BAB III bells palsy

1
BAB III KESIMPULAN Bell’s palsy didefinisikan sebagai suatu keadaan paresis atau kelumpuhan yang akut dan idiopatik akibat disfungsi nervus facialis perifer. Penyebab Bell’s palsy adalah edema dan iskemia akibat penekanan (kompresi) pada nervus fasialis. Kelumpuhan perifer N.VII memberikan ciri yang khas hingga dapat didiagnosa dengan inspeksi. Otot muka pada sisi yang sakit tak dapat bergerak. Lipatan-lipatan didahi akan menghilang dan nampak seluruh muka sisi yang sakit akan mencong tertarik kearah sisi yang sehat. Gejala kelumpuhan perifer ini tergantung dari lokalisasi kerusakan. Prognosis pasien dengan Bell’s palsy relative baik meskipun pada beberapa pasien, gejala sisa dan rekurensi dapat terjadi. 17

description

bells palsy

Transcript of BAB III bells palsy

Page 1: BAB III bells palsy

BAB III

KESIMPULAN

Bell’s palsy didefinisikan sebagai suatu keadaan paresis atau kelumpuhan

yang akut dan idiopatik akibat disfungsi nervus facialis perifer. Penyebab

Bell’s palsy adalah edema dan iskemia akibat penekanan (kompresi) pada nervus

fasialis.

Kelumpuhan perifer N.VII memberikan ciri yang khas hingga dapat

didiagnosa dengan inspeksi. Otot muka pada sisi yang sakit tak dapat bergerak.

Lipatan-lipatan didahi akan menghilang dan nampak seluruh muka sisi yang sakit

akan mencong tertarik kearah sisi yang sehat. Gejala kelumpuhan perifer

ini tergantung dari lokalisasi kerusakan. Prognosis pasien dengan Bell’s palsy

relative baik meskipun pada beberapa pasien, gejala sisa dan rekurensi dapat

terjadi.

17