BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ......

44
34 BAB V PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Hijab dalam Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015 Di dalam modernitas, fashion adalah konstituen penting identitas seseorang, yang membantu menentukan bagaimana dia dikenali dan diterima (Wilson 1985; Ewen 1988). Fashion menawarkan pilihan pakaian, gaya, dan citra yang dengannya seseorang dapat menciptakan identitas. Di satu sisi, fashion adalah fitur konstituen modernitas, yang ditafsirkan sebagai era sejarah yang ditandai oleh inovasi terus menerus, penghancuran yang tanda penciptaan yang baru (Berman: 1982). Fashion sendiri dianggap sebagai sumber penciptaan citarasa, gaya, pakaian, dan perilaku baru. Tentu saja, Fashion dalam masyarakat modern dibatasi oleh kode-kode gender, realitas ekonomi, dan kekuatan konformitas sosial yang terus mendikte apa yang boleh dan tidak boleh dipakai, apa yang mungkin dan tidak mungkin. Sama halnya dalam program Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015, Trans7 menunjukkan kepada masyarakat bahwa identitas perempuan berhijab yang bisa tampil modis, menarik, dan cantik. Untuk menunjang identitas muslimah tersebut, para peserta dilengkapi dengan aksesoris dan make up yang menghiasi wajahnya agar terlihat lebih menarik. Hal ini seolah mematahkan anggapan bahwa perempuan berhijab adalah tidak menarik dan tidak modis, karena hanya mengenakan gamis dan kerudung yang panjang dan lebar. Sekaligus menguatkan bahwa identitas seorang muslimah bisa lebih modern dan fashionable. Tapi kehadiran fashion yang islami ini kemudian menimbulkan pertarungan makna terkait dengan spiritualitas dan modernitas terhadap perempuan itu sendiri. Jika dilihat dari sudut pandang Islam, fashion hijab yang dipakai para peserta Sunsilk Hijab Hunt 2015 berbeda dengan ketentuan agama. Dalam agama Islam terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang muslimah dalam memakai hijab. Representasi perempuan berhijab

Transcript of BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ......

Page 1: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

34

BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Hijab dalam Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015

Di dalam modernitas, fashion adalah konstituen penting identitas

seseorang, yang membantu menentukan bagaimana dia dikenali dan

diterima (Wilson 1985; Ewen 1988). Fashion menawarkan pilihan

pakaian, gaya, dan citra yang dengannya seseorang dapat menciptakan

identitas. Di satu sisi, fashion adalah fitur konstituen modernitas, yang

ditafsirkan sebagai era sejarah yang ditandai oleh inovasi terus menerus,

penghancuran yang tanda penciptaan yang baru (Berman: 1982). Fashion

sendiri dianggap sebagai sumber penciptaan citarasa, gaya, pakaian, dan

perilaku baru. Tentu saja, Fashion dalam masyarakat modern dibatasi oleh

kode-kode gender, realitas ekonomi, dan kekuatan konformitas sosial yang

terus mendikte apa yang boleh dan tidak boleh dipakai, apa yang mungkin

dan tidak mungkin.

Sama halnya dalam program Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015,

Trans7 menunjukkan kepada masyarakat bahwa identitas perempuan

berhijab yang bisa tampil modis, menarik, dan cantik. Untuk menunjang

identitas muslimah tersebut, para peserta dilengkapi dengan aksesoris dan

make up yang menghiasi wajahnya agar terlihat lebih menarik. Hal ini

seolah mematahkan anggapan bahwa perempuan berhijab adalah tidak

menarik dan tidak modis, karena hanya mengenakan gamis dan kerudung

yang panjang dan lebar. Sekaligus menguatkan bahwa identitas seorang

muslimah bisa lebih modern dan fashionable. Tapi kehadiran fashion yang

islami ini kemudian menimbulkan pertarungan makna terkait dengan

spiritualitas dan modernitas terhadap perempuan itu sendiri.

Jika dilihat dari sudut pandang Islam, fashion hijab yang dipakai

para peserta Sunsilk Hijab Hunt 2015 berbeda dengan ketentuan agama.

Dalam agama Islam terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh

seorang muslimah dalam memakai hijab. Representasi perempuan berhijab

Page 2: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

35

yang digambarkan dalam Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015 adalah

sebagai berikut :

1. Memenuhi seluruh tubuh selain bagian yang dikecualikan

Bagian yang dikecualikan adalah wajah dan telapak tangan. Syarat

pertama ini juga telah dijelaskan dalam QS. An Nur ayat 31 dan Al Ahzab

ayat 59.

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, „Hendaklah mereka menahan

pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka

menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan

hendaklah mereka menutupkan kain kudung (khimar) ke dadanya, dan

janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau

ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau

putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau

putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan

mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki,

atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap

wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan

janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang

mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai

orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.‟” (QS. An Nuur: 31).

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan

istri-istri orang mukmin, „Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke

seluruh tubuh mereka.‟ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah

untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ahzab ayat 59).

Page 3: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

36

Gambar 2

Fashion Hijab Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015

Sumber : www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Gambar 3

Fashion Hijab Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015

Sumber : www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Dari dua gambar tersebut menunjukkan Bella dan Sabrina, peserta

Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015 yang memakai baju lengan panjang

namun tidak menutupi aurat atau bagian tubuh secara keseluruhan. Masih

terlihat pergelangan tangan mereka karena tidak tertutupi oleh baju yang

dikenakan. Hal ini merupakan contoh dimana hijab yang mereka pakai

tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan.

Page 4: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

37

Karena pergelangan tangan seperti yang diperlihatkan Bella dan Sabrina

tersebut masih merupakan aurat yang harus ditutupi.

2. Bukan sebagai perhiasan

Hal ini disebutkan dalam firman Allah yang berarti:

“dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya”

Tujuan utama perintah memakai hijab adalah untuk menutupi

perhiasannya, sebagaimana firman di atas. Oleh karena itu, hijab yang

dikenakan seorang muslimah tidak boleh diperindah dengan perhiasan

yang dapat menarik perhatian dan pandangan kaum laki-laki. Hal ini

diperkuat dengan QS. Al Azhab ayat 33.

س س س

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan

bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS. Al

Ahzab: 33).

Memperindah atau menghias pakaian yang dikenakan seorang muslimah,

contohnya adalah bordiran warna-warni, payet, pita sulam emas dan perak

yang menyilaukan mata, aksesoris dan lain sebagainya.

Gambar 4

Perhiasan Hijab Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015

Sumber : www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Page 5: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

38

Gambar 5

Aksesoris Hijab Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015

Sumber : www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Telah disebutkan di atas bahwa tujuan utama berhijab adalah untuk

menutupi perhiasan perempuan. Namun dalam Grand Final Sunsilk Hijab

Hunt 2015, hijab sendiri adalah suatu perhiasan. Pakaian yang mereka

kenakan terlihat mewah dan berkilau, karena menambahkan payet-payet

dan perhiasan, seperti kalung dan headband yang juga berkilau. Hal

penting yang juga diabaikan adalah bahwa kerudung atau jilbab yang

dikenakan tidak menutupi hingga bagian dada.

3. Bahan yang digunakan harus tebal dan tidak transparan/tipis.

Agar dapat tercapai tujuan tertutupnya aurat, maka hijab yang

dikenakan harus tebal dan tidak transparan yang dapat memperlihatkan

warna kulit dan rambut. Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam pun

bersabda:

س ت آخس س ء أم س ت ن سه ع ع زي ت ك نم زؤ س أ خت ك

ن ع ه إن ع ن ت م

“Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakaian tetapi

telanjang. Di atas kepala mereka terdapat seperti punuk unta. Laknatlah

Page 6: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

39

mereka, karena sesungguhnya mereka adalah wanita-wanita yang

terlaknat.”

Yang dimaksud dengan wanita-wanita yang berakaian tetapi

telanjang adalah wanita yang mengenakan pakaian yang tipis, yang

menggambarkan bentuk tubuhnya dan tidak dapat menutupi tubuhnya

secara menyeluruh. Sedangkan di atas kepala terdapat seperti punuk unta

adalah model berkerudung dengan mengangkat atau menggulungnya ke

atas.

Gambar 6

Fashion Hijab Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015

Sumber : www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Gambar di atas menampilkan gaya berhijab Mayang dan Bella,

finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015. Baju yang dikenakan oleh

Mayang terlihat transparan pada bagian leher hingga lengan. Meskipun

sudah memakai pakaian dalam untuk menutupi kulit tubuhnya yang tidak

tertutup karena bajunya transparan, tampaknya usaha yang dilakukan

Mayang tidak cukup berhasil. Hal ini dikarenakan pakaian dalam yang ia

pakai memiliki warna coklat yang menyerupai warna kulit. Sehingga

penonton masih bisa melihat bentuk bahu dan lengannya. Sedangkan

kerudung yang dipakai Mayang dan Bella dimodifikasi dengan

Page 7: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

40

menggulungnya ke atas. Tentu fashion hijab yang dipakai kedua finalis

tersebut kurang sesuai dengan syarat hijab syar‟i yang ketiga ini.

4. Harus longgar, tidak sempit, dan tidak menampakkan lekuk tubuh.

Selain harus tebal, pakaian yang dipakai juga tidak boleh

menggambarkan atau menunjukkan lekuk tubuh. Terkadang ada bahan

pakaian yang tebal namun sangat halus sehingga melekat pada tubuh, atau

karena ukurannya yang ketat sehingga nampak lekuk tubuh si pemakai.

Usamah bin Zaid berkata, “Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam

bertanya kepadaku, „Mengapa engkau tidak mengenakan baju Qubthiyah

yang telah kuberikan?‟ „Aku memberikannya kepada istriku,‟

jawabku. Maka beliau berpesan, „Perintahkanlah istrimu agar memakai

pakaian bagian dalam sebelum mengenakan baju Qubthiyah itu. Aku

khawatir baju itu akan menggambarkan lekuk tubuhnya.‟” (HR. Ahmad

dan Al-Baihaqi).

Gambar 7

Fashion Hijab Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015

Sumber : www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Telah disebutkan bahwa pakaian yang dipakai perempuan harus

tebal dan tidak menunjukkan lekuk tubuhnya. Gambar di atas

menunjukkan Mayang, finalis Sunsilk Hijab Hunt 2015 yang sedang

melakukan catwalk untuk perkenalan. Meskipun pakaian yang dikenakan

Page 8: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

41

oleh Mayang telal dan tertutup, namun pakaian tersebut sangat sesuai/

menempel dengan bentuk tubuhnya sehingga menggambarkan lekuk

tubuhnya, terutama bagian dada hingga pinggang. Seperti yang telah

dijelaskan dalam sabda Rasulullah di persyaratan ketiaga bahwa dengan

memperlihatkan dada hingga pinggang yang masih temasuk aurat yang

harus ditutup adalah hal yang dilaknat Allah.

5. Tidak ditaburi wewangian atau parfum

Kaum perempuan dilarang menggunakan wewangian ketika keluar

rumah berdasarkan beberapa hadits. Salah satunya adalah hadist Abu

Hurairah radhiyallahu „anhu: “Seorang wanita melintas di hadapan Abu

Hurairah dan aroma wewangian yang dikenakan wanita tersebut tercium

olehnya. Abu Hurairah pun bertanya, „Hai hamba wanita milik Al-Jabbar

(Allah ta‟ala)! Apakah kamu hendak ke masjid?‟ „Benar,‟ jawabnya. Abu

Hurairah lantas bertanya lagi, „Apakah karena itu kamu memakai

parfum?‟ wanita tersebut menjawab, „Benar.‟ Maka Abu Hurairah

berkata, „Pulang dan mandilah kamu! Sungguh, aku pernah mendengar

Rasulullah shallallhu „alaihi wa sallam bersabda, „Allah tidak akan

menerima shalat wanita yang keluar menuju masjid sementara bau wangi

tercium darinya, hingga ia kembali ke rumahnya dan mandi.‟” (HR. Al-

Baihaqi, shahih). Hal tersebut diperkuat dengan hadits dari Zainab Ats-

Tsaqafiyah, Nabi shallallahu „alaihi wa sallam juga bersabda,

س د إ إحد ك خس ت إذ م لا قس ط

“Jika salah seorang di antara kalian (para wanita) keluar menuju masjid,

maka janganlah kalian mendekatinya dengan memakai wewangian.” (HR.

Muslim)

Hadits-hadits di atas menunjukkan haramnya bagi seorang

perempuan keluar menuju masjid dengan memakai wewangian. Lantas,

bagaimana hukumnya jika perempuan tersebut hendak menuju tempat

perbelanjaan, perkantoran atau jalanan umum? Tentu tidak diragukan lagi

Page 9: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

42

keharaman dan dosanya lebih besar walaupun seandainya suaminya

mengizinkan.

6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki

Dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu, ia berkata, “Rasulullah

shallallahu „alaihi wa sallam melaknat pria yang memakai pakaian

wanita, dan wanita yang memakai pakaian pria.” (HR. Abu Dawud, Ibnu

Majah, al-Hakim, dan Ahmad, shahih). Adz-Dzahabi rahimahullah juga

menggolongkan perbuatan menyerupai lawan jenis (tasyabbuh) termasuk

dosa besar, berdasarkan kandungan hadits-hadits shahih dan ancaman

keras yang disebutkan di dalamnya. Tasyabbuh yang dilarang dalam Islam

berdasarkan dalil-dalil meliputi masalah pakaian, sifat-sifat tertentu,

tingkah laku, dan yang semisalnya, bukan dalam hal perkara-perkara

kebaikan. Alasan ditimpakannya laknat bagi pelaku tasyabbuh menurut

Syaikh Abu Muhammad bin Abu Jumrah adalah karena orang tersebut

telah keluar dari tabi‟at asli yang Allah ta‟ala karuniakan bagi dirinya.

7. Tidak menyerupai pakaian kaum kafir

Dari „Abdullah bin „Umar radhiyallahu „anhuma, Rasulullah

shallallahu „alaihi wa sallam bersabda,

ش ه م ق م ه نهم م

“..dan barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan

mereka.” (HR. Ahmad).

Yang dimaksud dengan menyerupai pakaian kaum kafir adalah meniru

pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim dan tidak menunujukkan

identitas kaum muslim. Misalnya, menirukan gaya pakaian kebarat-

baratan yang seringkali mengumbar aurat. Menirukan penampilan lahiriah

kaum musyrikin atau kafir akan menghantarkan kaum perempuan pada

kesamaan akhlak dan perbuatan. Terdapat kaitan erat antara penampilan

luar seseorang dengan keimanan yang ada dalam batin, keduanya akan

saling mempengaruhi.

Page 10: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

43

8. Bukan merupakan pakaian yang mengundang sensasi atau

popularitas di masyarakat (pakaian syuhrah)

شهسة ث ب س م دن سه الله أ ق م ي م مر ث ب م هب ث ه أ

ن ز

”Barang siapa mengenakan pakaian syuhroh (untuk mencari popularitas)

di dunia, niscaya Allah mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada

hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka.” (HR. Abu

Dawud dan Ibnu Majah dengan sanad hasan).

Seorang muslimah dilarang memakai pakaian atau hijab syuhroh.

Pakaian syuhroh sendiri yaitu pakaian yang dipakai dengan tujuan untuk

mengundang sensasi atau mendapatkan popularitas di tengah-tengah orang

banyak, baik pakaian tersebut mahal, yang dipakai dengan tujuan

berbangga-bangga/ pamer (riya‟) dengan perhiasannya, maupun pakaian

yang bernilai rendah yang dipakai seorang untuk menunjukkan

kezuhudannya. Adapun penampilan yang sesuai dengan syari„at namun

berbeda dengan masyarakat pada umunya maka bukan termasuk dalam

pakaian syuhrah.

Gambar 8

Fashion Hijab Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015

Sumber : www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Page 11: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

44

Gambar 9

Fashion Hijab Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015

Sumber : www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Dua gambar di atas merupakan contoh fashion hijab yang dipakai

oleh Rusfa dan Carla, finalis Sunsilk Hijab Hunt 2015. Mereka dan finalis

lainnya mengenakan pakaian yang dihiasi dengan banyak pernak-pernik

dan aksesoris penunjang penampilan mereka.

Dengan warana-warna yang cerah dan dihiasi berbagai perhiasan, tentu

para finalis mampu membuat penonton terkagum dan memandang ke arah

mereka. Terutama saat mereka melakukan perkenalan dengan berjalan

seperti model yang memamerkan keanggunan dan keindahan pakaiasn

mereka.

Kedelapan syarat di atas harus terpenuhi seluruhnya untuk

mencapai makna hijab yang dimaksudkan dalam Islam. Hal tersebut juga

dimaksudkan untuk memenuhi pengertian hijab yang otentik. Dalam

sebuah jurnal penelitian “Culture as Accent: The Cultural Logic of

Hijabistas” karya Jan Blommaert and Piia Varis menjelaskan yang

dimaksud dengan hijab yang otentik adalah hijab yang sesuai ajaran

agama Islam yaitu Al-Qur‟an dan Hadits. Apabila ajaran tersebut tidak

terpenuhi atau disalahgunakan maka itu bukanlah hijab karena

keotentikannya telah hilang. Sedangkan dari kedelapan syarat hijab syar‟i

Page 12: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

45

yang telah dijelaskan, nampak beberapa diantaranya yang tidak dipatuhi

oleh para finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015.

Gambar 10

Ilustrasi Hijab Syar’i

Sumber : www.hijabina.com

Seperti ilustrasi di atas, fungsi sesungguhnya hijab syar‟i adalah untuk

menutupi aurat dengan mengutamakan kesederhanaan, bukan untuk

menampilkan kemewahan dengan pakaian mahal dan perhiasan agar orang

lain memandang ke arahnya. Bahkan dalam sebuah jurnal internasional

“The Social Semiotics of Hijab: Negotiating The Body Politics of Veiled

Women” karya Salam Al-Mahadin juga menjelaskan bahwa hijab adalah

identitas seorang muslimah yang harus tetap dipertahankan, bukan hanya

bagaimana ia seharusnya dipakai tetapi juga mempertahankan fungsi

sesungguhnya dari hijab itu sendiri. Seorang muslimah harus mematuhi

perintah agama dalam Al-Qur‟an dan Hadits, salah satunya adalah dengan

berhijab. Karena hijab tidak hanya sebagai penutup aurat dan pelindung

bagi muslimah, lebih dari itu hijab adalah identitas muslim yang mana ia

dapat dikenali dan penyambung tali persaudaraan antar muslim dimanapun

muslim itu berada.

Page 13: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

46

Tabel 5.1

Pebandingan Hijab Secara Normatif dan Realitas

No Normatif Realitas

1.

Memenuhi seluruh tubuh

selain bagian yang

dikecualikan, yaitu wajah

dan telapak tangan

Aurat beberapa peserta masih terlihat,

yaitu pada pergelangan tangan

2.

Bukan sebagai perhiasan Hijab peserta dihiasi banyak pernak-

pernik dan aksesoris yang berkilauan

lainnya. Beberapa hijab pun digulung/

diangkat tinggi.

3.

Bahan yang digunakan

harus tebal dan tidak

transparan/tipis

Ada peserta yang menggunakan

pakaian sedikit transparan sehingga ia

harus memakai baju dalam

sebelumnya, namun masih berwarna

coklat menyerupai warna kulit asli

peserta tersebut.

4.

Harus longgar, tidak

sempit, dan tidak

menampakkan lekuk

tubuh

Meskipun pakaian para peserta cukup

tebal, namun masih memperlihatkan

lekuk tubuh mereka. Terutama pada

bagian dada karena hijab yang

dikenakan tidak sampai menutupi dada

5. Tidak ditaburi

wewangian atau parfum

Hijab dan pakaian para peserta juga

menggunakan parfum

6.

Tidak menyerupai

pakaian laki-laki

Pakaian yang dipakai tidak menyerupai

pakaian laki-laki, karena hijab

merupakan pakaian yang ditujukan

hanya untuk perempuan

7.

Tidak menyerupai

pakaian kaum kafir

Hijab merupakan pakaian wajib yang

dikenakan oleh muslimah, bukan kaum

kafir

8.

Bukan merupakan

pakaian yang

mengundang sensasi atau

popularitas di masyarakat

(pakaian syuhrah)

Hijab dan pernak-pernik yang

digunakan para peserta sangat

menonjol dan bertujuan untuk menarik

para penonton sehingga akan mendapat

voting

Gambaran pakaian dan hijab dalam Grand Final Sunsilk Hijab Hunt

2015 yang telah dijelaskan di atas, dapat dilihat bahwa fashion hijab

tersebut belum bisa dengan hijab syar‟i, karena masih jauh dari syariat

yang telah ditentukan dalam Al-Qur‟an dan Hadits. Hal ini terlihat dari

delapan syarat, ada enam hal di antaranya terlupakan dalam memenuhi

syar‟i. Sehingga dapat dikatakan bahwa fashion hijab dalam Grand Final

Page 14: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

47

Sunsilk Hijab Hunt 2015 belum mewakili identitas perempuan muslim,

yaitu berhijab yang syar‟i.

Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015 bertujuan menonjolkan sisi

keagamaan. Namun yang terjadi adalah agama tersebut menjadi samar-

samar terlihat karena berbenturan dengan kemodernan. Hijab sebagai salah

satu identitas muslimah yang seharusnya ditampilkan sesuai syariat agama

Islam, karena ingin menunjukkan sesuatu yang lebih modern dan menarik

dengan memodifikasinya justru membuat hijab tersebut lepas dari syariat

Islam. Program Grand Final Sunsilk Hijab Hunt menghibur para penonton

dengan menanamkan ideologi berhijab modern. Namun tanpa sadar yang

dilakukannya hanyalah pemenuhan keinginan perempuan semata dengan

mengedepankan fashion sebagai salah satu wujud mengikuti

perkembangan jaman yang sebenarnya bertentangan dengan aturan agama.

5.2 Pemaknaan Perempuan Berhijab dalam Grand Final Sunsilk Hijab

Hunt 2015

Fashion merupakan isu penting yang mencirikan pengalaman hidup

sosial. Oleh karena itu, ia memiliki beberapa fungsi. Salah satunya adalah

sebagai sarana komunikasi yang bisa menyampaikan pesan artifaktual

yang bersifat non-verbal. Fashion bisa merefleksikan, meneguhkan,

mengekpresikan suasana hati seseorang. Dia juga memiliki suatu fungsi

kesopanan (modesty function) dan daya tarik. Sebagai fenomena budaya,

fashion sesungguhnya bisa berucap banyak tentang identitas pemakainya.

Fashion juga dapat digunakan untuk menunjukkan nilai sosial dan status,

karena orang bisa membuat kesimpulan tentang siapa anda, kelompok

sosial mana anda, melalui medium fashion (Barnard, 2011: 100).

Selain fashion hijab yang telah dijelaskan sebelumnya, program

tayangan Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015 di Trans7 ini juga

menampilkan sesuatu yang lain dari para finalis, seperti kecantikan,

kecerdasan, dan bakat untuk melengkapi fashion hijab tersebut serta

terlihat lebih manarik dan modern. Hal-hal tersebut saling berhubungan

satu sama lain dan memiliki makna yang dapat memperlihatkan para

Page 15: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

48

finalis sebagai perempuan yang inspiratif bagi masyarakat, khususnya

sesama hijabers. Seperti yang diungkapkan oleh Dian Pelangi dalam

bukunya Hijab Street Style :

“Mereka yang berkomitmen membuktikan cintanya kepada Allah

dengan menutup aurat, mengombinasikannya dengan

perkembangan trend di dunia. Lumrah bagi wanita ingin terlihat

cantik, dengan niat menginspirasi sesama dan tampil cantik di

depan suaminya dan pasti karena Allah Swt karena Allah

mencintai keindahan, bukan?” (2012:11).

Gambar 11

Fashion Para Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015

Sumber: www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Fashion yang ditunjukkan oleh semua para peserta memiliki warna-

warna yang cerah. Model hijab pun dimodifikasi sedemikian rupa untuk

menyesuaikan dengan pakaian yang dipakai. Selain memiliki warna yang

cerah dan model yang berbeda-beda, penambahan perhiasan atau aksesoris

semakin menambah para finalis terlihat menarik dan mendapat perhatian

dari penonton. Hal ini tentu berbeda dengan hijab yang sudah diatur Al-

Qur‟an dan Hadits dalam Islam. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa hijab

yang dikenakan para finalis merupakan hijab yang dititikberatkan pada

fashion, sehingga syarat syariah menjadi terabaikan. Sama halnya dengan

Page 16: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

49

fashion hijab, maka hal-hal yang mengikutinya juga mengabaikan ajaran

agama.

Karena lebih mengutamakan fashion, poin-poin yang telah

disebutkan di atas ditampilkan dan dipadukan dengan fashion itu sendiri.

Sehingga menjadikannya perpaduan yang sesuai dengan modernitas bukan

spiritualitas. Umberto Eco berpendapat bahwa semiotika berurusan dengan

segala sesuatu yang bisa dipandang sebagai tanda. Sebuah tanda adalah

segala sesuatu yang dapat dipakai pengganti sesuatu yang lain secara

signifikan. Sesuatu yang lain tidak perlu benar-benar eksis atau berada di

suatu tempat agar tanda dapat menggantikannya. Didalam Grand Final

Sunsilk Hijab Hunt 2015, hal tersebut dapat dilihat melalui tanda-tanda di

bawah ini berdasarkan kategori penilaian Grand Final Sunsilk Hijab Hunt

2015. Tanda-tanda ini memiliki fungsi untuk menjelaskan makna yang

terkandung di dalamnya sehingga dapat mewakili kategori Cantik, Cerdas,

dan berbakat.

1. Warna Hijab

Dari segi warna, hijab para finalis Sunsilk Hijab Hunt memiliki

warna-warna yang cerah dan berkilau. Dengan warna-warna yang cerah,

tentu para penonton lebih tertarik dan memusatkan perhatian penuh kepada

setiap finalis. Selain itu, tanda tersebut dapat dikonotasikan sebagai

keceriaan dan semangat jiwa muda. Setelah melalui audisi yang panjang

dan melelahkan, akhirnya tersisa delapan finalis yang bersaing di malam

Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015. Sebagai persaingan terakhir

sebelum penentuan jawara Sunsilk Hijab Hunt 2015, warna-warna cerah

hijab mereka menggambarkan keceriaan sebagai bentuk syukur karena

telah mendapat banyak pengalaman dari masa audisi, karantina, hingga

berada di grand final. Selain keceriaan, warna cerah juga melambangkan

kesegaran jiwa kaum muda yang masih dipenuhi dengan semangat, gairah,

dan mimpi yang besar. Hal ini juga disesuikan dengan umur para finalis

yang rata-rata masih remaja.

Page 17: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

50

Warna-warna tersebut juga mematahkan anggapan bahwa hijab

hanya didominasi oleh warna hitam dan putih. Anggapan ini muncul

karena pada awal perkembangan hijab di Indonesia sangat dipengaruhi

oleh hijab di Timur Tengah yang memang hampir semua berwarna hitam

dan putih. Warna hitam dan putih tersebut sebenarnya disesuaikan dengan

keadaan di Timur Tengah yang panas dan banyak tempat suci bagi Islam.

Karenanya, Indonesia yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam

beraggapan bahwa hijab seharusnya warna hitam atau putih seperti di

Timur Tengah. Dengan pakaian berwarna cerah dari para finalis Hijab

Hunt menunjukkan bahwa tidak ada aturan yang menyebutkan bahwa hijab

harus hitam atau putih. Karena adapun warna pakaian selain putih dan

hitam bukanlah termasuk kategori perhiasan, hal ini diperkuat dengan

berdasarkan riwayat yang tidak diketuahi sebelumnya bahwa istri-istri

Nabi shallallahu „alaihi wa sallam pernah mengenakan jubah berwarna

merah.

2. Model Hijab

Jika biasanya hijab yang dipakai hanya sebuah gamis dengan hijab

panjang dan lebar yang menutupi dada, beda dengan para finalis Sunsilk

Hijab Hunt yang mengenakan dress panjang dengan modifikasi hijab.

Model pakaian dan hijab pun dibuat semenarik mungkin agar lebih terlihat

cantik dan anggun.

Page 18: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

51

Gambar 12

Gaya Berhijab Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015

Sumber: www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Pakaian yang dipakai para finalis Sunsilk Hijab Hunt 2015

merupakan pakaian yang dirancang oleh Dian Pelangi. Menilik ke

belakang, Dian Pelangi merupakan fashion designer khusus hijab yang

sukses mengembangkan hijab modern di Indonesia. Dia selalu

menyuguhkan gaya fashion yang trendy. Pakaian yang dibuat dan

dikenakan selalu modis dengan padu padan yang beragam namun tetap

terlihat fashionable. Melalui ciri khas gaya busananya tersebut, seolah

menjadi media bagi Dian Pelangi untuk menunjukkan identitas muslimah

agar lebih mudah dikenali oleh masyarakat.

Cantik dan modis adalah gambaran wanita berhijab yang ingin

ditunjukkan oleh Dian Pelangi. Sama halnya yang ingin Dian Pelangi

sampaikan melalui fashion yang dikenakan para finalis Sunsilk Hijab Hunt

2015. Melalui mereka, Dian ingin menyampaikan bahwa perempuan

berhijab bisa tampil cantik dan modis sesuai dengan perkembangan jaman.

Sebelum fahion hijab berkembang pesat seperti sekarang, busana

muslimah hanya berupa gamis dan kerudung lebar yang menutupi dada.

Mitos tentang perempuan berhijab yang kuno dan tidak modis diganti

menjadi perempuan berhijab modis dan modern. Dan melalui fashion hijab

yang dikenakan para finalis, semakin mengukuhkan identitas perempuan

Page 19: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

52

yang lebih modern dan modis. Dengan model hijab tersebut juga akan

lebih menunjukkan sisi anggun dari perempuan sehingga nantinya hijab

bisa lebih diminati oleh muslimah lainnya, dan dapat mengajak mereka

untuk berhijab tanpa rasa takut akan ketinggalan jaman atau kuno.

3. Make Up

Fashion hijab tidak terlepas dari perhiasan yang menghiasinya.

Salah satu perhiasan tersebut adalah make up. Begitu pula dengan para

peserta Sunsilk Hijab Hunt 2015 yang tampil menggunakan make up tebal

di wajah mereka. Dalam hal ini, make up pada wajah dilakukan untuk

menunjang penampilan mereka di atas panggung, dan tentu untuk

menyesuaikan dengan fashion yang dikenakan. Penggunaan make up

sendiri adalah sesuatu yang wajar bagi perempuan agar terlihat lebih

menarik dan cantik.

Gambar 13

Make Up Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015

Sumber: www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Gambar di atas merupakan salah satu bentuk riasan wajah pada

finalis Sunsilk Hijab Hunt 2015, Wiedya Permata. Terlihat bahwa Wiedya

menggunakan make up tebal untuk tampil lebih cantik. Daerah sekitar

mata yang dirias dengan eyeshadow, eyeliner, dan diberi bulu mata palsu.

Bagian dahi, pipi, hingga dagu diberi bedak tebal dan ditambah dengan

Page 20: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

53

blush on bewarna merah muda. Sedangkan pada bibir diberi lipstick

bewarna merah. Make up tebal dan rapi tersebut membuatnya semakin

cantik dan terkesan glamour.

Penebalan pada bagian daerah mata dapat diinterpretasikan sebagai

ketajaman. Mata identik dengan suatu kejujuran dan ketajaman,

berdasarkan pepatah yang mengatakan bahwa mata tidak bisa berbohong.

Penekanan make up pada bagian mata bisa memberikan tatapan yang lebih

tajam dan tegas dalam memandang sesuatu. Ketajaman dan ketegasan

tersebut yang seolah menyampaikan kejujuran dan keyakinan dalam diri

seorang hijaber. Sedangkan merah pada bibir melambangkan hasrat,

keberanian, dan perjuangan perhatian. Keberanian tersebut menggambar

betapa beraninya diri seorang Wiedya sebagai salah satu finalis yang dapat

bertahan hingga tahap akhir. Selain itu, keberanian untuk menampilkan

dirinya sendiri dan mengeluarkan sisi baru dalam kepribadiannya yang

mungkin selama ini belum pernah ditunjukkan kepada orang lain. Warna

merah juga melambangkan hasrat. Setiap finalis pasti memiliki hasrat dan

keinginan yang sangat besar untuk menjadi juara Sunsilk Hijab Hunt 2015.

Hal ini mereka tunjukkan dengan keberanian dan semangat dalam

mengikuti segala prosedur secara maksimal. Segala kerja keras mereka

dari awal hingga akhir melambangkan hasyat dan semangat mereka untuk

menjadi nomor satu. Merah juga merupakan warna yang cerah dan dapat

diingat dengan mudah. Karena warnanya yang menonjol, membuat merah

mendapat perhatian dari seseorang yang melihatnya. Sehingga dengan

memakai warna merah dibibir, maka aura keberanian dan semangat yang

tinggi dapat keluar dan dapat menarik perhatian dari yang melihatnya.

Page 21: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

54

Gambar 14

Make Up Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015

Sumber: www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Sedikit berbeda dengan gaya make up yang menempel di wajah

Bella. Finalis satu ini tidak diberi make up yang terlalu merona. Meskipun

di bagian mata masih diberi efek tajam, namun di bagian bibir terlihat

tipis. Gaya make up Bella tersebut lebih memberi kesan sederhana

dibanding dengan finalis lainnya. Gaya make up yang sederhana dirasa

lebih pantas untuk Bella yang memang masih berusia 17 tahun. Sehingga

membuat dirinya tidak terlalu tua dan masih polos untuk gadis

seumurannya. Selain agar sesuai dengan usianya, kesederhanaan make up

Bella juga menunjukkan karakter lemah lembut. Warna merah muda yang

tipis pada bibir Bella menggambarkan sisi lembut dan manis dar sisi

seorang gadis. Meski memiliki gaya make up yang berbeda, Wiedya dan

Bella mampu menunjukkan aura kecantikan yang sesuai dengan karakter

dan usia masing-masing, begitu pula dengan finalis lainnya yang tidak

kalah kecantikannya. Fashion hijab dipadu-padankan dengan gaya make

up yang sesuai mampu mewakili kecantikan fisik dari para finalis Sunsilk

Hijab Hunt 2015.

Page 22: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

55

4. Pertunjukan Bakat

Menampilkan kecantikan fisik adalah suatu kewajiban yang

dilakukan oleh peserta ajang kecantikan. Maka tak perlu diragukan lagi

jika ajang-ajang seperti ini memiliki standar kecantikan tersendiri bagi

pesertanya. Selain menampilkan kecantikan, para peserta pun juga harus

mengeluarkan kemampuan yang ada di dalam dirinya. Begitu pula dengan

para finalis Sunsilk Hijab Hunt yang menunjukkan bakat-bakat dari para

hijabers-nya.

Gambar 15

Bakat Menyanyi Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015

(Mayang)

Sumber: www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Gambar di atas merupakan penampilan bakat salah satu finalis

Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015, Mayang Ayu Faluthamia. Mayang

menampilkan kemampuan bernyanyinya di depan para juri dan penonton.

Membawakan lagu Price Tag dari Jessi J, Mayang berhasil memukau

penonton dengan suara merdunya.

Page 23: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

56

Gambar 16

Bakat Dubbing Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015 (Devi)

Sumber: www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Finalis Sunsilk Hijab Hunt selanjutnya yang berhasil membuat

penonton terhibur adalah Devi Handayani dan bonekanya. Devi

menunjukkan keahliannya dengan mengisi suara Susan dan Doraemon.

Puppert show yang dilakukan Devi menceritakan tentang masa kecil yang

menyenangkan. Sukses mengisi suara Susan dan Doraemon, ia juga

menunjukkan kebolehannya dalam bernyanyi. Menyanyikan lagu Masa

Kecil, Devi berhasil membawa penonton ke dalam nostalgia masa anak-

anak.

Gambar 17

Bakat Taekwondo Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015 (Carla)

Sumber: www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Page 24: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

57

Finalis ketiga adalah Carla Rizki Handayani. Dia mampu memukau

penonton dengan kemampuannya bernyanyi lagu One Last Time milik

Ariana Grande. Dengan fashion yang sedikit tomboy, Devi kemudian

menunjukkan keahliannya dalam bela diri taekwondo. Ia menunjukkan

tendangan dan pukulan, serta melakukan demonstrasi menyerang dan

melindungi diri dari penjahat. Tak kalah mengejutkan, Devi juga berhasil

mematahkan besi dengan kekuatan tendangannya.

Gambar 18

Bakat Menari Tradisional Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt

2015 (Wiedya)

Sumber: www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Selanjutnya ada Wiedya Permata. Finalis ini menampilkan

kemampuan menarinya dengan menarikan tarian tradisional, Jaipong.

Berbusana serba merah muda dan menggunakan kipas, Wiedya mampu

menunjukkan keterampilannya yang luar biasa dalam menari tarian

tradisional dan memperlihatkan rasa cinta terhadap budaya tradisional.

Page 25: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

58

Gambar 19

Bakat Bernyanyi dan Memainkan Ukulele Fianalis Grand Final

Sunsilk Hijab Hunt 2015 (Bella)

Sumber: www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Momen mengharukan ditunjukkan Bella Almira saat menampilkan

bakatnya. Sebagai finalis paling muda, Bella berhasil membuat sebagian

penonton menangis. Awalnya, Bella menunjukkan kemampuannya dalam

qira‟ah dengan memawakan QS. Al-Isra ayat 23-24 dimana ayat-ayat

tersebut berisi tentang kemuliaan seorang ibu. Selanjutnya Bella kembali

memukau penonton dengan bernyanyi lagu Ibu dengan memainkan alat

musik ukulele yang mendapat sambutan meriah dari para penonton.

Gambar 20

Bakat Menari Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015 (Rusfa)

Sumber: www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Page 26: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

59

Rusfa Tursina, finalis asal Aceh ini menampilkan kemampuannya

dalam menari. Tarian yang dipilihnya adalah tari kontemporer, dimana

Rusfa menggabungkan tari Saman, Tor-tor, Bali, dan tarian kreasi modern.

Gambar 21

Bakat Qira’ah Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015 (Sabrina)

Sumber: www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Lantunan ayat-ayat Al Qur‟an disampaikan dengan apik oleh

Sabrina Pasaribu. Melantunkan QS. Al Baqarah ayat 185, Sabrina mampu

menghipnotis penonton dengan suara merdunya. Ayat suci yang

dilantunkan Sabrina sendiri memiliki arti tentang hari di bulan ramadhan,

dimana memberi petunjuk dan menjelaskan apa yang haq dan yang bathil.

Gambar 22

Bakat Bernyanyi Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015 (Ninda)

Sumber: www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Page 27: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

60

Penampilan bakat finalis Sunsilk Hijab Hunt 2015 yang terakhir

ditunjukkan oleh Ninda Putri Laili. Menyanyikan lagu I Have Nothing dari

Whitney Houston, Ninda mampu memukau para penonton dengan nada-

nada tinggi yang berhasil dicapainya. Meski lagu tersebut dikenal dengan

nada tinggi dan teknik yang sulit tetapi Ninda mampu mencapai dan

mnyelesaikan lagu tersebut dengan luar biasa.

Gambar 23

Qira’ah Para Finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015

Sumber: www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Kedelapan finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015 berhasil

memukau para penonton dengan bakat-bakat yang ditampilkannya.

Mereka semua tampil dengan percaya diri di hadapan dewan juri dan

penonton, serta berusaha keras untuk memdapat perhatian penonton.

Selain bakat yang ditampilkan masing-masing finalis, mereka juga

menunjukkan kebolehan mereka dalam membaca ayat suci Al Qur‟an.

Mereka membaca QS. AL-Imran ayat 102-109 secara bersama-sama dan

menghasilkan lantunan yang indah.

Devi mampu mengambil hati penonton dengan kemampuannya

mengisi suara untuk boneka Susan dan Doraemon. Keterampilan yang

jarang ditemukan apalagi bagi seorang perempuan. Devi berhasil

mengubah suaranya sebagai Doraemon dengan sempurna, bahkan sangat

Page 28: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

61

persis dengan suara Doraemon yang sering ditayangkan di televisi

Indonesia. Devi pun berhasil membuat orang yang menontonnya

bernostalgia akan masa kecil dengan cerita yang disajikannya. Sedangkan

Wiedya dan Rusfa menampilkan tarian yang luar biasa. Masa latihan yang

singkat tidak membuat keduanya tampil dengan buruk. Justru mereka

membuktikan bakatnya menarikan tarian tradisional dan modern. Dengan

tarian tradisional, mereka menyampaikan rasa cinta terhadap budaya

Indonesia, terkhusus budaya tarian Indonesia dan melestarikannya. Selain

itu, tarian modern yang ditampilkan Rusfa dalam bentuk tarian

kontemporer membuktikan bahwa ia bisa mengikuti jaman dan menjadi

modern sesuai dengan apa yang digemari masyarakat, terutama remaja.

Penampilan memukau lainnya adalah penampilan Bella yang bisa

bernyanyi sekaligus memainkan alat musik ukulele10

. Bella membuktikan

bahwa perempuan juga piawai dalam memainkan alat musik, yang selama

ini masih didominasi oleh laki-laki. Apalagi yang dimainkannya adalah

ukulele, alat musik yang jarang dimainkan oleh kaum muda seperti

dirinya. Hal ini membuktikan bahwa perempuan juga bisa memiliki

keterampilan seperti laki-laki, seperti bermusik. Bakat yang lebih

mengejutkan adalah bakat Carla yang mampu melakukan gerakan-gerakan

berbahaya dalam taekwondo. Taekwondo sendiri dikenal sebagai teknik

bela diri yang sulit dilakukan, namun Carla sebagai perempuan dan

berhijab sanggup melakukannya. Tak banyak perempuan yang jago

melakukan taekwondo. Carla juga memperlihatkan kekuatannya dengan

mematahkan besi-besi hanya dengan tendangannya. Citra perempuan yang

biasanya digambarkan sebagai sosok yang lemah dan selalu tergantung

pada laki-laki, berubah ketika penampilan Carla. Hijaber ini mampu

menampilkan sosok perempuan yang kuat dan dapat melakukan

perlindungan diri meski tanpa bantuan laki-laki. Bahkan Carla

menunjukkan bahwa perempuan bisa lebih kuat daripada laki-laki.

10

Alat musik yang menyerupai dan dimainkan dengan dipetik seperti gitar, namum lebih kecil dan hanya berdawai empat. Biasanya digunakan untuk music keroncong.

Page 29: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

62

Ada mitos di Indonesia yang menyatakan bahwa perempuan adalah

kanca wingking (teman belakang). Hal ini diartikan bahwa perempuan

tidak terlepas dari perannya di dapur dan hanya mengurus rumah tangga.

Perempuan dianggap lemah dan tidak diperbolehkan untuk keluar rumah

agar lebih aman. Karena hal ini perempuan juga dianggap tidak pantas

untuk menjadi seorang pemimpin. Mitos tersebut diperkuat dengan QS.

Al-Ahzab ayat 33. Karena ayat inilah, seorang perempuan diharuskan

untuk berada di rumah dan menjaga penampilan serta tingkah lakunya di

depan umum. Ayat tersebut yang berbunyi:

س س س

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan

bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS. Al-

Ahzab ayat 33)

Dilihat dari bakat-bakat para finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt

2015 yang beragam, menunjukkan bahwa perempuan tidak lemah seperti

yang dipikirkan. Perempuan-perempuan tersebut memiliki kreativitas dan

kemampuan yang luar biasa dan dapat melebihi kemampuan laki-laki

dalam bidang tertentu. Para finalis mewakili perempuan-perempuan di luar

sana untuk menyuarakan keinginan mereka untuk berkarya dan keluar dari

ranah domestik. Hijab yang dikenakan pun juga tidak menghalangi bakat

yang kelaur dari dalam diri mereka dan tidak membatasi untuk

berkativitas. Dengan berhijab, mereka justru lebih percaya diri dan berani

menunjukkan identitas mereka kepada masyarakat. Selain menunjukkan

diri sebagai muslimah yang modern tanpa mngesampingkan aturan agama,

para finalis juga menunjukkan identitas muslimah yang berbakat dan

mampu mengispirasi perempuan-perempuan dengan keterampilan yang

sudah ditampilkannya untuk berkarir diluar ranah domestik.

5. Tanya Jawab

Dalam Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015, peserta juga harus

menunjukkan wawasan mereka terhadap agama melalui sesi tanya jawab

Page 30: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

63

dengan dewan juri. Sesi ini dilakukan saat setelah adu bakat. Setiap finalis

mendapat satu pertanyaan dari juri dan mereka harus menjawab sesuai

dengan pengetahuan dan pemikiran mereka sendiri. Finalis pertama yang

mendapat pertanyaan setelah tampil adalah Mayang. Desy Ratnasari selaku

juri bertanya kepada Mayang tentang definisi hijab. Dengan lantang

Mayang menjawab pertanyaan tersebut dengan lancar,

“Assalamualaikum waroh-matullahiwabarokatuh. Terima kasih

Mbak desy Ratnasari atas pertanyaannya. Hijab menurut saya

adalah tata cara berpakaian menurut syariat agama Islam dan

hijab merupakan identitas seorang muslimah. Seperti firman

Allah di surat An-Nur ayat 31 bahwa mengajak muslimah untuk

mengulurkan kain kerudungnya sampai batas dada. Dan a

woman who is cover is staving herself and not letting all eyes

upon her. Terima kasih. Wassalamualiakum waroh

matulahhiwabarokatuh.”

Sedangkan Devi mendapat pertanyaan dari Dian Pelangi. Dian bertanya

kepada Devi apa arti Islam dan arti menjadi seorang muslimah bagi

dirinya? Devi pun menjawab,

“Baik Mbak Dian, terima kasih untuk pertanyaannya. Islam bagi

saya merupakan agama roh matalinalamin yang memberikan

banyak rahmat bagi manusia dan alam semesta, dimana di

dalamnya terdapat hewan, tumbuhan, dan juga jin. Dan menjadi

seorang muslimah merupakan anugerah terindah bagi saya yang

tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.”

Finalis selanjutnya adalah Carla yang mendapat pertanyaan dari Dewi

Sandra. Dewi Sandra bertanya, “Bagaimana cara terbaik untuk mengajak

teman-teman kamu untuk juga berhijab?.” Carla menjawabnya dengan

lancar,

“Bismillahhirohmanirohim. Terima kasih Kak Dewi Sandra untuk

pertanyaannya. Menurut saya untuk mengajak teman saya untuk

Page 31: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

64

berhijab adalah memberikan contoh pada diri kita sendiri. Jadi

kita memberi contoh. Kita tidak mungkin kita tidak pakai jilbab

tpi kita mengajak orang lain berjilbab. Jadi intinya, contohkan ke

diri kita dulu. Lalu mungkin mentafsirkan surat An-Nur 31, Al-

Zabah ayat 59 itu bisa disampaikan dengan perlahan-lahan.

Terima kasih.Wassalamualaikum waroh matulahhiwabarokatuh.”

Di segmen berikutnya, giliran Wiedya dan Bella yang diberi

pertanyaan setelah penampilan mereka selesai. Wiedya mendapat

pertanyaan dari Dewi Sandra yang menanyakan pendapatnya apakah taaruf

masih relevan dilakukan di jaman sekarang. Wiedya mengeluarkan

pendapatnya dengan menjawab,

“Assalamualaikum. Selamat malam. Terima kasih Kak Dewi

Sandra untuk pertanyaannya. Saya akan coba menjawab. Taaruf

adalah silaturahim dimana biasanya dihubungkan dengan suatu

kegiatan atau aktifitas antara dua orang manusia, antara seorang

muslim dan muslimah. Taaruf merupakan salah satu dari contoh

dan juga dicontohkan oleh Rasullullah. Kita tahu bahwa apa

yang dicontohkan oleh Rasullullah itu sifatnya kekal dan

universal, tidak ada batasan waktu tentang keberlakuannya. Oleh

karena itu, taaruf di masa ini, sekarang adalah hal yang cocok

dan masih bisa dilaksanakan. Akan tetapi pelaksanaanya harus

dilakukan atas pemahaman ilmu agama yang dalam sehingga

orang akan terhindar dari zina. Terima kasih.”

Sedangkan Bella mendapat permintaan dari Dian Pelangi untuk

menyebutkan hadits tentang keutamaan seorang ibu. Meskipun sedikir

ragu, namun akhirnya Bella mengatakan,

“Bismillahirohmanirohim. Saya akan menjawab, terima kasih

Kak Dian Pelangi sebelumnya. Sebenarnya untuk hadist saya

kurang paham bahasa arabnya, yang jelas adalah kita dilarang

atau diharamkan (haramallah) untuk durhaka kepada orang tua

Page 32: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

65

kita, yaitu ibu kita. Ibu kita adalah surganya kita. Dan kemudian

saya akan menggantinya dengan dalilnya boleh?

Surat Al-Imran. Terima kasih Kak Dian Pelangi.”

Kemudia tiga finalis terakhir yang diberi pertanyaan adalah Rusfa,

Sabrina, dan Ninda. Dalam sesi tanya jawab, Dian Pelangi menanyakan

kepada Rusfa, “apakah memakai hijab harus menunggu hidayah?”. Dan

Rusfa pun menjawab dengan lancar,

“Baiklah. Terima kasih. Assalamualaikum. Menurut Rusfa,

memakai hijab itu tidak perlu menunggu hidayah. Kapan sih kita

harus memakai hijab? Tidak. Memakai hijab itu harus kita

bangkitkan, harus tanamkan dari diri kita sendiri. Saya harus

menjadi lebih baik dari sebelumnya, saya harus bisa mensyiarkan

cara berpakaian berhijab, sifat yang positif dan akhlak yang baik.

Nah, salah satu kuncinya adalah dari diri sendiri. Seperti itu

Mbak Dian. Terima kasih.”

Setelah Rusfa, giliran Sabrina yang mendapat pertanyaan dari Desy

Ratnasari. Desy bertanya, “apa pendapat Sabrina tentang Hijab syar‟i dan

hijab modis?”. Dengan percaya diri Sabrina pun menjawab,

“Oke terima kasih atas pertanyaannya, Sabrina akan mencoba

menjawab. Nah, hijab syar‟i adalah hijab yang sesuai dengan

ajaran agama Islam. Dia telah memenuhi hukum-hukum dalam

ajaran Islam. Sedangkan hijab modis itu seperti hijab syar‟i

tetapi dia lebih di modifikasi. Mengapa? Agar terlihat lebih

menarik, jadi kedua-duanya ini adalah hijab syar‟i karena kalau

bukan syar‟i, berarti bukan hijab namanya. Terima kasih.”

Pertanyaan terakhir dilontarkan Dewi Sandra untuk Ninda. Dewi bertanya,

“bagaimana menurut kamu tentang peraturan yang dibuat oleh

Page 33: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

66

perusahaan-perusahaan yang melarang karayawannya berhijab?” Secara

singkat dan jelas, Ninda menjawab,

“Perusahaan yang melarang karyawannya untuk memakai hijab

yaitu perusahaan tersebut belum mengenal arti sepenuhnya arti

tentang toleransi, apalagi sifatnya yang memaksa melalui

peraturan, menurut saya kurang etis dan sangat tidak layak.

Terima kasih. Wassalamualaikum waroh-matullahiwabarokatuh.”

Menurut Tri Marhaeni Pudji Astuti dalam bukunya yang berjudul

Konstruksi Gender dalam Realitas Sosial (2011), konstruksi sosial tidak

terlepas dari image. Selama ini masih ada image bahwa perempuan adalah

“gagap teknologi” istilah populernya gaptek), perempuan terpinggirkan

karena tidak menguasai teknologi, perempuan hanya masuk pada lapangan

kerja yang padat karya bukan Hi-tech, ilmu pengetahuan dan teknologi

adalah dunia laki-laki karena itu adalah dunia keras, dan berbagai image

yang lain yang meneguhkan bahwa perempuan tidak atau sulit

memanfaatkan dan menggunakan teknologi. Banyak di antara para orang

tua lebih menekankan tugas-tugas yang berkaitan dengan teknologi,

keterampilan dan peralatan elektronik kepada anak laki-laki ketimbang

kepada anak perempuan. sementara anak perempuan ditekankan pada

tugas-tugas yang berkaitan semua hal yang berbau “care” merawat,

mengasuh, melayani.

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa laki-laki lebih

menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dibanding dengan perempuan,

dan hal ini dikarenakan ajaran sejak kecil oleh orangtua tentang

pembagian kerja dan peran. Maka dari itu, perempuan dianggap tidak

lebih pintar dan berpengetahuan dibanding laki-laki. Namun tampaknya

hal tersebut tidak berlaku bagi para finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt

2015. Finalis-finalis berhasil membuktikan bahwa perempuan pun bisa

berpengetahuan luas dan memanfaatkan teknologi. Memamerkan bakat

dan menjawab pertanyaan dari para dewan juri mampu menunjukkan sisi

perempuan yang penuh dengan talenta.

Page 34: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

67

Selain membuktikan sebagai perempuan yang berbakat dan

memiliki ilmu pengetahuan, khususnya pengetahuan agama, tanya jawab

yang dilakukan para finalis di atas panggung dapat diartikan sebagai

keberanian mengeluarkan pendapat di depan umum. Karena selama ini

perempuan kurang bisa mengeluarkan pendapat atau pikiran mereka yang

terhalangi oleh peran mereka sebagai perawat rumah tangga yang harus

berada di rumah. Keberanian mengeluarkan pendapat tersebut telah

membantu mereka untuk lebih dikenal sebagai perempuan modern.

Di samping itu, bagaimana cara mereka menjawab bisa

diinterpretasikan sebagai sebuah ketegasan. Hal ini kembali pada

anggapan dimana perempuan tidak bisa membuat keputusan. Dan jawaban

singkat namun jelas dari para finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015

menunjukkan sikap ketegasan mereka, terutama mengenai topik atau

permasalahan yang dikemukakan. Jawaban-jawaban tersebut merupakan

ketegasan mereka dalam membuat keputusan dan bagaimana keputusan

tersebut seharusnya dijalankan. Bahkan beberapa dari finalis menyatakan

setuju atau tidaknya terhadap masalah-masalah yang sering dirasakan

masayarakat, khususnya bagi yang muslim. Sehingga hal ini tentu

mengubah pandangan-pandangan buruk mengenai sikap diam yang

selama ini ditunjukkan oleh perempuan-perempuan Indonesia.

Telah dijelaskan di atas bahwa para finalis Grand Final Sunsilk

Hijab Hunt 2015 melakukan rangkaian kegiatan yang mendukung

penampilan mereka. Dari mulai model hijab yang berwarna, make up,

pertunujukkan bakat, dan tanya jawab menjelaskan bahwa kedudukan

perempuan di mata masyarakat sedang diangkat. Para perempuan tersebut

digambarkan sebagai sosok yang berbakat dalam berbagai bidang. Namun

di sisi lain, serangkaian pertunjukkan oleh para finalis justru melawan

aturan agama Islam itu sendiri. Karena didalam Islam sudah diatur

bagaimana seorang perempuan harus berpakaian dan bertindak.

Perempuan muslim harus berpakaian tertutup dan tidak memamerkan

tubuhnya, serta harus bertindak dengan sopan dan menjaga diri dengan

Page 35: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

68

patuh pada suami dan tinggal di rumah. Ketika ingin berdandan maupun

pergi keluar rumah pun, mereka harus seijin suaminya.

Di situlah terjadi pertentangan makna antara feminisme dan

modernitas dengan spiritualitas. Di satu sisi, penggambaran perempuan

berhijab oleh Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015 membawa perempuan

ke ranah publik yang modern dan melepaskan perempuan dari belenggu

ranah domestik. Sedangkan di sisi spiritualitas, perempuan-perempuan

tersebut telah melanggar beberapa aturan agama yang mengharuskan

perempuan untuk lebih fokus pada ranah domestik daripada publik.

Memakai hijab yang tidak sesuai syar‟i, menggunakan make up untuk

perhiasan atau memperindah diri merupakan pelanggaran yang terlihat

jelas dari ajang tersebut. Menunjukkan bakat di hadapan publik jika itu

untuk memberi inspirasi ke orang lain memang sah-sah saja, namun

apabila hal itu ditunjukkan untuk pamer atau mendapat perhatian orang

lain untuk kepentingan pribadi tentu menjadi hal yang berbeda karena

dianggap riya‟ (pamer).

Hal tersebut di atas seperti apa yang dikatakan oleh Umberto Eco

mengenai semiotika yang dipakainya,

“Semiotika secara prinsipil adalah disiplin yang mengkaji segala

sesuatu yang dapat digunakan berbohong. Jika sesuatu tidak

dapat digunakan untuk mengekspresikan kebohongan, maka dia

juga tidak bisa dipakai untuk mengatakan apa-apa” (2009:7).

Sama halnya dengan program acara Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015

beserta makna yang telah dijelaskan sebelumnya, ia menyampaikan

kebenaran tentang perempuan berhijab masa kini yang terlihat beragama

atau religius tapi tetap modis dengan mengedepankan fashion. Hal

tersebut didasarkan pada perempuan-perempuan yang selalu ingin tampil

sesuai dengan perkembangan trend fashion, sehingga membawa mereka

untuk selalu mengikutinya agar tampil cantik, modis, dan tidak

ketinggalan jaman.

Page 36: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

69

Sejalan dengan tampilan yang disampaikan program Grand Final

Sunsilk Hijab Hunt 2015 di atas, ia juga menghadirkan apa yang Eco

sebut fakta lain yang berdampingan dengan kebenaran yang disampaikan.

Perempuan berhijab ditampilkan lebih modern dengan hijab dan pakaian

yang dipakainya. Model dan warna hijab dibuat beragam. Ia menanamkan

ideologi dimana seolah-olah muslimah harus modis meski dengan

berhijab, seperti yang ditampilkan para finalis. Namun hal itu justru

bertentangan dengan aturan agama Islam dan norma yang berlaku. Syarat

syar‟i dalam menggunakan hijab menjadi terabaikan karena lebih

mengedepankan fashion. Dengan kata lain, program Grand Final Sunsilk

Hijab Hunt 2015 memberikan identitas semu tentang muslimah yaitu

cantik dengan berhijab, cerdas dan berbakat. Identitas tersebut merupakan

identitas yang dibentuk sendiri oleh program acara tersebut dan bukan

berdasarkan aturan dan norma yang berlaku sesungguhnya.

5.3 Hiperealitas Perempuan Ideal Versi Grand Final Sunsilk Hijab Hunt

2015

Dalam pembahasan sebelumnya telah sering disebutkan kata cantik

atau modis. Cantik sendiri identik dengan perempuan. Pepatah mengatakan

bahwa cantik itu relatif atau bersifat subyektif. Namun di dalam media,

cantik seringkali divisualisasikan dengan perempuan berkulit putih atau

kuning langsat, rambut panjang dan hitam, tinggi, dan bertubuh langsing.

Melliana (2006) pun mengatakan bahwa konsep kecantikan dalam media

yang dikonstrusikan sebagai „ideal‟, kebanyakan berkutat pada keindahan

tubuh atau fisik. Penyataan ini didukung dengan banyaknya iklan-iklan

yang menggunakan perempuan sebagai modelnya. Banyak di antara

mereka dipilih karena memiliki wajah cantik, bertubuh tinggi dan berkulit

putih.

Page 37: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

70

Gambar 24

Kecantikan versi Kontes Miss Indonesia

Sumber: www.missindonesia.co.id

Selain dari iklan, kecantikan perempuan juga ditunjukkan lewat ajang-

ajang kecantikan yang diselenggarakan tiap tahunnya. Di Indonesia sendiri

terdapat dua ajang kecantikan yang paling mendapat perhatian, yaitu Miss

Indonesia dan Putri Indonesia. Dimana pemenang ajang-ajang tersebut

juga akan dikirim untuk diadu kecantikannya dalam kontes kecantikan

bertaraf internasional, Miss Universe dan Miss World.

Sementara dalam Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015 yang

mengikuti budaya Islam, cenderung lebih menggabungkan kecantikan

rohani atau spiritual dan kecantikan ragawi atau fisik. Kecantikan spiritual

ini dilihat dari akhlak dan kepatuhannya dalam menjalankan perintah

agama. Seperti dalam Hadits Rasulullah ”Sesungguhnya Allah tidak

melihat kepada bentuk rupa dan harta kalian,tapi ia melihat hati dan amal

kalian.” (HR.Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah). Dalam Hadits lain

Rasulullah mengatakan, ”Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik

Page 38: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

71

perhisannya adalah wanita shalehah.” (HR. Muslim, Ibnu Majah dan An

Nasai). Salah satu syarat keshalehan itu adalah harus menutupi auratnya

atau berhijab. Hal ini juga bisa langsung dilihat dari judul program yang

hanya mengkhususkan pada perempuan berhijab saja.

Namun seiring perkembangan jaman, media memiliki kemampuan

untuk mentransformasikan budaya, ia menjadi jembatan untuk

mentranformasikan wacana kecantikan baru bagi perempuan yang mana

mempengaruhi mereka terutama muslimah yang awalnya hanya fokus pada

kecantikan spiritual menjadi fokus pada kecantikan fisik atau ragawi juga.

Wacana-wacana kecantikan yang beredar menggambarkan bahwa mitos

kecantikan yang dulu objeknya hanya seputar tubuh, kini telah meluas ke

dunia fashion bahkan merebak di wilayah busana muslim yang mana

busana muslim diracang lebih modis dan trendy.

Seiring dengan perkembangan fashion hijab sendiri, perempuan

muslim menjadi memiliki kesempatan untuk mengubah dan menunjukan

identitasnya melalui hijabnya. Sama halnya yang ditunjukkan para

muslimah di Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015. Mereka mencoba

menggabungkan kecantikan spiritual dan ragawi/ fisik. Dengan berhijab,

finalis-finalis tersebut telah menunjukkan kecantikan spiritual, sedangkan

fashion hijab merupakan wakil dari kecantikan ragawi/ fisik dimana ia

didukung pula dengan make up pada wajah para finalis. Untuk melengkapi

kecantikannya, memiliki wawasan yang luas terutama dalam ilmu agama

juga dihadirkan dalam Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015. Dalam Islam,

seorang muslimah akan memiliki kecantikan sempurna apabila ia memiliki

ilmu dan dengan ikhlas membagikannya kepada orang lain. Ketika sesi

tanya jawab berlangsung, para finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt

2015 menunjukkan pengetahuannya dalam bidang agama dan membagikan

pemikirannya kepada penonton.

Kecantikan perempuan tersebut merupakan identitas baru yang

dibentuk oleh Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015 untuk dinikmati oleh

penonton dan media itu sendiri. Identitas baru tersebut merupakan identitas

Page 39: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

72

semu yang ditanamkan ke pemikiran penonton, bahwa perempuan cantik

adalah berhijab, berbakat, dan cerdas. Identitas semu ini merupakan

hiperrealitas yang ditawarkan oleh media sebagai aksi lebih lanjut dari

kebohongan sebelumnya. Hiperrealitas tersebut adalah kondisi yang

dibangun Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015 dimana ia menghadirkan

masa lalu, yaitu perempuan cantik yang berhijab, kembali ke masa

sekarang sebagai sebuah salinan kecantikan hijab tersebut.

Akibat dari hiperrealitas ini adalah perempuan cantik ideal versi

Grand final Sunsilk Hijab Hunt 2015 adalah ia dianggap lebih nyata dari

aslinya. Hal itu terjadi karena ada peleburan antara perempuan berhijab

syar‟i dan perempuan berhijab modern. Perempuan-perempuan tersebut

justru menjadi jauh berbeda dari realitanya. Ini juga disebabkan karena

dalam hiperrealitas tidak bisa dilihat batasan antara mana yang nyata mana

yang bukan. Sehingga perempuan cantik yang berhijab, cerdas, dan

berbakat tersebut seakan-akan adalah realita yang terjadi sehingga ia lebih

mudah diterima oleh penonton karena ia mampu menghadirkan

kesenangan bagi penontonnya. Jadi, penonton merasa sedang bernostalgia

dengan bersenang-senang dengan keinginan yang telah diimpikan

mengenai kecantikan fisik namun tetap terlihat beraagama. Lebih jauh,

identitas tersebut adalah hal yang wajar dan biasa saja untuk di masa

sekarang serta dianggap memang seperti itulah seharusnya. Hal inilah yang

disebut oleh Ibrahim (2007) sebagai ideologi yang (samar-samar) dibentuk

media namun akan tertanam kuat dipikiran penontonnya.

Pembentukan hiperrelitas oleh Grand Final Sunsilk Hijab Hunt

2015 bukan tanpa tujuan. Identitas yang ditampilkan dalam program

tersebut sengaja ditampilkan untuk memperoleh keuntungan yang

diinginkan media. Seperti pendapat Widodo dalam Haryadi (2010) yang

menyatakan ketika Islam masuk kedalam media maka ia bukan lagi

merupakan soal keagamaan melainkan sebagai produk komersial. Sama

halnya dengan hiperrealitas perempuan cantik dalam Grand Final Sunsilk

Hijab Hunt 2015, ia merupakan produk komersial. Yang dimaksud produk

Page 40: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

73

komersial dalam konteks ini adalah perempuan cantik dan berhijab

tersebut secara tidak langsung dijadikan subyek untuk meraup keuntungan

finansial.

Dalam istilah semiotika media hal ini disebut dengan komodifikasi.

Vincent Moscow (2009), mendefinisikan komodifikasi sebagai proses

mengubah barang dan jasa, termasuk komunikasi, yang dinilai karena

kegunaannya, menjadi komoditas yang dinilai karena apa yang akan

mereka berikan di pasar. Dengan kata lain, komodifikasi merupakan

pemanfaatan isi media dilihat dari kegunaannya sebagai komoditi yang

dapat dipasarkan. Komodifikasi dapat diasumsikan sebagai proses

transformasi barang dan jasa dari nilai gunanya menjadi komoditas yang

berorientasi pada nilai tukarnya di pasar, karena nilai tukar berkaitan

dengan pasar dan konsumen, maka proses komodifikasi pada dasarnya

adalah mengubah barang/jasa agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan

konsumen. Sehingga dapat dipahami bahwa dibentuknya hiperrealitas

selain untuk memenuhi keinginan pasar, juga bertujuan untuk meraih

keuntungan materi dengan berjualan yang memanfaatkan isi program

tayangan Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015 beserta hal yang berkaitan

dengannya.

Agama Islam, khususnya hijab menjadi topik utama dimana ia

digunakan untuk memperoleh keuntungan. Didukung dengan identitas

baru yang ditawarkan oleh Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015,

popularitas fashion hijab modern menjadi sebuah celah bagi pelaku

ekonomi yang ingin mengambil keuntungan dari fenomena tersebut. Hijab

menjadi sebuah industri yang terus berkembang. Semua pernak-pernik

hijab dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya dan dijual di

pasaran. Sadar atau tidak, hijab telah menjadi sebuah komoditas.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan beberapa produk menawarkan

diri untuk menjadi sponsor dan secara tidak langsung mengiklankan

produknya melalui program tayangan Grand Final Sunsilk Hijab Hunt

2015. Sebut saja Sunsilk yang menjadi sponsor utama, hijab milik Dian

Page 41: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

74

Pelangi, kapsul kesehatan EverE, dan hijab Elzata. Atas alasan inilah,

hiperrealitas tentang perempuan dibangun agar produk-produk tersebut

laku dan menghasilkan keuntungan lebih besar dari sebelumnya.

Gambar 25

Iklan Shampo Sunsilk oleh Finalis Sunsilk Hijab Hunt 2015

Sumber: www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Gambar di atas merupakan cuplikan dari cara Sunsilk

mempromosikan produknya. Promosi yang mereka lakukan adalah dengan

menggunakan keahlian akting tiga finalis Grand Final Sunsilk Hijab Hunt

2015. Meskipun Sunsilk merupakan shampo yang tidak ada hubungan

langsung dengan hijab maupun keagamaan, namun Sunsilk menggunakan

hijab sebagai daya tarik promosinya. Berhijab sering diidentikan dengan

panas atau gerah dan gatal pada kulit kepala. Dengan alasan tersebutlah

Sunsilk membuatkan khusus Sunsilk Clean & Fresh khusus untuk

perempuan berhijab. Pemanfaatan Sunsilk menggunakan hijab sebagai

promosi produk juga ditunjukkan dengan tagline bersih, segar, dan

berhijab.

Beda dengan hijab Dian Pelangi dan Elazata. Produk Hijab tersebut

secara tidak langsung mempromosikan karyanya lewat pakaian dan hijab

yang dipakai oleh para finalis Grand Dinal Sunsilk Hijab Hunt 2015, serta

dari template di televisi.

Page 42: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

75

Gambar 26

Hijab Dian Pelangi

Sumber: www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Gambar tersebut merupakan salah satu contoh bentuk promosi dari hijab

Dian Pelangi. Hijab yang dipakai oleh semua peserta saat perkenalan

hingga unjuk bakat adalah hijab karya Dian Pelangi. Didukung dengan

template yang ada di layar televisi, membuat penonton tahu bahwa hijab

tersebut adalah dari Dian Pelangi, yang juga merupakan salah satu juri.

Trend hijab Dian Pelangi yang sudah terkenal di media sosial, bisa dilihat

melalui televisi juga lewat Grand Final Sunsilk Hijab Hunt.

Selain hijab Dian Pelangi, ada satu lagi produk hijab yang menjadi

sponsor untuk program acara Grand Final Sunsilk Hijab Hunt 2015, yaitu

hijab Elzata.

Page 43: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

76

Gambar 27

Hijab Elzata

Sumber: www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Hijab Elzata diberi scene khusus untuk mempromosikan hijabnya. Dengan

gaya lebih sederhana namun tetap elegan, para peseta melakukan catwalk

seperti model-model pada peragaan busana. Disamping itu, promosi Elaza

juga dilakukan oleh pembawa acara sebelum para finalis melakukan

catwalk dan lewat template yang ada di layar televisi.

Selain itu, ada pula produk kecantikan yaitu EverE. Ia merupakan

produk yang mengajak perempuan untuk merawat kecantikannya tidak

hanya dari luar tetapi juga dari dalam.

Gambar 28

Iklan Produk EverE

Sumber: www.youtube.com, diunduh Selasa, 27 Oktober 2015

Page 44: BAB V PEMBAHASAN...tidak sesuai dengan syarat pertama hijab syar‟i yang telah ditentukan. 37 ... Tidak menyerupai pakaian laki-laki . ... pakaian yang dipakai oleh kaum bukan muslim

77

Seperti dalam agama Islam, kecantikan seorang tidak hanya dilihat dari

kecantikan fisik, namun kecantikan dari hati juga. Produk EverE

memanfaatkan hal ini untuk mengajak para muslimah untuk merawat

kecantikan kulitnya tidak hanya dari luar. Seperti yang dikatakan Bella

pada adlibs EverE, “ jadi EverE250 ini mampu meregenerasi kulit dari

dalam, mengahambat penuaan dini dan dan memperbaiki elastisitas kulit.

Nah, EverE250 juga gelatin free loh, jadi 100% alami dan halal. Dan kita

tidak perlu ragu dong mengkonsumsinya. Kalau hati kita nyaman,

insyaallah kecantikan itu akan terpancar”. Sehingga diharapkan dengan

produk ini, kecantikan bisa tampak dari fisik dan juga aura dari dalam

seseorang.

Dari produk-produk yang hadir dengan program acara Sunsilk Hijab

Hunt 2015 tersebut, terlihat bahwa mereka mempromosikan produk untuk

mendapat keuntungan lebih. Mereka menggunakan identitas bentukannya,

khususnya tentang hijab untuk memperkuat pengaruh produknya kepada

penonton. Dengan beberapa produk tersebut sebagai sponsor, tentu pihak

media juga memperoleh keuntungan besar. Selain program acara Grand

Final Sunsilk Hijab 2015 lancar, para kaum kapitalis juga memperoleh

keuntungan finansial.