BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4340/3/BAB II_AMALYA NURMALITA...
-
Upload
hoangxuyen -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/4340/3/BAB II_AMALYA NURMALITA...
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Sinyal (Signalling Theory)
Menurut Brigham dan Houstan (2006), sinyal adalah suatu
tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan yang memberikan
petunjuk bagi para investor tentang bagaimana manajemen memandang
prospek perusahaan. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa manajer
dan pemegang saham tidak memiliki akses informasi perusahaan yang
sama. Ada informasi tertentu yang hanya diketahui oleh manajer,
sedangkan pemegang saham tidak mengetahui informasi tersebut
sehingga terdapat informasi yang tidak asimetri antara manajer dengan
pemegang saham.
Profitabilitas merupakan salah satu informasi yang penting bagi
para investor dimana mereka dapat menganalisis perkembangan
pemerolehan keuntungan perusahaan. Semakin profitable perusahaan,
maka akan memberikan sinyal positif bagi para investor bahwa mereka
juga mendapatkan keuntungan dari investasinya.
Menurut Modigiliani dan Miller kenaikan dividen seringkali
diikuti dengan kenaikan harga saham. Adanya peningkatan dividen
adalah suatu sinyal bagi para investor bahwa manajemen memandang
prospek perusahaan di masa depan baik, sedangkan jika adanya
Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan…, Amalya Nurmalita Sari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
11
penurunan dividen maka ini adalah suatu sinyal bagi investor bahwa
manajemen memandang prospek perusahaan di masa mendatang
memburuk.
Biasanya perusahaan besar mempunyai aktiva yang besar pula
nilainya. Secara teoritis perusahaan yang lebih besar mempunyai
kepastian yang lebih besar pula dibandingkan perusahaan kecil, sehingga
akan mengurangi tingkat ketidakpastian mengenai prospek perusahaan ke
depan. Hal tersebut menjadi sinyal bagi investor untuk memprediksi
risiko yang mungkin terjadi jika ia berinvestasi pada perusahaan tersebut.
Signal ini bertujuan untuk meyakinkan para investor tentang nilai
perusahaan. Oleh karena itu, dengan adanya signal berupa informasi
yang disajikan perusahaan, maka para investor akan lebih mudah menilai
baik buruknya perkembangan kinerja suatu perusahaan. Dengan
demikian, memudahkan para investor dalam pengambilan keputusan
untuk selanjutnya.
2. Trade-off Theory
Teori ini mengemukakan bahwa perusahaan dengan prospek baik
adalah perusahaan dengan struktur modal yang optimal dimana adanya
keseimbangan antara hutang dengan modal. Jika struktur modal berada
dibawah titik optimal artinya jumlah hutang lebih sedikit dibandingkan
jumlah ekuitasnya, maka setiap penambahan hutang akan meningkatkan
nilai perusahaan, begitu juga sebaliknya. Apabila asumsi titik target
Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan…, Amalya Nurmalita Sari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
12
struktur modal belum tercapai, maka berdasarkan trade-off theory
memprediksi adanya hubungan positif terhadap nilai perusahaan.
3. Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap prestasi
yang dicapai perusahaan dimana sering dikaitkan dengan harga saham
Hemastuti (2014). Meningkatnya nilai perusahaan adalah sebuah prestasi
yang diinginkan oleh para pemiliknya, karena dengan meningkatnya nilai
perusahaan maka kesejahteraan para pemilik juga akan meningkat.
Menurut Harmono (2009), nilai perusahaan dapat diukur dengan
harga saham di pasar, berdasarkan terbentuknya harga pasar perusahaan
di pasar, yang merupakan refleksi penilaian oleh publik terhadap kinerja
perusahaan secara riil. Dikatakan secara riil karena terbentuknya harga di
pasar merupakan bertemunya kestabilan kekuatan permintaan dan
kestabilan kekuatan penawaran harga yang secara riil terjadi transaksi
jual beli surat berharga di pasar modal antara penjual (emiten) dan para
investor. Menurut Hermuningsih (2013), semakin tinggi harga saham
semakin tinggi nilai perusahaan dan sebaliknya.
4. Profitabilitas
Menurut Fahmi (2011) Profitabilitas merupakan rasio untuk
mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh
besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya
dengan penjualan maupun investasi. Semakin tinggi tingkat rasio
profitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya
Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan…, Amalya Nurmalita Sari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
13
perolehan keuntungan perusahaan. Rasio profitabilitas secara umum
dibagi menjadi 4 (empat) yaitu :
a. Gross Profit Margin (GPM)
b. Net Profit Margin (NPM)
c. Return on Investment (ROI)
d. Return on Equity (ROE)
5. Kebijakan Dividen
Menurut Atmaja (2008) kebijakan dividen merupakan pembuatan
keputusan perusahaan dalam memperlakukan penghasilan bersih sesudah
pajak apakah akan dibagikan kepada para pemegang saham atau
diinvestasikan kembali ke perusahaan sebagai laba ditahan. Namun,
dalam praktiknya, perusahaan cenderung memberikan dividen dengan
jumlah yang stabil atau meningkat secara teratur. Kebijakan ini
kemungkinan besar disebabkan oleh asumsi bahwa investor melihat
kenaikan dividen sebagai suatu tanda baik bahwa perusahaan memiliki
prospek yang cerah, demikian sebaliknya dan investor cenderung lebih
menyukai dividen yang tidak berfluktuasi.
6. Struktur Modal
Menurut Fahmi (2011) struktur modal merupakan gambaran dari
bentuk proporsi finansial perusahaan yaitu antara utang dan ekuitas. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan
diantaranya :
Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan…, Amalya Nurmalita Sari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
14
a. Karakteristik bisnis yang dijalankan.
b. Ruang lingkup aktivitas operasi bisnis yang dijalankan.
c. Karakteristik manajemen yang diterapkan di organisasi bisnis
tersebut.
d. Karakteristik, kebijakan dan keinginan pemilik.
e. Kondisi micro and macro economy yang berlaku dalam negeri dan
luar negeri yang turut mempengaruhi pengambilan keputusan
perusahaan.
Struktur modal bertujuan memadukan sumber dana permanen yang
selanjutnya digunakan perusahaan dengan cara yang diharapkan mampu
memaksimumkan nilai perusahaan. Bagi sebuah perusahaan sangat dirasa
penting untuk memperkuat kestabilan keuangan yang dimilikinya, karena
perubahan dalam struktur modal diduga dapat menyebabkan perubahan
nilai perusahaan.
7. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan suatu skala atau nilai dimana
perusahaan dapat dikategorikan dari besar kecilnya perusahaan dengan
melihat berapa besar total aktiva perusahaan (Mindra dan Teguh, 2014).
Perusahaan berskala besar memiliki akses yang lebih luas untuk
memperoleh pendanaan dari berbagai sumber. Dengan adanya akses
tersebut, sangatlah membantu perusahaan dalam pencarian pendanaan.
Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan…, Amalya Nurmalita Sari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
15
Secara otomatis, pihak kreditur akan dengan mudah memberikan
pinjaman kepada pihak perusahaan. Hal ini didorong oleh adanya
kepercayaan pihak kreditur dengan melihat skala ukuran perusahaan
tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa ukuran sebuah perusahaan
begitu berpengaruhnya terhadap keberlangsungan kegiatan
operasionalnya.
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
No. Nama Peneliti dan
Tahun Penelitian
Judul Penelitian Hasil Penelitian
1. Hermuningsih (2013) Pengaruh
Profitabilitas,
Growth Opportunity,
dan Struktur Modal
terhadap Nilai
Perusahaan Publik di
Indonesia
- Profitabilitas
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
- Struktur
Modal
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
2. Ningsih dkk (2012) Pengaruh Keputusan
Investasi, Keputusan
Pendanaan dan
Kebijakan Dividen
terhadap Nilai
Perusahaan (Studi
Kasus Perusahaan
Manufaktur di BEI
- Kebijakan
dividen
berpengaruh
negatif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan…, Amalya Nurmalita Sari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
16
Periode 2007-2009)
3. Dewi dan Ary (2013) Pengaruh Struktur
Modal, Profitabilitas
dan Ukuran
Perusahaan terhadap
Nilai Perusahaan
(Studi Kasus
Perusahaan
Manufaktur yang
Terdaftar di BEI
Periode 2009-2010)
- Struktur
modal
berpengaruh
negatif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
- Profitabilitas
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
- Ukuran
perusahaan
tidak
berpengaruh
terhadap nilai
perusahaan.
4. Sitepu dkk (2014) Pengaruh Kebijakan
Dividen, Kebijakan
Laverage dan
Profitabilitas
terhadap Nilai
Perusahaan (Studi
Kasus Perusahaan
Manufaktur di BEI
Periode 2009-2013)
- Kebijakan
dividen
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
- Profitabilitas
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
5. Herawati (2013) Pengaruh Kebijakan
Dividen, Kebijakan
Hutang dan
Profitabilitas
- Kebijakan
dividen
berpengaruh
positif tidak
Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan…, Amalya Nurmalita Sari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
17
terhadap Nilai
Perusahaan (Studi
Kasus Perusahaan di
BEI Periode 2009-
2011)
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
- Profitabilitas
berpengaruh
negatif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
6. Hemastuti (2014) Pengaruh
Profitabilitas,
Kebijakan Dividen,
Kebijakan Hutang,
Keputusan Investasi
dan Keputusan
Insider terhadap
Nilai Perusahaan
(Studi Kasus
Perusahaan yang
Terdaftar di BEI
Periode 2009-2012)
- Profitabilitas
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
- Kebijakan
dividen tidak
berpengaruh
terhadap nilai
perusahaan.
7. Romadhoni (2015) Pengaruh Struktur
Modal, Profitabilitas,
Ukuran Perusahaan
dan Kebijakan
Dividen terhadap
Nilai Perusahaan
(Studi Kasus
Perusahaan
Manufaktur di BEI
Periode 2010-2012)
- Struktur
modal
berpengaruh
negatif
signifikan
terhadap nilai
persahaan.
- Profitabilitas
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
- Ukuran
perusahaan
berpengaruh
Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan…, Amalya Nurmalita Sari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
18
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
- Kebijakan
dividen
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
8 Rumondor dkk (2015) Pengaruh Struktur
Modal, Ukuran
Perusahaan dan
Risiko Perusahaan
terhadap Nilai
Perusahaan Pada
Sub Sektor Plastik
dan Pengemasan Di
BEI Periode 2010-
2013
- Struktur
modal
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
- Ukuran
perusahaan
berpengaruh
negatif dan
tidak
signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
C. Kerangka Pemikiran
Dalam menentukan investasi, para investor harus berhati-hati, karena jika
keputusannya tidak tepat investor akan mengalami kerugian seperti tidak
memperoleh return atas investasinya bahkan investor dapat kehilangan
seluruh modal awal investasinya. Untuk itu, sebagai bahan pertimbangan
pengambilan keputusan investasi, para investor harus mengumpulkan
Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan…, Amalya Nurmalita Sari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
19
informasi yang lengkap, akurat dan terpercaya mengenai perusahaan yang
akan ditanamkan modalnya.
Informasi-informasi yang perlu diperhatikan para investor yaitu
informasi yang tercantum dalam laporan keuangan seperti profitabilitas,
kebijakan dividen, struktur modal dan ukuran perusahaan. Hal ini disebabkan
laporan keuangan merupakan salah satu indikator baik buruknya kinerja
sebuah perusahaan.
Nilai perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba. Semakin tinggi laba yang diperoleh perusahaan, maka
secara otomatis nilai perusahaan semakin baik. Dilihat dari kenaikan laba ini
pula, perusahaan akan mampu membayarkan dividennya kepada pemegang
saham yang berarti terjadi kemakmuran. Apabila dividen yang dibayarkan
tinggi, maka harga saham akan cenderung tinggi sehingga mengakibatkan
nilai perusahaan meningkat. Manajemen struktur modal juga harus
diperhatikan dalam pendanaan perusahaan dengan melihat berbagai resiko
terhadap nilai perusahaan. Selain itu, pandangan investor terhadap
kepemilikan aktiva perusahaan juga menjadi salah satu tolak ukur yang perlu
diperhatikan. Semakin besar jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan, maka
semakin tinggi pula persepsi investor bahwa perusahaan tersebut berkembang
cukup baik..
Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan…, Amalya Nurmalita Sari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
20
H1 (+)H1 (+)H1 (+) H1 (+)
H2 (+)
H3 (-)
H4 (+)
Gambar 2.1 Model Penelitian
D. Hipotesis
1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi pemegang saham.
Semakin besar keuntungan yang diperoleh semakin besar pula kemampuan
perusahaan untuk membayarkan dividennya, dan hal ini berdampak pada
kenaikan nilai perusahaan. Dengan rasio profitabilitas tinggi yang dimilki
sebuah perusahaan akan menarik minat investor untuk menanamkan
modalnya di perusahaan (Dewi dan Ary, 2013). Menurut hasil penelitian
Sitepu dkk (2014), Mardiyati dkk (2012) dan Dewi dan Ary (2013)
menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap
nilai perusahaan. Berdasarkan hasil tersebut, maka dirumuskan hipotesis
sebagai berikut :
Nilai Perusahaan
(Y)
Profitabilitas ( X1)
Kebijakan Dividen (X2)
Struktur Modal (X3)
Ukuran Perusahaan (X4)
Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan…, Amalya Nurmalita Sari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
21
H1 : Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015.
2. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Semakin besar dividen yang dibagikan kepada pemegang saham
menjadi daya tarik bagi pemegang saham (Romadhoni, 2015). Hal ini
mengindikasikan kinerja emiten atau perusahaan dianggap semakin baik
pula dan pada akhirnya perusahaan yang memiliki kinerja yang baik
dianggap menguntungkan dan tentunya penilaian terhadap perusahaan
tersebut akan semakin baik pula. Hal ini ditunjukkan oleh penelitian
Yuliariskha (2012), Widyastuti dkk (2016) dan Romadhoni (2015) bahwa
kebijakan dividen berpengaruh positif signifikan terhadap nilai pasar.
H2 : Kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan sektor industri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Eefek Indonesia Periode 2013-2015.
3. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Jika posisi struktur modal diatas titik optimal maka nilai
perusahaan dianggap mengalami penurunan. Hal ini disebabkan adanya
jumlah hutang yang melebihi jumlah ekuitas. Sebaliknya, jika posisi
struktur modal dibawah titik optimal, maka nilai perusahaan dianggap
meningkat. Hal ini disebabkan oleh adanya jumlah hutang yang lebih kecil
dibandingkan jumlah ekuitas. Asumsi ini dibuktikan dengan penelitian
Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan…, Amalya Nurmalita Sari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
22
yang dilakukan oleh Dewi dkk (2013), Romadhoni (2015) dan Rositawati
(2015) bahwa struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai
perusahaan.
H3 : Struktur modal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015.
4. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Ukuran perusahaan yang besar dapat mencerminkan perusahaan
mempunyai komitmen yang tinggi untuk terus memperbaiki kinerjanya,
sehingga pasar akan membayar lebih mahal untuk mendapatkan sahamnya
karena percaya akan mendapatkan pengembalian yang menguntungkan dari
perusahaan tersebut (Dewi dan Ary, 2013). Ukuran perusahaan yang besar
menunjukkan perusahaan mengalami perkembangan sehingga investor
akan merespon positif dan nilai perusahaan akan meningkat. Hal ini
ditunjukkan pada penelitian Romadhoni (2015), Pratama dan I Gusti (2016)
dan Mindra dan Teguh (2014) bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
H4 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan sektor industri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Eefek Iindonesia Periode 2013-2015.
Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan…, Amalya Nurmalita Sari, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017