BAB II TINJAUAN PUSTAKA -...

15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Darah 1. Definisi Darah Darah merupakan medium transport tubuh, volume darah manusia sekitar 7% - 10% berat badan normal dan berjumlah sekitar 5 liter. Keadaan jumlah darah pada tiap tiap orang tidak sama, bergantung pada usia, pekerjaan, serta keadaan jantung atau pembuluh darah. (Handayani dan Haribowo, 2008) Darah merupakan bagian penting dari sistem transport, darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari dua bagian besar yaitu plasma darah (merupakan bagian cair dalam tubuh) dan bagian korpuskuli yakni benda benda darah yang terdiri dari sel darah putih atau leukosit, sel darah merah atau eritrosit dan sel pembekuan darah atau trombosit. (Depkes, 1989) 2. Fungsi Darah a. Sebagai alat pengangkut yang meliputi hal hal sebagai berikut ini. 1) Mengangkut gas karbondioksida (CO 2 ) dari jaringan perifer kemudian dikeluarkan melalui paru paru untuk didistribusikan ke jaringan yang memerlukan. 2) Mengangkut sisa sisa / ampas dari hasil metabolisme jaringan berupa urea, kreatinin, dan asam urat.

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA -...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus-gdl-mubarokahg... · Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ... Jadi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Darah

1. Definisi Darah

Darah merupakan medium transport tubuh, volume darah manusia

sekitar 7% - 10% berat badan normal dan berjumlah sekitar 5 liter.

Keadaan jumlah darah pada tiap – tiap orang tidak sama, bergantung pada

usia, pekerjaan, serta keadaan jantung atau pembuluh darah. (Handayani

dan Haribowo, 2008)

Darah merupakan bagian penting dari sistem transport, darah

merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari dua bagian

besar yaitu plasma darah (merupakan bagian cair dalam tubuh) dan bagian

korpuskuli yakni benda – benda darah yang terdiri dari sel darah putih atau

leukosit, sel darah merah atau eritrosit dan sel pembekuan darah atau

trombosit. (Depkes, 1989)

2. Fungsi Darah

a. Sebagai alat pengangkut yang meliputi hal – hal sebagai berikut ini.

1) Mengangkut gas karbondioksida (CO2) dari jaringan perifer

kemudian dikeluarkan melalui paru – paru untuk didistribusikan ke

jaringan yang memerlukan.

2) Mengangkut sisa – sisa / ampas dari hasil metabolisme jaringan

berupa urea, kreatinin, dan asam urat.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus-gdl-mubarokahg... · Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ... Jadi

3) Mengangkut sari makanan yang diserap melalui usus untuk

disebarkan keseluruh jaringan tubuh.

4) Mengangkut hasil – hasil metabolism jaringan.

b. Mengatur keseimbangan cairan tubuh.

c. Mengatur panas tubuh.

d. Berperan serta dalam mengatur pH cairan tubuh.

e. Mempertahankan tubuh dari serangan penyakit infeksi.

f. Mencegah perdarahan.

(Handayani dan Haribowo, 2008)

3. Komponen – Komponen Darah

Darah terdiri atas 2 komponen utama:

a. Plasma darah : bagian cair darah yang sebagian besar terdiri atas air,

elektrolit, dan protein darah.

b. Butir – butir darah (blood corpuscles), yang terdiri atas:

1) Eritrosit : sel darah merah (SDM)- red blood cell (RBC)

2) Leukosit : sel darah putih (SDP)-white blood cell (WBC)

3) Trombosit : butir pembeku- platelet

(Bakta I Made, 2006)

B. Sel Darah Merah (Eritrosit)

Eritrosit atau sel darah merah adalah sel yang terbanyak dalam darah

perifer. Jumlahnya pada orang dewasa normal berkisar antara 4 – 6 juta sel /

ul. Eritrosit mempunyai bentuk bikonkaf , yang memberi gambaran seperti

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus-gdl-mubarokahg... · Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ... Jadi

cincin pada sediaan hapus darah tepi. Fungsi utama eritrosit adalah transport

gas. (Kosasih E.N. dan Kosasih A.S., 2008)

Eritrosit adalah satu – satunya sel dalam tubuh yang fungsinya lengkap

tanpa suatu nucleus dan juga unik yaitu mempunyai metabolisme aerobik yang

minimal ( misalnya tidak mempunyai mitokondria ). Eritrosit diberkahi

dengan sifat fleksibilitas dan fluiditas untuk menjalankan peranannya dalam

pertukaran gas ke jaringan dan dari jaringan, berjalan melalui pembuluh darah

yang mungkin kecil (separuh dari ukuran eritrosit). (Isbister J.P. dan Pittiglio

D.H., 1999)

Dengan menggunakan unit Internasional (SI), jumlah eritrosit

dinyatakan sebagai jumlah eritrosit per liter darah. Jadi jumlah eritrosit 5

juta/mm3 dinyatakan dalam SI adalah 5 x 1012 /L. (Widmann, 1989)

Nilai normal

Satuan lama Satuan Baru (SI)

Pria :4,50 - 5,90x106/ul 4,50 - 5,90x1012/L

Wanita :4,00 - 5,20x106/ul 4,00 - 5,20x1012/L

(Kosasih E.N dan Kosasih A.S., 2008)

1. Pembentukan eritrosit (Eritropoisis)

Pematangan eritrosit dalam sumsum tulang berlangsung sekitar 7 hari.

Dalam peredaran darah perifer inti umumnya sudah hilang. Retikulosit

adalah sel termuda dalam darah perifer. Kira – kira 10% dari eritrosit

dalam darah perifer adalah retikulosit. Hal ini berarti hanya 1% dari

jumlah jangka hidup eritrosit adalah retikulosit. Sedangkan panjang masa

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus-gdl-mubarokahg... · Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ... Jadi

hidup eritrosit setelah pelepasan dari sumsum tulang kurang lebih 120 hari

sampai mengalami penuaan dan destruksi. (Kosasih E.N dan Kosasih A.S.,

2008)

Eritroblast

Normoblast basofil

Sumsum tulang Normoblast polikhromatik

Normoblast asidofil

Rintangan(barrier) ……………………………………………

Retikulosit

Darah perifer Eritrosit

Gambar 1: Skema Perkembangan Dari Eritroblast Menjadi Eritrosit

(Wagener, 1980)

2. Proses pembentukan eritrosit memerlukan;

a. Sel induk : CFU-E, BFU-E, normoblast (eritroblast)

b. Bahan pembentuk eritrosit: besi, vitamin B12, asam folat, protein,

c. Mekanisme regulasi: faktor pertumbuhan hemopoetik dan hormon

eritropoitin.

(Bakta I Made, 2006)

3. Penghancuran Eritrosit

Proses penghancuran eritrosit terjadi karena proses penuaan (senescence)

dan proses patologis (hemolisis). Hemolisis yang terjadi pada eritrosit

akan mengakibatkan terurainya komponen – komponen hemoglobin

menjadi dua komponen sebagai berikut.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus-gdl-mubarokahg... · Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ... Jadi

a. Komponen protein, yaitu globin yang akan dikembangkan ke pool

protein dan dapat digunakan kembali.

b. Komponen hame akan dipecah menjadi dua, yaitu:

1) Besi yang akan dikembalikan ke pool besi dan digunakan ulang;

2) Bilirubin yang akan diekskresikan melalui hati dan empedu.

(Handayani dan Haribowo, 2008)

4. Fungsi eritrosit

Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru

kejaringan tubuh dan mengangkut karbondioksida dari jaringan ke paru-

paru. (Depkes RI, 1989)

Eritrosit merupakan pembawa hemoglobin. Hb ini mempunyai

daya tarik yang besar bagi oksigen, sehingga darah itu dengan jalan Hb

mengikat O2 dapat mengangkut oksigen 100x lebih besar dibandingkan

dengan O2 yang terdapat khusus larut secara fisik didalam darah.

Hemoglobin ini tidak berada dalam keadaan bebas didalam darah, tetapi di

dalam eritrosit. (Haanen C., 1980)

C. Pemeriksaan Eritrosit

1. Metode Pemeriksaan Eritrosit

a. Cara manual (Hemositometer)

Hemositometer adalah alat yang dipakai untuk menghitung jumlah sel

darah dan terdiri dari kamar hitung, kaca penutupnya dan dua macam

pipet. Mutu kamar hitung serta pipet-pipet harus memenuhi syarat-

syarat ketelitian tertentu.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus-gdl-mubarokahg... · Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ... Jadi

1) Kamar hitung.

Kamar hitung yang sebaiknya dipakai ialah yang memakai garis

bagi “improved Neubauer”.

“Luas seluruh bidang yang dibagi” adalah 9 mm2 dan bidang ini

dibagi menjadi Sembilan “bidang besar” yang luasnya masing-

masing 1 mm2.

Bidang besar dibagi lagi menjadi 16 ”bidang sedang” yang

luasnya masing-masing 1/4 x 1/4 mm2. Bidang besar yang letaknya

di tengah-tengah berlainan pembaginya: ia dibagi menjadi 25

bidang dan tiap bidang itu dibagi lagi menjadi 16 “bidang kecil”.

Dengan demikian jumlah bidang kecil itu seluruhnya 400 buah,

masing-masing luasnya 1/20 x 1/20 mm2.

Tinggi kamar hitung, yaitu jarak antara permukaan yang bergaris-

garis dan kaca penutup yang berpasangan adalah 1/10 mm.

Maka volume diatas tiap-tiap bidang menjadi sbb;

1 bidang kecil `= 1/20 x 1/20 x1/10 =1/4000 mm3

1 bidang sedang = 1/4 x 1/4 x 1/10 =1/160 mm3

1 bidang besar = 1 x 1 x 1/10 = 1/10 mm3

Seluruh bidang yang dibagi = 3 x 3 x 1/10 = 9/10 mm3

2) Kaca penutup.

Hendaknya memakai kaca penutup yang khusus diperuntukkan

bagi kamar hitung. Kaca penutup itu lebih tebal dari yang biasa,

sedangkan ia dibuat dengan sangat datar. Hanya dalam keadaan

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus-gdl-mubarokahg... · Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ... Jadi

darurat kaca penutup biasa boleh dipakai. Kaca penutup untuk

menghitung jumlah trombosit dengan tehnik fasekontrast lebih

tipis daripada yang dipakai untuk mikroskop biasa.

3) Pipet.

Pipet Thoma untuk pengenceran eritrosit (pipet eritrosit) terdiri

dari sebuah pipa kapiler yang bergaris – bagi dan membesar pada

salah satu ujung menjadi bola. Dalam bola itu terdapat sebutir kaca

merah. Pada pertengahan pipa kapiler itu ada garis bertanda angka

”0,5” dan ada bagian atasnya, yaitu dekat bola, terdapat garis

bertanda “1,0”. Di atas bola ada angka lain lagi, yaitu pada garis

tanda “101”.

Perhatikan bahwa angka – angka itu bukanlah menandakan satu

volume yang mutlak melainkan perbandingan volume. Yang

penting dan menentukan ialah pengenceran darah yang terjadi

dalam pipet itu. Seandainya lebih dulu diisap darah sampai garis-

tanda “0,5” kemudian cairan pengencer sampai garis-tanda “101”,

maka darah dalam bola pipet itu diencerkan 200 kali.

(Gandasoebrata R., 2007)

4) Perhitungan jumlah eritrosit

Eritrosit dihitung dalam 5 bidang sedang yang terletak dibidang

basar paling tengah. 5 bidang tersebut terdiri dari 4 bidang

dipinggir dan 1 bidang ditengan (bertanda R) tiap-tiap bidang ini

dibagi lagi menjadi 16 petak-petak kecil yang masing-masing

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus-gdl-mubarokahg... · Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ... Jadi

luasnya adalah 1/400 mm2. Dengan demikian eritrosit dihitung

dalam 80 petak-petak kecil, luas keseluruhan ialah 80 x 1/400 mm2

= 1/5 mm2. (Depkes RI., 1989)

Gambar 2: Kamar Hitung Improved Neubaur

Keterangan

W : kotak untuk hitung jumlah lekosit

R : kotak untuk hitung jumlah eritrosit

Gambar 3: Cara Menghitung Eritrosit Didalam Kamar Hitung

Keterangan

: tidak dihitung

: dihitung

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus-gdl-mubarokahg... · Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ... Jadi

Cara menghitung eritrosit didalam kamar hitung improved

Neubaur dapat dilihat pada gambar 4. Mulai menghitung dari sudut

kiri atas, terus ke kanan; kemudian turun ke bawah dan dari kanan

ke kiri; lalu turun lagi ke bawah dan mulai lagi dari kiri ke kanan.

Cara seperti ini dilakukan pada 5 bidang sedang tersebut. Semua

sel yang menyentuh garis batas sebelah atas dan kiri, dianggap

masuk ke dalam ruangan dan dihitung. Sedangkan sel yang

menyentuh garis batas sebalah kanan dan bawah dianggap tidak

masuk dan tidak dihitung. (Depkes RI, 1989)

Hitung jumlah eritrosit dapat diperoleh dari perhitungan:

Luas 80 petak kecil=80x1/400 mm2 = 1/5 mm2

Tinggi kaca penutup 1/10 mm.

Jadi isi 80 petak kecil = 1/5x1/10=1/50 mm3 yang didalamnya

terdapat N eritrosit. Pengenceran 200x

Jadi rumus perhitungan jumlah eritrosit :

Σ eritrosit per mm3 = N x 50 x 200 = N x 10000/µl darah= N x 104/µl darah= 0,01 N x 1012/L

(Depkes RI, 1989)

b. Cara Automatik (BC-2600 Auto Analyzer Hematology)

BC-2600 adalah unit tunggal yang meliputi suatu penganalisis

specimen yang berisi perangkat keras untuk aspirasi dilusi dan

menganalisis setiap spesimen darah secara keseluruhan serta bagian

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus-gdl-mubarokahg... · Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ... Jadi

modul data yang meliputi komputer, monitor, keyboard, printer dan

disk drives.

Analyzer BC-2600 menggunakan mode sampler terbuka untuk

menghisap sampel darah dari tabung EDTA yang kemudian dilarutkan

dan dicampurkan sebelum pengukuran masing-masing parameter

dilakukan.

Pemeriksaan hitung jumlah eritrosit dapat dilakukan menggunakan alat

analisis sel darah automatic yaitu BC-2600 Auto Hematology Analyzer

yang merupakan suatu penganalisis hematologi multi parameter untuk

pemeriksaan kuantitatif maksimum 19 parameter dan 3 histogram yang

meliputi WBC (White Blood Cell atau leukosit), sel tengah

(monosit,basofil,eosinofil), limfosit, granulosit, persentase limfosit,

persentase sel tengah, persentase granulosit, RBC (Red Blood Cell),

HGB (Hemoglobin), MCV (Mean Cospuscular Volume), MCH (Mean

Cospuscular Hemoglobin), MCHC ( Mean Cospuscular Hemoglobin

Concentration), RDW-CV, RDW-SD, HCT (Hematocrit), PLT

(Platelet), MPV (Mean Platelet Volume), PDW (Platelet Distribution

Width), PCT (Plateletcrit), WBC Histogram (White Blood Cell

Histogram), RBC (Red Blood Cell Histogram), PLT Histogram

(Platelet Histogram).

Pengukuran WBC menggunakan metode impedansi yang dihitung dan

diukur berdasarkan pada pengukuran perubahan hambatan listrik yang

dihasilkan oleh sebuah partikel, yang dalam hal ini adalah sel darah

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus-gdl-mubarokahg... · Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ... Jadi

yang disuspensikan dalam pengencer konduktif saat melewati lubang

dimensi. Setiap partikel yang melewati lubang mengalami perubahan

sementara dalam perlawanan antara elektroda yang diproduksi.

Perubahan ini menghasilkan dorongan listrik yang terukur. Amplitude

setiap pulsa sebanding dengan volume setiap partikel, setiap pulsa

diperkuat dan dibandingkan dengan saluran tegangan acuan internal,

yang hanya menerima dorongan dari amplitude tertentu. Jika getaran

pulsa melebihi range WBC, maka dihitung sebagai WBC.

Pengukuran HGB ditentukan oleh metode kolorimetrik. Pengenceran

WBC/HGB tersebut dikirim ke bak WBC yang dicampur dengan

jumlah tertentu yang mengubah hemoglobin menjadi hemoglobin

komplek yang diukur pada 525 nm. Sebuah LED dipasang di salah

satu sisi bak yang memancarkan sinar monokromatik yang mempunyai

panjang gelombang 525 nm, kemudian diukur dengan sensor-foto yang

dipasang di sisi yang berlawanan. Sinyal tersebut kemudian diperkuat

dan tegangan diukur lalu dibandingkan dengan referensi bacaan

kosong (bacaan yang diambil ketika hanya ada pengencer di bak).

HGB tersebut dihitung dan dinyatakan dalam g/L.

Pengukuran RBC/PLT dihitung dan diukur dengan metode impedansi ,

metode ini berdasarkan pada pengukuran perubahan daya tahan

elektris yang di produksi sebuah partikel, dalam hal ini adalah sel

darah. Tergantung konduksi diluent dalam melewati celah/lubang yang

disebut dimensi, sebuah elektroda terendam dalam cairan di kedua sisi

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus-gdl-mubarokahg... · Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ... Jadi

dari celah/lubang yang menghasilkan arus listrik. Setiap partikel yang

melewati celah ini akan mengalami perubahan pada daya tahannya

diantara elektroda-elekrtoda yang di produksi. Perubahan yang

dihasilkan dapat diukur getaran elektrisnya. Jumlah getaran

menghasilkan sinyal jumlah partikel yang melewati celah/lubang.

Setiap getaran diperkuat dan di bandingkan dengan saluran voltasi

referensi yang hanya diterima oleh getaran dengan amplitude tertentu.

Jika getaran yang di bandingkan melebihi range terendah RBC/PLT

maka dihitung sebagai RBC/PLT.

Reagen yang diperlukan dalam pemeriksaan hematokrit cara automatik

dengan menggunakan analyzer BC-2600 antara lain diluent sebagai

larutan pengencer dan sebagai medium penghantar, reagen lyse yang

dapat melisiskan eritrosit, rinse diformulasikan untuk

membilas/mencuci bak dan tabung pengukur serta untuk menetapkan

miniskus yang tepat pada tabung pengukur, pembersih E-Z (enzimatik)

adalah enzim isotonik untuk membersihkan larutan dalam bak.

2. Kesalahan – Kesalahan pada Tindakan Menghitung Eritrosit

a. Menghitung jumlah eritrosit memakai lensa obyektif kecil, yaitu 10x,

sehingga sangat tidak teliti hasilnya.

b. Jumlah darah yang diisap ke dalam pipet tidak tepat jika,

1) Bekerja terlalu lambat ada kebekuan darah.

2) Tidak mencapai garis-tanda 0,5.

3) Membaca dengan paralaks.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus-gdl-mubarokahg... · Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ... Jadi

4) Memakai pipet basah.

5) Mengeluarkan lagi sebagian darah yang telah diisap karana

melewati garis tanda 0,5.

c. Pengenceran dalam pipet

1) Kehilangan cairan dari pipet, karena mengalir kembali ke dalam

botol berisi larutan Hayem.

2) Tidak mengisap larutan Hayem tepat sampai garis 101.

3) Terjadi gelembung udara didalam pipet pada waktu mengisap

larutan Hayem.

4) Terbuang sedikit cairan pada waktu mengocok pipet atau pada

waktu mencabut karet pengisap dari pipet.

c. Tidak mengocok pipet segera setelah mengambil larutan Hayem.

d. Tidak mengocok pipet sebentar sebelum mengisi kamar hitung.

e. Tidak membuang beberapa tetes dari isi pipet sebelum mengisi kamar

hitung.

(Gandasoebrata R., 2007)

Ketiga jenis sel darah, lekosit, eritrosit, dan trombosit dihitung jumlahnya

per satuan volume darah dengan terlebih dulu membuat pengenceran dari

darah yang diperiksa. Pada laboratorium besar yang beban kerjanya besar

pula, upaya itu biasanya dilakukan dengan menggunakan alat penghitung

elektronik. Pada dasarnya alat semacam itu yang lazimnya dipakai

bersama alat pengencer otomatik memberi hasil yang sangat teliti dan

tepat. Sering alat penghitung elektronik dikaitkan dengan komputer kecil

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus-gdl-mubarokahg... · Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ... Jadi

yang dapat memberi data mengenai volume eritrosit rata – rata dan nilai

hemoglobin rata – rata. (Gandasoebrata R., 2007)

D. Kekurangan dan Kelebihan Hitung Jumlah Eritrosit

1. Kekurangan cara manual

a. Menghitung jumlah eritrosit dalam volume yang kecil dan

pengenceran tinggi memakan waktu dan tidak teliti.(Widmann F.K.,

1989)

b. Tindakan menghitung eritrosit dengan kamar hitung jauh lebih sukar

daripada menghitung leukosit, ketelitian untuk orang yang cermat

bekerja dan yang telah mahir ialah ± 15%. (Gandasoebrata R, 2007)

2. Kekurangan cara automatik

a. Dalam keadaan abnormal BC-2600 Auto Analizer Hematology kadang

– kadang eritrosit dibaca sebagai lekosit atau trombosit.

b. Harga alat penghitung elektronik mahal dan mengharuskan pemakaian

dan pemeliharaan yang sangat cermat. Selain itu perlu ada upaya untuk

menjamin tepatnya alat itu bekerja dalam satu program jaminan mutu

(quality control). (Gandasoebrata R., 2007)

3. Kelebihan cara manual

a. Cara – cara menghitung sel darah secara manual dengan memakai

pipet dan kamar hitung tetap menjadi upaya penting dalam

laboratorium klinik. (Gandasoebrata R., 2007)

b. Hitung cara manual menggunakan Hemositometer dapat dilakukan

tanpa menggunakan aliran listrik.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/125/jtptunimus-gdl-mubarokahg... · Fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ... Jadi

c. Didalam kamar hitung sel yang dihitung benar – benar sel eritrosit

karena pengenceran menggunakan larutan hayem yang membuat

bentuk – bentuk eritrosit terlihat jelas sedangkan lekosit dan trombosit

tidak tampak.

4. Kelebihan cara automatik

a. Dengan menggunakan BC-2600 Auto Analyzer Hematology

pemeriksaan hitung jumlah eritrosit lebih mudah, cepat, dan akurat.

b. Alat automaik tidak menghilangkan kesulitan mengenai pengenceran

sampel dan standarisasi alat, tetapi cara ini meningkatkan kecepatan

pemeriksaan dan ketelitian dibandingkan cara manual. (Widmann F.K.,

1989)

c. Hitung eritrosit dilakukan secara langsung dan akurat oleh penghitung

elektronik untuk memberikan hasil yang dapat diandalkan dan

reproducible. (Sacher Ronald A. dan McPherson Richard A., 2004)

E. Kerangka Konsep

F. Hipotesa

H0: tidak ada perbedaan hasil antara hitung jumlah eritrosit cara

manual dan cara automatik.

Ha: ada perbedaan hasil antara hitung jumlah eritrosit cara manual dan

cara automatic

Hitung jumlah eritrosit cara manual

Hasil

Hitung jumlah eritrosit cara automatik