan Gereja semesta

Saat yang paling mengharukan ialah saat Perayaan Ekaristi terlebih pada

Ekaristi Pembukaan dan Ekaristi Penutupan Konsili Pada saat mereka

bersama-sama menyanyikan Credo (Aku Percaya) mereka seperti luluh

dalam persatuan dan kesatuan yang tak terlukiskan Mereka sungguh-

sungguh mengalami makna Gereja semesta dan Gereja setempat yang mereka

wakili

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk di refleksikan

1 Bagaimanakah kesanmu setelah membaca cerita tersebut

2 Sifat Gereja mana yang nampak menonjol dalam Konsili Vatikan II itu

3 Apakah sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik nampak dalam sidang

Konsili Vatikan II

4 Apa artinya Gereja itu Katolik dan Apostolik

PENJELASAN

GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

Dalam Sidang Konsili Vatikan II itu cukup jelas yang mau ditonjolkan

adalah Sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik Dalam sidang ini tampak

keterbukaan sekaligus keaslian Gereja yang bersumber pada para rasul yang

dilanjutkan oleh para Dewan Uskup bersama Paus

1 Gereja yang Katolik

Katolik sebenarnya berarti universal umum Arti universal ini terlihat

secara kuantitatif dan kualitatif

Gereja itu Katolik karena Gereja dapat hidup di tengah segala bangsa dan memperoleh warganya dari semua bangsa

Gereja itu Katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada semua bangsa

Maka secara singkat Gereja bersifat Katolik berarti terbuka bagi

dunia Kekatolikannya nampak dalam

i Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan

ii Iman dan ajarannya yang bersifat umum dapat diterima

dan dihayati oleh siapapun

2 Gereja yang Apostolik

Gereja yang Apostolik berarti Gereja berasal dari para rasul dan berpegang pada kesaksian iman para rasul Kesadaran bahwa

Gereja dibangun atas dasar para rasul dengan Yesus Kristus

sebagai batu penjuru sudah nampak sejak zaman Gereja Perdana

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16 Gereja bersifat Apostolik berarti Gereja sekarang mengaku diri

sama dengan Gereja Perdana yakni Gereja para rasul Hubungan

historis antara Gereja para rasul dan Gereja sekarang dilihat

sebagai kelangsungan iman dan pengakuan

Gereja yang bersifat Apostolik berkembang di bawah bimbingan

Roh Kudus dan berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma

imannya maka Gereja harus bersifat dinamis

Maka Gereja disebut Apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus Hubungan itu

nampak dalam

i Fungsi dan kuasa hierarki berasal dari para rasul Fungsi

dan kuasa hierarki diwariskan dari para rasul

ii Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian

para rasul

iii Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para

rasul

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha dalam mewujudkan

kekatolikan dan keapostolikan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Bagaimana cara kita mewujudkan kekatolikan kita

2 Bagaimana cara kita melestarikan dan mengembangkan Gereja yang

apostolik

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17 PENJELASAN

MEWUJUDKAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

1 Mewujudkan Kekatolikan Gereja Gereja saat ini harus berani

mewujudkan sifat Gereja Katolik yang universal dan umum melalui

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan adat istiadat bahkan agama dan bangsa manapun

Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk

mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia masyarakat

Berusaha selalu untuk memprakasai dan memperjuangkan dunia masyarakat yang lebih baik untuk semua manusia

Sebagai orang kristiani harus memiliki jiwa yang besar dan terlibat dalam kehidupan di masyarakat sehingga dapat memberikan

kesaksian bahwa katolik berarti terbuka untuk apa saja yang baik

dan siapa saja yang berkehendak baik

2 Mewujudkan Gereja yang Apostolik

Gereja pada masa kini harus terarah pada Gereja para rasul sebagai

dasar dan permulaan imannya Karena pewartaan para rasul dan

pengakuan imannya terungkap dalam Kitab Suci maka sifat kekatolikan

Gereja akan tampak dalam bentuk kesetiaannya kepada Injil Kesatuan

Gereja masa kini dan Gereja Perdana merupakan kesatuan yang hidup

yang pusatnya pada Kitab Suci dan tradisi Gereja harus senantiasa

mampu menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret yang berpusat pada

sikap iman para rasul Maka cara mewujudkan keapostolikan Gereja

melalui

Setia dan mempelajari Injil sebab Injil merupakan iman Gereja para rasul

Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kehidupannya

dengan iman Gereja para rasul

Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 7: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 7

7

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk direfleksikan

1 Bagaimana kesanmu ketika membaca cerita tersebut

2 Pertemuan itu adalah pertemuan muda-mudi katolik sedunia Sifat-sifat

Gereja apa saja yang nampak pada pertemuan tersebut

3 Apakah dalam pertemuan tersebut nampak bahwa Gereja itu Satu dan

Kudus Tunjukkan dalam acara yang mana

4 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

PENJELASAN

Gereja yang Satu adalah karena adanya Satu iman yang dirumuskan dan

diungkapkan secara berbeda-beda Kesatuan dalam hal ini bukan berarti

keseragaman tetapi lebih sebagai Bhinneka Tunggal Ika baik di dalam

Gereja Katolik maupun dalam kesatuan Ekumenis Kesatuan di sini lebih

ditonjolkan akan kesatuan dalam Injil Yesus Kristus yang harus

diwartakan dirayakan dan dilaksanakan dalam hidup sehari-hari

Kristus mengangkat Petrus sebagai ketua dari para rasul-Nya supaya

kesatuan kerjasama sebagai kolega tetap satu dan tak dapat terpisah

terbagi

Kristus tetap mempersatukan Gereja tetapi dalam kenyataannya Gereja

sekarang pun harus tetap diperjuangkan dan dikembangkan dan

sempurnakan selalu Maka hendaknya kesatuan iman harus mendorong

semua orang kristiani untuk mencari ldquopersekutuanrdquo dengan semua yang

seiman

Minggu Palma 15 April dimulai dengan misa di lapangan Santo

Petrus Yang menarik lagi adalah kelompok Spanyol dan Portugal yang

membawakan lagu-lagu perayaan Minggu Palma dalam bahasa daerah

mereka Lagu-lagunya enak untuk di dengar dan pada saat-saat tertentu

palma digoyangkan Kadang-kadang diketuk-ketukkan di tanah

Sesudah misa diadakan acara perpisahan dengan menari bersama

Sebuah tarian dari negara-negara Spanyol dan Portugal yang diberi nama tari

pergaulan yang benar-benar membuat kami enggan meninggalkan lapangan

Santo Petrus Oh Tuhan betapa bahagianya kami dapat menari menyanyi

dan bercerita dengan bangsa-bangsa di dunia ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 8

8

Maka kesatuan Gereja itu terungkap dalam

Ungkapan Kesatuan Penjelasan

Kesatuan iman para anggotanya Kesatuan iman ini bukan kesatuan

yang statis melainkan kesatuan

yang dinamis Iman adalah prinsip

kesatuan batiniah Gereja

Kesatuan dalam pimpinannya yaitu

hierarki

Hierarki mempunyai tugas untuk

mempersatukan umat Hierarki

sering dilihat sebagai prinsip

kesatuan lahiriah dari Gereja

Kesatuan dalam kebaktian dan

kehidupan sakramental

Kebaktian dan sakramen-sakramen

merupakan ekspresi simbolis dari

kesatuan Gereja itu

2 Gereja yang Kudus

o Kata ldquoKudusrdquo atau ldquoSucirdquo mengandung arti ldquoyang dikhususkan

bagi Tuhanrdquo ldquoSesuatu yang dikhususkan bagi Tuhanrdquo bukan

hanya menyangkut barang tempat dan waktu tetapi seluruh

bidang keagamaan dan yang bersifat sakral Apabila orang waktu

atau tempat disebut kudus hal ini disebabkan termasuk dalam

lingkup kehidupan Tuhan yang sakral Yang kudus adalah Allah

Gereja menerima kekudusan sebagai anugerah yang cuma-cuma

dari Allah dalam Kristus melalui imannya

o Dalam Perjanjian Baru pengudusan manusia sebagai pengudusan

oleh Roh dikuduskan karena terpanggil Dari pihak manusia

kesucian berarti tanggapan manusia atas karya Allah yang nampak

dalam sikap iman dan pengharapannya Sikap ini diwujudkan

dalam perbuatan dan kegiatan kehidupan sehari-harinya

o Kekudusan terungkap dengan aneka cara pada masing-masing

orang Kehidupan Gereja bukan suatu sifat yang seragam yang

sama bentuknya melainkan semua orang harus berjuang untuk

mencapai kesucian dengan ikut ambil bagian dalam kesucian

Gereja yang secara nyata

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9 o Kekudusan Gereja nampak dalam

Ungkapan Kekudusan Penjelasan

Sumber dari mana Gereja

berasal adalah kudus

Gereja didirikan oleh Kristus

sendiri Gereja menerima

kekudusan dari Kristus dan

doanya (Yohanes 1711)

Memiliki tujuan dan arah yang

kudus

Gereja ditujukan untuk

kemuliaan Allah dan

penyelamatan manusia

Memiliki jiwa yang kudus Jiwa Gereja adalah Roh Kudus

sendiri

Memiliki unsur-unsur yang

kudus

Ajaran-ajarannya dan sakramen-

sakramennya

Anggotanya kudus Anggotanya ditandai oleh

Kristus melalui pembaptisannya

dan dipersatukan oleh iman

harapan dan cinta yang kudus

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha untuk memperjuangkan

kesatuan dan kekudusan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

1 Bagaimanakah cara memperjuangkan Gereja yang Satu di masa kini

2 Bagaimanakah cara memperjuangkan kekudusan Gereja di masa kini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10 PENJELASAN

MEMPERJUANGKAN KESATUAN DAN KEKUDUSAN GEREJA

Gereja pada dasarnya bersifat Ilahi dan sekaligus insani manusiawi yang

berarti berasal dari Yesus sendiri dan berkembang dalam sejarah Maka Gereja itu

bersifat dinamis dan harus diperjuangkan tidak sekaligus jadi dan statis

1 Memperjuangkan Gereja yang Satu

Kita menyadari bahwa pada kenyataannya dalam Gereja sering

terjadi perpecahan dan keretakan Perpecahan dan keretakan dalam Gereja

disebabkan oleh perbuatan manusia sendiri Allah selalu berkenan untuk

menghimpun semua umat beriman menjadi Umat Allah dan membuat

mereka menjadi satu tubuh Bagaimana rencana Allah itu dapat

dilaksanakan oleh semua orang kristani Tentu saja semangat persatuan

harus selalu dipupuk dan diperjuangkan oleh semua umat Kristiani dengan

cara

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

kita ke dalam (internal)

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

ldquoantar Gerejardquo (eksternal)

Aktif berpartisipasi dalam

hidup menggereja

Setia dan taat kepada

persekutuan umat termasuk

kepada hierarki

Bersikap jujur dan terbuka

dengan lebih melihat

kesamaan daripada

perbedaan

Mengadakan kegiatan sosial

dan peribadatan bersama

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11 2 Memperjuangkan Gereja yang Kudus

Kekudusan Gereja adalah kekudusan (kesucian) Kristus Gereja

menerima kekudusan sebagai anugerah dari Allah dalam Kristus oleh

imannya Usaha yang dapat diwujudkan Gereja untuk mencapai

kekudusan dengan cara

Saling memberikan kesaksian dalam hidupnya sebagai putra-putri Allah

Memperkenalkan para anggota Gereja yang sudah hidup mencapai

kekudusan

Merenungkan dan mendalami Kitab Suci khususnya ajaran dan hidup Yesus yang merupakan pedoman dan arah hidup orang beriman

LANGKAH KETIGA (menyusun doa)

Susunlah sebuah doa untuk ldquoGereja yang Saturdquo atau untuk ldquoGereja yang Kudusrdquo

(pilihlah salah satu)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

2 Gereja hendaknya menghayati kesatuan bukan uniformitas Apa

maksudnya

3 Gereja harus menjadi Gereja yang Kudus di zaman ini Apa artinya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

A GEREJA YANG KATOLIK DAN

APOSTOLIK

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan arti Gereja bersifat Katolik dan Apostolik

2 Menjelaskan cara mewujudkan Kekatolikan dan Keapostolikan Gereja

3 Menjelaskan pendapatnya mengenai sifat ciri Gereja yang dibutuhkan

pada masa kini

PETA KONSEP

GEREJA YANG

KATOLIK DAN

APOSTOLIK

Segi-segi

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Memperjuangkan

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Ciri-ciri Gereja

dibutuhkan saat ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

LANGKAH PERTAMA (mendalami segi-segi Kekatolikan dan

Keapostolikan Gereja)

KONSILI VATIKAN II

Hal yang sangat mengesankan dari Konsili Vatikan II yang sudah

berlangsung 40 tahunan yang lalu bukan hanya kesatuan dalam

keanekaragaman tetapi juga kekatolikan dan keapostolikan Gereja dalam diri

para wali Gereja yang datang dari seluruh pelosok dunia Ribuan uskup

dengan berbagai wajah dan tindakannya menyatu dalam Gereja di Basilika

Santo Petrus Roma Mereka datang dari benua yang memiliki latar belakang

alam ekonomi politik sosial budaya dan sejarah yang berbeda

Mereka adalah pemimpin-pemimpin Gereja setempat yang diwarnai

oleh budaya masing-masing namun dipersatukan oleh iman yang sama

kepada Yesus Kristus yang diwariskan oleh para rasul dan disemangati oleh

cinta yang sama yang diajarkan oleh Yesus Kristus Mereka memberi

kesaksian bahwa Geereja sungguh katolik terbuka untuk semua bangsa dan

semua budaya

Pada saat mereka berbicara dan berdebat mereka menunjukkan

kekhasan dari pengalaman iman Gereja setempat yang mereka wakili Mereka

mengungkapkan kegembiraan dan kegelisahan pergumulan dan cita-cita

Gereja setempat

Namun semuanya berada dalam semangat kesatuan Gereja semesta

Saat yang paling mengharukan ialah saat Perayaan Ekaristi terlebih pada

Ekaristi Pembukaan dan Ekaristi Penutupan Konsili Pada saat mereka

bersama-sama menyanyikan Credo (Aku Percaya) mereka seperti luluh

dalam persatuan dan kesatuan yang tak terlukiskan Mereka sungguh-

sungguh mengalami makna Gereja semesta dan Gereja setempat yang mereka

wakili

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk di refleksikan

1 Bagaimanakah kesanmu setelah membaca cerita tersebut

2 Sifat Gereja mana yang nampak menonjol dalam Konsili Vatikan II itu

3 Apakah sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik nampak dalam sidang

Konsili Vatikan II

4 Apa artinya Gereja itu Katolik dan Apostolik

PENJELASAN

GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

Dalam Sidang Konsili Vatikan II itu cukup jelas yang mau ditonjolkan

adalah Sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik Dalam sidang ini tampak

keterbukaan sekaligus keaslian Gereja yang bersumber pada para rasul yang

dilanjutkan oleh para Dewan Uskup bersama Paus

1 Gereja yang Katolik

Katolik sebenarnya berarti universal umum Arti universal ini terlihat

secara kuantitatif dan kualitatif

Gereja itu Katolik karena Gereja dapat hidup di tengah segala bangsa dan memperoleh warganya dari semua bangsa

Gereja itu Katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada semua bangsa

Maka secara singkat Gereja bersifat Katolik berarti terbuka bagi

dunia Kekatolikannya nampak dalam

i Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan

ii Iman dan ajarannya yang bersifat umum dapat diterima

dan dihayati oleh siapapun

2 Gereja yang Apostolik

Gereja yang Apostolik berarti Gereja berasal dari para rasul dan berpegang pada kesaksian iman para rasul Kesadaran bahwa

Gereja dibangun atas dasar para rasul dengan Yesus Kristus

sebagai batu penjuru sudah nampak sejak zaman Gereja Perdana

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16 Gereja bersifat Apostolik berarti Gereja sekarang mengaku diri

sama dengan Gereja Perdana yakni Gereja para rasul Hubungan

historis antara Gereja para rasul dan Gereja sekarang dilihat

sebagai kelangsungan iman dan pengakuan

Gereja yang bersifat Apostolik berkembang di bawah bimbingan

Roh Kudus dan berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma

imannya maka Gereja harus bersifat dinamis

Maka Gereja disebut Apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus Hubungan itu

nampak dalam

i Fungsi dan kuasa hierarki berasal dari para rasul Fungsi

dan kuasa hierarki diwariskan dari para rasul

ii Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian

para rasul

iii Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para

rasul

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha dalam mewujudkan

kekatolikan dan keapostolikan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Bagaimana cara kita mewujudkan kekatolikan kita

2 Bagaimana cara kita melestarikan dan mengembangkan Gereja yang

apostolik

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17 PENJELASAN

MEWUJUDKAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

1 Mewujudkan Kekatolikan Gereja Gereja saat ini harus berani

mewujudkan sifat Gereja Katolik yang universal dan umum melalui

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan adat istiadat bahkan agama dan bangsa manapun

Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk

mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia masyarakat

Berusaha selalu untuk memprakasai dan memperjuangkan dunia masyarakat yang lebih baik untuk semua manusia

Sebagai orang kristiani harus memiliki jiwa yang besar dan terlibat dalam kehidupan di masyarakat sehingga dapat memberikan

kesaksian bahwa katolik berarti terbuka untuk apa saja yang baik

dan siapa saja yang berkehendak baik

2 Mewujudkan Gereja yang Apostolik

Gereja pada masa kini harus terarah pada Gereja para rasul sebagai

dasar dan permulaan imannya Karena pewartaan para rasul dan

pengakuan imannya terungkap dalam Kitab Suci maka sifat kekatolikan

Gereja akan tampak dalam bentuk kesetiaannya kepada Injil Kesatuan

Gereja masa kini dan Gereja Perdana merupakan kesatuan yang hidup

yang pusatnya pada Kitab Suci dan tradisi Gereja harus senantiasa

mampu menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret yang berpusat pada

sikap iman para rasul Maka cara mewujudkan keapostolikan Gereja

melalui

Setia dan mempelajari Injil sebab Injil merupakan iman Gereja para rasul

Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kehidupannya

dengan iman Gereja para rasul

Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 8: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 8

8

Maka kesatuan Gereja itu terungkap dalam

Ungkapan Kesatuan Penjelasan

Kesatuan iman para anggotanya Kesatuan iman ini bukan kesatuan

yang statis melainkan kesatuan

yang dinamis Iman adalah prinsip

kesatuan batiniah Gereja

Kesatuan dalam pimpinannya yaitu

hierarki

Hierarki mempunyai tugas untuk

mempersatukan umat Hierarki

sering dilihat sebagai prinsip

kesatuan lahiriah dari Gereja

Kesatuan dalam kebaktian dan

kehidupan sakramental

Kebaktian dan sakramen-sakramen

merupakan ekspresi simbolis dari

kesatuan Gereja itu

2 Gereja yang Kudus

o Kata ldquoKudusrdquo atau ldquoSucirdquo mengandung arti ldquoyang dikhususkan

bagi Tuhanrdquo ldquoSesuatu yang dikhususkan bagi Tuhanrdquo bukan

hanya menyangkut barang tempat dan waktu tetapi seluruh

bidang keagamaan dan yang bersifat sakral Apabila orang waktu

atau tempat disebut kudus hal ini disebabkan termasuk dalam

lingkup kehidupan Tuhan yang sakral Yang kudus adalah Allah

Gereja menerima kekudusan sebagai anugerah yang cuma-cuma

dari Allah dalam Kristus melalui imannya

o Dalam Perjanjian Baru pengudusan manusia sebagai pengudusan

oleh Roh dikuduskan karena terpanggil Dari pihak manusia

kesucian berarti tanggapan manusia atas karya Allah yang nampak

dalam sikap iman dan pengharapannya Sikap ini diwujudkan

dalam perbuatan dan kegiatan kehidupan sehari-harinya

o Kekudusan terungkap dengan aneka cara pada masing-masing

orang Kehidupan Gereja bukan suatu sifat yang seragam yang

sama bentuknya melainkan semua orang harus berjuang untuk

mencapai kesucian dengan ikut ambil bagian dalam kesucian

Gereja yang secara nyata

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9 o Kekudusan Gereja nampak dalam

Ungkapan Kekudusan Penjelasan

Sumber dari mana Gereja

berasal adalah kudus

Gereja didirikan oleh Kristus

sendiri Gereja menerima

kekudusan dari Kristus dan

doanya (Yohanes 1711)

Memiliki tujuan dan arah yang

kudus

Gereja ditujukan untuk

kemuliaan Allah dan

penyelamatan manusia

Memiliki jiwa yang kudus Jiwa Gereja adalah Roh Kudus

sendiri

Memiliki unsur-unsur yang

kudus

Ajaran-ajarannya dan sakramen-

sakramennya

Anggotanya kudus Anggotanya ditandai oleh

Kristus melalui pembaptisannya

dan dipersatukan oleh iman

harapan dan cinta yang kudus

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha untuk memperjuangkan

kesatuan dan kekudusan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

1 Bagaimanakah cara memperjuangkan Gereja yang Satu di masa kini

2 Bagaimanakah cara memperjuangkan kekudusan Gereja di masa kini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10 PENJELASAN

MEMPERJUANGKAN KESATUAN DAN KEKUDUSAN GEREJA

Gereja pada dasarnya bersifat Ilahi dan sekaligus insani manusiawi yang

berarti berasal dari Yesus sendiri dan berkembang dalam sejarah Maka Gereja itu

bersifat dinamis dan harus diperjuangkan tidak sekaligus jadi dan statis

1 Memperjuangkan Gereja yang Satu

Kita menyadari bahwa pada kenyataannya dalam Gereja sering

terjadi perpecahan dan keretakan Perpecahan dan keretakan dalam Gereja

disebabkan oleh perbuatan manusia sendiri Allah selalu berkenan untuk

menghimpun semua umat beriman menjadi Umat Allah dan membuat

mereka menjadi satu tubuh Bagaimana rencana Allah itu dapat

dilaksanakan oleh semua orang kristani Tentu saja semangat persatuan

harus selalu dipupuk dan diperjuangkan oleh semua umat Kristiani dengan

cara

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

kita ke dalam (internal)

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

ldquoantar Gerejardquo (eksternal)

Aktif berpartisipasi dalam

hidup menggereja

Setia dan taat kepada

persekutuan umat termasuk

kepada hierarki

Bersikap jujur dan terbuka

dengan lebih melihat

kesamaan daripada

perbedaan

Mengadakan kegiatan sosial

dan peribadatan bersama

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11 2 Memperjuangkan Gereja yang Kudus

Kekudusan Gereja adalah kekudusan (kesucian) Kristus Gereja

menerima kekudusan sebagai anugerah dari Allah dalam Kristus oleh

imannya Usaha yang dapat diwujudkan Gereja untuk mencapai

kekudusan dengan cara

Saling memberikan kesaksian dalam hidupnya sebagai putra-putri Allah

Memperkenalkan para anggota Gereja yang sudah hidup mencapai

kekudusan

Merenungkan dan mendalami Kitab Suci khususnya ajaran dan hidup Yesus yang merupakan pedoman dan arah hidup orang beriman

LANGKAH KETIGA (menyusun doa)

Susunlah sebuah doa untuk ldquoGereja yang Saturdquo atau untuk ldquoGereja yang Kudusrdquo

(pilihlah salah satu)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

2 Gereja hendaknya menghayati kesatuan bukan uniformitas Apa

maksudnya

3 Gereja harus menjadi Gereja yang Kudus di zaman ini Apa artinya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

A GEREJA YANG KATOLIK DAN

APOSTOLIK

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan arti Gereja bersifat Katolik dan Apostolik

2 Menjelaskan cara mewujudkan Kekatolikan dan Keapostolikan Gereja

3 Menjelaskan pendapatnya mengenai sifat ciri Gereja yang dibutuhkan

pada masa kini

PETA KONSEP

GEREJA YANG

KATOLIK DAN

APOSTOLIK

Segi-segi

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Memperjuangkan

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Ciri-ciri Gereja

dibutuhkan saat ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

LANGKAH PERTAMA (mendalami segi-segi Kekatolikan dan

Keapostolikan Gereja)

KONSILI VATIKAN II

Hal yang sangat mengesankan dari Konsili Vatikan II yang sudah

berlangsung 40 tahunan yang lalu bukan hanya kesatuan dalam

keanekaragaman tetapi juga kekatolikan dan keapostolikan Gereja dalam diri

para wali Gereja yang datang dari seluruh pelosok dunia Ribuan uskup

dengan berbagai wajah dan tindakannya menyatu dalam Gereja di Basilika

Santo Petrus Roma Mereka datang dari benua yang memiliki latar belakang

alam ekonomi politik sosial budaya dan sejarah yang berbeda

Mereka adalah pemimpin-pemimpin Gereja setempat yang diwarnai

oleh budaya masing-masing namun dipersatukan oleh iman yang sama

kepada Yesus Kristus yang diwariskan oleh para rasul dan disemangati oleh

cinta yang sama yang diajarkan oleh Yesus Kristus Mereka memberi

kesaksian bahwa Geereja sungguh katolik terbuka untuk semua bangsa dan

semua budaya

Pada saat mereka berbicara dan berdebat mereka menunjukkan

kekhasan dari pengalaman iman Gereja setempat yang mereka wakili Mereka

mengungkapkan kegembiraan dan kegelisahan pergumulan dan cita-cita

Gereja setempat

Namun semuanya berada dalam semangat kesatuan Gereja semesta

Saat yang paling mengharukan ialah saat Perayaan Ekaristi terlebih pada

Ekaristi Pembukaan dan Ekaristi Penutupan Konsili Pada saat mereka

bersama-sama menyanyikan Credo (Aku Percaya) mereka seperti luluh

dalam persatuan dan kesatuan yang tak terlukiskan Mereka sungguh-

sungguh mengalami makna Gereja semesta dan Gereja setempat yang mereka

wakili

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk di refleksikan

1 Bagaimanakah kesanmu setelah membaca cerita tersebut

2 Sifat Gereja mana yang nampak menonjol dalam Konsili Vatikan II itu

3 Apakah sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik nampak dalam sidang

Konsili Vatikan II

4 Apa artinya Gereja itu Katolik dan Apostolik

PENJELASAN

GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

Dalam Sidang Konsili Vatikan II itu cukup jelas yang mau ditonjolkan

adalah Sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik Dalam sidang ini tampak

keterbukaan sekaligus keaslian Gereja yang bersumber pada para rasul yang

dilanjutkan oleh para Dewan Uskup bersama Paus

1 Gereja yang Katolik

Katolik sebenarnya berarti universal umum Arti universal ini terlihat

secara kuantitatif dan kualitatif

Gereja itu Katolik karena Gereja dapat hidup di tengah segala bangsa dan memperoleh warganya dari semua bangsa

Gereja itu Katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada semua bangsa

Maka secara singkat Gereja bersifat Katolik berarti terbuka bagi

dunia Kekatolikannya nampak dalam

i Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan

ii Iman dan ajarannya yang bersifat umum dapat diterima

dan dihayati oleh siapapun

2 Gereja yang Apostolik

Gereja yang Apostolik berarti Gereja berasal dari para rasul dan berpegang pada kesaksian iman para rasul Kesadaran bahwa

Gereja dibangun atas dasar para rasul dengan Yesus Kristus

sebagai batu penjuru sudah nampak sejak zaman Gereja Perdana

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16 Gereja bersifat Apostolik berarti Gereja sekarang mengaku diri

sama dengan Gereja Perdana yakni Gereja para rasul Hubungan

historis antara Gereja para rasul dan Gereja sekarang dilihat

sebagai kelangsungan iman dan pengakuan

Gereja yang bersifat Apostolik berkembang di bawah bimbingan

Roh Kudus dan berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma

imannya maka Gereja harus bersifat dinamis

Maka Gereja disebut Apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus Hubungan itu

nampak dalam

i Fungsi dan kuasa hierarki berasal dari para rasul Fungsi

dan kuasa hierarki diwariskan dari para rasul

ii Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian

para rasul

iii Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para

rasul

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha dalam mewujudkan

kekatolikan dan keapostolikan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Bagaimana cara kita mewujudkan kekatolikan kita

2 Bagaimana cara kita melestarikan dan mengembangkan Gereja yang

apostolik

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17 PENJELASAN

MEWUJUDKAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

1 Mewujudkan Kekatolikan Gereja Gereja saat ini harus berani

mewujudkan sifat Gereja Katolik yang universal dan umum melalui

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan adat istiadat bahkan agama dan bangsa manapun

Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk

mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia masyarakat

Berusaha selalu untuk memprakasai dan memperjuangkan dunia masyarakat yang lebih baik untuk semua manusia

Sebagai orang kristiani harus memiliki jiwa yang besar dan terlibat dalam kehidupan di masyarakat sehingga dapat memberikan

kesaksian bahwa katolik berarti terbuka untuk apa saja yang baik

dan siapa saja yang berkehendak baik

2 Mewujudkan Gereja yang Apostolik

Gereja pada masa kini harus terarah pada Gereja para rasul sebagai

dasar dan permulaan imannya Karena pewartaan para rasul dan

pengakuan imannya terungkap dalam Kitab Suci maka sifat kekatolikan

Gereja akan tampak dalam bentuk kesetiaannya kepada Injil Kesatuan

Gereja masa kini dan Gereja Perdana merupakan kesatuan yang hidup

yang pusatnya pada Kitab Suci dan tradisi Gereja harus senantiasa

mampu menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret yang berpusat pada

sikap iman para rasul Maka cara mewujudkan keapostolikan Gereja

melalui

Setia dan mempelajari Injil sebab Injil merupakan iman Gereja para rasul

Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kehidupannya

dengan iman Gereja para rasul

Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 9: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9

9 o Kekudusan Gereja nampak dalam

Ungkapan Kekudusan Penjelasan

Sumber dari mana Gereja

berasal adalah kudus

Gereja didirikan oleh Kristus

sendiri Gereja menerima

kekudusan dari Kristus dan

doanya (Yohanes 1711)

Memiliki tujuan dan arah yang

kudus

Gereja ditujukan untuk

kemuliaan Allah dan

penyelamatan manusia

Memiliki jiwa yang kudus Jiwa Gereja adalah Roh Kudus

sendiri

Memiliki unsur-unsur yang

kudus

Ajaran-ajarannya dan sakramen-

sakramennya

Anggotanya kudus Anggotanya ditandai oleh

Kristus melalui pembaptisannya

dan dipersatukan oleh iman

harapan dan cinta yang kudus

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha untuk memperjuangkan

kesatuan dan kekudusan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

1 Bagaimanakah cara memperjuangkan Gereja yang Satu di masa kini

2 Bagaimanakah cara memperjuangkan kekudusan Gereja di masa kini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10 PENJELASAN

MEMPERJUANGKAN KESATUAN DAN KEKUDUSAN GEREJA

Gereja pada dasarnya bersifat Ilahi dan sekaligus insani manusiawi yang

berarti berasal dari Yesus sendiri dan berkembang dalam sejarah Maka Gereja itu

bersifat dinamis dan harus diperjuangkan tidak sekaligus jadi dan statis

1 Memperjuangkan Gereja yang Satu

Kita menyadari bahwa pada kenyataannya dalam Gereja sering

terjadi perpecahan dan keretakan Perpecahan dan keretakan dalam Gereja

disebabkan oleh perbuatan manusia sendiri Allah selalu berkenan untuk

menghimpun semua umat beriman menjadi Umat Allah dan membuat

mereka menjadi satu tubuh Bagaimana rencana Allah itu dapat

dilaksanakan oleh semua orang kristani Tentu saja semangat persatuan

harus selalu dipupuk dan diperjuangkan oleh semua umat Kristiani dengan

cara

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

kita ke dalam (internal)

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

ldquoantar Gerejardquo (eksternal)

Aktif berpartisipasi dalam

hidup menggereja

Setia dan taat kepada

persekutuan umat termasuk

kepada hierarki

Bersikap jujur dan terbuka

dengan lebih melihat

kesamaan daripada

perbedaan

Mengadakan kegiatan sosial

dan peribadatan bersama

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11 2 Memperjuangkan Gereja yang Kudus

Kekudusan Gereja adalah kekudusan (kesucian) Kristus Gereja

menerima kekudusan sebagai anugerah dari Allah dalam Kristus oleh

imannya Usaha yang dapat diwujudkan Gereja untuk mencapai

kekudusan dengan cara

Saling memberikan kesaksian dalam hidupnya sebagai putra-putri Allah

Memperkenalkan para anggota Gereja yang sudah hidup mencapai

kekudusan

Merenungkan dan mendalami Kitab Suci khususnya ajaran dan hidup Yesus yang merupakan pedoman dan arah hidup orang beriman

LANGKAH KETIGA (menyusun doa)

Susunlah sebuah doa untuk ldquoGereja yang Saturdquo atau untuk ldquoGereja yang Kudusrdquo

(pilihlah salah satu)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

2 Gereja hendaknya menghayati kesatuan bukan uniformitas Apa

maksudnya

3 Gereja harus menjadi Gereja yang Kudus di zaman ini Apa artinya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

A GEREJA YANG KATOLIK DAN

APOSTOLIK

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan arti Gereja bersifat Katolik dan Apostolik

2 Menjelaskan cara mewujudkan Kekatolikan dan Keapostolikan Gereja

3 Menjelaskan pendapatnya mengenai sifat ciri Gereja yang dibutuhkan

pada masa kini

PETA KONSEP

GEREJA YANG

KATOLIK DAN

APOSTOLIK

Segi-segi

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Memperjuangkan

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Ciri-ciri Gereja

dibutuhkan saat ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

LANGKAH PERTAMA (mendalami segi-segi Kekatolikan dan

Keapostolikan Gereja)

KONSILI VATIKAN II

Hal yang sangat mengesankan dari Konsili Vatikan II yang sudah

berlangsung 40 tahunan yang lalu bukan hanya kesatuan dalam

keanekaragaman tetapi juga kekatolikan dan keapostolikan Gereja dalam diri

para wali Gereja yang datang dari seluruh pelosok dunia Ribuan uskup

dengan berbagai wajah dan tindakannya menyatu dalam Gereja di Basilika

Santo Petrus Roma Mereka datang dari benua yang memiliki latar belakang

alam ekonomi politik sosial budaya dan sejarah yang berbeda

Mereka adalah pemimpin-pemimpin Gereja setempat yang diwarnai

oleh budaya masing-masing namun dipersatukan oleh iman yang sama

kepada Yesus Kristus yang diwariskan oleh para rasul dan disemangati oleh

cinta yang sama yang diajarkan oleh Yesus Kristus Mereka memberi

kesaksian bahwa Geereja sungguh katolik terbuka untuk semua bangsa dan

semua budaya

Pada saat mereka berbicara dan berdebat mereka menunjukkan

kekhasan dari pengalaman iman Gereja setempat yang mereka wakili Mereka

mengungkapkan kegembiraan dan kegelisahan pergumulan dan cita-cita

Gereja setempat

Namun semuanya berada dalam semangat kesatuan Gereja semesta

Saat yang paling mengharukan ialah saat Perayaan Ekaristi terlebih pada

Ekaristi Pembukaan dan Ekaristi Penutupan Konsili Pada saat mereka

bersama-sama menyanyikan Credo (Aku Percaya) mereka seperti luluh

dalam persatuan dan kesatuan yang tak terlukiskan Mereka sungguh-

sungguh mengalami makna Gereja semesta dan Gereja setempat yang mereka

wakili

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk di refleksikan

1 Bagaimanakah kesanmu setelah membaca cerita tersebut

2 Sifat Gereja mana yang nampak menonjol dalam Konsili Vatikan II itu

3 Apakah sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik nampak dalam sidang

Konsili Vatikan II

4 Apa artinya Gereja itu Katolik dan Apostolik

PENJELASAN

GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

Dalam Sidang Konsili Vatikan II itu cukup jelas yang mau ditonjolkan

adalah Sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik Dalam sidang ini tampak

keterbukaan sekaligus keaslian Gereja yang bersumber pada para rasul yang

dilanjutkan oleh para Dewan Uskup bersama Paus

1 Gereja yang Katolik

Katolik sebenarnya berarti universal umum Arti universal ini terlihat

secara kuantitatif dan kualitatif

Gereja itu Katolik karena Gereja dapat hidup di tengah segala bangsa dan memperoleh warganya dari semua bangsa

Gereja itu Katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada semua bangsa

Maka secara singkat Gereja bersifat Katolik berarti terbuka bagi

dunia Kekatolikannya nampak dalam

i Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan

ii Iman dan ajarannya yang bersifat umum dapat diterima

dan dihayati oleh siapapun

2 Gereja yang Apostolik

Gereja yang Apostolik berarti Gereja berasal dari para rasul dan berpegang pada kesaksian iman para rasul Kesadaran bahwa

Gereja dibangun atas dasar para rasul dengan Yesus Kristus

sebagai batu penjuru sudah nampak sejak zaman Gereja Perdana

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16 Gereja bersifat Apostolik berarti Gereja sekarang mengaku diri

sama dengan Gereja Perdana yakni Gereja para rasul Hubungan

historis antara Gereja para rasul dan Gereja sekarang dilihat

sebagai kelangsungan iman dan pengakuan

Gereja yang bersifat Apostolik berkembang di bawah bimbingan

Roh Kudus dan berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma

imannya maka Gereja harus bersifat dinamis

Maka Gereja disebut Apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus Hubungan itu

nampak dalam

i Fungsi dan kuasa hierarki berasal dari para rasul Fungsi

dan kuasa hierarki diwariskan dari para rasul

ii Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian

para rasul

iii Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para

rasul

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha dalam mewujudkan

kekatolikan dan keapostolikan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Bagaimana cara kita mewujudkan kekatolikan kita

2 Bagaimana cara kita melestarikan dan mengembangkan Gereja yang

apostolik

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17 PENJELASAN

MEWUJUDKAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

1 Mewujudkan Kekatolikan Gereja Gereja saat ini harus berani

mewujudkan sifat Gereja Katolik yang universal dan umum melalui

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan adat istiadat bahkan agama dan bangsa manapun

Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk

mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia masyarakat

Berusaha selalu untuk memprakasai dan memperjuangkan dunia masyarakat yang lebih baik untuk semua manusia

Sebagai orang kristiani harus memiliki jiwa yang besar dan terlibat dalam kehidupan di masyarakat sehingga dapat memberikan

kesaksian bahwa katolik berarti terbuka untuk apa saja yang baik

dan siapa saja yang berkehendak baik

2 Mewujudkan Gereja yang Apostolik

Gereja pada masa kini harus terarah pada Gereja para rasul sebagai

dasar dan permulaan imannya Karena pewartaan para rasul dan

pengakuan imannya terungkap dalam Kitab Suci maka sifat kekatolikan

Gereja akan tampak dalam bentuk kesetiaannya kepada Injil Kesatuan

Gereja masa kini dan Gereja Perdana merupakan kesatuan yang hidup

yang pusatnya pada Kitab Suci dan tradisi Gereja harus senantiasa

mampu menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret yang berpusat pada

sikap iman para rasul Maka cara mewujudkan keapostolikan Gereja

melalui

Setia dan mempelajari Injil sebab Injil merupakan iman Gereja para rasul

Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kehidupannya

dengan iman Gereja para rasul

Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 10: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10

10 PENJELASAN

MEMPERJUANGKAN KESATUAN DAN KEKUDUSAN GEREJA

Gereja pada dasarnya bersifat Ilahi dan sekaligus insani manusiawi yang

berarti berasal dari Yesus sendiri dan berkembang dalam sejarah Maka Gereja itu

bersifat dinamis dan harus diperjuangkan tidak sekaligus jadi dan statis

1 Memperjuangkan Gereja yang Satu

Kita menyadari bahwa pada kenyataannya dalam Gereja sering

terjadi perpecahan dan keretakan Perpecahan dan keretakan dalam Gereja

disebabkan oleh perbuatan manusia sendiri Allah selalu berkenan untuk

menghimpun semua umat beriman menjadi Umat Allah dan membuat

mereka menjadi satu tubuh Bagaimana rencana Allah itu dapat

dilaksanakan oleh semua orang kristani Tentu saja semangat persatuan

harus selalu dipupuk dan diperjuangkan oleh semua umat Kristiani dengan

cara

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

kita ke dalam (internal)

Usaha yang dapat diwujudkan

untuk menguatkan persatuan

ldquoantar Gerejardquo (eksternal)

Aktif berpartisipasi dalam

hidup menggereja

Setia dan taat kepada

persekutuan umat termasuk

kepada hierarki

Bersikap jujur dan terbuka

dengan lebih melihat

kesamaan daripada

perbedaan

Mengadakan kegiatan sosial

dan peribadatan bersama

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11 2 Memperjuangkan Gereja yang Kudus

Kekudusan Gereja adalah kekudusan (kesucian) Kristus Gereja

menerima kekudusan sebagai anugerah dari Allah dalam Kristus oleh

imannya Usaha yang dapat diwujudkan Gereja untuk mencapai

kekudusan dengan cara

Saling memberikan kesaksian dalam hidupnya sebagai putra-putri Allah

Memperkenalkan para anggota Gereja yang sudah hidup mencapai

kekudusan

Merenungkan dan mendalami Kitab Suci khususnya ajaran dan hidup Yesus yang merupakan pedoman dan arah hidup orang beriman

LANGKAH KETIGA (menyusun doa)

Susunlah sebuah doa untuk ldquoGereja yang Saturdquo atau untuk ldquoGereja yang Kudusrdquo

(pilihlah salah satu)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

2 Gereja hendaknya menghayati kesatuan bukan uniformitas Apa

maksudnya

3 Gereja harus menjadi Gereja yang Kudus di zaman ini Apa artinya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

A GEREJA YANG KATOLIK DAN

APOSTOLIK

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan arti Gereja bersifat Katolik dan Apostolik

2 Menjelaskan cara mewujudkan Kekatolikan dan Keapostolikan Gereja

3 Menjelaskan pendapatnya mengenai sifat ciri Gereja yang dibutuhkan

pada masa kini

PETA KONSEP

GEREJA YANG

KATOLIK DAN

APOSTOLIK

Segi-segi

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Memperjuangkan

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Ciri-ciri Gereja

dibutuhkan saat ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

LANGKAH PERTAMA (mendalami segi-segi Kekatolikan dan

Keapostolikan Gereja)

KONSILI VATIKAN II

Hal yang sangat mengesankan dari Konsili Vatikan II yang sudah

berlangsung 40 tahunan yang lalu bukan hanya kesatuan dalam

keanekaragaman tetapi juga kekatolikan dan keapostolikan Gereja dalam diri

para wali Gereja yang datang dari seluruh pelosok dunia Ribuan uskup

dengan berbagai wajah dan tindakannya menyatu dalam Gereja di Basilika

Santo Petrus Roma Mereka datang dari benua yang memiliki latar belakang

alam ekonomi politik sosial budaya dan sejarah yang berbeda

Mereka adalah pemimpin-pemimpin Gereja setempat yang diwarnai

oleh budaya masing-masing namun dipersatukan oleh iman yang sama

kepada Yesus Kristus yang diwariskan oleh para rasul dan disemangati oleh

cinta yang sama yang diajarkan oleh Yesus Kristus Mereka memberi

kesaksian bahwa Geereja sungguh katolik terbuka untuk semua bangsa dan

semua budaya

Pada saat mereka berbicara dan berdebat mereka menunjukkan

kekhasan dari pengalaman iman Gereja setempat yang mereka wakili Mereka

mengungkapkan kegembiraan dan kegelisahan pergumulan dan cita-cita

Gereja setempat

Namun semuanya berada dalam semangat kesatuan Gereja semesta

Saat yang paling mengharukan ialah saat Perayaan Ekaristi terlebih pada

Ekaristi Pembukaan dan Ekaristi Penutupan Konsili Pada saat mereka

bersama-sama menyanyikan Credo (Aku Percaya) mereka seperti luluh

dalam persatuan dan kesatuan yang tak terlukiskan Mereka sungguh-

sungguh mengalami makna Gereja semesta dan Gereja setempat yang mereka

wakili

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk di refleksikan

1 Bagaimanakah kesanmu setelah membaca cerita tersebut

2 Sifat Gereja mana yang nampak menonjol dalam Konsili Vatikan II itu

3 Apakah sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik nampak dalam sidang

Konsili Vatikan II

4 Apa artinya Gereja itu Katolik dan Apostolik

PENJELASAN

GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

Dalam Sidang Konsili Vatikan II itu cukup jelas yang mau ditonjolkan

adalah Sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik Dalam sidang ini tampak

keterbukaan sekaligus keaslian Gereja yang bersumber pada para rasul yang

dilanjutkan oleh para Dewan Uskup bersama Paus

1 Gereja yang Katolik

Katolik sebenarnya berarti universal umum Arti universal ini terlihat

secara kuantitatif dan kualitatif

Gereja itu Katolik karena Gereja dapat hidup di tengah segala bangsa dan memperoleh warganya dari semua bangsa

Gereja itu Katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada semua bangsa

Maka secara singkat Gereja bersifat Katolik berarti terbuka bagi

dunia Kekatolikannya nampak dalam

i Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan

ii Iman dan ajarannya yang bersifat umum dapat diterima

dan dihayati oleh siapapun

2 Gereja yang Apostolik

Gereja yang Apostolik berarti Gereja berasal dari para rasul dan berpegang pada kesaksian iman para rasul Kesadaran bahwa

Gereja dibangun atas dasar para rasul dengan Yesus Kristus

sebagai batu penjuru sudah nampak sejak zaman Gereja Perdana

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16 Gereja bersifat Apostolik berarti Gereja sekarang mengaku diri

sama dengan Gereja Perdana yakni Gereja para rasul Hubungan

historis antara Gereja para rasul dan Gereja sekarang dilihat

sebagai kelangsungan iman dan pengakuan

Gereja yang bersifat Apostolik berkembang di bawah bimbingan

Roh Kudus dan berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma

imannya maka Gereja harus bersifat dinamis

Maka Gereja disebut Apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus Hubungan itu

nampak dalam

i Fungsi dan kuasa hierarki berasal dari para rasul Fungsi

dan kuasa hierarki diwariskan dari para rasul

ii Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian

para rasul

iii Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para

rasul

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha dalam mewujudkan

kekatolikan dan keapostolikan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Bagaimana cara kita mewujudkan kekatolikan kita

2 Bagaimana cara kita melestarikan dan mengembangkan Gereja yang

apostolik

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17 PENJELASAN

MEWUJUDKAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

1 Mewujudkan Kekatolikan Gereja Gereja saat ini harus berani

mewujudkan sifat Gereja Katolik yang universal dan umum melalui

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan adat istiadat bahkan agama dan bangsa manapun

Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk

mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia masyarakat

Berusaha selalu untuk memprakasai dan memperjuangkan dunia masyarakat yang lebih baik untuk semua manusia

Sebagai orang kristiani harus memiliki jiwa yang besar dan terlibat dalam kehidupan di masyarakat sehingga dapat memberikan

kesaksian bahwa katolik berarti terbuka untuk apa saja yang baik

dan siapa saja yang berkehendak baik

2 Mewujudkan Gereja yang Apostolik

Gereja pada masa kini harus terarah pada Gereja para rasul sebagai

dasar dan permulaan imannya Karena pewartaan para rasul dan

pengakuan imannya terungkap dalam Kitab Suci maka sifat kekatolikan

Gereja akan tampak dalam bentuk kesetiaannya kepada Injil Kesatuan

Gereja masa kini dan Gereja Perdana merupakan kesatuan yang hidup

yang pusatnya pada Kitab Suci dan tradisi Gereja harus senantiasa

mampu menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret yang berpusat pada

sikap iman para rasul Maka cara mewujudkan keapostolikan Gereja

melalui

Setia dan mempelajari Injil sebab Injil merupakan iman Gereja para rasul

Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kehidupannya

dengan iman Gereja para rasul

Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 11: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11

11 2 Memperjuangkan Gereja yang Kudus

Kekudusan Gereja adalah kekudusan (kesucian) Kristus Gereja

menerima kekudusan sebagai anugerah dari Allah dalam Kristus oleh

imannya Usaha yang dapat diwujudkan Gereja untuk mencapai

kekudusan dengan cara

Saling memberikan kesaksian dalam hidupnya sebagai putra-putri Allah

Memperkenalkan para anggota Gereja yang sudah hidup mencapai

kekudusan

Merenungkan dan mendalami Kitab Suci khususnya ajaran dan hidup Yesus yang merupakan pedoman dan arah hidup orang beriman

LANGKAH KETIGA (menyusun doa)

Susunlah sebuah doa untuk ldquoGereja yang Saturdquo atau untuk ldquoGereja yang Kudusrdquo

(pilihlah salah satu)

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

2 Gereja hendaknya menghayati kesatuan bukan uniformitas Apa

maksudnya

3 Gereja harus menjadi Gereja yang Kudus di zaman ini Apa artinya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

A GEREJA YANG KATOLIK DAN

APOSTOLIK

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan arti Gereja bersifat Katolik dan Apostolik

2 Menjelaskan cara mewujudkan Kekatolikan dan Keapostolikan Gereja

3 Menjelaskan pendapatnya mengenai sifat ciri Gereja yang dibutuhkan

pada masa kini

PETA KONSEP

GEREJA YANG

KATOLIK DAN

APOSTOLIK

Segi-segi

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Memperjuangkan

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Ciri-ciri Gereja

dibutuhkan saat ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

LANGKAH PERTAMA (mendalami segi-segi Kekatolikan dan

Keapostolikan Gereja)

KONSILI VATIKAN II

Hal yang sangat mengesankan dari Konsili Vatikan II yang sudah

berlangsung 40 tahunan yang lalu bukan hanya kesatuan dalam

keanekaragaman tetapi juga kekatolikan dan keapostolikan Gereja dalam diri

para wali Gereja yang datang dari seluruh pelosok dunia Ribuan uskup

dengan berbagai wajah dan tindakannya menyatu dalam Gereja di Basilika

Santo Petrus Roma Mereka datang dari benua yang memiliki latar belakang

alam ekonomi politik sosial budaya dan sejarah yang berbeda

Mereka adalah pemimpin-pemimpin Gereja setempat yang diwarnai

oleh budaya masing-masing namun dipersatukan oleh iman yang sama

kepada Yesus Kristus yang diwariskan oleh para rasul dan disemangati oleh

cinta yang sama yang diajarkan oleh Yesus Kristus Mereka memberi

kesaksian bahwa Geereja sungguh katolik terbuka untuk semua bangsa dan

semua budaya

Pada saat mereka berbicara dan berdebat mereka menunjukkan

kekhasan dari pengalaman iman Gereja setempat yang mereka wakili Mereka

mengungkapkan kegembiraan dan kegelisahan pergumulan dan cita-cita

Gereja setempat

Namun semuanya berada dalam semangat kesatuan Gereja semesta

Saat yang paling mengharukan ialah saat Perayaan Ekaristi terlebih pada

Ekaristi Pembukaan dan Ekaristi Penutupan Konsili Pada saat mereka

bersama-sama menyanyikan Credo (Aku Percaya) mereka seperti luluh

dalam persatuan dan kesatuan yang tak terlukiskan Mereka sungguh-

sungguh mengalami makna Gereja semesta dan Gereja setempat yang mereka

wakili

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk di refleksikan

1 Bagaimanakah kesanmu setelah membaca cerita tersebut

2 Sifat Gereja mana yang nampak menonjol dalam Konsili Vatikan II itu

3 Apakah sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik nampak dalam sidang

Konsili Vatikan II

4 Apa artinya Gereja itu Katolik dan Apostolik

PENJELASAN

GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

Dalam Sidang Konsili Vatikan II itu cukup jelas yang mau ditonjolkan

adalah Sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik Dalam sidang ini tampak

keterbukaan sekaligus keaslian Gereja yang bersumber pada para rasul yang

dilanjutkan oleh para Dewan Uskup bersama Paus

1 Gereja yang Katolik

Katolik sebenarnya berarti universal umum Arti universal ini terlihat

secara kuantitatif dan kualitatif

Gereja itu Katolik karena Gereja dapat hidup di tengah segala bangsa dan memperoleh warganya dari semua bangsa

Gereja itu Katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada semua bangsa

Maka secara singkat Gereja bersifat Katolik berarti terbuka bagi

dunia Kekatolikannya nampak dalam

i Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan

ii Iman dan ajarannya yang bersifat umum dapat diterima

dan dihayati oleh siapapun

2 Gereja yang Apostolik

Gereja yang Apostolik berarti Gereja berasal dari para rasul dan berpegang pada kesaksian iman para rasul Kesadaran bahwa

Gereja dibangun atas dasar para rasul dengan Yesus Kristus

sebagai batu penjuru sudah nampak sejak zaman Gereja Perdana

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16 Gereja bersifat Apostolik berarti Gereja sekarang mengaku diri

sama dengan Gereja Perdana yakni Gereja para rasul Hubungan

historis antara Gereja para rasul dan Gereja sekarang dilihat

sebagai kelangsungan iman dan pengakuan

Gereja yang bersifat Apostolik berkembang di bawah bimbingan

Roh Kudus dan berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma

imannya maka Gereja harus bersifat dinamis

Maka Gereja disebut Apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus Hubungan itu

nampak dalam

i Fungsi dan kuasa hierarki berasal dari para rasul Fungsi

dan kuasa hierarki diwariskan dari para rasul

ii Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian

para rasul

iii Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para

rasul

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha dalam mewujudkan

kekatolikan dan keapostolikan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Bagaimana cara kita mewujudkan kekatolikan kita

2 Bagaimana cara kita melestarikan dan mengembangkan Gereja yang

apostolik

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17 PENJELASAN

MEWUJUDKAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

1 Mewujudkan Kekatolikan Gereja Gereja saat ini harus berani

mewujudkan sifat Gereja Katolik yang universal dan umum melalui

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan adat istiadat bahkan agama dan bangsa manapun

Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk

mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia masyarakat

Berusaha selalu untuk memprakasai dan memperjuangkan dunia masyarakat yang lebih baik untuk semua manusia

Sebagai orang kristiani harus memiliki jiwa yang besar dan terlibat dalam kehidupan di masyarakat sehingga dapat memberikan

kesaksian bahwa katolik berarti terbuka untuk apa saja yang baik

dan siapa saja yang berkehendak baik

2 Mewujudkan Gereja yang Apostolik

Gereja pada masa kini harus terarah pada Gereja para rasul sebagai

dasar dan permulaan imannya Karena pewartaan para rasul dan

pengakuan imannya terungkap dalam Kitab Suci maka sifat kekatolikan

Gereja akan tampak dalam bentuk kesetiaannya kepada Injil Kesatuan

Gereja masa kini dan Gereja Perdana merupakan kesatuan yang hidup

yang pusatnya pada Kitab Suci dan tradisi Gereja harus senantiasa

mampu menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret yang berpusat pada

sikap iman para rasul Maka cara mewujudkan keapostolikan Gereja

melalui

Setia dan mempelajari Injil sebab Injil merupakan iman Gereja para rasul

Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kehidupannya

dengan iman Gereja para rasul

Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 12: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12

12

LEMBAR KERJA SISWA

1 Apa artinya Gereja yang Satu dan Kudus

2 Gereja hendaknya menghayati kesatuan bukan uniformitas Apa

maksudnya

3 Gereja harus menjadi Gereja yang Kudus di zaman ini Apa artinya

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

A GEREJA YANG KATOLIK DAN

APOSTOLIK

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan arti Gereja bersifat Katolik dan Apostolik

2 Menjelaskan cara mewujudkan Kekatolikan dan Keapostolikan Gereja

3 Menjelaskan pendapatnya mengenai sifat ciri Gereja yang dibutuhkan

pada masa kini

PETA KONSEP

GEREJA YANG

KATOLIK DAN

APOSTOLIK

Segi-segi

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Memperjuangkan

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Ciri-ciri Gereja

dibutuhkan saat ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

LANGKAH PERTAMA (mendalami segi-segi Kekatolikan dan

Keapostolikan Gereja)

KONSILI VATIKAN II

Hal yang sangat mengesankan dari Konsili Vatikan II yang sudah

berlangsung 40 tahunan yang lalu bukan hanya kesatuan dalam

keanekaragaman tetapi juga kekatolikan dan keapostolikan Gereja dalam diri

para wali Gereja yang datang dari seluruh pelosok dunia Ribuan uskup

dengan berbagai wajah dan tindakannya menyatu dalam Gereja di Basilika

Santo Petrus Roma Mereka datang dari benua yang memiliki latar belakang

alam ekonomi politik sosial budaya dan sejarah yang berbeda

Mereka adalah pemimpin-pemimpin Gereja setempat yang diwarnai

oleh budaya masing-masing namun dipersatukan oleh iman yang sama

kepada Yesus Kristus yang diwariskan oleh para rasul dan disemangati oleh

cinta yang sama yang diajarkan oleh Yesus Kristus Mereka memberi

kesaksian bahwa Geereja sungguh katolik terbuka untuk semua bangsa dan

semua budaya

Pada saat mereka berbicara dan berdebat mereka menunjukkan

kekhasan dari pengalaman iman Gereja setempat yang mereka wakili Mereka

mengungkapkan kegembiraan dan kegelisahan pergumulan dan cita-cita

Gereja setempat

Namun semuanya berada dalam semangat kesatuan Gereja semesta

Saat yang paling mengharukan ialah saat Perayaan Ekaristi terlebih pada

Ekaristi Pembukaan dan Ekaristi Penutupan Konsili Pada saat mereka

bersama-sama menyanyikan Credo (Aku Percaya) mereka seperti luluh

dalam persatuan dan kesatuan yang tak terlukiskan Mereka sungguh-

sungguh mengalami makna Gereja semesta dan Gereja setempat yang mereka

wakili

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk di refleksikan

1 Bagaimanakah kesanmu setelah membaca cerita tersebut

2 Sifat Gereja mana yang nampak menonjol dalam Konsili Vatikan II itu

3 Apakah sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik nampak dalam sidang

Konsili Vatikan II

4 Apa artinya Gereja itu Katolik dan Apostolik

PENJELASAN

GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

Dalam Sidang Konsili Vatikan II itu cukup jelas yang mau ditonjolkan

adalah Sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik Dalam sidang ini tampak

keterbukaan sekaligus keaslian Gereja yang bersumber pada para rasul yang

dilanjutkan oleh para Dewan Uskup bersama Paus

1 Gereja yang Katolik

Katolik sebenarnya berarti universal umum Arti universal ini terlihat

secara kuantitatif dan kualitatif

Gereja itu Katolik karena Gereja dapat hidup di tengah segala bangsa dan memperoleh warganya dari semua bangsa

Gereja itu Katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada semua bangsa

Maka secara singkat Gereja bersifat Katolik berarti terbuka bagi

dunia Kekatolikannya nampak dalam

i Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan

ii Iman dan ajarannya yang bersifat umum dapat diterima

dan dihayati oleh siapapun

2 Gereja yang Apostolik

Gereja yang Apostolik berarti Gereja berasal dari para rasul dan berpegang pada kesaksian iman para rasul Kesadaran bahwa

Gereja dibangun atas dasar para rasul dengan Yesus Kristus

sebagai batu penjuru sudah nampak sejak zaman Gereja Perdana

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16 Gereja bersifat Apostolik berarti Gereja sekarang mengaku diri

sama dengan Gereja Perdana yakni Gereja para rasul Hubungan

historis antara Gereja para rasul dan Gereja sekarang dilihat

sebagai kelangsungan iman dan pengakuan

Gereja yang bersifat Apostolik berkembang di bawah bimbingan

Roh Kudus dan berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma

imannya maka Gereja harus bersifat dinamis

Maka Gereja disebut Apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus Hubungan itu

nampak dalam

i Fungsi dan kuasa hierarki berasal dari para rasul Fungsi

dan kuasa hierarki diwariskan dari para rasul

ii Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian

para rasul

iii Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para

rasul

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha dalam mewujudkan

kekatolikan dan keapostolikan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Bagaimana cara kita mewujudkan kekatolikan kita

2 Bagaimana cara kita melestarikan dan mengembangkan Gereja yang

apostolik

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17 PENJELASAN

MEWUJUDKAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

1 Mewujudkan Kekatolikan Gereja Gereja saat ini harus berani

mewujudkan sifat Gereja Katolik yang universal dan umum melalui

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan adat istiadat bahkan agama dan bangsa manapun

Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk

mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia masyarakat

Berusaha selalu untuk memprakasai dan memperjuangkan dunia masyarakat yang lebih baik untuk semua manusia

Sebagai orang kristiani harus memiliki jiwa yang besar dan terlibat dalam kehidupan di masyarakat sehingga dapat memberikan

kesaksian bahwa katolik berarti terbuka untuk apa saja yang baik

dan siapa saja yang berkehendak baik

2 Mewujudkan Gereja yang Apostolik

Gereja pada masa kini harus terarah pada Gereja para rasul sebagai

dasar dan permulaan imannya Karena pewartaan para rasul dan

pengakuan imannya terungkap dalam Kitab Suci maka sifat kekatolikan

Gereja akan tampak dalam bentuk kesetiaannya kepada Injil Kesatuan

Gereja masa kini dan Gereja Perdana merupakan kesatuan yang hidup

yang pusatnya pada Kitab Suci dan tradisi Gereja harus senantiasa

mampu menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret yang berpusat pada

sikap iman para rasul Maka cara mewujudkan keapostolikan Gereja

melalui

Setia dan mempelajari Injil sebab Injil merupakan iman Gereja para rasul

Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kehidupannya

dengan iman Gereja para rasul

Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 13: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13

13

A GEREJA YANG KATOLIK DAN

APOSTOLIK

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Menjelaskan arti Gereja bersifat Katolik dan Apostolik

2 Menjelaskan cara mewujudkan Kekatolikan dan Keapostolikan Gereja

3 Menjelaskan pendapatnya mengenai sifat ciri Gereja yang dibutuhkan

pada masa kini

PETA KONSEP

GEREJA YANG

KATOLIK DAN

APOSTOLIK

Segi-segi

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Memperjuangkan

Kekatolikan dan

Keapostolikan

Gereja

Ciri-ciri Gereja

dibutuhkan saat ini

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

LANGKAH PERTAMA (mendalami segi-segi Kekatolikan dan

Keapostolikan Gereja)

KONSILI VATIKAN II

Hal yang sangat mengesankan dari Konsili Vatikan II yang sudah

berlangsung 40 tahunan yang lalu bukan hanya kesatuan dalam

keanekaragaman tetapi juga kekatolikan dan keapostolikan Gereja dalam diri

para wali Gereja yang datang dari seluruh pelosok dunia Ribuan uskup

dengan berbagai wajah dan tindakannya menyatu dalam Gereja di Basilika

Santo Petrus Roma Mereka datang dari benua yang memiliki latar belakang

alam ekonomi politik sosial budaya dan sejarah yang berbeda

Mereka adalah pemimpin-pemimpin Gereja setempat yang diwarnai

oleh budaya masing-masing namun dipersatukan oleh iman yang sama

kepada Yesus Kristus yang diwariskan oleh para rasul dan disemangati oleh

cinta yang sama yang diajarkan oleh Yesus Kristus Mereka memberi

kesaksian bahwa Geereja sungguh katolik terbuka untuk semua bangsa dan

semua budaya

Pada saat mereka berbicara dan berdebat mereka menunjukkan

kekhasan dari pengalaman iman Gereja setempat yang mereka wakili Mereka

mengungkapkan kegembiraan dan kegelisahan pergumulan dan cita-cita

Gereja setempat

Namun semuanya berada dalam semangat kesatuan Gereja semesta

Saat yang paling mengharukan ialah saat Perayaan Ekaristi terlebih pada

Ekaristi Pembukaan dan Ekaristi Penutupan Konsili Pada saat mereka

bersama-sama menyanyikan Credo (Aku Percaya) mereka seperti luluh

dalam persatuan dan kesatuan yang tak terlukiskan Mereka sungguh-

sungguh mengalami makna Gereja semesta dan Gereja setempat yang mereka

wakili

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk di refleksikan

1 Bagaimanakah kesanmu setelah membaca cerita tersebut

2 Sifat Gereja mana yang nampak menonjol dalam Konsili Vatikan II itu

3 Apakah sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik nampak dalam sidang

Konsili Vatikan II

4 Apa artinya Gereja itu Katolik dan Apostolik

PENJELASAN

GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

Dalam Sidang Konsili Vatikan II itu cukup jelas yang mau ditonjolkan

adalah Sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik Dalam sidang ini tampak

keterbukaan sekaligus keaslian Gereja yang bersumber pada para rasul yang

dilanjutkan oleh para Dewan Uskup bersama Paus

1 Gereja yang Katolik

Katolik sebenarnya berarti universal umum Arti universal ini terlihat

secara kuantitatif dan kualitatif

Gereja itu Katolik karena Gereja dapat hidup di tengah segala bangsa dan memperoleh warganya dari semua bangsa

Gereja itu Katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada semua bangsa

Maka secara singkat Gereja bersifat Katolik berarti terbuka bagi

dunia Kekatolikannya nampak dalam

i Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan

ii Iman dan ajarannya yang bersifat umum dapat diterima

dan dihayati oleh siapapun

2 Gereja yang Apostolik

Gereja yang Apostolik berarti Gereja berasal dari para rasul dan berpegang pada kesaksian iman para rasul Kesadaran bahwa

Gereja dibangun atas dasar para rasul dengan Yesus Kristus

sebagai batu penjuru sudah nampak sejak zaman Gereja Perdana

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16 Gereja bersifat Apostolik berarti Gereja sekarang mengaku diri

sama dengan Gereja Perdana yakni Gereja para rasul Hubungan

historis antara Gereja para rasul dan Gereja sekarang dilihat

sebagai kelangsungan iman dan pengakuan

Gereja yang bersifat Apostolik berkembang di bawah bimbingan

Roh Kudus dan berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma

imannya maka Gereja harus bersifat dinamis

Maka Gereja disebut Apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus Hubungan itu

nampak dalam

i Fungsi dan kuasa hierarki berasal dari para rasul Fungsi

dan kuasa hierarki diwariskan dari para rasul

ii Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian

para rasul

iii Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para

rasul

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha dalam mewujudkan

kekatolikan dan keapostolikan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Bagaimana cara kita mewujudkan kekatolikan kita

2 Bagaimana cara kita melestarikan dan mengembangkan Gereja yang

apostolik

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17 PENJELASAN

MEWUJUDKAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

1 Mewujudkan Kekatolikan Gereja Gereja saat ini harus berani

mewujudkan sifat Gereja Katolik yang universal dan umum melalui

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan adat istiadat bahkan agama dan bangsa manapun

Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk

mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia masyarakat

Berusaha selalu untuk memprakasai dan memperjuangkan dunia masyarakat yang lebih baik untuk semua manusia

Sebagai orang kristiani harus memiliki jiwa yang besar dan terlibat dalam kehidupan di masyarakat sehingga dapat memberikan

kesaksian bahwa katolik berarti terbuka untuk apa saja yang baik

dan siapa saja yang berkehendak baik

2 Mewujudkan Gereja yang Apostolik

Gereja pada masa kini harus terarah pada Gereja para rasul sebagai

dasar dan permulaan imannya Karena pewartaan para rasul dan

pengakuan imannya terungkap dalam Kitab Suci maka sifat kekatolikan

Gereja akan tampak dalam bentuk kesetiaannya kepada Injil Kesatuan

Gereja masa kini dan Gereja Perdana merupakan kesatuan yang hidup

yang pusatnya pada Kitab Suci dan tradisi Gereja harus senantiasa

mampu menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret yang berpusat pada

sikap iman para rasul Maka cara mewujudkan keapostolikan Gereja

melalui

Setia dan mempelajari Injil sebab Injil merupakan iman Gereja para rasul

Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kehidupannya

dengan iman Gereja para rasul

Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 14: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14

14

LANGKAH PERTAMA (mendalami segi-segi Kekatolikan dan

Keapostolikan Gereja)

KONSILI VATIKAN II

Hal yang sangat mengesankan dari Konsili Vatikan II yang sudah

berlangsung 40 tahunan yang lalu bukan hanya kesatuan dalam

keanekaragaman tetapi juga kekatolikan dan keapostolikan Gereja dalam diri

para wali Gereja yang datang dari seluruh pelosok dunia Ribuan uskup

dengan berbagai wajah dan tindakannya menyatu dalam Gereja di Basilika

Santo Petrus Roma Mereka datang dari benua yang memiliki latar belakang

alam ekonomi politik sosial budaya dan sejarah yang berbeda

Mereka adalah pemimpin-pemimpin Gereja setempat yang diwarnai

oleh budaya masing-masing namun dipersatukan oleh iman yang sama

kepada Yesus Kristus yang diwariskan oleh para rasul dan disemangati oleh

cinta yang sama yang diajarkan oleh Yesus Kristus Mereka memberi

kesaksian bahwa Geereja sungguh katolik terbuka untuk semua bangsa dan

semua budaya

Pada saat mereka berbicara dan berdebat mereka menunjukkan

kekhasan dari pengalaman iman Gereja setempat yang mereka wakili Mereka

mengungkapkan kegembiraan dan kegelisahan pergumulan dan cita-cita

Gereja setempat

Namun semuanya berada dalam semangat kesatuan Gereja semesta

Saat yang paling mengharukan ialah saat Perayaan Ekaristi terlebih pada

Ekaristi Pembukaan dan Ekaristi Penutupan Konsili Pada saat mereka

bersama-sama menyanyikan Credo (Aku Percaya) mereka seperti luluh

dalam persatuan dan kesatuan yang tak terlukiskan Mereka sungguh-

sungguh mengalami makna Gereja semesta dan Gereja setempat yang mereka

wakili

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk di refleksikan

1 Bagaimanakah kesanmu setelah membaca cerita tersebut

2 Sifat Gereja mana yang nampak menonjol dalam Konsili Vatikan II itu

3 Apakah sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik nampak dalam sidang

Konsili Vatikan II

4 Apa artinya Gereja itu Katolik dan Apostolik

PENJELASAN

GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

Dalam Sidang Konsili Vatikan II itu cukup jelas yang mau ditonjolkan

adalah Sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik Dalam sidang ini tampak

keterbukaan sekaligus keaslian Gereja yang bersumber pada para rasul yang

dilanjutkan oleh para Dewan Uskup bersama Paus

1 Gereja yang Katolik

Katolik sebenarnya berarti universal umum Arti universal ini terlihat

secara kuantitatif dan kualitatif

Gereja itu Katolik karena Gereja dapat hidup di tengah segala bangsa dan memperoleh warganya dari semua bangsa

Gereja itu Katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada semua bangsa

Maka secara singkat Gereja bersifat Katolik berarti terbuka bagi

dunia Kekatolikannya nampak dalam

i Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan

ii Iman dan ajarannya yang bersifat umum dapat diterima

dan dihayati oleh siapapun

2 Gereja yang Apostolik

Gereja yang Apostolik berarti Gereja berasal dari para rasul dan berpegang pada kesaksian iman para rasul Kesadaran bahwa

Gereja dibangun atas dasar para rasul dengan Yesus Kristus

sebagai batu penjuru sudah nampak sejak zaman Gereja Perdana

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16 Gereja bersifat Apostolik berarti Gereja sekarang mengaku diri

sama dengan Gereja Perdana yakni Gereja para rasul Hubungan

historis antara Gereja para rasul dan Gereja sekarang dilihat

sebagai kelangsungan iman dan pengakuan

Gereja yang bersifat Apostolik berkembang di bawah bimbingan

Roh Kudus dan berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma

imannya maka Gereja harus bersifat dinamis

Maka Gereja disebut Apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus Hubungan itu

nampak dalam

i Fungsi dan kuasa hierarki berasal dari para rasul Fungsi

dan kuasa hierarki diwariskan dari para rasul

ii Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian

para rasul

iii Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para

rasul

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha dalam mewujudkan

kekatolikan dan keapostolikan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Bagaimana cara kita mewujudkan kekatolikan kita

2 Bagaimana cara kita melestarikan dan mengembangkan Gereja yang

apostolik

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17 PENJELASAN

MEWUJUDKAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

1 Mewujudkan Kekatolikan Gereja Gereja saat ini harus berani

mewujudkan sifat Gereja Katolik yang universal dan umum melalui

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan adat istiadat bahkan agama dan bangsa manapun

Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk

mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia masyarakat

Berusaha selalu untuk memprakasai dan memperjuangkan dunia masyarakat yang lebih baik untuk semua manusia

Sebagai orang kristiani harus memiliki jiwa yang besar dan terlibat dalam kehidupan di masyarakat sehingga dapat memberikan

kesaksian bahwa katolik berarti terbuka untuk apa saja yang baik

dan siapa saja yang berkehendak baik

2 Mewujudkan Gereja yang Apostolik

Gereja pada masa kini harus terarah pada Gereja para rasul sebagai

dasar dan permulaan imannya Karena pewartaan para rasul dan

pengakuan imannya terungkap dalam Kitab Suci maka sifat kekatolikan

Gereja akan tampak dalam bentuk kesetiaannya kepada Injil Kesatuan

Gereja masa kini dan Gereja Perdana merupakan kesatuan yang hidup

yang pusatnya pada Kitab Suci dan tradisi Gereja harus senantiasa

mampu menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret yang berpusat pada

sikap iman para rasul Maka cara mewujudkan keapostolikan Gereja

melalui

Setia dan mempelajari Injil sebab Injil merupakan iman Gereja para rasul

Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kehidupannya

dengan iman Gereja para rasul

Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 15: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15

15 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk di refleksikan

1 Bagaimanakah kesanmu setelah membaca cerita tersebut

2 Sifat Gereja mana yang nampak menonjol dalam Konsili Vatikan II itu

3 Apakah sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik nampak dalam sidang

Konsili Vatikan II

4 Apa artinya Gereja itu Katolik dan Apostolik

PENJELASAN

GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

Dalam Sidang Konsili Vatikan II itu cukup jelas yang mau ditonjolkan

adalah Sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik Dalam sidang ini tampak

keterbukaan sekaligus keaslian Gereja yang bersumber pada para rasul yang

dilanjutkan oleh para Dewan Uskup bersama Paus

1 Gereja yang Katolik

Katolik sebenarnya berarti universal umum Arti universal ini terlihat

secara kuantitatif dan kualitatif

Gereja itu Katolik karena Gereja dapat hidup di tengah segala bangsa dan memperoleh warganya dari semua bangsa

Gereja itu Katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada semua bangsa

Maka secara singkat Gereja bersifat Katolik berarti terbuka bagi

dunia Kekatolikannya nampak dalam

i Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan

ii Iman dan ajarannya yang bersifat umum dapat diterima

dan dihayati oleh siapapun

2 Gereja yang Apostolik

Gereja yang Apostolik berarti Gereja berasal dari para rasul dan berpegang pada kesaksian iman para rasul Kesadaran bahwa

Gereja dibangun atas dasar para rasul dengan Yesus Kristus

sebagai batu penjuru sudah nampak sejak zaman Gereja Perdana

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16 Gereja bersifat Apostolik berarti Gereja sekarang mengaku diri

sama dengan Gereja Perdana yakni Gereja para rasul Hubungan

historis antara Gereja para rasul dan Gereja sekarang dilihat

sebagai kelangsungan iman dan pengakuan

Gereja yang bersifat Apostolik berkembang di bawah bimbingan

Roh Kudus dan berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma

imannya maka Gereja harus bersifat dinamis

Maka Gereja disebut Apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus Hubungan itu

nampak dalam

i Fungsi dan kuasa hierarki berasal dari para rasul Fungsi

dan kuasa hierarki diwariskan dari para rasul

ii Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian

para rasul

iii Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para

rasul

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha dalam mewujudkan

kekatolikan dan keapostolikan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Bagaimana cara kita mewujudkan kekatolikan kita

2 Bagaimana cara kita melestarikan dan mengembangkan Gereja yang

apostolik

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17 PENJELASAN

MEWUJUDKAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

1 Mewujudkan Kekatolikan Gereja Gereja saat ini harus berani

mewujudkan sifat Gereja Katolik yang universal dan umum melalui

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan adat istiadat bahkan agama dan bangsa manapun

Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk

mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia masyarakat

Berusaha selalu untuk memprakasai dan memperjuangkan dunia masyarakat yang lebih baik untuk semua manusia

Sebagai orang kristiani harus memiliki jiwa yang besar dan terlibat dalam kehidupan di masyarakat sehingga dapat memberikan

kesaksian bahwa katolik berarti terbuka untuk apa saja yang baik

dan siapa saja yang berkehendak baik

2 Mewujudkan Gereja yang Apostolik

Gereja pada masa kini harus terarah pada Gereja para rasul sebagai

dasar dan permulaan imannya Karena pewartaan para rasul dan

pengakuan imannya terungkap dalam Kitab Suci maka sifat kekatolikan

Gereja akan tampak dalam bentuk kesetiaannya kepada Injil Kesatuan

Gereja masa kini dan Gereja Perdana merupakan kesatuan yang hidup

yang pusatnya pada Kitab Suci dan tradisi Gereja harus senantiasa

mampu menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret yang berpusat pada

sikap iman para rasul Maka cara mewujudkan keapostolikan Gereja

melalui

Setia dan mempelajari Injil sebab Injil merupakan iman Gereja para rasul

Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kehidupannya

dengan iman Gereja para rasul

Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 16: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16

16 Gereja bersifat Apostolik berarti Gereja sekarang mengaku diri

sama dengan Gereja Perdana yakni Gereja para rasul Hubungan

historis antara Gereja para rasul dan Gereja sekarang dilihat

sebagai kelangsungan iman dan pengakuan

Gereja yang bersifat Apostolik berkembang di bawah bimbingan

Roh Kudus dan berpegang pada Gereja para rasul sebagai norma

imannya maka Gereja harus bersifat dinamis

Maka Gereja disebut Apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus Hubungan itu

nampak dalam

i Fungsi dan kuasa hierarki berasal dari para rasul Fungsi

dan kuasa hierarki diwariskan dari para rasul

ii Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian

para rasul

iii Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para

rasul

LANGKAH KEDUA (mendalami usaha dalam mewujudkan

kekatolikan dan keapostolikan Gereja)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1 Bagaimana cara kita mewujudkan kekatolikan kita

2 Bagaimana cara kita melestarikan dan mengembangkan Gereja yang

apostolik

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17 PENJELASAN

MEWUJUDKAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

1 Mewujudkan Kekatolikan Gereja Gereja saat ini harus berani

mewujudkan sifat Gereja Katolik yang universal dan umum melalui

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan adat istiadat bahkan agama dan bangsa manapun

Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk

mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia masyarakat

Berusaha selalu untuk memprakasai dan memperjuangkan dunia masyarakat yang lebih baik untuk semua manusia

Sebagai orang kristiani harus memiliki jiwa yang besar dan terlibat dalam kehidupan di masyarakat sehingga dapat memberikan

kesaksian bahwa katolik berarti terbuka untuk apa saja yang baik

dan siapa saja yang berkehendak baik

2 Mewujudkan Gereja yang Apostolik

Gereja pada masa kini harus terarah pada Gereja para rasul sebagai

dasar dan permulaan imannya Karena pewartaan para rasul dan

pengakuan imannya terungkap dalam Kitab Suci maka sifat kekatolikan

Gereja akan tampak dalam bentuk kesetiaannya kepada Injil Kesatuan

Gereja masa kini dan Gereja Perdana merupakan kesatuan yang hidup

yang pusatnya pada Kitab Suci dan tradisi Gereja harus senantiasa

mampu menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret yang berpusat pada

sikap iman para rasul Maka cara mewujudkan keapostolikan Gereja

melalui

Setia dan mempelajari Injil sebab Injil merupakan iman Gereja para rasul

Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kehidupannya

dengan iman Gereja para rasul

Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 17: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17

17 PENJELASAN

MEWUJUDKAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

1 Mewujudkan Kekatolikan Gereja Gereja saat ini harus berani

mewujudkan sifat Gereja Katolik yang universal dan umum melalui

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan adat istiadat bahkan agama dan bangsa manapun

Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk

mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia masyarakat

Berusaha selalu untuk memprakasai dan memperjuangkan dunia masyarakat yang lebih baik untuk semua manusia

Sebagai orang kristiani harus memiliki jiwa yang besar dan terlibat dalam kehidupan di masyarakat sehingga dapat memberikan

kesaksian bahwa katolik berarti terbuka untuk apa saja yang baik

dan siapa saja yang berkehendak baik

2 Mewujudkan Gereja yang Apostolik

Gereja pada masa kini harus terarah pada Gereja para rasul sebagai

dasar dan permulaan imannya Karena pewartaan para rasul dan

pengakuan imannya terungkap dalam Kitab Suci maka sifat kekatolikan

Gereja akan tampak dalam bentuk kesetiaannya kepada Injil Kesatuan

Gereja masa kini dan Gereja Perdana merupakan kesatuan yang hidup

yang pusatnya pada Kitab Suci dan tradisi Gereja harus senantiasa

mampu menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret yang berpusat pada

sikap iman para rasul Maka cara mewujudkan keapostolikan Gereja

melalui

Setia dan mempelajari Injil sebab Injil merupakan iman Gereja para rasul

Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kehidupannya

dengan iman Gereja para rasul

Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 18: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18

18

LANGKAH KETIGA (mendalami wajah Gereja dengan sifat-sifat dan

ciri-cirinya yang sesuai dengan zamannya)

Jawablah pertanyaan di bawah ini sebagai bahan refleksi

Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh

dunia di zaman modern ini Sebutkan dan jelaskan

PENJELASAN

SIFAT-SIFAT CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT ZAMAN INI

1 Gereja yang Merakyat dan Mengutamakan yang Miskin

Gereja dituntut untuk lebih merakyat dan mengutamakan orang-orang

yang sederhana dan miskin Yesus adalah orang yang sederhana dan

miskin Ia memilih rasul-rasul-Nya dari kalangan orang miskin dan

sederhana Oleh karena itu Gereja harus berani mengutamakan orang

yang sederhana dan miskin Hal ini berarti Gereja harus memiliki

semangat kesederhanaan dan kemiskinan dalam hidupnya

2 Gereja yang bersifat Kenabian

Nabi adalah seorang yang berani menyampaikan kehendak Tuhan kepada

semua orang dalam setiap situasi hidupnya dengan segala konsekuensinya

Gereja memiliki panggilan yang sama sebagai nabi yaitu berani

menyampaikan kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan segala

konsekuensinya misalnya berani bersikap dan berkata jujur di zaman ini

3 Gereja yang Membebaskan

Gereja berani menjadi tanda keselamatan bagi semua orang Penyelamatan

berarti membebaskan manusia dari segala penderitaan secara jasmani

maupun rohani Maka Gereja diutus untuk menyuarakan menjadi pelopor

terciptanya dunia yang adil damai dan sejahtera

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 19: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19

19

4 Gereja yang Menjadi Ragi

Gereja masa kini laksana ragi yang mengembangkan dunia baru Setiap

Gereja harus berani menjadi ragi di manapun ia berada Ragi yang berani

membangun dunia baru merombak tembok-tembok yang dapat

memisahkan bangsa manusia satu dengan yang lainnya

5 Gereja yang Dinamis

Dunia selalu berkembang Oleh karena itu Gereja harus ber-

aggiornamento Artinya Gereja harus selalu memperbaharui dirinya

sesuai dengan tuntutan zamannya Gereja harus berani maju dan terlibat

dalam masalah-masalah yang baru dalam masyarakat

6 Gereja yang Bersifat Karismatis

Gereja dijiwai oleh Roh Kudus yang selalu memberikan kehidupan secara

bebas dan leluasa kepada semua orang Roh Allah telah memberikan

macam-macam karunia kepada setiap orang demi kebaikan bersama

Maka Roh Allah memberikan kebijaksanaan bakat-bakat dan kemampuan

kepada siapapun juga untuk kemajuan Gereja

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 20: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

20

LEMBAR KERJA SISWA 1 Apa artinya Gereja yang Katolik dan Apostolik

2 Apa yang dapat kamu lakukan agar menampakkan kekatolikan dan

keapostolikan Gereja

3 Sebutkan kembali sifat ciri Gereja yang dibutuhkan di zaman kini

4 Manakah sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman kini Jelaskan

dan deskripsikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 21: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 21

21

GLOSARIUM

Kolegialitas tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh

para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan

dengan paus sebagai kepala uskup

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 22: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 22

22

EVALUASI BAB II

1 Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu

2 Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang

menggambarkan sifat Gereja yang Satu

3 Mengapa Gereja bersifat Kudus

4 Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja

5 Mengapa Gereja bersifat Katolik

6 Sebutkan Kekatolikan Gereja itu

7 Mengapa Gereja bersifat Apostolik

8 Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 23: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 23

23

DAFTAR PUSTAKA

Dokpen KWI 1993 Dokumen Konsili Vatikan II Jakarta Obor

Komkat KWI Seri Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA

SMK Buku Guru 2 Kanisius Yogyakarta 2004

Lristen Simon dan Christopher 2000 Masalah-masalah Moral Sosial Aktual

dalam Perspektif Iman Kristen Yogyakarta Kanisius

NN 2005 Mengabdi Kebenaran Maumere Ledalero

Yoseph Kristianto dkk Menjadi Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk

SMA SMK Buku Guru XI Kanisius Yogyakarta 2010

httpwwwimankatolikoridhierarkihtml

httpwwwkatolisitasorg

httpwwwwikipediacom

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24

Page 24: BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA · PDF fileDimulai dengan Misa Pembukaan. ... dalam pidato itu ialah “Sebuah senyum tulus mampu membuat orang lain ... diadakan acara perpisahan dengan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 24

24